Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 172302 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Thanthawi Jauhari
"Kebijakan mengenai pekerja anak adalah agenda penting di Negara berkembang. Dalam studi sebelumnya, hubungan antara pekerja anak and kekayaan rumah tangga adalah positif atau negatif yang dijelaskan dalam teori 'wealth paradox' dan 'luxury axiom'. Dalam penelitian ini, kami membagi kekayaan rumah tangga dalam tiga kategori: bisnis pertanian, bisnis non pertanian dan non bisnis. Dalam analisa kami, kondisi dari pekerja anak tergantung tipe kekayaan rumah dan lokasi untuk mendukung teori 'wealth paradox' dan 'luxury axiom'. Kami juga membahas dua tipe pekerja anak; yang tidak dibayar dan yang dibayar.

Child labor is an important policy agenda in developing economies. In particular, whether child labor and household wealth have a positive or negative relationship has been discussed in the contexts of 'wealth paradox' and 'luxury axiom'. In this paper, we divide household wealth into three categories farm business, non farm business, and non business assets. Our analysis emphasizes that which argument, wealth paradox or luxury axiom, explains actual conditions of child labor depends on types of household rsquo s assets and regional characteristics. We also discuss the role of household wealth in determining two types of child labor, domestic labor, and paid labor."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T49682
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rofiqoh Rahmaniyah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak guncangan rumah tangga terhadap partisipasi kerja dan partisipasi sekolah anak di Indonesia, dengan menggunakan data Indonesia Family Life Survey (IFLS) wave 4 tahun 2007. Isu tentang guncangan rumah tangga dibahas merujuk pada adanya beberapa penelitian yang menyatakan bahwa guncangan adalah penyebab timbulnya kemiskinan baru, maupun berubahnya tingkat kemiskinan ke tingkat yang lebih rendah serta respon pekerja anak yang bervariasi. Tesis ini menggunakan model probit bivariat untuk mengindentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kerja dan sekolah anak, ternasuk didalamnya indikasi guncangan rumah tangga.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa rumah tangga menggunakan pekerja anak dan mengurangi sekolah anak sebagai strategi mengatasi guncangan kehilangan pekerjaan, sebaliknya guncangan penyakit dan kecelakaan anggota rumah tangga memberikan hasil yang signifikan terhadap probabilita sekolah anak namun hasilnya berlawanan dengan yang diharapkan. Penelitian juga menemukan bahwa rumah tangga miskin cenderung untuk menggunakan pekerja anak dan mengurangi sekolah anak sebagai strategi untuk
mengatasi guncangan rumah tangga.

This study investigates the impact of household shock on child labor and child schooling in Indonesia using Indonesia Family Life Survey (IFLS) wave four, 2007. Shock issue is highligted because previous studies argue that shock if main couse of new poverty or fall the economic level. This study using bivariat probit model to identify the determinants of child schooling and child labor including household shock.
The result suggest that no evidence that household use child labor and reduce child schooling to cope father lost of work shock. In contrast, the result found that illness and accident of household member shock, significanly positif with child schooling, opposite to the expected sign. This study also found that poor household likely to use child labor and schooling reduction as strategy to cope the household schok.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T43440
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Idil Fithriansyah
"Tesis ini difokuskan pada pembahasan mengenai Determinan Rumah Tangga Pekerja Artak Di Indonesia dan mengetahui karakteristik kepala rumah tangga dan rumah tangganya. Data yang digunakan adalah data Susenas lahun 2007. Adapun 'usia anak yang digolongkan sébagai pekerja anak didalam penelitian ini adalah anak yang berusia I0-I4 tahun. Sedangkan model yang dipergunakan umuk pengolahan data adalah regresi logistik biner atau model logit, dengan penganalisaan secara deskriptif dan secara inferensial. Adapun variabel bebas yang dipakai adalah pendidikan kepala rumah tangga, jenis kelamin kepala rumah rangga, status atau kondisi kesehatan kepala rumah tangga, Iapangan usaha utama kepala rumah tangga, status pekerjaan utama kepala rumah tangga, umur kepala rumah tangga, jumlah anggota rumah tangga, lokasi atau daerah tempat tinggal rumah tangga, status sosial rumah tangga, status kepala rumah tangga.
Dari analisis deskriptif didapat bahwa karakteristik kepala rumah tangga dan rumah tangga yang menyebabkan munculnya rumah tangga pekerja anak yang jumlahnya terbanyak di Indonesia berdasarkan hasil penelitian ini adalah kepala rumah tangganya berjenis kelamin Iaki-laki, kepala rumah tangganya sudah berumur tua (diatas 40 tahun), kepala rumah tangganya dalam kondisi sehat atau ada gangguan tetapi tidak mengganggu kcgiatan, kepala rumah tangganya bekerja disektor informal, lapangan usaha utama kepala rumah tangganya adalah pertanian, tingkat pendidikan kepala rumah tangganya adalah tamat Sekolah Dasar kebawah, rumah tangganya berlokasi tempat tinggal di desa, jumlah anggota rumah tangga 5 orang atau lebih, status sosial rumah tangganya adalah rumah tangga diatas garis kemiskinan dan status kepala rumah tangganya lengkap.
Berdasarkan analisis inferensial didapat bahwa semakin rendahnya pendidikan kepala rumah tangga maka peluang munculnya rumah tangga pckerja anak besar. Sedangkan untuk variabel jenis kelamin kepala rumah tangga didapat bahwa kepala rumah tangga perempuan lebih berpeluang memunculkan rumah tangga pekerja anak dibandingkan dengan kepala rumah tangga iaki-laki. Adapun karakteristik kepala mmah tangga dan rumah tangga Iainnya seperti: status atau kondisi kesehatan kepala rumah tangga, pekerjaan utama kepala rumah tangga, status pekerjaan utama kepala rumah tangga, umur kepata rumah tangga, jumlah anggota rumah tangga, Iokasi atau daerah tempat tinggal rumah tangga, status sosial rumah tangga, status kepala rumah tangga, juga memiliki pengaruh terhadap keberadaan rumah tangga pekerja anak di Indonesia.

This thesis is concerned about determinant of household ol' child worker in Indonesia and knowing the characteristic of household head and household its. Data which used is Susenas data from 2007. Classification ol`child worker which used in this research was IO - 14 years. While model utilized for the data processing is binary regression logistics or logit model, with descriptive and inferential analysis. The free v riables which used are education of household head, gender of household head, status or health condition ol' household head, main sector of household head, main job status of household head. age of household head, number of household member, location or area ot` household residence, social status of household, and status of household head.
From descriptive analysis was got that characteristic of household and household head was causing appearance of household of child worker which its amount a lot of in Indonesia based on this research are gender of household head is a man, age of household head is old (above 40 years), household head is in healthy condition or no in health condition but do not bother the activity, household head works in informal sector, main sector of household head is agriculture, education level of household head is graduated from elementary school downwards. location of household is in rural, number of household member is S persons or more, social status of household is above line of poomess, and status of household head its com plete.
Based on analysis inferential was got that progressively low the education of household head hence the probability of appearance of household of child worker is bigger. While for the variable of gender of household head was got that household which lead by woman have bigger probability of appearance ot" household of child worker compared to lead by man. The characteristics of household head and the other household like : status or health condition of household head, main sector of' household head, main job status of household head, number of household member, location or area of' household residence. social status of household, status of household head, also have the influence to existence of household of child worker in Indonesia.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T33926
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Erma Novriawati
"Migrasi telah menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan taraf hidup, terutama di negara berkembang. Meskipun banyak penelitian telah menganalisis dampak migrasi pada berbagai aspek sosial ekonomi, hubungan migrasi dan ketahanan pangan masih menjadi penyelidikan empiris terbuka. Penelitian ini menyelidiki hubungan antara pekerja migran internal dan kerawanan pangan rumah tangga di Indonesia. Kami menggunakan pendekatan variabel instrumental (IV) untuk mengatasi endogenitas status migran menggunakan data survei rumah tangga yang representatif di level nasional pada tahun 2019, 2020, dan 2021 dengan instrumen jaringan migrasi. Temuan kami menunjukkan bahwa pekerja migran internal memiliki efek positif yang signifikan secara statistik terhadap ketahanan pangan rumah tangga di Indonesia, dan dampak tersebut paling besar di Sumatra dan Kalimantan. Selain itu, kami menguraikan mekanisme bagaimana dampak pekerja migran internal terhadap ketahanan pangan rumah tangga beroperasi, dan kami menemukan bahwa pengetahuan tentang gizi dan kesehatan memiliki pengaruh terbesar, sedangkan pendapatan tidak signifikan untuk memediasi pengaruh tersebut. Namun, realokasi pengeluaran untuk pangan secara signifikan memediasi dampak migrasi terhadap ketahanan pangan rumah tangga, yang menunjukkan bahwa pendapatan migran hanya akan meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga jika dialokasikan untuk pangan. Selain itu, belum tentu suatu rumah tangga akan mengkonsumsi makanan yang beragam jika tidak dimediasi oleh pengetahuan tentang gizi. Temuan ini menunjukkan bahwa promosi atau program pendidikan gizi sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola makan yang sehat, sehingga mengurangi kerawanan pangan.

Migration has become one of the strategies to improve life, especially in developing countries. Despite many studies analyzing migration's impact on various socioeconomic aspects, the migration and food security nexus remains an open empirical investigation. This research investigates the relationship between internal migrant workers and household food insecurity in Indonesia. We employ the instrumental variable (IV) approach to address the endogeneity of migrant status using representative household survey data at the national level in 2019, 2020, and 2021 utilizing the migration network instrument. Our findings show that internal migrant workers have a statistically significant positive effect on household food security in Indonesia, and the impact is greatest in Sumatra and Kalimantan. In addition, we describe the mechanism by which the impact of internal migrant workers on household food security operates, and we find that knowledge about nutrition and health has the greatest influence. In contrast, income is not significant in mediating the effect. However, spending reallocation for food significantly mediates the impact of migration on household food security, indicating that migrant income will only increase household food security if it is allocated for food. Moreover, it is not certain that a household will consume a variety of foods if it is not mediated by knowledge about nutrition. These findings suggest that promoting campaigns or conducting nutrition education programs is essential to enhance public awareness about the importance of a healthy diet, thus alleviating food insecurity."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Israyeni
"Penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki masalah pekerja anak di Indonesia dengan menggunakan data Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2013. Pertama, penelitian ini melihat pengaruh faktor ekonomi rumah tangga dan supervisi dari ibu dalam menentukan anak bekerja atau tidak. Selanjutnya, penelitian ini melihat anak-anak yang bekerja menerima upah atau tidak menerima upah dipengaruhi oleh jenis pekerjaan orang tua. Terakhir, penelitian akan melakukan estimasi dari fungsi upah pekerja anak. Metode yang digunakan adalah model sequential probit, dimana masing-masing keputusan dilakukan secara berurutan menurut model probit biner, dan juga menggunakan model ordinary least square. Dari model probit pertama, ditemukan hubungan yang signifikan antara kondisi ekonomi rumah tangga dan ibu bekerja terhadap probabilitas partisipasi anak bekerja. Pada probit kedua, ditemukan bahwa orang tua yang bekerja pada jenis pekerjaan pertanian akan mendorong anak untuk bekerja tidak menerima upah. Akhirnya dari model OLS diketahui bahwa tingkat pendidikan merupakan investasi yang paling penting untuk anak-anak dalam meningkatkan pendapatannya, terutama untuk masa depan.

This study was conducted to investigates the phenomena of child labor in Indonesia using data from National Socio-Economic Survey (SUSENAS) 2013. First, a investigate the impact of households economic condition and supervision of mothers on probability of child‟s work or not. Furthermore, this study looked at the effects of parents occupation on the probability of child working receive a wage or not. Finally, this study estimate of child labor wage function. The method used is sequential probit models, where each decision made in sequence according to a binary probit model, and also used is Ordinary Least Square model. From the first probit model, a significant association between household economy condition and mother works on the probability of child labor participation is found. Second probit, the results shows that parent occupation of agriculture sector will encourage children to work did not receive a wages. The estimated OLS models shows that, the level of education is an investment that is most important for children to increase their income, especially in the future."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T45449
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Israyeni
"Penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki masalah pekerja anak di Indonesia dengan menggunakan data Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2013. Pertama, penelitian ini melihat pengaruh faktor ekonomi rumah tangga dan supervisi dari ibu dalam menentukan anak bekerja atau tidak. Selanjutnya, penelitian ini melihat anak-anak yang bekerja menerima upah atau tidak menerima upah dipengaruhi oleh jenis pekerjaan orang tua. Terakhir, penelitian akan melakukan estimasi dari fungsi upah pekerja anak. Metode yang digunakan adalah model sequential probit, dimana masing-masing keputusan dilakukan secara berurutan menurut model probit biner, dan juga menggunakan model ordinary least square. Dari model probit pertama, ditemukan hubungan yang signifikan antara kondisi ekonomi rumah tangga dan ibu bekerja terhadap probabilitas partisipasi anak bekerja. Pada probit kedua, ditemukan bahwa orang tua yang bekerja pada jenis pekerjaan pertanian akan mendorong anak untuk bekerja tidak menerima upah. Akhirnya dari model OLS diketahui bahwa tingkat pendidikan merupakan investasi yang paling penting untuk anak-anak dalam meningkatkan pendapatannya, terutama untuk masa depan.

This study was conducted to investigates the phenomena of child labor in Indonesia using data from National Socio-Economic Survey (SUSENAS) 2013. First, a investigate the impact of households economic condition and supervision of mothers on probability of child‟s work or not. Furthermore, this study looked at the effects of parents occupation on the probability of child working receive a wage or not. Finally, this study estimate of child labor wage function. The method used is sequential probit models, where each decision made in sequence according to a binary probit model, and also used is Ordinary Least Square model. From the first probit model, a significant association between household economy condition and mother works on the probability of child labor participation is found. Second probit, the results shows that parent occupation of agriculture sector will encourage children to work did not receive a wages. The estimated OLS models shows that, the level of education is an investment that is most important for children to increase their income, especially in the future."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astrid Frieska BS
Universitas Indonesia, 2008
T37285
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Titik Munawaroh
"Tesis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemiskinan terhadap penawaran tenaga kerja anak di Indonesia, dengan menggunakan data Survei Pekerja Anak (SPA) 2009. Isu kemiskinan dibahas merujuk pada banyaknya penelitian yang menyebutkan bahwa penyebab utama timbulnya pekerja anak adalah kemiskinan. Tesis ini menggunakan dua model penawaran tenaga kerja. Model pertama adalah ordered probit model, menghubungkan probabilita status partisipasi anak, antara sekolah, mencari kerja, bekerja, dan beberapa kombinasi pilihan di antaranya terhadap status kemiskinan rumahtangga dan faktor-faktor lainnya. Status kemiskinan rumahtangga diperoleh dari pendapatan anggota rumahtangga atau estimasi pendapatan bagi anggota rumahtangga yang tidak memiliki informasi pendapatan. Model kedua, Tobit model yang mengestimasi penawaran tenaga kerja anak sebagai jam kerja yang ditawarkan anak.

Dari model pertama, ditemukan hubungan yang signifikan antara status kemiskinan dan partisipasi kerja anak. Probabilita anak bekerja lebih besar untuk anak yang berasal dari rumahtangga yang lebih miskin dan probabilita sekolah anak lebih besar untuk anak dari rumahtangga yang lebih kaya. Sedangkan model Tobit menunjukkan bahwa pada tingkat upah yang sama, jam kerja yang ditawarkan oleh anak dari rumahtangga miskin lebih besar dibandingkan anak dari rumahtangga tidak miskin.


This study investigates the impact of poverty on child labor supply in Indonesia using data from the Indonesian Child Labor Survey (ICLS) 2009. The poverty issue is highlighted because previous studies argued it as the main cause of child labor. The study employs two models of child labor supply. The first model an ordered probit models, correlates the probability of six child status between schooling, looking for job, working and some combination of these choices, to the household poverty status and other determinants. The household poverty status needs to be derived from the household members income or imputed income for the working household member whose earning were missing. The second model, a Tobit model, estimates the child’s labor supply in terms of working hours.

From the first model, a significant relationship between poverty status and child working participation is found. The probability of child working is greater the poorer the household and the probability of child schooling is greater the richer the household. The estimated Tobit models show that, at the same level of wage rate, the willingness to work of a child from poor household is higher than that of the child from non-poor household."

Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prasaja Arifiyanto
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi
kemiskinan pekerja dibayar di perkotaan dengan menggunakan data Susenas
2013. Berdasarkan analisis deskriptif dan regresi logistik biner diketahui bahwa
umur, jenis kelamin, status migrasi, status perkawinan, pendidikan, lapangan
usaha, status dalam pekerjaan, proporsi ART berumur > 15 tahun, proporsi ART
berumur > 64 tahun, dan proporsi ART lain bekerja dan berpenghasilan memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap risiko pekerja dibayar di perkotaan berstatus
miskin. Faktor terkuat yang memengaruhi kemiskinan pekerja dibayar dengan
kriteria garis kemiskinan dalam penelitian ini adalah pendidikan, proporsi ART
lain bekerja dan berpenghasilan, dan proporsi ART berumur < 15 tahun. Dengan
kriteria Upah Minimum Provinsi, faktor terkuat yang menyebabkan pekerja
dibayar hidup di bawah standar adalah proporsi ART lain bekerja dan
berpenghasilan, pendidikan, dan status migrasi

ABSTRACT
This research aims at analyzing factors influence poverty status at paid workers
in urban area using 2013 Susenas. Descriptive analysis and result of binary
logistic regression indicate note that age, gender, migration status, marital status,
education, field of business, status in employment, the proportion of under 15 year
old household member, the proportion of above 64 year old household member,
and proportion of other household member?s work have significant effects on the
risk of paid workers in urban to be poors. The strongest factors affecting poverty
status of paid workers by poverty line criteria in this study are education, the
proportion of other hosehold member?s work, and the proportion of 15 year old
household member. Based on provincial minimum wage criteria, the strongest
factors that cause paid workers paid live below the standard are the proportion in
other hosehold member?s work, education, and the status of the migration;"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosalia Marcha Violeta
"Kesenjangan ekonomi diwariskan dari orang tua kepada anak-anak mereka, maka pengetahuan akan apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mobilitas sosial vertikal adalah hal yang sangat penting. Dalam studi ini, saya mengevaluasi dampak program bantuan tunai bersyarat di Indonesia, pada dimensi kemiskinan antargenerasi yaitu partisipasi anak di sekolah dan pekerjaan, serta alokasi waktu di antara keduanya. Data yang digunakan berasal dari randomized controlled trial pada baseline dan enam tahun setelah pelaksanaan Program Keluarga Harapan. Melalui analisis variabel instrumental, saya menemukan bahwa partisipasi dan kehadiran di sekolah meningkat pesat, sementara insiden pekerja anak berkurang seiring dengan alokasi waktu masing-masing yang searah. Selanjutnya, ada heterogenitas pada dampak program di mana anak-anak dari rumah tangga sektor agrikultur terbukti memperoleh manfaat yang signifikan dari program dibandingkan dengan kawan-kawan mereka dari rumah tangga non-agrikultur.

As inequality is inherited from parents to their children, knowing what can be done to improve vertical social mobility is salient. In this study, I evaluate the impacts of a conditional cash transfer program in Indonesia, on the dimensions of intergenerational poverty namely the participation of children in school and work, as well as the time allocation between the two. Randomized controlled trials data at baseline and six years after the Program Keluarga Harapan implementation is utilized. Through instrumental variable analysis, I found that the enrolment and attendance in school are vastly improved, while child labor incidence is reduced along with their respective allocations of time. Furthermore, the results show heterogeneity for children in agricultural households who were proven to reap significant benefits from the program compared to their counterparts from non-agricultural households."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>