Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 180340 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Panggabean, Ganesha Mulia
"Tesis ini membahas mengenai proses business coaching yang bergerak dalam bidang bengkel penjualan ban dan perbaikan mobil, yaitu Trijaya Ban 83. Business coaching merupakan proses pelatihan oleh coach terhdap coachee dalam mengidentifikasi masalah yang terdapat di dalam UMKM serta memberika solusi dan rekomendasi yang aplikatif terhadap masalah yang ada pada UMKM. Tujuan dalam tesis business coaching ini adalah merumuskan cost structure yang efisien pada jasa spooring Trijaya Ban 83 dan membuat forecast keuangan ketika mengaplikasikan cost structure tersebut.
Berdasarkan proses business coaching ini, munculnya variable cost dalam bentuk insentif di dalam gaji mekanik dapat menciptakan net income lebih tinggi, efisiensi dalam penggunaan mesin operasional, dan memberikan profit margin yang lebih stabil pada saat penjualan lebih rendah. Perhitungan cost structure ini dirapakan dapat digunakan dalam perhitungan jasa lain di Trijaya Ban 83. Forecast keuangan memberikan gambaran bagi Trijaya Ban 83 efek cost structure yang baru bagi net income bengkel lima tahun ke depan.

This thesis discusses about the process of business coaching in tire selling and car repair workshop, namely Trijaya Ban 83. Business coaching is a training process by coach to coachee in the problems that exist in the SMEs as well as providing solutions and applicable suggestions to existing problems at the SMEs. The objective in this thesis is to formulate an efficient cost structure on Trijaya Ban 83 spooring services and to make financial forecast when applying the cost structure.
Based on this coaching business process, the variable costs accumulated in the form of incentives in mechanic salaries can create higher net income, efficiency in the use of operational machinery, and provide a more stable profit margin when sales are lower. This cost structure calculation can be used in other services calculations at Trijaya Ban 83. Financial forecasts provide an overview for Trijaya Ban 83 new fee structure for net profit for the next five years.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T49984
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vicky Andryanda Pratama
"Memiliki performa keuangan dan operasional yang superior akan selalu menjadi tujuan akhir semua perusahaan di dunia. Salah satu cara terbaru untuk mencapainya adalah memiliki kapabilitas dinamis dynamic capabilities . Di sisi lain, meningkatnya kontribusi dari sektor jasa terhadap ekonomi secara keseluruhan meningkatkan pentingnya melakukan inovasi jasa. Namun, inovasi jasa berbeda dengan inovasilainnya yang sudah dikenal lebih luas. Perlu pemahaman yang berbeda mengenai inovasi jasa untuk mengetahui dampaknya terhadap competitive advantage sebuah perusahaan. Beberapa ahli berpendapat bahwa kapabilitas dinamis membantu perusahaan untuk melakukan inovasi jasa. Namun, studi yang pernah dilakukan tentang konsep-konsep yang berbeda ini tersebar.
Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk meringkas dan menyatukan temuan-temuan dalam studi tersebut, yang dirumuskan dalam pernyataan masalah sebagai berikut: ldquo;apa hubungan antara kemampuan dinamisdan kinerja perusahaan, dan apa pengaruh inovasi layanan terhadap hubungan antara kemampuan dinamis dan kinerja perusahaan?. Studi ini pertama-tama mendefinisikan bahwa kapabilitas dinamis terbagi menjadi 3 kapabilitas: adaptif, serap, dan inovatif. Selain itu, studi ini juga mengasumsikan konsep inovasi jasa secara lebih komprehensif, yang mencakup perubahan dan peningkatan dalam konsep produk jasa, proses penyampaian jasa, serta pendapatan dan model bisnis dari jasa tersebut. Selain itu, inovasi jasa tidak hanya mencakup inovasi yang bersifatradikal, akan tetapi juga mencakup inovasi yang bersifat incremental.
Studi ini menyimpulkan bahwa inovasi jasa memediasi hubungan antara kapabilitas dinamis dan kinerja perusahaan. Oleh karena itu, bagi perusahaan yang ingin meningkatkan performan keuangan dan operasional mereka, mereka dapat melakukan inovasi jasa untuk meningkatkan dan menciptakan penawaran jasa baru. Namun, untuk dapat melakukannya, mereka harus melakukan dan memiliki kemampuan dinamis terlebih dahulu. Implikasi praktis, batasan, dan rekomendasi untuk studi ke depannya juga dibahas dalam studi ini.

Gaining a superior financial and operational performance has always been the ultimate goal of all firms in the world. One of the emergent ways to achieve them is to possess dynamic capabilities. On the other hand, the increasing contribution from service to the overall economies makes the needs to innovate the service product become increasingly important. But, service innovation is a different thing with other kinds of innovationcommonly known. It needs different understanding to know its impact on the achievement of superior firm performance. Some scholars argue that dynamic capabilities help the firm to do service innovation. However, the research about these different concepts is scattered.
Therefore, this research aims to summarize and integratethem, which can be formulated in the problem statement of ldquo what is the relationship between dynamic capabilities and firm performance, and what influence does service innovation have on the relationship between dynamic capabilities and firm performance rdquo . This research firstly defines that dynamic capabilities can be disaggregated into adaptive, absorptive, and innovative capabilities. Also, this research views service innovation in a more comprehensive way, which includes any changes and improvement in the service concept, service delivery process, and revenue and businessmodel. Furthermore, service innovation involves not only radical innovation but also incremental innovation.
This research concludes that service innovation mediates the relationship between dynamic capabilities and firm performance. So, for firms who want to improve their financial and operational performance, they can do service innovation to improve and create new service offerings. But, to be able to do so, they should do and possess thedynamic capabilities beforehand. Lastly, the practical implications, limitations, and recommendations for future research are also discussed in this research.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anak Agung Gede Indra Pramana
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi atas penerapan PSAK 71 dan PSAK 72 dalam penyusunan laporan keuangan tahun 2020 oleh entitas, termasuk mengkaji bagaimana dampak pandemi dalam penerapan tersebut dan upaya entitas untuk memitigasinya. Pendekatan studi kasus digunakan dalam penelitian ini dan diarahkan pada industri olahraga, berdasarkan dampak pandemi terhadap industri tersebut, dengan objek pada PT XYZ. Sumber data penelitian mencakup data primer melalui wawancara serta data sekunder berupa laporan keuangan entitas. Studi kasus ini menemukan bahwa terdapat kesulitan untuk menerapkan PSAK 71 dan PSAK 72 pada usaha klub sepak bola, akibat kompleksitas dari pengaturan baru yang dimunculkan kedua PSAK tersebut, serta akibat fleksibilitas dalam pelaksanaan usaha PT XYZ. Perhatian entitas lebih ditujukan pada pengelolaan piutang usaha dan pengelolaan dokumentasi untuk pengakuan pendapatan, serta dengan mengandalkan temuan dan koreksi dari auditor eksternal untuk penerapan PSAK terkait. Kombinasi antara penerapan PSAK 71 dan PSAK 72 serta pandemi COVID-19 yang menyebabkan pembatalan liga memberikan pengaruh yang signifikan untuk penyusunan laporan keuangan tahun 2020, terkait penyisihan kerugian atas piutang usaha yang lebih besar dan pengakuan liabilitas kontrak secara signifikan.

This research aims to evaluate the implementation of PSAK 71 and PSAK 72 in the preparation of 2020’s financial statements by entities, including studying the impact of the pandemic in the preparation and the effort of the entity to mitigate it. A case study approach was used in this research and directed to the sports industry, based on the pandemic impact, with PT XYZ as the object. The sources of research data include primary data through interviews and secondary data of the entity’s financial statements. This case study found that there were difficulties to implement PSAK 71 and PSAK 72 in the football club business, due to the complexity of the new arrangements brought up by both of those PSAKs and to the flexibility of the business execution in PT XYZ. More attention was addressed to the management of trade receivables and the revenue recognition documentation, while also relying upon the auditors’ findings and corrections for the related PSAK implementation. The combination between PSAK 71 and PSAK 72 implementation and the pandemic which cancelled the football league gave a significant effect on the preparation of financial statements for the year 2020, concerning a larger loss allowance for trade receivables and the significant recognition of contract liability."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vidyana Putri Hidayati
"Usaha mikro merupakan skala usaha yang paling dominan di Indonesia dan pertumbuhannya menjadi faktor penting yang mendasari pertumbuhan ekonomi nasional. Dibalik perannya yang penting tersebeu, menurut berbagai hasil empiris di sejumlah negara berkembang, usaha mikro masih menghadapi beberapa hambatan yaitu akses keuangan dan akses pasar. Oleh karena itu penelitian ini membahas berusaha menyelidiki dua akses tersebut terhadap usaha mikro di Indonesia dengan menggunakan metode analsis data panel dari Indonesia Family Life Survey. Hasil penelitian ini menyajikan bahwa usaha mikro yang mendapatkan pinjaman modal dari lembaga keuangan formal dan berada di wilayah dengan infrastruktur yang memadai memiliki kinerja usaha yang lebih baik.

Micro enterprises are the most dominant business scale in Indonesia and its growth is the most important factor of national economic growth. Behind its important role, according to various empirical results in some developing countries, micro enterprises still face some difficulties in financial access and market access. Therefore, this study discusses those factors on micro enterprises performance in Indonesia using the data panel analysis method from the Indonesian Family Life Survey. The results of this study indicate micro enterprises that obtain capital loans from formal financial institutions and are located in a region with adequate infrastructure have a better business performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T52800
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abd Hakim
"Perkembangan filantropi Islam dalam bentuk zakat, infak, sedekah dan wakaf tunai di Indonesia menujukkan pertumbuhan yang positif. Namun demikian potensi filantropi Islam belum tergali dengan maksimal. Momentum perkembangan financial technology fintech dapat menjadi strategi dalam peningkatan penggalangan dana filantropi Islam. Perkembangan fintech yang baru terjadi beberapa tahun terakhir, menyebabkan penelitian tentang filantropi Islam menggunakan fintech masih terbatas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat menggunakan fintech untuk filantropi Islam. Tujuan akhir dari penelitian ini agar lembaga filantropi Islam dapat menyusun strategi yang tepat dalam menyediakan pilihan aplikasi fintech bagi donatur nya. Kuesioner survei sebagai instrumen penelitian didistribusikan melalui google forms. Sampel dikumpulkan dengan menggunakan consecutive sampling sebanyak 425 responden. PLS-SEM digunakan sebagai alat analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi kemudahan dan kemanfaatan berpengaruh signifikan terhadap attitude penggunaan fintech. Selanjutnya attitude dan subjective norm berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat menggunakan fintech untuk filantropi Islam. Sementara itu Islamic religiosity tidak berpengaruh signifikan terhadap minat menggunakan fintech untuk filantropi Islam.

The development of Islamic philanthropy in the form of zakat, infak, almsgiving and cash waqf in Indonesia showed a growth. However, the potential of Islamic philanthropy has not yet been explored. The momentum of financial technology fintech development can be a strategy in raising Islamic philanthropic fundraising. The development of new fintech has just occurred in recent years, causing research on Islamic philanthropy using fintech is still limited. This research uses a quantitative approach to analyze the factors that influence the interest of using fintech to donate Islamic philanthropy. The goal of this research is that the Islamic philanthropy institute can devise the right strategy in providing the choice of fintech application for its benefactor. The survey questionnaire as a research instrument is distributed through the google forms. Samples were collected using consecutive sampling for 425 respondents. PLS SEM is used as a data analysis tool. The results showed that the dimension of ease of use and usefulness significantly influence attitude toward using. Furthermore, both attitude and subjective norms are important for generous Muslims and positively and significantly influence the interest of using fintech for Islamic philanthropy donation. Meanwhile, Islamic religiosity has no significant effect on the interest of using fintech for donation purpose. "
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T51331
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"A one-stop resource for understanding and applying current International Financial Reporting Standards. The move to International Financial Reporting Standards (IFRS) is the single most important initiative in the financial reporting world, with more than 100 countries requiring or allowing the use of IFRS for the preparation of financial statements by publicly held companies. It is expected that by 2011, more than 150 countries will be converting to it. It's clear that IFRS is here to stayget the expert advice you need to properly implement IFRS with Understanding IFRS Fundamentals: Internat. "
Jakarta: Indeks, 2015
657.302 18 MEM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rivan Julio
"Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) merupakan pedoman yang mengatur standar akuntansi di Indonesia. Pada tahun 2010 Dewan Standar Akuntansi(DSAK) menerbitkan PSAK No. 60 mengenai pengungkapan instrumen keuangan.Standar ini mulai diaplikasikan pada tahun 2012.Tujuannya adalah memberikan informasi yang lebih jelas kepada pengguna laporan keuangan. Kelengkapan informasi akan membantu pengguna laporan keuangan untuk menilai perusahaan tersebut. Seharusnya semakin lengkap informasi yang diberikan, maka pengguna laporan dapat mengetahui adanya manajemen laba dalam laporan keuangan.Penelitian ini membahas mengenai pengaruh penerapan pengungkapan instrument keuangan pada PSAK No. 60 tahun 2012-2013 terhadap manajemen laba.Sampel yang digunakan dalam penelitianini adalah industri perbankan di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2012-2013.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengungkapan instrumen keuangan di PSAK No. 60 dengan manajemen laba.

PSAK is a guidance which arranges the standardize of accounting in Indonesia. In 2010, Accounting Standard Board in Indonesia (DSAK) issued PSAK No. 60 about financial instrument disclosure. This standardize was applied in 2012. The purpose is to give more information for the users of financial statement. The comprehensiveness of information will help the users of financial statement to assess the company. The more complete the information was given, the easier the earning management will be found in financial statement. This research will talk about the influence of implementation financial instrument disclosure in PSAK No. 60 in 2012-2013. The sample which is used in this research is bank in Indonesia which is registered in Indonesia Stock Exchange from 2012-2013. The result of this research show there is no significant correlation about financial instrument disclosure in PSAK No. 60 and earning management in banking industrial.."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fenty Agustiarni
"Tingginya pertumbuhan ekonomi dunia dan meningkatnya kebutuhan modal perusahaan dalam era globalisasi yang saat 1ni tengah melanda dunia meningkatkan kebutuhan akan komparabilitas laporan keuangan. Untuk meningkatkan komparabilitas tersebut dilakukan üsaha mengharmonisasikan standar akuntansi manca negara. Skripsi ini membahas mengenai harmonisasi standar akuntansi terutama yang dilakukan oleh IASC dan usaha pengembangan dan penyempurnaan PAl 1984 oleh Komite Prinsip
Akuntansi Indonesia dari Ikatan Akuntan Indonesia. Tujuannyà adalah untuk
menentukan strategi pengembangàn standar akuntansi yang terbaik bagi Indonesia
sebagai salàh satu negara berkembang.
Metodologi yang diterapkan dalam Skripsi mi adalah studi kepustakaan.
Penelitian mi menganalisa perbedaan-perbedaan antara lAS dan PAl 1984 secara garis
besar dengan membandingkan topik-topik yang dicakup dalam lAS dan topik-topik yang
telah dibahas dalam PAl 1984. Selain itu juga membandingkan komponen laporan keuangan menurut PAl 1984 dan lAS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PAl 1984 kurang lengkap, bersifat terlalu
umum dan kurang mendalam dalam membahas topik tertentu. Selain itu PAl 1984 belum mempunyai kerangka dasar. Meskipun demikian, ada topik-topik tertentu yang belum dibahas dalam lAS akan tetapi telah diatur dalam PAT 1984. Topik-topik tersebut mencerminkan keunikan perekonomian Indonesia pada umumnya dan akuntansi Indonesia pada khususnya. Keunikan tersebut dipastikan selalu ada pada setiap negara, karena faktor lingkungan yang membentuk praktik akuntansi di suatu negara tidãk .ada
yang identik sama.
Untuk mengantisipasi era globalisasi dan untuk mengejar ketinggalan Indonesia di bidang akuntansi dari negara maju, perlu dilakukan perombakan secara besar-besaran dan mendasar pada PAl 1984. Strategi pengembangan yang paling tepat untuk Indonesia adalah strategi situasionis. Yaitu mengambil lAS sebagai sumber acuan dan melakukan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan agar relevan dengan kondisi di
Indonesia. lAS selain ringkas, jelas dan mudah diadaptasi, kerangka dasarnyajuga tidak
banyak berbeda dengan GAAP Amerika Serikat yang telah dijadikan acuan pokok PAT 1984. Selain itu, topik-topik yang belum diatur dalam lAS namun sudah dibahas dalam PAT 1984 yang relevan dengan kondisi Indonesia sebagai suatu negara berkembang, tetap dipertahankan demi kesempurnaan standar akuntansi keuangan di Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18739
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Aini
"Penelitian ini bertujuan melihat dan mengevaluasi persiapan yang telah dilakukan oleh PT. Bank X dalam penerapan PSAK 71 dan dampak dari penerapan PSAK 71, khusus untuk aset tresuri. Bank X saat ini dalam proses persiapan untuk penerapan PSAK 71. Berdasarkan analisis dampak PSAK 71 terkait aset tresuri tidak terdapat dampak signifikan pada tahap klasifikasi dan pengukuran. Namun pada pencadangan kerugian nilai terdapat kenaikan pencadangan sehingga dapat menurunkan rasio capital adequacy ratio pada Bank X. Untuk dapat menjaga rasio capital adequacy ratio, Bank X dapat melakukan penerbitan surat berharga subordinasi.

The objective of this study is to observe and evaluation of preparation that had be done by PT. Bank X to implement PSAK 71 and impact of implementation PSAK 71, especially treasury asset. At this moment, Bank X in the process of preparation implementation PSAK 71. Based on analysis, there is no significant impact of PSAK 71 for treasury asset in classification and measurement phase. However in impairment phase, there is significant impact, the provision is increase then the capital adequacy ratio will be decrease. Bank X can maintain the capital adequacy ratio with issue subordinated bond."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Putu Rina Yuliani
"Konvergensi PSAK ke IFRS yang dilakukan oleh DSAK IAI membawa dampak pada perubahan beberapa standar akuntansi keuangan Indonesia termasuk standar mengenai pengakuan pendapatan perusahaan real estat. PSAK 44 yang digunakan sebagai pedoman pengakuan pendapatan perusahaan real estat telah dicabut dan untuk selanjutnya pengakuan pendapatannya mengacu pada ISAK 21. Pada ISAK 21 diberikan panduan kepada perusahaan real estat untuk mengakui pendapatannya, yaitu mengacu pada PSAK 23 atau PSAK 34.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana penerapan ISAK 21 dalam perusahaan real estat PT PQR dan bagaimana dampak dari perubahan standar ini terhadap laporan keuangan PT PQR. Penelitian dilakukan dengan mengambil sample 3 perjanjian jual beli pada PT PQR yang kemudian dilakukan analisis lebih lanjut untuk menentukan acuan pengakuan pendapatan yang seharusnya digunakan PT PQR yaitu apakah mengacu pada PSAK 23 atau PSAK 34. Pengakuan pendapatan akan mengacu pada PSAK 34 jika pembeli dapat menentukan elemen struktural utama desain real estat dan jika sebaliknya maka akan mengacu pada PSAK 23.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah pengakuan pendapatan PT PQR berdasarkan kriteria ISAK 21 mengacu pada PSAK 23, dimana dampak penerapannya tidak terlalu banyak terhadap pencatatan selama ini yang mengacu pada PSAK 44.

PSAK to IFRS convergence made by DSAK IAI has an impact on the changes of Indonesian financial accounting standards including standards on revenue recognition for real estate companies. PSAK 44 that is used as a guideline for revenue recognition of real estate company was abolished and then replaced by ISAK 21. Based on ISAK 21, the real estate company is given direction about how to recognize their revenue, which refers to PSAK 23 or PSAK 34.
This research is conducted to analyze how ISAK 21's implementation in real estate company and how the impact of the changes to this new standard on the company's financial statement. This research was conducted by taking samples of three sale-and-purchase agreements on PT PQR which were further analyzed to determine revenue recognition reference that should be used by PT PQR, whether it refers to PSAK 23 or PSAK 34. Revenue recognition will be based on PSAK 34 if a buyer can specify the main structural elements of real estate design and otherwise will be based on PSAK 23.
The conclusion of this research is the revenue recognition of PT PQR is based on ISAK 21 criteria which refer to PSAK 23, where the impact of the implementation is not too different with the recording based on PSAK 44.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44968
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>