Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10128 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pujo Aji
Surabaya: ITS Press, 2011
624.183 4 PUJ p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Madsuri
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Lukman Nul Hakim
"Geopolimer concrete in the world of sustainable construction is not as popular as Portland concrete Because it doesn rsquo t have fixed mix design yet The goals of the this research are the mix design with strength of K225 K300 dan K350 by seeing the compressive strength dan flexural strength by 80 C curing The result age of this concrete is 7 days and it has been obtained high strength and flexural strength form the SNI.

Beton geopolimer dalam dunia konstruksi ramah lingkungan belum sepopuler dari beton Portland Karena belum memiliki desain campuran yang pasti Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untukmencari desain campuran dengan kekuatan K225 K300 dan K350 dengan melihat kuat tekan dan kuat lentur dengan dilakukan curing pada suhu 80 C Hasil yang didapat melalui penelitian ini dengan umur 7 hari mendapatkan hasil kuat tekan kuat lentur yang lebih baik dari SNI."
Depok: Universitas Indonesia Fakultas Teknik, 2015
S60729
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jethro Thomas
"
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginvestigasi campuran proporsi optimum berdasarkan investigasi eksperimental untuk menghasilkan Ultra High Strength Concrete UHSC dengan kuat tekan 200 MPa dan untuk menginvestigasi hubungan antara kuat tekan mortar dengan kuat tekan beton asosiasinya. Eksperimen mortar dilakukan sebelum dilakukannya pembuatan beton asosiasinya. Parameter pada penelitian ini adalah proporsi binder, rasio air terhadap binder W/B , jenis silica fume, jenis quartz powder, dan jenis superplasticizer. Spesimen mortar dilakukan curing dengan menggunakan steam curing. Spesimen beton dilakukan curing dengan menggunakan steam curing dan water curing umur beton 7 hari, 28 hari, dan 91 hari. Hasil penelitian ini menemukan bahwa campuran proporsi yang optimum untuk menghasilkan UHSC dengan kuat tekan 200 MPa ialah C:Si:SF = 78:10:12 dengan W/B 12.5.

ABSTRAK
The objective of this research is to investigate the optimum mix proportion based on experimental investigation to achieve Ultra High Strength Concrete UHSC with compressive strength 200 MPa and to investigate the relationship between mortar and the corresponding concrete in terms of compressive strength. Mortar experiment is conducted prior proceeding to make the corresponding concrete. The parameters in this research are binder proportion, water to binder ratio, silica fume type, quartz powder type, and superplasticizer type. Mortar specimens are cured using steam curing. Concrete specimens are cured using steam curing and water curing for 7 days, 28, days, and 91 days. It is found that optimum mix proportion to achieve UHSC with compressive strength 200 MPa is C Si SF 78 10 12 with W B 12.5 . "
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rama Aditya Syarif
"Terak nikel, yang merupakan sisa dari proses smelting nikel, selama ini hanya menjadi limbah yang tidak terpakai. Setiap satu ton produksi nikel dihasilkan 6-16 ton terak. Padahal, terak nikel memiliki potensi nilai tambah yang jauh lebih besar jika digunakan sebagai bahan baku pembuatan geopolimer. Geopolimer, yang dapat digunakan sebagai material pengganti semen, memiliki beberapa kelebihan, seperti lebih cepat keras dan ramah lingkungan. Untuk penerapan di lapangan salah satunya dijadikan beton, diperlukan rancang campuran beton geopolimer sesuai dengan target kekuatan tekan yang diinginkan. Jika mengacu pada rancang campuran beton standar (K225 & K400), hasil beton geopolimer tidak mencapai kekuatan minimum yang ditargetkan. Ini disebabkan oleh penambahan air yang mengacu pada rancang campuran beton standar akan membuat kuat tekan dari beton geopolimer menjadi sangat buruk. Pembuatan rancang campuran beton geopolimer dengan penggunaan air seminimum mungkin dan jumlah aktivator.

Nickel slag, a by-product from nickel smelting process, has been considered as waste 6-16 tonnes of slag is produced for every tonne of nickel from the nickel smelting process. Whereas, nickel slag is a material with high potential if used as a geopolymer raw material. Geopolymer can be used as a substitute of cement which has several advantages, such as its ability to solidify faster and its eco-friendliness. A mix design of geopolymer concrete is needed to produce a geopolymer with desired compressive strength. Referring to the standard of the mix design of concrete (K225 & K400), the geopolymer concrete produced is yet to reach the minimum compressive strength desired. The addition of water, which is refers to the standard of mix design of concrete, is known to be the cause of the geopolymer concretes compressive strength low value. A mix design of geopolymer concrete with a very minimum use of water and an optimum amount of activator produced a geopolymer concrete with a compressive strength value above the standard of K400."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
D.U. Sudarsono
Jakarta: Badan Penerbit Perkerjaan Umum, DPU-RI, 1985
625.85 SUD r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Azhra Latifa
"Tesis ini membahas pengaruh temperatur dan pembebanan terhadap sifat mekanis beton aspal campuran panas gradasi agregat menerus AC-WC dan senjang HRS. Dilakukan pengujian menggunakan Umatta serta Wheel Tracking Device. Data diolah dengan faktorial desain analisis.
Kesimpulan: Kedua macam gradasi, variasi temperatur serta pembebanan berpengaruh signifikan terhadap regangan tarik, tegangan tarik, modulus resilien, stabilitas dinamis, nilai serta laju deformasi permanen dalam merespon variasi pembebanan dan temperatur, namun HRS lebih kuat dari AC-WC.

This thesis discusses the temperature and loading's influence on the hot mix asphaltic concrete's mechanical properties AC-WC dense graded and the HRS aggregate's gap. The test is done using UMATTA and Wheel Tracking Device. The data is analyzed using factorial design analysis.
Conclusions: Both kinds of gradation, temperature and loading variation have significant effect on strain tensile, tensile strength, modulus resilient, dynamic stability, the rate of permanent deformation and deformation value. Both types of aggregate gradation show the same pattern and tendency to respond the loading and temperature variation, but HRS is stronger.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T30802
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sofiah Indrayani
"Semakin meningkatnya kebutuhan aspal sebagai bahan pembangunan jalan, perlu adanya upaya penghematan penggunan aspal. Dalam penelitian ini dipertimbangkan penggunaan serat serabut kelapa sebagai bahan tambah pada aspal pen 60/70 yang di modifikasi. Serat serabut yang di gunakan adalah bahan sisa yang tidak terpakai, sehingga di harapkan dalam penelitian ini dapat menggurangi penggunaan aspal dan dapat memanfaatkan limbah serabut kelapa. Proses untuk menentukan kombinasi campuran antara aspal dan serat serabut kelapa, uji kekuatan laston AC-WC dalam penelitian ini meliputi: uji karakteristik agregat, uji karakteristik aspal, uji marshall, uji stabilitas sisa dan uji modulust resilient dengan alat Umatta. Pengujian UMATTA terhadap dua jenis campuran yang diteliti pada temperatur 25°C 300C, 450C dan 600C menunjukkan bahwa nilai modulus resilient menurun dengan peningkatan temperatur. Pada suhu pengujian 300C campuran menggunakan aspal berserabut menghasilkan nilai Modulus Resilien (1743,15 MPa) yang lebih tinggi dibanding campuran menggunakan aspal Pen 60/70 (826,24MPa). Nilai modulust resilien aspal berserabut memiliki nilai 2,11 kali lebih tinggi di bandingkan aspal Pen 60/70.

The increasing need for asphalt as a road construction material, It is necessary to encourage the efficiency use of asphalt. This study we considering the use of coconut fiber as an additive to penetration bitumen 60/70 which has been modificated. Coir fiber used an unused material. In this study process to determine the combination of a mixture of asphalt and coir fiber with Laston AC-WC strength test include: test characteristics of aggregates, asphalt characteristics test, marshall test, residue stabilities resilient modulust test withUmatta tool. Umatta testing the two types mix in thoroughly at temperatures of 25°C, 30° C, 45° C and 60 °C showed that the resilient modulust value decreases with increasing temperature. At a temperature of 30 °C testing asphalt mixtures using stringy produce resilient modulust value (1743,15MPa) is higher compared using a mixture of penetration bitumen 60/70 (826,24 MPa). Resilient modulust asphalt filamentous value has a value of 2,11 times higher compared to 60/70 penetration bitumen."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53339
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puspita Jayanthi
"Kekesatan permukaan jalan merupakan kondisi tahanan gesek antara permukaan jalan dan ban kendaraan sehingga tidak mengalami selip atau tergelincir baik pada kondisi basah waktu hujan ataupun kering. Kekesatan permukaan jalan bergantung pada jenis tekstur permukaan, apabila tekstur yang kasar akan memberikan kekuatan yang lebih dibandingkan dengan permukaan yang licin.
Pada penelitian ini dilakukan pengukuran dan analisis tingkat kekesatan permukaan perkerasan dengan alat British Pendulum Tester pada sampel campuran Asphalt Concrete ? Wearing Course dan pada sampel yang telah terjadi akibat perubahan alur karena terlintas oleh mesin Wheel Tracking sebagai simulasi roda kendaraan di lapangan. Dimana campuran Asphalt Concrete ? Wearing Course yang telah dicampur limbah serat serabut kelapa dengan kadar komposisi 0% ; 0,75% dan 1,5% terhadap aspal modifikasi. Pengujian dilakukan dengan variasi suhu 26°C, 30°C, 35°C, 40°C, 45°C, 50°C dalam keadaan kondisi basah.
Dengan penambahan serat serabut 0,75% pada aspal modifikasi ini, menghasilkan nilai kekesatan permukaan yang lebih tinggi sehingga menambah kestabilan jalan dan memiliki kemampuan tahanan yang tinggi terhadap perubahan suhu pada permukaan aspal dimana yang bersentuhan langsung dengan roda pada kendaraan.

Skid resistance is the frictional condition resistance between road surface and vehicle tires that are not encountering either slip when wet conditions or dry conditions. Skid resistance depends on the type of surface texture if the rough texture will provide more power than the slip surface.
This research is done measurement and analysis of skid resistance number with British Pendulum Tester for mix specimen of Asphalt Concrete ? Wearing Course and specimen has happened due to changes of flow because passed by Wheel Tracking machine as simulation of vehicle wheels on the ground. Which mixture Asphalt Concrete ? Wearing Course has mixed fiber of coconut with content 0% ; 0,75% and 1,5% to asphalt modification. Testing is done with temperature variations 26°C, 30°C, 35°C, 40°C, 45°C, 50°C on wet conditions.
The addition fiber of coconut 0,75% on this asphalt modification will result higher values skid resistance due add the stability of road and have the ability of high resistance to temperature changes on the surface of the asphalt which in direct contact with the wheels on the vehicle."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53417
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alif Fauzan Al Fattah
"Meningkatnya penggunaan kendaraan beroda di Indonesia secara tidak langsung akan mendorong kebutuhan infrastruktur jalan raya yang berkualitas baik demi menyediakan rasa nyaman bagi para pengendara. Hal ini tentu juga berefek pada kebutuhan material yang digunakan dalam konstruksi perkerasan jalan, maka dari itu pemanfaatan material limbah menjadi salah satu upaya dalam mengurangi penggunaan material alami, serta diharapkan dapat meningkatkan mutu dari infrastruktur itu sendiri. Pada penelitian ini akan dilakukan pengujian penggunaan agregat limbah beton (RCA) dan penambahan limbah plastik LDPE pada campuran aspal terhadap nilai volumetrik Marshall. Akan digunakan limbah beton sebagai substitusi partial agregat alami dan penambahan limbah plastik LDPE dengan variasi kadar 3%, 4%, 5%, 6%, dan 7%. Pengujian dilakukan menggunakan Marshall Standard dan Marshall Immerson untuk didapatkan nilai volumetrik Marshall serta kadar optimum penggunaan limbah plastik pada campuran.

The increasing use of wheeled vehicles in Indonesia will indirectly drive the need for good quality road infrastructure in order to provide comfort for motorists. This of course also has an effect on the need for materials used in road pavement construction, therefore the use of waste materials is one of the efforts to reduce the use of natural materials, and is expected to improve the quality of the infrastructure itself. In this study, testing the use of Recycled Concrete Aggregate and the addition of LDPE plastic waste to asphalt mixtures for the Marshall volumetric value will be carried out. Recycled Concrete Aggregate will be used as a partial substitute for natural aggregate and the addition of LDPE plastic waste with varying rate of 3%, 4%, 5%, 6% and 7%. Tests were carried out using Marshall Standard and Marshall Immerson to obtain Marshall volumetric values in the mixture."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>