Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

"Baik negara-negara maju maupun berkembang akan berusaha melakukan penguasaan atas laut guna perluasan yurisdiksi untuk melindungi kepentingan- kepentingannya, dan memanfaatkan sumber daya alam yang akan dapat memberikan keuntungan bagi suatu negara. Oleh karena itu, untuk mengimplementasikan keinginan-keinginan dan mengatur kepentingan-kepentingan semua negara-negara internasional serta agar tidak terjadi tumpang tindih klaim/kewenangan (overlapping claim/authority), maka diadakanlah pengaturan atau konvensi-konvensi hukum laut internasional. Konvensikonvensi hukum laut internasional tersebut mengatur segala hal atau persoalan yang ada di laut.Dalam buku ini, dijelaskan dengan komprehensif bagaimana pengaturan hukum laut internasional serta dijelaskan mengenai sejarah perkembangannya. Buku ini juga akan menegaskan kontribusi Indonesia terhadap perkembangan Hukum LautInternasional. Materi yang disajikan relevan dengan mata kuliah Hukum Laut Internasional sehingga dapat menjadi referensi bagi mahasiswa dan dosen dalam menempuh mata kuliah tersebut. Buku ini juga dapat dijadikan referensi bagi para pengamat maupun praktisi hukum internasional, serta bagi Pemerintah dan stakeholder di bidang hukum laut internasional."

"Sea crimes have happened since long ago. For centuries some areas of the world such as Malacca Straits and the South China Sea have been the target of the sea crimes. Generally, crimes at sea are an attack on the ship or boat. The criminals take a variety of valuables. International law has provided possibilities to combat the pirates. In the Strait of Malacca, for example, Indonesian government and several associated countries in Malacca have collaborated to solve these problems. In the Gulf of Aden and Somalia Offshore, the UN and various countries have tried to handle it even though the results have not been too encouraging. Key words: Sea crimes, combat, pirates"