Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 98807 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shabahannisa Dzakira
"Skripsi ini membahas tentang strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT Toyota Astra Motor dalam memperjualbelikan salah satu produknya, yaitu Toyota Etios. Selain itu, skripsi ini juga membahas mengenai hal-hal apa saja yang menyebabkan Toyota Etios mengalami kegagalan di pasar Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Hasil penelitian menjelaskan bahwa strategi pemasaran yang dilakukan PT Toyota Astra Motor kurang gencar dari segi promosinya; produk yang ditawarkan masih memiliki kekurangan, seperti tidak adanya transmisi otomatis dan juga desain yang kurang mengikuti zaman.

Objective of this study is to explain about marketing strategy that used by PT Toyota Astra Motor to sales one of their product called Toyota Etios. Not only that, but also explain about something that makes Toyota Etios fail in Indonesian market. This research is quantitative. The data were collected by means of depth interview. The researcher suggest that failure of marketing strategy due to lack of promotion. Then the product still have some deficiencies are the transmission is manual only automatic transmission is not available and the design is too ancient."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jusep Putra Kusuma
"Lean system sejak diperkenalkan melalui konsep Toyota Way sebagai salah satu alat dalam Toyota Production System telah menjadi sebuah terobosan baru. Banyak perusahaan yang berusaha untuk mengadaptasi dan mengadopsi lean system ke dalam proses produksi mereka, namun tidak sedikit yang mengalami kegagalan, jika-pun ada yang berhasil setelah dilakukan analisa lebih mendalam ternyata bukanlah lean.Lean system bukanlah sebuah alat atau sarana yang dapat diterapkan dengan begitu saja namun harus terintegrasi dengan budaya dan nilai-nilai perusahaan. Hal inilah yang menyebabkan konsep lean dapat lahir, tumbuh dan berkembang di Jepang yang memiliki nilai-nilai menghargai orang lain dan kerjasama.
Toyota Way dan Toyota Production System merupakan satu kesatuan pendekatan yang membuat Toyota berhasil menjadi perusahaan manufaktur terhebat di dunia. Dengan menerapkan keduanya, telah terjadi peningkatan produktivitas dan kualitas yang luar biasa di Toyota. Lebih dari itu, Toyota Way juga mengenai pemberdayaan seluruh anggota organisasi untuk melakukan peningkatan berkesinambungan. Semua upaya peningkatan ini ditujukan untuk menghilangkan pemborosan dari sistem produksinya. Dengan demikian, akan tercipta organisasi pembelajar yang lean.
Selama ini konsep dan literatur yang ada lebih mengarah kepada proses lean di perusahaan atau dari sisi manufaktur namun masih menjadi pertanyaan bagaimana menerapkan konsep lean di bagian administrasi atau jasa. Lean system erat kaitannya dengan lean accounting; khususnya dalam system pembelian barang/jasa di Departemen General Affair PT TAM ternyata baru mulai mengkaji penerapan lean system. Fokus lean system dalam hal ini adalah lead time yang semakin cepat dan tepat. Langkah awal dari penerapan lean system ini adalah mengkaji hal apa yang merupakan penambah nilai bagi para customer/user.
Setelah dilakukan pengkajian atas hal-hal yang akan menambah nilai bagi para customer/user maka ditentukan lead time yang cepat dan tepat sebagai fokus utama. Selanjutnya dibentuk cell team dan value stream yang diberi pengukuran atas kinerja masing-masing komponen tersebut, dimana cell team dan value stream merupakan komponen dari lean system itu sendiri. Penerapan lean system di bagian purchasing & cost analysis berada di maturity path stage-1. Pada akhirnya dalam penelitian ini diperoleh kelebihan dan kelemahan dari penerapan lean system yang akan diterapkan oleh PT TAM dalam hal ini Departemen General Affair.

Lean system has been a breakthrough since its inception as one of tools for production system found by Toyota in their Toyota Way. Many companies have been tried to adopt lean system into their production system but failed. If some of them were succeed, the depth analysis found that it is apparently not lean system. Lean system is not a tools or medium that can be adopt immediately. It should be integrated with culture and value within a company. That?s why lean system can be set up, raise, and develops in Japan, which possess a value such as respect to other people and teamwork.
Toyota Way and Toyota Production System is one integrated approach that brings Toyota to be the number one Manufacture Company in the world. By implementing that approach Toyota has an excellent improvement in their quality and productivity. In addition, Toyota Way is also empowering all their resource to persistently improve the way they do their business. All of this effort is to achieve efficiency and reduce wastefulness in their production system. Thus, it will be create lean learning organization.
Up until now, all the concept and literature of lean is only for production and manufacture process. There is still a question about how to implement lean concept in administrative process or services. The intention of this research is to know how the implementation of lean concept in administration PT. TAM, especially in purchasing system at General Affair Department. Lean system closely related to lean accounting. In purchasing system PT TAM, this concept had just been studied, but not yet implemented. Lean system for this department will be focused in lead time, which is faster and more accurate. The first step in the implementation is reviewing what aspect that will add value to customer/user.
After reviewing all the aspect that can add value to customer/user; we form cell team and value stream with each performance evaluation, where cell team and value stream are the components of lean system. The implementation of lean system in procurement section is in the maturity path stage 1. This research tried to analyst the strength and drawback in lean system that will be implemented in PT. TAM."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25762
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Steffi Link
"Kepuasan pelanggan adalah hal yang sangat penting bagi perusahaan. Perkembangan internet mengubah pola konsumsi informasi dan komunikasi, salah satunya melalui media sosial. Media sosial merupakan alat untuk eWOM karena setiap pengguna bisa bebas menciptakan dan menyebarkan informasi pada jaringannya. Pada industri otomotif, siklus kepemilikan kendaraan didominasi pada periode purnajual yang memegang peranan penting bagi kepuasan dan berdampak pada keputusan membeli kembali kendaraan. Penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui pengaruh ulasan media sosial dan moderasi promosi penjualan terhadap loyalitas pelanggan pada pelayanan purnajual. Penelitian ini menggunakan PLS-SEM dan dari penelitian ini diketahui bahwa variabel yang berpengaruh kepada loyalitas pelanggan adalah service operations.

Customer satisfaction is an important matter for any company. The internet evolution has changed the information consumption and communication, such through social media. Social media is a tool for eWOM since every user may freely create and share information to their network. In automotive industry, vehicle ownership cycle is dominated by after sales period which takes an important role in creating customer satisfaction that will leads to repurchase. This research helps us to understand the impact of social media review and moderation of sales promotion to customer loyalty in after sales service. This research uses PLS SEM and concludes that service operations has significant impact to customer loyalty."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Albert Surya Wardhana
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S9315
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Dian Insani
"ABSTRAK
Toyota Kijang adalah salah satu unit bisnis PT Toyota Astra Motor yaitu Agen Tunggal Pemegang Merk Toyota. Sampai saat ini Toyota Kijang merupaKan ujung tomba PT TAM dalam memenangkan persaingan dalam pasaran Kendaraan umumnya dan kendaraan niaga khususnya. Karenanya dirasakan perlu untuk mengembangkan strategi pemasaran yang tepat. Strategi pemasaran yang tidak hanya berorientasi pada Kebutuhan Konsumen namun juga berorientasi pada persaingan dirasakan lebih dapat menjawab tantangan yang ada dewasa ini. Sebagai upaya untuk mengembangkan strategi pemasaran yang kompetitif, dipandang perlu untuK terlebih dahulu memahami kondisi perusahaan me1a1ui posisi produknya di pasar. Pemikiran diataslah yang dijad1Kan titik tolak permasalahan dalam penulisan skripsi ini, untuk terlebih dahulu menentukan Posisi Toyota Kijang di pasar pada tahun 1984-1986 dan menggunakannya dalam pengembangan strategi pemasaran selanjutnya.Jenis penelitian skripsi ini adalah deskriptif analitis, sedangkan teknik pengumpulan data digunakan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Dalam skripsi ini digunakan konsep portofolio produk dengan metoda 'Growth-Share Matrix' sebagai "alat bantu" anallsis, yaitu konsep yang memberikan penekanan pada posisi produk dan masalah persaingan. Dalam metoda tersebut digunakan variabel Relative Competitive Position (diwakilkan oleh nilai market share) dan variabel Business Growth Rate (diwakilkan oleh nilai market growth), yang erat berkaitan dengan keberhasilan perusahaan, sehingga perlu dilibatkan dalam usaha pengembangan strategi pemasaran perusahaan. Disamping itu untuk lebih memahami Kondisi persaingan digunakan pula analisis yang didasarkan pada beberapa aspek dari pesaing, dalam hal ini dilihat dari empat elemen inti pemasaran yaitu harga, produk, distribusi dan promosi. Berdasarkan keseluruhan pembahasan maka diperoleh Kesimpulan bahwa pasar yang relevan bagi Toyota Kijang adalah pasar kendaraan niaga Kategori I dan V yang merupakan pasar dimana sebenarnya Toyota Kijang bersaing. Berdasarkan 'Growth-Share Matrix', dalam pasar tersebut Toyota Kijang berada pada posisi 'Question Marks' yaitu posisi dimana unit bisnis mempunyai kekuatan bersaing yang rendah pada pasar yang daya tariknya tinggi. Ditentukan pula, bahwa pesaing utama T. Kijang adalah SuzuKi ST100 dan Daihatsu S70P, yang berada pada posisi 'Stars' yaitu posisi dimana unit bisnis mempunyai daya bersaing dan daya tarik pasar yang tinggi. Dari analisis persaingan diperoleh gambaran bahwa kurang Kompetitifnya T. Kijang dalam segi harga dan bentuk produk berpengaruh terhadap rendahnya daya saingnya di pasar. Kompetitifnya saluran pemasaran, variasi produk dan kemampuan mesin sampai saat ini belum menjadikan T. Kijang mempunyai daya saing yang tinggi. Berdasarkan posisi T. Kijang dan posisi pesaing utamanya maKa diajukan altrenatif strategi pemasaran yang tepat untuK dilaksanakan yaitu pengembangan produk dan peningkatan kwalitas, tidak bersaing dalam harga, penyempurnaan saluran distribusi dan peningkatan usaha promosi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sankarno
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36022
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adjie Sapta
"PT. Toyota Astra Motor sebagai perusahaan "joint venture" antara PT. Astra International Tbk. (Indonesia) dan Toyota Motor Company (Jepang) menyadari bahwa keunggulan dalam pengelolaan sumber daya manusia yang merupakan "intelectual capital" dari perusahaan merupakan sumberdaya utama dalam menghadapi kompetisi global di abad 21 mendatang.
Kemampuan secara dini memetakan kelebihan dan kekurangan dan seorang karyawan khususnya untuk calon level manajerial merupakan hal yang mutlak guna mendapatkan suatu pengembangan pribadi (individual development plan) yang lebih fokus dan sejalan dengan strategi perusahaan. Oleh sebab itu diperlukan suatu model pengukuran potensi karyawan yang teruji kehandalannya secara intemasional dan dapat dilakukan secara in-house di PT. Toyota Astra Motor.
Penulis beruntung mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan menjadi Assessor dan Administrator untuk Toyota Group Executive Assessment Center dari Development Dimension International (DDI) Pittsburgh, sebuah organisasi konsultan sumber daya manusia yang ternama di Amerika yang telah membantu lebih dari 200 perusahaan yang terdaftar namanya dalam FORTUNE 500, dan pendirinya yaitu DR. William C Byham termasuk angkatan pertama yang mempelopori penggunaan Assessment Center untuk dunia bisnis , sehingga penulis dapat menghayati secara mendalam pengukuran potensi karyawan ini melalui pengamatan langsung.
Tujuan penelitian adalah pertama untuk menemukan dimensi apa yang dibutuhkan oleh level manajerial PT. Toyota Astra Motor di masa mendatang dan kedua adalah menemukan bagaimana cara pengukuran potensi itu sendiri melalui metode yang dikenal dengan nama Assesment Center.
Untuk tujuan pertama, populasi yang dijadikan lokus penelitian adalah para manajer PT. Toyota Astra Motor , dimana teknik pengumpulan data berdasarkan hasil kuesioner, wawancara dan focus group yang dilakukan kepada manajer dan Board of Director. Hasil penelitian adalah 13 dimensi dan 1 kecocokan motivasi yang apabila dimiliki seorang manajer diyakini mampu membuat manajer tersebut efektif dan efisien dalam pekerjaannya.
Untuk tujuan kedua, lokus penelitian adalah sistem penyelenggaraan Assessment Center di PT. Toyota Astra Motor, yang berlangsung pada bulan Juni dan awal Juli 1999. Dalam penelitian yang dilakukan secara kualitatif ini, penulis melakukan pengamatan langsung dengan menjadi Assesor dan Administrator Assessment Center. Hasil penelitian adalah suatu model yang memberikan gambaran tahap demi tahap pelaksanaan Assessment Center yang menjadi dasar pengukuran potensi kandidat manajer di PT. Toyota Astra Motor.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, penulis menyarankan perlunya dibuat suatu Return On Investment (ROl) terhadap proses ini dan disamping itu perlu dilatih lebih banyak Interviewer dan Assessor agar proses Assessment Center ini tetap langgeng walaupun ada Interviewer dan Assessor yang "turn over" karena lanjut usia ataupun pindah ke perusahaan lain."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Beberapa bulan terakhir ini penjualan suku cadang PT. Toyota Astra Motor (TAM) mengalami peningkatan yang besar bahkan melebihi target semula. Hal ini sangat membanggakan mengingat tahun 2006 lalu pasar industri otomotif mengalami penurunan yang besar. Namun hal ini tidak sejalan dengan kinerja keuangannya dimana laba kotor perusahaan sempat menurun tajam di bulan September yang lebih disebabkan karena meningkatnya harga pokok penjualan yang jauh melebihi peningkatan penjualan itu sendiri. Perbedaan nilai persediaan suku cadang antara FAD (Finance and Administration Division) dan SPD (Spare Parts Division) turut memperbesar penurunan laba kotor karena selama ini perbedaan tersebut dibebankan langsung ke harga pokok penjualan FAD (dasar pembuatan laporan keuangan). Secara umum masalah tersebut disebabkan karena masih adanya beberapa komponen pengendalian internal perusahaan yang belum berjalan dengan semestinya. Secara khusus, yang ditinjau dari sisi siklus pengeluaran dan penerimaan suku cadang, terjadi perbedaan waktu pengakuan persediaan, kesalahan perhitungan biaya persediaan, perbedaan waktu dan nilai penjualan, dan lemahnya kontrol atas aktifitas penyesuaian catatan persediaan terhadap barangnya secara fisik."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
S26374
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Purwaning Astuti
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S8700
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benyamin Akumo
"Almarhum Prof. Supomo, telah memberikan sumbangan yang sangat besar sebagai peletak dasar terhadap hubungan individu dan masyarakat di Indonesia. Dan pidato inagurasinya di Fakultas Hukum Jakarta tahun 1941 dapat disimpulkan beberapa ciri perbandingan tentang kedudukan individu dalam masyarakat di Indonesia, dan Dunia Barat, sebagaimana berikut:
Di Indonesia, yang primair adalah masyarakat, individu terikat dalam masyarakat. Hukum bertujuan mencapai kepentingan individu, yang selaras, serasi dan seimbang dengan kepentingan masyarakat.
Di Barat, yang primair adalah individu, individu terlepas dari masyarakat, hukum bertujuan mencapai kepentingan individu.
Dalam Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor II/MPR/1978 menyatakan bahwa manusia diakui dan diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai mahkluk Tuhan Yang Maha Esa, yang sama derajatnya, sama hak dan kewajiban asasinya, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama dan kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosiai, warna kulit dan sebagainya. Karen itu, dikembangkanlah sikap saling tenggang rasa "tepa selera", serta sikap tidak semena-mena terhadap coning lain. Falsafah Negara Pancasila ini menampilkan ajaran bahwa harus ada keselarasan, keserasian, dan keseimbangan di antara pengguna.
Hak asasi dengan kewajiban asasi. Deegan perkataan lain, bahwa di dalam kebebasan terkandung "tanggung jawab". Di dalam Hukum Perjanjian Nasional, asas kebebasan berkontrak yang bertanggung jawab, yang mampu memelihara keseimbangan perlu dipelihara sebagai modal "pengembangan kepribadian" untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan hidup lahir dan batin yang serasi, selaras dan seimbang dengan kepentingan masyarakat. Dan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa asas kebebasan berkontrak tidak mempunyai arti tidak terbatas, akan tetapi terbatas oleh tanggung jawab para pihak, sehingga kebebasan berkontrak sebagai asas diberi sifat, sebagai berikut: asas kebebasan berkontrak yang bertanggung jawab. Asas ini mendukung kedudukan yang seimbang di antara para pihak, sehingga sebuah kontrak akan bersifat stabil dan memberikan keuntungan bagi kedua pihak."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T19870
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>