Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5681 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Fathurrohman
"Penelitian ini membahas representasi dan citra Indonesia yang terdapat dalam web drama Korea berjudul Lunch Box: Surat yang Lezat yang dirilis pada tahun 2015 sebagai media promosi makanan halal di Korea. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode penelitian deskriptif dan kepustakaan. Melalui penelitian ini, citra Indonesia dari kacamata masyarakat Korea dapat diketahui. Tokoh utama dan pembantu perempuan serta makanan Indonesia menjadi representasi dari Indonesia dalam web drama ini. Dari penelitian ini, dapat ditemukan citra-citra Indonesia yang dicerminkan lewat representasi tokoh wanita dan makanan Indonesia. Citra itu juga dapat ditemukan lewat pemilihan unsur intrinsik dalam latar dan plot dari web drama ini. Citra-citra Indonesia tersebut adalah Islam, sulit didekati, memiliki posisi di bawah dengan Korea, dan ramah. Citra Indonesia lain yang juga dicerminkan lewat tokoh-tokoh wanita Indonesia, yaitu muslim, berpendidikan, mandiri, sulit untuk didekati, bebas, peduli terhadap teman, dan terlalu sayang terhadap anak sehingga menimbulkan kekhawatiran berlebih. Dari temuan-temuan ini, dapat disimpulkan bahwa melalui representasi-representasi Indonesia dalam web drama Lunch Box: Surat yang Lezat, terdapat citra-citra yang Korea miliki terhadap Indonesia.

This research discusses representation and images of Indonesia as it appears in Korean web drama entitled Lunch Box Surat yang Lezat that has been released in 2015 as a promotional media for halal foods in Korea. A descriptive and literary method was used in this research. Through this research, the images of Indonesia in Koreans can be known. The main character, supporting characters and Indonesian foods are the representations of Indonesia in this web drama. The images of Indonesia are reflected through the representation of Indonesian women character and Indonesian foods. These images can also be seen through intrinsics in background and plot of this web drama. The images of Indonesia are Moslem, difficult to approach, have a lower ranking than Korea, and hospitable. The other images of Indonesia that can be seen through Indonesian women characters are Moslem, educated, independent, difficult to approach, free, caring about their friend, and have a great worry about their children. Through these findings can be concluded that representations of Indonesia in web drama Lunch Box Surat yang Lezat reflected images of Indonesia that Koreans have for Indonesia."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ha, Tae Hung
Seoul: Yonsei University Press, 1976
895.72 TAE k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Nisrina Ayu Sugiharto
"ABSTRAK
Skripsi ini merupakan penelitian mengenai penggunaan pelanggaran maksim
percakapan sebagai strategi dalam menghasilkan humor verbal dalam sketsa komedi
Little Britain. Dengan menampilkan parodi dari orang-orang dari berbagai lapisan
masyarakat di Britania, serta mengambil latar belakang sejumlah wilayah di Britania,
sketsa komedi ini menghadirkan serangkaian kelucuan lewat komunikasi verbal
maupun non verbal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitaif
dengan menggunakan gabungan dua teori yakni antara teori linguistik, yakni teori
pragmatik maksim percakapan dan implikatur percakapan, serta teori psikologi
humor berupa teori keganjilan-resolusi (the incongruity-resolution theory). Tujuan
penulisan skripsi ini untuk menunjukkan bahwa dalam humor, khususnya humor
verbal, pelanggaran kaidah berbahasa, yakni berupa pelanggaran maksim percakapan,
berakibat pada keganjilan yang pada akhirnya dapat menghasilkan efek humor dalam
humor verbal. Namun, tidak berarti bahwa keganjilan yang dihasilkan oleh
pelanggaran maksim percakapan tersebut membuat humor tersebut tidak memiliki
makna, sebaliknya, kita dapat menangkap makna dari keganjilan dalam humor verbal
tersebut seraya menikmatinya dengan suka cita. Hasil penelitian diharapkan dapat
memberikan kontribusi dalam kajian humor dengan melihat bagaimana maksim
percakapan menjadi strategi dalam menghasilkan humor verbal.

Abstract
This study is conducted to highlight the use of violating conversational maxims as
a strategy in generating verbal humor in Little Britain, a British character-based
comedy sketch.Through featuring a parody of British people and taking the
background of some areas in Britain, this comedy sketch presents humour through
both verbal and non-verbal forms of communication. This study used qualitative
and quantitative methods using pragmatics theory, namely conversational maxim
and implicature, as the main theory and incongruity-resolution theory as the
supporting theory. The purpose of this study is to show that the violation of
conversational maxims in a verbal interaction could cause an incongruity and thus
result in humor effect through verbal interaction. However, it does
not mean that the humor itself does not convey any message. The message can be
received as well as we enjoy this comedy sketch. This study is expected to be a
contribution in seeing how violating the conversational maxim can be a strategy to
generate verbal humor."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43609
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Endahwarni
"ABSTRAK
Pokok permasalahan yang akan dibahas dalam tesis ini adalah deskripsi penggunaan bahasa humor pada kelompok kesenian lawak Srimulat. Bahasa yang digunakan dalam lawakan mereka disebut dengan bahasa humor.
Kelompok kesenian lawak Srimulat adalah salah satu jenis kesenian yang ada di Indonesia khususnya di Jawa. Kesenian tidak pernah berdiri lepas dari masyarakat. Sebagai salah satu bagian yang penting dari kebudayaan, kesenian adalah ungkapan kreativitas dari kebudayaan itu sendiri. Kesenian juga selalu mempunyai peranan tertentu di dalam masyarakat yang menjadi ajangnya. Demikian pula di Indonesia, kesenian dapat ditinjau dalam konteks kebudayaan maupun kemasyarakatannya.
Salah satu kesenian yang ada di Indonesia, khususnya di Jawa, adalah kesenian panggung yang lazim disebut dengan istilah teater. Ada dua bentuk kesenian panggung atau teater,
(1) teater tradisional dan (2) teater modern. Teater tradisional, yang disebut juga teater rakyat, antara lain, adalah wayang, ketoprak, ludruk, lenong, dagelan atau lawak.
Beberapa waktu yang lalu, sekitar tahun 1984, surat kabar banyak memberitakan mengenai kesenian teater tradisional khususnya wayang orang, yang mengalami krisis kurangnya peminat atau penonton. Karena berkurangnya penonton berarti juga berkurangnya dana yang masuk, sedangkan kehidupan para anggota wayang tersebut tergantung dari banyaknya karcis yang terjual, maka timbuilah keresahan di antara para pemain dan pengelola.
Sementara itu pads waktu yang bersamaan Srimulat sebagai kesenian teater tradisional justru meningkat jumlah peminatnya. Hal ini diketahui dari penjualan karcis dan sebagai catatan selama tahun 1984, kelompok kesenian Srimulat berhasil menyedot 160.720 orang. Adanya tawaran pementasan di luar, kemudian meluasnya kesenian Srimulat sampai ke Solo dan ke Jakarta membuktikan kejayaan kelompok ini. Akan tetapi, hal ini pun tidak berlangsung lama karena sejak 1986 peminat mulai berkurang dan tiga bulan pertama tahun 1989 penonton hanya 4.237 orang. Srimulat mengalami hal yang sama dengan wayang orang bahkan di Solo dan di Jakarta pada tahun 1989 sudah gulung tikar dengan terbelit hutang-hutang yang belum dapat dilunasi. Menurut beberapa sumber hutangnya mencapai Rp. 22.000.000,00. Saat ini yang masih tetap bertahan hanyalah Srimulat yang berada di Surabaya, yang masih diminati oleh penonton pada waktu tertentu saja.
Kurangnya peminat wayang orang karena bergesernya nilai-nilai, terutama di kota-kota besar seperti Surabaya, Semarang, dan Jakarta. Penyebab yang lain adalah banyaknya pengaruh dari kebudayaan barat dengan adanya kemajuan teknologi yang memudahkannya masuk ke Indonesia. Khususnya untuk kota Jakarta penyebabnya adalah bahasa yang digunakan dalam wayang orang adalah bahasa Jawa, sehingga hanya orang-orang Jawa saja yang memahaminya.
Berkurangnya peminat Srimulat sehingga menyebabkan kebangkrutannya, selain adanya bermacam-macam hiburan lain, karena kebosanan penonton dengan lawakan atau humor mereka yang kurang bervariasi. Masalah bahasa tidak menjadi penyebab berkurangnya penonton, karena bahasa yang mereka gunakan dalam humor mereka adalah bahasa Indonesia dan hanya sedikit bahasa Jawa."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia , 1990
T1622
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Williams, Kenneth
Great Britain: Billing & Sons Ltd , 1980
828.9 WIL a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yu, Chong-wol
Seoul: Saemtosa, 2006.
KOR 895.770 8 YUC o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Blair, Walter
San Francisco: Chandler, 1960
817 BLA n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Samuel Erik
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penggunaan iklan humor yang satir terhadap sikap terhadap iklan, belief terhadap merek dan sikap terhadap merek. Ada lima variabel pengukur yang digunakan: perasaan terhadap iklan, penilaian terhadap iklan, sikap terhadap iklan, belief terhadap merek, dan sikap terhadap merek. Semua variabel diukur dengan menggunakan skala Likert.
Para peneliti telah menemukan 3 kondisi untuk membuat humor efektif. Pertama humor lebih efektif dalam penerimaan pesan ketika konsumen tidak ikut terlibat. Kedua, humor lebih efektif terhadap produk yang sudah ada. Ketiga humor akan diterima dengan baik bila konsumen mempunyai sikap yang positif terhadap merek itu (Chattopadyay and Basu, 1990)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T23174
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alexander APR
"ABSTRAK
Penelitian berikut ini berusaha menjajagi bagaimana usaha seseorang
untuk berhumor pada berbagai situasi frustrasi. Beberapa pertanyaan yang
ingin dijawab adalah (1) apakah dalam usaha untuk berhumor pada situasi-
situasi tertentu seseorang masih menampilkan agresinya, (2) apakah ada
hubungan antara jenis respon humor yang ditampilkan dengan variabel-
variabel jenis kelamin, prestasi akademik, taraf kecerdasan umum, dan tingkat
pendidikan, dan (3) apakah respon humor yang agresif masih dianggap
sebagai hal yang lucu ?
Respon humor agresi disebut sebagai extrapunitive (diarahkan ke
orang/obyek lain) dan inrrapunitive (diarahkan ke diri sendiri). Respon
humor yang bukan agresi disebut sebagai impunitive (penekanan dan
pengalihan dorongan agresi menjadi tingkah laku yang bisa diterima secara
sosial).
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa hanya dalam situasi-situasi
frustrasi yang disebabkan oleh orang Iain respon humor yang agresif
muncul, sedangkan dalam situasi-situasi yang tidak disebabkan oleh orang
lain kecenderungan respon humor yang muncul adalah impunitive. Tidak ada
hubungan antara variabel-variabel jenis kelamin, prestasi akademik, taraf
kecerdasan umum, dan tingkat pendidikan dengan kemunculan respon humor
tertentu. Ditemukan bahwa orang masih menilai lucu respon humor yang
agresif.
Perlu ditekankan bahwa penelitian ini bersifat eksploratori dan bukan
suatu uji hipotetis. Dengan demikian data yang diperoleh lebih berupa
gambaran, bukan suatu penyimpulan."
1995
S2554
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Renard
"Iklan adalah salah satu faktor penentu pemasaran yang terpenting karena iklan bertujuan untuk mempromosikan suatu produk atau jasa kepada masyarakat banyak sebagai konsumen atau calon konsumen. Dari berbagai bentuk iklan yang ada di televisi, iklan yang menggunakan unsur humor sebagai daya tariknya adalah salah satu bentuk yang paling sering dijumpai. Unsur humor banyak digunakan karena telah terbukti dapat menarik perhatian dari pemirsa iklan tersebut. Walaupun demikian, ada pandangan yang beranggapan bahwa tidak semua orang memiliki sikap yang positif terhadap iklan yang menggunakan humor sebagai daya tariknya. Mowen (1995) mengatakan bahwa wanita mungkin memiliki reaksi yang lebih negatif terhadap iklan humor dibandingkan dengan pria.
Dengan berdasarkan hipotesa tersebut maka dilakukanlah penelitian ini dengan harapan hasil yang diperoleh dapat berguna untuk menjawab permasalahan yang ada yaitu apakah memang ada perbedaan sikap antara pria dan wanita terhadap iklan humor ? Untuk meneliti permasalahan tersebut dipilih subyek yang berasal dari golongan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta dan sekitarnya.
Perbedaan sikap antara pria dan wanita diuji dengan menyebarkan sejumlah kuesioner ke berbagai perguruan tinggi yang ada di Jakarta dan sekitarnya. Metode pengumpulan sampel yang digunakan adalah accidental sampling. Tujuh puluh empat subyek yang terdiri dari tiga puluh empat pria dan empat puluh orang wanita. Usia sampel tersebar antara 18 sampai 24 tahun dan memiliki pengeluaran pribadi yang berasal dari uang saku sebesar minimal Rp 200.000,00 per bulan.
Pengujian dengan menggunakan t-test menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan antara sikap mahasiswa pria dengan wanita terhadap iklan yang menggunakan humor sebagai daya tariknya sehingga hipotesa alternatif ditolak dan hipotesa nol diterima.
Meskipun hasil tersebut tidak mendukung hipotesa yang diajukan, penelitian ini memiliki kendala keterbatasan generalisasi. Jumlah sampel yang relatif kecil menyebabkan adanya kemungkinan bahwa sampel yang diperoleh kurang representatif terhadap populasi seluruh mahasiswa di Jakarta dan sekitarnya."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1998
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>