Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 60639 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bintang Oktavia Ciptosunu
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas Perjalanan dari Organisasi Perikatan Perkumpulan Perempuan Indonesia PPPI yang berkembang menjadi Kongres Wanita Indonesia Kowani 1928-1950. Perjuangan yang dilakukan Kowani berfokus pada meningkatkan peran wanita didalam masyarakat dan usahanya dalam menyatukan organisasi-organisasi wanita Indonesia dalam mencapai kemerdekaan. Metode yang digunakan dalam penulisan ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Untuk hasil yang dicapai dari tulisan ini menunjukan peran organsasi PPPI sebelum tahun 1945 adalah memperbaiki kedudukan kaumnya seperti Pemberantasan Buta Huruf, mengupayakan tercapainya Undang-undang tentang perkawinan, serta Hak pilih Wanita. Untuk tahun 1945 sampai tahun 1949, peran organisasi Kowani adalah mengisi Kemerdekaan Indonesia seperti menyatukan seluruh organisasi wanita Indonesia, membuka hubungan dengan organisasi wanita internasional, dan mengirimkan delegasi-delegasi wanita kedalam setiap pertemuan wanita Internasional. Kata Kunci: PPPI, Kongres Perempuan, Kowani, Sejarah Perempuan Indonesia.

ABSTRACT
This thesis discusses the Journey of the Indonesian Women 39 s Society Engagement Organization PPPI which developed into the Indonesian Women 39 s Congress Kowani 1928 1950. Kowani 39 s struggle focuses on enhancing the role of women in society and its efforts in bringing together Indonesian women 39 s organizations in achieving independence. The method used in this paper uses historical methods consisting of heuristics, criticism, interpretation and historiography. For the results of this paper, the role of the PPPI organization prior to 1945 is to improve the status of its people, such as the Eradication of Illiteracy, to strive for the Law on Marriage, and Women 39 s Suffrage. From 1945 to 1949, the role of Kowani 39 s organization was to fill Indonesian Independence such as bringing together all Indonesian women 39 s organizations, opening relationships with international women 39 s organizations, and sending women 39 s delegations into every international women 39 s meetings. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Susanti
"Tesis ini membahas dinamika perjuangan Kongres Wanita Indonesia dalam memperjuangkan hak pilih perempuan Indonesia tahun 1928–1955. Hak pilih merupakan salah satu wacana yang menjadi bagian dari perjuangan perempuan Indonesia melalui Kongres Perempuan Indonesia (setelah kemerdekaan: Kongres Wanita Indonesia) sebagai wadah persatuan pergerakan perempuan Indonesia. Keterwakilan perempuan dalam badan-badan perwakilan di masa Hindia Belanda terhambat oleh praktik diskriminasi berbasis gender, ras, dan kelas yang diterapkan pemerintah kolonial terkait hak politik perempuan. Adapun di masa kemerdekaan, pemerintah Republik menjamin kesetaraan hak seluruh warga negara, termasuk hak pilih perempuan dalam pemilihan umum. Hal ini kemudian turut memengaruhi perubahan arah dan corak gerakan Kongres Wanita Indonesia dalam upaya menjamin hak suara perempuan dan keterwakilan perempuan dalam badan-badan representatif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari 4 langkah, yaitu: (1) heuristik; (2) kritik/verifikasi; (3) interpretasi; (4) historiografi. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan sumber arsip dan surat kabar sezaman menunjukkan bahwa hak pilih perempuan Indonesia yang diperjuangkan melalui Kongres Perempuan Indonesia diperoleh setelah melalui perjuangan panjang serta diberikan bertahap oleh pemerintah kolonial. Adapun di masa kemerdekaan, upaya Kongres Wanita Indonesia terkait hak pilih perempuan diarahkan pada pengawalan langkah pemerintah terkait kesetaraan hak politik perempuan dan keterwakilan perempuan dalam proses politik, termasuk pemilihan umum.

This thesis discusses the dynamics of the struggle of the Indonesian Women's Congress in fighting for Indonesian women's suffrage rights in 1928–1955. The right to vote is one of the discourses that became part of the Indonesian women's struggle through the Indonesian Women's Congress (after independence: the Indonesian Women's Congress) as a forum for the unity of the Indonesian women's movement. The representation of women in representative bodies during the Dutch East Indies era was hampered by the practice of discrimination based on gender, race, and class applied by the colonial government regarding women's political rights. During the independence period, the government of the Republic guaranteed equal rights for all citizens, including women's right to vote in general elections. This then contributed to changes in the direction and pattern of the Indonesian Women's Congress movement in the effort to guarantee women's voting rights and women's representation in representative bodies. This study uses historical research methods which consist of 4 steps, namely: (1) heuristics; (2) criticism/verification; (3) interpretation; (4) historiography. The results of research conducted using contemporary archival sources and newspapers show that the right to vote for Indonesian women, which was fought for through the Indonesian Women's Congress, was obtained after going through a long struggle and was granted gradually by the colonial government. As for the independence period, the efforts of the Indonesian Women's Congress regarding women's suffrage were directed at escorting government steps related to equality of women's political rights and representation of women in the political process, including general elections."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia;, 2022
T-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahidah Sumayyah Rahman
"ABSTRACT
Skripsi ini membahas pandangan Aisyiyah terhadap isu yang dibahas dalam Kongres Perempuan Indonesia 1928. Kedudukan perempuan pada saat itu masih banyak dipengaruhi oleh adat-adat yang membuat mereka seolah tidak memiliki hak apapun. Aisyiyah sebagai bagian dari Muhammadiyah yang merupakan sebuah organisasi muslim modern di Indonesia menyadari bagaimana perempuan di Indonesia masih belum mengetahui kedudukan mereka sebagai mana yang mereka miliki dalam islam. Dalam Kongres Perempuan Indonesia 1928, isu yang dibahas merupakan isu-isu yang berkaitan dengan pendidikan, kedudukan perempuan, poligami dan pernikahan dini. Melalui Kongres Perempuan Indonesia 1928 ini, Aisyiyah menyampaikan pendapatnya mengenai isu-isu yang dibahas dalam kongres tersebut melalui pidatonya. Dalam pidato yang dibacakan, Aisyiyah menyampaikan pandangan yang berbeda dengan organisasi lain yang hadir dalam kongres tersebut. Dalam skripsi ini, penulis menggunakan metode sejarah berupa heuristik; yakni pencarian sumber baik itu arsip, buku, kritik sumber; yakni memverifikasi sumber yang telah didapat, interpretasi, dan terkahir ialah historiografi. Kata Kunci: Aisyiyah, Pergerakan Perempuan, Kongres Perempuan Indonesia, Pendidikan Perempuan

ABSTRACT
The issues discussed in the Indonesian Womens Congress of 1928. The position of women during that time was still heavily influenced by customs that made them seems to have no rights. Aisyiyah as part of Muhammadiyah which is a modern Muslim organization in Indonesia is aware of how women in Indonesia still not aware of their rights according to Islams law. During the Indonesia Womens Congress of 1928, the issues discussed were about women rsquo s education, womens position, polygamy and early marriage. Through the Indonesian Women rsquo s Congress of 1928, Aisyiyah gave their opinion on the issues discussed in the Congress through their speech. In this paper, the writer uses historical methods of heuristics is the search for sources of such archives, books, source criticisms is verify the source that has been obtained, interpretation, and the last is historiography. Key Words Aisyiyah, Womens Movement, Indonesian Womens Congress, Womens Education."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indonesia : Etnodata, 1992
305.4 WAN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Okke Saleha K. Sumantri Zaimar
"Kata Citra berarti gambaran tentang pribadi seseorang - dalam hal ini tokoh wanita baik aspek fisik maupun aspek mentalnya, juga sikapnya dalam hubungannya dengan masyarakat di sekelilingnya. Sebenarnya, pembicaraan tentang citra wanita ini bukanlah hal yang baru; bahkan sering kali wanita menjadi korban citra klise yang diciptakan masyarakat untuk menguasainya. Sejak dulu wanita dikenal sebagai mahluk lemah, hidup tergantung dari lawan jenisnya, bersifat emosional dan kurang trampil dalam mengambil keputusan penting, Cara berpikirnya kurang logis, dan banyak lagi hal negatif lainnya yang melekat pada pribadi wanita. Meskipun hal ini telah banyak dibahas. namun setahu saya belum pernah ada penelitian tentang citra wanita dalam sinetron Indonesia."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1997
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Nathalia Hastuti Handayani
"Ikatan Notaris Indonesia (INI) adalah suatu wadah perhimpunan para notaris di Indonesia, yang diakui dan berbadan hukum. Ikatan Notaris Indonesia bertujuan mengupayakan kepastian hukum mengembangkan ilmu hukum pada umumnya dan ilmu kenotariatan pada khususnya menjaga martabat meningkatkan mutu notaris dan mempererat kekeluargaan serta meningkatkan kesejahteraan para anggotanya. Pembentukan Mahkamah Perkumpulan sebagai salah satu alat perlengkapan organisasi bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan ataupun sengketa yang timbul dalam pelaksanaan Kongres. Penyelesaiannya dilakukan secara internal, sehingga tidak perlu dibawa ke jalur hukum. Metode penulisan yang digunakan adalah metode penelitian yuridis normatif dan data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu bahan hukum primer sekunder dan tersier sedangkan dalam pengolahan data digunakan metode kualitatif. Mahkamah Perkumpulan memeriksa fakta dan menilai norma yang ada dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ikatan Notaris Indonesia (AD ARTINI) yang terungkap dalam persidangan, pemeriksaan dan pertimbangan hukum. Putusannya didasarkan pada Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga, Peraturan Perkumpulan dan keyakinan Mahkamah Perkumpulan. Mahkamah Perkumpulan mengadili pada tingkat pertama dan terakhir, yang putusannya bersifat final dan mengikat seluruh anggota perkumpulan. Untuk menguatkan Ikatan Notaris Indonesia (INI) dalam menghadapi kenyataan bahwa anggota perkumpulan yang terus bertambah dan ikut serta dalam Kongres, maka Ikatan Notaris Indonesia (INI) harus segera membenahi manajemen Kongres khususnya dalam pemilihan Ketua Umum dan Dewan Kehormatan Pusat untuk lebih baik lagi."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2017
T49662
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jihan Mumtazzah Ba'Bud
"Periklanan merupakan salah satu industri terbesar di dunia. Bisnis mengetahui bahwa salah satu penentu utama keberhasilan bisnis mereka adalah efektivitas iklan yang dikeluarkan. Namun, tidak semua iklan yang dikeluarkan suatu bisnis diterima dengan baik oleh masyarakat. Penggunaan daya tarik yang dianggap menyinggung tidak jarang dilakukan oleh pemasar, walaupun penerimaan daya tarik menyinggung itu tidak bersifat universal, dan dapat berbeda untuk masing-masing negara dan masing-masing gender. Maka, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah portrayal of women in ads, cultural & social diversity, ethical judgement, dan attitude towards portrayal memiliki pengaruh terhadap purchase decision wanita muslim di Indonesia. Serta, untuk mencari tahu apakah portrayal of women in ads dan ethical judgment memiliki pengaruh terhadap attitude towards portrayal. Data dari penelitian ini diuji dengan menggunakan metode PLS-SEM. Pengambilan data dilakukan dengan menyebar kuesioner online dan diisi secara individu oleh responden. Data dari 247 responden wanita muslim Indonesia memberi hasil bahwa portrayal of women in ads, cultural & social diversity dan attitude towards portrayal  memiliki pengaruh terhadap purchase decision wanita muslim Indonesia. Dan juga, portrayal of women in ads memiliki pengaruh terhadap attitude towards portrayal iklan wanita muslim Indonesia.

Advertising is one of the largest industries in the world. Businesses know that one of the key factors to achieve success is through the effectiveness of their advertisements. However, not all advertisements issued by a business are well received by the public. The use of appeals that are considered offensive by marketers is quite common, however the acceptance of offensive appeals is not universal, and can be different for various countries and each gender. Thus, this study was conducted to determine whether portrayal of women in ads, cultural & social diversity, ethical judgment, and attitude towards portrayal  affect the purchase decision of muslim women in Indonesia. And also, to find out whether portrayal of women in ads and ethical judgment have any influence on their attitude towards the portrayal The data from this study was tested using the PLS-SEM method. The data was collected by spreading online questionnaires and was individually filled in by the respondents. Data from 247 Indonesian muslim women respondents revealed that portrayal of women in ads, cultural & social diversity and attitude towards portrayal have an influence on the purchase decision of Indonesian muslim women. Also, portrayal of women in ads have an influence on the attitude towards portrayal of Indonesian muslim women."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wina Al Syifa
"Perempuan disabilitas merupakan kelompok yang rentan untuk mengalami kekerasan seksual akibat kondisi disabilitas dan stigma di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stigma dan coping strategy perempuan disabilitas penyintas kekerasan seksual di ranah personal dengan menggunakan Transactional Stress and Coping Model Lazarus & Folkman (1984) di HWDI Jakarta tahun 2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, desain studi kasus pada 4 orang perempuan disabilitas penyintas kekerasan seksual dan 8 informan kunci dari keluarga penyintas, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, UPT Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak DKI Jakarta serta konselor HWDI Jakarta. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam dilakukan pada bulan Mei-Juli 2023 dan dianalisis secara konten. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas penyintas merasa tidak berdaya, tidak berharga, tidak percaya diri, menarik diri dari lingkungan hingga berpikir untuk bunuh diri. Meski telah mengantisipasi stigma dengan menyembunyikan kekerasan seksual yang dialami, semua penyintas tetap menerima stigma hingga diskriminasi karena kekerasan dan kondisi disabilitas yang dialami. Mayoritas penyintas mendapatkan dukungan keluarga dan komunitas. Pada jenis problem-foused coping, umumnya penyintas mencari bantuan ke keluarga dan/atau profesional, sedangkan emotion-focused coping, mayoritas penyintas berolahraga dan beribadah untuk mengelola emosi, hanya sebagian penyintas mengembangkan humor dan pemaknaan positif. Untuk itu, pemerintah perlu melakukan sosialisasi kepada lembaga yang menangani kasus kekerasan terkait kebijakan dan hak disabilitas, cara pelaporan dan penanganan kasus. Sosialisasi kepada masyarakat terkait stigma dan kekerasan seksual diperlukan untuk melindungi dan memenuhi hak perempuan disabilitas.

Women with disabilities are one amongst the groups who are vulnerable to become the target of sexual violence due to their condition and stigma from the public. This research aims to uncover the stigma and coping strategy of women with disabilities who survived personal sexual violence using the Transactional Stress and Coping Model proposed by Lazarus & Folkman (1984) at Indonesian Women with Disabilities Organization (HWDI) Jakarta in 2023. This research uses a qualitative approach with a study case design on 4 women with disabilities who survived sexual violence and 8 key informants which consists of the survivors' families, Jakarta Health Agency, Technical Implementation Unit (UPT) of the Women and Children Protection Centre in Jakarta as well as the counselor of HWDI Jakarta. The data are collected through in-depth interview which was conducted in May-July 2023 and are being analyzed using content analysis.  The result shows that the majority of the survivors feel a sense of helplessness, unworthiness, lack of self confidence, forfeit themselves from the society to the extent of even having suicidal thoughts. Even after anticipating the stigma by hiding the sexual violence they have experienced, all of the survivors still received the stigma and discrimination due to the violence and disability condition that they are in. The majority of the survivors received support from their families and community. On the problem-focused coping type, the survivors are generally seeking help to their families and/or professionals, while on the emotion-focused coping, the majority of the survivors do exercises and pray to process their emotions, only a number of survivors develop a sense of humor and positive mindset. Therefore, the government needs to provide and hold socialization to agencies that handle violence concerning the policy and the rights of people with disabilities, how to report and handle cases regarding the issue. Socialization to the public about stigma and sexual violence is also urgent in order to protect and fulfill the rights of women with disabilities."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Korea: Ewha Women University Press, 2005
362.708 3 IND
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>