Ditemukan 196720 dokumen yang sesuai dengan query
Mudjijono
Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya, 2017
621.323 MUD m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Lentina Salsabila
"Perang yang terjadi di Afghanistan akibat dari serangan 11 September 2001 telah menginspirasi Hollywood untuk memproduksi film yang sering menceritakan dan menstereotip komunitas Muslim di Amerika. Representasi yang ditampilkan pun berubah dari waktu ke waktu. Sekarang, Hollywood tidak lagi sepenuhnya menggambarkan tokoh Muslim sebagai musuh dari dunia barat. Contohnya, film 12 Strong (2018) adalah salah satu film yang menceritakan perang Afghanistan. Film ini dipuji karena terlihat menampilkan representasi Muslim yang baik. Hal ini bisa dilihat dari bagaimana tokoh Muslim bersatu dengan tentara Amerika melawan teroris. Artikel ini akan melihat lebih jauh bagaimana tokoh Muslim direpresentasikan dalam film 12 Strong menggunakan konsep Orientalisme Edward Said. Temuan dalam artikel ini menunjukkan bahwa film ini menampilkan representasi yang bertolak belakang mengenai Muslim yang “baik” dan Muslim yang “buruk” dengan fokus utama yaitu Muslim pria. Karakterisasi Muslim yang “buruk” dikonstruksi dari gabungan sudut pandang Amerika dan Muslim Afghanistan, sedangkan karakterisasi Muslim yang “baik” dikonstruksi dari sudut pandang Amerika. Jadi, alih-alih memberikan representasi kritis Muslim dalam konteks Afghanistan, film ini mereproduksi narasi terpolarisasi yang mirip dengan film Hollywood sebelumnya.
The war that took place in Afghanistan as a result of 9/11 event has inspired Hollywood to create many movies which often address and stereotype Muslim communities in the country. This representation, however, shifts from time to time. Nowadays, Hollywood no longer completely depicts Muslim characters as totally the opposite of the Western world. 12 Strong (2018), for example, is one of the Afghan war movies that is celebrated for presenting a seemingly positive Muslim representation. This is depicted in how the Muslim characters unite with the American characters in the film to fight terrorism. This essay seeks to further examine how Muslims are represented in 12 Strong by using Edward Said’s Orientalism –framework. Findings in this article demonstrate that the film produces a polarization of “good” Muslims and “bad” Muslims in which one is juxtaposed with the other and with an exclusive focus on Muslim men. Furthermore, the characterization of the “bad” Muslims is constructed from a combination of the perspectives of the American characters and the Muslim Afghan characters, while the characterization of “good” Muslims in the film is constructed from the Americans’ point of view. Thus, instead of providing a critical representation of Muslims in an Afghan context, this film reproduces polarized narratives similar to previous Hollywood movies that depict Islam."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
"Sebelum Presiden Rusia Dmitry Medvedev dan bekas bosnya Vladimir Putin secara terbuka menolak rencana pembangunan perisai rudal Amerika Serikat di Polandia dan Ceko, presiden Ceko Vaclav Klaus mengatakan, dia takkan ragu menerimanya. Vaclav Claus menandatangani pakta pertahanan rudal tersebut denganAmerika Serikat, pada 9 Juli 2008, sebagai hasil perundingan Praha dengan Washington. Sebenarnya sejarah sistem pertahanan rudal sudah diperkenalkan 25 tahun silam oleh Presiden Reagan yang saat itu menganggap Uni Soviet adalah Evil Empire. Media Amerika kemudian menamakan ide presiden mereka dengan istilah Perang Bintang atau star wars. Tampaknya gagasan era Reagan pun akan dihidupkan kembali di Asia, dan pelakunya adalah Jepang yang mengerahkan sistem pertahanan rudal…. "
IKI 4:24 (2008)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Kuang, R.F.
"Semua orang terkejut ketika Rin berhasil masuk Sinegard, akademi militer elite di Kekaisaran Nikan. Tetapi, kejutan tidaklah selalu menyenangkan. Karena dianggap anak kampung miskin, Rin jadi bulan-bulanan. Apalagi karena ia perempuan. Dalam keadaan putus asa, Rin mendapati dirinya ternyata memiliki kekuatan supernatural yang mematikan—syamanisme. Di bawah bimbingan guru yang dianggap gila, Rin jadi tahu bahwa dewa-dewa yang selama ini dikira mati, ternyata masih hidup."
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2019
813.6 KUA p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Kuang, R.F.
"Semua orang terkejut ketika Rin berhasil masuk Sinegard, akademi militer elite di Kekaisaran Nikan. Tetapi, kejutan tidaklah selalu menyenangkan. Karena dianggap anak kampung miskin, Rin jadi bulan-bulanan. Apalagi karena ia perempuan. Dalam keadaan putus asa, Rin mendapati dirinya ternyata memiliki kekuatan supernatural yang mematikan—syamanisme. Di bawah bimbingan guru yang dianggap gila, Rin jadi tahu bahwa dewa-dewa yang selama ini dikira mati, ternyata masih hidup."
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2022
813.6 KUA p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Yoshikawa, Eiji, 1892-1962
"Toyotomi Hideyoshi wants to serve the emperor as a samurai in the 16th century, and through his perseverance and hard work he becomes the Taiko, the absolute ruler of Japan in the emperor's name."
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2019
895.634 4 YOS t
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Kevin Asyraf Putra Priyatna
New York: Bantam Book, 1992
813.54 AND s II
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Conrad, Joseph, 1857-1924
New York: Doubleday, Page & Company, 1923
823.9 CON r
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Kim, Donghyun
Seoul: Chusubat, 2009
KOR 951.904 2 KIM j
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Hunt, George T.
Madison: University of Wisconsin Press, 1940
970.3 HUN w
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library