Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 64714 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Royyan Azizi
"Keberadaan perusahaan dalam sebuah industri erat kaitannya dengan kemampuan perusahaan untuk bertahan terhadap shock yang terjadi, terutama pada perusahaan yang memiliki kewajiban kredit. Salah satu shock yang tersebut diantaranya krisis yang terjadi pada periode 2008-2009. Dengan menggunakan metode probability pada data rata-rata dari periode sebelum krisis sampai setelah krisis, penelitian ini membuktikan dengan adanya beban kewajiban kredit yang diproxy dengan rasio pembayaran bunga pinjaman mendorong kelompok perusahaan tertentu untuk bertahan.

The existence of a company in an industry closely related to the ability to withstand the shock that occurs, especially at companies that have credit obligations. One of such shock is the crisis that occurred in the period 2008 2009. By using the probability method on average data from the period before the crisis until after the crisis, this study proves the existence of the credit obligations proxied by the ratio of interest rate loans payment encourage certain group companies to survive."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T49743
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Darojatun Patra Suwito
"Dalam mengajukan suatu permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) maupun permohonan kepailitan, adanya utang debitor merupakan salah satu unsur yang harus dibuktikan. Penelitian ini membahas mengenai utang yang timbul dari perjanjian yang dibuat oleh karyawan suatu perseroan terbatas tanpa persetujuan dari direksi. Utang tersebut kemudian dijadikan sebagai dasar pengajuan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) terhadap badan hukum perseroan terbatas. Melalui permasalahan tersebut penulis melakukan kajian mengenai pertanggungjawaban perseroan terbatas atas perjanjian yang dibuat oleh karyawan dalam Putusan Pengadilan Niaga Nomor: 350/PDT.SUS-PKPU/2022/PN.NIAGA.JKT.PST yang dianalisis dengan dihubungkan pada ketentuan dalam UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas & UU No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Kajian ini menggunakan metode penelitian doktrinal atau normatif. Data yang diteliti terdiri dari bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder serta bahan hukum tersier. Hasil penelitian ini menunjukkan Putusan Pengadilan Niaga Nomor: 350/PDT.SUS-PKPU/2022/PN.NIAGA.JKT.PST tidak sesuai dengan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas & UU No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, karena mengabulkan putusan PKPU berdasarkan utang yang timbul dari perjanjian yang dibuat oleh pihak yang tidak berwenang mewakili perseroan terbatas. Oleh karenanya, perjanjian tersebut ialah tidak sah dan tidak mengikat perseroan terbatas selaku badan hukum, sehingga perseroan terbatas tidak dapat dibebani utang yang timbul dari perjanjian tersebut.

When submitting a petition for suspension of payment (PKPU) or a petition of bankruptcy, the debtor's debt is one of the elements that must be proven. This research discusses debts arising from agreements made by employees of a limited liability company without the approval of the directors. This debt is then used as the basis for submitting a petition for suspension of payment (PKPU) against a limited liability company as legal entity. Through this problem the author conducted a study regarding the liability of limited liability companies for agreements made by employees in the Commercial Court Decision Number: 350/PDT.SUS-PKPU/2022/PN.NIAGA.JKT.PST which was analyzed by linking it to the provisions in Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies & Law no. 37 of 2004 concerning Bankruptcy and Suspension of Payment. This study uses doctrinal or normative research methods. The data studied consisted of primary, secondary and tertiary legal research materials. The results of this research show that the Commercial Court Decision Number: 350/PDT.SUS-PKPU/2022/PN.NIAGA.JKT.PST is not in accordance with Law no. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies & Law no. 37 of 2004 concerning Bankruptcy and Suspension of Payment, because it granted Suspension of Payment petition based on debts arising from agreements made by parties who were not authorized to represent limited liability companies. Therefore, the agreement is invalid and does not bind the limited company as a legal entity, so that the limited company cannot be burdened with debts arising from the agreement."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arina Alammaya Pribadi
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang kondisi kinerja perusahaan pembiayaan yang bergerak di bidang pembiayaan alat berat dilihat dari sisi kualitas kredit nya. Tren peningkatan Non Performing Finance pada perusahaan pembiayaan alat berat merupakan dampak dari perlambatan ekonomi global serta turunnya harga komoditas andalan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan data dan model panel dari 16 perusahaan yang terdaftar di Assosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia APPI tahun 2010 ndash; 2015. Variabel terikat yaitu Non Performing Finance sedangkan variabel bebas yaitu harga batubara, total asset, regulator dan BI Rate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel harga batubara, total asset dan BI rate memiliki pengaruh signifikan terhadap variable bebas. Variabel harga batubara memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap NPF, variabel ukuran perusahaan memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap NPF, variabel regulator tidak signifikan pengaruhnya terhadap NPF, dan variabel independen BI Rate memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadp NPF.

ABSTRACT
This thesis discuss about performance of the finance company engaged in the financing of heavy equipment in terms of its credit quality. The upward trend in non performing Finance in heavy equipment finance company is the impact of the global economic slowdown and falling commodity prices. This research using quantitative approach using panel data model from 16 finance company listed in the APPI Indonesian Financial Services Association with a series of 2010 2015. The dependent variable is non performing finance, while the independent variable are Coal Mining Price, Firm Size, Regulator and BI Rate. The results showed that all independent variables were researched except Regulator have a significant influence on the dependent variable. Coal Mining Price variable have a negative influence and significant to NPF ,Firm Size variable have negative influence and significant to NPF, Regulator variable has not significant influence to NPF and BI Rate have positive and significant influence to NPF."
2016
T47050
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haryo Tienmar,author
"Analisa kinerja keuangan perusahaan merupakan salah satu analisa yang penting, analisa ini diperlukan apabila kita ingin mengetahui kekuatan maupun kelemahan perusahaan Untuk mengevaluasi kinerja keuangan suatu perusahaan dapat digunakan berbagai alat analisa yaitu : Analisa Cash Flow, Analisa modal Kerja, Cash Flow Mekanik dan Analisa Ratio. Model yang akan dipergunakan dalam analisis ini adalah analisa rasio yang dikeluarkan oleh Departemen Keuangan RI No. 8261KMK.01311992 dengan sedikit penyempurnaaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan 130 perusahaan manufaktur yang telah go public untuk periode laporan keuangan 1994 sld 1996 Yang ingin diketahui adalah bagaimana Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas dan Rasio Operasi perusahaan serta bagaimana pengaruh rasio tersebut terhadap Price to Book Value.
Beberapa hal penting yang ingin diketahui dalam penelitian ini adalah :
1. Mengetahui tingkat Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas dan tingkat efisiensi 130 perusahaan manufaktur yang telah go public di BEJ selama periode 1994 sld 1996 yang terbagi dalam 19 Janis kelompok produklusaha.
2. Mengetahui apakah ada perbedaan tingkat Likuiditas (CR) baik ditinjau per kelompok produk maupun antar tahun selama 1994 s/d 1996.
3. Mengetahui apakah ada perbedaan tingkat Solvabilitas (AIL) baik ditinjau per kelompok produk maupun antar tahun selama 1994 sld 1996
4. Apakah ada perbedaan tingkat Rentabilitas (ROE) baik ditinjau per kelompok produk maupun antar tahun selama 1994 sld 1996.
5. Apakah ada perbedaan tingkat Rentabilitas - Gross Profit Margin baik ditinjau per kelompok produk maupun antar tahun selama 1994 s/d 1996
6. Apakah ada perbedaan tingkat Efisiensi - Operating Ratio baik ditinjau per kelompok produk maupun antar tahun selama 1994 sld 1996.
7. Mengetahui tingkat kesehatan masing-masing perusahaan yaitu dihitung berdasarkan skor yang telah ditentukan.
8. Mengetahui apakah ada perbedaan tingkat kesehatan perusahaan baik ditinjau per kelompok produk maupun antar tahun selama 1994 sld 1996.
9. Mengetahui hubungan tingkat ratio dengan Price to Book Value.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah :
1.a. Perusahaan yang bergerak dalam bidang Lumber and Woods memiliki tingkat Likuiditas tertinggi.
1.b. Perusahaan yang bergerak dalam bidang industri Adhesive memiliki tingkat Solvabilitas tertinggi.
1.c. Perusahaan yang bergerak dalam industri Consumers Goods memiliki Rentabilitas tertinggi.
1.d. Perusahaan yang bergerak dalam bidang Pharmaceutical memiliki tingkat Return on Equity dan Gross Profit Margin tertinggi.
2.a. Tidak ada perbedaan Likuiditas antar tahun.
2.b. Ada perbedaan Likuiditas antar kelompok industri.
3.a. Tidak ada perbedaan Solvabilitas antar tahun.
3.b. Ada perbedaan Solvabilitas antar kelompok industri
4.a. Tidak ada perbedaan rentabilitas antar tahun.
4.b. Ada perbedaan rentabilitas antar kelompok industri.
5.a. Tidak ada perbedaan gross profit margin antar tahun.
5.b. Ada perbedaan gross profit margin antar kelompok industri
6.a. Tidak ada perbedaan rasio operasi antar tahun.
6.b. Ada perbedaan rasio operasi antar kelompok industri.
7. perusahaan yang memliki tingkat kesehatan tertinggi berturut-turut kelompok industri adhesive, consumers goods dan pharmaceutical
8.a. Tidak ada perbedaan Rasio Operasi antar tahun.
8.b. Tidak ada perbedaan Rasio Operasi antar kelompok industri.
9. ada hubungan positip anatara 5 (lima) variable secara bersama-sama yaitu likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan rasio operasi dengan price to book value"
Depok: Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christopher Sastyaviando Lebe
"Pemerintah Indonesia mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2005 sebagai dasar hukum untuk pembentukan perusahaan induk milik negara (BUMN). Peraturan tersebut dikritik oleh beberapa kelompok sebagai peraturan yang bertentangan dengan peraturan sektoral keuangan negara dan mengurangi kewenangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Penelitian ini mempelajari pembentukan perusahaan induk BUMN, apakah peraturannya sesuai dengan undang-undang terkait, dan implikasinya terhadap pengelolaan modal negara yang terpisah. Ini adalah penelitian yuridis normatif dan deskriptif analitis, yang menggunakan metode penelitian hukum normatif mengacu pada hukum positif. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah (i) pembentukan perusahaan induk BUMN diatur oleh Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2016, (ii) pembentukan perusahaan induk milik negara sesuai dengan peraturan dan (ii) ada beberapa hukum implikasi mengenai pengelolaan modal negara yang terpisah, yang menjadi wewenang DPR, status hukum perusahaan induk BUMN, posisi negara dalam perusahaan induk BUMN, dan otoritas BPK. Seperti yang disimpulkan dalam penelitian ini, ada kebutuhan peraturan yang (i) menegaskan bahwa ada transformasi modal Negara menjadi modal BUMN dan (ii) mengatur otoritas BPK menjadi anak perusahaan BUMN.

The Government of Indonesia issued Government Regulation Number 72 of 2016 concerning Amendments to Government Regulation Number 44 of 2005 as a legal basis for the establishment of a state-owned holding company (BUMN). The regulation was criticized by some groups as a regulation that contradicted the sectoral financial regulations of the state and reduced the authority of the House of Representatives (DPR) and the Supreme Audit Board (BPK). This study examines the formation of a holding SOE, whether the regulations are in accordance with relevant laws, and their implications for the management of separate state capital. This is a normative and descriptive analytical juridical study, which uses normative legal research methods that refer to positive law. The conclusions obtained in this study are (i) the establishment of BUMN holding companies is governed by Government Regulation Number 72 of 2016, (ii) the establishment of state-owned holding companies in accordance with regulations and (ii) there are several legal implications regarding the management of separate state capital, which becomes the authority of the DPR, the legal status of the holding company of the BUMN, the state's position in the holding company of the BUMN, and the authority of the BPK As concluded in this study, there is a regulatory need that (i) confirms that there is a transformation of State capital into SOE capital and (ii) regulates BPK authority to become a SOE subsidiary."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi S. Marina
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
S18172
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilda Nurul Rachma
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis variabel determinan dividend payout ratio perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia. Variabel determinan dividend payout ratio penelitian ini adalah ukuran perusahaan size, tingkat hutang perusahaan leverage, pertumbuhan perusahaan growth, profitabilitas, past dividend, likuiditas, free cash flow, dan keadaan ekonomi. Sampel penelitian ini adalah 56 perusahaan sektor non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode observasi penelitian selama 10 tahun yakni tahun 2006-2015. Penelitian ini akan menggunakan analisis data panel dengan fixed effect model.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada tiga variabel determinan yang berpengaruh signifikan positif terhadap dividend payout ratio yakni ukuran perusahaan size, future profit, dan past dividend. Dari hasil penelitian ini juga ditunjukkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan negatif antara tingkat hutang perusahaan leverage, pertumbuhan perusahaan growth, dan free cash flow terhadap dividend payout ratio. Akan tetapi untuk current profit, likuiditas dan keadaan ekonomi tidak signifikan mempengaruhi dividend payout ratio.

The objective of this study is to analyze the determinants of the variable dividend payout ratio of the Indonesian companies. The determinants variable of the dividend payout ratio this study are size, leverage, growth, profitability, past dividend, liquidity, free cash flow, and state of the economy. The sample of this study is 56 non financial firms that are listed on Indonesia Stock Exchange with period of observation for ten years that is 2006 2015. This study using panel data analysis with fixed effect model.
The result of this study shows that there are three determinants variable that have significant positif relationship to dividend payout ratio that is size, future profit, and past dividend. From the result of this study also shows that there are a negative significant relationship between leverage, growth, free cash flow to dividend payout ratio. But for current profit, liquidity, and state of economy is not affect dividend payout ratio significantly.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S65890
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridho Ramadhan Wicaksana
"Penelitian ini mengkaji penggunaan credit supply terhadap sales growth perusahaan-perusahaan non keuangan di Indonesia. Credit supply telah lama menjadi pilihan pendanaan yang ditawarkan pada setiap transaksi jual beli. Peneliti menggunakan credit supply sebagai variabel independen dan sales growth sebagai variabel dependen dengan masing-masing proksi ialah account receivable dan sales growth, serta variabel kontrol yaitu lagged sales growth, size, age, dan industry. Sebanyak 210 perusahaan non-keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2007-2016 digunakan sebagai sampel penelitian. Metode yang digunakan ialah regresi data panel dengan common effect model.
Hasil penelitian menemukan bahwa credit supply memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap sales growth perusahaan. Hasil penelitian juga menggambarkan hubungan karakteristik tiap sektor-sektor perusahaan yang mempunyai perilaku credit supply yang berbeda-beda Hal ini menandakan bahwa perusahaan yang melakukan credit supply akan meningkatkan sales growth khususnya pada sektor pertanian, pertambangan, dasar dan kimia, aneka industri, infrastruktur, dan properti. Selain itu, ditemukan adanya hubungan positif yang diberikan oleh lagged sales growth dan size, sedangkan hasil yang berlawanan ditunjukkan oleh age yaitu hubungan negatif. Manajer perusahaan pada sektor-sektor tersebut disarankan agar lebih banyak melakukan penjualan secara kredit guna lebih banyak meningkatkan sales growth.

This study examines the use of credit supply to the sales growth of non financial companies in Indonesia. Credit supply has long been the financing option offered on every sale and purchase transaction. Researcher uses credit supply as independent variable and sales growth as dependent variable with each proxy is account receivable and sales growth, and control variable that is lagged sales growth, size, age, and industry. A total of 210 non financial companies listed on the BEI in 2007 2016 were used as research samples. The used method is data panel regression with common effect model.
The results found that credit supply gives a significant positive effect to the company 39 s sales growth. The results also illustrate the relationship characteristics of each sector of the company that has different credit supply behavior. This indicates that companies that do credit supply will increase sales growth especially in agriculture, mining, basic and chemical, miscellaneous, infrastructure, and property industries. In addition, researcher found a positive relationship given by lagged sales growth and size, while the opposite result is shown by age that is negative relationship. Corporate managers in these sectors are advised to make more sales on credit to increase sales growth.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arvica Fetris Puspitaweni
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model diskriminan yang memiliki konsistensi hasil paling baik dalam menilai kelayakan kredit peusahaan sektor manufaktur. Penelitian menilai kelayakan kredit perusahaan berdasarkan kinerja keuangan perusahaan di masa lalu melalui analisis diskriminan dan berdasarkan kondisi struktur modal perusahaan untuk melihat prospek perusahaan di masa depan melalui analisis struktur modal optimal. Penelitian ini menggunakan dua model yaitu Model I mengacu pada Model Altman Z-Score dan Model II menggunakan variabel-variabel yang menjadi best predictor pada penelitian sebelumnya. Penelitian menggunakan data laporan keuangan selama lima periode 2010-2015 . Penelitian menemukan bahwa Model I dengan cut-off point kedua memiliki konsistensi hasil paling baik yaitu 47 dalam menilai kelayakan kredit perusahaan manufaktur dengan menggunakan analisis diskrimiman dan struktur modal optimal.

This study aims to find discriminant models that have the best consistency in assessing the corporate creditworthiness on manufacturing sector. This study assesses the corporate creditworthiness based on the historical corporate finance performance by using discriminant analysis and based on the condition of corporate capital structure to know the prospect of the firms in the future. This study uses two models, Model I refers to Altman Z Score Model and Model II uses the best predictor variables in previous studies. This study uses financial statement data for a 5 year period 2010 2015 . The result of the study shows that Model I with the second cut off point has the best consistency of 47 in assessing corporate creditworthiness on manufacturing sector by using discriminant analysis and optimal capital structure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66945
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, David
"Setiap perusahaan membutuhkan modal yang cukup dalam menjalankan usaha. Pimpinan perusahaan dituntut menyediakan modal kerja yang cukup ketika aktifitas perusahaan meningkat dan sekaligus dapat mengatasi ketika aktifitas menurun sehingga tidak terjadi kelebihan modal. Pada dasarnya kebijakan struktur modal berdampak terhadap nilai perusahaan. Disamping itu pula kebijakan struktur modal juga mempengaruhi jenis dan tingkat risiko yang akan ditanggung perusahaan.
Skripsi ini mencoba untuk meneliti hubungan antara komponen aktiva dan pasiva dari industri manufaktur selama periode 2002 ? 2005. Penelitian ini didasarkan atas teori MM yang mengatakan adanya irrelevancy dari investasi dan pendanaan. Teori ini membuat perusahaan bingung karena di satu sisi perusahaan justru dituntut untuk menyusun struktur modal dengan memperhatikan karakteristik investasi perusahaan tersebut.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara aktiva dan pasiva yaitu mencocokkan struktur waktu aktiva dan pasiva (hedging), hubungan antara hutang dagang dengan persediaan, serta hubungan kas dan setara kas terhadap ekuitas untuk mengurangi risiko insolvency. Hal ini menunjukkan perusahaan dalam menyusun struktur modal seharusnya dengan memperhatikan jenis investasi perusahaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S6082
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>