Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 145687 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Myrto Handayani
"ABSTRAK
Sebagai perusahaan baru, Riau Airlines merupakan salah satu perusahaan peherbangan yang berkeinginan untuk memberikan suatu suasana baru dalam persaingan bisnis penerbangan di Indonesia. Sebagaimana perusahaan lainnya, tantangan yang akan dihadapi oleh perusahaan ini sangatlah banyak baik dari pesaing utama(perusahaan penerbangan lain) dan pesaing tidak
utama(non transportasi udara) yang mengakibatkan perusahaan harus dapat menentukan strategi-strategi bersaing yang tepat. Strategi merupakan salah satu hal terpenting dalam suatu bisnis, mati atau hidupnya perusahaan sangat tergantung dari strategi apa yang digunakannya.
Keadaan persaingan, ekonomi, politik yang selalu berubah mengakibatkan suatu perusahaan harus dapat melihat kedepan kemungkinan-kemungkinan masa depan yang berdampak pada keadaan internal perusahaan. Simulasi-simulasi dan skenario-skenario dari suatu perkiraan kejadian dimasa yang akan datang sebaiknya harus dibuatkan strategi-strategi untuk mengantisipasinya. Bisnis penerbangan merupakan bisnis yang sangat sensitif terhadap faktor ekonomi, politik, disamping itu juga sangat sensitif terhadap harga dan jadwal. Akibatnya perusahaan semakin dituntut untuk membuat strategi-strategi dan antisipasi-antisipasi yang tepat dalam menjalankan bisnisnya.
Penulis berusaha menganalisis keadaan internal dan ekternal yang berkaitan dengan Riau Airlines yang meliputi analisis terhadap pemasaran, produksi dan keuangan, ekonomi, politik. Berdasarkan dari anal isis komprehensif yang dilakukan, penulis menyampaikan beberapa strategi-strategi yang sebaiknya diterapkan demi kemajuan perusahaan dimasa yang akan datang. Setelah menganalisis beberapa aspek internal dan ekternal Riau Airiines, melihat dari tujuan didirikan perusahaan, serta berdasarkan sumber daya yang dimilikinya, maka strategi fokus merupakan strategi yang terbaik yang dapat dilakukan oleh perusahaan. Dalam rencana strategik yang terdapat dalam rencana bisnis ini, bentuk dari penerapan strategi fokus yaitu penerbangan dalam rute-rute pendek. Dalam pemilihan rute-rute pendek, perusahaan juga disarankan untuk terlebih dahulu memilih dan memperbanyak rute-rute yang berpenumpang banyak dan kemudian mengambil rute-rute pendek lainnya yang dianggap berpotensi dimasa depan dengan melakukan strategi aliansi dengan tujuan untuk mempermudah dalam penetrasi pasar serta menghindari tidak tercapainya load factor permintaan yang berdampak pad a kerugian. Penerapan strategi fokus merupakan strategi yang juga menggabungkan kekuatan-kekuatan dalam strategi cost leadership dan differensiasi akibatnya pengendalian biaya juga merupakan salah satu cara untuk mencapai kesuksesan dalam strategi ini. Rencana strategis ini juga menggunakan strategi-strategi yang ditujukan untuk melakukan pengendalian biaya dan pengendalian arus kas perusahaan. Rencana strategis yang dibuat ini terdiri atas beberapa perspektif yaitu:
1.Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan(learning and growth perspective) yaitu strategistrategi
yang berkaitan dengan masalah kompetensi karyawan, teknologi informasi dan budaya perusahaan.
2. Perspektif internal (internal perspective) yaitu strategi-strategi yang berkaitan dengan tindakan internal perusahan untuk menerapkan strategi fokus.
3. Perspektif konsumen (consumen. perspective), yaitu strategi-strategi yang dapat membentuk imej konsumen terhadap perusahaan seperti harga rendah, nyaman dan tepat waktu
4. Perspektif keuangan (financial perspective), yaitu strategi-strategi yang berkaitan dengan keinginan perusahaan untuk melakukan peningkatan pada share holder value (peningkatan nilai pemegang saham). Strategi ini meliputi revenue growth strategy dan strategy productivity.
Dalam menulis rencana strategik ini, penulis menggunakan beberapa asumsi sebagai dasar untuk penghitungan angka-angka kuantitatif yang terdapat dalam rencana strategik ini. Asumsi-asumsi yang dibuat, didasarkan pada beberapa keadaan antara lain perkiraan pertumbuhan ekonomi, proyeksi nilai tukar mata uang, proyeksi masuknya pemain baru dalam setiap rute. Disamping itu, setiap elemen biaya dalam proyeksi laporan keuangan, penulis juga menggunakan beberapa asumsi yang meliputi asumsi-asumsi terhadap pemasaran, produksi, dan keuangan
Penghitungan biaya dalam setiap elemen proyeksi laporan keuangan didasarkan pada pemicu biaya/ driver dari setiap elemen biaya tersebut. Tujuan penghitungan seperti ini yaitu untuk memberikan informasi biaya yang lebih akurat, sehingga memudahkan bagi perusahaan untuk menerapkan harga yang tepat kepada konsumen.
Proyeksi-proyeksi keuangan yang dilakukan dalam rencana strategis ini belum mempertimbangkan pengaruh dari strategi -strategi dalam 4(empat) perspektif sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya. Penerapan strategi-strategi dalam 4(empat) perspektif secara komprehensif diperkirakan akan mampu untuk membentuk keunggulan bersaing sehingga keinginan Riau Airlines untuk menjadi perusahaan yang berkembang dan maju dimasa yang akan datang dan membawa nama Propinsi Riau serta mewujudkan Visi Riau 2020 dapat tercapai.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadra Iovanny
"Memulai suatu bisnis, baik itu merupakan bisnis baru dalam suatu industri maupun pengembangan dari bisnis yang sudah ada seperti usaha waralaba, memerlukan perencanaan dan strategi yang matang. Perencanaan dan strategi yang baik harus didukung dengan informasi, data dan analisa yang tercakup dalam business plan. Business plan adalah rencana-rencana yang berguna bagi perusahaan untuk melihat kedepan, mengalokasikan sumber daya, memfokuskan pada key points, dan menyiapkan diri terhadap peluang dan masalah. Selain itu juga untuk mengetahui apakah usaha yang akan dijalankan menguntungkan atau tidak dari segi nilai ekonomis. Suatu rencana bisnis yang sederhana terdiri dari summary, mini, keys to success. market analysis, strategi dan implementasi dan proyeksi perhitungan laba-rugi.
Pada karya akhir ini dibuat suatu rencana bisnis yang bergerak dalam bidang restoran minang yaitu Restoran XYZ Sudirman Park. Restoran XYZ merupakan restoran dengan cita rasa tradisional asli dari daerah Sumatera Barat (Minang). Misi dari restoran ini adalah menyediakan makanan dan minuman dengan rasa yang enak dan pelayanan yang baik, cepat dan higienis demi meningkatkan penghasilan. Kunci sukses dari restoran minang ialah lokasi yang strategis, rasa makanan yang lezat, pelayanan yang diberikan terjaga kebersihan dan kualitasnya serta brand yang cukup dikenal. Restoran XYZ Sudirman Park merupakan franchise dari PT. XYZ di mana terdapat tiga orang investor yang menanamkan modalnya.
Untuk melihat kondisi dan situasi yang berkembang saat ini maka diperlukan analisa eksternal yang membahas kondisi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Perkembangan restoran minang di Jakarta dan menganalisa lingkungan industri restoran minang itu sendiri, dalam hal ini menggunakan analisa Five Forces dari Michael Porter. Analisa situasi lingkungan Sudirman Park sendiri juga merupakan fokus yang penting karena lokasi merupakan salah satu faktor berhasil tidaknya suatu restoran Minang. Lokasi yang strategis ini berada pada salah satu rumah kantor Sudirman Park yang terletak paling depan hingga terlihat dari jalan raya. Alasan utama pemilihan lokasi restoran di Sudirman Park ialah
- berada diantara gedung-gedung perkantoran paling sibuk di Jakarta yaitu Jalan Jend. Sudirman dikelilingi oleh hotel mewah dan apartemen-apartemen kelas menengah-atas dan kelas menengah-menengah termasuk apartemen Sudirman Park sendiri yang berjumlah lebih dari 2200 unit apartemen
- terdapat sekolah dengan kapasitas murid sebanyak 2000 orang perharinya.
- bebas 3 in 1. bebas banjir dan dilewati oleh monorail
Setelah menganalisa situasi sekitar lokasi, pembahasan berlanjut pada kebutuhan dan analisa pasar yang ada dan menentukan segmen mana yang dijadikan target pasar dan positioning yang diinginkan.
Strategi pemasaran dibahas dengan menggunakan pendekatan bauran pemasaran (marketing mix) yaitu product, price, place, dan promotion. Selanjutnya dibuat program kerja yang akan dilakukan pada saat pembukaan Sudirman Park, pembukaan restoran dan program kerja selama setahun. Tentunya karya akhir ini dilengkapi dengan proyeksi keuangan dengan tiga skenario, yaitu pessimistic, most-likely dan optimistic scenarios yang pada akhir didapatkan perhitungan payback period, CFROI (IRR) dan NPV untuk masingmasing skenario serta analisa break even.

To start a business, either a new business or franchising, requires planning and strategy. A well-planned and excellent strategy has to be supported with information, data and analysis which comprised in business plan. Business plan features plans for company to look ahead, allocate resources, focus on key points and prepare on opportunities and issues. Moreover, business plan is used to know whether the business is profitable or not. A simple business plan covers summary, mission statement, keys to success, market analysis, strategy and implementation, and projected financial analysis.
In this writing, I made a business plan for Minang Restaurant named "Restoran XYZ Sudirman Park". Restaurant XYZ is a restaurant with traditional taste carne from West Sumalera (Minang). The mission statement of the restaurant is to provide delicious food and beverages served with well, fast and hygiene services to increase profit. Key success factors from Minang Restaurant are location, delicious food, service and famous brand. "Restoran XYZ Sudirman Park" will be owned by three shareholders.
External and industrial analyses were needed to figure current conditions and situations. The analyses were about Indonesian economic growth, the development of mining restaurants and the restaurant industry itself. The theory of Five Forces by Michael Porter was used to define the industrial analysis. Location is one of the key factors for a restaurant. This restaurant will be at one of office areas in Sudirman Park Jakarta. The main reasons of selecting the location were:
- The restaurant is located in the busy district in Jakarta golden triangle that is Jalan Jenderal Sudirman the restaurant is surrounded by luxurious hotels, upper class apartments and middle-up class apartments such as Sudirman Park which consists more than 2000 units.
- there is a school with 2000 students per day
- the street is free from 3 in 1, free from flood and past through by monorail.
Next discussions were market analysis and to determine segmentation, targeting and positioning.
Marketing strategy of this thesis used marketing mix approach that is product, price, place and promotion. In the next step, action program was developed by three-time frame. The program starts when Sudirman Park launches, then the restaurant opening, and one year action program. The analysis was continued with financial projection for three scenarios that were pessimistic, most-likely and optimistic scenarios. Each of scenarios came out with payback period, CPROI (IRR), Net Present Value and break even analysis.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18345
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erika Mediana
"Kondisi lingkungan perguman tinggi terus berubah dan sarat dengan tantangan perubahan. Di samping persaingan di antara perguruan tinggi yang kian meluas, mulai dari tingkat lokal, regional, sampai dengan internasional; kini telah mulai berkembang pula perusahaan penyedia jasa pendidikan bagi para pekelja yang secara terus-menerus perlu mengembangkan pengetahuannya. Lingkungan perguruan tinggi, tidak lagi hanya mengharapkan mutu tetapi lebih dari itu Iingkungan perguruan tinggi mengharapkan kepuasan atas pemenuhan berbagai kebutuhannya. Lingkungan internal tidak dalam posisi yang pasif, karena peranan merekalah yang menentukan kelangsungan pertumbuhan dan perl-cembangan organisasi perguruan iinggi.
Perubahan juga terus berlangsung di sekitar perguruan tinggi, karena ilu perguruan tinggi harus mampu beradaptasi di dalam menghadapi tantangan peruhahan. Universitas'Mercu Buana sebagai salah satu perguruan tinggi swasta, menyikapi tantangan linglcungan dan pembahan dengan menyusun Rencana Induk Pengembangan selama lima tahunan. Pada intinya Universitas Mercu Buana masih menekankan perencanaannya pada peningkatan mutu dan penyelenggaraan kegiatan operasional. Narnun, upaya ini perlu ditingkatkan dengan tidak hanya berfokus pada tingkat operasional, tetapi juga pada tingkat strategik. Universitas Mercu Buana juga menghadapi tangangan paradigma baru pendidikan tinggi yang menuntut perguruan tinggi sebagai pusat pembelajaran dari semua unsur yang berperan dan terlibat di dalam sistem pengelolaan perguman tinggi. Universitas Mercu Buana perlu mengukur kemampuannya dan menganalisis lingkungannya, apabila terdapat kesenjangan maka Universitas Mercu Buana perlu mengadakan perubahan. Semakin awal kesiapan untuk mengadakan pembahan akan semakin lebih mudah mengatasinya karena apabila berbagai tantangan perubahan itu diabaikan maka akan semakin kompleks permasalahan yang harus dihadapi dan semakin besar lingkup perubahan yang harus dilakukan. Penelitian ini menggunakau metode kualitatif dengan model analisis deskriptif yang sebagian besar bersumber dari rancangan RIP Universitas Mercu Buana. Hasil penelitian menunjukkan secara umum Universitas Mercu Buana tclah menyadari besarnya pengaruh tantangan Iingkungan dan pembahan. Salah satu langkah yang ditempuh adalah dengan menyusun RIP. Namun, analisis lingkungan yang dilakukan perlu diperluas jangkauannya sehingga dapat berfolcus pula pada pesaing di area terdekat, para calon mahasiswa, orang tua mahasiswa, dan peraturan perundang-undangan pemcrintah yang terbaru. Dengan demikian, diharapkan RIP Universitas Mercu Buana dapat memberikan perencanaan strategik yang lebih tepat arah dan lebih menjadikan lingkungannya merasa terlibat dan mendapat perhatian."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T4763
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh Adib
"Dinas Kesehatan Kabupaten Pontianak dari tahun 1998 sampai tahun 2000 telah memperoleh Health Project IV dan melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan pendekatan jaminan mutu yaitu mulai dari seminar sadar mutu sampai ke pelaksanaan pemecahan masalah berdasarkan tim. Pendekatan jaminan mutu ini diutamakan untuk 4 PKD yaitu pelayanan antenatal, Imunisasi, Batuk dan Kesulitan Bernafas, dan Diare. Dukungan dana HP-IV sudah berakhir pada Desember 2000 sehingga perlu adanya strategi untuk membuat kesinambungan pendekatan jaminan mutu tahun 2001 sampai 2003. Sasaran dari analisis ini hanya satu PKD yaitu pelayanan antenatal dengan tujuan agar strategi yang dihasilkan lebih spesifik, disamping data tingkat kepatuhan bidan yang terus men ingkat dalam 3 tahun terakhir.
Untuk mengetahui strategi upaya mempertahankan kesinambungan penerapan pendekatan jaminan mutu pada pelayanan Antenatal tahun 2001 - 2003, dilakukan penelitiau terapan dengan berpedoman pads SUSTAINABILITY ANALYSIS dari Primary Health Care Management Advancement Programme yaitu menganalisis peluang - ancaman 10 faktor kesinambungan yang meliputi: Besaran target populasi - Tingkat Pengetahuan, sikap dan perilaku sasaran - Tingkat Kepatuhan petugas - Tingkat Kepuasan sasaran - Dukungan manajemen dan kapasitas organisasi - Komitmen politik - Sumber daya manusia Pemasukan - Pengeluaran - Lingkungan. Adapun tahapan yang dilalui yaitu: ldentifikasi pengguna, tujuan spesifik dan ruang lingkup kajian - Memperjelas sasaran kajian - Memutuskan tingkat ketelitian - Mengumpulkan data 10 faktor kesinambungan - Kajian strategik peluang dan ancaman 10 faktor kesinambungan melalui CDMG I - Memilih strategi dan membuat rumusan rencana kesinambungan melalui CDMG IL
Dari basil penelitian ini, diperoleh gambaran bahwa 5 faktor sebagai ancaman, 4 faktor sebagai peluang dan 1 faktor netraL Untuk menetralisasi ancaman dan memanfaatkan peluang yang ada, maka disusun 26 altematif strategi. Setelah dilakukan penelaahan maka dilakukan penggabungan beberapa alternatif strategi sehingga tinggal 16 strategi. Dad 16 strategi disepakati bahwa 10 strategi disusun rumusan rencana kesinambungannya untuk tahun 2001 dan 5 strategi akan dimulai tahun 2002 serta 1 strategi akan dimulai tahun 2003.
Penelitian ini memberi pengalaman bahwa SUSTAINABILITY ANALYSIS dari Primary Health Care Management Advancement Programme dapat diaplikasikan untuk membuat strategi kesinambungan penerapan pendekatan jaminan mutu pada peiayanan antenatal, walaupun berbagai data sulit didapat seperti pendapatan dan pengeluaran peiayanan antenatal secara rinci, sehingga membuat penelitian ini hanya membatasi did pada kajian strategik saja. Sedangkan untuk pengumpulan data yang lain relatif mudah bahkan beberapa data sekunder biasa tersedia di Dinas Kesehatan Kabupaten, sehingga penelitian ini juga memberi kesadaran bahwa sebetulnya banyak sekali data disekitar kita yang sernestinya dapat dioptimalkan untuk membuat suatu keputusan balk dalam rangka untuk menyelesaikan masalah maupun untuk membuat suatu perencanaan. Disamping itu penelitian ini juga memberi kita kesadaran bahwa bekerja secara tim, dapat dengan mudah/lebih ringan dalam memecahkan masalah yang komplek sekalipun.
Akhirnya peneliti menyarankan agar Tim Jaminan Mutu Dinas Kesehatan Kabupaten Pontianak betul-betul melaksanakan rumusan rencana kesinambungan yang telah disepakati bersama dan untuk memudahkan penerapan SUSTAINABILITY ANALYSIS pada program-program yang lain, agar ada laporan tentang tingkat kepuasan pelangganipasien secara berkala dari Puskesmas.

Analysis of Strategic Plan on the Sustainability of the Application of Quality Assurance Approach on Antenatal Service in Pontianak District West Kalimantan Province for the Year 2001 - 2003The Health Department of Pontianak District had been chosen to implement the Health Project IV of Ministry of Health since 1998 until 2000 and they had performed all series of activities of quality assurance approaches that ranged from awareness seminars to the implementation of team based problem solving. The quality assurance approach was mainly intended to improve 4 BHS, namely Antenatal Care, Immunization, Cough and Difficult Breathing, and Diarrhoea. Funding for HP-IV has been terminated since December 2000 so that now it is necessary to develop a strategy for the sustainability of quality assurance approach beginning 2001 until 2003. Analysis objective only antenatal care to get specific strategic, and data health workers' compliance rate through increase trend in three years ago.
To find out strategies or effort to sustain the application of quality assurance approach on Antenatal service for the year 2001 - 2003, an operational study was conducted by refereeing to SUSTAINABILITY ANALYSIS frame work of Primary Health Care Management Advancement Programme that analyzed opportunities and threats of 10 factors of sustainability including: Population size. Target group knowledge, attitudes and practice - Health workers' compliance rate - Clients satisfaction. Management support and organizational capacity - Political commitment - Personnel resources - Revenues - Expenditures ? Environment factors. The steps of study conducted were: Identify users, and specify the purpose and scope of the analysis - Clarify the objectives - Decide on the level of detail needed - Conduct strategic assessment on 10 factors of sustainability - Identify strategies for addressing threats and opportunities of 10 factors of sustainability by CDMG I and Select strategy and setting sustainability plan by CDMG II.
The result of study shows that there are 5 factors identified as threats, 4 factors identified as opportunities, and 1 neutral factor. To neutralize threats and utilize the existing opportunities, 26 alternative strategies were analyzed. Following the consensus of CDMG II, some strategies were combined that resulted in 16 strategies. Of the 16 agreed strategies, 10 strategies will bw implemented as inputs for setting the sustainability plan for 2001, 5 others shall commence in 2002, and I strategy shall be employed in 2003.
This study provides experience that SUSTAINABILITY ANALYSIS of Primary Health Care Management Advancement Programme is applicable for setting sustainable strategy of the application of quality assurance approach on Antenatal care, although more detailed data, including Antenatal care revenues and expenditures were hard to obtain. This will probably impact to the validity of the result. This study experienced a relatively easy data collection process. Data Inputs can be found in the existing system and it only process that similar studies/activities can be done where by existing local provider staff. This study also provides experience that teamwork helps to ease problem solving, even the complex one.
The researcher finally offers recommendations for Quality Assurance Team of Health Department of Pontianak District to execute the agreed sustainability plan and to utilize the SUSTAINABILITY ANALYSIS on other programs so that regular reports on client's level of satisfaction of Basic Health Services are available."
2001
T415
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Amanda
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S19141
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S9715
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Donny Suryaman
"Tahun 1998 merupakan mimpi buruk bagi perekonomian di negeri, yang secara mengejutkan merupakan suatu ketidakberuntungan yang menyeluruh dan menyedihkan. Pertumbuhan ekonomi menunjukan nilai negatif 14%, hal ini sangat jauh dari pertumbuhan tahunan normal yang rata-rata berkisar sebesar 7% per tahun. Dunia usaha dilumpuhkan oleh tingkat pinjaman suku bank yang mencapai 60% per tahun, sementara masyarakat mengalami tingkat inflasi yang tinggi hingga mencapai 50%. Harga barang pokok melambung tinggi, diikuti kemerosotan nilai tukar rupiah yang berdampak sangat besar bagi dunia usaha di negeri ini.
Dampak krisis ini juga dialami oleh PT.Fast Food Indonesia tbk, yang menjadi obyek penelitian penulis dalam karya akhir ini. Walaupun selama 2 tahun belakangan tetjadi peningkatan penjualan produk perusahaan akan tetapi laba perusahaan menurun dengan tajam. Kondisi ini diperparah oleh meningkatnya tingkat persaingan dalam Industri Fast Food Fried Chicken. Dimana berdasarkan data yang dikumpulkan selama kurun waktu 1987-1993 tercatat jumlah restoran fast food asing meningkat sekitar 32% pertahun.
Seperti yang telah diketahui bersama krisis di Indonesia ini telah menyebabkan tetjadinya pengurangan investasi di berbagai sektor industri, hal ini disebabkan oleh ketidakpastian kondisi ekonomi dan politik di Indonesia. PT Fast Food Indonesia merupakan salah satu yang tercatat sebagai perusahaan publik. Sebagai perusahaan publik maka kinetja perusahaan sangatlah menentukan citra perusahaan. Salah satu indikator dalam melakukan penilaian terhadap perusahaan publik adalah kinerja keuangan perusahaan yang dapat dilakukan dengan cara menganalisa laporan keuangan. Oleh karena itu kinetja keuangan PT Fast Food Indonesia memegang peranan penting bagi kelangsungan usaha perusahaan. Bila kinerja keuangan perusahaan baik maka diharapkan mampu meningkatkan citra perusahaan di mata investor ataupun pihak-pihak yang memiliki hubungan dengan perusahaan.
Untuk mendongkrak kinetja keuangan perusahaan tersebut maka diperlukan suatu startegi yang mampu secara tepat mengatasi permasalahan perusahaan serta mampu beradaptasi dengan perubahan lingk:ungan. Dalam menerapkan strategi tersebut maka diperlukan analisis menyeluruh terhadap kondisi eksternal, lingk:ungan industri serta kondisi internal perusahaan. Dalam penyusunan karya akhir ini penulis mencoba mengupas secara singkat kondisi lingkungan eksternal perusahaan, lingkungan industri serta kondisi internal perusahaan. Dalam melakukan analisis terhadap kondisi internal perusahaan penulis memfokuskan kondisi internal perusahaan pada kinerja keuangan perusahaan yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan.
Dalam melakukan analisis kinerja keuangan perusahaan dilakukan perbandingan tahunan kinerja keuangan perusahaan selama 5 tahun terakhir. Untuk mendapatkan analisis yang lebih akurat maka analisis perbandingan dengan perusahaan pesaing mutlak diperlukan. Adapun analisis yang dilakukan untuk memperoleh alternatif startegi perusahaan dalam penulisan karya akhir ini meliputi analisa strategi bisnis dengan melakukan analisa SWOT dan analisa strategi bersaing perusahaan serta analisa kinerja keuangan perusahaan yang meliputi analisis neraca dan analisis laporan laba rugi, analisis rasio, analisis arus kas dan analisis ROE perusahaan. Setelah melakukan analisis terhadap kinerja keuangan perusahaan selama kurun waktu 1994-1998 serta melakukan analisa terhadap kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki perusahaan maka penulis mencoba untuk menentukan kebijakan strategis yang sekiranya cocok unttik diterapkan perusahaan.
Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan penulis, pemilis berkesimpulan persoalan serius yang dihadapi perusahaan antara lain tingkat persaingan yang semakin meningkat, penurunan tingkat laba perusahaan serta penurunan kemampuan perusahaan dalam menciptakan, financial flexibility. Oleh karena itu penulis memberikan beberapa alternatif strategi yang sekiranya mampu menghadapi permasalahan perusahaan. Hal yang dapat dilakukan perusahaan adalah melakukan strategi kebijakan penerapan harga yang tepat sehingga mampu meningkatkan penjualan dan mendongkrak kinetja keuangan perusahaan. Kebijakan lebih berorientasi terhadap laba dibandingkan terhadap pertumbuhan, yang dilakukan perusahaan saat ini dirasakan sangatlah tepat. Tetapi dalam melaksanakan kebijakan tersebut perusahaan haruslah mampu mempertahankan kepuasan konsumen mereka. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam bah pembahasan masalah. Dengan melakukan langkah-langkah di atas, diharapkan perusahaan mampu mempertahankan posisinya sebagai pimpinan pasar serta mampu meningkatkan nilai perusahaannya. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martinus Robert Polana
"Krisis ekonomi yang terjadi sejak tahun 1991 telah mwnyebabkan roda pcrekonomian tidak berjalan secara normal, akibat sektor riil tidak marnpu mengimbangi me!onjaknya harga bahan baku sehingga biaya produksi ikut meningkat. Peningkatan biaya produksi yang cukup tinggi tersebut cukup membuat collaps sebagian pelaku bisnis di sektor riil sehingga banyak yang melakukan upaya pemutusan hubungan kerja (PHK).
Faktor tersebut mernaksa perusahaan Indonesia melakukan restrukturisasi keuangan. salah satunya adalah penggabungan usaha baik itu merger maupun akuisisi bentuknya. Dalam melakukan restrukturisasi keuangan, perusahaan harus menggunakan metode penilaian (valuation) guna menghìtung nilai wajar dari perusahaan target, apakah akan memberikan sinergi positif.
PT. X adalah perusahaan yang bergerak dalam bisnis ritel. Bisnis dan industri ritel biasanya menjadi sektor utama dalam penumbuhan ekonomi, karena berkaitan dengan daya bell masyarakat. Ada beberapa hal penting yang sedang dihadapi industri ritel ini seperti perubahan perilaku konsumtif masyarakat akibat adanya krisis ekonomi dan semakin ramainya persaingan akibat adanya kebijakan pemerintah untuk membuka ijin usaha ritel asing ke Indonesia.
Kunci sukses industri niel lokal seperti PT.X ini adalah jenis barang yang dìperdagangkannya. Meski daya beli masyarakat belum pulih seperti semula akibat krisis yang melanda negara Indonesia. tetapi omzet PT X telap menunjukkan peningkatan. Hal ini disebabkan karena industri ritel. terutama pada sektor supermarket, menyediakan kebutuhan primer sehingga penjualan barang-barang primer akan tetap terjual Atas dasar pertimbangan tersebut, investor menilai perusahaan ritel seperti PT X ¡ni, bisa memberikan sinergi positif apabila dilakukan penggabungan usaha dalam rangka restrukurisasi keuangan.
Ada berbagai macam metode penilaian, tetapi teori yang digunakan dalam melakukan analisa kasus ini adalah metode penilaian Discounted Cash Flow yang terkenal paling akurat dan dinilai paling cocok untuk menilai PT.X yang bergerak dalam industri ritel yang highly cash generating. Sehingga arus kas bebas lebih menjadi tolak ukur perubahan nilai harga saham perusahaan ketimbang dengan peningkatan omzet. Tentunya analisa kasus ini ini juga dilengkapi dengan data pendukung seperti kondisi makro ekonomi Indonesia , laporan keuangan historis tahun 1996?2000 dan proyeksinya tahun 2001-2004 PT. X, dan data-data industri ritel, yang semuanya dibutuhkan untuk melakukan penilaian perusahaan.
Metode penilaian Discounted Gash Flow ini mensyaratkan adanya proyeksi arus kas PT. X untuk tahun-tahun kedepan. Penilai harus mempunyai pandangan jangka panjang, mengerti bagaimana membandingkan arus kas untuk masing-masing periode waktu dengan menyesuaikannya pada tingkat risiko pada masing-masing periode.
Tujuan masalah yang di analisa dalam kasus ini adalah untuk membantu pihak manajemen perusahaan investor dalam memutuskan rencana penggabungan usaha perusahaan investor dengan PT X. Dengan cara menghitung nilai wajar (intrinsic value) saham REX dan kemudian membandingkannya dengan nilal pasar yang berlaku. Untuk itu diperlukan sarana agar dapat menilai kewajaran nilai perusahaan target. Penilaian terhadap PT X inilah yang menjadi analisa yang menarik karena kasus ini sama halnya menilai masa depan suatu perusahaan dimasa yang akan datang.
Berdasarkan hasil analisa diperoleh nilai wajar saham PT. X sebesar Rp. I 3 15 per lembar saham. [Ial ¡ni berarti nilal pasar saham PT.X sebesar Rp. 1. 156 per lembar saham mengalami undervalued, yaltu berbeda 12,1%. Nilai pasar saharn PT X yang undervalued menunjukkan akan diterimanya return atau keuntungan dimasa yang akan datang sesuai perubahan harga saharn yang secara berangsur-angsur mendekati nilal wajarnya. Hal tersebut menjadi pertimbangan yang meyakinkan investor bahwa bila dilakukan penggabungan usaha dengan PT X akan memberikan sinergi positif.
Hal lain yang menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan selain dan hash analisa, tentunya juga bagaimana pihak manajemen perusahaan investor memandang pemulihan ekonomi negara Indonesia untuk masa yang akan datang (jerllan optimis ataukah pesimis."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T5567
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boy Hazuki Rizal
"ABSTRAK
Perencanaan strategik merupakan kumpulan produk dari proses manaJemen
perusahaan untuk kondisi masa depan yang diharapkan (desired future). Ketika sebuah
perusahaan telah mendefinisikan bisnisnya, maka sesungguhnya perusahaan tersebut
telah menetapkan garis-garis yang membatasi wilayah-wilayah bisnis yang boleh (dan
yang tidak boleh) dimasukinya dan wilayah bisnis dimana ia harus (dan tidak seharusnya)
membangun capability on competence
Pasar Modal Indonesia mempunyai visi dan misi yang dituangkan dalam Cetak
Biru Pasar Modal Indonesia yang menjadi acuan kerja dari pelaku-pelaku pasar modal di
Indonesia. Cetak Biru Pasar Modal Indonesia direvisi setiap 5 (lima) tahun sekali dan
yang terbaru adalah edisi 2000-2004.
Pasar Modal Indonesia mempunyai 3 (tiga) lembaga utama yang mendukung
operasional, yaitu Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP), dan Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP). Peran dari masing-masing lembaga ini tertuang
jelas dalam UU no.8/1995. Undang-Undang Pasar Modal ini menyebutkan secara j~las
fungsi-fungsi apa yang ada dan harus ada dari tiap lembaga.
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (selanjutnya disingkat KPEI) berfungsi
sebagai LKP yang menyediakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa
yang teratur, wajar dan efisien telah secara resmi mendapat izin usaha dari Bapepam.
Dengan adanya fungsi penjaminan, KPEI mempunyai peran yang sangat strategis yaitu
sebagai mitra pengimbang. Peran ini sangat mempengaruhi perilaku investasi di Pasar
Modal Indonesia, karena memberikan jaminan atas penyelesaian transaksi bursa yang
dilakukan.
Sejak tahun 1996 hingga awal tahun 2000 ini, KPEI sebagai objek penelitian,
belum mempunyai perencanaan yang memadai. Hal inilah yang mendorong penul.is untuk
memformulasikan secara ilmiah perencanaan strategik KPEI dengan ruang lingkup
tinjauan atas visi, misi, tujuan dan sasaran dari perusahaan, analisa eksternal dan internal
dari perusahaan, analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Threat),
perhitungan posisi perusahaan dan usulan-usulan penulis untuk KPEI dalam perencanaan
masa yang akan datang.
Dalam melakukan penelitian ini penulis melakukan survei atas kondisi sekarang
melalui diskusi, kuesioner dan wawancara dengan karyawan. Berdasarkan hasil survei,
bahwa 71.43% karyawan tidak jelas mengenai visi dan misi perusahaan, 80.95% menilai
bahwa komunikasi dari visi dan misi perusahaan selama ini tidak pemah ada. Hal lain
yang juga terlihat adalah bahwa 71.34% dari karyawan tidak jelas mengenai tujuan dan
sasaran dari perusahaan untuk masa yang akan datang. Sehingga selama ini karyawan
bekerja berdasarkan day to day operasional tanpa mempunyai perencanaan yang jelas.
Selain dengan karyawan, diskusi dan wawancara juga dilakukan dengan para
pejabat setempat. Penulis bersama dengan para pejabat merumuskan daftar dari analisa
SWOT KPEI dan dari analisa ini kemudian dilanjutkan dengan perhitungan posisi dari
perusahaan dengan bobot dan skor yang disepakati. Dari hasil perhitungan, dengan
menggunakan Grand Strategy Matrix didapatkan posisi KPEI di kuadran 2 (dua) dari
matriks yaitu posisi dimana kesempatan lebih besar dari ancaman, dan kekuatan lebih
kecil dari kelemahan.
Berdasarkan hal di atas dan dari literatur-literatur yang dibaca, dengan
menggunakan asumsi-asumsi dasar penulis memformulasikan ulang visi, misi, tujuan dan
sasaran dari KPEI untuk masa yang akan datang.
"
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathiah
"Sesuai dengan perkembangan dan perubahan yang terjadi dewasa ini baik( dari segi kependudukan, pembangunan fisik, teknologi, budaya dan perkembangan ekonomi maupun politik maka puskesmas sebagai unit pelaksana dari Dinas Kesehatan sudah sewajarnyalah mempunyai suatu rencana strategik yang sesuai dengan wilayah kerjanya, sehingga semua kegiatan yang dilaksanakan dapat mencapai hasil yang memuaskan termasuk kegiatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
Untuk menyusun rencana strategik dari Puskesmas Tanjung Hulu, dilakukan penelitian operasional dengan analisis kuatitatif, dan penyusunan strategi ini melalui beberapa tahap, yaitu tahap I (input stage) yang terdiri dari analis lingkungan eksternal dan internal dari Puskesmas Tanjung Hulu yang dilakukan oleh Consensus Decision Making Group (CDMG), yang terdiri dari Kepala Dinas TK II , Kepala Puskesmas, Dokter Gigi, Perawat Gigi, Bidan dan Koordinator Posyandu. Kemudian tahap II (matching stage). CDMG melakukan analisis dengan matriks internal-eksternal ( IE Matrix) dan matrix SWOT. Selanjutnya tahap III (decision stage) dengan menggunakan matriks QSPM untuk menentukan strategi yang terbaik yang harus dijalankan oleh Puskesmas Tanjung Hulu untuk mutu layanan kesehatan gigi tsb.
Dari hasil penelitian ini, pada pemilihan alternatif strategi dengan berdasarkan hasil matriks IE, memperlihatkan posisi Puskesmas Tanjung Hulu pada Sel I yang berarti pada posisi Grow and Built dengan strategi yang dianjurkan adalah strategi intensif sebagai strategi utama dan diikuti oleh strategi integratif sebagai pendamping.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa Puskesmas Tanjung Hulu mempunyai potensi yang bagus untuk memberikan pelayanan kesehatan gigi yang bermutu dengan dukungan kekuatan diatas rata-rata dan memiliki karakteristik internal yang kuat, walaupun terdapat kelemahan dan ancaman dalam fasilitas dan kemampuan penduduk. Sehingga diperlukan suatu strategi yang sedikit menggunakan fasilitas dan relatif lebih murah, yaitu dengan upaya promotif dan preventif dengan memaksimalkan peran serta masyarakat.
Sebagai saran untuk tindak lanjutnya, maka strategi yang terpilih harus di laksanakan secara optimal dengan mengorganisasikan strategi-strategi terpilih tersebut sesuai dengan prioritasnya tanpa melupakan adanya monitoring dan evaluasi apabila terdapat ketidaksesuaian dalam pelaksanaannya.

The Strategic Plan for Quality of Dental Health ServiceTeeth He at Puskesmas Tanjung Hulu, Pontianak City in the year 2000-2005According to development and transition that happened lately from the people aspect, fisicly construction, technology, culture and economic development or politic, there for Puskesmas as the performer unit from healthcare service is properly to have strategic plan that suitable with the work district, so all the activity that realized can be reach the satisfying result including the mouth and teeth service activity.
To arrange the strategics plan of the Puskesmas Tanjung Hulu, doing an operational research with qualitative analysis, and to arrange this strategy is passing several stages, that is : stage I (input stage) covers the external and the internal environment analysis of Puskesmas Tanjung Hub through the Consensus Decision Making Group (CDMG), that consist Chief of Dinas Kesehatan Tk II, the Chief of Puskesmas, the Dentist, Dental nurses, Midwife and the Coordinator of The Posyandu. And stage II (matching stage), CDMG doing analysis with internal-external matrix (IE matrix) and SWOT matrix. Then stage III (decision stage) by using QSPM matrix to decide the best strategy have be done by the Puskesmas Tanjung Hulu to the quality service of dental health.
From the result of this research, on the selection of alternative strategy based on the the result of IE matrix, shows that the Puskesmas Tanjung Hulu position on Sel I, means that Grow and Built position which is suggested strategy is intensive strategy as the main strategy and followed by integrative strategy as side strategy.
This research concluded that the Puskesmas Tanjung Hulu had a good potency to give well quality dental health services with the strength supported above the equally and have a strong internal characteristic, even though there is weakness and intimidation in facility and people potency. There for needed one strategy that use few facility and cheaper, that is with promotive and preventive expendient by using the society helps.
As the follow up suggestion, then the selected strategy must performed optimally with organizing the selected strategics according to the priority without forgetting monitoring and evaluating when it unsuitable with the accomplishment."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T1827
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>