Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 126838 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tavri D. Mahyuzir
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1991
004.21 TAV p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Noersetiyadi
"Komputer sebagai alat bantu hitung telah banyak memberikan manfaat bagi penyelesaian masalah yang dihadapi manusia. Dengan menggunakan computer maka tiap masalah akan lebih mudah diselesaikan.
Komputer akan tetap berupa benda mati yang tidak akan mengerjakan apapun tanpa perintah dari manusia sebagai pemakainya. Agar komputer dapat bekerja sesuai dengan fungsinya maka diperlukan pemrogram yang memerintahkannya untuk mengerjakan suatu fungsi tertentu.
Salah satu contoh penggunaan dari komputer adalah sebagai alat bantu untuk perancangan kompensator sistem multivariabel. Perancangan kompensator dengan analisa frekuensi diperkenalkan oleh Rosenbrock yang dikenal dengan metode Inverse Nyquist Array. Dengan menggunakan kompensator ini maka system multivariabel akan menjadi beberapa sistem satu masukan satu keluaran (SISO).
Kemampuan komputer sebagai alat bantu hitung dan alat bantu dalam penggambaran gralik sangat dibutuhkan disini. Grafik yang merupakan hasil perhitungan dan suatu rumusan yang kompleks dapat dengan mudah ditampilkan oleh komputer. Grafik inilah kemudian yang akan dianalisa untuk kemudian digunakan sebagai acuan dalam perancangan kompensator sistem multivariable."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S39728
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rinto Candra Wijaya
"ABSTRACT
Penggunaan komposit saat ini telah meluas sebagai alternaiif bahan non-logarn dalam perancangan su-uktur. Dengan berbagai keunggulannya komposit telah mengurangi dominasi logam dalam berbagai macam aplikasi desain.
Perancangan struktur komposit membuluhkan perhjtungan yang tepat dan teliti untuk memilih material yang sesuai dan menentukan suatu geometri optimum yang memenuhi spesifikasi yang I-Iasil perhitungan dapat dipergunakan sebagai suatu acuan untuk memperkirakan kelakuan dan kondisi mekanis struktur komposit aklbat suatu pernbebanan.
Analisis makrornekanika komposit secara manual akan menyulitkan dan memakan waktu karena harus melalui beberapa prosedur perhitungarl yang Cukup panjang dan berulang-ulang. Perancangan aplikasi perangkat lunak untuk analisa makro mekanika komposit ini djharapkan dapat menjawab kesulitan ini llfllllk mempermudah dan mempercepat perhitllngan terutama pada analfsa mekanika larninat yang merupakan struktur komposit yang u.mu.m digunakan.
Perangkat lunak yang dikernbangkan dalam sluipsi ini disusun dengan mengirnplementasikan persamaan-persamaan dasar makromekanika kornposit kedalam program perhitungan dengan mengglmakan aplikasi Microsoft Visual Basic 5 dan Microsoft Excel 97.
Hasil perhitungan dengan mempergunakan perangkat lunak ini adalah ninai preanai berbagai kondisi mekanis lamina dan laminat akibat pembebmn, Seperti matriks kekakuan dan invers kekakuan (kelemasan) laminat dan lalnina penyusunnya, variasi sifat-sifat elastisitas, higrotennal dan kekuatan terhadap sudut orientasi serat, deformasi laminat, distribusi tegangan dan regangan, dan prediksi kegagalan pada tiap lapisan laminat dengan mengaplikasikan suatu kriteria kegagalan serta dilengkapi dengan kuwa kegagalan untuk melihat kondisi akibat pembebanan secara grafik.

"
1999
S36939
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
George, Chris...[et al.] author
New York: Prentice-Hall, 1992
005.102 8 RAI
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Mustafa Samik Ibrahim
"ABSTRAK
Unjuk kerja Antarmuka Telex 108 (AMULEX-108) pada Sentral TeleGram Otomatis Indonesia (STGOI) akan dibahas dan diperiksa. AMULEX-108 ialah antar muka yang berfungsi untuk menghubungkan 8 saluran teleks dengan sebuah komputer induk. Pembahasan dimulai dengan latar belakang pembuatan diikuti dengan dasar perangkat lunak dan perangkat keras.
Akan ditunjukkan bahwa perancangan dan penerapan perangkat lunak AMULEX-108 memenuhi persyaratan untuk beroperasi. Dari pengukuran laboratorium didapatkan bahwa jumlah maksimum yang dapat didukung ialah 32 saluran teleks dengan kecepatan saluran dari / ke komputer induk 3600 bps. Juga akan dibuktikan bahwa modul-modul bekerja secara independen sehingga urutan peng-eksekusi-annya tidak menjadi masalah.
Perangkat lunak ini dapat menjadi contoh untuk perancangan kode untuk ROM berbasis prosesor 8088 serta menggunakan bahasa C dengan sedikit bahasa rakitan.
"
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Praptini Rahayu
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S38261
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aziz Yudi Prasetyo
"Verifikasi perangkat lunak merupakan hal yang dilakukan untuk memastikan bahwa suatu perangkat lunak adalah valid terhadap spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Proses verifikasi dari suatu perangkat lunak merupakan hal yang terkait pengujian-pengujian yang dilakukan terhadap perangkat lunak yang bersesuaian, baik secara otomatis maupun manual. Dalam penelitian ini dilakukan implementasi dan analisis dari verifikasi perangkat lunak berbasis Java, dengan menggunakan T2 Framework sebagai verification tool. Proses implementasi dilakukan terhadap studi kasus berupa Electronic Votes Manager yang dikembangkan sebagai perangkat lunak berbasis komponen dengan JavaBeans. Implementasi yang dilakukan meliputi definisi terhadap spesifikasi yang telah ditetapkan berikut tahap-tahap pengujian, sementara proses analisis dilakukan terhadap hasil dari eksperimen untuk mengukur kapabilitas dari T2 Framework sebagai sebuah verification tool untuk aplikasi berbasis Java, khususnya dalam proses verifikasi terhadap studi kasus."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
BAS 14:27 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
T. Basarudin
Depok: UI-Press, 2008
PGB 0019
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanes Polin Bakara
"PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) merupakan lembaga kliring dan penjaminan di pasar modal Indonesia. Dalam mencapai visi dan misinya diperlukan layanan sistem berkualitas yang ditandai dengan tercapainya zero defect sistem di lingkungan produksi. Kenyataannya, gangguan terhadap sistem bisnis utama telah menjadi top risk organisasi karena terjadi 36 kali dalam setahun terakhir ini yang berdampak terhadap finansial dan reputasi organisasi. Berdasarkan hal tersebut, diketahui bahwa permasalahan utama yang dihadapi organisasi adalah kurangnya proses pengujian. Untuk mengatasi hal ini, dilakukan penilaian tingkat kematangan dan memberikan rekomendasi perbaikan proses pengujian. Penilaian tingkat kematangan proses pengujian perangkat lunak dilakukan menggunakan Test Maturity Model Integration (TMMi) pada tingkat kematangan 2 (managed) dan mengacu pada ketentuan TMMi Assessment Method Accreditation Requirements (TAMAR). Praktik yang belum dipenuhi akan menjadi rekomendasi perbaikan proses menggunakan metode deming cycle (PDCA). Berdasarkan hasil penilaian diperoleh bahwa PT KPEI masih berada pada tingkat kematangan 1 (initial). Area proses yang memperoleh nilai terendah adalah test planning (PA 2.2) dengan nilai partially achieved. Rekomendasi perbaikan yang perlu dilakukan yaitu penyusunan test plan secara konsisten dan ditinjau secara berkala serta perbaikan isi dokumen test plan. Rekomendasi perbaikan proses pengujian ini diharapkan dapat mengurangi kemunculan bugs sistem di lingkungan produksi.

PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) is a clearing and guarantee institution in the Indonesian capital market. In achieving its vision and mission, a quality system service is needed, which is marked by the achievement of zero-defect systems in the production environment. In fact, disruption to key business systems has become an organization's top risk because it has occurred 36 times in the past year, which has an impact on the organization's finances and reputation. Based on this, it is known that the main problem faced by the organization is the lack of a testing process. To overcome this, an assessment of the maturity level is carried out and provides recommendations for improvement of the testing process. The assessment of the maturity level of the software testing process is carried out using the Test Maturity Model Integration (TMMi) at maturity level 2 (managed) and refers to the provisions of the TMMi Assessment Method Accreditation Requirements (TAMAR). Practices that have not been met will be included as recommendations for process improvement using the Deming Cycle (PDCA) method. Based on the results of the assessment, it was found that PT KPEI is still at maturity level 1 (initial). The process area that obtained the lowest score was test planning (PA 2.2) with a partially achieved value. Recommendations for improvements that need to be made are the preparation of a test plan consistently and reviewed periodically as well as improvements to the contents of the test plan document. Recommendations for improving the testing process are expected to reduce the appearance of system bugs in the production environment."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>