Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134618 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mutiara Medikasari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketebalan komposit resin dan jarak penyinaran terhadap kekuatan tarik diametral komposit resin serat pendek KRSP . Empat puluh spesimen KRSP EverX PosteriorTM berbentuk lempengan dengan ketebalan 3 dan 4 mm, diameter 6 mm n=20 dibagi menjadi dua kelompok dengan jarak penyinaran 2 dan 4 mm n=10 . Spesimen dipolimerisasi menggunakan LED curing unit, iradiansi 800 mW/cm2 selama 20 detik. Spesimen diuji menggunakan Universal Testing Machine 250 kgf, 0,5 mm/menit untuk mendapatkan nilai kekuatan tarik diametral. Hasil uji statistik One-Way ANOVA dan post-hoc LSD, kekuatan tarik diametral menurun signifikan pada kelompok dengan ketebalan KRSP 4 mm dan jarak penyinaran 4 mm. Disimpulkan bahwa ketebalan KRSP dan jarak penyinaran dapat mempengaruhi nilai kekuatan tarik diametral.

The aim of this study is to analyze the effect of short fiber reinforced resin composite SFRC thickness and light curing distance on diametral tensile strength. Forty disc shaped specimens of SFRC EverX PosteriorTM with 3 and 4 mm of resin composite thickness, 6 mm of diameter n 20 were divided into two different light curing distance groups 2 and 4 mm n 10 . All Specimens were polymerized using LED curing unit, irradiance 800 mW cm2 for 20 s. Specimens were tested using Universal Testing Machine 250 kgf, 0,5 mm menit to determine its diametral tensile strength. The result from One Way ANOVA and post hoc LSD statistical test, diametral tensile strength of 4 mm SFRC thickness with 4 mm light curing distance group has significantly decrease. It was concluded that both SFRC thickness and light curing distance has significant effect on the diametral tensile strength."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Ariani
"Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh intensitas dan lama penyinaran dengan LED curing unit terhadap kekuatan tarik diametral resin komposit mikrohibrida. Enam puluh tiga spesimen dari tiga merk resin komposit mikrohibrida; Polofil Supra, Filtek Z250, dan Solare X, dibagi ke dalam dua kelompok perlakuan dan satu kelompok kontrol. Kelompok perlakuan dipolimerisasi menggunakan LED curing unit Flashmax P3 selama satu dan tiga detik sesuai instruksi pabrik. Kelompok kontrol dipolimerisasi menggunakan Ledmax 450 dengan lama penyinaran sesuai instruksi pabrik resin komposit. Hasil analisa statistik tidak menunjukkan perbedaan bermakna. Intensitas cahaya yang tinggi dengan lama penyinaran yang pendek tidak mempengaruhi kekuatan tarik diametral resin komposit mikrohibrida.

The aim of this study was to evaluate the influence of light intensity and curing time of the newest LED curing unit on diametral tensile strength of microhybrid composite resin. Sixty three specimens from three brands; Polofil Supra, Filtek Z250, and Solare X, were divided into two test groups and one control group. The test groups were polymerized by LED curing unit Flashmax P3 for one and three seconds based on the manufacturer's instruction. The control group was polymerized by Ledmax 450 with curing time based on composite resin manufacturer's instruction. The result was statistically insignificant. Higher light intensity and shorter curing time did not influence the diametral tensile strength of microhybrid composite resin.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karen Pungki Hardiyanti
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ketebalan komposit resin serat pendek KRSP dan iradiansi terhadap kekerasan dan depth of cure DoC. Dua puluh empat spesimen KRSP berbentuk silinder berdiameter 6 mm dibagi menjadi 2 kelompok ketebalan; 4 dan 5 mm n=12. Masing-masing kelompok dibagi menjadi 2 kelompok yang dipolimerisasi dengan iradiansi berbeda; 1000 dan 1200 mW/cm2 n=6. Setiap spesimen dipolimerisasi selama 20 detik dengan jarak penyinaran 2 mm. Nilai kekerasan didapat melalui uji kekerasan Vickers dan DoC didapat dengan mengukur rasio kekerasan permukaan bawah terhadap permukaan atas. Data dianalisis menggunakan uji statistik One-Way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan.

This study aims to analyze the effect of short fibre reinforced resin composite SFRC thickness and light curing irradiance on the hardness and depth of cure DoC . Twenty four specimens of SFRC were made into cylindrical shape with a diameter of 6 mm and divided into 2 different thickness groups 4 and 5 mm n 12. Each group was divided into another 2 different groups which was cured by different irradiance 1000 and 1200 mW cm2 n 6 . Each specimen was cured for 20s with 2 mm light curing distance. The hardness was measured by Vickers hardness test and DoC was measured by calculating a hardness ratio of the bottom to the top surface of specimens. Data were analyzed statistically by One Way ANOVA tests. The result showed significant differences."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rebecca Grace Agustina
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh durasi penyinaran terhadap kekuatan tarik diametral resin komposit bulk-fill. Enam puluh spesimen Tetric N-Ceram Bulk-Fill ketebalan 3 mm dan diameter 6 mm; warna IVA dan IVW dibagi ke dalam 3 kelompok berdasarkan durasi penyinaran 10 detik, 15 detik, dan 20 detik untuk setiap warna. Spesimen dipolimerisasi dengan LED curing unit Bluephase Style, 1.280 mW/cm2 dan diuji kekuatan tarik diametralnya menggunakan uji statistik Universal Testing Machine. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan One-Way ANOVA dan Post-Hoc Tukey HSD. Hasil menunjukkan adanya perbedaan bermakna.

This study was conducted to evaluate the influence of different exposure time and bulk fill composite shade on its diametral tensile strength. Sixty disc shaped specimens of Tetric N Ceram Bulk Fill 3 mm of thickness x 6 mm of diameter shade IVA and IVW were divided into 3 subgroups for each shade according to exposure times 10 s, 15 s, and 20 s . All specimens were polymerized using LED curing unit Bluephase Style, 1.280 mW cm2 and tested using Universal Testing Machine to determine its diametral tensile strength. Data were statistically analyzed using One Way ANOVA dan Post Hoc Tukey test. The result showed a significant differences in all groups."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lulu Sharfina
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jarak penyinaran terhadap depth of cure DOC resin komposit serat sebagai substruktur. Delapan belas spesimen EverX Posterior warna A3 berbentuk silinder diameter 6 mm dan tebal 4 mm dibagi menjadi 3 kelompok jarak penyinaran 0, 2, dan 4 mm yang dipolimerisasi dengan LED Litex 695, irradiansi 800 mW/cm2, selama 20 detik. Pengukuran DOC dilakukan melalui rasio kekerasan Vickers. Analisis data dilakukan menggunakan uji ANOVA satu arah. Hasil penelitian menunjukkan DOC pada jarak penyinaran 0, 2, dan 4 mm sebesar 79 0,7, 77 0,6, dan 75 0,8. Disimpulkan terdapat perbedaan bermakna pada nilai DOC pada seluruh jarak penyinaran.

This study aims to analyze the effect of light curing distance on the depth of cure DOC of fiber reinforced composite as substructure. Eighteen specimens consist of EverX Posterior shade A3, formed into a cylindrical shape 6 mm in diameter and 4 mm thickness divided into 3 groups according to light curing distance 0, 2, and 4 mm which were polymerized with LED Litex 695, irradiance 800 mW cm2, for 20s. Meansurement of DOC was carried out by Vickers hardness ratio of specimens. Data were analyzed statistically by one way ANOVA test. The result showed the DOC at a light curing distances of 0, 2, and 4 mm was 79 0,7, 77 0,6, and 75 0,8. It was concluded that there is a significant difference in DOC among the light curing distance."
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kiemas Muhammad Naufal Elsinaz
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak penyinaran terhadap kekuatan tarik diametral dari material restorasi resin komposit alkasit. Tigapuluh dua spesimen material restorasi resin komposit alkasit Cention-N, Ivoclar-Vivadent, Liechtenstein berbentuk lempengan dengan ketebalan 3 mm dan diameter 6 mm n=32 dibagi menjadi dua kelompok dengan jarak penyinaran 0 dan 2 mm n=16 . Spesimen dipolimerisasi menggunakan LED curing unit, iradiansi 800 mW/cm2 selama 30 detik. Spesimen diuji menggunakan Universa Mechanicall Testing Machine 250 kgf, 0,5 mm/menit, Shimadzu, Japan untuk mendapatkan nilai kekuatan tarik diametral. Hasil uji statistik Independent Sample T-Test menunjukkan bahwa kekuatan tarik diametral menurun namun tidak signifikan terutama pada kelompok dengan jarak penyinaran 2 mm. Disimpulkan bahwa jarak penyinaran dapat mempengaruhi nilai kekuatan tarik diametral.

ABSTRACT
The aim of this study is to analyze the effect of light curing distance on diametral tensile strength of alkasite composite resin restoration material. Thirty two disc shaped specimens of alkasite composite restoration material Cention N, Ivoclar Vivadent, Liechtenstein with 3 mm thickness and 6 mm of diameter n 32 were divided into two different light curing distance groups 0 and 2 mm n 16 . All Specimens were polymerized using LED curing unit, irradiance 800 mW cm2 for 30 s. Specimens were tested using Universal Mechanical Testing Machine 250 kgf, 0,5 mm menit to determine its diametral tensile strength. The statistical results from Independent Sample T Test, showed that diametral tensile strength of 2 mm light curing distance group were decreased, but not significantly .It was concluded that light curing distance has effect on the diametral tensile strength of composite resin alkasite material."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Hakim Fazlurrahman Zaini
"Salah satu upaya kontrol infeksi terhadap LED-curing unit (LCU) adalah menggunakan plastik transparan (cling wrap). Untuk mengetahui pengaruh penggunaan LCU yang dilapisi cling wrap dalam variasi jarak penyinaran terhadap kekuatan tarik diametral resin komposit, dibuatlah 60 spesimen yang disinari dengan LCU berlapis dan tanpa pelapis dalam 6 variasi jarak penyinaran (0,5-5 mm). Spesimen diuji dengan uji tekanan diametral menggunakan Universal Testing Machine. Dengan hasil uji statistik yang memperlihatkan perbedaan bermakna (p<0,05) antara kelompok yang disinari dengan LCU berlapis dan tanpa pelapis, disimpulkan bahwa penggunaan LCU yang dilapisi cling wrap memberikan pengaruh pada kekuatan tarik diametral resin komposit.

One of infection control method for LED-curing unit (LCU) is by using transparent plastic barrier (cling wrap). To evaluate the influence of using plasticwrapped LCU in curing distance variances to diametral tensile strength of composite resin, 60 disc-shaped specimens are formed and cured by using plasticwrapped and unwrapped LCU in 6 groups of curing distance (0.5-5 mm). The diametral compression test is done by using Universal Testing Machine. The result of statistical analysis showed the significant difference between the groups cured by plastic-wrapped and unwrapped LCU. Then, the use of plastic-wrapped LCU influences the diametral tensile strength of composite resin."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Said Farhan Haikal
"Latar Belakang: Karies atau gigi berlubang merupakan masalah gigi dan mulut yang sering terjadi pada manusia. Cara untuk menangani masalah tersebut yaitu dengan membuat restorasi. Bahan restorasi yang dapat digunakan untuk menangani karies adalah resin komposit. Salah satu resin komposit jenis supra-nano flowable yang beredar dipasaran Indonesia adalah Palfique Universal Flow (Tokuyama Corporation, Japan). Resin komposit supra-nano Palfique Universal Flow dapat digunakan sebagai restorasi direk untuk gigi anterior maupun posterior. Pada rongga mulut, saat dilakukannya curing, kecil kemungkinan light curing dapat berkontak langsung dengan permukaan restorasi terutama pada gigi posterior. Sejauh ini belum ada penelitian mengenai pengaruh jarak penyinaran terhadap diametral tensile strength pada resin komposit supra-nano Palfique Universal Flow. Tujuan: Menganalisis pengaruh jarak penyinaran terhadap diametral tensile strength dari resin komposit supra-nano Palfique Universal Flow tipe super low dan medium. Metode: Resin komposit yang digunakan adalah jenis supra-nano Palfique Universal Flow tipe super low dan medium. Spesimen resin komposit untuk menguji diametral tensile strength berbentuk silinder berdiameter 6 mm dan ketebalan 3 mm. Jumlah specimen berjumlah 36 dibagi masing-masing menjadi 3 kelompok pada tipe super low dan medium dengan jarak penyinaran 0, 3, dan 6 mm menggunakan light curing unit LED, dengan iradiansi 1050 W/cm2, durasi 10 detik. Nilai diametral tensile strength diuji dengan alat Universal Testing Machine. Data dianalisis dengan uji statistik One Way Anova dan uji Independent Sample T-test. Hasil: Nilai diametral tensile strength pada tipe super low (jarak penyinaran 0, 3, dan 6 mm secara berurutan) 46,47 ± 3,49 MPa, 43,78 ± 3,36 MPa, dan 40,00 ± 3,17 MPa. Nilai diametral tensile strength pada tipe medium (jarak penyinaran 0, 3, dan 6 mm secara berurutan) 49,19 ± 2,95 MPa, 45,64 ± 3,62 MPa, dan 43,36 ± 3,54 MPa. Nilai diametral tensile strength pada jarak 0 dan 6 mm pada tipe super low maupun medium memiliki perbedaan yang bermakna secara statistik (p<0,05). Nilai diametral tensile strength tipe medium lebih besar dibandingkan dengan tipe super low pada setiap kelompok jarak penyinaran tapi tidak memiliki perbedaan yang bermakna (p≥0,05). Kesimpulan: Semakin jauh jarak penyinaran pada resin komposit supra-nano Palfique Universal Flow tipe super low dan medium, maka nilai diametral tensile strength semakin rendah. Nilai diametral tensile strength resin komposit supra-nano Palfique Universal Flow tipe medium yang di-curing pada jarak penyinaran 0, 3, dan 6 mm lebih besar dibandingkan dengan tipe super low.

Background: Tooth decay or dental caries is a common oral health issue in humans. One way to address this problem is by creating restorations. Composite resin is a restoration material commonly used to treat dental caries. One of the types of supra-nano flowable composite resins available in the Indonesian market is Palfique Universal Flow (Tokuyama Corporation, Japan). Supra-nano composite resin Palfique Universal Flow can be used for direct restorations in both anterior and posterior teeth. During the curing process in the oral cavity, there is a small chance that light curing can directly contact the restoration surface, especially in posterior teeth. So far, there has been no research on the influence of light curing distance on the diametral tensile strength of supra-nano composite resin Palfique Universal Flow. Objective: To analyze the effect of light curing distance on the diametral tensile strength of supra-nano composite resin Palfique Universal Flow in super low and medium types. Methods: The composite resin used was supra-nano Palfique Universal Flow in super low and medium types. Specimens for testing diametral tensile strength were cylindrical with a diameter of 6 mm and a thickness of 3 mm. There were 36 specimens, divided into 3 groups for each super low and medium types, with curing distances of 0, 3, and 6 mm using a LED light curing unit, with irradiance of 1050 W/cm2 for 10 seconds. Diametral tensile strength values were tested using a Universal Testing Machine. Data were analyzed using One-Way ANOVA and Independent Sample T-test. Results: Diametral tensile strength values for super low type (at curing distances of 0, 3, and 6 mm, respectively) were 46.47 ± 3.49 MPa, 43.78 ± 3.36 MPa, and 40.00 ± 3.17 MPa. Diametral tensile strength values for medium type (at curing distances of 0, 3, and 6 mm, respectively) were 49.19 ± 2.95 MPa, 45.64 ± 3.62 MPa, and 43.36 ± 3.54 MPa. There were statistically significant differences in diametral tensile strength values between 0 mm and 6 mm curing distances for both super low and medium types (p<0.05). The diametral tensile strength of the medium type was greater than that of the super low type in each curing distance group, but the difference was not statistically significant (p≥0.05). Conclusion: The farther the light curing distance in supra-nano composite resin Palfique Universal Flow super low and medium types, the lower the diametral tensile strength values. The diametral tensile strength values of supra-nano composite resin Palfique Universal Flow medium type cured at 0, 3, and 6 mm distances were greater than those of the super low type."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shabrina Muchlisya
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ketebalan komposit resin serat pendek KRSP dan waktu penyinaran terhadap kekerasan dan depth of cure DoC. Dua puluh empat spesimen KRSP EverX PosteriorTM berbentuk silinder berdiameter 6 mm, dibagi menjadi dua kelompok ketebalan: 4 dan 5 mm n=12. Setiap kelompok ketebalan disinar dengan jarak 2 mm, iradiansi 800 mW/cm2 selama 25 dan 30 detik n=6. Nilai kekerasan diukur dengan uji Vickers dan DoC didapatkan dengan menghitung rasio kekerasan permukaan atas dan bawah KRSP. Data dianalisis menggunakan uji One-way ANOVA. Disimpulkan ketebalan dan waktu penyinaran mempengaruhi kekerasan dan DoC KRSP sebagai substruktur.

This study aims to analyze the effect of short fibre reinforced resin composite SFRC thickness and curing time on the hardness and depth of cure DoC. Twenty four specimens of SFRC EverX PosteriorTM were made and formed into cylindrical shapes with 6 mm in diameter, divided into two different thickness groups 4 and 5 mm n 12. Each thickness group were cured with 2 mm light curing distance, irradiance 800 mW cm2 for 25 and 30 seconds n 6. The hardness was measured by Vickers test and depth of cure was obtained by calculating the hardness ratio of the bottom to the top surface. Data were analyzed statistically by One Way ANOVA tests. It was concluded that thickness and curing time has significant effect on the hardness and DoC of SFRC as substructure. "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mukhlis
"Peningkatan penggunaan material komposit dalam aplikasi bidang teknik menuntut tersedianya material ini dengan sifat mekanik yang tinggi. Salah satu metode yang digunakan untuk meningkatkan kekuatan mekanik material komposit adalah dengan mengkombinasikan beberapa jenis penguat (serat) yang dibuat dalam bentuk laminat.
Dalam penelitian ini digunakan kombinasi serat gelas tipe E jenis Chopped Strand Mal (CSA/U dan Woven Roving (WR) dan matriks resin polyester dengan merk dagang DECIJDE PH-164M Serat gelas jenis CSM mempunyai ikalan yang baik dengan resin sehingga dapat mencegah delaminasi, sedangkan sera! gelas jenis WR memiliki kekuatan tarik yang tinggi dalam arah longitudinal. Proses pembuatan sampel dilakukan dengan metode laminasi basah manual. Kemudian dilakukan pengujian tarik dengan menggunakan standar ASTM D 638M untuk diketahui kekuatan tarik. Mekanisme perpatahan yang terjadi akibat beban tarik diamati dengan menggunakan mikroskop optik.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa kekuatan tarik komposit meningkat dengan bertambahnya jumlah Iapisan serat WR. Kekuatan tarik terendah didapat pada komposisi 100% CSM dan kekuatan tarik tertinggi adalah pada komposisi 100% WR. Juga dengan bertambahnya jumiah lapisan serat WR, fraksi volume serat meningkat. Mekanisme perpatahan yang terjadi pada komposir akibat pembebanan tarik merupakan gabungan perpatahan pada serat, perparahan pada matrike, retak matrik dan delaminasi. Lapisan serat CSM cenderung mengulami pemisahan serat setelah menerima beban tarik, sedangkan pada lapisan serat WR proses delaminasi merupakan mekanisme perpatahan yang dominan terjadi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S41997
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>