Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 76720 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Moesdarjono Soetojo
Surabaya: ITS Press, 2009
624.151 MOE t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Mabrur
"ABSTRAK
Sebagian wilayah di Kota Banda Aceh memiliki lapisan tanah yang berasal dari endapan aluvium. Lapisan ini memiliki daya dukung yang relatif rendah serta potensi penurunan yang besar. Maka dari itu dipandang perlu dilakukan penelitian untuk mempelajari karakteristik daya dukung serta penurunan dari lapisan tanah tersebut. Sehingga nantinya diharapkan hasil penelitian akan berguna untuk membantu program pembangunan Kota Banda Aceh. Penelitian ini dimulai dengan melakukan pemgambilan sampel tanah di lokasi endapan aluvium kota Banda Aceh. Sampel yang diperoleh kemudian diuji di laboratorium untuk dipelajari parameter penurunannya. Berdasarkan parameter penurunan yang diperoleh selanjutnya dilakukan analisa terhadap potensi penurunan yang terjadi pada beberapa alternatif pondasi tiang. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan diketahui bahwa lapisan tanah endapan aluvium Kota Banda Aceh memiliki nilai Koefisien konsolidasi (Cv) = 0,001 cm/det, nilai Indeks pemampatan (Cc) = 0,365, dan Indeks pemampatan kembali (Cr) = 0,21. Semakin dalam pondasi kelompok tiang dipasang, maka potensi penurunan yang terjadi akan semakin kecil, sebaliknya potensi penurunan akan bertambah pada pondasi kelompok tiang yang lebih dangkal. Hal ini tampak pada setiap jenis alternatif pondasi yang dianalisa. Pondasi bore pile (D=1m) pada kedalaman yang dangkal menunjukkan tingkat penurunan yang lebih kecil dibandingkan alternatif pondasi jenis lainnya pada kedalaman yang sama. Namun pada kondisi pondasi ditanam lebih dalam semua alternatif pondasi cenderung sama dalam besar penurunannya."
Medan: Politeknik Negeri Medan, 2017
338 PLMD 20:4 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ismar G.
Jakarta: Offset, 1986
624.15 ISM i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Iman Subarkah
Bandung: Idea Dharma, 1986
624.15 IMA t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yanuar Budiman
"Pembangunan pada area pesisir di Indonesia dengan lapisan Limestone atau lapisan kapur atau Karst berupa fasilitas biasa hingga fasilitas vital negara seperti Terminal Bahan Bakar Minyak, Pengolahan Gas, Pembangkit listrik dan bangunan-bangunan penting lainnya menghadapi tantangan terutama pada desain dan kontruksi struktur dan peralatan dengan beban yang sangat berat. Desain dan kontruksi struktur dan pondasi di bidang-bidang tertentu seperti bangunan oil and gas diatur oleh code-code internasional yang mempunyai batasan teknis lebih ketat daripada peraturan-peraturan di bidang teknik sipil sendiri.
Penggunaan lahan dengan lapisan limestone mempunyai potensi bahaya terkait dengan beragamnya jenis struktur lapisan di kedalaman tertentu yang terkadang tidak bisa diprediksi. Lapisan limestone mempunyai bentuk yang sangat beragam dan unik sehingga dapat menyebabkan kegagalan pondasi dan struktur diatasnya yang sudah dianggap menggunakan desain dan data yang benar tanpa penyelidikan dan pemahaman lebih detail. Untuk mendapatkan perencanaan desain dan rencana pembangunan yang baik pada lapisan limestone membutuhkan pengambilan data spesifik untuk batuan yang membantu memahami kualitas lapisan batuan yang dihadapi untuk membantu dalam melakukan Analisa yang memadai.
Jenis data Limestone yang digunakan pada penelitian ini yaitu limestone dengan tipe Very Low Strenght. Salah satu karakteristik lapisan limestone yang menjadi pembahasan adalah Cavities. Cavities adalah lubang atau void dari hasil peremukan/peruntuhan dari batuan (dalam penelitian ini) kapur atau limestone yang akan menjadi masalah apabila lapisan diatas cavities tersebut tidak mempunyai strength yang cukup untuk menopang pondasi yang bertumpu di permukaan lapisan tersebutPembangunan pada area pesisir di Indonesia dengan lapisan Limestone atau lapisan kapur atau Karst berupa fasilitas biasa hingga fasilitas vital negara seperti Terminal Bahan Bakar Minyak, Pengolahan Gas, Pembangkit listrik dan bangunan-bangunan penting lainnya menghadapi tantangan terutama pada desain dan kontruksi struktur dan peralatan dengan beban yang sangat berat. Desain dan kontruksi struktur dan pondasi di bidang-bidang tertentu seperti bangunan oil and gas diatur oleh code-code internasional yang mempunyai batasan teknis lebih ketat daripada peraturan-peraturan di bidang teknik sipil sendiri.

Developments in coastal areas in Indonesia with Limestone layers or Karst in the form of ordinary facilities to vital state facilities such as Oil Fuel Terminals, Gas Processing, Power Plants and other important buildings face challenges, especially in design and construction for structure and equipment with heavy load and or very heavy load. The design and construction of structure and foundation in certain fields such as oil and gas buildings is regulated by international codes which have more stringent technical limitations than regulations in the field of civil engineering itself.
Land use with limestone layers has potential hazards related to the various types of layer structures at certain depths which are sometimes unpredictable. Limestone layers have a very diverse and unique shape that can cause failure of the foundation and the structure above it which has been assumed using the correct design and data without further investigation and understanding. To get a good design and contruction planning on limestone layers requires taking specific data for rocks that help understand the quality of the rock layers encountered to assist in carrying out an adequate analysis.
The type of Limestone parameter used in this study is limestone with the Very Low Strength type. One of the characteristics of the limestone layer that is being discussed is Cavities. Cavities are holes or voids resulting from the crushing of rocks (in this study) limestone or limestone which will be a problem if the layer above the cavities does not have sufficient strength to support the foundation that rests on the surface of the layer.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jan Setiawan
"Boronisasi pada baja karbon ST37 dan S45C telah dilakukan menggunakan teknik powder pack. Komposisi serbuk yang digunakan terdiri atas 5% B4C, 5% KBF4 dan 90% SiC. Boronisasi dilakukan pada temperatur 1000 oC selama 8 jam dalam kondisi atmosfir inert menggunakan gas argon. Boronisasi yang dilakukan pada kedua baja menghasilkan lapisan borida diluar permukaan baja dan pada permukaannya. Ketebalan lapisan borida diluar permukaan pada baja ST37 setebal 43 μm yang lebih tebal dibandingkan pada baja S45C yang hanya setebal 31 μm. Kedalaman lapisan borida yang terbentuk pada baja ST37 sedalam 250 μm yang lebih dalam dan runcing dibandingkan lapisan borida yang terbentuk pada baja S45C yang hanya sedalam 243 μm. Analisis fasa pada permukaan lapisan borida untuk beberapa kedalaman dilakukan menggunakan XRD dan aplikasi GSAS. Dari pola difraksi teridentifikasi fasa FeB, Fe2B dan CrB pada kedua jenis baja yang digunakan.
Hasil analisis GSAS menunjukkan fasa FeB merupakan fasa dengan fraksi berat yang dominan sampai kedalaman 55 μm dari permukaan baja untuk baja ST37 dan sampai kedalaman 41 μm dari permukaan baja untuk baja S45C. Semakin kedalam, fraksi berat fasa FeB semakin berkurang seiring dengan peningkatan fraksi berat Fe2B dan CrB. Kekerasan mikro lapisan borida dari penampang lintang diperoleh berkisar antara 1300-1800HV. Sedangkan kekesaran mikro lapisan borida dari permukaan lapisan borida diperoleh berkisar 750-4500HV. Kekerasan mikro dari permukaan yang tertinggi pada kedua baja terukur pada saat fraksi berat fasa FeB yang tertinggi. Semakin ke dalam, kekerasan mikro lapisan borida relatif berkurang tetapi tetap lebih tinggi dari kekerasan mikro matriks dan fasa CrB masih teridentifikasi. Dapat disimpulkan, kekerasan mikro lapisan borida dari permukaan terluar sampai dikedalaman 50 μm dipengaruhi oleh fasa FeB. Kekerasan mikro lapisan borida dikedalaman lebih dari 50 μm lebih dipengaruhi oleh fasa CrB.

Boronizing on ST37 and S45C carbon steel has been done through powder pack technique using powder of 5% B4C, 5% KBF4 and 90% SiC. The process carried out at isothermal temperature at 1000 °C for 8 hours in an inert atmosphere. The boride layers formed in outside and on the surface both of steels. The thickness of boride layer outside the surface on ST37 steel was 43 μm and 31 μm on the S45C steel. The depth of boride layers that formed on the surface ST37 steel was 250 μm. It was deeper than the depth of boride layers that formed on S45C steel which only 243 μm. The boride layers phases analysis for some depths carried out using XRD and GSAS application. The diffraction pattern identified that the FeB, Fe2B and CrB phases formed on both steels.
Analysis results from GSAS showed the dominant phases was the FeB. Its weight fraction raised until 55 μm from the surface for ST37 steel and until 41 μm from the surface for S45C steel. The weight fraction of FeB phase showed decreasing as long as the increasing weight fraction of Fe2B and CrB phases. The crosssection boride layers microhardness ranged from 1300-1800HV for both steels. The boride layers microhardness from top of the surface ranged from 750-4500HV for both steels. The highest microhardness from top of the surface for both steels identified at the highest weight fraction of the FeB phase. The boride layers microhardness was relatively decreasing but it was still higher than the matrix microhardness and the CrB phase still identified. We can say that the boride layers microhardness from the outer surface until 50 μm is influence by the FeB phase. The boride layers microhardness below 50 μm is more influenced by the CrB phase.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
T29088
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S34317
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1999
S33744
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Mahmud
"Analisa seismik dengan memperhitung interaksi antara tanah dan struktur saat ini sedang berkembang. Pada umumnya pada perencanaan bangunan, struktur dianggap terjepit pacia permukaan tanah sehingga pengaruh dari tanah diabaikan. Padahal pada struktur-struktur yang tinggi kemungkinan tanah memberikan pengaruh yang berarti terhadap kekakuan sistem.
Dalam skripsi ini akan dianalisa besar pengaruh tanah, ketinggian struklur dan tebai pelat terhadap respons dinamik struktur yang langsing. Analisa ini akan dilakukan terhadap dua buah model struktur yang mewakili kondisi perencanaan. Model yang pertama adalah struktur tanpa massa dipuncak dan massa pondasi, sedangkan struktur model kedua adalah struktur dengan massa dipuncak dan massa pondasi. Pengaruh tanah diperhitungkan pada kedua model dan tanah dimodelisasi sebagai spring konstan dan redaman yang tersebar merata dibawah pondasi.
Perhitungan respons dinamik struktur terhadap beban dinamik dilakukan dengan menggunakan program GTSTRUDL dan dianalisa dengan time history analysis (analisa riwayat waktu) akibat percepatan gempa EI Centro (18 Mei 1940) dengan durasi 50 detik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S34853
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>