Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14765 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sarah Asmarani Aditya
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang mengapa remaja melakukan perundungan siber pada media sosial, terutama Ask.fm. Dengan fitur tak kasat mata dan anonim yang disediakan oleh Ask.fm, pengguna sering melakukan perundungan siber karena memberi pengguna keuntungan untuk tidak diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk memahami secara mendalam apa yang menyebabkan orang merundung orang lain di media sosial seperti Ask.fm. Perilaku agresif pengguna pada Ask.fm, dipicu oleh enam faktor penghambatan online - di mana mereka mengatakan dan melakukan sesuatu secara online yang terbatas di dunia nyata. Penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif dengan wawancara mendalam sebagai pendekatan pengumpulan data. Ditemukan bahwa faktor yang menyebabkan penghambatan online seperti tak terlihat, asynchronicity, introspeksi solipsistik, imajinasi disosiatif, meminimalkani status dan wewenang, anonimitas disosiatif memicu pengguna untuk melakukan perundungan secara online terutama pada Ask.fm, dan superioritas, ketakutan, dan penyombong memicu orang untuk melakukan perundungan secara umum. Dengan demikian, disarankan untuk mengintegrasikan materi perundungan siber ke sekolah. Sehingga, staf sekolah dan guru dapat mengedukasi konsekuensi dari perundungan siber dan mencegah perundungan lebih lanjut

ABSTRACT
This research is about why teenagers do cyberbully on social media, primarily Ask.fm. With invisibility and anonymous feature that Ask.fm provides, users engage in cyberbullying more often since it is giving users the advantage to be unknown. This research aims to understand in depth on what causes people to bully other people on social media such as Ask.fm. The aggressiveness of users behavior on Ask.fm is triggered by six factors of online disinhibition where they say and do things online that is limited in real world. This research uses qualitative data analysis with an in depth interview as its approach for data collection. It is found that factors that cause online disinhibition such as invisibility, asynchronicity, solipsistic introjection, dissociative imagination, minimization of status and authority, dissociative anonymity trigger users to bully online primarily on ask.fm, and superiority, fear, and braggers trigger people to bully in general. Thus, it is suggested to integrate cyberbullying materials into school. Thus, school staff and teacher can educate the consequences of cyberbullying and prevent further bullying action "
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Billy Surya Julfian
"ABSTRAK
Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Cyber bullying sangat berperan penting terhadap Self esteem pengguna Ask.fm. Penulis menggunakan konsep Self esteem yang merujuk pada perasaan seseorang tentang makna dan nilai dirinya. Bagaimana seseorang menghargai, menilai atau menyukai dirinya sendiri. Definisi lain yang lebih luas dan lebih sering digunakan berasal dari pemikiran psikologi, yang menggambarkan self esteem sebagai sikap baik atau tidak baik terhadap diri sendiri. Terdapat beberapa penelitian yang mendasari tulisan ini. Pertama, penelitian Barbara Spears, Phillip Slee, Larry Owens, Bruce Johnson (2009). Dalam jurnal Behind the Scenes and Screens, Insights into the Human Dimension of Covert and Cyber bullying. Kedua, Thomas J. Holt, Grace Chee, Esther Ai Hong Ng, & Adam M. Bossler (2013) dalam jurnal Exploring the Consequences of Bullying Victimization in a Sample of Singapore Youth. Ketiga, Jandy E. Luik (2002) dalam jurnalnya Media Sosial dan Presentasi Diri. Penulis ingin melihat kemampuan self esteem seseorang setelah menjadi korban cyber bullying. Korban cyber bullying yang akan dilihat merupakan remaja. Tulisan ini berupaya untuk memperlihatkan bagaimana pengaruh self esteem seseorang yang telah terkena cyber bullying di media sosial Ask.fm. Selain itu, tulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat akademik dan manfaat sosial

ABSTRACT
This paper aims to find out how Cyber`s bullying is very influential for the Ask.fm users? Self esteem. The author uses the concept of Self-esteem that refers to a person's feelings about the meaning and the value of themselves. How does one respect, assess or like himself. Another definition that is broader and more frequently used is derived from the idea of ​​psychology, which describes self-esteem as a good or bad attitude towards oneself. There are some researches that underlie this paper. First, the journal that was written by Barbara Spears, Phillip Slee, Larry Owens, Bruce Johnson (2009) in ?Behind the Scenes and Screens, Insights into the Human Dimension of Covert and cyber bullying?. Second, the journal that was written by Thomas J. Holt, Grace Chee, Esther Ai Hong Ng, and Adam M. Bossler (2013) ?Exploring the Consequences of Bullying victimization in a sample of the Singapore Youth?. Third, the journal that was written by Jandy E. Luik (2002) in ?Social Media and Presentation of Self?. The author would like to see the ability of a person's self esteem after becoming a victim of cyberbullying. Victims of cyberbullying that are seen in this paper are teenagers. This paper seeks to show how cyberbullying affects a person?s self esteem after being bullied on Ask.fm. In addition, this paper is expected to be academically and socially beneficial.
"
2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Fakhri Baihaqi
"ABSTRAK
Identitas pada media sosial menjadi sebuah studi pokok dalam melihat interaksi dan komunikasi pada masyarakat saat ini. Tulisan ini menjabarkan pembentukan identitas pada media sosial Ask.Fm sebagai media sosial berbasis tanya jawab melalui foto profil, penggunaan bahasa, konten jawaban, kelompok pertemanan, dan minat-minat pengguna. Identitas-identitas yang dibentuk pada media sosial Ask.Fm juga menghadirkan identitas SelebAsk sebagai sosok pengguna yang mempunyai pengaruh yang besar pada media sosial Ask.Fm. Pengaruh ini dijabarkan dalam kekuasaan dan agency yang direfleksikan dengan berbagai bentuk.

ABSTRACT
Identity on social media is becoming one of the main interests on studying communication and interaction on today?s society. The aim of this study is to explain the identity construction on Ask.Fm as a question-and-answer based social media through an analysis of profile picture, language, content of anwers, friendship circle, and interests. Identities constructed on Ask.Fm is also bring out an identity called SelebAsk (Ask.Fm Celebrity), as an user with huge influence throughout the social media. The influence is explained in terms of power relation and the concept of agency in various of ways
"
2015
S61217
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Schuon, Frithjof
Jakarta: Pustaka, 1983
297.61 SCH m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Sulistiawati
"Disertasi ini membahas konstruksi pengetahuan dan praktik/tindakan pengelolaan illness yang dilakukan orang dengan HIV-AIDS (ODHA) serta berbagai faktor kontekstual yang terkait dalam mewujudkan praktik/tindakan tersebut. Penelitian dilakukan kepada 6 ODHA di Jakarta: laki-laki homoseksual, laki-laki biseksual, pekerja seksual komersial perempuan, intravenous drug user (IDU) laki-laki, dan perempuan heteroseksual yang terinfeksi dari suaminya. Data penelitian juga diperoleh dari significant others setiap ODHA. Konstruksi pengetahuan ODHA dalam mengelola illness dilihat melalui pendekatan connectionism.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengetahuan ODHA dalam mengelola illness berkembang melalui pengalaman pribadi dari upaya memahami illness (learning what illness means) hingga beradaptasi terhadap illness. Praktik/tindakan pengelolaan illness terwujud karena adanya makna yang terbentuk dari interaksi antara struktur ekstrapersonal dan intrapersonal individu.

This study discussed about knowledge construction and illness managing practices that conducted by people with HIV-AIDS (ODHA), also contextual factors related to bring into reality those practices. Study conducted to 6 ODHAs in Jakarta that consisted of a male homosexual, a female bisexual, a female prostitute, an intravenous drug user (IDU), and females that were infected HIV- AIDS from their husbands. The data also were collected from the significant others of ODHAs. The ODHA's knowledge construction in managing illness was viewed through connectionism approach.
The study showed that the ODHAs' knowledge in managing illness developed through personal experiences from the effort to understanding the illness (learning what illness means) to becoming adaptive to the illness. The practices brought into reality because there was a meaning which was formed from interaction between individual extrapersonal and intrapersonal structure.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Delilah Ivo Swaraswati
"Virtual kitchen merupakan restoran atau bisnis berfokus pada menghasilkan makanan untuk dibawa pulang dan mereka tidak menyediakan fasilitas makan di tempat. Virtual kitchen juga menjadi salah satu bagian dari home-based internet business, yang berarti bisa dijalankan dari rumah dengan bantuan internet. Masa pandemi COVID-19 ini mengakibatkan banyak yang menjalani virtual kitchen dari rumah tinggalnya. Ini menunjukkan bahwa adanya interupsi aktivitas bisnis yang masuk ke dalam domestik mengakibatkan terbentuknya ruang-ruang dan respon dari hubungan antar aktivitas. Dari pemahaman teori vita activa, studi kasus menunjukkan bahwa terdapat tiga aktivitas yang hadir di rumah tinggal, work, labor, dan action. Aktivitas labor dan work dapat dilakukan berdampingan dan dapat menimbulkan konflik. Respon dari konflik yang dihasilkan dipengaruhi seberapa besar aktivitas itu memakan ruang dan menentukan apakah perlu pemisahan secara waktu atau fisik. Aktivitas action hanya muncul di dunia maya dan ketika menggunakan perangkat dan sebagian besar tidak menimbulkan konflik dengan aktivitas lainnya. Dalam melaksanakan aktivitas action, perangkat yang digunakan juga berpengaruh dalam seberapa besar ruang digunakan. Pengaruh dunia maya terhadap ruang juga memunculkan adanya social realmyang muncul di dalam rumah.

Virtual kitchen is a restaurant or a business that focus on making take-away food and do not serve dine-in facilities. Virtual kitchen is also a part of the home-based internet business, which means that it can be run from home with the help of internet. COVID-19 pandemic has created people that do virtual kitchen in their residential home. This shows that there is an interruption of business activity that comes into the domestic and create spaces and response from the connection between activities. From the perspective of vita activa, study cases has shown that there is three kinds of activities that appear in residential home that runs virtual kitchen, work, labor, and action. Work and labor activities can be done side by side or creating a conflict. The response from conflict is influenced by how big the activities is taking up space and is deciding whether it should need a physical or a time seperation. Action activities only shows in cyberspace and when they use device and most of them does not bring conflict to other activities. When doing action activities, device that being use give some influences to how much space is taken up. Influence by the cyberspace towards physical space is bringing the social realm into residential home."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Low, Janet
Jakarta: Upaya Swadaya Aksara, 1988
332.6 LOW m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fiske, John
Yogyakarta: Jalasutra, 2011
306.4 FIS ut
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Joe Sakeri
"Modal ventura (VC) memiliki peran penting dalam mendorong inovasi dengan cara menyediakan dukungan finansial dan nilai tambah lainnya kepada perusahaan rintisan (startup). Startup merupakan sumber signifikan dalam menghasilkan inovasi radikal yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja suatu negara. Krisis keuangan yang terjadi di masa lalu terbukti membatasi peran VC dalam memberikan dukungan finansial kepada startup, sebagaimana dibuktikan oleh penurunan tingkat investasi VC. Pandemi COVID-19, di sisi lain, diperkirakan memiliki dampak yang lebih ringan terhadap penurunan investasi karena tersedianya startup-startup dengan karakteristik risiko-imbal hasil yang menarik yang didukung oleh peningkatan pesat adopsi digital oleh masyarakat. Namun, sebagian besar penelitian yang membahas dampak pandemi terhadap industri VC dilakukan secara kuantitatif, sehingga menghasilkan pemahaman yang lebih umum daripada pemahaman yang terperinci tentang fenomena tersebut. Selain itu, penelitian yang tersedia hanya mencakup tahap awal pandemi dan tidak membahas implikasi pasca-pandemi. Terakhir, meskipun VC penting untuk pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja suatu negara, studi tentang VC di negara berkembang, khususnya Indonesia, masih langka. Belum ada penelitian yang mengukur dampak pandemi COVID-19 terhadap industri VC Indonesia. Untuk menjembatani kesenjangan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk memahami dampak pandemi dan implikasi pasca-pandemi terhadap industri VC Indonesia melalui pendekatan metodologi kualitatif. Penelitian ini menggunakan wawancara semi-terstruktur dengan empat partisipan yang terafiliasi dengan empat perusahaan VC (VCF) berbeda yang merupakan Venture Capitalist (VC) sebelum, selama, dan setelah pandemi di Indonesia. Penelitian ini memiliki tiga tujuan utama, yaitu: Mengeksplorasi persepsi para manajer VC terkait dampak pandemi COVID-19 terhadap industri VC, mengidentifikasi startup-startup yang memiliki karakteristik risiko-imbal hasil menarik yang muncul akibat pandemi COVID-19, dan menilai kondisi terkini startup-startup dengan karakteristik risiko-imbal hasil menarik pada masa pasca-pandemi beserta implikasinya. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pandemi berdampak positif terhadap industri VC Indonesia, yang dijelaskan dalam tiga dimensi agregat: Manfaat yang disebabkan oleh pandemi, meningkatnya startup-startup yang memiliki karakteristik risiko-imbal hasil menarik yang muncul akibat pandemi COVID-19, dan penyesuaian pasca-pandemi terhadap cara kerja VC dan startup. Kesimpulan Penelitian ini sangat berguna bagi pembuat kebijakan dan praktisi dalam memahami perubahan yang terjadi di industri VC Indonesia, memungkinkan mereka untuk mengambil keputusan yang tepat untuk mendorong ekonomi digital Indonesia. Selain itu, penelitian ini merupakan upaya awal untuk menyelidiki dampak pandemi dan implikasi pasca-pandemi terhadap industri VC Indonesia, yang menjadi landasan bagi penelitian selanjutnya.
Venture capital (VC) plays an immense role in fostering innovation by providing financial and other value-added support to startups, which are significant sources of radical innovation that contribute to a country's economic and employment growth. Past financial crises have been shown to limit the role of VC in providing financial support to startups, as evidenced by a decline in VC investment levels. The COVID-19 pandemic, on the other hand, is expected to have a less severe impact on investment decline due to the significant influx of startups with appealing risk-return characteristics, aided by the rapid increase in digital adoption. However, most studies on the pandemic's impact on the VC industry are done quantitatively, resulting in a more general rather than a detailed understanding of the phenomenon. Furthermore, the available studies covered only the early stages of the pandemic and did not investigate its post-pandemic implications. Lastly, despite the importance of VC to a country's economic and employment growth, studies on VC in emerging countries, particularly Indonesia, are scarce, with no studies measuring the impact of the COVID-19 pandemic on the Indonesian VC industry. To bridge these gaps, this study aims to understand the pandemic's impact and its post-pandemic implications on the Indonesian VC industry through a qualitative methodology approach. Four semi-structured interviews with four participants affiliated with four different VC firms (VCFs) who are Venture Capitalists (VCs) before, during, and after the pandemic in Indonesia are carried out. This study has three objectives: explore VC managers' perception of the impact of the pandemic on the VC industry, identify the new-demand side opportunities that have emerged because of the pandemic, and assess the current state of the new-demand side opportunities along with its post-pandemic implications. Thematic analysis was then used to analyse the data. The findings show that the pandemic has positively impacted the Indonesian VC industry, explained in three aggregate dimensions: Benefits caused by the pandemic, the new-demand side opportunities caused by the pandemic, and the post-pandemic adjustments to how VCs and startups work. This study is especially useful for policymakers and practitioners in understanding the changes that have occurred in the Indonesian VC industry, allowing them to make informed decisions to propel Indonesia's digital economy. Furthermore, this research is an initial attempt to investigate the pandemic's impact and post-pandemic implications on the Indonesian VC industry, which lays the groundwork for future research."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ghina Yustika Adinegara
"Perkembangan teknologi internet telah menggeser lingkup media. Seiring dengan kemudahan mengakses internet dan media sosial melalui handphone dan website, terbuka membawa lebih banyak kesempatan bagi audiens untuk lebih sering mengonsumsi berita. Karena itu, konvergensi media secara bertahap dapat membawa dampak bagi jurnalisme. Faktor-faktor seperti perubahan di ruang berita, konsumsi media yang lebih tinggi, dan konvergensi media dapat mengarah pada proses churnalisme. Dengan mengakui kurangnya pengetahuan mengenai dampak dari churnalisme di Indonesia, penelitian ini akan mencoba untuk membahas pengaruh churnalisme terhadap berita online di Indonesia dan relevansinya dengan pengaruh situs microblogging seperti Twitter. Penelitian ini bertujuan untuk membahas lebih lanjut mengenai kasus Justice for Audrey yang merupakan salah satu kasus fenomenal dari disinformasi.

The development of technology has shifted the media landscape. As the internet and social media could be accessed through mobile and laptop screens, it brings more opportunities for the audience to consume news more often. Therefore, the media convergence gradually brings the impact on journalism. Factors such as increasing media consumption and citizen journalism has led to the churning process. Considering the effects of churnalism have not been identified as a topic matter in Indonesia, this paper will attempt to discuss the influence of churnalism on online news in Indonesia and it relevance on the influence of microblogging sites such as Twitter. This paper aims to investigate further Justice for Audrey, as one of the phenomenal misleading information.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>