Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 66774 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Widi Kusumawardhani
"ABSTRAK
Serat Jayengbaya merupakan karya sastra pertama Raden Ngabehi Ranggawarsita, sekitar tahun 1830. Serat Jayengbaya merupakan teks sastra naratif yang dibingkai sekar macapat berkisah mengenai seorang tokoh Jayengbaya, yang berkhayal menjalani berbagai macam pilihan hidup hingga mencapai 47 jenis pilihan. Penelitian ini berusaha memahami struktur naratif untuk menentukan tema teks Serat Jayengbaya, dengan menggunakan teori struktural sebagaimana yang diungkapkan oleh Burhan Nurgiyantoro dalam Teori Pengkajian Fiksi 2015 . Adapun, metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis. Dari hasil analisis struktur naratif, tema yang terdapat dalam Serat Jayengbaya adalah pencarian jatidiri yang kemudian dikaitkan dengan ajaran mawas diri oleh Ki Ageng Suryomentaram. Kata kunci : Serat Jayengbaya, Ranggawarsita, struktural, macapat, naratif, tema, jatidiri.

ABSTRACT
Serat Jayengbaya is the first literary work of Raden Ngabehi Ranggawarsita on around 1830. Serat Jayengbaya is a narrative literary text that was formed by sekar macapat. Serat Jayengbaya tells about a figure named Jayengbaya who has the ability to imagine life choices as many as 47 ways of life. This research uses structural theory by Burhan Nurgiyantoro in Teori Pengkajian Fiksi 2015 . This research uses descriptive analytic method. The narrative structure analysis reveals the theme of Serat Jayengbaya, which is about identity discovery and related with self introspection theory by Ki Ageng Suryomentaram. Keywords Serat Jayengbaya, macapat, narrative, Ranggawarsita, self identity, structural, theme"
2017
S70134
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titik Pudjiastuti
Jakarta: Wedatama Widya Sastra, 2018
297.2 TIK s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Karsono Hardjosaputro
"Teks Panji Angreni (PA) merupakan salah satu versi korpus cerita Panji. PA KBG 185 koleksi Perpustakaan Nasional, yang menjadi data penelitian ini karena alasan ""keutuhan"" dan kemandiriannya, merupakan salah satu redaksi korpus teks PA.
Penelitian ini bertolak dari kesimpulan Poerbatjaraka bahwa teks PA KBG 185 ""ditulis"" oleh tiga orang yang berbeda sehingga menimbulkan masalah ""apakah teks tersebut sebagai wacana sastra merupakan satu kesatuan?"". Untuk menjawab permasalahan tersebut sudah barang tentu harus lebih dahulu dilihat aspek-aspek yang membangunnya.
Analisis berdasarkan teori strukturalisme sebagaimana dikemukakan oleh Todorov (1985) menunjukkan bahwa teks PA KBG 185 dibangun dengan aspek-aspek kesastraan tradisional Jawa, meliputi aspek sintaksis, aspek semantik, dan aspek verbal. Berdasarkan analisis ketiga aspek tersebut, terutama hubungan logis dan terra, teks PA KBG 185 tersebut--yang walaupun memang dapat dibagi ke dalam tiga bagian--tetap merupakan kesatuan yang utuh.
Beberapa di antara aspek kesastraan tradisional tersebut memiliki kesamaan dengan aspek pergelaran wayang kulit Jawa."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enny Priyanti Nawangsari
"Skripsi ini membahas tentang ajaran moral yang terdapat dalam Serat Sanasunu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ajaran apakah yang terdapat dalam Serat Sanasunu dan merumuskan ajaran apa yang dominan dalam Serat Sanasunu. Teori moral adalah teori yang digunakan dalam menganalisis ajaran moral yang terdapat Serat Sanasunu dan dengan teori tersebut, ajaran moral yang paling dominan dari Serat Sanasunu akan didapatkan. Dalam serat ini ditemukan ajaran mengenai nilai-nilai moral yang terdapat dalam masyarakat, seperti nilai religiusitas, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggung jawab, nilai penghargaan terhadap alam, dan nilai kepantasan.Penelitian ini menggunakan metode analisis-deskriptif dan kepustakaan. Dari hasil penelitian ini dapat dirumuskan bahwa Serat Sanasunu berisi ajaran moral dan nilai kepantasan memiliki peranan penting dalam Serat Sanasunu.

The focus of this study is the analysis of morality teaching in Serat Sanasunu. The purpose of this study is to understand what is the teaching of morality in Serat Sanasunu and what the most dominant teaching of morality in the Serat Sanasunu. By using morality theory, the teaching of morality in Serat Sanasunu and what the most dominant the teaching of morality in Serat Sanasunu will be known. There are a lot of moral value like religiosity, charity, gender, justness, democracy, integrity, autonomy, struggle, responsibility, appreciation about nature, and properness. This research, we will knowm that there is the lesson of morality in Serat Sanasunu, and the properness is the most dominant moral value in Serat Sanasunu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S11640
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Erika Anisa
"Serat Narasawan berisi 15 cerita tentang tindak perilaku penyimpangan seksual yang dilakukan oleh para tokoh utama. Oleh karena itu, makalah ini bermaksud mengkaji tentang aspek psikologi tokoh utama dari salah satu cerita yang terdapat dalam Serat Narasawan. Cerita yang dipilih menjadi objek penelitian dalam artikel ini yaitu cerita yang berjudul `Jaka Koplo-Lembu Estri` yang terdapat dalam Serat Narasawan. Cerita tersebut dipilih karena memuat aspek psikologis tokoh secara lengkap sehingga dapat mewakili keseluruhan cerita yang terdapat dalam Serat Narasawan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguraikan aspek psikologi tokoh utama atas tindakan seksual yang dilakukannya seperti yang dikisahkan dalam Serat Narasawan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dan pendekatan psikologi sastra secara kontekstual untuk mengungkap psikologis tokoh yang mendasari tindak seksual. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya aktivitas penyimpangan seksual yang berbentuk bestiality. Bestiality adalah bentuk penyimpangan seksual yang dilakukan dengan hewan. Dan, kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah penyimpangan seksual berbentuk bestiality yang dialami Jaka Koplo terjadi karena adanya pengaruh psikologis atau alam bawah sadarnya. Pengaruh psikologis tersebut merupakan akibat dari rangsangan visual ketika Jaka Koplo melihat tubuh Mbok Demang telanjang.

Narasawan manuscript contains 15 stories about acts of sexual deviance behavior carried out by the main characters. Therefore, this paper intends to examine the psychological aspects of the main character from one of the stories contained in Narasawan manuscript. The story chosen as the object of research in this article is a story titled "Jaka Koplo - Lembu Estri" contained in the Narasawan manuscript. The story was chosen because it contains the psychological aspects of the character in full so that it can represent the whole story that contained in the manuscript. The aim of this research is to describe the psychological aspects of the main character for the sexual acts he performed as described in Narasawan manuscript. This research uses descriptive analysis method and contextual psychology approach to reveal the psychological character underlying sexual acts. The results of this research are the devience of sexual activity (bestiality) are found by the main character. Bestiality is the sexual activity that using an animals for its relation. The last, conclusion of its research are the deviance sexual activity is happened due by psychological or subconscious. The psychological influence is a result of visual stimulation when Jaka Koplo sees Mbok Demang's naked body."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ageng Wuri Rezeki Affandiah
"Penelitian ini membahas tentang suntingan teks S_rat Pustaka Raja Madya: Prabu G_ndrayana MN 496/D 110 episode ke-10, tahun surya s_ngkala 800 dan candra s_ngkala 824. Penelitian ini adalah penelitian filologi dengan menggunakan metode landasan. Dari tujuh korpus naskah S_rat Pustaka Raja Madya: Prabu G_ndrayana dipilih satu naskah, kode MN 496/D 110, naskah koleksi Perpustakaan Mangkunegaran Surakarta (Reksa Pustaka). Alih aksara dikerjakan dengan mempergunakan edisi standar atau edisi kritis. Hasil dari penelitian ini adalah episode ke-10 S_rat Pustaka Raja Madya: Prabu G_ndrayana mengandung cerita penting dari tokoh utama yang mengalami perubahan besar dalam hal kepemimpinannya, semasa menjalankan pemerintahannya di Astina.

This research analysis the text edits S_rat Pustaka Raja Madya: Prabu G_ndrayana MN 496/D 110 episode 10, surya s_ngkala 800 and candra s_ngkala 824 year. This research is philology research using the landasan methode. Of the seven manuscripts corpus S_rat Pustaka Raja Madya: Prabu G_ndrayana selected one script, the code 496 MN/D 110, the manuscript collections of Surakarta Mangkunegaran Library (Reksa Pustaka). Revised Romanization is done using the standard edition or a critical edition. The results from this study is the episode 10 of S_rat Pustaka Raja Madya: Prabu G_ndrayana contain important stories of the main character experiencing major changes in terms of leadership, during the run rule in the Astina."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S11729
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Ramadhani
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya keterkaitan antara ilustrasi
dengan teks naskah Serat Asmarasupi NR 43 koleksi Perpustakaan Universitas
Indonesia dan menemukan adanya pola tertentu. Serat Asmarasupi merupakan roman
Islam yang menceritakan pengembaraan Raden Asmarasupi mencari obat untuk putri
Ngesam. Pendekatan kodikologi digunakan untuk menangani permasalahan
pernaskahan. Keterkaitan antara ilustrasi dengan teks dapat dibuktikan dengan
memahami ilustrasi sebagai visualisasi suatu teks. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa ilustrasi dalam naskah Serat Asmarasupi memiliki keterkaitan dengan
teksnya. Ditemukan pola-pola ilustrasi dalam naskah Serat Asmarasupi yang dapat
diklasifikasikan berdasarkan keterkaitan dengan teks dan berdasarkan ukuran
ilustrasi. Berdasarkan keterkaitan dengan teks, ilustrasi dapat diklasifikasikan
menjadi 3 macam, yaitu langsung, setengah langsung, dan tidak langsung.
Berdasarkan ukuran, ilustrasi dibagi menjadi 4 macam, yaitu ukuran sepertiga
halaman, gabungan sepertiga halaman lanskap, tiga kali sepertiga halaman, dan satu
halaman penuh

ABSTRACT
This research aims to proving the relevance between text and illustrations in Serat
Asmarasupi NR 43, manuscript collection of Universitas Indonesia Library and
finding a certain pattern. Serat Asmarasupi an Islamic romance that tells the journey
of Raden Asmarasupi to find cure for Putri Ngesam. The codicological approach is
employed to handle the manuscript problems. Relevance of text with ilustrations can
be proved by understanding the illustrations as a text visualization. The results of this
research prove that the illustrations in Serat Asmarasupi have a relevance to the text.
Have found a pattern based on the relevance of the text and based on the size. Based
on the relevace of text, illustrations are classified into 3 types, direct, semi-direct, and
indirect. Based on the size, illustrations are classified into 4 types, one third page,
two third page landscape, three times one third page, and full page"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57594
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apriliyantie
"ABSTRACT
Penelitian ini membahas tentang representasi memayu hayuning bawana dalam sebuah naskah Jawa yang berjudul Serat Cariyosipun Pak Lelur. Naskah tersebut mengisahkan perjalanan kehidupan Pak Lelur untuk senantiasa menanamkan kebaikan dan menolong antarsesama manusia. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif analitik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teori struktural, yaitu dengan cara membongkar unsur-unsur dalam Serat Cariyosipun Pak Lelur yang meliputi alur, tokoh dan penokohan, latar, tema dan amanat. Temuan penelitian ini adalah adanya konsep memayu hayuning bawana yang merupakan usaha menciptakan dunia agar damai dan tentram. Ungkapan tersebut dapat diwujudkan melalui hubungan manusia dengan dirinya sendiri, manusia dengan manusia, serta manusia dengan Tuhan pada beberapa tokoh di dalam cerita.

ABSTRACT
This research about representation of memayu hayuning bawana in a Javanese script Serat Cariyosipun Pak Lelur. The manuscript tells the life of Pak Lelur to always cultivate goodness and help between human. The method used is analytic descriptive method. This research is done by using structural theory, that is by dismantling the elements in Serat Cariyosipun Pak Lelur covering plot, character and characterization, setting, theme and message. The findings of this research is the concept of memayu hayuning bawana which is an effort to create a world for peace and peace. The phrase can be manifested through human relationship with himself, human with human, and human with God to some characters in the story."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Rochmawati Minarno Putri
"Salah satu tujuan hidup manusia adalah mencapai kebahagiaan dan ketentraman. Berbagai cara dilakukan sebagai upaya untuk mewujudkannya. Riset ini membahas naskah klasik Jawa berjudul Serat Sandi Usada saha Serat Kamanungsan yang didalamnya memberikan pengetahuan kepada manusia untuk mencapai ketentraman hidup. Naskah ini ditulis menggunakan aksara Jawa dan bahasa Jawa pada tahun 1922 dan 1923. Tujuan penelitian ini menyajikan hakikat Serat Sandi Usada saha Serat Kamanungsan serta mengkaji ajaran moral mengenai ketentraman hidup yang terkandung di dalamnya. Pembahasan ajaran moral dalam teks ini diawali dengan membaca naskah melalui cara kerja filologi agar teks dapat dibaca oleh masyarakat luas. Proses analisis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan metode-metode untuk mengeksplorasi dan memahami makna yang dianggap berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa naskah tersebut memuat ajaran untuk mencapai ketentraman. Kebahagiaan dan ketentraman dapat dicapai dengan meningkatkan kualitas diri dan kemampuan untuk menjalani kehidupan yang seimbang antara lahir dan batin. Dalam teks Serat Sandi Usada saha Serat Kamanungsan malu dan lapar merupakan cara untuk mencapai kebahagiaan dan ketentraman. Malu dan lapar adalah generator penggerak sistem laku kehidupan manusia.

Various ways are done to achieve the goals. This research discusses the classic Javanese manuscript entitled Serat Sandi Usada saha Serat Kamanungsan in which provides knowledge to humans to achieve peace of life. This manuscript was written using Javanese script and Javanese language in 1922 and 1923. The purpose of this study is to present the truth of Serat Sandi Usada saha Serat Kamanungsan and examine the moral teachings about the tranquility of life contained therein. Discussion of moral teachings in this text begins with reading the text through the work of philology so that the text can be read by the common people. Descriptive qualitative methods were used to analyze this book. Qualitative research are methods to explore and understand meaning ascribed to social or humanitarian problems. The results showed that the manuscript contains teachings to achieve peace. Happiness and peace can be achieved by increasing the quality of self and the ability to live a balanced life between body and mind. In the text of Serat Sandi Usada saha Serat Kamanungsan shame and hunger are ways to achieve happiness and peace. Shame and hunger are the generators that drive the behavior system of human life."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, 2007
899.222 SER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>