Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 176261 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farizan Fathur Rachman
"Keberadaan Tempat Pemrosesan Akhir TPA Sampah dapat menghasilkan cairan lindi. Dalam cairan lindi, seringkali ditemukan kontaminan dengan kadar yang melebihi batas atas yang ditentukan. Hal ini menunjukkan adanya potensi terjadinya masalah kesehatan masyarakat jika cairan lindi tersebut dapat mencemari sumber air tanah yang digunakan sebagai sumber air minum bagi penduduk. Salah satu kontaminan yang pada penelitian-penelitian sebelumnya ditemukan dalam air tanah sekitar TPA Sampah dengan kadar yang tidak memenuhi baku mutu adalah besi Fe. Walaupun besi termasuk zat esensial bagi tubuh, konsumsi besi dalam jumlah berlebih dapat menimbulkan efek toksik. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis risiko kesehatan lingkungan. Metode ini memungkinkan peneliti melakukan estimasi tingkat risiko kesehatan akibat pajanan besi melalui air tanah yang diminum oleh penduduk. Lokasi penelitian adalah pemukiman sekitar TPA Sampah Cipayung, Kelurahan Cipayung, Kota Depok dengan total jumlah sampel adalah 110 sampel. Teknik pengambilan sampel adalah Purposive sampling. Sampel manusia terdiri dari kriteria inklusi berupa penduduk berusia lebih dari 17 tahun dan sudah bermukim minimal satu tahun serta menggunakan air tanah sebagai sumber air minum utama. Sampel lingkungan berupa air tanah/sumur siap minum dari setiap rumah responden. Pengambilan data meliputi wawancara, pengukuran antropometri, dan pengambilan sampel air. Sampel air tersebut selanjutnya dianalisis di laboratorium untuk parameter besi Fe. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai konsentrasi besi Fe dalam air tanah masih memenuhi baku mutu yang berlaku. Rata-rata nilai berat badan dan asupan besi masih berada di bawah nilai yang direkomendasikan. Tingkat risiko pada durasi realtime dan lifespan adalah 0.001959 dan 0.005011. Baik secara kolektif maupun individual, tingkat risiko penduduk Kelurahan Cipayung sekitar TPA Sampah terhadap risiko kesehatan akibat pajanan besi Fe melalui air tanah yang diminum adalah aman/tidak berisiko.

Muncipal Solid Waste landfill can produce leachate. In leachate, it is often found various contaminant with amount that exceeding maximum limit value. It shows that there are possibilities of public health problem to occur if the leachate contaminate the groundwater that is used as a primary source of drinking water. Iron is one of contaminants that has already proven in previous research that its concentration in groundwater around Municipal Solid Waste Landfill doesnt meet the quality standard. Eventhough iron is essentially needed by the body, it can pose some toxic effects if it is consumed at the high dose. The design of this study is environmental health risk assessment. By this study design, the researcher become able to estimate the health risk due to iron exposure in drinking groundwater by the population. The study area is resident area around Cipayung municipal solid waste landfil, Depok city with amount of total sample is 110 samples. The sampling technique used in this research is purposive sampling. The inclusi criterias for human samples are the ones who have age 17 y.o., the ones who have lived there for at least one year, and the one who use groundwater as primary source of their daily drinking water. The environmental samples are the ready to drink groundwater from every single respondent. The data are collected by interview, anthropometry measurement, and collecting water samples. Then, the water samples are brought to the laboratorium for analyzing concentration of Fe in the groundwater. The results of the study show that the mean value of iron concentration in groundwater is meet the quality standard. The mean value of weight body and iron intake are less than the minimum recommended value. Value of RQrealtime is 0.001959. The value of RQlifespan is 0.005011. It shows that, the level of risk in population near the Municipal Solid Waste Landifll by iron exposure through drinking groundwater is safe."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Krisnawaty
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis risiko pajanan timbal dalam air minum terhadap kejadian hipertensi pada penduduk yang bermukim di sekitar TPA Cipayung Kota Depok, Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode PHA (Public Health Assessment) yaitu terdapat dua metode penelitian: ARKL (Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan) dan EKL (Epidemiologi Kesehatan Lingkungan) dengan desain studi cross sectional. Hasil penelitian didapatkan tingkat risiko terhadap efek non karsinogenik pada pajanan timbal dalam air sumur yang dikonsumsi oleh penduduk di sekitar TPA Cipayung masih berada dibawah batas aman yaitu RQ real-time ≤1 (RQ real-time maksimal pada 0.669). Sedangkan pada perhitungan RQ lifespan 40 tahun didapatkan nilai RQ>1 yaitu RQ=1.071. Artinya responden yang mengkonsumsi air sumur terpajan timbal akan berisiko tidak aman terhadap gangguan kesehatan non karsinogenik pada 40 tahun yang akan datang. Perhitungan tingkat risiko terhadap efek karsinogenik pada pajanan timbal dalam air sumur yang dikonsumsi oleh penduduk di sekitar TPA Cipayung, pada jangka waktu 100 tahun yang akan datang berada pada batas aman (ECR 100 tahun = 1.37x10-6). Analisis bivariat yang dilakukan antara tingkat risiko pajanan timbal dalam air sumur dengan kejadian hipertensi tidak didapatkan hubungan yang signifikan dengan nilai p=0.322. Hasil analisis multivariat didapatkan peluang pada responden yang mengkonsumsi air sumur terpajan timbal sebesar 0.193 kali menderita hipertensi dibandingkan dengan responden yang tidak mengkonsumsi air sumur terpajan timbal setelah dikontrol oleh variabel konsumsi lemak jenuh, umur, kebiasaan merokok, aktivitas fisik kurang dan konsumsi garam tinggi.

This study aims to analyze the risk of lead exposure in drinking water to the incidence of hypertension in residents living around the TPA Cipayung in Depok City, 2019. This study uses the PHA (Public Health Assessment) method, there are two research methods: ARKL (Health Risk Analysis Environment) and EKL (Epidemiology of Environmental Health) with a cross sectional study design. The results showed that the level of risk for non-carcinogenic effects on lead exposure in well water consumed by residents around the TPA Cipayung was still below the safe limit of real-time RQ ≤1 (maximum real-time RQ at 0.669). The calculation of 40 years lifespan RQ is >1 (RQ = 1.071). This means that respondents who consume lead-exposed well water will be at risk of being unsafe for non-carcinogenic health problems in the next 40 years. Calculation of risk level for carcinogenic effects on lead exposure in well water consumed by residents living around the TPA Cipayung, in the period of 100 years to come is at the safe limit (ECR 100 years = 1.37x10-6). Bivariate analysis conducted between the level of risk of lead exposure in well water and the incidence of hypertension did not show a significant relationship with the value of p = 0.322. The results of multivariate analysis showed that respondents who consumed lead water exposed to 0.193 times had hypertension compared to respondents who did not consume lead-exposed well water after being controlled by variables of saturated fat consumption, age, smoking habits, lack of physical activity and high salt consumption"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52784
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Delyna Agustia Ning Tias
"Tempat Pembuangan Akhir TPA sampah yang menggunakan teknik open dumping dalam pengelolaan sampahnya dinilai sangat berisiko terhadap lingkungan di sekitarnya karena adanya proses perlindian yang dapat mencemari tanah. Masyarakat yang menggunakan air tanah sebagai sumber air minumnya berisiko untuk terkena dampak kesehatan dari kandungan logam berat yang berasal dari cemaran air lindi. Kadmium dan timbal merupakan logam yang dapat bersifat toksik apabila dikonsumsi secara berlebihan. Penelitian ini menggunakan metode analisis risiko kesehatan lingkungan untuk mengestimasi risiko kesehatan akibat pajanan logam kadmium dan timbal yang terdapat pada air minum masyarakat di sekitar TPA sampah Namo Bintang. Terdapat 96 sampel individu dewasa yang diperoleh melalui data sekunder dalam penelitian ini yang berasal dari dusun IV dan V Desa Namo Bintang. Sampel lingkungan adalah sampel air sumur masyarakat yang telah diambil pada penelitian sebelumnya oleh Ashar 2013 untuk kandungan timbal dan Ashar 2013 untuk kandungan kadmium. Dari hasil perhitungan analisis risiko menunjukkan bahwa tingkat risiko pajanan kadmium dan timbal melalui air minum pada masyarakat dengan skenario intake minimal dan rata-rata tidak berisiko atau aman untuk pajanan realtime maupun lifespan RQ < 1 sedangkan untuk skenario maksimal, pajanan kadmium dan timbal untuk pajanan realtime dan pajanan lifespan dinyatakan berisiko RQ > 1 sehingga diperlukan manajemen risiko yaitu dengan mengurangi konsentrasi asupan dan laju asupan. Selain itu, masyarakat juga harus menjaga TPA dengan tidak membuang sampah kembali disana dikarenakan TPA tersebut sudah ditutup, dan pemerintah juga dapat membantu dengan menyuplai air, baik itu air minum maupun air bersih dari sumber lain yang aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Landfill using open dumping method has potential risk to contaminate groundwater of the surrounding environment because of leaching process. Population that use groundwater as their drinking water source has health risk from heavy metal exposure. Cadmium and lead are toxic if they consumed in exessive ammount. This study use health environment risk analysis to estimate health risk from cadmium and lead exposure through drinking water at population around landfill Namo Bintang. There are 96 samples of secondary data from Dusun IV and V Namo Bintang village. Environment samples is well water from population households from Ashar 2013 for lead and Ashar 2016 for cadmium contains. From the calculation of risk analysis showed that risk level of cadmium and lead exposure through drinking water with minimum and mean scenario are not risky or safe for realtime and lifespan exposure RQ 1 . For maximum intake scenario, cadmium and lead exposure are risky RQ 1 and need risk management with reduce consuming rate and agent concentration. Since the landfill was closed, the population also have to keep the landfill clean and do not throwing the waste into the landfill. The governance also can helping the population to fulfill their need of water with supplying water from safe and clean source."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S69704
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nursuci Fatmawati Perwendha
"Air merupakan kebutuhan esensial yang harus dipenuhi untuk kelangsungan hidup manusia. Namun, pelayanan air bersih di wilayah Bekasi khususnya Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang sebagian besar menggunakan sumur sebagai sumber air minum dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Mangan dan besi merupakan zat gizi esensial yang dibutuhkan oleh tubuh tetapi apabila dikonsumsi dengan jumlah berlebih dapat bersifat toksik. Penelitian ini menggunakan metode analisis risiko kesehatan lingkungan untuk mengestimasi pajanan mangan dan besi dan tingkat risiko kesehatan yang diterima dari air minum pada penduduk dewasa di pemukiman sekitar tempat pembuangan akhir Bantargebang, Kota Bekasi. Selain itu, penelitian ini juga menguji korelasi antara mangan, besi, TDS, DHL, dan pH sehingga ditemukan persamaan linear untuk memperkirakan keberadaan mangan atau besi. Populasi penelitian adalah seluruh penduduk usia dewasa yang tinggal di sekitar TPA Bantargebang. Penentuan sampel dengan menentukan kriteria inklusi yaitu penduduk usia lebih dari 18 tahun dan mengonsumsi air sumur minimal 2 bulan. Pengambilan sampel dengan cara non random sampling dan quota sampel. Sampel lingkungan adalah air sumur yang berada di rumah tangga terpilih sebagai responden. Selain itu, dilakukan pengambilan data antropometri berupa laju asupan, durasi pajanan, dan berat badan. Jumlah asupan mangan dan besi pada populasi penelitian belum memenuhi angka kecukupan gizi masing-masing yaitu 0,26 dan 0,02 mg/l. Dari hasil perhitungan estimasi risiko didapatkan hasil bahwa tingkat risiko mangan dan besi di sekitar TPA Bantargebang tidak berisiko atau aman. Selain itu, diperoleh dari uji korelasi hubungan yang signifikan antara mangan dengan pH, DHL, dan TDS (p<0,05) sehingga ditemukan persamaan linear sederhana untuk masing-masing variabel.

Water is an essential requirement that must be met for human survival. However, water services, especially in the area of Bekasi Well Batu Village, District Bantargebang mostly using wells for drinking water and other daily needs. Manganese and iron are essential nutrients needed by the body. However, when consumed in excessive amounts can be toxic. This research uses environmental health risk analysis methods to estimate exposure levels of manganese and iron and acceptable health risks of drinking water in the adult population in the settlements around landfills Bantargebang, Bekasi. In addition, this study also tested the correlation between the manganese, iron, TDS, DHL, and so the pH found a linear equation to predict the existence of manganese or iron. The study population was the entire adult population living around the landfill Bantargebang. The samples to determine inclusion criteria ie the population aged over 18 years and consume well water at least 2 months. Sampling by way of non-random sampling and quota sampling. Environmental samples is well water that is in the selected households as respondents. In addition, anthropometric data collection is done in the form of intake rate, duration of exposure, and weight. Total intake of manganese and iron in the study population not meet nutritional adequacy rate each ie 0.26 and 0.02 mg / l. From the calculation of risk estimates showed that the level of risk of manganese and iron around the landfill Bantargebang not risky or safe. In addition, the correlation obtained from a significant relationship between manganese with pH, DHL, and TDS (p <0.05) thus found a simple linear equation for each variable.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosyana Lieyanty
"TPA Cipayung memiliki sistem pengolahan sampah berupa sistem penimbunan sampah atau dsebut juga dengan Sanitary Landfill. Sampah yang tertimbun akan menghasilkan berbagai gas berbahaya, salah satunya ialah gas Amonia NH3. Tidak tersedianya instalasi gas NH3 di TPA Cipayung dapat menyebabkan polusi udara di TPA dan dapat menyebabkan berbagai dampak kesehatan seperti sesak napas, mual, iritasi mata, iritasi kulit, dsb jika terpapar pada para pekerja pemulung.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui risiko kesehatan lingkungan akibat pajanan gas NH3 kepada pekerja pemulung di TPA Cipayung. Penelitian ini menggunakan desain analisis kesehatan lingkungan dengan populasi sampel adalah seluruh pemulung yang bekerja di TPA Cipayung yang telah bekerja minimal 1 tahun dengan batas usia 18-55 tahun. Total sampel yang didapatkan ialah 87 responden dan 3 sampel udara yang diambil dari 3 titik berbeda dengan jarak masing-masing titik sejauh 50 m.
Hasil konsentrasi tertinggi yaitu 0,122 mg/m3 dan konsentrasi terendah yaitu 0,053 mg/m3 dengan perhitungan konsentrasi rata-rata sebesar 0,082 mg/m3. Berdasarkan perhitungan risiko yang diterima saat ini real time , didapatkan hasil RQ < 1. Demikian pula hasil estimasi risiko yang diterima seumur hidup life span, juga didapatkan RQ < 1. Karena konsentrasi NH3 di TPA Cipayung masih dalam kategori aman, maka tidak diperlukan manajemen risiko.

TPA Cipayung has a waste processing system in the form of garbage dumping system or also called Sanitary Landfill. The accumulated waste will produce various harmful gases, one of which is Ammonia gas NH3 . The unavailability of NH3 gas installations in TPA Cipayung can cause air pollution in the landfill and may cause various health effects such as shortness of breath, nausea, eye irritation, skin irritation, etc. if exposed to scavengers.
The purpose of this research is to know the environmental health risk due to NH3 gas exposure to scavengers in TPA Cipayung. This research uses environmental health analysis design with sample population is all scavengers who work in TPA Cipayung who have worked at least 1 year with age limit 18 55 years. The total samples obtained were 87 respondents and 3 air samples taken from 3 different points with distance of each point as far as 50 m.
The highest concentration result was 0.122 mg m3 and the lowest concentration was 0.053 mg m3 with the calculation of average concentration of 0.082 mg m3. Based on the calculation of the risk received at this time real time , the results obtained RQ.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Nurraini
"ABSTRAK
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung Depok terletak di Kelurahan Cipayung, merupakan tempat pembuangan akhir sampah yang berasal dari Kota Depok. TPA sampah Cipayung beroperasi dengan sistem control landfill sehingga berpotensi untuk mencemari air tanah dangkal di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola spatial kualitas air tanah dangkal dengan parameter TDS, DHL, nitrat (NO3), amoniak (NH3-N), dan fosfat (PO4)-3 di sekitar TPA, serta menggambarkan perbedaan dan persamaan kualitas airtanah dangkal berdasarkan waktu hujan dan tidak hujan, jarak dari TPA, penggunaan tanah, jenis tanah, dan jenis batuan daerah penelitian. Dalam penelitian ini, pengukuran kualitas air dari 33 titik penentuan yang diambil dengan menggunakan teknik systematic random sampling, dengan batasan jangkauan hingga 500 meter dari pusat TPA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas airtanah untuk konsentrasi nitrat dan fosfat diatas baku mutu atau tercemar. Pola spatial untuk setiap parameter kualitas airtanah membentuk pola acak atau tidak seragam saat kondisi hujan dan tidak hujan dan tidak dipengaruhi oleh jarak dari TPA, jenis tanah, jenis batuan dan penggunaan tanah.

ABSTRACT
Garbage Dump (GD) of Cipayung Depok which is located at the the Village of Cipayung, district is dump of garbage coming from the City of Depok. Garbage Dump of cipayung operates with control landfill so that it is potential to pollute the surrounding shallow ground water. his study aims to determine the spatial pattern of shallow ground water quality with TDS parameter, DHL, nitrate (NO3), ammonia (NH3-N) and phosphate (PO4)-3 around the landfill, and explains the differences and similarities shallow ground water quality based on the time it did n rain and not rain, distance from the landfill, land use, soil types and rock types of research areas. In this study, measurement of water quality determination of the 33 points taken using systematic random sampling technique, with coverage limits up to 500 meters from the center of the landfill. The results showed that the quality of ground water for nitrate and phosphate concentrations above the standard quality or contaminated. Spatial patterns of soil water quality parameters for each pattern is not random or uniform when the rain and wet conditions did not exist and is not influenced by the distance from the landfill, soil types, rock types and land use. "
Universitas Indonesia, 2011
S989
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yoga Akbar Rindang Wardana
"Apabila tercemar limbah, air tanah dangkal yang merupakan sumber air bersih akan menghambat ketersediaan air bersih. Sampah yang diterima dan dikelola oleh TPA Cipayung meningkat dari tahun 2019-2021. Air tanah dangkal di sekitar TPA Cipayung, yang masih digunakan warga sebagai sumber air, berpotensi tercemar aliran lindi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola spasial kerentanan airtanah dangkal terhadap pencemaran berdasarkan model DRASTIC-LU dan SINTACS-LU serta kesesuaian antara kedua model dengan pencemaran airtanah dangkal di sekitar TPA Cipayung. Model DRASTIC-LU dan SINTACS-LU terdiri atas Kedalaman Muka Airtanah, Pengisian Airtanah, Media Akuifer, Media tanah, Topografi, Media Zona Tidak Jenuh, Konduktivitas Hidraulik, dan Penggunaan Tanah. Hasil penelitian menunjukkan Wilayah kerentanan airtanah dangkal terhadap pencemaran dengan kelas tinggi dan sangat tinggi pada model DRASTIC-LU dan SINTACS-LU cenderung memiliki pola yang mengelompok di bagian utara, barat, dan timur dari TPA Cipayung yang sebagian besar berada pada wilayah dengan jenis penggunaan tanah permukiman dan kedalaman muka air tanah (8-23 mdpt) sehingga memungkinkan pencemar mudah masuk ke dalam airtanah. Berdasarkan uji crosstab, kesesuaian wilayah kerentanan airtanah dangkal model DRASTIC-LU dan SINTACS-LU dengan pencemaran airtanah dangkal di sekitar TPA Cipayung cenderung menunjukkan kesesuaian. Akurasi sebesar 65% untuk model DRASTIC-LU dan 25% untuk model SINTACS-LU.

If it is polluted by sewage, shallow groundwater which is a source of clean water will hamper the availability of clean water. The waste received and managed by the Cipayung Landfill has increased from 2019 to 2021. The shallow groundwater around the Cipayung Landfill, which is still used by residents as a source of water, has the potential to be polluted by leachate flows. Therefore, this study aims to determine the spatial pattern of shallow groundwater vulnerability to pollution based on the DRASTIC-LU and SINTACS-LU models as well as the suitability between the two models with shallow groundwater pollution around Cipayung Landfill. The DRASTIC-LU and SINTACS-LU models consist of groundwater table depth, groundwater recharge, aquifer media, soil media, topography, unsaturated zone media, hydraulic conductivity and land use. The results showed that the susceptibility of shallow groundwater to pollution with high and very high classes in the DRASTIC-LU and SINTACS-LU models tended to have a clustered pattern in the northern, western, and eastern parts of the Cipayung landfill, most of which were in areas with land use types. settlements and the depth of the groundwater table (8-23 mdpt) to allow contaminants to easily enter the groundwater. Based on the crosstab test, the suitability of the DRASTIC-LU and SINTACS-LU shallow groundwater vulnerability areas with shallow groundwater contamination around Cipayung Landfill tends to show compatibility. Accuracy of 65% for the DRASTIC-LU model and 25% for the SINTACS-LU model."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;;, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marhamah Dwi Anjani
"Air tanah berperan penting sebagai sumber pemenuhan air bersih dan air minum sehari-hari di Kota Depok. Air tanah dianggap memiliki kualitas alami yang baik, namun tidak berarti semua air tanah berkualitas baik. Besi dan mangan merupakan logam esensial dan juga toksik yang sering ditemukan pada air tanah. Penelitian ini menggunakan metode Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL) yang bertujuan untuk mengestimasi tingkat risiko pajanan besi dan mangan pada air tanah sebagai air minum. Pengumpulan data konsentrasi besi dan mangan didapatkan dari data hasil survei kualitas air tanah oleh BPP PDAM Tirta Asasta Kota Depok tahun 2018 sebanyak 63 sampel. Data lainnya, antropometri, laju aktivitas, dan pola konsumsi air minum didapatkan dari wawancara menggunakan kuesioner dan pengukuran berat badan secara langsung di rumah 63 responden. Hasil analisis konsentrasi besi dan mangan menunjukkan hanya terdapat 18 sampel yang melebihi baku mutu konsentrasi mangan menurut Permenkes 492/2010. Jumlah estimasi asupan besi dan mangan masing-masing 5,02059 x 10-4 mg/kg/hari dan 5,52265 x 10-3 mg/kg/hari. Sedangkan RQ non karsinogenik besi dan mangan masing-masing 0,00072 dan 0,03945 yang menunjukkan bahwa tidak berisiko atau aman. Hasil analisa lebih lanjut menemukan bahwa asupan harian besi dan mangan menurut umur dan jenis kelamin dikategorikan defisiensi (Asupan besi dan mangan

Groundwater plays an important role as a source of fulfillment of daily clean water and drinking water in Depok City. Groundwater is considered to have good natural qualities, but that does not mean that all groundwater is good quality. Iron and manganese are essential but also toxic metals that are often found in groundwater. This study uses the Environmental Health Risk Assessment (EHRA) method which aims to estimate the level of iron and manganese risk exposure in groundwater as drinking water. Data collection of iron and manganese concentration was obtained from groundwater quality survey results by BPP PDAM Tirta Asasta Depok City in 2018 as many as 63 samples. Other data, anthropometry, activity rates, and drinking water consumption rates were obtained from interviews using questionnaires and measurement of body weight directly in the homes of 63 respondents. The result of the analysis of iron and manganese concentration showed that there were 18 samples that exceeded the standar quality of manganese according to Permenkes 492/2010. The estimated amount of iron and manganese intake is 5,02059 x 10-4 mg/kg/day and 5.52265 x 10-3 mg/kg/day, respectively. Whereas non-carcinogenic RQ of iron and manganese were 0,00072 and 0,03945 respectively which indicated that they were safe. Further analysis found that daily intake of iron and manganese according to age and sex categorized as deficiency (intake of iron and manganese "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Maulani Kartikasari
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko kesehatan akibat pajanan gas hidrogen sulfida terhadap anak-anak di sekitar TPA Galuga, Bogor. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis risiko kesehatan lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai RQ < 1 untuk efek pajanan realtime, pajanan lifespan, dan pajanan pola aktivitas singkat aktivitas istirahat atau tidur, aktivitas ringan, aktivitas sedang, aktivitas berat . Hasil perhitungan menunjukkan nilai RQ < 1 berarti pajanan H2S tidak memiliki risiko yang berarti untuk anak-anak yang berada di pemukiman penduduk di sekitar TPA Galuga. Namun, anak-anak memiliki gangguan kesehatan yang berhubungan dengan efek kesehatan yang dapat ditimbulkan pajanan gas H2S, yaitu gangguan ISPA sebanyak 43 anak 48,3 dan iritasi mata sebanyak 21 anak 23,6 . Hasil analisis uji T pada riwayat gangguan ISPA dan gangguan iritasi mata dengan intake individu menyatakan tidak ada perbedaan signifikan rata-rata intake realtime kelompok responden yang tidak mengalami gangguan kesehatan dengan kelompok responden yang mengalami gangguan kesehatan. Hal ini dikarenakan pengukuran kejadian hanya dilihat berdasarkan kejadian sesaat bukan dalam suatu periode.Kata kunci : Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan, Hidrogen Sulfida, Pemukiman di sekitar TPA Galuga.

ABSTRACT
This study aims to determine the level of health risks due to exposure of hydrogen sulfide gas to children around Galuga landfill, Bogor. This research uses environmental health risk analysis approach. The results showed that the RQ "
2017
S69707
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rezha Pratiwi Eka Gharini
"Gas NO2 dan SO2 merupakan zat pencemar udara yang menimbulkan bau busuk dan mencemari udara di sekitar TPA. Gas-gas tersebut akan bermunculan di setiap tahap operasi penimbunan dan pemadatan sampah di TPA. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat risiko pajanan gas NO2 dan SO2, dalam udara ambien terhadap gangguan kesehatan pada pemulung yang beraktivitas dan bermukim di sekitar TPA Cipayung, Depok. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Juni tahun 2018 dengan menggunakan metode penulisan Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan ARKL.
Hasil pengukuran NO2 memiliki rata-rata hasil pengukuran adalah 31,794 g/m3, dan SO2 memiliki rata-rata hasil pengukuran adalah 6,365 g/m3. Dari hasil tersebut, masih sangat jauh dibawah Baku Mutu Udara Ambien dalam PP No. 41/1999. Nilai asupan real time dengan pajanan konsentrasi NO2 adalah 1,079 10-3 mg/kg/hari dan pajanan konsentrasi SO2 adalah 2,5962 10-5 mg/kg/hari. Sedangkan nilai asupan life span dengan pajanan konsentrasi NO2 adalah 2,15801 10-3 mg/kg/hari dan pajanan konsentrasi SO2 adalah 5,1024 10-5 mg/kg/hari.
Karakteristik risiko untuk konsentrasi NO2 dengan durasi pajanan real time adalah 0,0539 dan life span adalah 0,108. Karakteristik risiko untuk konsentrasi SO2 dengan durasi pajanan real time adalah 0,001 dan life span adalah 0,002. Secara keseluruhan, nilai RQ adalah <1 maka udara ambien TPA Cipayung dengan pajanan NO2 dan SO2 masih aman sehingga tidak diperlukan adanya pengelolaan risiko.

Gases NO2 and SO2 are air pollutants that cause odor and pollute the air around the landfill. The gases will emerge at every stage of landfilling and compaction operations in the landfill. This study aims to analyze the level of exposure risk of NO2 and SO2 gas, in ambient air to health disturbance on scavengers who move and settle around TPA Cipayung, Depok. This research was conducted in March June of 2018 using the method of writing Environmental Health Risk Analysis ARKL.
The result of measurement of NO2 has the average of measurement result is 31,794 g m3, and SO2 has average result of measurement is 6,365 g m3. From these results, it is still very far below the Ambient Air Quality Standard in PP 41 1999. The value of real time intake with NO2 exposure concentration was 1,079 10 3 mg kg hari and the exposure of SO2 concentration was 2,5962 10 5 mg kg hari. While the value of life span intake with NO2 exposure concentration was 2,15801 10 3 mg kg hari and the exposure of SO2 concentration was 5,1024 10 5 mg kg hari.
The risk characteristic for NO2 concentration with real time exposure duration was 0,0539 and life span was 0,108. Risk characteristics for SO2 concentration with real time exposure duration were 0,001 and life span was 0,002. Overall.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>