Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8994 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Meita Istianda
Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, 2017
658.1 PEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sitepu, Widya Methasari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah intervensi berupa penyusunan sistem manajemen karir dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan generasi Y pada perusahaan INS, sehingga berdampak pada peningkatan komitmen organisasi karyawan. Penelitian ini dilakukan terhadap 114 karyawan generasi Y, dengan menggunakan alat ukur Organizational Commitment Quationnaire (OCQ)) dari Steers, Porter, Mowday dan Boulian (1974) serta Job Satisfaction Survey (JSS) dari Spector (1997). Dengan menggunakan analisa regresi terhadap variabel kepuasan kerja dan komitmen organisasi, maka diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa dimensi promosi dan karakteristik dasar pekerjaan memiliki pengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi (koefisien b dimensi promosi=0, 255 dan nilai b dimensi nature of work= 0,344, dengan p value < 0,05). Program intervensi yang dirancang untuk meningkatkan komitmen organisasi adalah penyusunan sistem manajemen karir pada departemen human resource. Sistem manajemen karir disusun berdasarkan standar kompetensi; jenjang karir; serta mekanisme perencanaan karir individu. Informasi yang diperoleh dari masukan manajemen perusahaan INS menyatakan bahwa sistem ini memberikan petunjuk bagi atasan dan praktisi human resource di perusahaan guna menerapkan manajemen karir karyawan, agar kepuasan kerja karyawan meningkat.

This research aimed to determine the effect of career management design, as intervention program, to enhance gen Y?s job satisfaction in INS company, in order to improve organizational commitment. Research conducted on 114 gen Y's employee, by using Steers, Porter, Mowday and Boulian's (1974), Organizational Commitment Quationnaire (OCQ) and Spector's (1997), Job Satisfaction Survey (JSS). By using regression analysis to both variables, the result show that promotion and nature of work, as job satisfaction factor, were having significance influence among other factors ( b promotion=0, 255 and b nature of work = 0,344, with p value < 0,05 ). Based on this, therefore, interventions program was designed to improve organization commitment, which is design of career management system at Human Resource Department. Career management system was designed with standard competencies, career path, and individual career plan mechanism. Information gathered from INS management showed that this system gives guidance to supervisor and human resource practitioner in this company to implement employee career management, so that employee satisfaction will be increase.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T30862
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Understanding the direction of creativity development is a part of learning perspective...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Bina Aksara, 1986
658.419 KAS o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wijono Djoko
Surabaya : Airlangga University press , 1997
613 DJO m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
M. Chazienul Ulum
"Perilaku Organisasi berkaitan dengan studi tentang persepsi, nilai, sikap dan perilaku pada level individu dan kelompok yang dapat memengaruhi keberlangsungan organisasi. Untuk itu, perlu adanya strategi yang memberdayakan demi perubahan perilaku, pengembangan motivasi dan transformasi budaya, serta berbagai strategi pengembangan organisasi lainnya yang relevan dan tepat untuk pencapaian tujuan organisasi. Hal ini dapat dimaksudkan dalam rangka menuju orientasi pemberdayaan (individu, kelompok, dan organisasi)."
Malang: UB Press, 2016
302.35 CHA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yanki Hartijasti
"Persaingan bisnis yang semakin ketat di tengah keadaan ekonomi, polilik dan keamanan yang belum akan stabil sampai tahun 2003 dan menjelang diterapkannya AFIA (ASEAN Free Trade Area) pada tahun 2003 membuat para manajemen puncak perusahaan-perusahaan di lndonesia harus mampu mempertahankan bahkan meningkatkan kinerja perusahaannya agar tidak terhempas dan posisinya. Sejak tahun 1980-an, budaya organisasi sudah disebut-sebut sebagai faktor yang dapat meningkatkan efektivitas kinerja perusahaan. Penelitian ini menggunakan mode! teori Denison (1990) mengenai hubungan antara budaya organisasi dengan kinerja perusahaan yang mengemukakan bahwa organisasi dengan budaya efeklif akan meningkaikan kinerja perusahaannya.
Menurut Denison (1990), ada empat sifat utama dan budaya organisasi, yaitu keterlibatan, konsistensi, adaplabilitas, dan penghayatan misi. Keempat sifat ini dikelompokkan menjadi dimensi-dimensi dinamika ekstenal (adaptabililas dan penghayatan misi), dinamika internal (keterlibatan dan konsistensi), fieksibilitas (adaptabililas dan keterlibatan), dan stabilitas (penghayatan misi dan konsistensi) Organisasi yang efektif adalah organisasi yang memiliki budaya yang adaplif namun sangat konsisten dan dapat diprediksi, serta tanggap pada keterlibatan individu, tetapi bertindak dalam konleks shared sense of mission.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sampai sejauhmana model ini dapat diterapkan di Indonesia dan untuk mengetahui sifat-sifai budaya organisasi mana yang paling dominan pada 6 perusahaan dalam penelitian ini yang sedang menghadapi lingkungan bisnis yang semakin kompetitif.
Subyek dalam penelitian ini diambil dengan cara purposive samping, berdasarkan kriteria perusahaan-perusahaan yang masih bertahan setelah krisis moneter di iahun 1997 dan telah menjalankan bisnisnya selama minimal 10 tahun. Perusahaan yang bersedia menjadi responden ada 6 yang kemudian dibagi ke dalam 3 kelompok perusahaan, yaitu Asuransi Jiwa, Asuransi Kerugian, dan Pengelola Jalan Tol yang bernaung di bawah sektor industri jasa. Total sampel berjumlah 583 karyawan dari level staf sampai direktur.
Pengukuran budaya organisasi dilakukan dengan menggunakan adaptasi instrumen budaya organisasi dari Denison. Pengukuran kinerja perusahaan dilakukan berdasarkan rasio-rasio yang berasal dari laporan keuangan tahun 1999 yang sudah diaudit dari masing-msing perusahaan, yaitu net prorit margin, retum on equity, retum on assets,cash ratio, net working capital to total assets, debt to equity ratio, collection period, dan sales to total assets. Analisis data dilakukan dengan metode SEM (Structural Equation Modeling) yang dibantu dengan program LISREL (Linear Structural RELations) versi 8.
Hasil penelitian ini menjukkan bahwa model leon Denison dapat digunakan untuk melihat besarnya pengaruh budaya organisasl pada kinerja perusahaan, tapi kemampuan meramalnya kurang tajam karena korelasinya sangat lemah. Sifat budaya organisasi yang dominan pada kelompok perusahaan Asuransi Jiwa adalah konsistensi yang negalif, kelompok perusahaan Asuransi Kerugian adalah keterlibatan yang positif, dan kelompok perusahaan Pengelola Jalan Tol adalah konsistensi yang positif. Berdasarkan pengelompokan tingkat efektivilas perusahaan, sifat dominan kelompok perusahaan yang Lebih Efektif (yang juga merupakan kelompok penrusahaan Asuransi Kerugian) adalah keterlibatan yang positif, kelompok perusahaan yang Efektif (perusahaan Asuransi Jiwa 2 dan Pengelola Jalan Tol 2) adalah penghayatan misi yang positif, dan kelompok perusahaan yang Cukup Efektif (perusahaan Asuransi Jiwa 1 dan Pengelola Jalan Tol 1) tidak terdeteksi. Sedangkan berdasarkan pengelompokan level jabatan, sifat dominan level staf - supervisor adalah adaptabilitas yang negatif dan level manajer - direktur adalah konsistensi yang negatif.
Dalam penelitian ini, terungkap bahwa lingkungan bisnis yang semakin kompetitif dalam kondisi ekonomi, politik, dan keamanan yang belum stabil sangat mempengaruhi budaya organisasi karena pada saat ini salah satu prioritas utama keenam perusahaan ini adalah tetap bertahan untuk memenuhi kepentingan para stakehotder-nya. Sifat keterlibatan dan penghayatan misi yang positif terbukti dapat membuat penrusahaan-perusahaan bisa mempertahankan kinerja perusahaan yang efektif. Pengelompokan perusahaan dengan tujuan untuk melihat sifat dominan budaya organlsasi sebaiknya dilakukan berdasarkan kriteria tertentu, seperti jenis usaha dan tingkat efektivitas yang setara, mengingat budaya ofganisasi menerapkan sesuatu yang unik.
Penerapan instrumen budaya organisasi dari Denison pada perusahaan-perusahaan di Indonesia masih memerlukan penelitian lebih laniut. Disarankan untuk melakukan penelitian pada saat situasi dan kondisi ekonomi, politik, dan keamanan indonesia sudah lebih stabil dengan menambahkan variabel-variabel independen lain, seperti ienis usaha, tingkat efektivitas, level jabatan, ekonomi makro, atau melihat dampak langsung dan tidak langsung budaya organisasi pada kinerja perusahaan, dengan menambah indikator kinerja perusahaan yang dapat lebih mencerminkan perusahaan secara keselunrhan. Untuk memperkaya hasil penelitian disarankan pula untuk menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualilatif."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kalangan Bank biasanya menolak pamdangan seperti ini dengan mengatakan bahwa kaum perempuan cenderung memasuki bisnis pada sektor jasa yang pertumbuhannya lambat,memiliki resiko tinggi (seperti bisnis eceran atau warung makan dan penginapan ) atau jenis-jenis yang pada pokoknya sulit untuk dimodali Bank akan bersikap demikian terutama jika kita hanya memiliki sedikit agunan senagai jaminan kredit."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hartono
"Dilatarbelakangi oleh tumbuhnya UKM pasca krisis multi dimensi dan krisis keuangan global dimana UKM mampu menjadi solusi alternatif dalam mengatasi permasalahan ekonomi dan ketenagakerjaan. Penelitian ini tentang strategi pengembangan Industri Kain Tapis di Kota Bandar Lampung . Tujuan penelitian ni adalah untuk menganalisis aspek lingkungan internal dan eksternal yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi pengembangan Industri Kain Tapis di Kota Bandar Lampung dan merumuskan strategi pengembangan serta menyusun alternatif strategi menurut prioritasnya. Metode yang digunakan adalah analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) dan AHP (The Analitic Hierarchy Process). Hasil penelitian menunjukkan adanya kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam pengembangan Industri Kain Tapis di Kota Bandar Lampung. Dari hasil analisis SWOT juga berhasil merumuskan alternatif strategi dan susunan prioritas melalui AHP yaitu: Membantu permodalan dan membangun lokasi yang menjadi sentra utama, meningkatkan cara pengolahan produk agar memiliki standar mutu yang sama, mendorong motivasi pengusaha untuk mengikuti pelatihan, seminar maupun membangun relasi/network dan meningkatkan pemahaman pengusaha dalam penerapan manajemen yang baik pada UKM, membuat leaflet, brosur, ataupun media promosi lainnya, meningkatkan fasilitas atau infrastruktur di kawasan termasuk lahan usaha maupun bangunan, membuat spesifikasi terhadap kualitas produk untuk meningkatkan jangkauan pasar. Pada bagian akhir peneliti juga memberikan saran bagi pihak-pihak yang berkepentingan mengembangkan UKM dan bagi penelitian lanjutan.

Against the backdrop of SMEs growth in multi-dimensional post-crisis and the global financial crisis which SMEs can be an alternative solution on economic and employment problems. This research about Kain Tapis Industrial development strategy in Bandar Lampung. The purpose of this research to analyze internal and external environmental aspects to become strengths, weaknesses, opportunities and threats for Kain Tapis Industrial development in Bandar Lampung and formulate development and alternative strategies based on priority. The research method used is SWOT analysis (Strength, Weakness, Opportunity, and Threat) and AHP (The Analytic Hierarchy Process). The results showed the existence of strengths, weaknesses, opportunities and threats on Kain Tapis Industrial development in Bandar Lampung. From SWOT analysis also results formulate an alternative strategy and priority structure by AHP are: Helping capital and build a site that became the main centers, improving ways of processing the product in order to have the same quality standards, motivating employers to attend training, seminars and build network and improve understanding of employers in the application of good management in SMEs, create leaflets, brochures, or other promotional media, improve facilities or infrastructure in the region including land and building businesses, making the specification of product quality to increase market reach. At the end of the research also gives advice for interested parties to develop SMEs and for advanced research."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T28711
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>