Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7459 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Wayan Adnyana; I Nengah Sudika Negara; Desi in Diana Sari; AA. Bagus Udayana
Denpasar: Pusat penerbitan LPPM Institut Seni Indonesia Denpasar, 2017
300 MUDRA 32:3 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
I Wayan Paramartha; I Wayan Suka Yasa
Denpasar: Pusat Penerbitan LPPM Institut Seni Indonesia Denpasar, 2017
300 MUDRA 32:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
I Wayan Subagia
"This article is a summary of the results of research to review aspects of the art, the meaning of staging traditional games studio Kebo Iwa dolanan in Badung. To reveal deeply these aspects, used a qualitative approach with the active participation of observation techniques, in-depth interviews and document study. Based on the methodology, the research explained that the first philosophical meaning, both philosophical meaning, the religious meaning of the third, the fourth meaning of aesthetics, the fifth meaning of education, sixth and seventh pelestraian meaning of togetherness. Dolanan performed by a group of children, where there is a beauty in conveying messages of religious teachings to the public through the medium of art. Because art as a symbol of truth (satyam), chastity (sivam) and beauty (sundaram)."
Denpasar: Pusat Penerbitan LPPM Institut Seni Indonesia Denpasar, 2017
300 MUDRA 32:3 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
I Wayan Setem
Denpasar: Pusat Penerbitan LPPM Institut Seni Indonesia Denpasar, 2017
300 MUDRA 32:3 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
I Nyoman Dana
"Bali adalah salah satu daerah di Indonesia yang masih menjunjung budaya adat dan budaya kesenian yang masih dikagumi oleh masyarakat dunia. Produk adat tradisional ke pura merupakan bagian dari perjuangan untuk menjaga kearifan lokal. Desain kosmologi adalah dimensi transendental yang memiliki eksplorasi yang sangat kompleks. Gaya dalam desain merupakan cerminan dari perilaku dan sikap budaya manusia pada waktu tertentu, sejalan dengan dinamika kehidupan, seperti dinamika sosial, perkembangan budaya dan nilai. Desain bisa menjadi cerminan zaman di setiap periode. Gaya perancang bisa menjadi tren jika ia mampu memenuhi kebutuhan dan selera konsumen. Anadai mengatakan, desain akan dibuat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atau orang yang akan melakukan kegiatan adat dan budaya, maka draf konsep harus dimulai dari siapa dan kapan akan digunakan disain, hal ini perlu dilakukan. Disajikan sebagai pertimbangan yang cukup matang oleh seorang desainer, Sehingga apa yang disain mereka dapat diterima oleh pengguna desain."
Denpasar: Pusat Penerbitan LPPM Institut Seni Indonesia Denpasar, 2017
300 MUDRA 32:3 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
I Ketut Sariada
Denpasar: Pusat Penerbitan LPPM Institut Seni Indonesia Denpasar, 2017
300 MUDRA 32:3 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
I Nengah Wirakesuma
"Ekspresi wajah manusia dengan berbagai karakter dan dinamikanya nampak menunjukkan ekspresi yang bermacam-macam, ada yang sedih, gembira, senang, takut.marah dan masih banyak misteri lain yang ada pada karakter wajah manusia. Wajah banyak saya temui di tempat-tempat umum, di terminal, di rumah sakit di pasar di sekolah, di kantor dan sering pula wajah manusia tampak pada layar kaca elektonik TV, koran majalah buku-buku. Ekspresi wajah manusia dalam ikon visual Dewata Nawa Sanga, Hindu Bali, yang dilukiskan dalam bentuk wayang, menjadi stimulasi dalam penciptaan karya seni lukis. Transformasi ekspresi wajah yang muncul dalam karakter visual wayang Dewata Nawa Sanga tersebut berpotensi mampu menjadi stimulasi dalam menciptakan berbagai karya seni lukis baru dengan bahan mixed media. Reinter- prestasi visual di balik karakter Dewata Nawa Sanga, yang memiliki atribut, karakter, bentuk, warna, senjata kendaraan mempunyai pesan moral terhadap umat manusia agar selalu berpikir, berkata, berbuat baik terhadan sesama manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan, di mana pun mereka berada. Esensinya adalah nilai nilai luhur agama harus dipahami, diresapi, dan dimengerti untuk dilaksanakan dalam kehidupan sehari hari sebagaiwujud dari perilaku dharma. Perilaku dharma manusia akan tercermin pada watak dan sifat antara lain, satwan, rajas, tamas. Sifat dan watak itu, sebagai karakter yang tercermin pada ekspresi wajah manusia yang kemudian direinterpretasikan sesuai dengan konsep penciptaan, konsep bentuk, penggunaan media dan teknik yang sesuai dengan kebutuhan kreatifitas."
Denpasar: Pusat Penerbitan LPPM Institut Seni Indonesia Denpasar, 2017
300 MUDRA 32:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
I Dewa Ayu Sri Suasmini
"Kebaya merupakan busana yang dikenakan kaum perempuan dalam setiap kegiatan upacara di Bali. Kebaya mulai mengalami perubahan dalam hal desain maupun bahan yang digunakan akibat dari perkembangan zaman, teknologi, informasi dan industri pariwisata, mengakibatkan masyarakat Bali tidak lepas dari pengaruh kebudayaan luar, yang membawa perubahan dalam berbagai kehidupan masyarakat Bali. Kanin kapitalis memanfaatkan momen ini dengan menciptakan atau membuat desain kebaya diluar dari ciri khas kebaya Bali. Hal ini dapat dilihat dari munculnya desain kebaya modifikasi yang banyak di tawarkan di pasaran dan menjadi tren. Desain kebaya modifikasi banyak dijual di pasaran, sehingga menyebabkan kaum perempuan ingin tampil trendi dengan busana yang di tawarkan tersebut. Kaum perempuan kontemporer dengan bangga mengenakan kebaya yang trendi di pasaran, pada kegiatan persembahyangan ke pura. Hal ini mengakibatkan seolah-olah kaum perempuan sudah mulai melupakan etika berbusana untuk ke pura. Hal ini tentunya dapat membuat generasi mendatang tidak akan mengetahui dan melupakan ciri khas dari kebaya Bali. Permasalahan dari penelitian ini adalah bagaimana kebaya dijadikan sebagai representasi oleh kaum perempuan di Kota Denpasar.
Penelitian ini bertujuan untuk memahami perkembangan kebaya ke pura, dapat mengubah cara berbusana dan gaya hidun nerempuan kontemporer. Paradigma representasi dengan pendekatan fenomenologis dan metode kualitatif digunakan pada penelitian ini. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dan mterpretatif mempergunakan analisis representasi dan konsumerisme."
Denpasar: Pusat Penerbitan LPPM Institut Seni Indonesia Denpasar, 2017
300 MUDRA 32:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
I Putu Sudarma
"Tari Babuang adalah bentuk tari wali yang sangat disakralkan oleh masyarakat Desa Pakraman Pengotan- Bangli. Tarian ini hanya dapat dipentaskan oleh sekaa teruna dari Desa Pengotan Bangli-pada ritual Bhatara Dalem Pingit. Prosesi pementasannya adalah Pider sekar, ngastawa di Pelinggih Sanggar Tawang, sesolahan tari Babuang, dan perang papah Biu.
Tari Babuang pada ritual Bhatara Dalem Pingit memiliki beberapa fungsi, yaitu fungsi keagamaan, fungsi estetika, dan fungsi inklusi sosial. Fungsi agama, tari Babuang adalah bentuk persembahan untuk para leluhur yang tinggal di Gunung Airawang (Gunung Abang), dan manifestasi dari Tuhan yang tinggal di pura Tuluk Biu. Fungsi estetikanya terkait dengan nilai kesucian (sivam), kebenaran (satyam) dan keseimbangan atau harmoni (sundaram). Sebaliknya, fungsi inklusi sosial, tarian ini digunakan sebagai sarana membina solidaritas di antara masyarakatnya.
"
Denpasar: Pusat Penerbitan LPPM Institut Seni Indonesia Denpasar, 2017
300 MUDRA 32:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1977
392 TIM s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>