Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 164052 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lily Septarina
"ABSTRAK
Peningkatan jumlah pengguna park and ride diikuti peningkatan kebutuhan ruang parkir pada stasiun Pondok Cina, disebabkan adanya masyarakat yang setiap harinya memarkirkan kendaraan pribadi mereka dan menggunakan kereta api sebagai moda transportasi untuk menuju ke tempat kerja. Penelitian ini membahas mengenai analisa kebutuhan ruang parkir sepeda motor berdasarkan perubahan tarif dan penambahan luas lahan park and ride Pondok Cina. Metode pengumpulan data dengan survei langsung ke lapangan dengan cara melakukan wawancara dengan metode stated preference untuk mendapatkan data karakteristik responden, data kedatangan dan keberangkatan serta data stated preference. Hasil penelitian menunjukkan probabilitas terbesar yaitu sebesar 0,408 serta nilai utilitas sebesar -0,371 dengan perubahan tarif pakir sebesar 9000 dan luas lahan 1856 m2 dengan kemampuan maksimum ruang parkir dalam menampung kendaraan yang parkir yaitu sebesar 1332 kendaraan. Pengguna fasilitas mendapatakan manfaat dari segi biaya perjalanan lebih murah Rp. 8000,- dibandingkan menggunakan sepeda motor langsung. Penelitian ini juga mendapatkan data asal perjalanan responden berdasarkan alamat responden tersebar sejauh 4,2 km kearah sisi barat dan sejauh 10,8 km kearah sisi timur serta 2,4 km pada sisi utara dan 9,6 km pada sisi selatan.

ABSTRACT
The increase in the number of users of park and ride followed by an increased need for parking spaces at the station Pondok China, due to their communities every day to park their personal vehicles and use the train as a mode of transportation to get to work. This study discusses the analysis of motorcycle parking space needs based on changes in tariff and the land area of the park and ride Pondok Cina. Data were collected by the survey directly into the field by conducting interviews with the stated preference methods to get the data characteristics of the respondents, the data of arrival and departure as well as the data stated preference. Results showed the greatest probability is equal to 0.408 and the utility value of 0.371 with Pakir tariff changes of 9000 and a land area of 1856 m2 with a maximum capacity of parking spaces to accommodate the parking of vehicles in the amount of 1332 vehicles. Users benefit from having the facilities in terms of cheaper travel costs Rp. 8000 compared to a motorbike directly. The study also obtain travel origin data by address respondents respondents spread as far as 4.2 km towards the west and as far as 10.8 km to the east side and 2.4 km in the north and 9.6 km on the south side.
"
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asrovi Nur Ihsan
"Cakupan pelayanan suatu fasilitas P&R merupakan gambaran mengenai seberapa jauh jarak seseorang dari titik asalnya masih mau menggunakan fasilitas tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun model empiris untuk mengestimasikan cakupan pelayanan fasilitas P&R. Model cakupan pelayanan dikembangkan dalam nilai breakeven distance (BED). Model yang dikembangkan meliputi origin BED. Model dikembangkan melalui kalibrasi terhadap variabel-variabel penting pada karakteristik perjalanan, sosial-ekonomi, parkir dan angkutan umum dengan menggunakan teknik regresi linear. Total jarak dan total waktu tempuh dari titik asal ke titik tujuan akhir dengan pola perjalanan P&R merupakan variabel yang memiliki pengaruh besar pada model yang dihasilkan. Variabel yang berpengaruh pada model terbaik adalah total waktu tempuh dari titik asal ke titik tujuan akhir dengan pola perjalanan menggunakan fasilitas P&R.

Catchment area of a P&R facility can explain how far the users are willing to travel from their origin to this facility. The purpose of this study is to develop an empirical model of the P&R facility’s catchment area. The (model) of catchment area is developed by the value of breakeven distance (BED). The developed model covers BED origin. The model was developed through calibration of important variables correlated with the characteristics of the trip, socioeconomic, parking and public transportation utilizing linear regression method. Total travel distance and travel time with P&R from the origin to the destination are variables that have a major influence from the resulted model. Variable that have the best affects is total travel time with P&R from the origin to the destination.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T36072
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Judistia Widianto
"Sistem Park and Ride (P&R) dan feeder merupakan upaya untuk memperluas jangkauan pelayanan busway, namun penerapan kedua sistem tersebut tidak selalu tepat untuk semua koridor busway. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan sistem P&R yang efektif pada koridor busway, menganalisa manfaat yang diperoleh bila dibandingkan dengan menggunakan kendaraan pribadi secara langsung serta menganalisa daerah pelayanan suatu fasilitas P&R. Survei data responden dilakukan terhadap pengguna busway di halte busway ragunan dan kalideres dan survei stated preference dilakukan terhadap pengguna P&R dengan moda busway di Ragunan dan Kalideres. Metodologi yang digunakan adalah pembentukan parameter untuk mengetahui kebutuhan koridor busway terhadap sistem P&R, analisa secara deskriptif dan perhitungan selisih biaya dan waktu perjalanan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Koridor VI membutuhkan sistem P&R, sedangkan koridor III tidak membutuhkan sistem P&R. Sistem yang efektif untuk P&R mobil adalah sistem P&R dengan tarif Rp.4000,- untuk Ragunan dan Rp.10.500,- untuk Kalideres, serta dengan perbaikan waktu perjalanan dengan busway selama 10 menit. Sedangkan untuk pengguna P&R sepeda motor, belum terdapat sistem P&R yang efektif, hal ini terlihat dari biaya dan waktu perjalanan yang lebih tinggi dibandingkan menggunakan sepeda motor langsung ke tempat tujuan. Manfaat yang didapat pengguna P&R mobil adalah biaya perjalanan rata-rata lebih murah Rp. 4472,- dan waktu perjalanan yang lebih cepat 5,5 menit. Daerah pelayanan P&R Ragunan tersebar sejauh 6,4 km pada sisi timur, 6,2 km pada sisi barat, 3,8 pada sisi utara dan 10,9 km pada sisi selatan dari P&R Ragunan. Sedangkan daerah pelayanan P&R Kalideres tersebar sejauh 13,7 km pada sisi barat, 1,6 km pada sisi utara dan 5,7 km pada sisi selatan dari P&R Kalideres.

The Park and Ride (P&R) system and feeder are methods to broaden the service area of busway, but the application of this systems is not always appropriate for all busway corridor. This study attempts to determine the need for an effective P&R system in a busway corridor, analyzing the benefits of using P&R compared to the direct use of personal vehicles and analyzing the service coverage area of a P&R facility. Respondence surveying has been conducted on busway passengers in Ragunan and Kalideres shelters. Stated Preference surveying has also been conducted on P&R user in Ragunan and Kalideres. The methodology of research includes the determination of parameters for evaluating the need for a P&R system in a busway corridor, descriptive analysis & comparative study on travel cost and travel times.
This study shows that the sixth corridor need the P&R system, but the third corridor doesn?t need a P&R system. The effective system for car P&R is P&R system with Rp.4000,- fee for Ragunan and Rp.10.500,- fee for Kalideres, and with a 10 minutes reduction in busway travel time. Meanwhile, a P&R system for motorcycle users has been found to be ineffective for the user because the cost and travel time when using P&R is higher than using motorcycles directly to the destination. The benefits for car P&R users include a lower travel cost (Rp.4472,-) and faster travel time (5,5 minutes). The service coverage area of Ragunan P&R is ranged 6,4 km to the east, 6,2 km to the west, 3,8 km to the north and 10,9 km to the south from location of Ragunan P&R. The service area of Kalideres P&R is ranged 13,7 km to the west, 1,6 km to the north and 5,7 km to the south from location of Kalideres P&R."
2009
S50449
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Laila Amirah Syahroel
"Dalam sistem transportasi dari Kota Depok menuju DKI Jakarta, moda transportasi publik yang bersifat massal memiliki peran sangat penting terutama kereta api. Dengan adanya kereta api, penglaju tidak perlu menggunakan kendaraan pribadi. Mereka dapat melakukan pergantian moda di stasiun kereta api. Pergantian moda ini dilakukan dengan mudah karena adanya tempat penitipan motor atau mobil di sekitar stasiun kereta api. Gagasan menitipkan kendaraan pribadi di stasiun kereta api merupakan bentuk aplikasi dari konsep park and ride yang dipahami sebagai suatu fasilitas perpindahan antar moda.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asal tempat tinggal pengguna dan pola keruangan park and ride Stasiun KA Depok dan Stasiun KA Depok Baru. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah asal tempat tinggal, titik rawan kemacetan, dan trayek angkutan kota. Pengumpulan data menggunakan metode survei berupa wawancara dan observasi lapangan.
Pengolahan data dlakukan dalam dua tahap, yakni pengklasifikasian data yang selanjutnya diolah dalam bentuk gambar (informasi spasial). Analisis menggunakan metode pendekatan keruangan yang membandingkan pola keruangan antar lokasi dan menemukan persamaan juga perbedaan dari gejala yang terjadi.
Dari analisis yang dilakukan didapatkan hasil bahwa mayoritas asal tempat tinggal pengguna adalah dari kelurahan yang tidak berbatasan langsung dengan wilayah DKI Jakarta dan tidak memiliki akses langsung dengan pintu tol Cibubur (sisi Timur Laut) atau Tanjung Barat (sisi Utara). Area tangkapan park and ride Stasiun KA Depok Baru lebih luas cakupannya dibandingkan Stasiun KA Depok.

Mass transportation infrastructure has an important role in serving dwellers from Depok City to DKI Jakarta, especially train. By the existence of train, commuters do not have to use their private vehicles. They can shift on a railway station. The modal shift activity can be done easily because there are several motorcycle or car parking areas around the railway stations. The idea of parking private vehicles on a train stations is an application of park and ride concept which is understood as an intermode shifting facility.
The objective of this research is to find out the residential location of park and ride customers and the spatial pattern of park and ride Depok Railway Station and Depok Baru Railway Station. Variables that been applied in this research are residential location, traffic congestion point, and public transportation route. Data collecting was done by using survey method which consists of interviewing key informants and observing the park and ride locations.
Data processing done by dividing the tabular data into two classes using range formula and processing the spatial data. Spatial approach method, which was done by comparing spatial patterns between location and discovering similarities and differences among locations, was used in analyzing information.
At the end, this research found out that the majority of residential location of the park and ride customers are from districts which are not located directly next to DKI Jakarta province and do not have direct access to Cibubur toll gate (North East of Kota Depok) or Tanjung Barat toll gate (North of Kota Depok). The catchment area of park and ride on Depok Baru Railway Station is larger than Depok Railway Station.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S58580
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"[Dalam sistem transportasi dari Kota Depok menuju DKI Jakarta, moda
transportasi publik yang bersifat massal memiliki peran sangat penting terutama
kereta api. Dengan adanya kereta api, penglaju tidak perlu menggunakan
kendaraan pribadi. Mereka dapat melakukan pergantian moda di stasiun kereta
api. Pergantian moda ini dilakukan dengan mudah karena adanya tempat penitipan
motor atau mobil di sekitar stasiun kereta api. Gagasan menitipkan kendaraan
pribadi di stasiun kereta api merupakan bentuk aplikasi dari konsep park and ride
yang dipahami sebagai suatu fasilitas perpindahan antar moda. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui asal tempat tinggal pengguna dan pola keruangan
park and ride Stasiun KA Depok dan Stasiun KA Depok Baru. Variabel-variabel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah asal tempat tinggal, titik rawan
kemacetan, dan trayek angkutan kota. Pengumpulan data menggunakan metode
survei berupa wawancara dan observasi lapangan. Pengolahan data dlakukan
dalam dua tahap, yakni pengklasifikasian data yang selanjutnya diolah dalam
bentuk gambar (informasi spasial). Analisis menggunakan metode pendekatan
keruangan yang membandingkan pola keruangan antar lokasi dan menemukan
persamaan juga perbedaan dari gejala yang terjadi. Dari analisis yang dilakukan
didapatkan hasil bahwa mayoritas asal tempat tinggal pengguna adalah dari
kelurahan yang tidak berbatasan langsung dengan wilayah DKI Jakarta dan tidak
memiliki akses langsung dengan pintu tol Cibubur (sisi Timur Laut) atau Tanjung
Barat (sisi Utara). Area tangkapan park and ride Stasiun KA Depok Baru lebih
luas cakupannya dibandingkan Stasiun KA Depok., Mass transportation infrastructure has an important role in serving
dwellers from Depok City to DKI Jakarta, especially train. By the existence of
train, commuters do not have to use their private vehicles. They can shift on a
railway station. The modal shift activity can be done easily because there are
several motorcycle or car parking areas around the railway stations. The idea of
parking private vehicles on a train stations is an application of park and ride
concept which is understood as an intermode shifting facility. The objective of
this research is to find out the residential location of park and ride customers and
the spatial pattern of park and ride Depok Railway Station and Depok Baru
Railway Station. Variables that been applied in this research are residential
location, traffic congestion point, and public transportation route. Data collecting
was done by using survey method which consists of interviewing key informants
and observing the park and ride locations. Data processing done by dividing the
tabular data into two classes using range formula and processing the spatial data.
Spatial approach method, which was done by comparing spatial patterns between
location and discovering similarities and differences among locations, was used in
analyzing information. At the end, this research found out that the majority of
residential location of the park and ride customers are from districts which are not
located directly next to DKI Jakarta province and do not have direct access to
Cibubur toll gate (North East of Kota Depok) or Tanjung Barat toll gate (North of
Kota Depok). The catchment area of park and ride on Depok Baru Railway
Station is larger than Depok Railway Station.]"
Universitas Indonesia, 2011
S58580
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Hastuti A.
"ABSTRAK
Para pelaku usaha menjalankan usaha perparkirannya dengan menitikberatkan pada penggunaan klausula baku bahwa kerusakan ataupun kehilangan bukan tanggung jawab pelaku usaha, tetapi hal tersebut sudah tidak berlaku lagi sesuai Putusan Peninjauan Kembali (PK) perkara nomor 124/PK/PDT/2007 bahwa pelaku usaha wajib mengganti kerugian yang diderita konsumen pada sebuah area parkir. Putusan tersebut membuat dibutuhkannya penggunaan asuransi parkir untuk melindungi pihak konsumen agar memberikan kepastian bahwa segala kerugian yang diderita oleh konsumen pasti akan diberikan ganti kerugian. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Pasal 19 ayat (1) dan (2) mengatur akan kewajiban pelaku usaha untuk memberikan ganti rugi atas kerugian yang diderita konsumen. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian hukum normatif yaitu penelitian terhadap aturan-aturan hukum tertulis dengan menggunakan studi kepustakaan dan wawancara.

ABSTRACT
This time all the parking service provider put into operation relied heavily on utilizing standard clause, that damage or has lost not responsibility their company, but now this matter is not used anymore, because The Judicial Review no.124?PK?PDT/2007 said: The parking service provider must responsible to all damage on their parking area. The Judicial Preview make a result to all parking service provider need a insurance parking to protect all consumer, to give compensation if something happened to their vehicle when they?re parked in area parking service provider. The act no.8 of 1999 on consumer protection article 19 one and two say about responsibility all the parking service provider to give compensation to consumer. In this research, it used the normative law research that is a research of written law which based research on literature and interviews."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
S281
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Parulian, Eduardo Samary
"Penelitian ini membahas implementasi kebijakan parkir park and ride di Provinsi DKI Jakarta. Kebijakan parkir park and ride memiliki tujuan untuk dapat mengatasi kemacetan di DKI Jakarta dan sebagai penerimaan daerah berupa retribusi parkir, parkir ini merupakan off street parking yaitu bentuk parkir yang berada di luar badan milik jalan. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan bagaimana implementasi kebijakan parkir park and ride di DKI Jakarta dengan menggunakan teori manajemen pendapatan daerah, James McMaster. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan post-positivist dengan metode pengumpulan data secara studi lapangan dan studi literatur.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa implementasi kebijakan parkir park and ride di DKI Jakarta belum sesuai dengan teori menajemen pendapatan daerah James McMaster. Dari dimensi Adequacy and Elasticity, sudah dapat terpenuhi, selanjutnya dari dimensi equity tidak terpenuhi karena tidak meratanya fasilitas dan tarif yang digunakan dilapangan, selanjutnya dimensi Administrative Feasibility sudah terpenuhi dengan struktur dan pengelolaan administrasi yang baik, dan yang terakhir adalah Political Acceptability sudah terpenuhi karena sudah jelasnya dasar hukum, law enforcement yang sesuai dengan porsinya, dan dukungan masyarakat didalam pelaksanaan kebijakan park and ride.

This study discusses the implementation of park and ride parking policy in DKI Jakarta. Park and ride parking policy has mission of being able to overcome traffic congestion in Jakarta and a reception area in the form of parking charges, park and ride is off street parking that form of parking which is outside the body of way. The purpose of this study is to describe how the implementation of park and ride parking policy in DKI Jakarta using the theory of local revenue management, James McMaster. The approach used in this study are post-positivist approach with using method of data collection field studies and literature.
The results of this study stated that the implementation of the policy of the park and ride in Jakarta is not in accordance with the theory of local revenue management James McMaster. From the dimensions Adequacy and Elasticity, had to be fulfilled, the next dimension of equity is not satisfied because the unequal distribution of facilities and tariffs that are used in park and ride, the next dimension of Administrative Feasibility has been fulfilled with the structure and management of good administration, and the last is Political acceptability has been met because it was clear legal basis, in accordance with the law enforcement portion, and community support in the implementation of policies of park and ride.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S63888
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akmal Kurnia Ramadhan
"Transportasi publik, khususnya kereta api, merupakan kendaraan yang banyak digunakan masyarakat sebagai alat transportasi dan, pada umumnya, berjalan kaki menjadi pilihan pergerakan dalam penggunaan transportasi publik. Keberadaan ruang gerak pejalan kaki menjadi penting sebagai penghubung antar moda transportasi maupun tempat tujuan. Tulisan ini membahas pengaruh aksesibilitas dan permeabilitas ruang gerak tersebut dalam mobilitas kawasan stasiun. Aksesibilitas dan permeabilitas ruang gerak merupakan kemudahan dan kontinuitas ruang yang dilengkapi dengan fasilitasnya. Hal ini berkaitan dengan kemampuan lingkungan menghadirkan kondisi yang ramah pejalan kaki (walkability). Walkability mengakomodasi lingkungannya dengan beberapa aspek yang dipertimbangkan dalam faktor lingkungan.

Public transportation, especially trains, is widely used by the community as a mean of transportation and, generally, people walk as a part of using public transportation modes. The existence of pedestrian space is important as a connector between modes of transportation or destinations. This writing discusses the effect of space accessibility and permeability in mobility of train stations. Space accessibilty and permeability is the convenience and continuity of space equipped with its facilities. This is related to the ability of the environment to present a pedestrian-friendly environment known as walkability. Walkability accommodates its environment with several aspects considered in environmental factors."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faiz Muhammad Alfatih
"ABSTRAK
Adanya fasilitas Park and Ride (P&R) di stasiun-stasiun KRL kota satelit DKI Jakarta membuat adanya potensi penggunaan kembali kendaraan pribadi di kota satelit tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi penggunaan kembali kendaraan pribadi di Stasiun Bogor, Stasiun Bekasi, dan Stasiun Tangerang akibat adanya P&R di stasiun-stasiun tersebut dan mengetahui apakah perlu dilakukan studi Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin). Analisis dilakukan menggunakan model logit yang dibangun dengan hasil survei Stated Preference terhadap pengguna KRL yang memiliki kendaran pribadi. Berdasarkan hasil uji korelasi, diketahui bahwa variabel yang paling berpengaruh terhadap pilihan penggunaan P&R adalah selisih waktu, selisih biaya, dan fasilitas tambahan. Fungsi utilitas didapatkan melalui berbagai uji statistik dan model logit yang dibangun terdiri dari P&R mobil dan P&R motor. Uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa model pada P&R motor Stasiun Bogor dan Stasiun Tangerang dapat digabung. Uji validasi menunjukkan sebagian model sesuai kondisi faktual, kemudian uji sensitifitas menunjukkan besaran penghematan waktu merupakan parameter yang paling sensitif bagi pengguna P&R. Penggunaan model untuk mengetahui potensi besaran penggunaan kembali kendaraan pribadi di stasiun-stasiun tersebut pada tahun 2019. Studi Andalalin perlu dilakukan pada lalu lintas sekitar stasiun dikarenakan adanya potensi penggunaan kembali kendaraan pribadi sebesar lebih dari 500 kendaraan per hari pada stasiun-stasiun tersebut.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radhi Izhar Akbari
"Skripsi ini berisi analisis mengenai faktor-faktor yang memengaruhi implementasi kebijakan parkir dengan sistem park and ride di terminal Kampung Rambutan, karena dalam penerapannya, park and ride di terminal Kampung Rambutan masih memiliki beragam permasalahan sehingga belum berjalan dengan baik. Tujuannya adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang memengaruhi implementasi kebijakan tersebut. Penelitian ini menggunakan teori kebijakan publik, implementasi kebijakan publik, faktor-faktor yang memengaruhi implementasi kebijakan publik menurut Edwards III, serta konsep perparkiran dan park and ride. Pendekatan yang digunakan adalah post positivis, deskriptif, cross sectional, yang dilakukan dengan wawancara mendalam, studi kepustakaan, serta observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan tersebut dipengaruhi empat faktor, yaitu komunikasi, sumber daya kebijakan, disposisi, serta struktur birokrasi. Adapun faktor lain yang ditemukan di luar empat faktor tersebut yaitu faktor sumber dana atau keuangan.

This research containing an analysis about affecting factors to park and ride parking sistem policy in Kampung Rambutan Terminal, because in its implementation, the park and ride sistem in Kampung Rambutan Terminal still had some problems and so it doesn?t going well. The goal is to find out what factors can affect that policy implementation. The theory this research using are public policy, policy implementation, policy implementation affecting factors, and concepts about parking and park and ride. The approach for this research is post positivis, descriptive, cross sectional, using in-depth interview, literature study, and observation. This research results shows that the implementation has been affected by four factors: communication, policy resources, tendencies, and bureaucratic structures. Also another factor outside of those four, it is financial factors.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>