Ditemukan 160456 dokumen yang sesuai dengan query
Sunu Wasono
"Salah satu rubrik yang terdapat dalam majalah Panjebar Semangat adalah Alaming Lelembut. Pada rubrik ini, dimuat dongeng lelembut yang berkisah tentang lelembut dalam kaitannya dengan manusia. Disertasi ini berusaha mengungkapkan ciri yang menandai dongeng lelembut. Di samping itu, disertasi ini juga menunjukkan fungsi dongeng lelembut bagi Panjebar Semangat dan masyarakat Jawa. Dengan pendekatan tekstual dan sosiologis terungkap bahwa dongeng lelembut menunjukkan ciri sebagai berikut. Dongeng lelembut menampilkan tokoh jenis arwah gentayangan dan nonarwah gentayangan yang tersaji dalam pola cerita yang sama dan berulang dengan latar kisah pada malam hari. Unsur seram yang juga menjadi salah satu ciri dihadirkan melalui penggambaran rupa tokoh yang menjijikkan, pelukisan peristiwa dan suasana yang nyalawadi aneh dan tidak masuk akal. Namun, gambaran yang seram itu diimbangi dengan kehadiran unsur seks sebagai rempah-rempah dan bumbu penyedap cerita. Terkait dengan posisinya sebagai pengisi atau bagian dari Panjebar Semangat, dongeng lelembut bersama dengan rubrik lainnya berfungsi menjaga/mempertahankan eksistensi Panjebar Semangat. Di samping itu, secara sosiologis dongeng lelembut juga berfungsi sebagai sarana menghibur pembaca dan menanggapi berbagai masalah sosial dalam kehidupan masyarakat Jawa.
'Alaming Lelembut' is one of many rubrics in Panjebar Semangat magazine.This rubric contains 'dongeng lelembut' or lelembut fairy tale, a story about lelembut or supernatural beings in relation to humans. This dissertation tried to express the traits that mark lelembut fairy tale. In addition, this dissertation also shows the function of lelembut fairy tale for Panjebar Semangat magazine and the Java community. With textual and sociological approach revealed that the lelembut fairy tale shows the following characteristics. Lelembut fairy tale featuring character type of spirits roaming and non spirits roaming presented in pattern and repeating the same story with the background story of the night. Spooky elements who also became one of the characteristics presented through visual depiction disgusting figures, depictions of the events and atmosphere nyalawadi odd and unreasonable. However, the grim picture was offset by the presence of the element of sex as spices and seasonings story. Lelembut fairy tales along with other rubric serves to keep or maintain the existence Panjebar Semangat magazine. Sociologically, lelembut fairy tale also serves as a means of entertaining the reader, and respond to social problems in the Javanese community. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
D2412
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library
Arridho Firmansyah
"Skripsi ini membahas amanat delapan cerita Alaming Lelembut dalam Majalah Panjebar Semangat tahun 2011. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana amanat hadir dari setiap cerita Alaming Lelembut. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Teori yang digunakan adalah teori struktural Burhan Nurgiyantoro. Hasil penelitian ini menunjukkan dukungan tema, latar, tokoh dan penokohan, serta sudut pandang berperan penting dan saling berkait dalam membangun amanat.
This minithesis discuss about the message of eight Alaming Lelembut storiesfrom Panjebar Semangat Magazine year 2011. The purpose of this research is to know how the message exist from every Alaming Lelembut story. This research used descriptive analysis method. The theory used is structural theory Burhan Nurgiyantoro. The results of this research show a support of themes, backgrounds, figures and characterizations, as well as point of view play an important and interrelated role in building a message."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69316
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ahmad Ariep Budiman
"Skripsi ini membahas mengenai bagaimana sikap orang Jawa mengungkapkan kemarahannya dalam sebuah media komunikasi (majalah Jawa). Data yang penulis gunakan berupa majalah Jawa Panjebar Semangat edisi 1998. Penelitian penulis fokuskan pada bagian editorial Pangudarasa dalam majalah tersebut. Penelitian dilakukan melalui dua proses analisis, yaitu tahap pemahaman data, kemudian tahap analisis data menjadi fakta. Selanjutnya penulis menganalisis data tersebut dengan cara membagi tiap tahapan ke dalam beberapa bagian yaitu, tema, sikap, dan tindakan. Hasil penelitian tersebut memperlihatkan bahwa ketika orang Jawa sangat marah, mereka akan tetap mengedepankan nilai rasa.
This thesis will be focusing on how Javanesse express their anger in a communication media (Java Magazine). The data that the writer use is from a Javanesse magazine Panjebar Semangat 1998 edition. The focus of the writer's research is from the editorial section of Pangudarasa in that magazine. The research is conducted under two phase, first understanding of the data and the second phase is analyzing the fact from the data. Later on the writer analyzes the data and divides them into each phase which are; theme, attitude, and act. Result of the research shows that when Javanesse people are angry, they still uphold values."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42987
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Surabaya: Pancaran Semangat Jaya,
050 PSJ
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Rizki Triyaribowo
"Penelitian ini membahas tentang penafsiran makna melalui unsur-unsur pembangun puisi yang keseluruhan unsurnya memiliki hubungan keterkaitan sebagai sebuah kesatuan yang utuh, sehingga dapat menemukan makna dari puisi-puisi Suwardi Endraswara yang terdapat pada majalah Penyebar Semangat tahun 2002. Data yang dugunakan dalam penelitian ini diambil dari puisi-puisi Suwardi Endraswara yang terbit dimajalah Penyebar Semangat tahun 2002. Penelitian ini menggunakan teori Karsono H Saputra tentang unsur-unsur pembangun puisi yang terdapat dalam buku Puisi Jawa: Struktur dan Estetika. Menurut buku tersebut, unsur - unsur pembangun puisi terdiri atas aspek bunyi, aspek ruangan, aspek kebahasan, dan aspek pengujaran. Dari analisis struktural pada Bab II, membuktikan bahwa puisi-puisi yang terdapat pada majalah Penjebar Semangat tahun 2002 mengandung makna tentang kritikan terhadap ketidakadilan dan berbagai ketimpangan sosial yang terjadi dimasyarakat. Selain itu, puisi-puisinya juga menyinggung masalah moral yang saat ini sudah rusak. Secara keseluruhan puisi-puisi Suwardi Endraswara pada penelitian ini dapat dikatakan sebagai puisi sindiran, yang berbicara tentang moral dan sosial."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S11625
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Desy Rachmawati
"
ABSTRAKPenelitian ini membahas salah satu kolom andalan dalam Majalah Panjebar Semangat bernama Pethilan. Penulis pada kolom ini ialah redaktur dari majalah itu sendiri, ia menuliskan komentar mengenai berita yang tengah menjadi bahasan hangat di Indonesia. Kalimat yang digunakan sebagian besar berupa sindiran yang menyatakan sikap politik dewan redaksi terhadap kebijakan-kebijakan politik pemerintah. Dalam fenomena tersebut, redaktur memberikan tanggapan yang menyalahi prinsip kerja sama Grice. Pelanggaran pada prinsip kerja sama Grice tersebut dilakukan dengan fungsi pragmatik tertentu. Pelanggaran terbanyak terjadi pada maksim relevansi, hal ini dilakukan dengan sengaja oleh redaktur sebagai sarana untuk menghakimi subjek dalam kalimat tanggapan yang ia berikan.
ABSTRACTThis research discuss about one of the the column on Panjebar Semangat Magazine, named Pethilan. Author in this column is the editor of the magazine, and he wrote comments on news which was a actual discussion in Indonesia. Sentences are used mostly in the form of satire that states the political stance of the editorial board of the political policies of the government. In this phenomenon, the editor provided violates of the Grice cooperation principles. Blaming on the principles of Grice cooperation have done with a certain pragmatic functions. Most violations occur in the maxim of relevance, this case done by editors to judge the subject in the sentence.
"
2015
S60926
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Surabaja: Pers Nasional, 1956
D 899.26 T 10
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Febri Hermawan
"Skripsi ini membahas kata-kata pinjaman bidang olahraga dalam bahasa Jawa. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari artikel-artikel dalam majalah Panjebar Semangat edisi tahun 2003-2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis peminjaman beserta proses pembentukan katanya dan motivasi peminjaman. Penelitian ini menggunakan teori pembentukan kata, teori jenis peminjaman, dan teori motivasi peminjaman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis peminjamannya sebagian besar utuh atau sama persis dengan bahasa asal, sedangkan motivasi peminjamannya cenderung berkaitan dengan gejala pungutan karena adanya motif kebutuhan untuk memenuhi.
The focus of this study is loan-words of sports in Javanese language. The data which is used in this study comes from the articles in Panjebar Semangat magazine, particularly editions of 2003-2012. This study aims to determine types of borrowing along with their word formation processes and motivations of borrowing. This study uses the theories of word formations, types of borrowing, and motivations of borrowing. The descriptive method that is used in this research leads to the results where the types of borrowing and their formation processes are largely same as the languages of origin, and the motivations of borrowing are tended to be related with the need-filling motives."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S53617
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2001
S11660
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nurmillah Kamilah
"
ABSTRACTPenelitian ini mengangkat tema tentang unsur mistik dari kumpulan cerita cekak cerkak alaming lelembut yang terdapat dalam Panjebar Semangat tahun 2011. Cerkak tersebut merupakan salah satu bentuk rubrik dalam majalah Panjebar Semangat. Rubrik cerkak tersebut menceritakan tentang berbagai kejadian mistik yang dialami oleh tokoh di dalam masing-masing cerita. Terdapat 5 cerkak yang dipilih sebagai objek penelitian. Unsur struktural cerita sangat mempengaruhi bagaimana mistik tersebut disampaikan. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimanakah unsur mistik Jawa yang terkandung di dalam lima cerkak Panjebar Semangat tersebut? Penelitian ini menggunakan pendekatan objektif dengan metode analisis deskriptif. Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi penelitian karya sastra Jawa, serta memperoleh gambaran mengenai mistik dalam objek kajian yang digunakan, yaitu lima cerkak dalam kumpulan cerkak Panjebar Semangat Tahun 2011. Ditinjau dari segi mistik, lima cerkak tersebut memberikan banyak cerminan sosial yang kuat, baik langsung maupun tak langsung. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa ternyata unsur-unsur mistik di dalam kelima cerkak Panjebar Semangat tahun 2011 terbukti adanya konsep kepercayaan tentang mistik yang masih melekat di dalam masyarakat Jawa.
ABSTRACT This research is the theme of the mystical element of a series of Javanese short stories of Alaming Lelembut contained in Panjebar Semangat in 2011. The story is one of the rubric form in Panjebar Semangat magazine. The narrative rubric tells about the mystical events experienced by the characters in each story. There are five Javanese short stories selected as research object. The structural elements of the story greatly affect how the mystique is delivered. The problem discussed in this research is how is the element of Javanese mysticism contained in the five concepts of Panjebar Semangat This research uses an objective approach with descriptive analysis method. The benefits of this research are expected to increase the reference of Javanese literary research, and obtain a description of the mystique in the object of study that is used, that is five Javanese short stories in the compilation Javanese short stories Panjebar Semangat in 2011. In terms of mystique, the five Javanese short stories provide many strong social reflection, Either directly or indirectly. The result of this research concludes that it turns out that the mystical elements in the five concepts Panjebar Semangat in 2011 proved the existence of the concept of belief about mystic that is still inherent in the Java community. "
2017
S66905
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library