Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 107653 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Harianja, Simion D.
"Buku yang berjudul Se penggal Ke nangan Hidup Ra ja Amandari Sabu ngan Lum bantobing dan berisi sebanyak 143 halaman itu, mengisahkan tentang perjalanan Raja Amandari Lumbantobing semasa hidupnya bersama se­orang misionaris asal Jerman IL. Nomensen selama kurun waktu 7 tahun di Huta Dame Saitnihuta Tarutung."
Medan, Tarutung: Yayasan Amandari Sabungan Lumbantobing, 2016
305.8 HAR s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ritonga, Bastian
"Pertambangan emas secara tradisional di Kecamatan Huta Bargot, Mandailing Natal, Sumatera Utara telah dilakukan + 12 tahun terakhir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara karakteristik lingkungan (kadar merkuri air) dan karakteristik responden (umur, lama tinggal, lama kerja, lama berkerja/hari) dengan kadar merkuri rambut pekerja tambang emas tradisional di kecamatan Huta Bargot. Penelitian ini dilaksanakan di 6 desa yaitu Desa bangun sejati, Desa Binanga, Desa Hutabargot setia, Desa Hutarimbaru, Desa Kumpulan setia dan Desa Huta Bargot Nauli pada bulan Maret 2019 dengan desain cross sectional terhadap 60 orang pekerja tambang emas tradisional. Untuk memilih sampel terpilih digunakan metode quate sampling dengan jumlah sampel tiap desa sebanyak 10 orang Sampel dari tiap desa dipilih menggunakan metode purposive sampling. Kadar merkuri rambut pekerja masih dalam ambang baku mutu dengan rata-rata kadar merkuri 0,2117 µg/g. Dari 6 sampel air sungai yang diperiksa, 3 sampel air berada di atas baku mutu (> 0,001 mg/L ). Dari hasil analisis bivariat menunjukkan hubungan lama tinggal dengan kadar merkuri rambut. Hasil analisis multivariat diperoleh hubungan antara lama tinggal dengan kadar merkuri pada rambut (nilai p = 0,034)dengan OR=10,737 yang artinya pekerja tambang emas yang lama tinggal > 20 tahun memiliki peluang memiliki kadar merkuri rambut > 0,24 µg/g dibandingkan pekerja tambang yang lama tinggal < 20 tahun.

Traditional gold mining in Huta Bargot Subdistrict, Mandailing Natal, North Sumatra has been carried out  the last 12 years. The purpose of this study was to determine the factors that influence the mercury levels of traditional gold mine workers in the Huta Bargot sub-district. The research was carried out in 6 villages, bangun sejati, Binanga, Hutabargot setia, Hutarimbaru, Kumpulan setia and Huta Bargot Nauli Village in March 2019 with a cross sectional design for 60 traditional gold mining workers. To select the selected sample, the quate sampling method was used with a total sample of 10 villages. Samples from each village were selected using the purposive sampling method. Workers' mercury levels are still within the threshold of quality standards with an average mercury level of 0.2117 µg / g. 3 of 6 water samples were above the quality standard (> 0.001 mg / L). From the results of bivariate analysis shows the length of stay with hair mercury levels. The results of multivariate analysis found a relationship between length of stay with mercury levels in hair (p value = 0,034) with OR = 10.737, which means gold miners who live> 20 years have the opportunity to have a hair mercury level of > 0.24 µg / g compared to miners <20 years."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52671
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Peat is one of energy resource alternatives as a sudstitute for oil."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Vorega Badalamenti
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S664
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mahulae, Joan Xaveria
"ABSTRAK
Stroke merupakan penyebab kematian terbesar di Indonesia dan pembiayaan penyakit stroke oleh BPJS menduduki peringkat kedua terbesar setelah penyakit jantung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dominan yang paling berhubungan dengan biaya klaim pasien stroke rawat inap peserta JKN yang dilakukan di RSU Tarutung dengan melakukan analisis multivariat dengan metode regresi linear. RSU Tarutung merupakan satu-satunya rumah sakit di Kabupaten Tapanuli Utara. Karakteristik yang berhubungan adalah kelas perawatan, jenis kepesertaan, umur, lama hari rawat dan tingkat keparahan. Ditemukan bahwa RSU Tarutung masih belum optimal dalam memberikan pelayanan akan penyakit stroke. Upaya yang dapat dilakukan adalah meningkatkan tenaga ahli neurovaskular dan penyediaan peralatan diagnostik yang membantu dalam menetapkan diagnosasehingga dapat dilakukan penanganan yang tepat.

ABSTRACT
Stroke is one of the cause of high mortality rate in Indonesia and the funding forstroke by BPJS ranks second after heart disease. This study aims to determine the most dominant characteristics associated with the cost of claims of stroke patients covered by JKN that use inpatient rawat inap service at Tarutung Hospital by doing multivariate analysis with variable linear regression method. The mostrelated characteristics are type of health care, type of membership, age, length ofstay age, and level of severity. It was found that Tarutung Hospital is still not optimal in providing services for stroke. Some feasible efforts that can be considered are increasing the neurovascular experts and providing better diagnostic equipments in order to deliver the necessary treatment."
2017
T47799
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The research aimed to determine the factors that influenced the demand for electrical energy at the village Hutatoruan 1, Tarutung, North Tapanuli. The population are the consumers of PT. PLN (persero) electricity grouped in the lower strata of 450 VA and 900 VA, and samples were taken as many as 50 households by stratified proportional random. Analysis of the data used multiple linear regression with log-linear model. The results showed that the demand for electricity at Village hutatoruan 1, Tarutung is signifacantly (negative) influenced by average prices variable (X1) and energy expenditure variable (X3), and significantly (positive) influenced by income variable (X2), number of family members (X4), and area of the house (X5). "
JEBUHN 2:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Cholid Yamani
"Waktu tunggu erat hubungannnya dengan kenyamanan dan keamanan pasien; dimana waktu tunggu pasien yang lama dapat meningkatkan ketidaknyamanan dan perburukan kondisi kesehatan pasien. Penelitian ini merupakan studi kualitatif, dengan mengobservasi waktu tunggu pasien pada saat registrasi dan selama menunggu pelayanan, ketersediaan peralatan pemeriksaan kesehatan, diikuti dengan wawancara dengan direktur klinik dan petugas kesehatan terkait. Rekomendasi yang diberikan adalah dengan mendekatkan waktu kedatangan pasien dengan waktu pemeriksaan dokter spesialis, untuk mempersingkat waktu tunggu pasien pada unit rawat jalan.

The waiting time is closely related to the comfortability and safety of the patients; where as long waiting time could add to the discomfortability and worsen the health of the patients. This is the qualitative study, observing patients’ waiting time during registration and at the clinic, observing performance of staff at the registration counter and at the clinic, provision off medical equipments, followed by indepth interview targetting the director and relevant clinical staff. Recomendation among others was made for the clinical specialists to adjust the arrival time in order to shorten the patients’ wating time at the outpatient departement.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T32980
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1979
899.246 2 TUR
Koleksi Publik  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1979
899.246 2 TUR
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ita Purnama Bulan
"Penelitian ini menganalisis waktu tunggu pelayanan resep di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Awal Bros Bekasi. Penelitian ini merupakan kualitatif dan kuantitatif, dengan sampel sebanyak 172 lembar resep baik racikan maupun non racikan. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa rata-rata waktu tunggu pelayanan resep sebesar 22 menit untuk resep non racikan sedangkan untuk resep racikan sebesar 41 menit. Faktor penghambat yang mempengaruhi waktu tunggu pelayanan resep di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Awal Bros Bekasi adalah SDM yang belum memadai, ketersediaan obat yang masih kurang, sistem komputerisasi yang belum memadai, masa kerja/ pengalaman petugas dan sarana ruang racik yang kurang luas.

This study analyzes the waiting time of prescription services in Installation of Pharmacy Awal Bros Hospital, Bekasi. It is a qualitative and quantitative research, with sampel of 172 prescriptions, both concoction and non concontion drugs. This study found that the average waiting time of conconction drugs is 41 minutes, while the non concoction drugs is 22 minutes. The factors affecting those waitng time is insufficient of human resources, lack of drugs provision, inadequate correction of IT system lack of work experience, improper working space for doing concoction drugs."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S59486
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>