Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114732 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bagus Adi Wibowo
"Telah dilakukan proses tomografi struktur kecepatan gelombang seismik Gelombang P menggunakan data gempabumi swarm di daerah Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara. Penelitian ini bertujuan menentukan parameter gempabumi dan sebarannya yang ada diwilayah ini, menganalisis perbedaan antara rangkaian gempabumi swarm dengan gempabumi tektonik non swarm, dan menganalisis struktur kecepatan gelombang P Vp pada wilayah ini dan implikasinya terhadap keadaan tektonik lokal diwilayah ini yang menjadi penyebab gempabumi swarm Jailolo 2015.
Digunakan rekaman data seismik 12 Agustus-12 September 2016 dari 33 stasiun yang ada pada jaringan 7G Seismic Temporary Network GFZ GeoForschungsZentrum ndash; German Reserarch Centre for Geosciences Helmholtz Centre Postdam dan BMKG Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika , yang dianalisis menggunakan JISVIEW, sebuah program analisis gempabumi.
Program simulps12 digunakan untuk melakukan proses inversi tomografi simultan. Dari rekaman seismik yang ada teranalisis 264 kejadian gempabumi sebelum relokasi yang kemudian menjadi 219 kejadian gempabumi setelah relokasi , yang digunakan dalam tahapan proses tomografi. Kejadian gempabumi yang ada diidentifikasi sebagai rangkaian kejadian gempabumi swarm, bukan kejadian gempabumi tektonik biasa non swarm yang memiliki pola foreshock-mainshock-aftershock.
Dari gambar hasil tomografi diketahui adanya daerah dengan perturbasi nilai Vp tinggi diasumsikan sebagai magma yang mengalami intrusi magmatik dimasa lalu dan telah mendingin menjadi bagian batuan beku. Vp rendah dikedalaman diasumsikan sebagai intrusi magma yang sedang terjadi dari mantel bagian atas yang mendorong bagian lemah pada batuan beku dibagian kerak bumi bagian bawah diwilayah, sehingga mengakibatkan rangkaian gempabumi swarm pada akhir tahun 2015.

The process of tomography for seismic velocity structure P wave has been done using swarm earthquake data in Jailolo, Halmahera Barat, and North Molucca. The objectives of this research are determining the earthquake parameters and its hypocentre and epicentre around research areas, analysing the difference between swarm and non swarm earthquake tectonic earthquake, and analysing the structure of P wave velocity Vp structures and correlating the results with the local and regional geological structure that became the source of swarm earthquake phenomenon in 2015.
A 32 days August 12 September 12 2016 seismic data recording, from 33 seismic station in 7G Seismic Temporary Network of GFZ GeoForschungsZentrum ndash German Research Centre for Geosciences Helmholtz Centre Postdam and BMKG Agency of Meteorology, Climatology and Geophysics , is analysed using JISVIEW, an earthquake analysis program.
Simulps12 program is used to do the simultaneous tomography inversion. From the seismic recording, we analysed 264 earthquake events before relocation, and after relocation process we used 219 earthquake events to do the inversion process. The earthquake event that analysed in research areas is identified as a swarm earthquake sequence, not am ordinary tectonic earthquake.
From tomography imaging result we found a region high Vp perturbance values that interpreted as a igneous rock of magma bodies from previous magmatic intrusion in the past. A low Vp perturbance values in the depth is interpreted as on going magmatic intrusion from upper earth mantle layer that pushing the weak zones at lower earth crust layer that caused the sequence of swarm earthquake in 2015.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T49207
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Muflihendri Widyarta
"Lombok dan Nusa Tenggara adalah salah satu daerah di Indonesia yang memiliki pengaturan tektonik yang cukup kompleks. Dengan keteraturan ini, tidak jarang di kawasan itu sering terjadi fenomena bencana alam. Salah satu hal yang paling mengejutkan adalah terjadinya serangkaian gempa berkekuatan Mw> 5.0 yang mengguncang wilayah utara pulau Lombok pada tanggal 29 Juli 2018 (Mw = 6,4), 5 Agustus 2018 (Mw = 6,9), 9 Agustus 2018 (Mw = 5.9), 19 Agustus 2018 (Mw = 6.3 dan 6.9) dan 25 Agustus 2018 (Mw = 5.5). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi struktur tektonik di bawah permukaan daerah yang terjadi gempa menggunakan metode tomografi. Metode ini memanfaatkan data perekaman waktu tempuh gempa yang direkam pada stasiun rekaman yang tersebar di beberapa titik, di mana data yang digunakan berasal dari 15 stasiun rekaman BMKG. Hasil tomogram menunjukkan kontras nilai anomali dalam model Vp dan Vs yang setelah dicocokkan dengan data bola mekanisme fokal, diindikasikan bahwa kontras nilai anomali dikaitkan dengan keberadaan struktur sesar yang memiliki sudut penyisihan sekitar ± 20-30 ° dan tipe sorong dorong. Dorong patahan ini kemudian diindikasikan sebagai penyebab terjadinya gempa bumi dengan magnitudo Mw> 5.0 di atas, yang mengguncang bagian utara pulau Lombok pada bulan Juli-Agustus 2018.

Lombok and Nusa Tenggara are among the regions in Indonesia which have quite complex tectonic settings. With this regularity, it is not uncommon in the region that natural disasters often occur. One of the most surprising things was the occurrence of a series of earthquakes of Mw> 5.0 magnitude which shook the northern region of the island of Lombok on July 29, 2018 (Mw = 6.4), August 5, 2018 (Mw = 6.9), August 9, 2018 (Mw = 5.9), 19 August 2018 (Mw = 6.3 and 6.9) and 25 August 2018 (Mw = 5.5). This study aims to identify the condition of tectonic structures below the surface of the earthquake area using tomographic methods. This method utilizes the recording data of earthquake travel times recorded at recording stations that are scattered at several points, where the data used comes from 15 BMKG recording stations. The results of the tomogram showed the contrast of anomaly values ​​in the Vp and Vs models which after being matched with spherical focal mechanism data, indicated that the contrast of anomalous values ​​was associated with the presence of fault structures that had allowance angles of around ± 20-30 ° and the thrust type. This fault is then indicated as the cause of an earthquake with a magnitude of Mw> 5.0 above, which shook the northern part of the island of Lombok in July-August 2018."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanungkalit, Ronald H
"ABSTRAK
Pengamatan sinyal gempa bumi di seluruh dunia memungkinkan para ahli seismologi untuk mengetahui struktur internal dari bumi terutama kerak buminya. Dalam penelitian ini, dilakukan analisa terhadap receiver function dan dispersi gelombang permukaan di daerah Jawa bagian Barat, Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Memodelkan struktur kecepatan kerak bumi di daerah Jawa bagian barat yang didapatkan dari join inversi receiver function dan dispersi gelombang permukaan, (2) Mengetahui ketebalan kerak bumi di daerah Jawa bagian barat dan (3) Mengetahui keberadaan Low Velocity Zone ( zona kecepatan rendah). Receiver function dihitung dari data gempa dengan magnitude lebih besar dari 5 dengan jarak episenter 30o - 90o dengan teknik iterasi dekonvolusi. Dispersi gelombang permukaan diperoleh dengan menggunakan analisis frekuensi waktu dari gempa dengan manitude lebih besar dari 5 dengan jarak 30o - 40o. Dari hasil join inversi yang dilakukan, didapatkan model kecepatan struktur kerak bumi di daerah Jawa Bagian Barat dengan ketebalan kerak bervariasi pada tiap stasiun yaitu antara 30-38 km. Ketebalan kerak paling tebal terdapat di Zona Pegunungan Bayah dan Zona Bandung. Struktur kecepatan kerak bumi pada stasiun yang berada pada zona fisiografi yang sama memiliki kesamaan pola kecepatan Vs.

ABSTRACT
Earthquake signal observations around the world allow seismologists to obtain the information of internal structure of the Earth especially the Earth's crust. In this study, receiver functions and surface wave dispersion analized in Western Java, Indonesia. The objectives of this study (1). Modelling crustal structure velocity of western java obtained from joint inversion of teleseismic data receiver function and surface wave dispersion (2) To find out the earth's crust thickness in Western Java and (3). To find out the existence of low velocity zone. Receiver function were calculated from earthquakes with magnitude more than 5 and at distance 30o - 90o, with iterative deconvolution technique. Surface wave dispersions were calculated using frequency time analysis from earthquakes at distance 30o - 40o. Crustal velocity structure model in Western Java obtained from joint inversion receiver function and surface wave dispersion, and crustal thickness beneath each station is about 30-38 km. Pegunungan Bayah zone and Bandung zone has the most thick earth crust. Crustal structure velocity has identically pattern which are in the same physiography zone.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T52336
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Amry Milhan
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perkiraan struktur geologi dalam satuan pertrubasi kecepatan di wilayah sekitar Jayapura, Papua dengan sumber data katalog gempa bumi BMKG tahun 2018 Januari hingga 2022 Februari. Event gempa bumi yang banyak merupakan manifestasi dari kedaan geologi tersebut Penting untuk memahami keberadaan struktur bawah permukaan untuk meningkatkan kewaspadaan untuk mitigasi di wilayah ini. Digunakan metode tomografi seismik double-difference untuk mendapatkan tomogram kecepatan Vp, Vs, dan juga rasio Vp/Vs secara horisontal dan vertikal. Dari hasil relokasi gempa dan juga tomogram, terlihat adanya klasterisasi gempa di sekitar Sesar Mamberamo yang menjadikan seismisitas wilayah sekitar Kota Jayapura dan sekitarnya merupakan zona seismik aktif.

This research aims to obtain an estimation of the geological structure within the velocity perturbation units in the vicinity of Jayapura, Papua, using earthquake catalog data from BMKG from January 2018 to February 2022, totalling 2100 events. The high number of earthquake events is a manifestation of the geological condition. It is important to understand the subsurface structure to enhance preparedness for mitigation in this region. The doubledifference seismic tomography method is used to obtain Vp, Vs, and Vp/Vs in vertical and horizontal section. From the earthquake relocation results and tomograms, there is observed clustering of earthquakes around the Mamberamo Fault, indicating that the seismicity in the vicinity of Jayapura and its surrounding areas is an active seismic zone."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tavip Dwikorianto
"Lapangan Geotermal Hululais terletak di Propinsi Bengkulu, yang dalam tatanan tektonik berada di tepi cekungan struktur pull-apart dalam zona Sistim Sesar Sumatera. Sebanyak 24 sumur telah dibor sejak tahun 2007 sampai 2018. Distribusi permeabilitas sumur-sumur ini menunjukkan karakteristik yang bervariasi. Untuk mengidentifikasi distribusi permeabilitas dan karakteristik reservoir bawah permukaan lapangan yang tergambar dalam suatu model kecepatan gelombang shear 3D sebagai hasil pengukuran kecepatan gelombang Rayleigh, maka dilakukan penelitian menggunakan metode Ambient Noise Tomography (ANT) dalam skala lokal. Akuisisi data gelombang permukaan di lapangan ini menggunakan 20 seismometer yang dipasang di 156 titik pengamatan dengan spasi 500 - 1000 meter. Pemrosesan data diawali dengan ekstraksi gelombang permukaan hasil korelasi silang dari dua titik amat menggunakan Fungsi Green dan ekstraksi grup kecepatan dari kurva dispersi untuk pemodelan ke depan (forward model) dilakukan inversi dengan metode Fast Marching Method (FMM). Selanjutnya untuk mendapatkan resolusi pencitraan tomografi yang lebih tinggi dilakukan checker board test sebelum dilakukan inversi model dengan teknik inversi subspace. Grup kecepatan gelombang Rayleigh dalam domain periode, kemudian dilakukan konversi ke domain kedalaman dengan menggunakan metode Neighborhood Algorithm (NA) untuk mendapatkan profil kecepatan gelombang Shear 1 D. Profil kecepatan 1 D ini yang digunakan dalam pencitraan gelombang Shear dalam 3D. Hasil pencitraan tomografi gelombang Shear menggambarkan adanya distribusi anomali kecepatan (Vs) rendah yang berasosiasi dengan zona permeabel di zona patahan dan hal ini ditunjukkan adanya kondisi hilang sirkulasi pada saat pemboran sumur. Sedangkan distribusi anomali Vs tinggi yang bersasosisi dengan batuan kompak dijumpai di sumur yang tidak terjadi hilang sirkulasi pada saat pemboran. Sebaran anomali Vs rendah juga dijumpai pada kedalaman dangkal, sesuai dengan penyebaran anomali resistivitas rendah dari MT (<20 ohm-m), yang berasosiasi dengan lapisan batuan penutup (cap rock). Sedangkan penyebaran anomali Vs tinggi yang berasosiasi dengan granodiorit sebagai batuan dasar teramati di beberapa sumur pemboran. Distribusi kecepatan gelombang Shear rendah yang berasosiasi dengan zona permeabel dipakai sebagai dasar dalam penentuan target pemboran.

Hululais Geothermal Field is located in Bengkulu Province which is tectonically located on the edge of a pull-apart structure basin in the Sumatra Fault System zone. A total of 24 wells have been drilled since 2007 to 2018. The permeability distribution of these wells shows varying characteristics. To determine the permeability distribution and characteristics of the subsurface reservoir in the field described in the 3D shear wave velocity model from Rayleigh wave velocity measurements, a study was conducted using the Ambient Noise Tomography (ANT) method on a local scale. Surface wave data acquisition in this field used 20 seismometers installed at 156 observation points with a spacing of 500 – 1000 meters. Data processing begins with surface wave extraction from the cross-correlation results of two very different points using the Green's Function and velocity group extraction from the dispersion curve for forward model inversion using the Fast Marching Method (FMM). Furthermore, to obtain a higher tomography imaging resolution, a checker board was performed before the model inversion was carried out using the subspace inversion technique. The Rayleigh wave velocity group in the period domain is then converted to the depth domain using the Neighborhood Algorithm (NA) method to obtain a 1 D shear wave velocity profile. This 1 D velocity profile is used in 3D shear wave imaging. The results of shear wave tomography imaging illustrate the presence of low velocity (Vs) distribution anomalies associated with permeable zones in the fault zone and this indicates the presence of lost circulation conditions during well drilling. While the high Vs anomaly distribution associated with compact rocks was found in wells that did not indicate loss of circulation during drilling. The low Vs anomaly distribution was also found at shallow depths, in accordance with the low resistivity anomaly distribution of MT (<20 ohm-m) associated with the cap rock. While the high Vs anomaly distribution associated with granodiorite as the bedrock was observed in several drilling wells. The low shear wave velocity distribution associated with permeable zones is used as a basis for determining drilling targets."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2025
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saragih, Boydo Immanuel
"Daerah Jawa bagian barat merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang masih mengalami deformasi aktif sebagai akibat dari aktivitas lempeng tektonik di bawahnya. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan struktur bawah permukaan berdasarkan model kecepatan 3D. Memahami struktur di bawah permukaan menjadi sangat penting dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana gempa bumi dan meningkatkan upaya mitigasi di Indonesia. Sebelum melakukan pencitraan tomografi, penentuan lokasihiposenter gempa yang akuratdilakukan gunamendapatkan citra struktur kecepatan yang baik di bawah area penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tomografi seismik waktu tempuh double-difference, yang digunakan untuk merelokasi hiposenter gempa dan menghasilkan citra bawah permukaan di daerah Garut Selatan dan sekitarnya. Data yang digunakan berasal dari katalog gempa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) periode Januari 2018 - Desember 2022 hasil picking arrival time dengan kriteria magnitudo terendah M 1.6 hingga M 6 daerah Garut, Jawa Barat. Dalam penelitian ini, terdapat 117 kejadian gempa yang digunakan, dengan total 2639 fase tercatat, yang terdiri dari 1756 fase P dan 883 fase S. Algoritma TomoDD digunakan dalam penelitian ini untuk melakukan proses inversi guna mendapatkan gambaran struktur kecepatan di bawah permukaan, dengan memperhatikan variasi secara vertikal dan horizontal, di wilayah Garut Selatan dan sekitarnya. Dalam hasil penelitian, terdapat beberapa citra yang menunjukkan keberadaan sesar lokal serta fitur geologi lainnya, seperti Sesar Garsela, zona fluida, dan zona magma.

The western part of Java is one of the regions in Indonesia that is still experiencing active deformation because of tectonic plate activity underneath. The study was conducted to obtain subsurface structures based on 3D velocity models. Understanding subsurface structures is critical in raising awareness of earthquakes and improving mitigation efforts in Indonesia. Before performing tomography imaging, accurate determination of the location of the earthquake hypocenter is carried out in order to obtain a good image of the velocity structure under the study area. The method used in this study was double-difference travel time seismic tomography, which was used to relocate the earthquake hypocenter and produce subsurface imagery in the South Garut area and its surroundings. The data used comes from the earthquake catalog of the Meteorology, Climatology and Geophysics Agency (BMKG) for the period January 2018-December 2022 the results of picking arrival time with the lowest magnitude criteria M 1.6 to M 6 in Garut, West Java. In this study, there were 117 earthquake events used, with a total of 2639 phases recorded, consisting of 1756 P phase and 883 S phase. The TomoDD algorithm was used in this study to carry out an inversion process to obtain an overview of the velocity structure below the surface, considering vertical and horizontal variations, in the South Garut region and its surroundings. In the study results, several images show the presence of local faults and other geological features, such as the Garsela Fault, fluid zones, and magma zones."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjorang, Radean Gogomora
"Kabupaten Lebak yang terletak di provinsi Banten merupakan daerah yang masih mengalami aktivitas geologi akibat pergerakan dua lempeng tektonik. Kejadian-kejadian gempabumi di daerah ini merupakan manifestasi dari keadaan geologi tersebut. Sangat penting untuk memiliki pemahaman yang lebih mengenai keberadaan struktur di bawah permukaan untuk kewaspadaan terhadap bencana gempabumi dan meningkatkan usaha mitigasi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode tomografi seismik waktu tempuh double-difference sebagai metode untuk menghasilkan citra di bawah permukaan provinsi Banten, khususnya Kabupaten Lebak, dan sekitarnya. Inversi yang dilakukan menggunakan algoritma TomoDD untuk mencitrakan model kecepatan seismik dengan variasi vertikal dan horizontal dari Provinsi Banten dan dari Jawa Barat. Data yang digunakan merupakan data rekaman 290 kejadian gempabumi yang memiliki total 2.895 fase berupa 2.072 fase gelombang P dan 823 fase gelombang S. Hasil akhir penelitian ini berupa beberapa citra yang diantaranya menunjukkan adanya sesar lokal serta fitur geologi lain seperti Sesar Cimandiri dan zona magmatik.

Lebak Regency, located in Banten province, is an area that is still experiencing geological activity due to the movement of two tectonic plates. Earthquake events in this area are manifestations of these geological conditions. It is important to have a deeper understanding of the existence of subsurface structures for alertness to earthquake disasters and to improve mitigation efforts in Indonesia. This study used the double-difference travel time seismic tomography method as a method to produce images below the surface of Banten, especially Lebak Regency, and its vicinity. Inversions were performed using the TomoDD algorithm to image seismic speed models with vertical and horizontal variations from Banten Province and from West Java. The data used are record data of 290 earthquake events which have a total of 2,895 phases in the form of 2,072 P-wave phases and 823 S-wave phases. The final results of this study are in the form of several images which shows the existence of local faults and also another geological features such as Cimandiri Fault and magmatic zone."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Darmawan
"Penentuan waktu tiba gelombang seismik yang akurat dan cepat adalah salah satu tantangan utama dalam berbagai aplikasi seismologi, contohnya seperti aplikasi penentuan lokasi dan relokasi sumber gempa mikro. Dalam dekade terakhir, banyak metode picking otomatis bermunculan yang bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat proses pekerjaan penentuan waktu tiba gelombang. Dalam penelitian ini penulis berupaya untuk membuat perangkat lunak picking otomatis waktu tiba gelombang menggunakan algoritma STA-LTA dan AMPA. Hasil dari 𝑡𝑝𝑖𝑐𝑘𝑖𝑛𝑔 menjadi masukan untuk menentukan lokasi hiposenter menggunakan metode GAD. Selanjutnya dihitung pembaharuan model kecepatan 1D menggunakan velest. Hasil dari penelitian ii adalah kita dapat menganalisa tomografi kecepatan dan dapat menganalisa zona rekahan di area panasbumi.

Picking time arrival of seismic wave fastly and accurately is one of the major challenges in seismological applications, for example in finding location and relocation of microeartquake event. In the last decade, many automatic picking methods released in order to make time arrival picking easier and faster. In this thesis, a writer tried to make an automatic picking time arrival software using STALTA and AMPA algorithm. The result of 𝑡𝑝𝑖𝑐𝑘𝑖𝑛𝑔 is using as an input for GAD mothod to locate a hypocenter. Then, a new 1D velocity model is calculated using Velest. The result of this research is we can analyze a velocity tomografi and to analyze a fracture zone in panasbumi area.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T49038
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Utari Apriliani
"Penelitian ini menggunakan metode ambient noise tomography (ANT) untuk mengidentifikasi kondisi bawah permukaan di wilayah Cekungan Bandung. Data penelitian adalah seimic waveform yang terekam pada 15 stasiun, berasal dari gempa yang terjadi dari Januari 2022 hingga Juli 2022. Metodologi penelitian meliputi persiapan data tunggal, korelasi silang dan stacking, picking kurva dispersi, uji resolusi, pembuatan peta kecepatan grup gelombang Rayleigh, dan analisis hasil. Hasil yang diperoleh berupa peta distribusi kecepatan grup gelombang Rayleigh dengan periode antara 3 hingga 32 detik. Dari penelitian ini, didapatkan hasil bahwa pemodelan tomografi kecepatan gelombang Rayleigh di wilayah Cekungan Bandung dengan menggunakan metode ambient noise tomography menunjukkan variasi kecepatan grup antara 0,1 km/s hingga 3,5 km/s. Distribusi kecepatan gelombang Rayleigh pada hasil tomogram secara jelas mengidentifikasi beberapa struktur geologi seperti litologi batuan penyusun dan cekungan di wilayah tersebut. Penelitian juga menemukan adanya zona kecepatan rendah yang mencapai 18 detik, yang mengindikasikan keberadaan sedimentasi lapisan lunak yang sangat dalam dengan wilayah cakupan yang luas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode ambient noise tomography efektif dalam mengidentifikasi model kecepatan grup gelombang bawah permukaan, memberikan wawasan mendalam tentang struktur geologi di Cekungan Bandung.

This study utilizes the ambient noise tomography (ANT) method to identify subsurface conditions in the Bandung Basin area. The research data consists of seismic waveforms recorded at 15 stations, originating from earthquakes occurring between January 2022 and July 2022. The research methodology includes single data preparation, cross-correlation and stacking, dispersion curve picking, resolution testing, Rayleigh wave group velocity mapping, and result analysis. The results obtained are in the form of a Rayleigh wave group velocity distribution map with periods ranging from 3 to 32 seconds. The study found that the Rayleigh wave velocity tomography modeling in the Bandung Basin area using the Ambient noise tomography method shows a group velocity variation between 0.1 km/s and 3.5 km/s. The distribution of Rayleigh wave velocities on the tomogram results clearly identifies several geological structures such as the composing rock lithology and the basin in the area. The study also identified a low-velocity zone reaching 18 seconds, indicating the presence of very deep and extensive soft sediment layers. These findings demonstrate that the Ambient noise tomography method is effective in identifying the subsurface Rayleigh wave group velocity model, providing in-depth insights into the geological structure of the Bandung Basin."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Litanya Octonovrilna
"Pada tesis ini penulis akan melakukan pemodelan kecepatan rambat gelombang Rayleigh menggunakan metode Ambient Noise Tomography. Berbeda dengan seismic aktif, seismic passive menggunakan noise lingkungan sebagai sumber getaran. Adapun Periode yang digunakan berkisar pada 1-5 s. Pada pengembangannya metode ini dianggap dapat merepresentasikan struktur bawah permukaan.
Data penelitian merupakan data ambient noise yang mengukur getaran natural tanah dimana sumber getaran utama adalah berasal dari oceanic wave dan cultural wave. Jumlah titik pengamatan adalah 27 titik. Dengan rentang waktu perekaman data selama 6 bulan di wilayah Sesar Semangko, Padang.
Penelitian ini menghasilkan pemodelan kecepatan rambat gelombang Rayleigh yang merepresentasikan struktur bawah permukaan bumi di wilayah sekitar Sesar Semangko, Padang. Bentukan khas seperti pull apart basin pada danau Singkarak ditandai dengan kecepatan rendah. Dan wilayah anticlinal ditandai dengan kecepatan tinggi.

In this thesis, the author will do the Rayleigh wave velocity modeling using Ambient Noise Tomography. Unlike the active seismic, passive seismic using the environment as a source of ambient noise. The period used in the range 1-5 s. In the development of this method is considered to represent the subsurface structures.
The research data is the data that measure the ambient noise of natural vibration of the ground where the main source of vibration is derived from oceanic wave and cultural wave. The number of observation points is 27 points. By recording data during the time span of 6 months in the region Fault Semangko, Padang.
This research resulted in Rayleigh wave velocity modeling representing the subsurface structure of the earth in the region around Fault Semangko, Padang. Typical formations such as pull apart basin on lake Batur is characterized by a low velocity. Anticlinal region is characterized by high velocity.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
T27762
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>