Ditemukan 46641 dokumen yang sesuai dengan query
Prihandoko Sanjatmiko
Depok: Departemen Antropologi FISIP Universitas Indonesia, 2017
302 PRI k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Prihandoko Sanjatmiko
Depok: Departemen Antropologi FISIP Universitas Indonesia, 2017
302 PRI k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Prihandoko Sanjatmiko
Depok: Departemen Antropologi FISIP Universitas Indonesia, 2017
302 PRI a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Raden Diky Dermawan
"Skripsi ini bertujuan menjelaskan peran aktor dalam jaringan sosial untuk memperebutkan akses serta kontrol atas sumberdaya bernilai berupa program bantuan sosial. Sebagai daerah yang dipersepsikan miskin akibat perubahan bentang alam karena sedimentasi yang masive, Desa Ujung Alang di Segara Anakan Cilacap menjadi sebuah remote area bagi berbagai program pemberdayaan sosial masyarakat yang berasal dari pemerintah maupun swasta. Para aktor yang memiliki kekuasaan ataupun tidak dalam komunitas tersebut, berupaya memperebutkan sumberdaya bernilai dengan cara mendapatkan legitimasi dari masyarakat. Kontrol sosial yang dijalankan oleh para aktor atas pengelolaan program bantuan sosial,melibatkan jaringan sosial, power yang dibentuk dan dimilikinya. Studi ini juga menunjukkan bahwa perspektif struktural fungsional yang kaya akan penjelasan sistem nilai dan norma, tidak dapat digunakan untuk menjelaskan komunitas yang kompleks dan heterogen dalam ragam yang sarat akan tafsir dan kepentingan. Sedangkan pendekatan jaringan sosial mampu menangkap perubahan budaya yang terjadi dengan sangat cepat dan dinamis. Studi ini menggunakan pendekatan jaringan sosial deskriptif dengan tiga tahapan: 1) menentukan aktor “star”; 2) menentukan aktor lain dan hubungan sosial; 3) melakukan diskusi terfokus serta dalam kerangka ex post facto.
This thesis aims to explain the role of actors in social networks to compete for access and control over valuable resources in the form of social assistance programs. As a perceived poor area due to landscape change due to the masive sedimentation, Ujung Alang Village in Segara Anakan Cilacap becomes a remote area for various community and community-based social empowerment programs. The actors who have power or not in the community, seek to gain valuable resources by gaining legitimacy from the community. Social controls run by actors over the management of social assistance programs, involving social networks, established and owned power. This study also shows that a functional structural perspective rich in explanations of the value system and norms can not be used to describe complex and heterogeneous communities in a variety of interpretations and interests. While the social networking approach is able to capture the cultural changes that occur very quickly and dynamically. The study used a descriptive social network approach with three stages: 1) determining the star actors; 2) determining other actors and social relations; 3) conducting focused discussions as well as in the ex post facto framework."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Kusnadi
"Intensitas tekanan-tekanan sosial-ekonomi dan kemiskinan yang membawa akibat pada kesulitan-kesulitan rumah tangga pandhiga di Desa Pesisir dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari disebabkan oleh faktor-faktor yang kompleks. Dari tahun ke tahun tingkat.pendapatan pandhiga semakin menurun dan tidak pasti. Salah salu faktor yang secara dominan menyumbang terhadap proses akselerasi permasalahan sosial tersebut adalah kebijakan motorisasi perahu dan modernisasi peralatan tangkap. Rumah tangga-rumah tangga nelayan mengembangkan strategi adaptasi yang bisa dilakukan untuk mengatasi tekanan-tekanan sosial-ekonomi yang datang setiap saat.
Strategi-Strategi adaptasi yang umum dilakukan adalah memobilisasi peranan perempuan (isteri) dan anakanak mereka untuk mencari nafkah dan nelayan melakukan diversifikasi pekerjaan untuk memperluas sumber-sumber penghasilan yang lain. Karena berbagai faktor, kedua strategi adaptasi ini pun sangat terbatas untuk bisa diakses oleh rumah tangga pandhiga. Oleh sebab dalam rumah tangga pandhiga di Pesisir, sesuai dengan kondisi struktur sumber daya sosial-ekonomi lokal, jaringan sosial merupakan pilihan strategi adaptasi yang sangat signifikan untuk mengakses sumber daya yang semakin langka. Sumber daya tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengatasi kesulitan memenuhi kebutuhan sosial-ekonomi sehari-hari dalam upaya menjaga kelangsungan hidup rumah tangga.
Adanya bentuk-bentuk jaringan vertikal pada rumah tangga kasus mencerminkan intensitas kemiskinan, kesenjangan sosial, dan ketergantungan akan sumber daya di kalangan rumah tangga pandhiga den masyarakat nelayan di Pesisir. Jaringan sosial merupakan potensi budaya yang dapat dimanfaatkan secara kreatif untuk menyikapi tekanan-tekanan ekonomi setiap saat. Hasil studi ini menunjukkan bahwa tekanan ekonomi dan kesulitan kehidupan yang secara intensif dihadapi oleh rumah tangga pandhiga tidak direspons dengan tindakan-tindakan sosial yang bersifat revolusioner atau eksplosi£ Sekalipun demikian, harus diakui bahwa pemanfaatan fungsi jaringan sosial tersebut masih bersifat karitatif dan bukan merupakan solusi substansial untuk mengatasi berbagai kesulitan sosial-ekonomi rumah tangga pandhiga secara mendasar. Karena faktor-faktor penyebab kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari atau kemiskinan di kalangan nelayan cukup kompleks, maka upaya-upaya mengatasinya tentu saj a bukan p ekerj aan yang mudah."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Maya Widiarini
"
ABSTRAKPenelitian ini membahas tentang bagaimana pemaknaan kelompok dewasa muda tentang konsep trust dalam konteks hubungan percintaan yang menggunakan Facebook. Saat ini Facebook merupakan situs jejaring sosial yang banyak digunakan kelompok dewasa muda untuk membina hubungan interpersonal, termasuk hubungan percintaan. Kondisi ini menjadi unik karena identitas pasangan hanya terbatas pada informasi di facebook. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dengan strategi penelitian fenomenologi. Sedangkan metode penelitian adalah wawancara mendalam dan observasi kemudian dianalisis dengan metode analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dewasa muda memaknai trust dalam konteks diatas secara negotiated dan oppositional.
ABSTRACTThis research focus on reception toward trust concept among young adult who conduct love relationship by using Facebook. Nowadays, Facebook is one the most popular social networking site which is used by young adult to build interpersonal relationship, particularly love relationship. This case is unique because partners identity is very limited (merely rely on profile on Facebook). The research paradigm is constructivist and research strategy in phenomenology. Meanwhile the research methods use are observation and in-depth interview and use thematic analysis. The researcher found that young adult perceive trust in negotiated and oppositional ways."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Senorita Febrina
"Pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan orang lain untuk dapat memenuhi kebutuhannya. Maka dari itu, manusia menjalin hubungan untuk melakukan transaksi pemenuhan kebutuhan satu sama lain. Demikian halnya dengan aktor-aktor yang berada di jaringan sosial Anggi yang juga melakukan transaksi pemenuhan kebutuhan untuk dapat memenuhi kebutuhannya masing-masing. Adanya perbedaan kebutuhan diantara anggota jaringan membuat masing-masing aktor menjalin suatu hubungan diluar struktur organisasi Anggi Foundation. Pengurus membutuhkan peran aktor-aktor sesuai dengan struktur organisasi yang ada untuk menunjang tercapainya tujuan organisasi secara keseluruhan. Namun ternyata para anggota dalam jaringan sosial Anggi memiliki kepentingan masing-masing sehingga membuat struktur sosial berubah karena timbulnya transaksi kebutuhan diantara mereka. Pada dasarnya anggota jaringan sosial Anggi memiliki berbagai kepentingan dan kebutuhan yang ingin dipenuhi melalui kegiatan-kegiatan yang ada didalamnya. Berbagai kepentingan yang dimiliki antar aktor tersebut membuat proses transaksi terus berkembang dan dapat memperpanjang tujuan untuk memenuhi kebutuhan antar aktor. Tanpa disadari, transaksi kebutuhan yang terjadi dalam hubungan sosial antar aktor membentuk suatu jaringan sosial yang menyebabkan Anggi Foundation mampu mempertahankan eksistensinya hingga saat ini.
On a basic level human is a social creature that need others to fullfil their needs. Therefore, human connects with transaction fullfiling among each other. Actors in Jaringan Sosial Anggi do fullfiling transaction to reach out their needs. There's a different needs towards its member making each actor building a relationship outside Anggi Foundation. Staffs need actor's roe depends on organization structure to support the whole goal. On the other hand, the members in Jaringan Sosial Anggi have each needs so the social structure changes. Basically the members have needs and importances that has to be fullfiled by activities inside it. Many importances which own by actors developed transaction process and able to be expand to fullfiling the needs. Without realizing, needs transaction which happen inside social relation between actors build social network cost Anggi foundation able to maintain its exsistancy."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S1430
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
H. Hadiman
Jakarta : Staf Ahli Kapolri, 1995
355 HAD k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: Pusat Pengembangan Ketahanan Sosial Masyarakat, 2004
307 MEM
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Kartika Qolbina
"Skripsi ini membahas mengenai budaya SNS Social Network Service di kalangan masyarakat Korea Di Korea SNS banyak digunakan oleh masyarakat Korea Meski banyak SNS buatan luar negeri yang masuk ke Korea SNS buatan Korea lebih banyak digunakan oleh pengguna SNS di Korea Dalam penulisan ini penulis membatasi pembahasan masalah pada jenis dan karakter SNS yang populer di kalangan masyarakat Korea dalam rentan periode tahun 2001 hingga 2011 Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dapat disimpulkan bahwa masyarakat Korea pengguna SNS lebih memilih SNS SNS buatan Korea sehingga SNS buatan Korea yang sangat populer dibandingkan SNS buatan luar negeri Adapun alasan pemilihan jenis SNS buatan Korea tersebut adalah terdapat konsep nilai budaya tradisional di dalam SNS SNS buatan Korea yang populer di Korea.
This thesis discusses about SNS (Social Network Service) culture in Korea. SNS is quite used widely by Koreans. Eventhough there are several global SNS entered into Korea, Korean-made SNS is more widely used by SNS users in Korea. This research focuses on type and characters of Korean popular SNS among Korean SNS users in Korea during the period of 2001-2011. Through descriptive qualitative research, the result of this research shows that Korean SNS users prefer choice and use Korean SNS than other countires’s SNS because of the concept of traditional cultural values found in some popular Korean SNS."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47090
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library