Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 90440 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Korifanny Petrisia
"ABSTRAK
Meningkatnya jumlah anak-anak sebagai pelaku beberapa tindak kejahatan memperlihatkan bahwa anak membutuhkan empati sebagai penyangga perilaku. Pemahaman empati akan membantu anak memahami apa yang dirasakan oleh orang lain sehingga akan peka saat melakukan sebuah perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas program pembacaan buku cerita bergambar untuk meningkatkan pemahaman empati anak usia 3-4 tahun. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Empathy Scale for Children ESC . Disain penelitian ini adalah one group pre-test-post-test design. Metode pembacaan yang digunakan adalah dialogic reading, yang merupakan metode pembacaan cerita interaktif dengan tanya jawab antara pembaca cerita dengan anak. Pembacaan cerita menggunakan 4 buku cerita bergambar yang bercerita mengenai perasaan senang, sedih, marah dan takut. Pembacaan cerita dilakukan selama 4 hari pada TK XY, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat dengan total partisipan sebanyak 29. Analisis hasil penelitian menunjukkan bahwa pembacaan buku cerita bergambar dengan dialogic reading secara signifikan meningkatkan pemahaman empati anak usia 3-4 tahun. Untuk penelitian selanjutnya, dapat melakukan checklist perilaku sebelum dan sesudah intervensi atau melakukan pembacaan buku cerita secara individu dengan orang tua atau guru.

ABSTRACT
The increasing number of children as offenders shows that children need empathy as buffer for their behavior. Empathy understanding will help children to have perspectives of what other people feel, hence children will have some consideration before act. The aim of this research is to test the effectiveness of picture storybook with dialogic reading to develop empathy understanding of children age 3 4 years old. The effectiveness of picture storybook with dialogic reading is measured using Empathy Scale for Children ESC . The Research design is one group pre test post test design. This research using dialogic reading as the reading method, which is interactive reading method between the storyteller and children. The storytelling use 4 picture storybooks each about happy, sad, anger and scare that conducted for 4 days at XY Kindergarten, Payakumbuh, West Sumatra. The statistical results demonstrate that there is significant difference at children rsquo s empathy understanding score before and after the book reading. For further research, can do the behavior checklist before and after the intervention or do one to one book reading with teacher or parent."
2017
T49688
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
F. Widiana Satya P.
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas program pembacaan buku cerita dalam meningkatkan kemampuan empati anak usia 6 - 7 tahun. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode Empathy Continuum Scoring System. Desain penelitian menggunakan one group pre-test-post-test design. Metode pembacaan buku cerita yang digunakan adalah dialogic reading, yaitu metode pembacaan yang menggunakan tanya jawab antara pembaca dan anak, dan menggunakan 4 macam buku cerita bergambar.
Pembacaan dilakukan selama 4 hari dengan waktu pembacaan dari pukul 08.00 hingga pukul 10.00. Jumlah subyek penelitian adalah 24 anak PAUD Melati Kelurahan Sunter Jaya yang berusia 6 - 7 tahun. Analisis data menggunakan uji beda Wilcoxon signed-rank test yang menunjukkan ada perbedaan yang signifikan (p<0.05) antara skor kemampuan empati anak pada sebelum dan sesudah pembacaan. Bagi penelitian berikutnya, disarankan adanya program yang mendorong anak menunjukkan kemampuan empatinya dalam kehidupan sehari-hari.

The aim of the present study was to know the effectiveness of storybook reading on increasing children's empathy, aged six to seven years. The instrument in the study was based on Empathy Continuum Scoring System. The study was conducted in one group pre-test-post-test study with twenty-four preschool children at PAUD Melati Kelurahan Sunter Jaya, aged six to seven years. The method was using a dialogic reading, reading method that including two-way asking question between reader and children, with four different storybooks.
The reading was done in four days. The reading time was started on eight until ten o'clock in the morning. Based on the Wilcoxon signed-rank test the significance was at the P<0.05 level for all findings. These results indicated that there was an increasing level of children's empathy skill after the reading. For further study is necessary to develop program to encourage children to show empathy in their daily activities.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T30725
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Giyati Retnowati
"ABSTRAK
Kindness merupakan tindakan fisik atau dukungan emosional yang bertujuan untuk membangun atau mempertahankan hubungan dengan orang lain Binfet Gaertner, 2015 . Pembacaan cerita dapat menjadi salah satu cara untuk mengajarkan kindness pada anak melalui perilaku kindness dari tokoh cerita sebagai model. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembacaan buku cerita bergambar dalam meningkatkan kindness pada anak.Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan 31 anak usia 5-6 tahun yang diambil dari Taman Kanak-Kanak di Bandung sebagai partisipan. Intervensi dilakukan dengan pembacaan 8 delapan buku cerita bergambar selama 8 delapan hari. Peningkatan kindness diukur dengan menggunakan alat ukur yang dibuat oleh peneliti, berupa sembilan kartu berwarna yang menggambarkan perilaku kindness serta dengan melakukan pengamatan melalui pohon kebaikan dan lembar observasi yang diisi oleh guru.Analisis data penelitian dengan menggunakan uji beda Wilcoxon signed-rank test menunjukkan perbedaan nilai rata-rata kindness yang signifikan p

ABSTRACT
Kindness is a physical act or emotional support aimed to build or maintain relationships with others Binfet Gaertner, 2015 . Storytelling can be one way of teaching kindness to children, through the kindness of a character rsquo s behavior as a model. This study aimed to determine the effectiveness of picture storybook reading to increase kindness in children.This study involving 31 children aged 5 6 years taken from Kindergarten in Bandung as participants. The intervention is done by reading 8 eight picture books for 8 eight days. Increased kindness is measured using a measurement instrument created by the researcher, in the form of nine colored cards that describe the behavior of kindness. Measurement also done by making observations through the ldquo kindness tree rdquo and observation sheets filled out by the teacher.Data analysis using Wilcoxon Signed rank test shows a significant difference on average score of kindness p"
2016
T46989
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Mei Rasaningrum
"Penelitian ini bertujuan menguji metode dialogic reading oleh ibu untuk meningkatkan kesediaan mengonsumsi sayuran pada anak usia 4-5 tahun. Desain penelitian ini menggunakan one group pretest posttest design. Pelaksanaan rangkaian kegiatan selama penelitian dilakukan secara daring. Penelitian diawali dengan kegiatan praintervensi berupa pelatihan untuk para ibu yang bertujuan melatih ibu untuk melakukan pembacaan buku cerita dengan metode dialogic reading kepada anak. Partisipan penelitian adalah anak-anak prasekolah usia 4-5 tahun (n=5). Alat ukur yang digunakan merupakan modifikasi dari Children Eating Behaviour Questionaire (CEBQ) yang terdiri dari 7 dimensi yaitu satiety responsiveness, food responsiveness, emotional overeating, emotional undereating, enjoyment of food, desire to drink, slowness in eating, dan food fussiness. Pengukuran dari kesediaan mengonsumsi sayuran menggunakan dua dimensi yaitu dimensi enjoyment of food yang menunjukkan ketertarikan anak terhadap sayuran dan food fussiness yang menunjukkan ketidaksediaan mengonsumsi sayuran. Pengukuran dilakukan sebanyak tiga kali yaitu saat pretest, posttest, dan follow up. Hasil analisis statistik Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang signifikan saat pengujian pretest dengan posttest untuk kedua dimensi tersebut. Pada pengujian posttest dengan follow up untuk melihat efek keberlanjutan intervensi menunjukkan hasil yang signifikan untuk dimensi food fussiness tetapi tidak signifikan untuk dimensi enjoyment of food. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dialogic reading secara signifikan efektif dalam meningkatkan kesediaan anak mengonsumsi sayuran. Namun, efek keberlanjutan dari metode ini kurang signifikan dalam meningkatkan ketertarikan anak terhadap sayuran (enjoyment of food) karena respon afeksi positif yang kurang. Akan tetapi, efek keberlanjutan dari metode ini signifikan dalam menurunkan ketidaksediaan anak mengonsumsi sayuran (food fussiness).

This study aims to examine dialogic reading by mother to increase the willingness to consume vegetable in children aged 4-5 year. Research design used one group pretest posttest design. Series of activities in this study were carried out online. This research began with pre-intervention program for mother with the aim of training mother to used dialogic reading for their child. Study participants were preschool children ages 4-5 years (n=5). The measuring instrument was a modification of Children Eating Behaviour Questionaire (CEBQ). This instrument had 7 dimensions which is consist of satiety responsiveness, food responsiveness, emotional overeating, emotional undereating, enjoyment of food, desire to drink, slowness in eating, and food fussiness. Measurement of children’s willingness to eat vegetables used the dimensions of enjoyment of food and food fussiness from CEBQ. The measurement process was carried out three times, namely pretest, posttest, and follow up. The result of Wilcoxon Signed Rank Test showed a difference between pretest and posttest for both dimensions, namely enjoyment of food and food fussiness. Meanwhile, the statistical analysis of posttest and follow up showed a significant result for food fussiness and not significant result for enjoyment of food. The conclusion is that dialogic reading method can effectively increase children’s willingness to eat vegetables. However, the sustainability effect of this method is less significant in increasing children interest in vegetables (enjoyment of food) because positive affective response is still lacking. But, the sustainability effect in dialogic reading is effective in reducing children’s unwillingness to eat vegetables (food fussiness)."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarrah Hasyim Abdullah
"ABSTRAK
Pengembangan empati merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi munculnya masalah perilaku sosial seperti perilaku agresif. Penelitian ini membahas mengenai program intervensi kegiatan bercerita menggunakan puppetry untuk meningkatkan pemahaman empati anak usia 5-6 tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat efektivitas dari kegiatan bercerita dengan menggunakan puppetrydalam meningkatkan pemahaman empati pada anak usia 5-6 tahun. Partisipan pada penelitian ini terdiri dari 11 siswa di PAUD X. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Emosi Dasar-Anak Usia Dini (ED-AUD) yang di adaptasi dari alat ukur Bryant Empathy Scales for Children (Bryant, 1982) dan sistem skoring yang digunakan adalah Empathy Scoring System yang dikembangkan oleh Strayer (1993). Desain penelitian ini adalah One Group Pre-Test-Post Test Design. Kegiatan bercerita dilakukan dengan hand puppet dan stick puppet yang dilakukan selama 5 sesi. Pembuatan cerita dilakukan dengan mempertimbangkan aspek empati mengenai 4 emosi dasar, yaitu senang, marah, sedih, dan takut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan bercerita dengan puppetry secara signifikan dapat meningkatkan pemahaman empati anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini dapat dikembangkan dengan mengukur tingkah laku empati ataupun dengan menggunakan kelompok kontrol.

ABSTRACT
Empathy development is a program that can be done to overcome the emergence of social behavior problems such as aggressive behavior. This study discusses the intervention program of storytelling activities using puppetry to increase empathy understanding of children aged 5-6 years. The purpose of this study is to look at the effectiveness of storytelling activities using puppetry in increasing empathy understanding in children aged 5-6 years. Participants in this study consisted of 11 students in PAUD X. Measuring instruments used in this study were Basic Emotions-Early Childhood (ED-AUD) adapted from the Bryant Empathy Scales for Children (Bryant, 1982) and the scoring system used is the Empathy Scoring System developed by Strayer (1993). The design of this research is One Group Pre-Test-Post Test Design. Storytelling activities were carried out with hand puppets and stick puppets conducted for 5 sessions. The making of the story is done by considering aspects of empathy regarding the 4 basic emotions, which are happy, angry, sad, and afraid. The results showed that storytelling activities with puppetry could significantly increase empathy understanding for children aged 5-6 years. This research can be developed by measuring empathy behavior or by using a control group."
2019
T55323
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lathiffida Noor Jaswandi
"Penerimaan anak reguler terhadap anak dengan disabilitas sejalan dengan pengetahuan anak mengenai disbailitas. Upaya dalam menumbuhkan penerimaan terhadap anak dengan disabilitas adalah dengan memberikan pengetahuan mengenai disabilitas melalui buku cerita bergambar mengenai disabilitas. Penyusunan buku bergambar dalam penelitian ini berisi mengenai informasi yang berkitan dengan disabilitas. Tokoh dalam buku cerita bergambar yang telah disusun digambarkan sebagai tokoh disabilitas dengan memberikan karakteristik khusus pada disabilitas yang dikenalkan dalam konten buku. Pembacaan buku cerita bergambar mengenai disabilitas dengan menggunakan teknik bercerita dialog reading. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas buku cerita bergambar. Dalam meningkatkan pengetahuan anak usia 5-6 tahun mengenai disabikitas. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan berdasarkan pengetahuan yang diberikan achievement test. Pengukuran terhadap pengetahuan anak mengenai disabilitas tersebut dilakukan pada saat pretest dan posttest serta follow-up 1 minggu setelah diberikan intervensi. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan pada anak usia 5-6 tahun setelah dilakukan pembacaan buku cerita bergambar mengenai disabilitas.

Acceptance of regular children to children with disabilities is in line with the childs knowledge of disability. Efforts to foster acceptance of children with disabilities is to provide knowledge about disability through picture books about disability. The compilation of picture books in this study contains information related to disability. The figures in the illustrated story books that have been compiled are described as disability figures by giving special characteristics to the disabilities introduced in the book content. The reading of a picture story book about disability using reading dialogue storytelling techniques. This study aims to examine the effectiveness of picture story books. In increasing the knowledge of children aged 5-6 years about disability. Measuring instrument used to measure the level of knowledge based on knowledge provided by the achievement test. Measurement of children's knowledge about disability is done at the pre-test and post-test and follow-up 1 week after the intervention is given. The results obtained indicate that there is an increase in knowledge in children aged 5-6 years after reading a picture story book about disability."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T55072
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Permata Sari
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji program intervensi dramatic play untuk meningkatkan empati anak usia 5-6 tahun. Desain penelitian ini adalah non-experimental within subject. Pelaksanaan rangkaian aktivitas penelitian dilakukan secara tatap muka di sekolah RA Al Ikhlas Kabupaten Bandung. Penelitian ini melibatkan guru sebagai fasilitator yang menyampaikan rangkaian aktivitas. Penelitian diawali dengan praintervensi berupa pemberian materi kepada guru terkait empati, dramatic play, dan rancangan intervensi. Partisipan penelitian adalah anak-anak kelas B berusia lima hingga enam tahun (n=5). Alat ukur yang digunakan saat pre-test dan post-test adalah Skala Empati Anak. Hasil analisis statistik Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan pada skor rata-rata anak pada waktu pre-test (M=7, SD=1.78) dan post-test 1 (M=11.16, SD=0.70) Z=-1.841ᵇ, p>0.05. Angka menunjukkan dramatic play tidak efektif meningkatkan empati anak. Hasil analisis statistik kedua menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan pada skor rata-rata post-test 1 dan rata-rata post-test 2 (M=11.4, SD=0.89) Z=-1.414ᵇ, p>0.05. Angka menunjukkan dramatic play tidak memberi pengaruh setelah jangka waktu tertentu.

This study aims to examine the intervention program “dramatic play” to improving kindergarten’s empathy. This research design is on-experimental within subject. The implementation of research activities was carried out by face-to-face at RA Al Ikhlas School, Bandung Regency. This study involved the teacher as the person who delivered the activities. This study began with pre-intervention to providing materials for teacher related to empathy, dramatic play, and manual program research. The participants were kindergarten children age 5-6 years old (n=5). The measuring instrument used during pre-test and post-test is Skala Empati Anak. Statistical analysis used Wilcoxon Signed Rank Test showed that there was no significant difference on kindergarten’s emotional understanding mean score in pre-test (M=7, SD=1.78) and post-test 1 (M=11.16, SD=0.70) Z=-1.841ᵇ, p>0.05. It shows that dramatic play is no effective in increasing kindergarten’s emotional understanding. The result of the second statistical analysis show that there was no significant difference in the mean score of post-test 1 and post-test 2 (M=11.4, SD=0.89) Z=-1.414ᵇ, p>0.05. It shows that dramatic play doesn’t take effect certain amount of time."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dias Amartiwi Putri Gavinta
"Perilaku agresif sering ditemui pada anak-anak. Anak-anak yang berperilaku agresif cenderung memiliki empati yang rendah, sebab anak yang memiliki empati akan lebih memahami dan peduli pada orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas bercerita dengan boneka tangan dalam meningkatkan empati pada anak usia 4-6 tahun. Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan 11 anak usia 4-6 tahun dari TPA di Bekasi sebagai partisipan. Intervensi dilakukan dengan bercerita dengan boneka tangan. Terdapat 4 skrip buku cerita yang menjadi acuan selama bercerita. Intervensi dilakukan selama 4 (empat) hari. Peningkatan empati diukur dengan menggunakan alat ukur Empathy Scale for Children (ESC), berupa 12 kartu bergambar dengan cerita singkat yang terdiri dari 3 cerita bergambar untuk masing-masing emosi, yaitu emosi senang, sedih, marah, dan takut. Analisis data penelitian menggunakan uji beda Wilcoxon signed-rank test menunjukkan perbedaan nilai rata-rata empati yang signifikan (p < 0.05) antara sebelum dan sesudah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bercerita dengan boneka tangan efektif dalam meningkatkan empati pada anak usia 4-6 tahun. Post-test kedua yang dilakukan dua minggu setelah intervensi menunjukkan terjadinya peningkatan skor empati yang signifikan, sehingga dapat dikatakan bahwa efektivitas bercerita dengan boneka tangan dalam meningkatkan empati pada anak usia 4-6 tahun masih menetap setelah dua minggu diberikannya intervensi.

Aggressive behavior is often found in children. Children who behave aggressively tend to have low empathy, because children who have empathy will understand and care more about others. This study aims to determine the effectiveness of storytelling using hand puppets in increasing empathy in children aged 4-6 years. This research was conducted by involving 11 children aged 4-6 years from TPA in Bekasi as participants. The intervention was done by telling stories using hand puppets. There are 4 storybook scripts that the researcher will use as a reference during storytelling. The intervention will be carried out for 4 (four) days. Increased empathy was measured using the Empathy Scale for Children (ESC), in the form of 12 picture cards with short stories, each of which consists of 3 picture stories for each emotion, happy, sad, angry, and afraid. Analysis of research data using the different Wilcoxon signed-rank test showed a significant difference in the mean value of empathy (p < 0.05) between before and after the intervention. The results showed that storytelling with hand puppets was effective in increasing empathy in children aged 4-6 years. Post-test 2 conducted two weeks after the intervention showed a significant increase in empathy scores, so it can be said that the way of storytelling with hand puppets increases empathy in children aged 4-6 years persisted after two weeks of receiving the intervention."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Estrilla Widya Patrichia
"Orang tua yang terdiri dari ayah dan ibu perlu melakukan kerja sama untuk memberikan pengasuhan yang optimal dalam mendukung perkembangan anak. Namun demikian, ayah pada sebagian besar keluarga Indonesia masih kurang terlibat dibandingkan ibu dalam kegiatan pengasuhan anak. Sebuah program intervensi diajukan untuk meningkatkan keterlibatan ayah dalam kegiatan pengasuhan anak. Tesis ini membahas tentang program intervensi yang disebut READY (Reading with Daddy) dengan landasan teori intervensi three-steps model dari Kurt Lewin. Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain uji beda dua kelompok sebelum dan sesudah intervensi yang dilakukan pada dua TK di Kota Bengkulu. Hasil penelitian menggunakan uji Mann Whitney menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan pada peringkat skor rata-rata keterlibatan ayah antara kelompok eksperimen dan kontrol yaitu 0,101 (p > 0,05). Skor keterlibatan ayah kelompok eksperimen juga terbukti tidak mengalami perubahan signifikan berdasarkan uji Kruskal Wallis yaitu 0,089 (p > 0,05). Analisis kualitatif dilakukan melalui kegiatan wawancara terhadap peserta kelompok eksperimen untuk mengetahui perubahan yang terjadi terhadap perilaku keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak. Hasil analisis kualitatif menggambarkan adanya perubahan positif yang dirasakan oleh ibu terhadap perilaku keterlibatan ayah dalam pengasuhan. Hal ini membuktikan bahwa program READY efektif untuk meningkatkan keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak melalui kegiatan membaca bersama, meskipun hasil uji kuantitatif tidak signifikan dikarenakan oleh beberapa faktor seperti kendala waktu dan sampel penelitian yang jumlahnya terbatas.

Parents, consisting of fathers and mothers, need to work together to provide optimal care when supporting children's development. However, fathers in most Indonesian families are still less involved than mothers in childcare activities. A father intervention program was proposed to increase father involvement in childcare activities. This thesis discusses an intervention program called READY (Reading with Daddy) based on Kurt Lewin's three-step model of intervention theory. This research is a study with a different test design of two groups before and after the intervention, which was carried out in two kindergartens in Bengkulu City. The results of the study using the Mann Whitney test showed that there was no significant difference in the average father involvement score between the experimental and control groups, namely 0.101 (p > 0.05). The experimental group's father involvement score also proved to have no significant change based on the Kruskal-Wallis test, namely 0.089 (p > 0.05). Interviews with experimental group participants were used to conduct qualitative analysis to determine changes in fathers' involvement in child rearing behavior. The results of the qualitative analysis describe positive changes felt by the mother towards the father's involvement in parenting behavior. This proves that the READY program is effective for increasing father involvement in childcare through reading together, although the results of the quantitative test were not significant due to several factors, such as time constraints and the limited number of research samples."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shani Safarah Rohmah
"Tingginya angka perundungan di usia anak-anak memperlihatkan bahwa anak-anak perlu dilatih untuk berempati sejak dini. Empati membuat anak lebih peka dengan lingkungannya dan mempertimbangkan orang lain dalam berperilaku. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas kegiatan sosiodrama dalam meningkatkan empati
anak berusia 5-7 tahun. Alat ukur empati yang digunakan dalam penelitian ini merupakan adapatasi dari Bryants Empathy Index for Children dengan skala yang merupakan
adaptasi dari The empathy continuum: Integrated emotional-cognitive scoring system. Desain penelitian ini adalah within subject experimental design, yaitu mengukur empati anak sebelum dan sesudah kegiatan sosiodrama. Kegiatan sosiodrama merupakan aktivitas bermain peran secara berkelompok dengan muatan situasi sosial tertentu.
Kegiatan sosiodrama dalam penelitian ini menggunakan 3 situasi sosial dengan masingmasing menekankan emosi sedih, marah, dan takut. Penelitian ini dilakukan di sebuah sekolah di Kota Cilegon, Banten selama tiga pekan dan melibatkan 30 orang partisipan. Analisis hasil penelitian menggunakan teknik Wilcoxons signed rank test menunjukkan bahwa kegiatan sosiodrama meningkatkan empati anak berusia 5-7 tahun secara signifikan (Z = -4,35, p = ,000). Hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisir pada populasi yang lebih besar karena keterbatasan jumlah partisipan. Selain itu, efek dari kegiatan sosiodrama bertahan setelah tiga minggu tanpa perlakuan. Di sisi lain hal tersebut juga mengindikasikan bahwa empati anak tidak berkembang lebuh lanjut tanpa adanya program pengembangan empati. Dengan demikian, pihak sekolah dan keluarga perlu memiliki program khusus untuk mendorong perkembangan empati anak.

The high rate of bullying among children shows that children need to learn to empathize as early as possible. Empathy makes children more sensitive to their environment and considers others to behave. This study aims to see the effectiveness of socio-drama activities in increasing empathy for children aged 5-7 years. The measuring instrument used in this study is the adaptation of Bryants Empathy Index for Children with a scale that is the result of an adaptation of the empathy continuum: Integrated emotional cognitive scoring system. The design of this study is within-subject experimental design,
which measures the empathy of children before and after socio-drama activities. Sociodrama activity is a role-playing activity in groups with the content of certain social situations. Sociodrama activities in this study used 3 social situations with each stressing the emotions of sadness, anger, and fear. This research was conducted at a school in Cilegon, Banten for three weeks and involved 30 participants. Analysis of Wilcoxons signed rank test technique showed that socio-drama activity significantly increased the empathy of children aged 5-7 years (Z = -4.35, p = .000). Due to limited participants, this result study could not be generalized to a bigger population. Fortunately, the effect of sociodrama activity persisted after three weeks without any treatment. On the other hand, it also indicates that a childs empathy does not develop further without an empathy development program. Therefore, school and parents sould have a special program to foster the childrens empathy development.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T55165
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>