Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 132786 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratu Rona Drati Selon
"ABSTRAK
Tujuan penelitian model pemberdayaan lansia ini menganalisis bentuk
dukungan sosial dari keluarga, teman, tetangga, masyarakat, pihak swasta,
yayasan, dan pemerintah didalam upaya pemberdayaan lansia. Selanjutnya
menganalisis model pemberdayaan yang bersifat self-help dengan dukungan sosial
dilakukan oleh komunitas lansia dahlia senja. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kualitatif. Dengan metode kualitatif penulis melakukan
wawancara mendalam, observasi, dokumentasi, merekam, dan mencatat
informasi.
Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa model pemberdayaan pada
komunitas lansia dahlia senja dengan pendekatan bottom-up, karena
pemberdayaannya bersifat self-help bersinergi dengan dukungan sosial. Dengan
kekuatan self-help yang dimiliki komunitas lansia dahlia senja, lansia memperoleh
dukungan sosial diantaranya datang dari keluarga, teman, tetangga, donatur, pihak
swasta, yayasan, dan unsur pemerintah. Dukungan tersebut berupa dukungan
emosional, informasi, dukungan instrument (barang dan jasa), dan
penilaian/appraisal. Model pemberdayaan lansia melalui kegiatan produktif pada
komunitas lansia dahlia senja adalah kombinasi dari pemberdayaan Self-help dan
Social Support dengan individual-kelompok. Di setiap kegiatannya individu lansia
terinspirasi dari peran ketua komunitasnya. Produk-produk yang dihasilkan lansia
didalam pendampingan pemberdayaan didalam kegiatan produktif komunitas ini
dapat memotivasi lansia lain.

ABSTRACT
The purpose of this elderly empowerment model study is to analyze the
form of social support from family, friends, neighbors, community, private
parties, foundations, and government in empowering elderly. Next analyze the
self-help empowerment model with social support done by elderly community
dahlia senja. The method used in this research is qualitative. With qualitative
methods the authors conducted in-depth interviews, observation, documentation,
record, and record information.
The results of this study show that the empowerment model in elderly
community dahlia senja with bottom-up approach, because the empowerment is
self-help synergize with social support. With the power of self-help that belongs
to the elderly community of dahlia senja, the elderly obtain social support among
others coming from family, friends, neighbors, donors, private parties,
foundations, and government elements. Support is in the form of emotional
support, information, support instruments (goods and services), and assessment /
appraisal. The elderly empowerment model through productive activities in the
elderly community of dahlia senja is a combination of self-help empowerment and
Social Support with individual-groups. In every activity the elderly are inspired by
the role of community leader. The products produced by the elderly in the
assistance of empowerment in the productive activities of this community can
motivate other elderly."
2018
T49625
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vernandha Vannya Hidayat Putri
"ABSTRAK
Tulisan ini membahas mengenai dukungan sosial komunitas swadaya pasien kanker sebagai pemberdayaan perilaku Self-Help dan Self-Care anggotanya serta merupakan contoh pengobatan alternatif. Fokus tulisan ini mengenai dukungan sosial komunitas Elgeka Jawa Barat terhadap pasien kanker Chronic Myeloid Leukemia (CML) dan Gastrointestinal Stromal Tumor (GIST) dalam melalui perasaan penyangkalan sampai kepada penerimaan sebagai suatu rangkaian tahapan berduka. Setelah mencapai tahapan penerimaan, pasien dapat membuka diri serta melakukan Self-Help dan Self-Care. Tulisan ini menggunakan konsep-konsep yang dikemukakan oleh para tokoh terkait komunitas, pasien, dukungan sosial, Self-Help dan Self-Care di dalam melakukan analisa terhadap data temuan. Temuan dalam tulisan ini ialah komunitas mampu membantu pasien melewati posisi berduka dari tahapan menyangkal hingga penerimaan melalui dukungan sosialnya dan dukungan sosial terus ada meskipun telah mencapai tahapan penerimaan. Pada tahapan penerimaan ini mampu mengembalikan fungsi dan peran sosial seorang pasien diagnosa penyakit kanker sehingga pasien mampu untuk melakukan Self-Help dan Self-Care pada tahapan individu dan komunitas. Pada tulisan sebelumnya lebih membahas kepada peran pasien dilihat berdasarkan dukungan sosial yang diberikan tetapi masih sedikit kajian mengenai peran pasien sebagai anggota komunitas dan tidak melihat aspek pasien yang tidak hanya terbantu dengan adanya komunitas tetapi juga dapat melakukan Self-Help dan Self-Care.

ABSTRACT
This paper discuss about social support cancer patient community as Self-Help and Self-Care behavioral empowerment for it?s member and constitute as an example of alternative treatment. Focus of this paper is about community social support for cancer patients Chronic Myeloid Leukemia (CML) and Gastrointestinal Stromal Tumor (GIST) in the course of grieving stages into acceptance stages as the stages of grieving. Subsequent to acceptance stages, patient can perform Self-Help and Self-Care. This paper make use of community, patient, social support, and Self-Help and Self-Care Concept to carry out the analysis based on findings data. Core findings in this paper is that community is capable to help patient through grieving stages from denial into acceptance stages with social support and thereafter community social support still remains. At acceptance stages, diagnosed patient can restore their social function and role with the result that they can perform Self-Help and Self-Care on individual or community stages. In past studies, patient role seen by their social support but did not observe patient as a community members and other than as beneficiaries they can perform Self-Help and Self-Care.
"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alviena Rahmawati
"Penelitian ini tentang pemberdayaan kelompok lansia di Komunitas Dahlia Senja yang dibahas dari disiplin Ilmu Kesejahteraan Sosial. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keadaan dimana saat manusia sudah memasuki usia lanjut, maka kondisi fisiknya menurun. Mereka seringkali dianggap lemah dan mendapatkan stigma “beban” di masyarakat. Padahal, seiring berjalannya waktu, populasi lansia pun akan semakin banyak dan Indonesia akan mengalami aging population. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya upaya pemberdayaan bagi lansia, selain untuk menepis stigma tersebut, juga agar kesejahteraan bagi lansia dapat tercapai. Urgensi dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengungkap upaya-upaya pemberdayaan bagi kelompok lansia, dan agar masyarakat dapat semakin meningkat kesadarannya mengenai kelanjutusiaan. Upaya pemberdayaan lansia dapat diselenggarakan oleh pemerintah maupun pihak lain termasuk dalam hal ini yang dilakukan oleh Komunitas Dahlia Senja. Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu: (1) Menganalisis proses dan dinamika pemberdayaan lansia yang dilakukan oleh Komunitas Dahlia Senja. (2) Menganalisis keberdayaan lansia di Komunitas Dahlia Senja. Dalam menganalisis masalah, penelitian ini menggunakan beberapa konsep, diantaranya: konsep lansia, konsep pemberdayaan, dan konsep komunitas. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari hingga Juni 2022. Proses pengumpulan data dilakukan menggunakan metode wawancara secara tatap muka dengan para informan. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 7 orang yang dibagi kedalam 3 kategori, yaitu 1 orang Ketua Komunitas Dahlia Senja, 3 orang Pengurus/Kader, dan 3 orang Lansia Penerima Manfaat dari Komunitas Dahlia Senja. Teknis analis data menggunakan Open Coding, Axial Coding, dan Selective Coding. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Komunitas Lansia Dahlia Senja mempunyai banyak kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan keberdayaan lansia baik secara fisik, mental dan spiritual, serta ekonomi lansia. Namun, Komunitas Dahlia Senja juga memiliki tantangan dan hambatan dalam menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan bagi para lansia, baik yang berasal dari dalam komunitas seperti kurangnya dukungan keluarga dan anggota mempunyai kesibukan lain, maupun yang berasal dari luar komunitas seperti kurangnya dukungan keluarga, kurangnya kesadaran masyarakat, dan program pemberdayaan untuk lansia belum menjadi prioritas pemerintah lokal. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan Ilmu Kesejahteraan Sosial khususnya pada mata kuliah Kesejahteraan Sosial bagi Lanjut Usia dimana penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai dinamika yang terjadi pada proses pemberdayaan kelompok lansia dan hasil yang dicapai dari adanya kegiatan pemberdayaan bagi lansia.

This research is about empowering the elderly group in Dahlia Senja Community which is discussed from the discipline of Social Welfare. This research is motivated by a situation when humans have entered old age, their physical condition decreases. They are often seen as weak and stigmatized as a “burden” in society. In fact, the elderly population will increase gradually and Indonesia will experience an aging population. Therefore, it is necessary to initiate an effort to empower the elderly people in order to dispelling the stigma hence the welfare condition for the elderly people can be achieved. The urgency of this research is to reveal empowerment efforts for the elderly group, and so that the public can increase their awareness of old age. The efforts to empower the elderly people can be conducted by the government or other parties in this case which is used by the case study of the Dahlia Senja Community. The objectives of this study are: (1) Analyzing the process and dynamics of empowering the elderly by the Dahlia Senja Community. (2) Analyzing the empowerment of the elderly in the Dahlia Senja Community. In analyzing the problem, the study uses several concepts, including: the concept of the elderly, the concept of empowerment, and the concept of community. The approach used in this study is qualitative with a descriptive research method. This research was conducted from January to June 2022. The process of collecting data using face-to-face interviews with informants. The number of informants in this research were 7 people who were divided into 3 categories, namely 1 Chairperson of the Dahlia Senja Community, 3 Management/Cadres, and 3 Elderly Beneficiaries from the Dahlia Senja Community. Technical data analysts use Open Coding, Axial Coding, and Selective Coding. The results showed that the Dahlia Senja Elderly Community had many activities aimed at improving the empowerment of the elderly from both physically, mentally and spiritually, as well as the elderly economy. However, the Dahlia Senja Community also has challenges and obstacles in organizing empowerment activities for the elderly people, both those from within and outside the community such as lack of family support and the family members having other activities, as well as lack of family support and public awareness, and empowerment programs for the elderly have not become a local government priority. The results of this study are expected to contribute to the development of Social Welfare Science, especially in the subject of Social Welfare for the Elderly where this study can provide an overview of the dynamics that occur in the process of empowering the elderly group and the results achieved from empowerment activities for the elderly."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inda Cahyani
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S48256
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prio Hari Kristanto Tjokroatmojo
"Penelitian ini menjelaskan mengenai pengembangan masyarakat melalui pembentukan kelompok swadaya masyarakat yang dilaksanakan untuk mengatasi masalah pendidikan anak di Kelurahan Susukan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan studi deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengembangan masyarakat yang dilakukan dalam rangka pembentukan kelompok swadaya masyarakat ini telah melibatkan partisipasi warga masyarakat dan menggunakan pendekatan non-direktif. Meskipun dalam implementasi pembentukan KSM tersebut ditemui hambatan-hambatan, KSM tersebut tetap berjalan. Pada perkembangan berikutnya, KSM telah berhasil membentuk Yayasan Permata Hati Sejuta Bunga.

This study describes the development of the community through the formation of Self-help Group to address the problem of children education in Susukan Village. The approach used was qualitative research with a descriptive study. The results show that the community development done in order the formation of self-help group has involve the participation of citizens and uses non-directive approach. Despite in the implementation of the Self-help Group has encountered constraints, The Self-help Group are still running. In the next development, Self-help Group have been successfully formed as Yayasan Permata Hati Sejuta Bunga"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Sanjaya
"Penulis mencoba untuk mengidentifikasi praktik-praktik terbaik pengaturan eksekusi objek jaminan kebendaan bergerak, berwujud, dan non-possessory dengan kekuasaan sendiri di antara negara-negara dalam peringkat 10 besar EODB untuk indikator “getting credit”, kemudian membandingkannya dengan pengaturan di Indonesia, guna mencari tahu apakah pengaturan di Indonesia sudah sesuai dengan praktik-praktik terbaik itu. Dari penelusuran peraturan perundang-undangan ke-10 negara yang menjadi objek perbandingan, penulis mencoba untuk menggali inspirasi mengenai pengaturan ideal yang menyeimbangkan kepentingan debitor dan kreditor yang beritikad baik dan dapat diterapkan di Indonesia dengan memperhatikan segala partikularitasnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian yuridis normatif, sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan undang-undang (statutory approach), pendekatan konseptual (conceptual approach), dan pendekatan perbandingan (comparative approach). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaturan eksekusi objek jaminan kebendaan bergerak, berwujud, dan non-possessory di Indonesia masih banyak yang tidak sesuai dengan praktik terbaik di antara negara-negara dalam peringkat 10 besar EODB untuk indikator “getting credit”. Salah satu perbedaan yang paling mencolok adalah, sejak terbitnya Putusan MK Nomor 18/PUU-XVII/2019, eksekusi objek jaminan fidusia dengan kekuasaan sendiri hanya dapat dilakukan apabila terdapat kesepakatan ­post-default bahwa debitor telah wanprestasi, dan kesukarelaan dari debitor untuk menyerahkan objek jaminan fidusia untuk dieksekusi. Tidak ada satupun dari 10 negara yang diperbandingkan yang mengatur persyaratan serupa. Pada bagian saran diuraikan beberapa rekomendasi pengaturan yang terinspirasi dari penelusuran peraturan-peraturan di negara-negara yang diperbandingkan.

The author attempts to identify the best practices in regulating the self-help enforcement of non-possessory security interests in tangible personal properties among countries in the top 10 EODB ranking for the “getting credit” indicator, and compare it with the regulation in Indonesia, to find out if Indonesia's arrangements are in line with these best practices. Drawing inspiration from the principles found in the laws and regulations of these 10 countries, the author then attempts to offer several suggestions on the ideal arrangements that strike a balance between the interests of good-faith debtors and good-faith creditors that can be applied in Indonesia after taking into account the country’s particularities. The research method used is the normative juridical research method, while the approaches used are the statutory approach, the conceptual approach, and the comparative approach. The results show that there are still many arrangements for the enforcement of non-possessory security interests in tangible personal properties in Indonesia that are not in accordance with the best practices among countries in the top 10 EODB for the indicator "getting credit". One of the most striking differences is, since the issuance of the Constitutional Court Decision Number 18 / PUU-XVII / 2019, self-help enforcement of the security interests can only be carried out if there is a post-default consensus between the parties that the debtor has defaulted and the debtor's willingness to hand over the collaterals to be executed. None of the 10 countries compared have similar requirements. In the suggestions section, some regulatory recommendations inspired by tracing the regulations in the countries being compared are offered"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurtz, Linda Farris
London: Sage Publications, 1997
361.4 KUR s (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Syamikar Baridwan Syamsir
"TB paru masih menjadi masalah kesehatan masyarakat tidak hanya di level nasional tetapi juga di level global. Usia dewasa merupakan salah satu kelompok yang memiliki resiko terkena TB. Bahkan WHO menyebutkan bahwa sebagian besar penderita TB banyak menyerang kelompok usia produktif. Kepatuhan pengobatan dan perilaku pencegahan penularan merupakan salah satu faktor yang berkontribusi untuk meningkatkan angka kesembuhan pasien TB sehingga dapat menekan laju penularan dan mencegah terjadinya resistensi obat. Tujuan disusunnya Karya Ilmiah ini adalah untuk memberikan gambaran pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas yang dilakukan oleh residen ners spesialis keperawatan komunitas kepada kelompok dewasa dengan TB paru. Sampel yang digunakan pada program inovasi ini yakni 32 pasien. Pengambilan sampe menggunakan teknik total sampling. Upaya yang diinisiasi oleh perawat bernama Program Menu STOP TB (Mencegah Penularan Melalui Upaya Suluh, Temukan, Obati dan Pertahankan Pengobatan) yang terdiri dari 8 sesi, diantaranya sesi selection of participans, sesi intervensi psikoedukasi, sesi restrukturisasi kognitif, sesi latihan pernapasan, sesi activity scheduling, sesi problem solving, sesi tutorial aplikasi web menu stop tb; sesi maintain health behaviours. Pelaksanaan inovasi ini menggunakan pendekatan terapi dukungan kelompok. Hasil dari pelaksanaan program inovasi ini, sebagai berikut : (1) adanya rerata peningkatan rerata tingkat pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam pencegahan penularan TB sebelum dan setelah intervensi Menu STOP TB; (2) adanya rerata peningkatan tingkat persepsi dan efikasi diri dalam pencegahan penularan TB sebelum dan setelah intervensi Menu STOP TB; (3) adanya perbedaan yang bermakna pada rerata pengetahuan, sikap dan keterampilan, persepsi dan efikasi diri dalam upaya pencegahan penularan TB sebelum dan setelah intervensi Menu STOP TB dengan nilai p Value < 0,05. Pelaksanaan program Menu STOP TB efektif meningkatkan perilaku dan persepsi pencegahan penularan pada kelompok dewasa TB. Perawat dapat menggunakan pendekatan terapi dukungan kelompok untuk meningkatkan perilaku dan persepsi pada klien.

Pulmonary tuberculosis (TB) is still a public health problem not only at the national level but also at the global level. Adult age is one of the groups that have a risk of developing TB. In fact, WHO states that most TB sufferers attack the productive age group. Treatment adherence and transmission prevention behavior are factors that contribute to increase the cure rate for TB patients so that they can reduce the rate of transmission and prevent drug resistance. The purpose of this scientific paper is to provide an overview of the implementation of nursing care for communities carried out by community nurses to groups of adults with pulmonary TB. The sample used in this innovation program is 32 patients through total sampling technique.The effort initiated by the nurse was called the Menu STOP TB Program (Preventing Transmission Through Efforts to Examine, Find, Treat and Maintain Treatment) which consisted of 8 sessions, including selection of participants, psychoeducational intervention session, cognitive restructuring session, breathing exercise session, activity scheduling session, problem solving session, menu stop tb web application tutorial session; maintain health behavior session. The implementation of this innovation uses a support group therapy approach. The results of the implementation of this innovation program are as follows: (1) an increase in the average level of knowledge, attitudes and skills in preventing TB transmission before and after the Menu STOP TB intervention; (2) the average increase in the level of perception and self-efficacy in preventing TB transmission before and after the Menu STOP TB intervention; (3) there is a significant difference in the average knowledge, attitudes and skills, perceptions and self-efficacy in preventing TB transmission before and after the Menu STOP TB intervention with p-value <0.05. The implementation of the Menu STOP TB program is effective in increasing the behavior and perception of prevention of transmission in the TB adult group. Nurses can use a support group therapy approach to improve client behavior and perceptions."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mariyati
"Masalah psikososial banyak terjadi pada usia peralihan. Usia remaja adalah masa peralihan dari usia anak ke usia dewasa. Prevalensi remaja yang memiliki gangguan emosioanal dan perlu penanganan sebesar 3- 4 . Gangguan emosional remaja disebabkan oleh kasus kenakalan, penyalahgunaan zat dan adiksi pornografi. Salah satu dampak psikologis kasus adiksi pornografi adalah Ansietas. Jumlah kasus ansietas remaja adiksi pornografi yang ditemukan adalah 20 orang 11 dari total penduduk remaja 178 orang.
Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah menggambarkan penerapan terapi kognitif perilaku dan terapi kelompok swabantu pada ansietas remaja adiksi pornografi dengan pendekatan sistem Neuman dan Stuart.
Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan membandingkan dua kelompok untuk membandingkan efektifitas terapi. Kelompok pertama sebanyak 10 orang diberikan tindakan generalis untuk mengatasi Ansietas dan terapi kognitif perilaku, sedangkan kelompok kedua sebanyak 10 orang diberikan tindakan generalis untuk mengatasi Ansietas, terapi kognitif perilaku dan terapi kelompok swabantu.
Hasil penerapan terapi adalah penurunan tanda gejala Ansietas serta peningkatan kemampuan pasien setelah diberikan tindakan keperawatan generalis, latihan mengubah cara berpikir dan berperilaku positif serta mengatasi masalah dalam kelompok swabantu.

Psychosocial problems occur at the transition age. Teenager is the transition from child to adult age. Prevalence of teenagers who have emotional disturbance and need handling of 3 4 . Emotional disorders of teenagers are caused by delinquency, substance abuse and pornography addiction. One of the psychological effects of pornography addiction cases is Anxiety. The number of teenager anxiety cases of pornography addiction found was 20 people 11 of the total teenagers population 178 people.
The purpose of writing this scientific paper is to describe the application of cognitive behavioral therapy and self help group therapy on teenagers with anxiety and pornography addiction by Neuman and Stuart system approach.
The method used is case study by comparing the two groups to compare the effectiveness of therapy. The first group of 10 were given generalist action to overcome Anxiety and cognitive behavioral therapy, while the second group of 10 were given generalist intervention to overcome Anxiety, cognitive behavioral therapy and self help group therapy.
The results of the application of therapy is the decrease of symptom of Anxiety as well as the improvement of patient 39 s ability after giving generalist nursing intervention, exercise to change the way of thinking and behaving positive and solve the problem in self help group.
The result is recommended that generalist nursing intervention, cognitive behavioral therapy and self help group therapy are given appropriately to solve adolescent anxiety with pornography addiction. Keywors pornography addiction, anxiety, cognitive behavior therapy, self help groupBibliography 52 2002 2017
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Wijayati
"Depresi dan persepsi diri negatif merupakan masalah yang sering ditemukan pada caregiver pasien jantung. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh terapi kognitif dan latihan asertif terhadap kondisi depresi dan kemampuan mengubah persepsi diri pada caregiver pasien penyakit jantung. Desain penelitian quasi eksperimen dengan, sampel penelitian berjumlah total 105 orang yang terbagi atas 3 kelompok, yaitu kelompok yang mendapat terapi kognitif dan latihan asertif, kelompok yang mendapat terapi kognitif, dan kontrol masing-masing 35 orang. Terapi kognitif dan latihan asertif dilakukan masing-masing selama 4 sesi. Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan depresi caregiver secara bermakna pada kelompok yang mendapat terapi kognitif (p value < 0,05). Pada kemampuan mengubah persepsi diri terjadi peningkatan secara bermakna pada kelompok yang mendapat terapi kognitif, dan kelompok yang mendapat terapi kognitif dan latihan asertif (p value < 0,05), namun lebih bermakna pada kelompok yang mendapat terapi kognitif dan latihan asertif. Caregiver akan memperoleh manfaat terkait peningkatan kesehatan mental dan terapi kognitif dan latihan asertif ini dapat dijadikan sebagai referensi untuk mengatasi depresi dan persepsi negatif caregiver pasien penyakit jantung.

Depression and negative self perception often found in caregiver of patient with heart disease. The purpose of this research was to investigate the influence of cognitive therapy and assertiveness training on depressed condition and ability of changing self perception by caregiver of patient with heart disease. This is a quasi experimental study, and there were 105 subjects participated (70 in experimental groups; 35 in comparison group). These psychotherapies were doing in 4 sessions of each. The subjects had a significant decrease in depressed scores after the cognitive therapy (p value < 0,05). There is a significant increase in ability of changing self perception?s scores after cognitive therapy programme and cognitive therapy and assertiveness training programmes, in spite of the cognitive therapy and assertiveness training programmes are more significant. Caregivers would have benefit of mental health improvement, and these psychotherapies could be provided as a reference to overcome depressed and negative self perception of caregiver who taking care of patient with heart disease."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T30754
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>