Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118143 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Akhyarul Anam
"ABSTRAK
Prevalensi gagal ginjal kronis di Indonesia cenderung meningkat pada kelompok usia lebih muda 45-54 tahun . Gagal ginjal kronis sering menyebabkan gangguan fungsi seksualitas disfungsi seksual . Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran mendalam tentang pengalaman proses adaptasi pasien gagal ginjal kronis yang mengalami disfungsi seksual. Desain penelitian menggunakan deskriptif fenomenologi dengan wawancara mendalam. Dua belas partisipan diperoleh dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini teridentifikasi enam tema yaitu 1 proses adaptasi terhadap disfungsi seksual yang dialami partisipan, 2 disfungsi seksual yang dialami, 3 makna pentingnya pemenuhan kebutuhan seksualitas, 4 perilaku dalam menghadapi disfungsi seksual, 5 persepsi tentang penyebab disfungsi seksual, dan 6 harapan partisipan terhadap pelayanan kesehatan terkait fungsi seksualitas. Proses adaptasi yang dialami partisipan merupakan pengalaman yang sangat bermakna karena melibatkan dirinya sendiri dan hubungan interpersonal dengan pasangannya. Penelitian sejenis dengan sampel lebih heterogen diperlukan untuk memperkaya keilmuan.Prevalensi gagal ginjal kronis di Indonesia cenderung meningkat pada kelompok usia lebih muda 45-54 tahun . Gagal ginjal kronis sering menyebabkan gangguan fungsi seksualitas disfungsi seksual . Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran mendalam tentang pengalaman proses adaptasi pasien gagal ginjal kronis yang mengalami disfungsi seksual. Desain penelitian menggunakan deskriptif fenomenologi dengan wawancara mendalam. Dua belas partisipan diperoleh dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini teridentifikasi enam tema yaitu 1 proses adaptasi terhadap disfungsi seksual yang dialami partisipan, 2 disfungsi seksual yang dialami, 3 makna pentingnya pemenuhan kebutuhan seksualitas, 4 perilaku dalam menghadapi disfungsi seksual, 5 persepsi tentang penyebab disfungsi seksual, dan 6 harapan partisipan terhadap pelayanan kesehatan terkait fungsi seksualitas. Proses adaptasi yang dialami partisipan merupakan pengalaman yang sangat bermakna karena melibatkan dirinya sendiri dan hubungan interpersonal dengan pasangannya. Penelitian sejenis dengan sampel lebih heterogen diperlukan untuk memperkaya keilmuan.

ABSTRACT
The prevalence of chronic renal failure in Indonesia trends to increase in the younger age group 45 54 years . Chronic renal failure may lead to impaired sexual function sexual dysfunction . This study aimed to explore an in depth experience of adaptation process of patients with chronic renal failure who had sexual dysfunction. Research design applied descriptive phenomenology with in depth interview. Twelve participants were obtained by purposive sampling technique, and identified six themes 1 adaptation process to sexual dysfunction experienced by participants, 2 sexual dysfunction experienced, 3 the importance of fulfilling sexuality needs, 4 behavior for facing sexual dysfunction, 5 perception of the cause of sexual dysfunction, 6 participant 39 s expectation toward health service related to sexuality function. The experience of participant rsquo s adaptation process was very meaningful experience because it involves himself and interpersonal relationship with his partner. Similar research with more heterogeneous samples could to enrich the result of this study."
2017
T49717
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Budi Santoso
"ABSTRAK
Keluarga yang merawat pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialisa mengalami perubahan dalam hidupnya. Penelitian ini bertujuan mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang pengalaman anggota keluarga dalam proses adaptasi merawat pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialisa. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif fenomenologi deskriptif melalui wawancara mendalam dengan melibatkan 10 partisipan. Analisis data dengan teknik Collaizzi dan mengidentifikasi empat tema yaitu: sedih, kaget, dan takut keluarga mendengar vonis gagal ginjal dan hemodialisa; adanya dukungan material dan non material dari keluarga dan kerabat kepada keluarga yang merawat; ibadah dan kewajiban anggota keluarga terdekat sebagai motivasi utama dalam merawat anggota keluarga yang sakit; konflik intrapersonal: finansial, fisik, dan sosial sebagai masalah keluarga dalam merawat. Keluarga mempunyai pengalaman yang unik dan berbeda-beda dalam merawat anggota keluarga yang menderita gagal ginjal kronik dengan hemodialisis yang meliputi aspek emosional, ekonomi, sosial, spiritual, dan intrapersonal. Rekomendasi penelitian ini adalah untuk mengetahui pengalaman keluarga dalam merawat anggota keluarganya yang menderita gagal ginjal kronik dengan partisipan yang heterogen dari segi demografi.

ABSTRACT
Abstract Families who treat chronic renal failure patients with hemodialysis had experienced a change in their lives. This study aimed to gain a deep understanding of family members live experiences an adaptation process of treating patients with chronic renal failure with hemodialysis. This study applied a descriptive qualitative phenomenology through an in depth interview involving 10 participants. Collaizzi appraisal used to analysis data four themes emerged are sad, shock, and fear of the family hearing for verdict of chronic renal failure and hemodialysis materials and immaterials support from family and relation for family worship and duty of family member as motivation in caring for patients intrapersonal conflict financial, physical, and social as a family problems in caring. Families have unique and different experiences in caring for family members who suffering chronic renal failure with hemodialysis that includes emotional, economic, social, spiritual, and intrapersonal aspects. The Further research is necessary to know the family experience in caring for family members who are from suffering chronic renal failure with heterogenous participants of demography term. "
Depok: 2018
T49730
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Irawati
"Disfungsi seksual merupakan masalah yang umum dialami oleh pasien hemodialisa (Hd). Studi kualitatif ini dilakukan untuk menggali pengalaman disfungsi seksual pasien penyakit ginjal kronik tahap akhir (PGK) yang menjalani Hd dengan jumlah partisipan 6 laki-laki dan 6 perempuan. Terdapat lima tema yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu perubahan akibat PGK, aktivitas seksual pasien Hd, jenis disfungsi seksual pasien, penyebab timbulnya masalah seksual serta dukungan yang diperlukan pasien dalam mengatasi masalah seksualnya. Kemampuan perawat melakukan kerjasama dengan tim kesehatan lain untuk mengatasi masalah seksual pasien, pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Sexual dysfunction is a common problem experienced by patients on hemodialysis. This qualitative study explored the sexual dysfunction experience of patients with end stage renal disease disease (ESRD) and hemodialysis. Six female and 6 male participated as respondents on this study. There are five themes identified on this study, including changes caused by ESRD, sexual activity of patients on hemodialysis, type of sexual dysfunction, the cause of sexual dysfunction and supports needed by the patients to cope with their sexual problems. Nurse ability to cooperate with other health professionals is needed to overcome the patients sexual problem, and increasing the patients? life quality as the final impact."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Wijaya
"Latar Belakang: Hiperhidrasi menyebabkan peningkatan beban volume jantung, tekanan darah, hipertrofi ventrikel kiri, edema paru, gagal jantung kongestif. Hemodialisis yang tidak adekuat menyebabkan hiperhidrasi, peningkatan morbiditas dan mortalitas penyakit kardiovaskular. Hiperhidrasi lama menyebabkan iskemia koroner karena dilatasi jantung, hipertrofi ventrikel kiri, hipertensi, penurunan cadangan koroner. Hiperhidrasi menyebabkan vasokonstriksi sistemik berlebihan, penurunan perfusi jaringan perifer. Disfungsi endotel berperan pada vasokonstriksi yang berlebihan pada hiperhidrasi. Brain-type natriuretic peptide (BNP) merupakan parameter untuk mengukur hiperhidrasi. Asymmetrical dimethyl arginine (ADMA) merupakan inhibitor endogen, bersifat kompetitif terhadap nitric oxide synthase endotel dan digunakan sebagai parameter disfungsi endotel.
Tujuan: Mengetahui hubungan hiperhidrasi dengan disfungsi endotel.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang pada pasien hemodialisis dua kali seminggu. Dengan menggunakan BNP dan ADMA sebagai parameter.
Hasil: Dari 126 subjek, proporsi hiperhidrasi (BNP>356 pg/ml) sebesar 64,3%. Median usia 52 (47-62) dengan presumtif penyebab GGK utama adalah hipertensi (38,9%), DM (28,6%), Glomerulonefritis (21,4%). Tidak terdapat hubungan signifikan antara hiperhidrasi dengan disfungsi endotel (PR=1,042, p=0,832 IK 95%=0,714-1,521). HsCRP merupakan faktor perancu utama terhadap hubungan antara hiperhidrasi dan disfungsi endotel (OR (IK95%) 1,604 (0,551-4,666), p=0,386, ΔOR 53,37%).
Simpulan: Tidak ada hubungan antara hiperhidrasi dengan disfungsi endotel (PR=1,042, p=0,832 IK95%=0,714-1,521).

Background: Hyperhydration leads to increased cardiac volume load, blood pressure, left ventricular hypertrophy, pulmonary edema, congestive heart failure. Hemodialysis that is not adequately causes hyperhydration, increased morbidity and mortality of cardiovascular disease. Prolonged hyperhydration causes coronary ischemia due to heart dilation, left ventricular hypertrophy, hypertension, decrease in coronary reserves. Hyperhydration causes excessive systemic vasoconstriction, decreased perfusion of peripheral tissues. Endothelial dysfunction plays a role in excessive vasoconstriction pada hyperhydration. Brain-type natriuretic peptide (BNP) is a parameter for measuring hyperhydration. Asymmetrical dimethyl arginine (ADMA) is an endogenous inhibitor, competitive against endothelial nitric oxide synthase and used as a parameter of endothelial dysfunction.
Purpose: Knowing the relationship of hyperhydration with endothelial dysfunction.
Method: This study is a cross-sectional study in hemodialysis patients twice a week. By using BNP and ADMA as parameters.
Result: Of the 126 subjects, hyperhydration proportion (BNP>356 pg/ml) of 64.3%. Median age 52 (47-62) with presumptive causes of primary GGK is hypertension (38.9%), DM (28.6%), Glomerulonephritis (21.4%). There is no significant association between hyperhydration and endothelial dysfunction (PR=1,042, p=0.832 CI 95%=0.714-1.521).
Conclusion: There is no relationship between hyperhydration and endothelial dysfunction (PR=1,042, p=0.832 CI 95%=0.714-1.521).
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Adi Prasetya
"ABSTRAK
Xerostomia sering dialami pasien Gagal Ginjal Kronis. Masalah ini akan berdampak pada meningkatnya sensasi haus sehingga mempengaruhi pasien untuk meningkatkan asupan cairan yang menyebabkan peningkatan Interdialytic Weight Gain dan berujung pada penurunan Quality of Life pasien. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan pengaruh permen karet xylitol dan mouthwash terhadap xerostomia pada pasien gagal ginjal kronis. Desain yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan melibatkan 30 orang responden yang dipilih dengan teknik consecutive sampling dan dibagi dalam dua kelompok. Hasil uji General Linear Model menunjukkan tidak ada perbedaan dalam empat pengukuran xerostomia pada kedua kelompok intervensi dengan p-value > 0,05. Disimpulkan bahwa penggunaan permen karet xylitol dan mouthwash memiliki efek yang sama dalam menurunkan keluhan xerostomia pasien gagal ginjal kronis. Hasil penelitan ini dapat direkomendasikan untuk diterapkan sebagai upaya mengatasi xerostomia pada pasien gagal ginjal kronis.

ABSTRACT
Xerostomia is often experienced by patients with Chronic Renal Failure. This problem will have an impact on increasing thirst sensations that affect the patient to increase fluid intake that leads to an increase Interdialytic Weight Gain and lead to decreased Quality of Life patients. The aim of this research was to know the effect of chewing gum xylitol and mouthwash on xerostomia in chronic renal failure patients. The design was quasi experiment involving 30 respondents selected by consecutive sampling technique and divided into two groups. The results of General Linear Model test showed there was no differences in the four xerostomia measurements in both intervention groups with p-value> 0.05. The conclusion of this research was xylitol chewing gum and mouthwash had same effect to reduce xerostomia in patients with chronic renal failure. The results of this study can be recommended to be applied as an intervention to resolve xerostomia in chronic renal failure patients."
2017
T48752
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanang Wahyu Hidayat
"Latar Belakang : Pasien Penyakit Ginjal Kronik (PGK) stadium 5 memerlukan terapi pengganti ginjal seperti hemodialisis. Pemasangan akses vaskular untuk hemodialisis pada tahap awal adalah melalui catheter double lumen (CDL) vena sentral. Posisi ujung distal kateter hemodialisis jangka panjang menjadi hal yang penting untuk efisiensi dialisis jangka panjang. Penelitian mengenai pengaruh posisi ujung kateter CDL terhadap kejadian disfungsi CDL jangka panjang belum banyak dilakukan, terutama di Indonesia. Metode: Penelitian ini bersifat retrospektif kohort dan dilaksanakan di RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta dan RS Hermina Bekasi selama bulan September hingga November 2023. Hasil: Terdapat 36 subjek penelitian yang memenuhi kriteria. Pasien gagal ginjal tahap akhir di RSUP Cipto Mangunkusumo Jakarta dan RS Hermina Bekasi sebagian besar terdiri dari perempuan (52,8%), kelompok usia >60 tahun (33,3%), memiliki lama patensi kateter ≥3 bulan (52,8%), letak ujung kateter pada cavoatrial junction (38,9%) dan mengalami disfungsi akibat terbentuknya fibrin sheath (68,3%). Terdapat korelasi derajat sedang yang tidak signifikan secara statistik antara letak ujung kateter dengan lama patensi kateter CDL jangka panjang kurang atau lebih dari 3 bulan (p=0,202). Terdapat korelasi derajat sedang yang tidak signifikan secara statistik antara letak ujung kateter dengan penyebab terjadinya disfungsi kateter CDL yaitu fibrin sheath, trombosis, atau stenosis (p=0,209). Kesimpulan: Penelitian ini menemukan bahwa korelasi antara letak ujung kateter dengan lama patensi CDL jangka panjang atau penyebab terjadinya disfungsi kateter CDL jangka panjang tidak signifikan secara statistik.

Background: Chronic Kidney Disease (CKD) stage 5 patients require renal replacement therapy such as hemodialysis. The initial vascular access for hemodialysis is through a central venous double lumen (CDL) catheter. The distal tip position of the long-term hemodialysis catheter is important for long-term dialysis efficiency. Research on the effect of CDL catheter tip position on the incidence of long-term CDL dysfunction has not been widely conducted, especially in Indonesia. Method: This retrospective cohort study was conducted at Dr. Cipto Mangunkusumo National Hospital Jakarta and Hermina Hospital Bekasi from September to November 2023. Results: There were 36 research subjects who met the criteria. Patients with end-stage renal failure at Cipto Mangunkusumo National Hospital Jakarta and Hermina Bekasi Hospital were mostly female (52.8%), aged >60 years (33.3%), had catheter patency ≥3 months (52.8%), catheter tip location at cavoatrial junction (38.9%) and experienced dysfunction due to fibrin sheath formation (68.3%). There was a statistically insignificant moderate correlation between the location of the catheter tip and the duration of long-term CDL catheter patency of less or more than 3 months (p=0.202). There was a statistically insignificant moderate correlation between the location of the catheter tip and the causes of CDL catheter dysfunction, namely fibrin sheath, thrombosis, or stenosis (p=0.209). Conclusion: This study found that the correlation between catheter tip location and the length of long-term CDL patency or the cause of long-term CDL catheter dysfunction was not statistically significant.

"

Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Akhyarul Anam
"The prevalence of chronic renal failure in Indonesia tends to increase in the lower age group (45–54 years). Chronic renal failure may lead to impaired sexual function. A descriptive phenomenology study with in-depth interviews was carried out with 12 participants, and thematic content analysis was applied. Six themes were revealed, as follows: 1) adaptation process to sexual dysfunction experienced, 2) sexual dysfunction experience, 3) importance of fulfilling sexuality needs, 4) behavior in dealing with sexual dysfunction, 5) perception of the cause of sexual dysfunction, and 6) participants’ expectation of health service related to sexual function. The experience of adapting to sexual dysfunction became a meaningful process through partner involvement. Similar research involving more heterogeneous samples would benefit further discourse.

Prevalensi gagal ginjal kronis di Indonesia cenderung meningkat pada kelompok usia lebih muda (45–54 tahun). Gagal ginjal kronis sering menyebabkan gangguan fungsi seksualitas (disfungsi seksual). Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran mendalam tentang pengalaman proses adaptasi pasien gagal ginjal kronis yang mengalami disfungsi seksual. Desain penelitian menggunakan deskriptif fenomenologi dengan wawancara mendalam. Dua belas partisipan diperoleh dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini teridentifikasi enam tema yaitu 1) proses adaptasi terhadap disfungsi seksual yang dialami partisipan, 2) disfungsi seksual yang dialami, 3) makna pentingnya pemenuhan kebutuhan seksualitas, 4) perilaku dalam menghadapi disfungsi seksual, 5) persepsi tentang penyebab disfungsi seksual, dan 6) harapan partisipan terhadap pelayanan kesehatan terkait fungsi seksualitas. Proses adaptasi yang dialami partisipan merupakan pengalaman yang sangat bermakna karena melibatkan dirinya sendiri dan hubungan interpersonal dengan pasangannya. Penelitian sejenis dengan sampel lebih heterogen diperlukan untuk memperkaya keilmuan."
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
610 UI-JKI 23:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Endah Rakhmawati
"Penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenologi yang bertujuan mendapatkan gambaran pengalaman perempuan yang mengalami disfungsi seksual pasca melahirkan. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 5 tema yang merupakan gambaran pengalaman perempuan yang mengalami disfungsi seksual pasca melahirkan, yaitu:1) perubahan pasca melahirkan penyebab disfungsi seksual 2) disfungsi seksual pasca melahirkan 3) akibat disfungsi seksual 4) upaya perempuan mengatasi disfungsi seksual 5) harapan perempuan yang mengalami disfungsi seksual. Hasil penelitian ini memberikan implikasi terhadap pelayanan keperawatan untuk memfasilitasi health promotion berkaitan dengan aspek seksualitas pada kelas prenatal dan postnatal dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar secara menyeluruh sehingga asuhan yang diberikan kepada klien mencakup seluruh aspek secara holistik.

This study uses qualitative methods of phenomenology which aims to explore female experience related sexual dysfunction after childbirth. Based on the results of five studies found a theme that is the description the experience of women who experience sexual dysfunction after childbirth, namely: 1) changes in postnatal period causes by sexual dysfunction 2) post partum sexual dysfunction 3) effect of sexual dysfunction 4) efforts to over come female sexual dysfunction 5) expectations of female who experience sexual dysfunction. The results of study provide implications for nursing services to facilitate sexual aspect health promotion in prenatal class and postnatal class to the fulfillment of basic needs thoroughly in order to provide a holistic patient care."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Selvi Belina
"ABSTRAK
Disfungsi seksual merupakan masalah umum penyerta pada penyakit gagal jantung. Pasien gagal jantung laki-laki mengalami disfungsi seksual lebih tinggi jika dibandingkan dengan perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kapasitas fungsional dan depresi dengan disfungsi seksual pada pasien gagal jantung laki-laki. Desain penelitian ini adalah analitik cross sectional dengan jumlah sampel 81 pasien gagal jantung laki-laki. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara kapasitas fungsional dengan disfungsi seksual dan adanya hubungan antara depresi dengan disfungsi seksualitas, dengan kekuatan hubungan sedang dan arah hubungan positif p=0,002; ?=0,05; r=0,4 . Rekomendasi dari penelitian ini ialah perlu dilakukan intervensi keperawatan untuk mencegah atau menangani masalah depresi dalam asuhan keperawatan disfungsi seksual pasien gagal jantung laki-laki.

ABSTRACT
Sexual dysfunction is a common problem in heart failure patients. Male heart failure patients are more likely than females to suffer from sexual dysfunction. This study aimed to identify correlation of functional capacity and depression with sexual dysfunction in male patient with heart failure. A total of 81 heart failure patients were included in this cross sectional study. The result showed that there was no correlation between functional capacity and sexual dysfunction. However, there was a significant correlation between depression and sexual dysfunction which was proven by a positive and moderate power of correlation p 0,002 0,05 r 0,4 . This finding shows that depression intervention is recommended to reduce the risk of sexual dysfunction in male patient with heart failure.
"
2017
T47287
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Sari
"Keluarga yang merawat anak dengan gagal ginjal kronik terutama yang mendapat terapi hemodialisis memiliki masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman keluarga dalam merawat anak gagal ginjal kronik yang mendapat terapi hemodialisis. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi deskriptif dengan cara wawancara mendalam kepada 7 partisipan. Partisipan adalah keluarga yang merawat anak selama minimal 1 bulan terakhir dan sedang menjalani terapi hemodialisis di RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta. Data dianalisis dengan menggunakan teknik Collaizi dan menghasilkan 5 tema, yaitu 1) respon keluarga terhadap perawatan anak, 2) strategi koping yang dibangun keluarga, 3) dampak merawat anak bagi keluarga,, 4) upaya dukungan sosial yang diberikan keluarga, 5) perubahan pada anak yang menjalani terapi hemodialisis menurut persepsi keluarga. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keluarga yang merawat anak memiliki permasalahan yang kompleks. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi informasi dasar untuk mengembangkan program dalam menerapkan asuhan yang berpusat pada keluarga.

Families who care for children with chronic renal failure who received therapy will have vulnerable occurrence problem. This study aim to explore the experience of families in caring for children with chronic renal failure receiving hemodialysis therapy. This research method is using descriptive phenomenological approach with in-depth interviews to 7 participants. Participants are families who care for the child for at least one month past is undergoing hemodialysis therapy in Cipto Mangunkusumo hospital. Data was analyzed by Collaizi so as to obtain 5 themes, namely the family's response to child care, family coping strategy, the impact of child care for families, family support and changes of children undergoing hemodialysis therapy related to family perception. These results indicate that the families who care for children have complex problems. This study endorse to develop program based on familycentered care.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T43587
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>