Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183704 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizki Herdian
"Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, merupakan bandara dengan single-runway configuration, yang memiliki keterbatasan dalam hal penggunaan runway. Hal ini sangat mungkin mengakibatkan antrian pesawat pada taxiway, yang dapat mengakibatkan terjadinya delay pada pesawat yang mengalami antrian. Penelitian ini melihat hubungan antara waktu pergerakan pesawat pada taxiway bandara tersebut dengan keterlambatan atau delay yang dialami oleh bandara tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data waktu pergerakan pesawat pada taxiway yang diolah dengan analisa regressi, sehingga didapatkan hubungan antara waktu pergerakan dengan delay. Lalu dengan menggunakan analisa statistik deskriptif untuk mendapatkan standar deviasi dari delay yang terjadi selama 3 bulan. Sehingga didapatkan nilai utilitas dari performa taxiway bandara tersebut, dan berdasarkan penelitian ini nilai utilitas yang didapatkan menunjukkan taxiway dari bandara ini masih layak untuk dipergunakan dengan nilai utilitas sebesar 0,56733.

Bali's Ngurah Rai International Airport, is an airport with single - runway configuration which has limitations in runway usage. It is very likely to cause aircraft queue in the taxiway , which may result in form delay for the aircrafts in the queue. This study focused on the relation between the aircraft movement on the taxiway with the delay experienced by the airport. The research was conducted by collecting data of the aircraft movement on the taxiways and then processed by regression analysis, in order to get the relationship between the movement of aircraft and the delay occurred in the airport. After that by using descriptive statistic analysis to obtain the standard deviation of the delay that occurred during the 3 months. So we get the utility value of the performance of the airport taxiways, and based on the utility value of the airport taxiway in this research, the taxiway is still feasible to be used with the utility value of 0.56733."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S69284
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendy Ismachria
"Penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji faktor yang menyebabkan delay di sisi udara (Airfield delay) pada Bandara Ngurah Rai. Observasi dilakukan untuk melihat pengaruh faktor-faktor penyebab airfield delay yang mengakibatkan gangguan operasional penerbangan di Bandara Ngurah Rai. Metode yang dilakukan adalah melakukan pengamatan secara langsung terhadap variable push back time, taxing time dan waiting time dengan cara menghitung waktu pergerakan pesawat di setiap variable. Pengolahan data dilakukan dengan cara uji korelasi dan regresi, kemudian hasilnya nilai koefisien determinasi (r2) adalah 0.650, sehingga dapat dikatakan bahwa Push Back, Taxiway dan Waiting Time berkontribusi 65% terhadap Delay Airfield, sisanya karena faktor-faktor lain. Selain itu dilakukan uji Chi-Square untuk membandingkan waktu hasil observasi dengan waktu yang dipersyaratkan oleh pihak bandara. Berdasarkan hasil uji Chisquare menyebutkan bahwa waktu hasil observasi untuk ketiga variabel lebih besar dari waktu yang di persyaratkan. Waktu rata-rata hasil observasi push back time 296,46 detik, taxing time 443,60 detik dan waiting time 243,14 detik sedangkan waktu rata-rata yang dipersyaratkan oleh pihak bandara push back time 180 detik, taxing time 360 detik dan waiting time 120 detik.

This study aimed to examine the factors that cause delay in the air (Airfield delay) at the Ngurah Rai Airport. Observations carried out to see the influence of underlying factors that lead to disruption delay Airfield flight operations at Ngurah Rai Airport. Method that does is make direct observations of the variable push-back time, taxing time and waiting time by calculating the movement of aircraft in each variable. Data processing is done by means of correlation and regression testing, then the result value of the coefficient of determination (r2) is 0,650, so it can be said that the Push Back, Taxiway and Waiting Time Delay contribute 65% of the Airfield, the remainder due to other factors. Besides Chi-Square test performed to compare the observations with the time required by the airport. Based on the results of Chi-square test states that the observations for the third variable is greater than the time requisite. The average time of observation push back time 296.46 seconds, 443.60 seconds taxing time and waiting time 243.14 seconds while the average time required by the airport push back time of 180 seconds, 360 seconds taxing time and waiting time 120 seconds."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31774
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Romy Tahrizi Amin
"Transportasi merupakan sarana yang paling penting dalam menunjang mobilitas masyarakat, maka sebagian besar kota-kota di Indonesia memiliki berbagai jenis transportasi untuk memudahkan konsumen. Bali sebagai salah satu pusat pariwisata bagi wisatawan domestik dan internasional mendorong transportasi menjadi prioritas utama untuk menunjang pariwisata mereka. Oleh karena itu Bandara Ngurah Rai sebagai tempat untuk menampung para pendatang yang berdatangan menggunakan pesawat, wajib menyediakan transportasi yang mencukupi dan juga beragam agar konsumen dapat memilih jasa transportasi yang mereka inginkan. Namun hal tersebut bertolak belakang dengan praktiknya, transportasi di Bandara Ngurah Rai hanyalah taksi, dan pelaku usaha yang mendominasi jasa angkutan taksi di area bandara adalah Koperasi Taksi X yang membawahi Taksi X. Sehingga timbul praktik penerapan tarif yang tidak berdasarkan argometer yang diterapkan oleh Taksi X. Konsumen kerap kali mengeluh karena tarif yang dipatok terlalu tinggi dan tidak sesuai aturan yang mewajibkan menggunakan argometer. Bahkan konsumen tidak mendapatkan hak-haknya sebagaimana yang harus dipenuhi oleh pelaku usaha. Banyak hal yang harus dibenahi oleh Kopersi Taksi X agar pelayanan yang diberikan dapat maksimal dan hak-hak konsumen dapat terjamin. Konsumen sendiri perlu lebih menyadari akan hak-hak yang dimilikinya dan harus lebih berani dalam memperjuangkan haknya yang tidak terpenuhi atau dilanggar.

Transportation is the most important thing in supporting people’s mobility, majority of cities in Indonesia have many types of transportation to facilitate the consumers. Bali as one of the central tourism hub for domestic and international make transportation as top priority to support their tourism. Therefore Ngurah Rai Airport as a place to accommodate the newcomers who arrive by plane, must provide adequate and varied transportation so that consumers can choose the transportation services they want. But it is contrary to the practice at Ngurah Rai Airport transportation which only taxi, and the company who dominate the taxi transport services in airport area is X Taxi. Which raised the rate application practices that are not based on taximeter which implemented by X Taxi. Consumers often complain that rates are set too high and not according to the rules that required using the meter. Even consumers do not get their rights. Many things must be addressed by X Taxi cooperatives in order to maximize their services and guarantee the rights of consumers. Consumers themselves need to be more aware of their rights and should be more willing to fight for their rights that are not being met (fulfilled) or violated."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
S44751
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satryo Wibisono
"Tingginya angka permintaan transportasi udara memicu dibutuhkannya suatu sistem pengaturan volume penerbangan yang disebut slot time. Slot Time adalah izin suatu pesawat untuk beroperasi yang sudah diberikan oleh pihak berwenang dengan tujuan untuk mengatur dan menjaga ketepatan waktu dari suatu penerbangan. Diterapkannya sistem slot time tidak menjadikan keterlambatan tidak terjadi. Penelitian ini mengambil lokasi di bandar udara tersibuk nomor 3 di Indonesia, yaitu I Gusti Ngurah Rai. Dalam penelitian ini juga menganalisa jenis keterlambatan berdasarkan intenstias permintaan izin keterlambatan untuk kemudian diklasifikasikan menjadi keterlambatan yang bersifat acak atau sudah menjadi sistemik. Semua data yang didapatkan merupakan data yang dikeluarkan oleh Airnav cabang Denpasar kemudian pengolahan data yang dilakukan menggunakan pendekatan statistik dengan bantuan aplkasi SPSS 23. Adanya hubungan positif antara volume slot time dengan lama waktu keterlambatan serta adanya keterlambatan sistemik adalah hasil dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas penerbangan yang ada melalui peningkatan dari kualitas sistem slot time yang dilaksanakan.

The high level of the demand of air transportation make a system to control the number of flights is needed. The system itself called slot time. Slot time is a permit of an airline to operate that given from the authorities. The purpose of slot time is to control and to keep the punctuality of a flight. Although the slot time system has been applied, doesn't mean there's no delay at all. The high volume of flights make there are some volume diffarances at certain hours. This volume will analyse the correlation between the volume of slot time and the length of delay time during peak time and normal time. This study takes place at the third busiest airport in Indonesia, I Gusti Ngurah Rai airport. In this study also analyze the type of delay in to random delay or systemic delay. All data obtained is the data issued by Airnav Denpasar then processing with SPSS23. There is a correlation and slightly a systemic delay during this observation. The result of this study is expected to improve the quality of existing flight through the improvement quality of the slot time system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64757
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Adil Indrawan
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan terhadap
aktivitas utama dari rantai nilai bandara yang dapat memenuhi kebutuhan
Low Cost Carrier (LCC). Bandara sebagai penyedia jasa kepada LCC
mendapatkan tekanan untuk memenuhi kebutuhan konsumennya tersebut.
Kebutuhan-kebutuhan LCC atas bandara didasarkan pada penelitian
terlebih dahulu dan interview yang dilakukan oleh penulis kepada Low
Cost Carrier. Kebutuhan tersebut yaitu tarif yang lebih rendah, waktu turn
around pesawat yang singkat, slot waktu yang nyaman, bangunan yang
sederhana, proses check-in yang cepat, katering dan pertokoan yang baik,
tidak ada business/ executive lounge, potensi permintaan yang tinggi atas
LCC serta fasilitas transportasi darat yang baik.
Studi dilakukan di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali. Metode
yang digunakan pada studi ini adalah metode kualitatif. Responden
penelitian ini adalah manajer perusahaan LCC dan manajer PT Angkasa
Pura I (Persero). Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh aktivitas
utama pada rantai nilai bandara mempunyai kontribusi terhadap
operasional LCC. Bandara perlu menyesuaikan rantai nilainya dalam
rangka memenuhi kebutuhan LCC.

ABSTRACT
This study aimed at to map the primary activities of the airport value
chain that can meet the needs of the airport Low Cost Carrier (LCC). As a
service provider to the LCC, airport is under pressure to meet the needs of
its customers. LCC requirement on the airport is based on prior research
and interview conducted by the author to the LCC. The requirements are
lower tariff rate, short turn around time, convenient time slot, simple
building, quick check-in process, good catering and shops, no business /
executive lounge, high demand potential for LCC and good land
transportation facilities.
The study was conducted at Ngurah Rai International Airport Bali.
The method used in this study is a qualitative method. The respondents of
this study are the manager of the company LCC and manager of PT
Angkasa Pura I (Persero). The results showed that all primary activities in
the value chain of airport operations have contributed to the LCC. Airports
need to adjust the value chain in order to meet the needs of the LCC"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42817
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Osi Febryan Mardhotillah
"Tesis ini membahas mengenai perjanjian kerjasama usaha antara PT Angkasa Pura I Persero dengan PT Execujet Indonesia tentang pengelolaan pelayanan general aviation di bandara internasional I Gusti Ngurah Rai - Bali. Permasalahan dalam Tesis ini adalah bagaimana perjanjian kerjasama usaha tersebut dilihat berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 dan bagaimana seharusnya KPPU menyikapi adanya bisnis General Aviation Terminal yang merupakan bisnis perintis yang belum ada pengaturannya di Republik Indonesia. Metode yang digunakan dalam penulisan Tesis ini adalah yuridis-normatif. Dalam penelitian yuridis-normatif ini, penelitian akan mengacu pada semua undang-undang dan regulasi yang bersangkut paut dengan isu hukum yang ditangani. Setelah itu, akan dilihat mengenai penerapan dari peraturan-peraturan tersebut. Perjanjian tersebut bukan merupakan pelanggaran berdasarkan UU No. 5/1999. Akan tetapi, tindak lanjut dari Perjanjian tersebut yaitu tindakan penetapan harga secara sepihak oleh PT Execujet Indonesia lah yang merupakan tindakan yang dilarang berdasarkan UU No. 5/1999 dikarenakan tindak lanjut tersebut tergolong ke dalam praktik monopoli penyalahgunaan posisi monopoli sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1 UU No. 5/1999. KPPU mempunyai tugas sebagaimana diamanatkan oleh Pasal 35 angka 5 UU No. 5/1999 yaitu memberikan saran dan pertimbangan terhadap kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat. Dikarenakan bisnis GAT ini merupakan bisnis perintis yang belum ada pengaturannya di Indonesia, seharusnya KPPU menjalan tugas tersebut. Dalam hal ini seharusnya KPPU melakukan pembinaan terlebih dahulu kepada PT Angkasa Pura I Persero dan PT Execujet Indonesia agar dalam melakukan kegiatan usahanya mewujudkan iklim usaha yang kondusif.

This thesis discuss the cooperation agreement between PT Angkasa Pura I Persero and PT Execujet Indonesia regarding management of general aviation services at I Gusti Ngurah Rai International Airport. The issues of this Thesis are how the cooperation agreement reviewed based on Law Number 5 of 1999 and how should KPPU have responded to the business of General Aviation Terminal which is a pioneer business that currently has no regulation in the Republic of Indonesia. The method that used in this Thesis is juridical normative. This method will refer to the prevailing laws and regulations pertaining to legal issues being addressed. After that, will be viewed about the application of these laws and regulations. Such agreement is not a violation based on Law No. 5 1999. However, the follow up of such agreement that is a unilateral pricing action by PT Execujet Indonesia which is an act that is prohibited under Law No. 5 1999, hence, such follow up is categorized into monopolistic practice abuse of monopoly position as regulated in Article 17 paragraph 1 of Law No. 5 1999. KPPU has duties as mandated by Article 35 number 5 of Law No. 5 1999 which provides advice and consideration to government policies related to monopolistic practices and or unfair business competition. GAT business is the pioneer business that has no regulation in Indonesia, KPPU should conduct its duty. In this case, KPPU should conduct guidance to PT Angkasa Pura I Persero and PT Execujet Indonesia in order to create a conducive business climate."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2017
T48545
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oinie Febriani
"Skripsi ini membahas mengenai analisis yuridis persaingan usaha terkait praktek monopoli dan pengenaan tarif pengelolaan ground handling bandar udara berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat dengan studi kasus monopoli ground handling Bandara I Gusti Ngurah Rai - Bali di Putusan KPPU No. 13/KPPU-I/2014 dan mengetahui bentuk penyelenggaraan kebandarudaraan Indonesia menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penelitian dilakukan dengan cara yuridis normative melalui berbagai penelitian dan diketahui terdapat perbuatan yang dilakukan oleh pelaku usaha menimbulkan permasalahan hukum diantaranya adanya kerugian yang dialami oleh perusahaan maskapai dan para konsumen pesawat charter tersebut.

This thesis discusses the juridical analysis of competition and monopoly practices related to the management of ground handling tariffs airports under Law No. 5 of 1999 concerning Prohibition of Monopolistic Practices and Unfair Business Competition with ground handling monopoly case study I Gusti Ngurah Rai Airport - Bali on the Commission's Decision No. 13 / KPPU - I / 2014 and determine the form of the implementation of airport Indonesia according to the legislation in force . The study was conducted by way of normative juridical through various studies and finds that there are actions undertaken by businesses raises legal issues including the losses suffered by the airline company and the consumers of the charter flight."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
S65185
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kegiatan pelayanan ground handling meliputi seluruh pelayanan yang di butuhkan untuk menyambut kedatangan pesawat udara beserta penurunan muatannya,dan/atau mempersiapkan pesawat udara berikut muatannya untuk keberangkatan menujuntujuan selanjutnya,dapat dilaksanakan oleh perusahaan penerbangan dan/atau di berikan kepada perusahaan tersendiri yang independen yang menkhususkan diri untuk menyediakan jasa pelayanan ground handling untuk perusahaan penerbangan."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Astridia Putri Nurhaliza
"Hutan mangrove merupakan hutan yang sangat produktif, baik dari segi ekonomis maupun ekologis. Terlepas dari manfaatnya hutan mangrove terus tertekan dan terdegradasi akibat dari aktivitas manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah memetakan sebaran dan menganalisis kesehatan hutan mangrove berdasarkan nilai indeks vegetasi Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) dan kualitas lingkungannya. Variabel yang digunakan ialah nilai NDVI, dan kualitas lingkungan dengan parameter suhu perairan, salinitas perairan, pH perairan, dan tekstur substrat. Kesehatan dan kualitas lingkungan hutan mangrove diperoleh melalui pengolahan citra satelit sentinel 2-A tahun 2020 serta pengukuran lapangan. Kualitas lingkungan hutan mangrove diperoleh dengan menggunakan metode Ordinary Kriging pada data pengambilan sampel lapangan. Analisis tabular, statistik dan deskriptif digunakan untuk menganalisis kesehatan hutan mangrove. Hasil analisis menunjukkan nilai NDVI yang tersebar di hutan mangrove Taman Hutan Raya Ngurah Rai semakin menurun mendekati tepi sungai, tepi pantai, dan mendekati daratan. Parameter kualitas lingkungan mangrove di Taman Hutan Raya Ngurah Rai berdasarkan suhu perairan, salinitas perairan, pH perairan, dan tekstur substrat bervariasi. Perairan dengan rentang suhu yang tinggi terdapat pada barat daya Taman Hutan Raya Ngurah Rai. Salinitas perairan semakin tinggi di mangrove yang dekat dengan pantai. pH perairan hutan mangrove sebagian besar memiliki keasaman netral dan tekstur substrat pada hutan mangrove didominasi tekstur lempung berpasir. Kesehatan hutan mangrove Taman Hutan Raya Ngurah Rai didominasi oleh kategori sehat. Kesehatan hutan mangrove semakin buruk mendekati tepi pantai dan tepi sungai. Vegetasi mangrove dengan kondisi baik cenderung memiliki kondisi kualitas lingkungan yang optimal dan begitu pula sebaliknya.

Mangrove forest is a very productive forest, both economically and ecologically. Despite its benefits, mangrove forests continue to be degraded as a result of human activities. The purpose of this study was to map the distribution and analyze the health of mangrove forests based on the value of the Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) vegetation index and environmental quality. The variables used are NDVI values, and environmental quality with parameters of water temperature, water salinity, water pH, and substrate texture. The health and environmental quality of mangrove forests were obtained through the processing of Sentinel 2-A satellite imagery in 2020 and field measurements. The environmental quality of the mangrove forest was obtained using the Ordinary Kriging method on field sampling data. Tabular, statistical and descriptive analysis were used to analyze the health of the mangrove forest. The results of the analysis show that the NDVI values ​​scattered in the mangrove forest of the Ngurah Rai Forest Park are decreasing towards the riverbanks, the coast, and closer to the mainland. The quality of the mangrove environment in Ngurah Rai Forest Park based on water temperature, water salinity, water pH, and substrate texture varies. Waters with a high temperature range are found in the southwest of Taman Hutan Raya Ngurah Rai. The salinity of the waters is higher in the mangroves close to the coast. The pH of mangrove forest waters mostly has neutral acidity and the texture of the substrate in mangrove forests is dominated by sandy loam texture. The health of the mangrove forest of the Taman Hutan Raya Ngurah Rai is dominated by the mangrove with healthy category. The health of the mangrove forest is getting worse closer to the shore and riverbanks. Mangrove vegetation with good conditions tends to have optimal environmental quality conditions and vice versa."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>