Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 185830 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Doddy Setiawan
"ABSTRAK
Informasi mengenai kondisi keuangan suatu perusahaan disusun di dalam suatu
laporan keuangan, yang berisi tentang prestasi perusahaan di masa lampau. Laporan
keuangan yang logis atau rasional akan mampu memberikan informasi yang bermanfaat
untuk digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan investasi, kredit dan
penetapan kebijakan perusahaan di masa yang akan datang.
Untuk mendapatkan suatu gambaran yang konkrit dan jelas mengenai kinerja atau
posisi perusahaan pada suatu periode tertentu, maka laporan keuangan yang telah disusun
perlu untuk dianalisis. Hasil dari analisis tersebut akan memberikan informasi yang sangat
bennanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan pada perusahaan.
Oleh karena itu analis dituntut untuk mempunyai pengetahuan yang cukup
mengenai karakteristik perusahaan maupun industri tempat perusahaan tersebut beroperasi.
Hal ini berguna agar dapat melakukan proses analisa laporan keuangan dengan cara
membuat model proyeksi berdasarkan asumsi-asumsi yang diharapkan dapat mendekati
kenyataan.
Model analisa dan proyeksi keuangan diperlukan oleh perusahaan, karena dapat
memberikan manfaat dalam menginterpretasikan efektivitas pelaksanaan kegiatan
perusahaan. Setta perkembangan perusahaan yang telah dicapai serta basil proyeksi dapat
dipakai sebagai dasar untuk penetapan kebijakan perusahaan di masa yang akan datang.
Industri sepeda motor merupakan produk utama di dalam industri otomotif di
Indonesia. Hal ini disebabkan karena industri sepeda motor telah lama berdiri dan
didukung dengan infrastruktur yang lengkap, ditambah lagi dengan pertumbuhan
permintaan sepeda motor yang cenderung meningkat membuat industri sepeda motor
mempunyai prospek yang cukup cerah.
PT X yang bergerak dalam industri sepeda motor masuk termasuk dalam industri
yang kompetisinya sangat ketat. Hal ini te1jadi karena dikeluarkannya peraturan
pemerintah yang memperbolehkan import CBU (Completely Built Up) sepeda motor
_.
sehingga banyak masuk pendatang baru yang saat ini jumlahnya kurang lebih 25 merek
sepeda motor dari negara-negara lain seperti Cina, Taiwan, India. Sementara itu pemain
lama juga makin inovatif dengan meluncurkan produk-produk baru, sehingga PT X
dituntut untuk menghasilkan kine1ja yang baik dalam beroperasi.
Walaupun ada kompetisi yang ketat ditambah dengan kondisi ekonomi masih
belum pulih, namun berdasarkan analisa laporan keuangan 4 tahun terakhir dari tahun
2000, PT X masih berhasil membukukan laba yang cukup besar. Hal ini disebabkan oleh
beberapa faktor seperti penjualan PT X yang meningkat 81,89 % di tahun 2000. Kenaikan
penjualan yang besar ini diperkirakan karena sepeda motor produksi PT X masih menjadi
pilihan utama bagi konsumen dengan menguasai 55.19 % pangsa sepeda motor .nasional
pada tahun 2000.
Naiknya penjualan pada tahun 2000 ini dise1tai dengan mulai membaiknya kine1ja
perusahaan bila dibandingkan pada masa krisis (1997 -1998). An tara lain PT X berhasil
dalam melakukan penagihan (collection) account receivable-nya. penurunan inventory
yang disebabkan oleh berhasilnya usaha efisiensi, perbaikan flow process sera proyeksi
penjualan yang tepat sehingga berhasil dalam usaha menurunkan tingkat inventory.
Berdasarkan proyeksi laporan keuangan PT X, pada tahun 2001 penjualan
Diperkirakan akan meningkat dengan signifikan sebesar 99.78% di tahun 2001, dan pada
tahun-tahun berikutnya diperkirakan masih akan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan
minimal 16 %. Kenaikan penjualan yangbesa; ini diperkiraizan karena PT X meiuncurkan
produk sepeda motor baru dengan harga yang cukup bersaing dengan motor-motor cina,
serta mulai menurunnya permintaan masyarakat terhadap sepeda motor cina.
Kenaikan penjualan disertai dengan berhasilnya program efisiensi di perusahaan
akan mengakibatkan net income perusahaan meningkat secara absolnt dari Rp. 318 milyar
di tahun 2000 menjadi Rp. LO 13.611 milyar di tahun 2001, dan bila dibandingkan dengan
penjualan pada tahun 2001 (9.11%) mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun 2000
(6.47%).
"
2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salusra Wijaya
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
A. Harun Djumadi
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1980
S16480
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16856
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitanggang, Antonia Riste Marudur
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17521
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cakra Wirabuana
"ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk memberikan deskripsi mengenai dampak eXtensible
Business Reporting Language (XBRL) terhadap penyajian informasi keuangan
dan bisnis. XBRL merupakan bahasa markup yang dikembangkan dari bahasa
eXtensible Markup Language (XML). Ide dasar dari pengembangan bahasa
XBRL adalah untuk mengatasi kendala pertukaran data dan interoperabilitas
antara sistem informasi dalam penyajian dan distribusi laporan keuangan. XBRL
tidak mengubah struktur item-item yang harus dilaporkan pada laporan keuangan.
Fungsi XBRL hanyalah membungkus setiap data yang ada di dalam laporan
keuangan dengan konteks sehingga data tersebut memiliki identitas khusus.
Identitas inilah yang membuat data dapat dibaca oleh mesin komputer. Komputer
tidak hanya dapat menampilkan data pada laporan keuangan tetapi mampu
memahami dan membaca konteks dari data tersebut. Fungsi yang dimiliki oleh
XBRL ini ternyata memberikan dampak yang begitu besar di bidang akuntansi.
Perubahan paradigma pelaporan dari berbasis kertas menjadi pelaporan berbasis
XBRL telah menciptakan proses bisnis yang lebih cepat, lebih baik dan lebih
murah. XBRL juga memfasilitasi terciptanya rantai pelaporan keuangan yang
lebih ramping. Berbagai pihak baik eksternal maupun internal yang terlibat dalam
rantai pelaporan keuangan mendapatkan manfaat yang maksimal dari XBRL. Dari
hasil pengujian ini diperoleh, bahwa teknologi XBRL menghasilkan efisiensi
sebesar 22,42% dibandingkan dengan non-XBRL.

ABSTRACT
This paper aims to provide a description of the impact of the eXtensible Business
Reporting Language (XBRL) to the presentation of financial information and
business. XBRL is a markup language that developed from the language
eXtensible Markup Language (XML). The basic idea of the development of
XBRL is a language for addressing constraint data exchange and interoperability
between information systems in the preparation and distribution of financial
statements. XBRL does not change the structure of the items that must be reported
on the financial statements. XBRL functions simply wrap any existing data in the
context of the financial statements so that the data has a special identity. Identity
is what makes the data machine-readable computer. The computer not only can
display the data in the financial statements but are able to understand and read the
context of the data. Functions held by the XBRL turned out so great impact in the
field of accounting. The paradigm shift from paper-based reporting into XBRLbased
reporting has created business processes faster, better and cheaper. Also
facilitates the creation of XBRL financial reporting chain leaner. Various external
and internal parties involved in the financial reporting chain to get the maximum
benefit from XBRL.From the test results obtained, that the XBRL technology
produces an efficiency of 22.42% as compared with non-XBRL."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57470
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hifni Arkian
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1970
S16303
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The main objectives of this study is to analyze timelines of financial statement reporting and financial performance in Indonesia stock exchange (IDX). Samples in this study are IDX public companies listed in 1999 - 2005. The research questions are tested by running ANOVA to analyze whether any diffrences in timelines of financial statement reporting and financial performance between years and between size and also independent t test to analyze whether any differences in timelines of financial statement and financial performance between industry. Timelines (KW) proxid by dummy variable, 1 if companies published financial reporting before 120 days after December 31 and 0 otherwise. Financial performance proxied by sales, Asset, Earning After Tax (EAT) , Return on Investment (ROI), Return on Equity (ROE) and Sales Grown. The results of between years comparisons show that there are differences (increasing) between years for EAT, ROI, and KW. These suggest that firm performance and timelines of financial statement reporting are increasing over time. The results of between size comparisons show that there are differences between size for EAT, sales and KW. The bigger the size , the higher the financial performance and the timelines. The results of between industry comparisons show that there are differences for Asset and EAT. Base on these variables, financial performance in service industry higher than manufacture industry."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlis
"Laporan Keuangan Komersial berbeda dengan laporan Keuangan fiskal, karena adanya perbedaan tujuan penyusunan kedua laporan tersebut. Untuk menjembatani perbedaan itu perlu dilakukan penyesuaian-penyesuaian tcrhadap laporan keuangan komersialagar dapat digunakan untuk penyusunan Laporan Keuangan Fiskal . Pokok permasalahan penelitian dalam tesis ini adalah bagaimana laporan keuangan komersial.
Setelah dilakukan analisis, temyata ada beberapa pos yang perlu dilakukan penyesuaian uotuk penyusuoan laporan keuangan fiskal, karena perusahaan menggunakan metod kebijakan akuotansi yang tidak diperbolehkan untuk tujuan perpajakan seperti metode cadangan untuk piutang Ink lertagih dan membebankan biaya yang tidak diperbolehkan menurut ketentuan perpajakan seperti biaya entertainment yang tidak dilengkapi daftar nominatif, biaya sumbangan, pemberian imbalan kepada karyawan dalam bentuk natura dan kenikmatan, pembebanan Pajak Penghasilan Pasal 21 yang dipotong dari penghasilan neto karyawan, demikian juga penyusutan terhadap aktiva tetap SGU dengan hak opsi sebelurn dilaksanakan hak opsi untuk membeli.
Berdasarkan basil analisis diatas, wajib pajak disarankan memilih metode kebijakan akuntansi yang diperbolehkan dalan ketentuan perpajakan dan membuat tax planning yang tidak melanggar ketentuan perpajakan, seperti melakukan gross-up terhadap penghasilan karyawan agar PPh pasal 21 karyawan yang ditanggung oleh perusahaan dapat dibiayakan. Perusahaan dan konsultan pajak atau akuntan public perlu mendalami dan memahami ketentuan perpajakan dengan lebih baik supaya penyesuaian terhadap laporan keuangan komersial dapat dilakukan seminimal mungkin."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T5035
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>