Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118834 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Stefanus Supriyanto
"Sebagai langkah awal dari suatu siklus manajemen, perencanaan mempunyai makna yang paling mendasar berhasil tidaknya pelaksanaan fungsi manajemen. Sama halnya dengan perencanaan, evaluasi juga merupakan salah satu fungsi dalam siklus manajemen, khususnya manajemen program atau proyek.
Evaluasi adalah suatu usaha penilaian untuk mengukur dan memberi nilai secara objektif pencapaian hasil kegiatan, karena itu evaluasi dimaksudkan menjadi umpan balik bagi perencanaan dimasa mendatang. Perencanaan kesehatan merupakan merupakan suatu proses yang dinamis dan berkesinambungan, meliputi proses merumuskan rencana (analisis situasi, penentuan prioritas, perencanaan strategi, perencanaan operasional) dan proses evaluasi atau penilain.
Beberapa indikator, kriteria, teknik, dan piranti serta informasi dasar untuk perencanaan dan evaluasi juga disajikan dalam buku ini."
Surabaya: Airlangga University Press (AUP), 2007
658.401 2 STE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Suliyanti
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S17980
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Wulandari
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18377
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firman B. Aji
Jakarta: Bumi Aksara, 1990
658.404 FIR p (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mas Roro Lilik Ekowati
Surakarta: Pustaka Cakra, 2009
320.6 MAS p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
V. Hari Namto Heru P.
"PERTAMINA telah ditunjuk oleh Pemerintah sebagai satu-satunya badan usaha yang melaksanakan produksi pelumas guna memenuhi kebutuhan pelumas nasional melalui Keppres No. 18 tahun 1988. Untuk itu PERTAMINA telah membangun tiga Lube Oil Blending Plant di Jakarta, Cilacap dan Surabaya. Berbeda dengan tugas PERTAMINA untuk menyelenggarakan pelayanan bahan bakar minyak (BBM), yang bersifat nir laba, pelayanan pelumas bersifat menguntungkan.
Sejalan dengan era persaingan bebas, monopoli tersebut akan segera berakhir dan PERTAMINA harus siap bersaing dengan pasar global. Oleh karenanya Manajemen telah memberikan perhatian kepada bisnis pelumas agar lebih profesional dan efisien.
Sumber ketidakefisienan bisnis pelumas PERTAMINA salah satunya bersumber pada pengelolaan persediaan yang belum profesional. Hal ini tampak pada tingginya frekuensi stockout dan overstock persediaan yang berakibat tingginya biaya pengelolaan persediaan. Untuk mencari solusi ketidakefisienan, diperlukan evaluasi pada sistem perencanaan dan pengendalian material produksi. Sebagai obyek penelitian dipilih LOBP Cilacap.
Perusahaan manufaktur saat ini menerapkan sistem Manufacturing Resource Planning (MRP II) sebagai alat dalam mengelola persediaan material produksi. Berkaitan dengan permasalahan yang terjadi di LOBP Cilacap, akan dicoba diterapkan secara teoritis MRP II tersebut di LOBP serta dievaluasi pengaruhnya terhadap biaya pengelolaan persediaan pada periode waktu produksi yang sama.

PERTAMINA is the only company, which is assigned by the government to produce lube oil to fulfill national necessity of lube oil. The assignment is expressed by Keppres no. 18 / 1988. For that reason PERTAMINA built three Lube Oil Blending Plant in Jakarta, Cilacap and Surabaya. This assignment is different to the assignment in national fuel oil services, where in the fuel oil services PERTAMINA gets no profit, but lube oil business is profitable.
Together with free market era, the protection for PERTAMINA will be ended soonest and PERTAMINA must be ready to compete with the global market. Facing this competition, PERTAMINA management has been giving more attention to this business to improve its professionalism and efficiency.
One of this business inefficiency comes from the less of professionalism in managing the inventory. This is shown in the inaccurate of inventory, where the frequency of shortage and overstock is too high. This will be increasing the inventory cost or production cost at the end. To solve this problem, it is needed to evaluate the existing inventory planning and controlling system and comparing to the appropriate theory. Cilacap tube oil blending plant is chose as the object of this research.
At this recent time, manufacturing company applies Manufacturing Resource Planning (MRP II) as tool of inventory management Related with the problem facing in Cilacap blending plant, it will be tried to implement MRP Il theoretically. As the goals of this research, the implementation of MRP II will be compared to the existing inventory management and will be evaluated its influence."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T2906
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanny Yuniar
"Latar belakang penelilitian ini adalah kondisi persaingan yang terjadi diantara perusahaan jasa pengiriman, sebelumnya pemerintah memberikan fasilitas monopoli kepada PT Pos Indonesia (Persero), tetapi saat ini fasilitas tersebut dihapuskan. Dalam kondisi persaingan, citra baik sangat mempengaruhi harapan dan keinginan pelanggan yang menjadi penentu apakah perusahaan dapat bertahan hidup dan memperoleh keuntungan.
Penelitian dilakukan dengan metode studi kasus (case study) dengan tipe penelitian 1 yaitu desain kasus tunggal-unit analisis tunggal. Yang menjadi objek atau kasus adalah PT Pos Indonesia (Persero) yang berkantor pusat di Bandung.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kegiatan promosi PT Pos Indonesia pascaindustri monopolistik, dengan mengevaluasi input yaitu menganalisis permasalahan yang dihadapi perusahaan dari data yang diperoleh perusahaan, mengevaluasi desain promosi, dan mengevaluasi pelaksanaan program promosi.
Pengumpulan data dilakukan dengan mewawancarai, direktur utama, manajer humas dan manajer promosi yang menjadi sumber informasi utama, sumber data sekunder diambil dari dokumentasi perusahaan.
Hasil penelitian menunjukkan: meskipun terjadi persaingan dengan beberapa perusahaan jasa pegiriman sebagai akibat dari ditiadakannya fasilitas monopoli, tetapi kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan dalam memperbaiki citra (kurang baik) sebagai perusahaan jasa pengiriman yang murah dan lambat tidak dilakukan dengan strategi promosi yang terencana.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah: dari informasi yang berhasil dikumpulkan perusahaan melalui media massa dan hasil penelitian lembaga lain, penilaian masyarakat terhadap perusahaan mengecewakan. Perusahaan tidak memiliki desain yang jelas dalam setiap program yang dilaksanakan, sehingga tidak ada mekanisme yang dapat mengontrol efektifitas kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan.

Evaluation Analysis, Design, and Implementation of Promotion in Post Monopolistic Industry (Case study PT POS INDONESIA PERSERO)The research background is increasing competition amongst freight forwarding companies, Before free market competition era, the government had been granted monopolistic facility to PT Pas Indonesia, which is no longer the case at the moment. In free market condition, corporate image gives a influence to customers expectation and needs which could be one of determinant factors of company's survival and ability to achieve profitable growth.
The study was carved out by employing case study design as, single case single unit of analysis design. The case under study is PT Pos Indonesia (Persero) headquarter office Bandung.
The general research objective is to understand promotion activities of PT Pos Indonesia post monopolistic era by input evaluation (preplanning) which encompasses : problem analysis from data obtained from the company, evaluation of promotion program design and evaluation of its implementation.
The data collection was conducted interview with the president director of PT Pos Indonesia, Public Relations Manager, and promotion manager. In addition secondary data was collected. The research findings indicate despite considerable competition with other private freight forwarding companies as the effect of elimination of monopolistic facility, promotion activities done by company showed inadequate performance, particularly to portray the image as an affordable and fast service freight forwarding company. Lack of a strategic planning has been identified the source of failure.
This research concludes that information obtained from mass media and other research agencies, public evaluation lowers the company has been discouraging the company is identified as lack of clear design in each program implemented, which result in poor mechanism to control the effectiveness company's promotion activities."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T10385
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17264
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>