Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5556 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kumbangsila, Evi Olivia
Ambon: Kantor Bahasa Maluku Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2017
392 EVI p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Nelden D.M Djakababa
"ABSTRAK
Budaya mempengaruhi perilaku manusia yang hidup dalam konteks
budaya tersebut. Dalam konteks budaya Sumba, seringkali terjadi peristiwa-
peristiwa yang dianggap melecehkan ke-diri-an seseorang, kemudian menjadi
masalah yang dianggap sangat serius. Bertolak dari kenyataan tersebut,
penelitian ini bermaksud melihat bagaimanakah orang Sumba melihat ke-diri-
annya sendiri, atau dalam istilah psikologi, bagaimanakah gambaran konsep diri
orang Sumba.
Penelitian deskriptif ini menggunakan kombinasi pendekatan kualitatif
dan kuantitatif. Alat pengumpul data yang dipergunakan adalah kuesioner
"Saya .... " yang menghasilkan data kualitatif 'berupa respon- respon yang
dikategorisasi dan dianalisa isinya, serta data kuantitatif berupa frekuensi dan
persentase respon. Wawancara juga dilakukan sebagai pelengkap data
kualitatif.
Responden penelitian ini ada 101 orang yang memberikan 969 respon
berupa pernyataan- pernyataan yang mendeskripsikan diri. Respon yang
terbanyak (56.8%) berasal dari dimensi kolektif. Tiga kategori dengan respon
terbanyak adalah kategori "ldentitas Sosial" (36.43%), "Atribut- atribut Spesifik"
(29.41%), dan "Deskripsi Evaluatif" (14.24%). Terdapat tiga subkategori baru
yang muncul berdasarkan data, yaitu subkategori "Kebutuhan", "Kewajiban I
Keharusan", dan "Kondisi Ekonomi".
Perbandingan antara kelompok remaja dan dewasa menunjukkan bahwa
kelompok remaja mengumpulkan presentase respon terbesar pada kelompok
?Aspirasi - Individual" (7.38%) sedangkan kelompok dewasa Iebih banyak
memberi respon di bawah subkategori "lnforrnasi Keluarga" (12.98%).
Perbandingan antar kelompok jenis kelamin menunjukkan bahwa relatif tidak
terdapat perbedaan antara kedua kelompok ini dalam hal proporsi dimensi
individual, kolektif dan relasional. Laki- Iaki Iebih banyak memberikan respon
pada subkategori "Peran - status" (7.80%) serta "ldentitas yang Dirumuskan
Sendiri" (5.13%) daripada perempuan (4.56% & 0.83%). Perempuan Iebih
banyak memberikan respon-respon pada subkategori ?Kondisi Ekonomi"
(6.85%) daripada Iaki- laki (2.46%). Tidak seperti dugaan semula, ternyata
respon yang menunjukkan identitas kepenganutan terhadap kepercayaan
Marapu, yaitu kepercayaan asli Sumba, sama sekali tidak muncul.
Disimpulkan bahwa konsep diri orang Sumba mencerminkan karakteristik
dimensi budaya kolektif yang dominan, yaitu karakteristik budaya yang
cenderung berorientasi pada keiompok. Dengan mempertimbangkan aspek-
aspek pada subkategori, tema- tema yang paling menonjol pada konsep diri
para responden adalah identitas sosial khususnya identitas etnis sebagai orang
Sumba, aspirasi dan preferensi, serta deskripsi diri secara evaluatif. Laki- Iaki
Iebih menunjukkan karakteristik mempertahankan nama baik dan harga diri
daripada perempuan, terindikasi pada perbedaan jumlah respon "Peran - status"
dan ?Kondisi Ekonomi" kedua kelompok jenis kelamin. Perbedaan antara
kelompok remaja dan dewasa pada dasarnya mencerminkan perbedaan tahap
perkembangan.
Disarankan agar dalam penelitian selanjutnya, responden ditingkatkan
jumlah, keragaman karakteristiknya serta penyebaran lokasinya supaya data
Iebih dapat mewakili karakteristik seluruh populasi Sumba asli secara Iebih
proporsiona|."
1998
S2472
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Seffiliya
"Skripsi ini membahas pentingnya jati diri dalam arsitektur di Indonesia. Jati diri dikaji melalui penelusuran terhadap sejarah Indonesia dan perkembangan arsitektur pada masanya. Selanjutnya dilakukan pengamatan terhadap arsitek tentang bagaimana menunjukkan jati diri dalam rancangan masa kini. Tulisan ini adalah tulisan deskriptif.
Tujuan tulisan ini adalah mengetahui tentang jati diri dalam arsitektur di Indonesia dan menelusuri pemikiran arsitek Indonesia untuk menunjukkan jati diri dalam rancangan mereka. Kajian skripsi ini menghasilkan suatu penjabaran mengenai keadaan jati diri arsitektur di Indonesia dan keadaan arsitek dalam upaya menunjukkannya dalam rancangan mereka.

This thesis discusses the importance of identity in architecture in Indonesia. Identity is discovered through a search of Indonesian history and the development of the architecture of its time. Further, in this thesis are the observations of the architects on how to show identity in contemporary design. This thesis is a descriptive writing.
The purpose of this thesis is to know about identity in architecture in Indonesia and to acknowledge the thoughts of Indonesian architects on showing identity in their designs. The study of this thesis is to produce a discovering of the state of architectural identity in Indonesia and of the architects in their effort to show identity in their contemporary designs.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52280
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Christy Ratna Gayatri
"Skripsi ini membahas perkembangan dan perjuangan komunitas gay untuk mencapai pengakuan dari masyarakat Amerika Serikat. Pengumpulan data yang dilakukan selama penelitian ini adalah dengan menggunakan metode sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Pencarian data dilakukan melalui studi kepustakaan dan Internet. Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan perjuangan komunitas gay yang merupakan kaum minoritas yang diabaikan oleh masyarakat dan lingkungannya. Perjuangan ini mencapai puncak pada tahun 1979 di mana komunitas gay sudah dapat diterima oleh masyarakat Amerika dengan berbagai kemampuan yang mereka miliki, serta dampak keberadaan mereka terhadap kehidupan sosial, budaya, dan politik Amerika Serikat. Serta untuk melengkapi penulisan sejarah Amerika Serikat, khususnya di bidang sosial dan budaya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa komunitas gay Amerika dengan perjuangan, kemampuan, dan kepercayaan diri akhirnya dapat diterima keberadaannya oleh masyarakat Amerika."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S12196
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nidya Zahra Hayumi
"Perkembangan teknologi komunikasi saat ini membawa sejumlah perubahan dalam perilaku manusia. Perubahan tersebut mencakup cara berpikir, cara berperilaku, dan berbagai aspek lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perkembangan eksistensi dalam diri remaja saat ini. Dengan berkembangnya media online, terdapat perubahan perilaku yang cukup spesifik bagi individu khususnya dalam cara bagaimana individu tersebut mempersepsikan atau memaknai diri mereka sendiri. Selanjutnya saat ini muncul aplikasi seperti Instagram yang dapat menampilkan foto dan video, yang mengambarkan citra diri individu.
Masyarakat terutama kaum muda di kalangan mahasiswa yang dinamis, cenderung senang untuk mengekspresikan diri melalui media online yang dianggap dapat meningkatkan eksistensi diri mereka. Dalam tulisan ini, metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Untuk mengumpulkan data, penulis menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada sejumlah responden. Dari hasil pengumpulan data, ditemukan bahwa remaja saat ini gemar menggunakan aplikasi Instagram untuk berbagi momentum agar keberadaannya lebih dianggap terkait dengan eksistensi diri mereka. Lebih lanjut, foto yang dimasukkan ke Instagram antara lain adalah foto tentang kegiatan sehari-hari bersama teman-teman mereka, termasuk juga foto berupa selfie.

The development of communications technology currently brought a number of changes in human behavior .The changes include the process of thinking, behaviour, and other various aspects. This study aims to identify the development of self existence in teenagers. With the rise of online media, there are specific behavior changes for individuals especially in how individuals perceive themselves. For now adays, then came an application such as instagram that can display photos and video which can form an individual image.
The society, especially for youth, among the students who dynamic tending to pleased to express their self through the media online that are considered to be an increase in existence. This research using quantitative method. To collect the data, writer uses a questionnaire to be distributed to a number of respondents. The results of research method found that, most of the teenager is using Instagram to share their moment in instagram more considered and related to their self existence. Further more, the type of photograph they usually uploaded are picture of their routine with their friends, including selfie photo.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Alam Saleh
"Doangang atau mantra merupakan suatu adat istidat yang masih dipercayai oleh masyarakat penghayatnya sebagai kebutuhan penunjang setelah kehidupan agamanya dijalani secara sungguh-sungguh. Adanya kebutuhan terhadap mantra sebagai warna yang menghiasi kehidupan sehari-hari. Kegiatan tersebut tidak terlepas dari keadaan alam dan mata pencaharian, sehingga dalam doangang Makassar menghasilkan tiga kelompok yang berhubungan dengan penggunaan doangang atau mantra untuk perlindungan, kekuatan dan pengobatan.

The study explained about doangang or spell which is the local wisdom and a part of culture of Makassar people. Spell is a type of spoken literature in the form of poetry which has structure. The existence of medicinal spell was influenced by community’s belief. The objectives of this study were to find out the form and function of doangang in Makassar’s social and cultural life and community’s point of view, as well as to examine several values of the spell, either main spell or utterance (supporting) referring to the users. The study was conducted in one of regions in Tombolo village of Sombaopu subdistrict, Gowa district. The study employed qualitative research using descriptive type. The techniques of data collection were field observation, documentation and interview. Furthermore, techniques of data analysis were data reduction, data presentation, and conclusion."
Kalimantan Barat : Balai Pelestarian Nilai Budaya , 2019
900 HAN 2:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Dhahnial
"Masyarakat Indonesia sedang menghadapi berbagai situasi yang memprihatinkan. Krisis yang belum selesai, korupsi yang merajalela, tingkat pengangguran yang tinggi serta berbagai hal yang mengindikasikan bahwa Masyarakat sedang berada dalam kondisi disorganized. Kondisi ini lebih-lebih terjadi di masyarakat perkotaan sebagai tempat munculnya industrialisasi dan modernisasi yang pada sisi tertentu menyebabkan berbagai permasalahan sosial yang kompleks. Masyarakat perkotaan dihadapkan pada permasalahan sosial yang kompleks dan kadangkala menimbulkan gejala seperti perasaan gelisah, serba tidak puas, perasaaan serba ragu dan serba salah, frustasi, sengketa batin dengan orang lain dan lingkungan, merasa hampa, kehilangan semangat hidup dan munculnya berbagai penyakit psikosomatis.
Berbagai permasalah ini mempunyai kemiripian dengan ciri-ciri munculnya diskrepansi diri (Fromm, Rogers, Baron & Byrne). Lantas, di tengah diorganisasi sosial pada masyarakat kota menjadi menarik untuk mengetahui konsep diri dan diskrepansi pada orang kota. Salah satu faktor dalam pembentukan persepsi individu adalah faktor agama. Agama menjadi menarik untuk diselidiki karena karena pada era transisi sosial dan politik saat ini, perkembangan dan dinamika kehidupan keagamaan menjadi sangat kompleks, bahkan sejak sebelum terjadinya reformasi politik Indonesia yang menyebabkan tumbangnya Soeharto. Agama secara historis dan sosiologis mempunyai peran yang kuat dalam kehidupan bangsa Indonesia. Pada kondisi ini menarik untuk mengetahui bagaimana pola keberagamaan masyarakat kota.
Penelitian ini mengambil latar belakang kota Jakarta dengan segala permasalahannya yang dihadapkan pada berbagai nilai-bilai yang nantinya akan membentuk konsep diri orang-orang di dalamnya. Pertanyaanpertanyaan yang kemudian muncul adalah bagaimanakah konsep diri orangorang di kota besar (dalam hal ini kota Jakarta)? Dengan berbagai kondisi yang melatarbelakanginya, bagaimanakah gambaran diskrepansi diri riil dan ideal serta diskrepansi diri riil dan sosial? Salah satu konstruk konsep diri adalah belief yang terbangun pada masyarakat di sekitar individu termasuk di dalamnya adalah agama. Kemudian timbul pertanyaan bagaimanakah keberagamaan orang-orang-orang di kota besar? Adakah keberagamaan berpengaruh pada konsep diri serta diskrepansi diri orang-orang tersebut?
Dalam menjawab rumusan masalah tersebut, penelitian ini menggunakan teori komponen konsep diri dari Baron (1994), diskrepansi konsep diri Higgins (dalam Bracken, 1996), social self dari Fromm (1961), akibat-akibat diskrepansi dari Rogers, Fromm dan Higgins, keberagamaan Schaefer & Gorsuch (1991), Allport (1959) serta Pargament (1997). Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif sebagai penunjang. Subyek penelitian adalah individu-individu tinggal di Jakarta dan tercatat mempunyai KTP Jakarta, pendidikan minimal SMU. Pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan pengukuran rata-rata, standar deviasi, dan pengukuran regresi serta effect coding pada regresi berganda.
Dari hasil penelitian, didapat bahwa diri ideal adalah diri yang lebih menonjol dibandingkan dengan diri yang sesungguhnya dan diri yang ditampilkan di lingkungan. Subyek memandang agak positif terhadap konsep diri riil dan memandang positif terhadap konsep diri ideal serta sosial. Diskrepansi konsep diri real-ideal mereka tergolong rendah. Rendahnya diskrepansi tersebut melalui hasil analisa data kualitatif disebabkan karena tuntutan dari lingkungan yang secara umum dapat dipenuhi oleh subyek Sementara diskrepansi konsep diri real-sosial ditemukan sangat rendah.
Melalui hasil kualitatif didapat bahwa keterkaitan diri sesungguhnya dengan masyarakat sangatlah kuat, bahkan masyarakat dianggap sebagai norma tertinggi. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa orientasi religius intrinsik pada subyek tergolong tinggi sementara orientasi religius ekstrinsik tergolong agak rendah. Gaya coping religius yang dominan dipakai oleh subyek adalah gaya Kerja Sama. Pemaknaan Tuhan yang utama adalah sebagai Pencipta, Penguasa, dan Penentu sementara pemaknaan agama yang utama adalah agama sebagai pedoman hidup dan norma-norma.
Hasil lainnya adalah orientasi religius intrinsik ternyata berhubungan dengna pembentukan konsep diri baik real, ideal maupun sosial. Selain itu, gaya coping religius Kerja Sama juga berpengaruh terhadap konsep diri sesorang. Sementara komponen lain dalam keberagamaan tidak berkontribusi dalam pembentukan konsep diri seseorang."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
S3375
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Madjid
"Pembahasan dalam karya tulis ini terbatas pada pembahasan tokoh-tokoh utama dalam empat tales Poe yang tergolong ke dalam kategori grotesque. Karya tulis ini ingin membuktikan bahwa tokoh-tokoh utama tersebut merupakan tokoh yang tidak dapat hidup dalam dunia nyata; tokoh yang ingin mengutuhkan kembali eksistensinya. Ditemukan bahwa tokoh-tokoh utama dalam empat tales Poe melakukan pembuntuhan terhadap tokoh lain untuk mengembalikan atau membuktikan keber-ada_annya. Juga ditemukan bahwa mereka mengalami suatu kehancuran kepribadian (disintegration of personality). Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian kepustakaan terhadap empat karya prosa Poe (William Wilson, The Black Cat, The Tell-Tale Heart, The Imp of the Perverse). Teori-teori psikologi (seperti Fromm) dan eksistensialisme (seperti Sartre) serta beberapa pernikir lain yang tidak dikategorikan sebagai pemikir eksisteasialisme seperti Karl Marx-digunakan untuk membuktikan ketidak-utuhan eksistensi tokoh utamanya. Selain sumber-sumber tadi, teori-teori kesusastraan seperti perlambangan dan perwatakan dalam sastra juga digunakan. Kesimpulan pertama adalah, jika dilihat dari aspek penggunaan gaya penceritaan orang pertama tunggal yang aktif oleh Poe, ternyata tercipta suatu subyektifitas pencerita; yaitu bahwa gaya penceritaan ini memberikan kekuasaan penuh kepada pencerita (yang sekaligus sebagai tokoh utama) untuk menyaring dan memberikan pandangan atau pendapat terhadap informasi yang sampai ke pembaca.. Ke dua, jika diIihat Bari aspek keterasingan tokoh utama, temyata tokoh utama dalam cerita-cerita Poe melakukan pengasingan diri untuk melepaskan din dari dunia nyata (yang dirasakan mengekang), sehingga yang tercipta di hadapan pembaca adalah suasana dunia lain-dunia yang diciptakan sendiri oleh tokoh utama (mimpi)-yang berbeda dari dunia nyata. Ke tiga, perverseness (kecenderungan manusia untuk berbuat jahat karena menyadari bahwa hal itu tidak baik) merupakan usaha tokoh utama untuk mengutubkan eksistensinya-untuk melepaskan segala kekangan hidup yang menyusutkan kepemilikan atas eksistensinya sebagai manusia. Dari semua aspek tersebut, akan terlihat bahwa tokoh-tokoh utama Poe merupakan individu yang tidah utuh eksistensinya. Tokoh utama itu selalu dalam keadaan mencari dan mengutuhkan eksistensi pribadinya baik dalam usahanya untuk melepaskan diri dari kenyataan, maupun pada saat dia menyadari bahwa usahanya itu gagal dan tersentuh kembali oleh dunia nyata."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S14076
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puji Rahajeng
"ABSTRAK
Menurut Sartre, subjek yang eksis adalah subjek yang memiliki kesadaran being-for-itself dan melampaui keterbatasan. Namun, seringkali manusia tidak menyadari bahwa ia memiliki kebebasan penuh dalam hidupnya. Manusia kerap mengikuti arahan serta pilihan-pilihan yang dibuat oleh orang lain dan merasa puas dengan kondisi tersebut. Kondisi ini juga terlihat dalam penggambaran tokoh Umay dalam film Die Fremde karya Feo Aladag. Dalam film, Umay terjebak dalam konstruksi sosial masyarakat patriarki, yang menempatkan dirinya sebagai objek dan meniadakan kebebasan Umay sebagai individu. Meskipun demikian, tokoh Umay digambarkan memiliki kesadaran. Ia bertransformasi dan berusaha mencapai eksistensi diri. Penelitian ini merupakan analisis tekstual terhadap film Die Fremde, yang secara khusus menganalisis alur cerita dan penokohan untuk melihat bagaimana tokoh Umay dalam film ini bertransformasi menjadi subjek yang eksis. Dengan menempatkan penggambaran tokoh Umay dalam kerangka pemikiran mengenai eksistensi yang dipaparkan oleh Sartre, penelitian menunjukkan bahwa eksistensi bukan hanya mengenai keberhasilan menjadi bebas, melainkan sejauh mana seseorang berhasil memperjuangkan kehendak diri untuk bisa bebas dengan segala kesediaan dalam menerima konsekuensinya, termasuk konsekuensi yang dirasakan oleh orang lain akibat kebebasannya tersebut.

ABSTRACT
According to Sartre, an existing subject is lsquo being lsquo who has consciousness being for itself and transcends limitations. However, man often does not realize that he has complete freedom in his life. People often follow directions and choices made by others and feel satisfied with his her condition. This condition is also seen by the portrayal of Umay character in Feo Aladag rsquo s film Die Fremde. In the film, Umay is trapped within the social construction of a patriarchal society, which places herself as an object and negates the freedom of Umay as an individual. Nevertheless, Umay rsquo s figure is portrayed as having consciousness. She transforms herself and strives for self existence. This research is a textual analysis of the film Die Fremde, which specifically analyzes the storyline and characterizations to see how Umay 39 s character in the film is transformed into an existing subject. By placing the description of Umay within the framework of self existence described by Sartre, research shows that existence is not just about the success of being free, but the extent to which a person succeeds in fighting for the will to be free with all willingness to accept the consequences, including the consequences felt by others due to his or her own freedom."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Indriati
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>