Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 72054 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Rachman C. Muchlas
"Pembacaan dekonstruktif pada teks Being and Nothingness mengakibatkan perubahan pemaknaan atas narasi yang tersurat dalam teks tersebut. Narasi implisit mengenai ketergantungan manusia akan suatu kehidupan sosial diangkat ke permukaan oleh penulis. Pengangkatan narasi itu ke permukaan serta-merta mengubah persepsi mengenai pesai dari teks Being and Nothingness yang sesungguhnya hendak memenangkan individualitas. Strategi dekonstruktif yang diambil dalam menangani teks Being and Nothingness pada penelitian ini adalah dengan membandingkan dua pendekatan Sartre ketika memandang hubungan antar manusia; pendekatan meontologi-nya dan pendekatan fenomenologi-nya, dari kedua pendekatan tersebut terlihat paradoks pada deskrpsi Sartre dalam memahami posisi Orang Lain pada teks tersebut. Orang Lain memiliki fungsi ganda, dan dalam terminologi dekonstruksi dapat digolongkan dalam undecidables, yakni bagian dari teks yang memiliki fungsi ganda dan kehadirannya mengganggu stabilitas term-term yang hendak diunggulkan oleh penulis."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S16049
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Khairina
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari identitas diri dan self-serving altruism ketika adanya orang lain yang diuntungkan terhadap intensitas perilaku tidak etis. Partisipan berjumlah 200 orang (usia= min. 18 thn, laki-laki= 58 orang), dan secara random dibagi menjadi 4 kelompok berdasarkan aktivasi identitas diri (priming vs. non priming)dan menipulasi pembayaran (individual dan dyad). Selfserving altruism diukur menggunakan skala likert 7-poin sebanyak 10 pernyataan. Sedangkan intensitas perilaku tidak etis diukur menggunakan jumlah klaim jawaban yang ditulias partisipan. Hasil analisi dengan multiple regression (regresi berganda dengan moderator) menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang tidak signifikan baik antara identitas diri terhadap penurunan intensitas perilaku tidak etis, antara selfserving altruism terhadap peningkatan intensitas perilaku tidak etis, maupun antara adanya kehadiran orang lain yang diuntungkan terhadap peningkatan intensitas perilaku tidak etis. Namun hasil penelitian ini juga menujukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan ketika aktivasi identitas diri diinteraksikan dengan hadirnya orang lain yang diuntungkan terhadap intensitas perilaku tidak etis. Hasil ini menunjukkan bahwa walau menerima aktivasi identitas diri (priming), yang disertai dengan adanya orang lain yang diuntungkan dari perilaku tidak etis yang dilakukan seseorang, dapat meningkatkan intensitas perilaku tidak etis. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aktivasi identitas diri, self-serving altruism dan Orang yang Diuntungkan secara simultan (secara bersamaan) tidak mempengaruhi intensitas perilaku tidak etis.

This study aimed to look at the influence of self-identity and self-serving altruism when there are others who benefited on the intensity of unethical behavior. Participants were 200 people (age=min. 18 years old, men = 58 people), and randomly divided into 4 groups based on activation of identity (priming vs. non priming) and manipulating payments (individual and dyad). Priming in question was priming identity with nouns (e.g., do not be a cheater). Self-serving altruism was measured using a 7-point Likert scale of 10 statements. As for the dependent variable in this study, the intensity of unethical behavior, will be measured using the number of claims written by participants. The results of the analysis with multiple regression (multiple regression with moderator) showed that there was an insignificant relationship between self-identity to decrease the intensity of unethical behavior,
between self-serving altruism to increase the intensity of unethical behavior, and between the presence of other people who benefited to increase the intensity of unethical behavior. But the results of this study also show that there is a significant relationship when the activation of self-identity is interacted with the presence of other people who benefit from the intensity of unethical behavior. These results indicate that while accepting activation of self-identity (priming), accompanied by
the presence of other people who benefit from unethical behavior by a person, can increase the intensity of unethical behavior. So it can be concluded that the activation of self-identity, self-serving altruism and beneficiaries simultaneously does not affect the intensity of unethical behavior.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Giovanno Rachmat
"ABSTRAK
Penelitian ini meneliti pengaruh jarak sosial terhadap perilaku berdonasi, yaitu salah satu bentuk dari perilaku menyumbang, dengan identity fusion berperan sebagai moderator. Jarak sosial dimanipulasi dengan menyamakan atau membedakan identitas agama partisipan dan lembaga amal untuk menciptakan jarak sosial yang kecil atau besar . Eksperimen dilakukan pada 110 mahasiswa dengan kriteria mahasiswa aktif S1 Universitas Indonesia dan beragama Islam M=19,87, SD=1,10 . Hasil analisis linear regression menunjukkan bahwa 15,30 varians perilaku berdonasi dapat dijelaskan oleh jarak sosial, F 5,104 = 3.756, p= 0.04 , meski jarak sosial tidak memiliki significant unique effect terhadap perilaku berdonasi. Namun, terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara jarak sosial dan identity fusion b= 0,456, SE= 0,187, 95 CI [0,086, 0,826], t= 2,443, p= 0,016 . Secara spesifik, jarak sosial mempengaruhi perilaku berdonasi ketika tingkat identity fusion rendah b= -0,704, SE= 0,268, 95 CI [-1,235, -0,173], t= -2,631, p= 0,010 tetapi tidak ketika tingkat identity fusion tinggi.

ABSTRACT
This research investigates the affect of social distance towards donating behavior, with identity fusion acting as a moderator. Social distance is manipulated by matching or unmatching the religious identity of both the participants and the charity organization, to create a socially near or socially distant condition. The experiment was conducted among 110 Muslim undergraduate students of Universitas Indonesia M 19.87, SD 1.10 . The linear regression analysis shows that 15.30 of variance can be explained by social distance, F 5,104 3.756, p 0.04 , though no significant unique effect of social distance towards donating behavior was found. However, a significant interaction effect between social distance and identity fusion was found b 0.456, SE 0.187, 95 CI 0.086, 0.826 , t 2.443, p 0.016 . Specifically, social distance affect donating behavior when the identity fusion is low b 0,704, SE 0,268, 95 CI 1,235, 0,173 , t 2,631, p 0,010 but not when the identity fusion is high."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deyavania Raissa Exodus Tabun
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat pengaruh rasa syukur dengan cara menghitung berkat yang dihasilkan dari kebaikan orang lain yang memiliki kedekatan tertentu terhadap kepuasan hidup seseorang. Dengan menggunakan desain eksperimental, 63 partisipan dibagi secara acak dalam dua kelompok, yakni kelompok yang diinstruksikan untuk menghitung berkat setiap hari selama dua minggu dengan mengisi lima daftar hal yang mereka syukuri pada orang yang dekat (n=32) dan kelompok yang mengisi lima daftar hal yang mereka syukuri dari orang yang tidak di kenal (n=31) kemudian diukur kepuasan hidupnya dengan menggunakan alat ukur Satisfaction With Life Scale (SWLS) setelah aktivitas menghitung berkat selama dua minggu. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kelompok partisipan yang menghitung berkat yang dihasilkan dari kebaikan orang yang dekat dan dari kebaikan orang yang tidak di kenal terhadap kepuasan hidup.

The purpose of this study is to examine of gratitude and people life satisfaction. Gratitude was measured by counting blessing from others kindness towards oneself. Experimental design was used, 63 participant randomly assign to two group, the two group that is instructed to counting blessing everyday for about two weeks by writing five list that they are feel very grateful from closes people (n=32) and group that writing five list that they are feel very grateful from strangers (n=31). Life satisfaction is measure by Satisfaction With Life Scale (SWLS) after two weeks of counting blessing. This study result that there is no significantly difference for the group participant that counting blessing as result of others kindness from close people or strangers on life satisfaction."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S65260
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudhistira Tegar Setiawan
"Penelitian ini membahas tentang pengaruh penerapan berbagi bersama berupa sedekah uang terhadap tingkat kebahagiaan penduduk muslim masyarakat indonesia, untuk melihat perbedaan perilaku setiap individu dalam melakukan redistribusi pendapatan. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Pada pengolahan kuantitatif menggunakan data cross section dari Indonesian Family Life Survey (IFLS) gelombang 5. Untuk melihat pengaruh terhadap tingkat kebahagiaan, peneliti menggunakan metode ordered logit sebagai metode estimasi sedangkan untuk kualitatif penulis menggunakan teknik wawancara yaitu teknik purpose dan convenience sampling. Terdapat hubungan signifikan yang positif antara kebahagiaan dengan sedekah bahagia. Hasil dari pengolahan data kualitatif menggambarkan adanya hubungan antara bersedekah dengan kebahagiaan, dimana dalam bersedekah memiliki pola pemberian yang sukarela dan pemberian yang bersifat langsung terpotong setiap bulannya dari pendapatan. Selanjutnya terdapa tiga motivasi yang dominan untuk menentukan bahwa sedekah membuat kebahagiaan, yaitu agama, adanya balasa Material dan non material dimasa depan serta rasa kasih sayang terhadap makhluk lain.

This study discusses the effect of applying voluntary shared sharing in the form of money to the level of happiness of Indonesian people, to see the differences in behavior of each individual in income redistribution. Therefore, this study uses quantitative and qualitative methods. In quantitative processing using cross section data from Indonesian Family Life Survey (IFLS) wave 5. To see the effect on happiness levels, researchers used the ordered logit method as an estimation method while for qualitative authors used interview techniques namely convenience sampling technique. There is a significant relationship between happiness and alms where with an increase Indonesian charity population adds probability of very happiness level. The qualitative results illustrate the relationship between charity and happy, where in giving alms have a voluntary pattern of giving and gifts that are directly deducted each month from income. Then there are three dominant motivations to determine that charity makes happiness, that is religion, the existence of Material and non material material in the future and compassion for other beings."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Diandra Ayu Tri Apsari
"Petak 25 adalah sebuah coffee artspace didirikan oleh Praditya Dwi Wicaksono di daerah Kucica, Bintaro yang terdiri dari dua fasilitas, yaitu petak space dan petak cafe. Petak space adalah kedai kopi yang menyediakan beragam pilihan makanan dan minuman. Selain itu, terdapat meeting room dan in-house store di dalam petak cafe untuk dinikmati oleh para konsumen. Petak space merupakan galeri yang menampilkan karya-karya seni.
Analisis Situasi
1. Pegiat seni membutuhkan ruang atau wadah untuk melakukan proses kreatif mereka, mulai dari mencari konsep sampai mengekspresikan karya seni.
2. Kenyamanan Petak 25 yang dirasakan konsumen layaknya rumah kedua.
3. Dari hasil wawancara ditemukan bahwa Petak 25 adalah tempat yang multifungsi dan berpotensi sebagai wadah kreativitas namun masih kurang ditonjolkan kepada konsumen
Tujuan
Mengajak para peminat seni untuk menjadikan Petak 25 sebagai wadah kreativitas mereka dalam mengekspresikan ketertarikan terhadap seni.
Strategi
Menggunakan experience marketing untuk memberikan pengalaman wadah kreativitas pada konsumen sasaran yang dibagi menjadi 3 tahap, yaitu pre experience, consumer experience, dan post experience.
Khalayak Sasaran
Khalayak yang dituju oleh Petak 25 untuk strategi komunikasi ini adalah khalayak yang merupakan peminat seni dan khalayak yang memiliki kriteria sebagai berikut;
1. Demografis
Peminat seni sedang menempuh atau lulusan baru pendidikan S1/sederajat dan angkatan kerja serta berusia 18 - 50 tahun.
2. Geografis
Menetap di daerah Tangerang Selatan dan Jakarta.
3. Psikografis dan perilaku
Memiliki ketertarikan pada seni, baik sebagai pegiat, penikmat, atau pembeli, namun merasa ketertarikan tersebut belum tersalurkan dengan baik. Kemudian, memiliki keinginan untuk mempelajari seni lebih dalam dan mengekspresikan ketertarikan mereka terhadap seni. Dengan keinginan tersebut, mereka berharap mendapatkan wadah untuk bertemu dengan orang- orang yang memiliki ketertarikan yang sama dan melakukan proses kreatif, seperti berdiskusi seni, membuat karya seni, mengadakan pameran seni, menikmati pameran seni, dan membeli karya seni.
Pesan kunci
“A cozy place to express art enthusiasm”
Jadwal
Januari - Maret 2022
Anggaran
Rp. 11.316.200
Evaluasi
Objective:
1. Mengedukasi konsumen sasaran mengenai fasilitas Petak 25 sebagai wadah kreativitas.
2. pengalaman pada konsumen untuk menunjukkan kemampuan fasilita Petak 25 sebagai wadah kreativitas.
3. Mendorong interpretasi konsumen sasaran terhadap pengalaman di tahap customer experience dan mengajak mereka untuk datang kembali ke Petak 25 untuk melaksanakan proses kreatif
Key Opinion:
1. Respon positif konsumen di kolom komentar setiap konten.
2.Terjadi interaksi antara konsumen dan Petak 25 pada kolom komentar.
3. Partisipasi konsumen pada konten #25play dalam memberikan pengetahuannya mengenai fasilitas Petak 25.
4. Terdapat pengunjung yang dapat ke pameran seni “The Melting Pot of Art”. Pengunjung melakukan scan pada QR Code yang disediakan pada pintu petak space.
5. Pengujung melakukan pembelian karya seni pada counter petak space.
6. Terdapat pengunjung yang mendaftarkan diri pada formulir registrasi artist talk.
7. Seniman dan pengunjung aktif melakukan diskusi di artist talk.
8. Terdapat pengunjung yang memesan menu kolaborasi “psychedelic dream”.
9. terdapat pengunjung yang membeli merchandise kolaborasi
10. Terdapat unggahan konsumen pada media sosial mengenai rangkaian acara “The Melting Pot of Art”.
11. Komentar positif konsumen mengenai rangkaian acara “The Melting Pot of Art”.
12. Terdapat komentar konsumen yang menunjukkan persepsinya terhadap Petak 25 sebagai wadah kreativitas.
13. Terdapat konsumen yang bersedia ditampilkan di #25Testimony
Result:
1. Mengunggah setiap konten seminggu sekali mulai dari 1 Januari 2023.
2. Melakukan Pengamatan interaksi antar Petak 25 dan konsumen.
3. Melakukan submission untuk memilih karya seni yang dipajang.
4. Memastikan kesiapan pameran seni dari segi teknis, publikasi, dan perlengkapan.
5. Menyediakan booklet digital dan deskripsi karya seni.
6. Melakukan acara opening agar diliput oleh media.
7. Menyediakan counter untuk transaksi karya seni.
8. Memastikan kesiapan Artist Talk dari segi teknis, publikasi, dan perlengkapan.
9. Memastikan seniman yang bersedia untuk melakukan artist talk.
10. Memastikan jumlah pengunjung Artist Talk melalui google form pendaftaran.
11. Merancang desain merchandise bersama komunitas seni.
12. Memproduksi merchandise
13. Mengunggah konten kilas balik acara di Instagram reels pada 8 Maret 2023.
14. Mewawancarai konsumen dan memproduksinya menjadi konten #25Testimony .
15. Mengunggah konten #25testimony setiap seminggu sekali mulai dari 4 Maret 2023

Petak 25 is a coffee artspace founded by Praditya Dwi Wicaksono in the Kucica area, Bintaro which consists of two facilities, namely a petak space and a petak cafe. Petak space is a coffee shop that provides a wide selection of food and drinks. In addition, there are meeting rooms and in- house stores in petak cafe for consumers to enjoy. Petak space is a gallery that displays artworks.
Situation Analysis
1. Artists need space or a place to carry out their creative process, from finding concepts to expressing their artworks.
2. The convenience aspect of Petak 25 feels like a second home.
3. From the results from interviews it was found that Petak 25 is a place that is multifunctional and has the potential to be a creative space but is still not highlighted to consumers.
Goal
Inviting art enthusiasts to make Petak 25 as a creative space in expressing their interest in art
Strategy
Using experience marketing to provide a creative experience for target consumers which is divided into 3 stages, namely pre experience, consumer experience, and post experience.
Target Consumer
The intended consumer for Petak 25 for this communication strategy is a consumer who are art enthusiasts and a consumer who has the following criteria;
1. Demographic
Art enthusiasts currently pursuing or have recently graduated from bachelor's degree/equivalent education and are in the workforce and are aged 18-50 years.
2. Geographical
Settled in the area of South Tangerang and Jakarta.
3. Psychographics and behavior
Have an interest in art, whether as an artist, connoisseur, or buyer, but feel that this interest has not been channeled properly. Then, they have the desire to study art more deeply and express their interest in art. With this desire, they hope to get a place to meet people who have the same interests and carry out creative processes, such as discussing art, making art, holding art exhibitions, enjoying art exhibitions, and buying art.
Key Message
“A cozy place to express art enthusiasm”
Schedule
January - March 2022
Budget
Rp. 11.316.200
Evaluation
Objective:
1. Educating target consumers about Petak 25 facility as a creative space
2. Give experience to consumers that shows the ability of Petak 25
facilities as a creative space
3. Encouraging the target consumer's interpretation of the experience they feel at the customer experience stage and inviting them to come back to Petak 25 to carry out their creative
process
Key Opinion:
1. Positive response from consumers in the comments column for each content.
2. There was an interaction between consumers and Petak 25 in the comments column.
3. Consumer participation in content #25play in sharing their knowledge about Petak 25 facilities.
4. There are visitors who can go to the art exhibition “The Melting Pot of Art”.
5. Visitors scan the QR Code provided at the door of the space plot.
6. Visitors purchase works of art at the counter plot space.
7. There are visitors who register on the artist talk registration form.
8. Artists and visitors actively hold discussions in artist talks.
9. There were visitors who ordered the “psychedelic dream” collaboration menu.
8. There are visitors who buy collaboration merchandise.
9.There are consumer uploads on social media regarding the “The Melting Pot of Art” series of events.
10. Positive comments from consumers about the series of events "The Melting Pot of Art".
11. There are consumer comments indicating their perception of Petak 25 as a place for creativity.
12. There are consumers who are willing to be featured in #25Testimony
Results:
1. Doing submissions to select works of art on display.
2. Ensuring the readiness of art exhibitions from a technical perspective, publications and equipment.
3. Provide digital booklets and artwork descriptions.
4. Conduct opening events to be covered by the media.
5. Provide a counter for artwork transactions.
6. Ensuring the readiness of Artist Talk in terms of technical, publication and equipment.
7. Designing merchandise designs with the art community.
8. Producing merchandise
9. Uploaded event flashback content on Instagram reels on March 8, 2023.
10. Interview consumers and produce content #25Testimony .
11. Uploading content #25testimony once a week starting from March 4, 2023
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Achmanto Mendatu
Yogyakarta: Panduan, 2010
616.852 1 ACH p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>