Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 125166 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Komang Sudirga
"Penelitian ini mengungkapkan tentang kedudukan pasantian sebagai aktivitas budaya yang mengandung unsur-unsur seni kompleks yang menjadi tambang emas pengetahuan dan dapat memberikan peluang bagi para pengkaji dan kreator seni untuk mendiskusikan dan mewacanakan secara kreatif. Pasantian yang media utamanya bersumber dari karya sastra banyak mengungkapkan pengalaman pengarang tidak hanya pengala¬man estetis, tetapi juga pengalaman religius. Berdasarkan hasil kajian menunjukan bahwa dalam pasantian terdapat nilai-nilai kearifan lokal yang sangat relevan untuk pembentukan karakter bangsa. Untuk menguat¬kan jati diri bangsa aktivitas pasantian sangat layak untuk dikedepankan dan dijadikan sumber nilai pembentukan karakter. Pasantian merupakan aktivitas budaya yang mampu menjadi benteng pemertahanan budaya Bali yang secara realitas telah ikut menguatkan sendi-sendi tradisi seni dan budaya Bali. Terdapat beberapa faktor yang dapat diungkap sebagai penyulut munculnya kreativitas. Bentuk-bentuk hasil kreativi¬tas inovatif merupakan bentuk pembiakan kultural. Dalam kaitan kreativitas pasantian, faktor-faktor penyulut (pemicu) dapat diungkapkan karena tingginya frekuensi ruang ritual, tersedianya ruang kontestasi sosial dan media, serta bergulirnya era reformasi dan demokratisasi."
Denpasar: Pusat Penerbitan LPPM Institut Seni Indonesia Denpasar, 2017
300 MUDRA 32:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dadi Alamsyah
"Dibekali dengan minimnya anggaran riset yang diberikan, Lembaga Riset Pemerintah di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) mengemban tugas yang diamanatkan UU No. 25 tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) tahun 2000-2004. Dengan demikian selain melaksanakan murni masalah substantif bidang penelitian dan pengembangan iptek, sekaligus dituntut untuk melaksanakan pelayanan teknologi dalam rangka pemberdayaan masyarakat atau pemasyarakatan iptek kepada dunia usaha/industri. Dengan melaksanakan pelayanan jasa teknologi, berdasarkan peraturan yang ada lembaga tersebut bisa mendapatkan penerimaan yang sebagian dana tersebut dapat digunakan untuk melaksanakan tugas pokoknya. Ini berarti sekaligus dapat menambah minimnya anggaran riset yang diterima dari pemerintah.
Penerimaan tersebut merupakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), yang harus dikelola berdasarkan ketentuan dan peraturan yang ada. Pengelolaan PNBP ini dilaksanakan berdasarkan poly DIKS (APBN). Sistem dan prosedur administrasi keuangan yang selama ini dirasakan merupakan rantai panjang birokrasi, sedangkan karakteristik dari riset atau penelitian bidang iptek adalah berdasarkan jadual waktu yang ketat, tepat waktu, praktis dan cepat. Apalagi dalam melaksanakan pelayanan jasa teknologi berdasarkan pesanan dari user (khususnya pihak industri/swasta) ini, tentunya harus disesuaikan dengan keinginan atau order dari user tersebut.
Penelitian dimaksudkan untuk melihat sejauh mana Undang-undang pengelolaan PNBP mampu memberi ruang gerak yang memadai bagi lembaga riset tersebut. Penelitian dilakukan berdasarkan studi kasus di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dengan melakukan pengumpulan data primer dengan teknik wawancara dan penyebaran kuesioner serta analisis terhadap aspek kebijakan khususnya kebijakan yang menyangkut pengelolaan PNBP. Selain itu juga analisis terhadap aspek kelembagaan dan terakhir adalah analisis terhadap aspek keuangan dan jasa pelayanan. Sedangkan data sekunder yang didapat dari berbagai dokumen, buku dan literatur lainnya. Kemudian data dianalisis secara deskriptif-kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa mekanisme pengelolaan PNBP dengan pola DIKS (APBN) yang merupakan mata rantai birokrasi yang panjang (yang: rigit, ruwet, dan lama), kurang fleksibel untuk diterapkan pada lembaga riset iptek yang dilaksanakan berdasarkan jadual waktu yang ketat, tepat waktu, praktis dan cepat, serta user Oriented.
Agar program kerja dari lembaga riset dapat berjalan dengan tepat waktu dan dapat memenuhi keinginan pengguna yang memberi order atau kontrak, namun di sisi lain mekanisme pertanggungjawaban keuangan negara pun dapat dilaksanakan dengan baik, maka perlu diadakannya penyesuaian terhadap beberapa peraturan yang ada khususnya mengenai prosedur atau mekanisme keuangan yang harus ditempuh. Selain itu disarankan pula untuk merubah bentuk kelembagaan dari beberapa unit/satuan kerja yang dinilai telah mampu untuk mandiri, sehingga mereka dapat lebih leluasa atau fleksibel dalam mengelola keuangannya dan dapat melaksanakan program-programnya dengan baik tanpa mengalami hambatan atau kendala keuangan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T101
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Musdah Mulia
"Interpretation of gender equality from Islamic viewpoint and social aspects in Indonesia; collected articles."
Yogyakarta: Kibar Press, 2007
297 SIT i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Haryo Sudarmojo
Jakarta: Kompas, 2011
923.2 AGU p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Semarang: Universitas Negeri Semarang Press, 2014
378.598 MUC
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Punto Ali Fahmi
Yogyakarta: Checklist, 2019
925 PUN i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Sumber Agung , 1994
658.3 KRE
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Solo: Bentara Budaya Balai Soedjatmoko, 2013
791.53 WAY
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Phoenix Publisher, 2022
492.7 MOT
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rusydi Abubakar
Depok: Rajawali Press, 2023
658.406 3 RUS m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>