Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 82026 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sarah Nanda Rizkia
"Penelitian mengenai kualitas air di Sungai Ciliwung dilakukan di tiga stasiun yang merepresentasikan bagian yang masih alami, sudah dilakukan penataan lahan, dan sudah dilakukannya normalisasi. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober hingga November 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dari Sungai Ciliwung dengan menggunakan plankton sebagai bioindikator melalui Indeks Saprobik. Parameter lingkungan juga turut diukur dalam penelitian ini.
Hasil penelitian diperoleh tujuh divisi plankton yaitu Chlorophyta, Cyanophyta, Chrysophyta, Euglenophyta, Charophyta, Pyrophyta, dan Amoebozoa. Divisi Charophyta, Pyrophyta dan Amoebozoa tidak terdapat dalam daftar perhitungan Indeks Saprobik. Sungai Ciliwung memiliki rentang nilai saprobik berkisar antara 1,39 - 1,89 dengan nilai rata - rata 1,71. Nilai tersebut menggambarkan kondisi perairan di Sungai Ciliwung tergolong pada fase oligosaprobik/b - mesosaprobik hingga oligosaprobik, yang menunjukkan tingkat pencemaran sangat ringan dengan bahan pencemar berupa sedikit bahan organik dan anorganik.

An assessment of water quality in Ciliwung River has been conducted at three stations representing the natural area, settlement area and normalization area. This research has been conducted from October until November 2017. This research aimed to determine the quality of Ciliwung River using plankton as bioindicator through Saprobic Index. Not only samples of organisms were taken, but environmental parameter also measure.
The results obtained were seven divisions of plankton namely Chlorophyta, Crysophyte, Euglenophyte, Charophyte, Pyrophyte, and Amoebozoa. However, Charophyte, Pyrophyte, and Amoebozoa divisions are not covered in saprobic index calculation. Ciliwung River has saprobic index range from 1,39 ndash 1,89 with the average score 1,71 which categorized as oligosaprobic b ndash mesosaprobic to oligosaprobic phase, which shows the level of pollution is very light with light organic and inorganic contaminant.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anditha Destiana
"Penilaian kualitas air Sungai Ciliwung Perbatasan Depok-Jakarta Selatan telah dilakukan pada bulan September-November 2017. Penelitian ini dilakukan di tiga stasiun yang merepresentasikan bagian sungai yang masih asri, sudah ditata oleh masyarakat dan sudah dilakukan betonisasi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kualitas air dari Sungai Ciliwung dengan menggunakan makroinvertebrata perifitik sebagai bioindikator. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode purposive random sampling dengan mengambil tumbuhan akuatik yang terdapat pada tepi sungai Ciliwung serta melakukan pengukuran parameter lingkungan. Sampel makroinvertebrata perifitik yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan Family Biotic Index FBI. FBI digunakan untuk menguji kualitas air berdasarkan nilai toleransi dari tiap famili makroinvertebrata perifitik, nilai FBI Sungai Ciliwung Perbatasan Depok-Jakarta Selatan berkisar antara 6.146-7.428 yang mengindikasikan perairan ini tergolong dalam kualitas perairan agak buruk-buruk, dan memperoleh 14 famili makroinvertebrata dengan kisaran nilai toleransi 1--10.

A research of Water Quality Test in Ciliwung River Across Depok ndash South Jakarta has been done from September November 2017. An assessment of water quality in Ciliwung River has been conducted at three stations representing the unconstructed area, settlement area and normalization sheet pile area. This research aimed to determine the quality of Ciliwung River using perifitic macroinvertebrates as bioindicator through Family Biotic Index FBI. Macroinvertebrates samples were taken using method of purposive random sampling by collecting aquatic plant samples in Ciliwung River, along with measurement of physical and chemical parameters. Macroinvertebrates samples were analyzed using Family Biotic Index. The FBI value of Ciliwung River Across Depok-South Jakarta were classified as poor quality with scores range between 6.146 ndash 7.428 and the results obtained were fourteen families have found with different tolerance, score range between 1-10."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat Wijayanto
"Ciliwung telah mengalami perubahan kondisi lingkungan diakibatkan adanya penataan dan normalisasi. Berdasarkan hal tersebut pada bulan Oktober hingga November 2017 di Ciliwung perbatasan Depok hingga Jakarta selatan telah dilakukan studi pengaruh kondisi lingkungan terhadap keragaman makrozoobentos pada daerah Sungai Ciliwung yang alami, penataan dan normalisasi.
Penelitian tersebut bertujuan menggambarkan keragaman makrozoobentos di Ciliwung berdasarkan tingkat adaptasinya pada wilayah alami, penataan dan normalisasi. Penelitian dilakukan di 3 stasiun yang ditentukan dengan metode purposive sampling.Stasiun 1 di Jalan Tole Iskandar sebagai daerah alami, stasiun 2 di Srengseng Sawah sebagai daerah penataan, dan stasiun 3 di T.B. Simatupang sebagai daerah normalisasi.
Dari hasil penelitian didapatkan 24 Genus. Jumlah genus dan kepadatan terbesar berada di stasiun 2 dengan jumlah Genus 20 dan kepadatan 114 ind/m2. Keanekaragaman H tertinggi di stasiun 1 dengan nilai 2,5541. Keseragaman E tertinggi di stasiun 3 dengan nilai 0,8941. dan dominansi tertinggi di stasiun 3 dengan nilai 0,2343. Berdasarkan parameter lingkungannya, keragaman makrozoobentos dipengaruhi parameter fisika berupa kedalaman, turbiditas dan tipe substrat akibat perubahan kondisi lingkungan.

Ciliwung experienced changes in environmental conditions due to the arrangement and normalization. Based on the case at Ciliwung across of Depok to south Jakarta from October to November 2017, study about the effect of environmental conditions on the macrozoobentos diversity on the Ciliwung in natural area, land conversion and normalization has been conducted.
The study aims to describe the macrozoobenthos diversity in Ciliwung based on adaptation rates in natural areas, structuring and normalization. The research was conducted at 3 stations that determined by purposive sampling method. Station 1 at Jalan Tole Iskandar as natural area, station 2 in Srengseng Sawah as the land conversion, and station 3 in T.B. Simatupang as a normalization area.
From the results obtained 24 Genus. The largest number of genus and densities are at station 2 with Genus number 20 and density 114 ind m2. Highest H 39 diversity at station 1 with a value of 2.5541. Uniformity E is highest at station 3 with a value of 0.8941. and the highest dominance in station 3 with value 0,2343. Based on environmental parameters, the diversity of macrozoobentos is influenced by physical parameters such as depth, turbidity and substrate type due to changes in environmental conditions.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tampubolon, Elizabeth Imelda
"Penelitian mengenai studi struktur komunitas fitoplankton di Sungai Ciliwung dilakukan di tiga stasiun yang merepresentasikan bagian yang masih alami Jembatan Panus, area penataan Srengseng Sawah, dan area betonisasi T.B Simatupang. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober hingga November 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan struktur komunitas fitoplankton pada tiga stasiundi Sungai Ciliwung dengan melihat perbedaan nilai kelimpahan, H, E, dan D. Hasil penelitian menyatakan bahwa keanekaragaman di setiap stasiun tergolong rendah dengan kemerataan yang tidak merata dan tidak adanya dominansi. Hal tersebut menggambarkan kondisi struktur komunitas fitoplankton di Sungai Ciliwung tidakstabil dengan keragaman yang rendah dan kondisi lingkungan yang kurang mendukung kehidupan fitplankton.

The research of the phytoplankton community structure in the Ciliwung River was conducted in three stations that representing the unspoiled area Jembatan Panus, settlement area Srengseng Sawah, and sheet pile area T.B Simatupang. The studywas conducted from October to November 2017. The purpose of this research was toknow the difference of phytoplankton community structure at three stations inCiliwung River by looking at the difference of abundance index, H 39, E, and D values. The research results stated that the diversity in each station was low with evenness evenly and the absence of dominancy. This result illustrated that the phytoplankton rsquo community structure in the Ciliwung River was unstable with low diversity and unsuitable environmental conditions for phytoplankton.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Frasti Agriani
"Sempadan sungai merupakan kawasan perlindungan setempat yang memiliki peran dan fungsi sebagai pengontrol kuantitas dan kualitas air dengan vegetasi khusus yaitu vegetasi riparian. Penelitian ini akan membahas hubungan antara perubahan penggunaan tanah di sempadan Ci Liwung segmen Depok-Jakarta dengan Kualitas Air tahun 2001-2012. Data kualitas air yang digunakan berasal dari hasil pemantauan BPLHD DKI Jakarta dan Jawa Barat yang berjumlah 8 titik pantau. Sementara data penggunaan tanah sempadan diperoleh dari hasil pengolahan data BPN DKI Jakarta dan Kota Depok Menggunakan ArcGIS 10.0. Dari hasil analisis hubungan secara spasial dan temporal maka diperoleh kesimpulan bahwa perubahan luas permukiman di sempadan Ciliwung segmen Depok-Jakarta berbanding lurus dengan kualitas airnya.

Riparian area is a local protection who has the role and function as water quantity and quality control with special vegetation called riparian vegetation. This research will discuss the relationship between land use change in the riparian segment Ciliwung Depok-Jakarta with Water Quality 2001-2012. Water quality data that used comes from the results of the monitoring BPLHD Jakarta and West Java, amounting to 8 monitoring points. While the riparian of land use data obtained from the data processing BPN Jakarta and Depok City using ArcGIS 10.0. From the analysis of the spatial and temporal relationships it could be concluded that extensive changes settlements in riparian Ciliwung Depok-Jakarta segment is directly proportional to the quality of the water."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S53863
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Refina Muthia Sundari
"Ikan merupakan salah satu bioindikator yang dapat menentukan kondisi perairan, termasuk sungai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas ikan di sungai Ciliwung yang dilakukan di wilayah perbatasan Depok hingga Jakarta Selatan. Pengambilan sampel dilakukan di 3 lokasi, yaitu Jembatan Panus, Pos Matpeci, dan TB. Simatupang. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini terdiri dari 11 spesies ikan yang meliputi 4 ordo dan 8 famili, yaitu Cypriniformes Cyprinidae dan Nemacheilidae, Siluriformes Bagridae dan Loriicaride, Cyprinodontiformes Hemiramphidae dan Poecilliidae, dan Perciformes Cichlidae dan Mastacembelidae. Nilai indeks keanekaragaman H berkisar antara 1,173-1,256, sementara indeks keseragaman E berada dalam rentang 0,54-0,846. Nilai indeks dominansi C pada ketiga lokasi penelitian memiliki kisaran sebesar 0,992-0,996. Jenis ikan yang dominan berdasarkan perolehan INP ialah Hyposarcus pardalis dan Poecilia reticulata dengan nilai masing-masing sebesar 112,232 dan 111,009. Selanjutnya, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk pengelolaan lingkungan, khususnya perairan tawar, di masa mendatang.

Fish is one of bioindicators to determine water quality, including river. This study aims to describe the fish community structure in Ciliwung river boder areas at Depok to South Jakarta. This research has been done in 3 research rsquo s stations, those are Jembatan Panus, Pos Matpeci, and TB. Simatupang. There are 11 fish species from 4 orders and 8 families, such as Cypriniformes Cyprinidae and Nemacheilidae , Siluriformes Bagridae and Loriicaride, Cyprinodontiformes Hemiramphidae and Poecilliidae, and Perciformes Cichlidae dan Mastacembelidae. The result of diversity index H has range from 1,173 to 1,256, and the score of evenness index E is 0,54-0,846. Meanwhile, the dominance index C has range of 0,992-0,996. Based on important value index IVI, Hyposarcus pardalis and Poecilia reticulata are dominant species, each 112,232 and 111,009. In addition, the result of this research can provide source for environmental management, particularly freshwater environment, in the future."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Monica
"Penelitian mengenai keragaman mikroalga epifitik di Ciliwung wilayah perbatasan Depok sampai Jakarta Selatan telah dilakukan pada bulan Agustus hingga Desember tahun 2017. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan keragaman epifitik pada setiap lokasi penelitian dan hubungan dengan parameter lingkungan di setiap lokasi penelitian. Sampel diambil secara purpose random sampling agar dapat mempresentasikan hasil penelitian.
Hasil identifikasi sampel diperoleh 28 jenis mikroalga epifitik dengan 5 divisi terdiri atas divisi Chlorophyta, Bacillariophyta, Cyanophyta, Rhodophyta dan Euglenophyta. Frekuensi kehadiran mikroalga epifitik berkisar antara 163-606 jenis mikroalga. Frekuensi kehadiran jenis mikroalga tertinggi pada lokasi pertama yaitu Jembatan Panus dibandingkan dua lokasi lain, sedangkan frekuensi kehadiran jenis mikroalga terkecil di lokasi 3 yaitu TB. Simatupang.

Research on analysis The diversity of Epiphytic microlagae in Ciliwung of border Depok until Jakarta Selatan was conducted on Agustus and December 2017. The aims of this study was to describe the uniformity of epiphytic miroalgae from research site and the relationship of environmental parameters at each research sites. Samples were taken purposive random sampling.
The indentification result of sample obtained 28 spesies, 5 division consist of divisions of Chlorophyta, Bacillariophyta, Cyanophyta, Rhodophyta and Euglenophyta.The presence frequency of epiphytic microalgae ranges from 163 to 606 cells. The highest frequency of presence of microalgae type in the first location is Panus Bridge compared to two other locations, while the smallest type of microalgae presence at location 3 is TB. Simatupang.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zendy Rachel Virginia
"Penelitian mengenai penilaian kualitas perairan Situ Agathis Kampus Universitas Indonesia Depok, Jawa Barat telah dilakukan pada bulan Oktober--November 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengkaji penggunaan makro invertebrata yang bersifat perifitik untuk menilai kualitas perairan Situ Agathis. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive random sampling, mengambil tumbuhan yang terdapat pada kolom air di stasiun inlet, midlet dan outlet serta melakukan pengukuran parameter lingkungan. Sampel yang diperoleh dianalisis menggunakan Family Biotic Index FBI, indeks keragaman Shannon-Wiener, dan indeks Dominansi Simpson. FBI digunakan untuk mengujikualitas air berdasarkan nilai toleransi dari tiap family, dan nilai FBI Situ Agathis adalah 6,71 yang termasuk kedalam perairan berkualitas buruk dengan tingkat pencemaran berat. Indeks keanekaragaman H' pada Situ Agathis adalah 1,93 tergolong keanekaragaman sedang yang artinya jumlah individu tidak seragam dannilai dominansi Situ Agathis sekitar 0,21.yang menunjukan tidak terdapatnya jenismakroinvertebrata yang dominan di Situ Agathis karena nilai dominansi beradadibawah 0,5.

A research of Water Quality Assessment in Situ Agathis, Universitas Indonesia,Depok has been done from October November 2016. The reasearch was aimed toidentify and analyze the use of perifitic macroinvertebrates for assesing waterquality of Situ Agathis. Macroinvertebrates samples were taken using purposiverandom method by collecting plants sampel in three different stations inlet,midlet, and outlet of Situ Agathis, along with measurement of physical andchemical parameters. Macroinvertebrates sampel were identified and analyzedusing Family Biotic Index FBI , Shannon Wiener diversity index, and Simpson 39 sdominance index. The FBI value of Situ Agathis were classified as poor qualitywith score 6.71. The biodiversity index value of Situ Agathis was 1.93 andclassified as moderate diversity. The dominancy index of Situ Agathis was 0.21,and it indicated that there was no dominancy among macroinvertebrates familyfound in Situ Agathis."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S66739
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meita Mahardianti
"Cryptosporidium sp. adalah protozoa intraseluler penyebab diare. Infeksi dapat terjadi apabila tertelan ookista Cryptosporidium sp. baik secara langsung melalui kontak dengan hewan/manusia terinfeksi maupun dari makanan, minuman dan air yang terkontaminasi. Sumber air yang terkontaminasi ookista Cryptosporidium dapat menyebabkan wabah diare. Minimnya fasilitas pengolahan air limbah di Jakarta mengakibatkan pencemaran yang terjadi di badan-badan air, bahkan badan sungai yang diperuntukkan sebagai bahan baku air bersih telah tercemar.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keberadaan Cryptosporidium sp. pada air sungai Ciliwung. Pada penelitian ini digunakan 7 sampel air sungai Ciliwung. Pemeriksaan dilakukan dengan metode mikroskopis pewarnaan modifikasi Ziehl Neelsen mZN, auramin fenol AF, Immunofluorescent Assay IFA dan metode molekuler Polymerase Chain Reaction PCR untuk deteksi ookista Cryptosporidium. Enumerasi ookista dilakukan dengan metode IFA. Penilaian terhadap viabilitas ookista, dilakukan dengan penambahan larutan 4 rsquo;-6-diamidino-2-phenylindole DAPI pada metode IFA.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ookista Cryptosporidium sp. ditemukan pada aliran sungai Ciliwung bagian hulu dan hilir. Kontaminasi ookista Cryptosporidium menunjukkan kontaminasi lebih tinggi pada bagian hilir. Penilaian viabilitas ookista Cryptosporidium sp. menunjukkan ookista Cryptosporidium pada air sungai Ciliwung bagian hilir bersifat viabel, menunjukkan bahwa ookista bersifat infeksius. Kesimpulan yang diperoleh adalah air sungai Ciliwung bagian hilir dan hulu terkontaminasi oleh Cryptosporidium sp. dan berpotensi sebagai sumber infeksi kriptosporidiosis.

Cryptosporidium sp. is an intracellular protozoa parasite that cause diarrhea. Infection may occurs due to swollen Cryptosporidium oocyst through direct contact with infected human animal or eating and drink contaminated food or water. Contaminated water supply with Cryptosporidium oocyst may cause diarrhea outbreak. Poor waste water treatment facilities in Jakarta become the main cause of water contamination, even in the river that was designated for clean water reservoir.
The aim of this study is to evaluate the Cryptosporidium sp. existence in Ciliwung river water. This study used 7 samples of Ciliwung river water. Microscopic examination using modified Ziehl Neelsen mZN , auramin phenol staining AF , Immunofluorescent Assay IFA and Polymerase Chain Reaction PCR was performed to detect Cryptosporidium oocyst. Oocyst enumeration was done by the IFA method. Assessment of oocyst viability, performed by addition of 4 39 6 diamidino 2 phenylindole DAPI solution to IFA method.
The results showed that Cryptosporidium oocyst found in upstream and downstream of Ciliwung river water. Contamination of Cryptosporidium oocysts shows higher contamination in downstream river. Assessment of the viability of Cryptosporidium sp. oocyst showed that Cryptosporidium oocysts in the downstream Ciliwung river water is viable, suggesting that oocysts are infectious. It can be concluded that upstream and downstream of Ciliwung river water are contaminated with Cryptosporidium sp. and potential as a source of cryptosporidiosis infection.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rizali Karliansyah
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sampai seberapa jauh pengaruh kualitas air sungai yang buruk mempengaruhi kualitas air sumur penduduk, sehubungan dengan masih banyaknya penduduk di RW 04 Kelurahan Manggarai yang menjadikan air sungai sebagai tempat membuang hajat dan menggunakan air sumur pampa sebagai air baku air minum.
Masalah pokok yang diteliti adalah (a) berapa besar kandungan Escherichia coil di dalam air sumur-sumur pompa tangan penduduk pada jarak dari tepi sungai, kedalaman, dan pemakaian air yang berbeda-beda; (b) korelasi antara nilai Most Probable Number (MPN)" koli tinja dengan parameter fisika-kimia, sehingga dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
1) Makin banyak pemakaian air sumur, makin besar kemungkinan terkontaminasi koli tinja.
2) Makin dalam sumur pompa penduduk, makin kecil kemungkinan terkontaminasi oleh bakteri koli tinja.
Penelitian ini dilaksanakan dengan cara mengambil sampel-sampel air sumur secara sensus dan air sungai secara acak, masing-masing 3 kali ulangan selama 3 hari berturut-turut di awal musim kemarau. Di samping itu diambil pula data kuesioner, wawancara, dan observasi langsung sebagai data penunjang.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara analisis statistik menggunakan korelasi jenjang Spearman terhadap nilai MPN koli tinja dan parameter fisika-kimia.
Hasil penelltian menunjukkan bahwa 9 dari 14 sumur pompa tangan yang diteliti telah tercemar oleh bakteri koli tinja, di mana faktor jarak dan kedalaman berpengaruh terhadap nilai MPN koli tinja. Sedangkan besarnya pemakaian air tidak berpengaruh terhadap nilai MPN koli tinja. Di samping itu sanitasi lingkungan yang buruk dan tingkah laku masyarakat yang kurang saniter turut membantu pencemaran koli tinja ke air sumur-sumur pompa.
Salah satu dampak pencemaran sumber air oleh E. coli di wilayah ini adalah tingginya angka penderita penyakit diare dan angka kematian bayi. Di samping itu kandungan E. coil yang tinggi juga merupakan beban yang berat bagi pihak Proyek Air Minum (PAM) DKI Jakarta dalam proses pengolahan air baku air minum.
Diharapkan penurapan dan pemindahan lokasi pemukiman penduduk RW 04 (RT 006 sld RT 0017) ke lokasi pemukiman baru dapat menjadi prioritas pembangunan di Kecamatan Tebet. Hal ini mengingat kondisi kualitas air yang sangat buruk di samping lokasi tersebut (bantaran sungai) memang tidak layak sebagai kawasan pemukiman. Di dalam Rencana Bagian Wilayah Kota (RBWK) Kecamatan Tebet tahun 2005, kawasan tersebut telah diperuntukan sebagai kawasan hljau tanpa bangunan.

ABSTRACT
The aim of this research is to know how deep the bad river water quality influences the well-water-pump quality in relation to the fact that people at RW 04 Manggarai Village use the river as a defecation place and the well-water-pump as the source of drinking water.
Research points of view are (a) how many Escherichia coli present in the well-water-pump in different distances from the river edge, in different depth of the well, and in different quantity of water usage; (b) the correlation between MPH fecal coil and physic-chemist parameters.
Therefore, the formulations of hypothesis are: (l) the more well-water-pump usage, the bigger the potentiality of fecal col. contamination. (2) The deeper the well water pump, the lesser the potentiality of fecal coli contamination.
This research was implemented by taking the well-water-pump samples with census sampling method and the river water samples with random sampling method, each sample 3 times a day for 3 consecutive days in the early dry season. Questioners, interviews, and direct field observation were also taken as supporting data.
Statistical analysis of the hypothesis was performed with Spearman rank correlation to the value of MPN fecal cola and physic-chemist parameters.
The result of this research indicates that 9 from the 14 well-water-pump tested were polluted by fecal coil bacteria, with distance and depth factors influencing the value of MPN fecal coll. Whereas the quantity of well water pump usage did not influence the value of MPN fecal coli. In addition, bad environmental sanitation and less sanitary-conscience human behavior also supported the fecal coil contamination to the well water pump.
Among the impacts of water-source pollution by E. coli in this area were the high diarrhea sufferer and infant mortality rate. The high E. coil content in the water source also represent the heavy burden of the drinking water processing at Jakarta Municipal Water Treatment Plant (PAM DKI Jakarta).
We hope that the plastering of river edges and the transfer of residents of RW 04 (RT 006 to RT 0017) to the new residence location would be the development priority of Tebet Sub district, considering the bad water quality and improper residence location. In the Regional City Division Plan (RBWK) of Tebet Sub district 2005, this area would be a green-open space.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>