Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115074 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arie Toursino Hadi
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang makna yang terkandung dalam bentuk dan sosio-historis yang terdapat dalam busana pengantin Melayu Tanjung Pinang dan Tanjung Puteri. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan bentuk dan makna dari segi sosio-historis masing-masing jenis busana. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode wawancara narasumber dan tinjauan pustaka. Hasil dari penelitian ini adalah busana pengantin Melayu Tanjung Puteri memiliki perbedaan bentuk dan makna dibandingkan busana pengantin Melayu Tanjung Pinang. Perbedaan keduanya adalah dalam busana pengantin Melayu Tanjung Puteri menggunakan Baju Kurung Teluk Belanga, songkok, dan tanpa menggunakan keris sebagai kelengkapan pengantinnya, sedangkan pada busana pengantin Melayu Tanjung Pinang menggunakan Baju Kurung Cekak Musang, tanjak, dan keris sebagai kelengkapan pengantinnya.

ABSTRACT
This thesis discusses the meaning of costume and socio historical Tanjung Pinang rsquo s and Tanjung Puteri rsquo s Malay bridal fashion. This study aims to see the differences in the form and meaning based on socio historically each type of costume. This is qualitative research with interview and literature study method. The result of this research is the Tanjung Putri rsquo s Malay bridal fashion has different form and meaning compared to the Tanjung Pinang rsquo s Malay bridal fashion. The both difference is the Tanjung Puteri rsquo s Malay bridal fashion use Baju Kurung Teluk Belanga, songkok, and without keris as bridal accessories, whereas in the Tanjung Pinang rsquo s Malay bridal fashion use Baju Kurung Cekak Musang, tanjak, and keris as bridal accessories."
2017
T49708
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Tiara Astuti
"ABSTRAK
Etnis Tionghoa sudah hadir di Indonesia sejak beberapa abad silam. Namun, hubungan antara etnis Tionghoa dengan masyarakat Indonesia mengalami pasang surut. Kegiatan adat istiadat Tionghoa sempat terhenti selama 35 tahun lamanya. Etnis Tionghoa di Indonesia sempat merasakan diskriminasi yang dilakukan oleh pemerintahan orde baru (th. 1966-1998). Namun, pada situasi yang dapat dilihat sekarang, anak-anak etnis Tionghoa di Tanjung Pinang masih banyak yang dapat memahami bahasa Tionghoa. Makalah ini membahas bagaimana peran orangtua etnis Tionghoa di Tanjung Pinang dalam mengatasi masalah pelestarian budaya Tionghoa. Orangtua etnis Tionghoa mengajari anaknya dalam memahami dan melestarikan bahasa dan budaya Tionghoa. Cara-cara yang dilakukan untuk melestarikan bahasa dan budaya tersebut dengan menggunakan berbagai media berupa televisi, kegiatan ekstrakurikuler di sekolah dan keluarga.

ABSTRACT
Chinese ethnicity has been present in Indonesia for several centuries. However, the relationship between Chinese and Indonesian people experienced ups and downs. Chinese customs activities have been stalled for 35 years. Chinese ethnicity in Indonesia had felt discrimination that was carried out by the old and new order governments. However, in the situation that can be seen now, there are still many ethnic Chinese children in Tanjung Pinang who can understand Chinese. This paper discusses how the role of ethnic Chinese parents in Tanjung Pinang in overcoming the problem of preserving Chinese culture. Chinese parents teach their children to understand and preserve Chinese language and culture. Ways to preserve the language and culture by using various media in the form of television, extracurricular activities in schools and families.

"
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1985/1986
068 BUK
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Andri Repelita
"Fumigasi adalah suatu kegiatan memasukkan/melepaskan pestisida (fumigan) kedalam ruangan tertutup/kedap udara selama waktu tertentu dengan tujuan untuk membasmi tikus dan serangga sebagai vektor penyebab penyakit menular. Pekerjaan fumigasi merupakan upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam program pemberantasan vektor dikapal dan pesawat dengan menggunakan fumigant methyl bromide. Dari revew 542 literatur (Budnik et al., Environmental Health 2012), termasuk in vitro dan studi epidemiologi pajanan untuk studi epidemiologi pestisida methyl hidrokarbon, terutama efek beracun (kronik) atau karsinogenik dari penggunaan methyl bromide antara tahun 1990-2011, ditemukan 91 kasus toksisitas methyl bromide dan 29 menggunakan istilah ?karsinogenik, neoplastik atau mutagenik".
Tiga studi epidemiologi dievaluasi, menilai suatu kemungkinan hubungan antara kanker dan methyl bromide. Methyl bromide dianggap sebagai bahan karsinogen potensial di dasarkan pada penelitian terhadap hewan yang telah menunjukkan potensi karsinogenik dari senyawa ini (J. Donald Millar, M.D., D.T.P.H., NIOSH, 2003). Penelitian Saragih (2009), aktivasi kolinesterase darah pada petugas fumigasi kapal pada 66 responden, sebanyak 25,8% yang mempunyai tingkat aktivasi kolinesterase darah yang termasuk dalam kategori keracunan dan 74,2% mempunyai tingkat aktivasi kolinesterse darah. Data Kantor Kesehatan Pelabuhan Tanjung Pinang, 2012, didapat dua orang kasus terpajan methyl bromide dengan kerusakan kulit berat.
Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat resiko terpajan methyl bromide pada pekerja fumigasi kapal di wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan Batam dan Tanjung Pinang, tahun 2013. Analisis resiko dilakukan secara semi-kuantitatif berdasarkan Australian Standar/New Zealand Standar 4360 Risk Management yang terdiri dari nilai kemungkinan (Likehood), nilai dampak (consequence) sehingga diperoleh tingkat resiko (Level Of Risk) dengan cara analisa matrik W.T Fine. Dari hasil analisa matrik terhadap dua metode fumigasi tersebut ditentukanlah suatu prosedur atau kontrol dalam mencegah atau menanggulangi resiko bahaya fumigasi kapal.

Fumigation is an activity insert/release pesticide (fumigant) into a closed room/airtight during a certain time in order to eradicate rodents and insects as vectors of disease-causing infectious. Fumigation on ships and aircrafts has been programmed by government to eradicate vectors such as rodents and insects used the fumigants i.e. methyl bromide. Based on 542 of review literatures (Budnik et al, Environmental Health, 2012), including in vitro and epidemiological studies of pesticide exposure for epidemiological studies methyl hydrocarbon, especially toxic effects (chronic) at or carcinogenic methyl bromide of use between the years 1990 - 2011, found 91 cases of toxicity methyl bromide and 29 used in term ?carcinogenic, neoplastic or mutagenic?.
Then, three epidemiological studies evaluated, assessing a possible link between cancer and methyl bromide. Methyl bromide considered as a potential carcinogen based on animal studies that have demonstrated the carcinogenic potential of this compound. (J. Donald Millar, MD, DTPH, NIOSH, 2003). Saragih (2009) studied activation of blood cholinesterase ship fumigation officer on 66 respondents, 25.8% have blood cholinesterase levels of activation were included in the category of poisoning and the remaining 74.2% have an activation of blood cholinesterase. According the data in Tanjung Pinang Port Health Office, 2012, acquired two cases of methyl bromide exposed to severe skin damage.
In this dissertation aims to analyze the level of risk in workers exposed to methyl bromide fumigation of ships in the Port Health Office of Batam and Tanjung Pinang, in 2013. Risk analysis performed semi-quantitatively based on Australian Standard/New Zealand Standard 4360 Risk Management consisting of the value of probability (likelihood), the value of impact (consequence) in order to obtain the level of risk analysis by matrix WT Fine. Based on the analysis of the matrix for two methods of fumigation were revealed a procedure or control in preventing or overcoming hazards ship fumigation.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35026
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chandra Eka Pratiwi
"Penelitian ini mengenai model simulasi pelabuhan antar kota Tanjung Pinang dan kota Batam. Model simulasi merupakan sebuah metode untuk mencari kondisi optimum dari skenario yang ada dengan menggunakan simulasi dari sistem riil yang ada. Model simulasi yang dibuat menggunakan software Promodel pada penelitian ini bertujuan untuk memperoleh skenario penjadwalan dari keberangkatan kapal antara pelabuhan Sri bintan Pura di kota Tanjung Pinang dan Telaga Punggur di kota Batam. Faktor-faktor yang menjadi penyusun skenario pada model simulasi ini adalah total kedatangan penumpang, hari dimana model ini dijalankan, dan jumlah kapal yang beroperasi.

This Research is about the simulation model of fleet serving the port in the city of Tanjung Pinang and Batam. Model simulation is a method to find the optimum results from the experiments conducted using a simulation of the system on the real world. Simulation model created using software of Promodel. This study aims to obtain the schedule scenarios departure of the ship between the city of Tanjung Pinang and Batam. The factor which was used to create the model simulation scenario is the total passenger arrivals, day where the model is run, and the number of ships in operation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52340
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Shahriyani Shahrullah
"Tanjung Pinang City is a transit area for troubled Indonesian overseas workers from Singapore
and Malaysia. Previous research revealed that citizens of Tanjung Pinang City criticized the
treatments given by the local government to the deported workers by reason that they were not
the citizens of the Riau Islands Province, yet the local government has to provide shelters and
funds prior to returning them to their home towns. The treatments for the deported workers in the
transit area have also raised pros and cons among the stakeholders who are in charge of handling
the deported workers. This circumstance may not occur if a special regional regulation of the
Riau Islands Province has been issued to govern the troubled Indonesian overseas workers in the
transit area. Due to this vacuum of law, this research aims to establish a mechanism in handling
the deported workers in the transit area by designing an integrative-progressive model which can
be adopted by the stakeholders. The model is to link the legal and non- legal issues and as well
as to provide the collaborative mechanisms for the stakeholders based on the approaches of the
integrative and progressive legal theory.
Kota Tanjung Pinang merupakan salah satu daerah transit bagi Tenaga Kerja Indonesia
Bermasalah/TKIB yang dideportasi dari Malaysia dan Singapura. Pada penelitian sebelumnya
menyatakan bahwa penduduk Tanjung Pinang mengkritisi layanan yang diberikan pemerintah
kota kepada warga deportasi pada dasarnya bukan warga Provinsi Kepulauan Riau. Pro
dan kontra pendapat mengenai kebijakan Pemerintah dalam menangani TKIB termasuk
penyediakan rumah penampungan dan pendanaan untuk memulangkan mereka ke kampung
halamannya. Hal ini tidak akan terjadi seandainya Pemerintah Kepulauan Riau menerbit Perda
terkait penanganan TKIB di daerah transit. Sehubungan dengan kekosongan hukum tersebut,
penelitian ini bertujuan merumuskan mekanisme penanganan TKIB di daerah transit dengan
merancang model intergratif-progersif yang dapat diadopsi oleh pihak terkait. Model tersebut
menghubungkan persoalan hukum dan non hukum serta mekanisme kolaborasi bagi pihak
terkait berdasarkan pendekatan teori hukum intergratif dan progresif."
University of Indonesia, Faculty of Law, 2015
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini bercerita tentang seorang ksatria bernama Sidapaksa dan istrinya bernama Sri Tanjung, yang mengabdi pada Prabu Sulakrama di negeri Sindureja. Disalin oleh R-M. Suwandi untuk Pigeaud pada tahun 1928. Daftar pupuh: (1) megatruh; (2) mijil; (3) megatruh; (4) mijil; (5) megatruh; (6) mijil; (7) ?; (8) maskumambang; (9) ?; (10) mijil; (11) megatruh; (12) durma; (13) megatruh."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CH.51-A 9.04
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi teks Sri Tanjung, kemungkinan merupakan tembusan karbon dari CH.53. Untuk keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah tersebut. Naskah tidak dimikrofilm."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CH.52-G 33
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah yang diterinia Pigeaud dari koleksi R. Asparin ini merupakan hasil ketikan dari salinan tulisan tangan FSUI/CH.51 (A 9.04, dibuat pada November 1928). Salinan ketikan ini dikerjakan di Surakarta pada Januari 1931 sebanyak 4 buah, 3 buah di antaranya (HA32 b-c, dan G 33) merupakan tembusan karbon. Dalam koleksi FSUI ini hanya eksempl^ar 'a' yang dimikrofilm. Baik salinan ketikan maupun salinan tulisan tangan ini merupakan hasil alih aksara dari naskah induk yang kemungkinan sekarang terdapat pada koleksi KBG 378. Pada lembar belakang (h.76) terdapat keterangan tentang isi naskah, yaitu sebuah teks yang dimulai dengan pengusiran Wangsengsari dan Suranagara tahun 1771, kedatangan kembali Wong Agung Wilis dan pengangkatan Prabu Blambangan pada tahun 1767, pengusiran P. Wilis pada tahun 1768, pembuatan benteng Lateng pada tahun 1769, pengangkatan Mas Alit menjadi tumenggung Wiraguna di Pangpang pada tahun 1773."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CH.53-HA 32a-c
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>