Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 137798 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nainggolan, Mindo Nurafni H.
"ABSTRAK
Kelengkapan dan keakuratan pendokumentasian asuhan keperawatan merupakan alat ukur mutu keperawatan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh pendokumentasian berbasis komputer yang dilihat dari kelengkapan dan kesinambungan pendokumentasian. Peneliti membandingkan 116 dokumen berbasis komputer dengan manual paper-based untuk melihat keefektifitasan aplikasi yang berbasis komputer dengan metode purposive sampling. Data dianalisis dengan Uji Wilcoxon untuk mengidentifikasi perbedaan kelengkapan dan kesinambungan sebelum dan setelah menggunakan pendokumentasian berbasis komputer. Hasil menunjukkan bahwa pengaruh pendokumentasian berbasis komputer terhadap kelengkapan p=0.001 dan kesinambungan p=0.001 menyatakan bahwa pendokumentasian berbasis komputer berpengaruh terhadap kelengkapan dan keefektifan pendokumentasian. Jika rumah sakit ingin mengimplementasikan pendokumentasian berbasis komputer agar hasilnya lengkap dan berkesinambungan maka perlu didukung faktor pendukung lain. Faktor tersebut adalah jaringan yang optimal, aplikasi yang mudah digunakan, motivasi perawat, supervisi kepala ruangan atau supervisor klinik, dan pelatihan.

ABSTRACT
The completeness and accuracy of documenting nursing care is a measure of the quality of nursing. The purpose of this research was to identify the effect of computer based documentation effectiveness viewed from the completeness and continuity of documentation. The researcher compared 116 computer based documents with a manual paper based to see the effectiveness of computer based applications with purposive sampling method. Data were analyzed by Wilcoxon Test to identify differences in completeness and continuity before and after using computer based documentation. The results showed There is the effect of computer based documentation on completeness p 0.001 and continuity p 0.001 . However, this effect leads to that the completeness and continuity of using computer based documentation has decreased. If the hospital wants to implement computer based documentation for a complete and sustainable result. Hospital needs to be supported by other supporting factors. These factors are optimal networks, easy to use applications, motivation, clinical supervition, and training. "
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Nuryani
"Dokumentasi merupakan catatan yang tercetak, tertulis dan legal yang berisi asuhan keperawatan kepada pasien, dokumentasi yang lengkap dan akurat dapat meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit. Kenyataan di lapangan sering tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, hal ini dapat dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap yang dimiliki perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap perawat dengan kelengkapan pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang rawat inap Mawar, Melati dan Jantung di Rumah Sakit H. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi, dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan tehnik simple random sampling dengan jumlah 87 responden. Hasil uji analisis mengatakan terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan perawat dengan pendokumentasian asuhan keperawatan (p=0,044) sedangkan sikap perawat tidak terdapat hubungan yang bermakna (p=1,0) hal ini menunjukkan semakin tinggi pengetahuan dan sikap seorang perawat maka semakin meningkat juga kinerjanya dalam pendokumentasian asuhan keperawatan.

Documentation is printed records, and legal writing contains nursing care to patients, complete and accurate documentation can improve the quality of hospital services. Reality on the ground often do not correspond to what is expected, it can be influenced by the knowledge and the attitudes of nurses. This study aims to determine the relationship between knowledge and attitudes of nurses with complete documentation of nursing care in inpatient wards Rose, Jasmine and Heart Hospital H. This study used a descriptive correlation design, the crosssectional approach and using simple random sampling technique with a number of 87 respondents. Analysis of test results say there is a significant relationship between knowledge of nurses with documentation of nursing care (p = 0.044) whereas there were no nurses attitudes significant correlation (p = 1.0) this shows the higher knowledge and attitude of the nurse also increasing performance the documentation of nursing care.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S54304
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rofi Istiyani
"Di Indonesia secara umum masih menggunakan pendokumentasian secara tertulis. Pengembangan sistem informasi manajemen di rumah sakit merupakan salah satu upaya meningkatkan mutu dokumentasi keperawatan. Data Kemenkes tahun 2016 tentang penerapan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) di 1257 dari 2588 jumlah keseluruhan rumah sakit yang ada di Indonesia baru sekitar 48% yang menerapkan SIMRS. Dengan adanya pengembangan dokumentasi keperawatan elektronik dengan berbasis teknologi informasi maka waktu pendokumentasian akan menjadi lebih singkat, lebih mudah dalam hal pembacaan dan akses dokumen serta memungkinkan sebagai sarana belajar salah satunya dengan menggunakan Electronic Health Record (EHR). Namun keberhasilan sistem ini tergantung pada tingkat kepuasan pelanggan. Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa penggunaan sistem informasi ini memiliki banyak dampak positif, namun belum semua rumah sakit yang menerapkan sistem informasi ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui serta mengidentifikasi gambaran kepuasan perawat terkait pendokumentasian keperawatan berbasis komputer di Rumah Sakit. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan jumlah sampel 127 perawat. Data hasil penelitian dianalisis dengan univariat dengan hasil 74 responden (58,3%) menyatakan puas dan 53 responden (41,7%) menyatakan tidak puas

Generaly in Indonesia, we still use written documentation. The development of management information systems in hospitals is an effort to improve the quality of nursing documentation. 2016 Ministry of Health data on the implementation of the Hospital Management Information System (SIMRS) in 1257 out of 2588 total hospitals in Indonesia, only around 48% have implemented SIMRS. With the development of electronic nursing documentation based on information technology, documentation time will be shorter, easier in terms of reading and access to documents and possible as a learning tool, one of which is by using an Electronic Health Record (EHR). However, the success of this system depends on the level of customer satisfaction. Many studies have stated that the use of this information system has many positive impacts, but not all hospitals have implemented this information system. The purpose of this study was to determine and identify a description of nurse satisfaction related to computer-based nursing documentation at the hospital. The research design used was cross sectional with a total sample of 127 nurses. The research data were analyzed by univariate with the results that 74 respondents (58.3%) were satisfied and 53 respondents (41.7%) stated that they were not satisfied"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rofi Istiyani
"Pendokumentasian keperawatan adalah bukti legal tindakan perawat kepada klien. Dokumentasi merupakan bagian terpenting dari asuhan keperawatan karena berisi rincian perjalanan klien selama proses perawatan. Dengan pendokumentasian yang lengkap, maka secara professional dapat di pertanggung jawabkan. Teknologi yang semakin berkembang berdampak pada ilmu keperawatan. Dokumentasi keperawatan berbasis komputer hadir sebagai wujud pengembangan teknologi terhadap asuhan keperawatan. Tingkat kepuasan perawat terkait pendokumentasian keperawatan ini diperlukan untuk meningkatkan mutu pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan gambaran kepuasan perawat terkait pendokumentasian keperawatan berbasis komputer di Rumah Sakit. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan jumlah sampel 127 perawat. Adapun variabel terkait yang di ukur dalam pendokumentasian keperawatan berbasis komputer diantaranya: karakteristik perawat sebagai responden, kepuasan perawat dalam mendokumentasikan asuhan keperawatan berdasarkan variabel EUCS. Tingkat kepuasan perawat diukur menggunakan kuesioner online (google form). Data hasil penelitian dianalisis dengan univariat dengan hasil menggambarkan karakteristik responden dan tingkat kepuasan berdasarkan karakteristik responden.

Nursing documentation is legal evidence of a nurse's actions towards clients. Documentation is the most important part of nursing care because it contains details of the client's journey during the care process. With complete documentation, it can be held accountable professionally. Increasingly developing technology has an impact on nursing science. Computer-based nursing documentation is present as a form of technology development for nursing care. The level of nurse satisfaction related to nursing documentation is needed to improve service quality. This study aims to identify a description of nurse satisfaction related to documenting computer-based nursing in hospitals. The research design used was cross sectional with a total sample of 127 nurses. The related variables measured in computer- based nursing documentation include: characteristics of nurses as respondents, nurse satisfaction in documenting nursing care based on EUCS variables. The level of nurse satisfaction was measured using an online questionnaire (google form). The research data were analyzed by univariate with the results describing the characteristics of the respondents and the level of satisfaction based on the characteristics of the respondents."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Anisah
"Dokumentasi asuhan keperawatan terkomputerisasi merupakan upaya untuk meningkatkan mutu dokumentasi Penelitian ini bertujuan mengetahui determinan akseptasi perawat dalam penerapan dokumentasi asuhan keperawatan berbasis komputer dan pengaruh dokumentasi terkomputerisasi terhadap kelengkapan dokumentasi dan efisiensi biaya Desain penelitian determinan akseptasi menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional sedangkan untuk mengukur kelengkapan dokumentasi dan efisiensi biaya dengan menggunakan pre experiment one group pre and post test Data dianalisis dengan uji chi square dan regresi logistik berganda menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna persepsi kelayakan dengan akseptasi perawat dalam penerapan dokumentasi asuhan keperawatan berbasis komputer p 0 022 dan ada pengaruh yang bermakna dokumentasi terkomputerisasi terhadap kelengkapan dokumentasi dan efisiensi biaya p.

Computerized nursing documentation is an effort to improve the quality of documentation This study aims to determine the determinant of acceptance of nurses in the application of computer based documentation of nursing care and the effect of computerized documentation on completeness of documentation and cost efficiency Design determinants of acceptance using descriptive research with cross sectional correlation whereas to measure the completeness of the documentation and cost efficiency by using pre experiment one group pre and post test Data were analyzed by chi square test and multiple logistic regression showed that there was a significant relationship with acceptances feasibility perception of nurses in the application of computer based documentation of nursing care p 0 022 and no significant effect on the completeness of the documentation computerized documentation and cost efficiency p."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T42815
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Martha Evi Riana
"Pendokumentasian asuhan keperawatan dalam pelaksanaannya merupakan hal yang rumit. Beberapa upaya telah dilakukan dalam mengatasi permasalahan pendokumentasian. Namun belum ada penelitian yang menggali pendokumentasian dikaitkan dengan integritas perawat. Tujuan penelitian mengeksplorasi pengalaman perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan kaitannya dengan integritas. Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif melibatkan 10 perawat di salah satu RS pemerintah. Metode dilakukan dengan wawancara mendalam. Data dianalisis menggunakan analisis Colaizzi.
Hasil penelitian mendapatkan tujuh tema meliputi 1) Menuliskan pendokumentasian asuhan keperawatan sesuai proses asuhan keperawatan, pendokumentasian terintegrasi oleh perawat yang berperan sesuai SPO, 2) Mendokumentasikan asuhan keperawatan  belum sesuai SPO dan pedoman pengorganisasian pelayanan keperawatan yang dipengaruhi oleh faktor dari SDM perawat, metode penugasan, dan, material RS, 3) Merasakan beragam perasaan senang jika berhasil mendokumentasikan dan beragam perasaan bersalah jika belum mendokumentasikan 4) Mendapatkan manfaat pendokumentasian asuhan keperawatan, 5) Mengalami hambatan dan upaya mengatasi hambatan dalam pendokumentasian asuhan keperawataan, 6) Memahami integritas dalam pendokumentasian sebagai kemampuan kognitif, memiliki prinsip nilai, kejujuran, bertanggung jawab, dapat diperhitungkan, sesuai SPO, berkomitmen, kompeten, konsisten, sesuai identitas diri dan mengimplementasikan asuhan yang aman 7) Mengharapkan perawat semakin pintar, terampil dengan pendidikan berkelanjutan, adanya sistem JCI, akreditasi menertibkan pendokumentasian dan pendokumentasian yang lebih spesifik dan terkomputerisasi  Secara umum belum semuanya partisipan melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan secara berintegritas. Perawat perlu meningkatkan integritas dalam pendokumentasaian asuhan keperawatan. Perawat dapat melakukan pendokumentasian secara berintegritas harus didikukung oleh manajemen rumah sakit dan tim  keperawatan.

Documentation of nursing care in its implementation is a complicated matter. Several efforts have been made in overcoming documentation problems. However, no research has been conducted to explore the documentation associated with nurse integrity. The purpose of the study explores the nurse`s experience in documenting nursing care in relation to integrity. Qualitative research with descriptive phenomenology approach involved 10 nurses in one of the government hospitals. The method is done by in-depth interviews. Data were analyzed using Colaizzi`s analysis.
The results of the study obtained seven themes including 1) Writing down the documentation of nursing care according to the nursing care process, integrated documentation by nurses who acted according to SPO, 2) Documenting nursing care not in accordance with SPO and guideline for organizing nursing services that were influenced by factors from nurses human resource, assignment methods, and, hospital material, 3) Feeling a variety of happy feelings when successfully documenting and varying feelings of guilt if it has not documented 4) Getting the benefits of nursing care documentation, 5) Experiencing obstacles and efforts to overcome obstacles in nursing care documentation, 6) Understanding integrity in documentation as an ability cognitive, has the principle of value, honesty, is responsible, can be calculated, according to SPO, is committed, competent, consistent, in accordance with self-identity and implements safe care 7) Expects nurses to be smarter, skilled with educators continuous, the existence of a JCI system, accreditation in order to document and more specific and computerized documentation In general, not all participants have documented nursing care with integrity. Nurses need to improve integrity in documenting nursing care. Nurses can document with integrity must be supported by hospital management and the nursing team.
"
2019
T53299
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Ahmad Sumaedi
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi persepsi perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan. Desain penelitian menggunakan fenomenologi deskriptif, proses pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam. Partisipan pada penelitian ini diambil secara purposive sampling, analisa data menggunakan metode Collaizi. Hasil penelitian teridentifikasi tema: pemahaman perawat tentang pendokumentasian, tanggapan perawat terhadap pendokumentasian, pelaksanaan pendokumentasian di rumah sakit, berbagai hambatan dalam pelaksanaan pendokumentasian, upaya yang sudah dilaksanakan, dukungan yang diperlukan dalam pendokumentasian, harapan terhadap pengambil kebijakan. Dapat disimpulkan bahwa persepsi perawat dalam pelaksanaan pendokumentasian masih kurang baik oleh karena itu diperlukan dukungan dari manajemen rumah sakit untuk menghilangkan hambatan dalam pendokumentasian asuhan keperawatan.

Abstract
This research aimed to identify the perceptions of nurses in nursing documentation. This research designed using a descriptive phenomenological, the data collected by in-depth interviews, participants selected by purposive sampling, data analysis using Collaizi?s methods, result of research themes: understanding of nurses about documentation, the responses of nurses on documentation, implementation of the documentation in the hospital, various obstacles in th e implementation of documentation, the efforts made, support in documentation, expectations of policy makers. It could be conclude that the perception of nurses in the application documentation still not so well, therefore needed the support of the hospital management to eliminate problems in the documentation of nursing care."
2010
T29403
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vetry Melinda Opita
"Pendokumentasian asuhan keperawatan bagian dari fungsi pengawasan. Peran kepala ruangan berdampak terlaksananya pendokumentasiana asuhan keperawatan yang lengkap dan akurat. Ketidapahaman dan ketidakpatuhan perawat dalam pendokumentasian merupakan salah satu faktor mempengaruhi perawat dalam melakukan pendokumentasian. Penelitian ini merupakan penelitian non-ekperimental dengan menggunakan jenis data penelitian kuantitatif. Penelitian ini bertujuan gambaran pengetahuan, motivasi, peran mentoring kepala ruangan dan kepatuhan perawat dalam melaksanakan pendokumentasian asuhan keperawatan . untuk merupakan penelitian deskriptif sampel menggunakan purposive sampling120. Hasil analisis deskiptif menunjukkan bahwa pengetahuan kategori kurang 67 (55,8%), motivasi kategori kurang 62 (51,5%), peran mentoring kategori baik 63 (52,5%) dan patuh dalam pendokumentasian sebanyak 79 (65,8%).Kesimpulan : Hasil kuesioner pengetahuan perawat pelaksana kurang sebanyak 67 (55,8) dinilai beberapa aspek pengetahuan perawat bahwa pada konsep proses keperawatan kurang 60 (50%) dan baik 60 (50%), aspek pengkajian kurang 115 (95%), aspek diagnosa baik 102 (85%), aspek intervensi baik 99 (82,5%), aspek implementasi kurang 73 (60,8%), aspek evaluasi kurang 89 (74,2%). Dilihat dari aspek diganosa dan intervensi memperoleh kategori baik dan beberapa aspek berada pada kategori kurang implementasi dan evaluasi. Motivasi perawat pelaksan kurang sebanyak 62 (51,7) namun jika dianalisi berdasarkan motivasi internal baik 66 (55%) motivasi eksternal baik 77 (64,2%). Selanjutnya peran mentoring kurang sebanyak 57 (47,5) menunjukkan bahwa peran mentoring career support terbanyak 109 , dimensi psycososial support kategori kurang sebanyak 109 dan dimensi role modelling kategori baik 61 dan lembar observasi kepatuhan perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan terbanyak pada kategori patuh 79 (65,8) pada dimensi kepatuhan pengkajian patuh 110 (91,7%), kepatuhan diagnosa patuh 102 (85%), kepatuhan intervensi patuh 114 (95%), kepatuhan implementasi patuh 115 (95,8%), kepatuhan evaluasi kurang 74 (61,7%). Penelitian ini merekomendasikan pelaksanaan sosialisasi rutin SOP AP pendokumentasian.

Documenting nursing care is part of the supervisory function. The role of the head of the room has an impact on the implementation of complete and accurate documentation of nursing care. Nurses' incomprehension and non-compliance in documenting is one of the factors influencing nurses in documenting. This research is a non-experimental research using quantitative research data types. This study aims to describe the knowledge, motivation, role of mentoring the head of the room and nurse compliance in carrying out the documentation of nursing care. to constitute a sample descriptive study using purposive sampling120. The results of the descriptive analysis showed that category knowledge was less 67 (55.8%), category motivation was less 62 (51.5%), good category mentoring role 63 (52.5%) and compliance in documentation as much as 79 (65.8%). Conclusion: The results of the implementing nurse knowledge questionnaire were less than 67 (55.8) assessed several aspects of nurse knowledge that in the concept of the nursing process less 60 (50%) and good 60 (50%), the assessment aspect was less 115 (95%), the good diagnosis aspect was 102 (85%), the intervention aspect was good 99 (82.5%), the implementation aspect was less 73 (60.8%), the evaluation aspect was less 89 (74.2%). Judging from the aspect of diganosa and intervention, it obtains a good category and some aspects are Most documented nursing care in the compliance category 79 (65.8) on the dimensions of compliance assessment compliance 110 (91.7%), compliance with compliance diagnosis 102 (85%), compliance intervention compliance 114 (95%), compliance implementation compliance 115 (95.8%), evaluation compliance less 74 (61.7%). This study recommends the implementation of routine socialization of AP SOPs documenting care care."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Purwandari
"Dokumentasi keperawatan merupakan bentuk profesionalisme perawat. Kelengkapan dokumentasi diperlukan dalam menjamin kualitas asuhan keperawatan yang diberikan. Tujuan riset untuk identifikasi pengaruh penerapan SIMPRO terhadap kelengkapan dan aspek legal dokumentasi asuhan keperawatan.
Metode penelitian kuantitatif dengan rancangan quasi experiment, pretest-posttest designs with comparison group. Sampel penelitian 68 dokumentasi asuhan keperawatan.
Hasil menunjukkan peningkatan kelengkapan dokumentasi asuhan keperawatan sebesar 10,39 % setelah diterapkan SIMPRO (p = 0,0001), ada perbedaan kelengkapan dan aspek legal dokumentasi asuhan keperawatan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol setelah penerapan SIMPRO (p = 0,0001). Penerapan SIMPRO perlu memperhatikan kesiapan perawat, dukungan manajemen, dukungan IT dan teknologi komputer yang baik.
Rekomendasi bagi pihak manajemen untuk monitoring rutin pelaksanaan dokumentasi asuhan keperawatan sebagai proses evaluasi dokumentasi dan penggunaan bahasa terstandarisasi dalam dokumentasi keperawatan.

Nursing documentation is a part of nurses’ professionalism. Document completeness is needed to reassuring the quality of nursing care given. The purpose of this research was to identify the influence of SIMPRO application towards completeness and legal aspect of nursing care documentation.
The method was quantitative research with quasi experiment, pretest -posttest designs with comparison group. The sample of this research was 68 nursing care documentations.
After applying SIMPRO, it has showed 10, 39% of increase in nursing care documentations completeness (p = 0, 0001). In addition, there were differences of completeness and legal aspects of nursing care documentation between intervention group and control group (p = 0, 0001). Therefore, we could conclude that, to apply SIMPRO we need to observe the nurses’ readiness, managerial encouragement, also proper technology and computer support.
Finally, we recommends to the managerial level of the Hospital to make a routine monitoring of nursing care documentation implementation as evaluation process of documentation and the usage of standardized language in nursing documentations.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T36085
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nunik Suryanti
"Pengarahan dan pengendalian kepala ruang merupakan salah satu faktor  yang mempengaruhi pendokumentasian asuhan keperawatan namun belum optimal dilakukan, memahami pelaksanaan pengarahan dan pengendalian kepala ruang terhadap pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan perlu dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah menggali pengalaman dan persepsi kepala ruang dalam melaksanakan fungsi pengarahan dan pengendalian pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan di rumah sakit. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode sampel varians maksimum. Partisipan sebanyak 18 kepala ruang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semi berstruktur. Data dianilisis dengan analisis metode Collaizi. Hasil analisis terhadap 7 tema yang ditemukan dapat diketahui bahwa pengembangan sistem pendokumentasian asuhan keperawatan yang lebih praktis di rumah sakit sangat diharapkan dan supervisi dengan pengamatan langsung terhadap pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan untuk penilaian harus terus menerus dilakukan. Rekomendasi mengembangkan sistem pendokumentasian asuhan keperawatan yang lebih praktis seperti sistem komputerisasi atau pengembangan format pendokumentasian asuhan keperawatan seperti bentuk checklist harus dilakukan dan supervisi individu dan berkelompok tidak terjadwal yang dilakukan saat preconference, postconference, bedside teaching handover, maupun secara terjadwal tanpa mengganggu pemberian asuhan keperawatan keperawatan yang dimasukkan ke dalam indikator kinerja individu harus terus dilakukan.

Actuiting and controlling  of the head nurse  is one of the factors that affect of the nursing care documentation but it has not been optimally implemented. The purpose of this study was to explore the experiences and perceptions of the head nurse  in implementing  the function of actuiting and controlling the implementation of nursing care documentation in the hospital. This research method is a qualitative research with a descriptive qualitative approach design, with the maximum variance sample method. Participants were 18 heads nurse. Data collection using semi-structured interviews. Data were analyzed using the Collaizi method. The results of the development of a more practical nursing care documentation system in the hospital are highly expected and supervision by direct observation of the implementation of nursing care documentation for assessment must be continuously carried out. Recommendations to develop a more practical nursing care documentation system such as a computerized system or development of a checklist format must be done and unscheduled individual and group supervision during preconferences, postconferences, bedside teaching handovers, or on a scheduled basis without disturbing the provision of nursing care which is included in individual performance indicators must be continuously carried out."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>