Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59898 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Reinard Y Seno Setiaji
"ABSTRAK
Pertumbuhan ekonomi dan kesadaran masyarakat yang semakin meningkat akan risiko yang mereka hadapi sehari-hari mendorong berkembangnya usaha asuransi jiwa di Indonesia. Hal ini didukung dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk memacu usaha perasuransian, diantaranya dengan dikeluarkannya kebijaksanaan Pakdes 88 yang diikuti oleh UU No.2 tahun 1992 tentang Perasuransian. Dengan adanya kebijaksanaan-kebijaksanaan tersebut maka perkembangan perusahaan asuransi jiwa menjadi pesat, dimana pada tahun 1988 tercatat 30 perusahaan asuransi jiwa dan pada tahun 1996 telah mencapai 56 perusahaan.
Secara umum pendapatan usaha perusahaan asurans1 JIWa terbagi atas pendapatan premi yang merupakan pendapatan utama perusahaan, pendapatan dari hasil investasi yang dilakukan, klaim reasuransi, dan pendapatan lainnya. K.husus untuk pendapatan dari hasil investasi ini, pemerintah mengeluarkan SK Menkeu No. 224/KMK. 017/1993 mengenai Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Reasuransi, yang mengatur jumlah dana perusahaan asuransi jiwa yang akan diinvestasikan dan jenis-jenis instrumen yang diperbolehkan beserta batasanbatasannya. Dikeluarkannya SK ini bertujuan untuk menghindari agresifitas perusahaan asuransi jiwa dalam melakukan kegiatan investasi yang bertentangan dengan karakteristik perusahaan asuransi jiwa.
Dalam karya akhir ini penulis melakukan penelitian mengenai kegiatan investasi yang dilakukan perusahaan asuransi jiwa, yaitu bagaimana perusahaan asuransi jiwa memilih instrumen finansial dalam portofolio investasi beserta proporsi dari masingmasing instrumen finansial tersebut, dengan memperhatikan batasan-batasan yang berlaku. Penelitian dilakukan dengan melakukan studi banding pada perusahaan asuransi jiwa di Jakarta.
Perusahaan asuransi jiwa yang menjadi obyek dari studi perbandingan ini adalah AJB Bumiputera 1912 yang merupakan satu-satunya perusahaan asuransi jiwa yang memiliki bentuk usaha bersama di Indonesia. Perusahaan ini terbentuk pada tanggal 12 Februari 1912 dan sekarang telah memiliki jaringan distribusi yang luas dengan 629 kantor operasional dan 15 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dalam kegiatan investasinya AJB Bumiputera 1912 memiliki 2 departemen, yaitu Dept. Investasi I yang bertanggung jawab atas investasi pada real asset dan Dept Investasi II yang bertanggung jawab atas investasi yang dilakukan pada financial asset. Pada karya akhir ini, penelitian dilakukan pada Dept. Investasi II yang mengelola investasi pada instrumen deposito, saham, obligasi, reksadana, dan penyertaan.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa kombinasi dari portofolio investasi yang dikelola Dept. Investasi II belum optimal karena tingkat return yang diterima masih dibawah rata-rata bunga deposito. Bobot terbesar dari portofolio investasi yang dikelola Dept. Investasi II ditempatkan pada instrumen deposito, karena instrumen ini tidak membt:tt:hkan banyak pekerjaan dalam arti hanya melakukan negosiasi awal dengan bank untuk penentuan tingkat bunga dan selanjutnya memberikan pendapatan yang tetap bagi perusahaan tanpa perlu adanya pengawasan. Hal lain yang menjadi kendala adalah keterbatasan dari sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis mencoba membuat kombinasi portofolio yang terdiri atas saham, deposito baik dalam Rupiah maupun Dollar, dan obligasi. Dari kombinasi portofolio yang ada, didapatkan kombinasi terbaik yang sesuai dengan karakteristik dan kendala kegiatan investasi perusahaan asuransi jiwa. Karakteristik dan kendala kegiatan investasi yang dimaksud adalah tingkat return yang cukup untuk memenuhi kewajibannya, toleransi resiko yang konservatif, dan jangka waktu investasi yang lama. Kombinasi portofolio yang dibentuk memberikan tingkat return yang lebih tinggi dengan toleransi risiko yang lebih kecil dibandingkan dengan kombinasi portofolio investasi yang telah dibentuk oleh AJB Bumiputera 1912. Hal ini terlihat dari rasio excess return dari portofolio terhadap total risiko dari portofolio yang lebih tinggi daripada portofolio yang dibentuk AJB Bumiputera 1912."
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tati Febriyanti
"Permasalahan pada perusahan asuransi kerugian ABC unit syariah adalah perolehan return investasi yang dikelola dengan menggunakan sistem syariah lebih kecil dari return investasi yang dikelola dengan sistem konvensional yaitu sebesar 8.4 % untuk syariah dan 11.1 % untuk konvensional pada tahun 2006 dan sebesar 6.95 % untuk syariah dan 10.7 % untuk konvensional pada tahun 2007, yang salah satu faktor penyebabnya adalah belum optimalnya pengelolaan investasi untuk dana syariah itu sendiri.
Untuk menjawab permasalahan tersebut disusun portofolio investasi yang optimal dengan menggunakan portofolio yang ada maupun dengan menambah jenis instrumen investasi yang digunakan. Dalam menyusun komposisi yang optimal dilakukan dengan menggunakan konsep optimalisasi dalam investasi dengan metode Efficient Frontier Markowitz. Serta menggunakan software solver untuk mendapatkan alokasi dana yang memberikan return serta risiko yang optimal. Sedangkan untuk membandingkan hasil investasi yang optimal dengan hasil investasi syariah yang sudah ada akan dilakukan dengan menggunakan uji T upper tail test untuk dua sample.
Dari uji statistik yang dilakukan pada tingkat kepercayaan 5 % diperoleh hasil bahwa return investasi dari ketiga portofolio optimal yang diperoleh pada penelitian ini lebih besar dari hasil investasi yang sudah ada. Dimana return investasi per bulan yang sudah adalah sebesar 0.640 % per bulan atau 7.68 % per tahun, sedangkan return investasi yang optimal yang dihasilkan dengan menggunakan portofolio investasi yang sudah ada yaitu sebesar 0.735 % per bulan atau 8.82 % per tahun, dengan menambah jenis instrumen yang digunakan yaitu dengan 3 jenis instrumen investasi memberikan return investasi sebesar 1.256 % atau 15.07 % per tahun, serta dengan menggunakan 4 jenis instrumen investasi memberikan return investasi sebesar 1.533 % per bulan atau 18.4 % per tahun.

The problem that exists in ABC Sharia General Insurance Unit is that its investment portfolio has less return compared to conventional portfolio. It was 8.4 % for sharia and 11.1 % for conventional in 2006 and 6.95 % for sharia and 10.7 % for conventional in 2007. One of the reason why this was happened was the sharia portfolio has not optimally managed yet.
To answer this problem, in this study, the portfolio will be rearranged by using the same instrument and also be added with some other instruments to find the optimum portfolio allocation. In arranging the new portfolio, this study will use optimum allocation concept in investment applying Markowitz Efficient Frontier method. The allocation for an optimum risk and return will be calculated by using solver software. Risk and return of those allocations then will be compared statistically with the previous sharia portfolio investment result by employing T upper tail test for two samples.
In this study, the T statistic test with 5 % confidence level found that the return of those three optimum portfolios bigger than the one that exist. Where monthly return for the existing portfolio was 0.640 % or 7.68 % per year, while the optimum portfolio which used the same instrument is 0.735 % per month or 8.82 % per year. And for portfolio with using 3 instruments give return 1.256 % per month or 15.07 % per year, and 4 instruments give return 1.533 % per month or 18.4 % per year respectively."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T25477
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tenar Gunawan
"Banyaknya perusahaan-perusahaan yang melakukan go public, mendorong penulis untuk mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi keputusan untuk mencari sumber dana dengan go public, serta keuntungan yang didapat jika dibandingkan dengan meminjam dana bank, jika ditinjau dan segi biaya modal dan likwiditas. Data-data dikumpulkan dengan mewawancarai pihak-pihak PT ABDA yang terlibat dalam pengambilan keputusan go public serta juga dari dokumen-dokumen pendukung. Selain itu, penulis juga melakukan riset dengan membaca buku-buku pembelanjaan dan tentang go public khususnya sebagai bahan dasar untuk menganalisa masalah di atas. Perseroan melakukan go publlic dengan harapan biaya modal atas dana yang diperoleh adalah murah. Dan dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan serta untuk memperluas cabang. Dari segi likwiditas, jika perseroan memperoleh dana dari bank, Debt Service Coverage adalah 0,76. Sedangkan dari segi biaya modal maka biaya modal "atas pinjaman bank adalah sebesar 13 %, dan go public adalah sebesar 5,22 %. Plihan perseroan untuk go public adalah benar karena biaya modal go public lebih keeil dari pada biaya modal pinjaman bank. Dana yang diperoleh dari go public dipergunakan untuk membayar hutang lanear serta diversifikasi saham dan perluasan eabang. Dengan analisa kuantitatif maupun kwalitatif. banyak sekali keuntungan-keuntungan yang diperoleh perseroan jika go public dan pada meminjam dana bank. Faktor-faktor kuantitatif dan kualitatif perlu dipertimbangkan dalam menentukan pilihan sumber dana."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18508
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Machzumy Ibrahim
"AJB. Bumiputera 1912 adalah perusahaan asuransi jiwa swasta
nasional pertama di Indonesia. Organisasi didirikan oleh tiga orang guru pada tahun 1912, sampai dengan tahun 1998 rnasih dapat bertahan di tengah terjadinya krisis ekonomi yang berkepanjangan dan semakin meningkatnya intensitas persaingan dalam bisnis asuransi jiwa di Indonesia.
Tesis ini bertujuan untuk mengkaji daya saing Bumiputera untuk memenangkan persaingan dan mempertahankan posisinya sebagai Pemimpin Pasar daiam industri asuransi jiwa di Indonesia.
Permasalahan yang dihadapi oleh Bumiputera adalah penurunan ?Pangsa Pasaf? semenjak tahun 1993 sebesar 40,10 % menjadi sebesar 3O,52% pada tahun 1998.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif melalui kajian terhadap lingkungan internal, maupun lingkungan eksternal perusahaan dengan maksud untuk mendapatkan gambaran yang obyektif tentang kekuatan bisnis perusahaan dan daya tarik industrinya. Proses pengumpulan data diiakukan meiaiui studi pustaka dan Studi lapangan dengan pengisian kuesioner yang berisikan 10 pertanyaan tentang faktor-faktor Iingkungan internal yang dapat mendukung kekuatan bisnis perusahaan. Demikian juga dengan kuesioner untuk Iingkungan eksternai perusahaan berisikan 10 pertanyaan tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi daya tarik industri perusahaan.
Ke sepuiurrpertanyaan tersebut diberikan niiai pada setiap faktor dan
diberikan peringkat nilai dari 1 sampai dengan 5. Kuesioner untuk Iingkungan internal perusahaan diisi oieh Direksi, Pejabat-Pejabat tinggi, serta tenaga ahli Bumiputera yang diniiai mempunyai kompetensi dan paling mengetahui faktor-faktor Iingkungan perusahaan yang dapat mempengaruhi aktivitas perusahaan, sedangkan Iingkungan eksternal diperolen dari perusahaan asuransi sejenis, Dewan Asuransi Indonesia, agen asuransi jiwa serta tenaga ahli yang mengetanui dan sangat memahami perkembangan industri
asuransi jiwa di Indonesia.
Hasil peneiitian yang diperoleh dari pengisian kuesioner tersebut, menghasiikan niiai rata-rata tertimbang untuk kekuatan bisnis perusahaan dan daya tarik industrinya. Kemudian untuk dapat mengetahui posisi bersaing, data tersebut di analisis dengan menggunakan matrik daya tarik industri - kekuatan bisnis (GE metric).
Hasil analisis menunjukan kekuatan bisnis Bumiputera sedang, dan daya tarik industrinya pun sedang, sehingga hasilnya menunjukkan posisi bersaing Bumiputera terletak pada Se/ ke V, dengan demikian strategi yang dapat digunakan Bumiputera_ yaitu : Mempertahankan dan Memelihara (Hold and Maintain), dengan pilihan strateginya adalan Penetrasi Pasar dan Pengernbangan Produk.
Keberhasilan strategi peneirasi pasar dan pengembangan produk tersebut juga harqs sejalen dengan pilhan strategi perusahaan, di mana perusahean harus berusaha menjadi unik dalam industrinya pada berbagai dimensi yang secara umum dihargai oleh pembeli Dengan demikian pilihan strategi perusahaan yang cocok adalah strategi diferensiasi, dan di dalam pengembangan strategi pemasarannya diperlukan adanya dukungan strategi pemasaran melalui bauran pemasaran jasa dengan melaksanakan strategi dari ke tujuh P (Product, Promotion, Place, Price, People, Physical Evidence, Process). "
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T3140
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Sanjoko
"Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 adalah perusahaan asuransi jiwa swasta nasional pertama di Indonesia. Organisasi didirikan oleh tiga orang guru pada tahun 1912, sampai dengan tahun 2000 masih dapat bertahan di tengah terjadinya krisis ekonomi yang berkepanjangan dan semakin meningkatnya intensitas persaingan dalam bisnis asuransi jiwa di Indonesia.
Tesis ini bertujuan untuk mengkaji strategi Bumiputera dalam memberikan pelayanan kepada pelanggannya (pemegang polis) agar terpuaskan dan tidak beralih ke perusahaan pesaing. Permasalahan yang dihadapi oleh Bumiputera adalah penurunan "Pangsa Pasar" semenjak tahun 1993 sebesar 40,10 % menjadi sebesar 19,60% pada tahun 2000.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif melalui anaiisis tingkat kepentingan dan kinerja/kepuasan pelanggan dengan maksud untuk mendapatkan gambaran yang obyektif tentang kualitas perlayanan yang diberikan perusahaan untuk pelanggan/pemegang polisnya. Proses pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka dan studi lapangan dengan pengisian kuesioner tentang kinerja dan harapan atas pelayanan kepada 347 renponden pemegang polis di Jakarta yang dipilh dengan menggunakan tehnik purposive sampling. Dalam analisisnya digunakan skala 5 tingkat (Liked) yang terdiri dari sangat penting, penting, cukup penting, kurang penting, tidak penting. Selanjutnya kelima penilaian tersebut diberikan bobot 5 untuk jawaban sangat penting, 4 untuk jawaban penting, 3 untuk jawaban cukup penting, 2 untuk jawaban kurang penting dan 1 untuk jawaban tidak penting. Untuk penilaian kinerja diberikan lima penilaian dengan bobot 5 untuk jawaban sangat baik, yang berarti pelanggan sangat puas, 4 untuk jawaban baik yang berarti pelanggan puas, 3 untuk jawaban cukup baik yang berarti pelanggan cukup puas, 2 untuk jawaban kurang baik yang berarti pelanggan kurang puas, dan 1 untuk jawaban tidak baik yang berarti pelanggan tidak puas.
Berdasarkan penilaian tingkat kepentingan dan hasil penilaian kinerja/penampilan maka akan dihasilkan suatu perhitungan mengenai tingkat kesesuaian antara tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaannya oleh Bumiputera. Tingkat kesesuaian adalah hasil perbandingan skor kinerja/pelaksanaan dengan skor kepentingan.
Tingkat kesesuaian inilah yang akan menentukan urutan prioritas peningkatran faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. Dalam penelitian ini terdapat 2 buah variabel yang diwakilkan oleh huruf X dan Y, dimana X merupakan tingkat kinerja perusahaan dan Y merupakan tingkat kepentingan pelanggan/pemegang polis. Selanjutnya sumbu mendatar (X) akan diisi oleh skor tingkat pelaksanaan dan sumbu tegak (Y) akan diisi oleh skor kepentingan. Seluruhnya terdapat 43 unsur/atribut yang akan dijabarkan kedalam diagram Kartesius. Hasil penelitian yang diperoleh dari pengisian kuesioner tersebut, menghasilkan tingkat kepuasan pelanggan atas pelayanan yang diberikan oleh Bumiputera."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T7950
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Pahlawanti
"Tujuan penulisan adalah pertama untuk mendapatkan gambaran sampai seberapa jauh peranan investasi terhadap perkembangan perusahaan asuransi jiwa. Kedua melihat komposisi investasi dan membandingkan satu sama lain. Ketiga melihat pengaruh investasi terhadap perkembangan perusahaan. Metod~ penelitian terdiri dari tiga cara yaitu, pertama library research ( mencari bahan-bahan bacaan di perpustakaan), kedua mencari data yang ada di perusahaan AJB Bumiputera 1912. Perusahaan AJB Bumiputera 1912 melaksanakan kebijaksanaan investasi mengacu pada Keputusan Menteri Keuangan RI no. 1250/KMK.013/1988 tentang asuransi jiwa dan juga pertimbangan internal maupun eksternal perusahaan. Dalam mengelola risiko investasi AJB Bumiputera 1912 belum melaksanakan perhitungan-perhitungan sesuai teori akan tetapi pertimbangan yang diambil adalah yang bersifat umum. Peranan Investasi dalam perkembangan perusahaan hat dalam Neraca perusahaan, yaitu pada sisi Aktiva, terlidimana lebih dari separuh kekayaan perusahaan tertanam pada investasi. Peranan investasi juga terlihat dalam Laporan Rugi/Laba, dimana hasil investasi merupakan sumber pendapatan non operasional terbesar dan sangat membantu dalam memenuhi kewajiban-kewajiban baik operasional maupun non operasional. Dampak investasi secara langsung terlihat pada Neraca I dan Rugi/Laba perusahaan sedangkan dampak tidak 1 langsung l terjadi pada departemen-departemen lain diluar departemen I ! investasi, dimana terjadi peningkatan hasil pada d~partemen pemasaran/produksi dan keuangan juga terjadi peningkatan III aktivitas perusahaan yang mengakibatkan peningkatan performance secara keseluruhan baik dalam perusahaan itu sendit-i maupun dalam industri asuransi jiwa. Investasi ternyata benar-benar mempunyai peranan yang besar pada perkembangan perusahaan dan mempunyai dampak yang luas pada berbagai departemen dalam perusahaan sehingga berpengaruh pada perkembangan perusahaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18496
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Linsi Irianti
Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Dwi Prastyo
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perbandinngan pengaruh Portofolio Produk Asuransi Jiwa Kumpulan terhadap Profitabilitas Perusahaan Asuransi Jiwa di Indonesia tahun 2006-2010. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Regresi Berganda. Setelah dilakukan uji beda menyatakan bahwa portofolio asuransi jiwa dan kecelakaan dan kesehatan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas perusahaan asuransi jiwa. Terdapat pengaruh variabel asset, modal dan profitabilitas tahun sebelumnya terhadap profitabilitas perusahaan Asuransi Jiwa. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti menyarankan agar dapat dilakukan terhadap industri asuransi jiwa kumpulan secara keseluruhan agar hasil penelitian yang didapatkan menjadi lebih akurat.

The purpose of this study is to find out how a comparison of influence of Insurance Product Portfolio a collection of Insurance Company Profitability in Indonesia in 2006-2010. This research is research quantitative by using the method of multiple regression. After testing different States that a portfolio of life insurance and accident and health have significant effects on the profitability of life insurance company. There are variables influence asset, capital and profitability a year earlier against the profitability of life insurance company. For further research, researchers suggest Insurance coverage for Group investments still has a significant influence on less for the company life insurance, This shows the existence of development still need this product in order to get the company profit greatly from this type of coverage."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mufri Dharmawan
"Mencapai tingkat pengembalian yang tinggi adalah tujuan umum yang ingin dicapai dalam pengelolaan portofolio investasi, namun demikian tingkat pengembalian yang tinggi mendatangkan risiko yang tinggi pula. Bagi perusahaan asuransi jiwa risiko investasi yang lebih tinggi dapat menyebabkan terjadinya ketidaksesuaian antara nilai kekayaan dan kewajiban yang berpotensi menciptakan peluang terjadinya keruntuhan Probability of Ruin . Tesis ini menggunakan proksi nilai Value at Risk VaR untuk menguji apakah risiko investasi secara statistik mempengaruhi peluang terjadinya keruntuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai VaR valid untuk mengukur risiko investasi dan tidak secara signifikan mempengaruhi peluang terjadinya keruntuhan pada perusahaan asuransi jiwa di Indonesia.

Achieving higher returns is a common goal in the investment portfolio management, although, it could expose the portfolio to a higher risk level. For life insurance companies, higher investment risk may lead to a problem of asset liability mismatch that could potentially increase the probability of ruin. This thesis uses Value at Risk VaR as a proxy indicator for estimating portfolio risk and examines whether the presence of higher investment risk has a statistically significant effect on the company's probability of ruin. The results showed that the value of VaR is a valid tool for measuring portfolio risk and does not significantly affect the probability of ruin in the life insurance company in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>