Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109231 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Nurcholish Madjid
Bandung: Mizan Media Utama (MMU), 2008
297.67 NUR i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nurdin
"Pembaruan pemikiran Islam merupakan hal yang niscaya Secara spesifik, pembaruan pemikiran Islam yang terjadi di Indonesia pada awal abad ke-20, dipengaruhi oleh pemikiran dari Timur Tengah, terutama pemikiran Wahabiah yang dikembangkan oleh Muhammad bin Abdul Wahab. Akan tetapi, hal terpensing dalam pembaruan yang perlu dipertegas dan pembaruan pembaruan pemikiran Islam yaitu adanya ruang terbuka dalam al-Quran dan al-Hadits untuk terus-menerus diinterpretasikan dan direalisasikan dalam berbagai konseks serta ruang dan waktu.
Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi pemikiran Ahmad Wahib, dengan terlebih dahulu rnengetahui gagasan-gagasan pembaruannya, serta memetakan pemikirannya, yang pada akhirnya akan diketahui dan diidentifikasi kontribusi pemikirannya terhadap pembaruan pemikiran Islam di Indonesia Sehingga penelitian ini diharapkan memberikan manfaat untuk memberikan kontribusi akademik tentang permikiran Islam di Indonesia.
Dalam penelitian ini teori yang akan digunakan adalah teori pembaruan, sebagaimana ditawarkan oleh Fazlur Rahman yang menganalisis sekaligus membagi dialektika pemikiran Islam ke dalam empat pemikiran, yaitu ; revivalisme pra-moderns, modernisme klasik, neo-revivalisme dan neomodernisme. Teori ini digunakan, karena mampu mengakomodasi gerakan pembaruan, baik dalam kerangka revivalisme maupun modernisme. Dan pemikiran Ahmad Wahib, akan dianalisis berdasarkan teori pembaruan yang ditawarkan Fazlur Rahman ini.
Penelitian ini akan dibatasi dengan menjadikan pemikiran Ahmad sebagai obyek penelitian, sementara karakteristik datanya adalah data teks. Data teks yang dimaksud adalah buku 'Pergolakan Pemikiran Islam', 'Catatan Harlan Ahmad Wahib', yang disunting oleh Djohan Effendi dan Ismed Natsir. Dan buku ini dijadikan sebagai dasar primer. Adapun data sekunder diperoleh dan buku-buku dan tulisan-tulisan yang membahas pemikiran Ahmad Wahib, serta buku-buku yang secara umum membahas pembaruan pemikiran Islam di Indonesia.Dengan menggunakan teori dan metodologi Peneltian yang telah disebutkan di atas, dapat ditarik kesimpulan beberapa gagasan Ahmad Wahib mengenai pembaruan pemikiran Islam di Indonesia, yaitu; kebebasan berpikir, Mencari eksistensi, pentingnya Sekularisasi, pentingnya ijtihad kontekstual, dan sejarah nabi sebagai sumber ajaran Islam. Gagasan inilah, yang merupakan kontribusi Ahmad Wahib terhadap pembaruan pemikiran Islam di Indonesia.

Modernization of thought in Islam is inevitable. Specifically, modernization of Islamic thought occurred early in 20th century, influenced by Middle East thought, particularly. Wahabiyah's thought was developed by Muhammad Bin Abdul Wahab. However, the most main point in modernization needs to be firmed within modernization of Islamic thought is the open space within al-Qur'an and hadist to be interpreted and realized continuously in any context, time, and space.
The objective of this research is to explore Ahmad Wahib's thought, initially by recognizing his ideas of modernization, mapping his thought as well. Finally, his thought contribution toward Islamic thought in Indonesia will be recognized and identified. So, this research is supposed to be beneficial for academic purposes on Islamic thought in Indonesia.
In this research the theory will be utilized is modernization theory, as offered by Fazlur Rahman shat analyzed and divided the thought dialectique into four short of thought, i.e.: pre-modemist revivalism, classical modernism, neorevivalism, and neo-modernism. Then Wahib's thought will be analyzed based on modernization theory offerred by Fazlur Rahman.
This research will be restricted by considering Ahmad's thought as object of the research, meanwhile its characteristic is textual data. The textual data meant is Pergolakan Pemikiran Islam, Catatan Harlan Muhammad Wahib', that is edited by Djohan Effendi and Ismed Natsir. This book is considered as primary data. Meanwhile, the secondary data is gained from many related books and writings on Wahib's thought, also many books generally discussing on Islamic thought modernization in Indonesia.
The method utilized in this research is hermeneutic method, i.e., interpretation of the object having meaning for the purpose of reaching the possible objective understanding. This method can be implemented in three steps: study on the essence of the text, the process of appreciation, and the process of interpretation. The data for this research are gained by collecting text document. Meanwhile, to analyze data, discourse analysis is utilized.
By making use of the theory and methodology of the research illustrated above, the ideas of Ahmad Wahib on modernization of Islamic thought in Indonesia can be concluded, i.e., freedom of thought, searching the existence, the significance of secularization, the importance of contextual iftihad, and the history of the prophet as the source of Islamic teaching. This is the idea of Ahmad Wahib as his contribution to the modernization of Islamic thought in Indonesia.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T16834
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Fauzi
"Dalam kajian metode istinbath hukum Islam dikenal dua corak pendekatan. Pertama, pendekatan tekstual yang menyakini bahwa apa yang tercantum dalam lahiriah teks adalah yang diinginkan oleh Allah. Tugas manusia hanya menjalankan saja. Kedua, pendekatan kontekstual yaitu bahwa untuk menemukan rumusan hukum, tidak saja berpegang pada lahiriah teks semata, tetapi harus mempertimbangkan realitas sosial demi kemaslahatan umat manusia. Kedua pendekatan ini lahir sejak abad ke 2 Hijriah yang lebih dikenal dengan istilah Ahli Hadits (tekstual) dan ahli Ra'yu (kontekstual).
Bagi kalangan tekstual pemahaman salaf dan praktek islam di zaman nabi dan shahabat dalah tipe islam ideal yang harus diikuti. Bahkan apa yang dirumuskan oleh salaf dalam kodifikasi mekanisme penyimpulan hukum dan atau memahami teks-teks hukum sebagaimana dilakukan oleo Imam Syafi'i, seringkali diposisikan sebagai bentuk akhir dan sistem bake yang bersifat mutlak dan berlaku di segala zaman.
Sementara kalangan kontekstualis meyakini bahwa antara teks dan konteks mempunyai hubungan erat yang tak bisa dipisahkan. Kelompok ini memposisikan seluruh karya salaf sebagai bagian tradisi yang terikat ruang dan waktu tertentu. Oleh karena itu, tidak serta merta bisa diterapkan, namun hams dikaji, dikritisi, dirubah bahkan diganti dengan metode yang paling sesuai dengan realitas sosial yang menjadi sandaran permasalahan.
Dewasa ini kebutuhan akan pembaruan metode istinbdth hukum Islam menjadi satu keresahan umum, ketika rumusan hukum masa lalu dan perangkat metodologi tradisional, dianggap tidak lagi mampu memberikan solusi terhadap kompleksitas permasalahan yang dihadapi. Penggunaan perangkat keilmuan kontemporer menjadi tak terhindarkan untuk menemukan metodologi yang solutif. Salah satu yang menarik banyak minat intelektual muslim adalah hermeneutika. Meskipun awalnya lahir dan berkembang dalam disiplin ilmu tafsir, namun diyakini berdampak pada proses istimbkth hukum Islam.
Dampak ini jelas terlihat ketika metode hermeneutika diterapkan pada ayat-ayat hukum. Salah satu tokoh yang menggunakan hermeneutika dalam menafsirkan teks (Al-Quran ) adalah Nashr Hamid Abu Zayd. Matra atas dasar inilah, penelitian tentang hermeneutika dan pembaruan metode istinbath hukum Islam menjadi sangat menarik untuk dikaji secara mendalam."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
T 17939
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Daud Rasyid
Jakarta: Akbar Media eka Sarana, 2002
297.272 DAU p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Vinaya-Pitaka
"ABSTRAK
Penelitian ini menguji variabel religious fundamentalism, scientific attitude dan
keenam dimensi worldview sebagai prediktor sikap terhadap kebijakan publik yang
berhubungan dengan pembaruan pemikiran Islam. Sebanyak 453 responden dengan
pendidikan minimal SMA dan beragama Islam mengisi kuesioner religious
fundamentalism (Altemeyer & Hunsberger, 2004), scientific attitude inventory II (Moore
& Foy, 1997), worldview assessment instrument (Koltko-Rivera, 2000) serta skala sikap
terhadap kebijakan publik yang terkait dengan pembaruan pemikiran Islam. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa religious fundamentalism, scientific attitude, dan lima
dimensi worldview (iagency\ ‘metafisik’, ‘relasi kelompok’, ‘mutability’ dan ‘lokus
tanggung jawab’) secara signifikan mampu memprediksi sikap terhadap kebijakan publik
yang terkait dengan pembaruan pemikiran Islam sebesar 39,2 %. Tingkat pendidikan
ditemukan berkorelasi positif secara signifikan dengan sikap terhadap kebijakan publik
yang terkait dengan pembaruan pemikiran Islam. Pengembangan teoritis selanjutnya
disarankan meneliti religious fundamentalism dengan penerimaan terhadap hasil
penelitian ilmiah yang mengandung dilema moral dan dipertentangkan antara agama dan
ilmu pengetahuan (seperti teori evolusi dan cloning). Dimensi worldview ‘relasi
kelompok’ dan ‘relasi terhadap kelompok’ diduga juga dapat menjadi moderator
religious fundamentalism dan sikap terhadap kebijakan publik yang terkait dengan
pembaruan pemikiran Islam.

ABSTRACT
This research examined the capability of religious fundamentalism, scientific
attitude and six dimensions of worldview as predictor of attitude on public policies
related to the renewal of Islamic thought. Characteristic of the respondent is Moslem and
minimum have been graduated from high school. Religious fundamentalism scale
(Altemeyer & Hunsberger, 2004), scientific attitude inventory II (Moore & Foy, 1997),
worldview assessment instrument (Koltko-Rivera, 2000) and attitude on public policies
related to the renewal of Islamic thought scale was used on 453 respondents. The result
show that religious fundamentalism, scientific attitude and five dimensions of worldview
(‘agency’, ‘metaphysic’, ‘relation to group’, ‘mutability’, and ‘locus of responsibility’)
significantly 39,2 % as predictor of attitude on public policies related to renewal of
Islamic thought. Educational level is found positive significantly correlate with attitude
on public policies related to the renewal of Islamic thought Topic suggestion for the next
research: religious fundamentalism and acceptance of dilemmatic scientific result (such
as theory of evolution, cloning), ‘relation to group’ and ‘relation to authority’ as
moderator of religious fundamentalism and attitude on public policies related to the
renewal of Islamic thought."
2009
T37856
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Anwar Arifin Andipate
"Buku “Pergulatan Pemikiran Keislaman dan Keindonesiaan” yang ditulis oleh Anwar Arifin Andipate ini memuat kumpulan artikel seputar Islam dan kebangsaan, mulai dari dialektika pemikiran keislaman, hingga tentang sejumlah organisasi keislaman yang ada di tanah air."
Jakarta: Nufa Citra Mandiri, 2021
297.65 ANW p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"State islamic university (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta,as a religious instutions and an intellectual community,for a few decades has been only regarded as marginal and conservative community. ....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>