Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 164464 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muthia Pramesti, Author
"Saat ini perkembangan lembaga keuangan syariah semakin luas dari karakteristik maupun kuantitas partisipasi dari dunia usaha dan masyarakat. Awal perkembangan sistem keuangan syariah diawali dengan perkembangan perbankan syariah. Lembaga keuangan nonbank yang berbasiskan syariah tak kalah berperan dalam pertumbuhan sistem keuangan syariah yang booming belakangan ini. Lembaga tersebut diantanya yakni reksadana syariah, asuransi syariah, dana pensiun syariah, pegadaian syariah.
Dari sekian banyak instrumen investasi syariah, penelitian ini diwakili oleh instrumen investasi deposito, giro, tabungan, saham, obligasi, reksadana dan logam mulia Dinar yang tentu telah sesuai dengan prinsip syariah. Pada perjalanan penelitian ini akan diseleksi lebih lanjut, instrumen investasi syariah yang cukup sederajat untuk dilakukan proses optimalisasi portofolio dengan metode Markowitz.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara historis tingkat pengembalian pada masing-masing instrumen investasi membandingan return dan risiko dari instrumen investasi syariah sebagai indikator kinerja masing masing instrumen investasi syariah membentukan portofolio yang optimal sehingga memberikan return lebih tinggi pada tingkat risiko tertentu, atau risiko lebih rendah pada return tertentu serta menempatan alokasi optimal pada portofolio lengkap instrumen berisiko dan bebas risiko
Pembahasan mengenai "Perbandingan Investasi pada Instrumen Syariah dan Optimalisasi Portofolio Periode Januari 2003 - Mei 2005 lebih diarahkan pada upaya untuk mengetahui imbal hasil (return) dan risiko instrumen investasi syariah dan pembentukan portofolio optimal yang dapat dijadikan sebagai acuan penempatan investasi pada instrumen syariah. Pembentukan portofolio optimal pada instrumen syariah ini dicerminkan oleh pembentukan titik-titik pada efficient frontier yang memberikan tingkat return tertentu dengan risiko yang lebih rendah atau pada risiko tertentu dengan tingkat return yang lebih tinggi.
Tingkat pengembalian pada instrumen investasi yang diteliti sangat bervariasi bergantung pada risiko yang dihadapi. Secara historis, investasi jangka pendek per triwulan lebih menguntungkan jika diinvestasikan pada instrumen investasi pasar uang, yaitu deposito dan tabungan pada perbankan syariah. Pada periode triwulan, tidak terdapat perbedaan rata-rata return yang signifikan antara keenam instrumen yang diteliti. Hal tersebut berdasarkan penolakan hipotesa nol pada pengujian ANOVA. Sehingga kinerja satu instrumen investasi satu dengan lainnya sama. Sementara pada periode 1 tahunan, pengujian ANOVA menunjukan perbedaan rata-rata return yang signifikan antara instrumen saham JII, dinar emas dan reksadana syariah dimana kinerja antar instrumen dapat dibedakan. Saham JII memberikan kinerja terbaik, diikuti oleh reksadana syariah dan dinar emas.
Pembentukan portofolio optimal diantara ketiga instrumen yang memiliki rata-rata return berbeda ditunjukan oleh titik-titik pada Efficient Frontier. Kombinasi yang paling efisien dari instrumen investasi syariah yang berisiko yaitu pada dinar emas 70,5% dan reksadana syariah 29,5%. Pada titik tersebutlah investor dapat memperoleh tingkat return lebih tinggi pada risiko tertentu
Penempatan alokasi optimal antara instrumen berisiko dan bebas risiko memberikan hasil sebaiknya investor tidak mengalokasikan pada instrumen bebas risiko.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moch. Alie Naviekhar
"ABSTRAK
Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia pada awal pertengahan 1997 telah memporak
porandakan kondisi ekonomi Indonesia. Berdasarkan kondisi tersebut, ingin diketahui
a) investasi yang paling menguntungkan antara investasi pada instrumen investasi
saham, mata uang dan komoditi emas yang dilakukan pada periode Januari sampai
Juni 1998, b) tingkat pengembalian per minggu, serta C) adanya interaksi antara return
masing-masing instrumen dengan return per minggu. Ke tiga hal yang ingin diketahui
tersebut dituangkan dalam bentuk hipotesis.
Langkah yang dilakukan adalah dengan membentuk portofolio saham, portofolio
mata uang dan mengambil satu harga emas di pasar emas dunia. Portofolio saham
akan diambil dan 45 saham yang masuk dalam Indeks LQ-45, portofolio mata uang
akan diambil dari 5 mata uang kertas utama (major currency) yang diperdagangkan
Bank Indonesia, dan harga emas akan diambil dari quotation harga emas di pasar
Hongkong. Selain itu juga akan digunakan deposito bank sebagai salah satu indikator
kebijakan moneter pemerintah dalam masa krisìs.
Hasil penelitian dihitung dengan menggunakan perhitungan portofolio dan
dibuktikan dengan pengujian statistik dengan menggunakan analysis of variance
(Anova). Karena penelitian ini menggunakan dua variabel, yaltu variabel return masing
masing instrumen investasi dan variabel return per minggu dari masing-masing
instrumen investasi, maka Anova yang dipakai adalah two way anova.
1. Untuk Hipotesis I, bahwa dengan nilal a sebesar 5% menunjukkan tidak terdapat
perbedaan yang signifikan antara tingkat pengembalian masing-masing instrumen
investasi. Hal ini berarti bahwa tingkat pengembalian dari ke tiga instrumen
investasi tersebut adalah sama.
2. Untuk Hipotesis II, bahwa dengan nilai a sebesar 5% menunjukkan tidak terdapat
perbedaan yang signifikan antara tingkat pengembalian per miriggu dari masing
masing instrumen investasi Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat kondisi
transaksi yang bersifat seasonal yang dapat mempengaruhi investor dalam
berinvestasi.
3. Untuk Hipotesis Ill, bahwa dengan nilai a sebesar 5% menunjukkan tidak terdapat
interaksi antara tingkat pengembalian masing-masing instrumen dengan tingkat
pengembalian per minggu. Hal ini menunjukkan bahwa investor dapat melakukan
investasi dengan bebas di ke tiga instrumen tersebut, karena ke tiganya
mempunyai return yang sama, serta investasi di minggu manapun juga akan
memberikan return yang sama.
Berdasarkan hasil tersebut disarankan bagi investor untuk memilih risiko yang
terkecil yang bisa dilihat dari instrumen investasi yang memiliki coefficient of variation
yang terkecil, yaltu instrumen investasi saham.
"
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T4985
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simbolon, Uncok Guruh R.J.T.
"RINGKASAN EKSEKUTIF
Pasar modal Indonesia telah berkembang dengan pesat sebagai salah satu
institusi keuangan bukan bank. Hingga akhir tahun 1997, tercatat 231
perusahaan yang telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakal'ta
seiring meningkat pula keinginan investor baik institusi maupun perorangan
menginvestasikan dananya di bursa efek.
Untuk mendapatkan pengembalian yang diharapkan dalam jumlah relatif
tetap, investor berinvestasi tidak hanya pada satu macam saham tapi
beragam saham lainnya. E. J. Elton, M. J. Gruber, dan M. W. Padberg
mengembangkan persamaan-persamaan untu k memperoleh portofolio
saham yang optimum. Pada karya akhir ini, persamaan-persamaan tersebut
digunakan, yaitu dengan cara membandingkan antara rasio kelebihan
pengembalian terhadap beta dengan nilai tertentu (cutoff rate). Jika rasio
kelebihan pengembalian terhadap beta lebih besar dari cutoff rate, maka
saham tersebut terpilih sebagai bagian dari saham portofolio, namun hila
sebaliknya, maka saham tersebut tidak termasuk dalam portofolio.
Persamaan-persamaan tersebut dipergunakan untuk memilih saham dan.
menentukan proporsi dana tiap saham.
Dalam karya akhir ini pula akan diamati proses diversivikasi dan
pengaruhnya terhadap rata-rata standard deviasi dimana rata-rata resiko
portofolio berkurang secara signifikan ketika sejumlah saham ditambahkan
dalam portofolio. Dari beherapa kombinasi dua saham akan diamati pula
pengaruh koefisien korelasi terhadap diversivikasi saham.
"
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Soleh Abdullah
"ABSTRAK
Dewasa ini terdapat banyak altematif yang dapat dipilih investor untuk menginvestasikan dana dalam instrumen investasi, secara umum investor melakukan investasi ,pada obligasi, saham, valas, emas dan deposito. Pemilihan jenis instrumen investasi merupakan sesuatu yang sulit untuk dilakukan, oleh karena itu mendorong unn1k dilakukan penelitian yang obyektif yang dapat memberikan gambaran bagi investor untuk memilih secara obyektif diantara intrumen investasi yang paling sesuai dan mengwltlmgkan atau kombinasi dari kelima instrumen investasi tersebut. Karya akhir ini mempunyai dua tujuan utama yaitu, pertama unhlk mencari investasi mana yang paling menguntungkan diantara kelima instrumen investasi dimaksud selama periode Tahun 2000-2002, serta membentuk portofolio yang optimal dari kelima intrumen investasi tersebut sehingga dapat menghasilkan return tertentu dengan risiko terendah.
Perangkat untuk menguji kinerja instrumen investasi yang diukur dari rata-rata return adalah uji anova, suatu uji untuk melihat apakah terdapat perbedaan rata-rata retum diantara kelima instumen investasi secara serentak atau sekaligus, dilanjutkan dengan uji post hoc dengan uji Tukey, yaitu uji lanjutan untuk mengetahui intmmen investasi mana yang memiliki kinerja terbaik Sedangkan metoda yang digunakan untuk membentuk portofolio optimal dari kelima instrumen investasi adalah dengan pendekatan Markowitz diversification dikombinasikan dengan preferensi investor tehadap risiko.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kinerja instrumen investasi obligasi dengan return sebesar 40,00% dan standar deviasi 67,43%, lebih baik dari saham yang memiliki return -11,85% dan standar deviasi 186,54%, tetapi memiliki kinerja yang tidak berbeda dari instnunen investasi valas, emas dan deposito. Sedangkan instrumen investasi valas, emas, deposito maupun saham
memiliki kinerja yang tidak berbeda. Portofolio pada instrumen investasi aset berisiko yang paling optimal berdasarkan Metode Markowitz Diversification diperoleh dari portofolio investasi yang hanya terdiri dari 100% Obligasi. Portofolio tersebut menghasilkan tingkat return portofolio 40,00% dan standar deviasi portofolio 67,43%. Indeks reward to variability ratio yang dihasilkan portofolio instrument investasi aset berisiko tersebut sebesar 0,4054.
Pada umumnya investor adalah menghindari risiko (risk averse) diasumsikan memiliki indeks
keengganan terhadap risiko (risk avertion index) sebesar 4 (A=4), sehingga portofolio lengkap
pada instrumen investasi yang terdiri dari aset berisiko dan aset bebas risiko yang paling optimal,
diperoleh dari portofolio investasi yang terdiri dari 85 % pada Deposito dan 15% Obligasi.
Portofolio terse but menghasilkan tingkat return portofolio 16,78% dan standar deviasi portofolio
10,14%.
Temuan ini memberikan implikasi, bagi investor dapat digunakan sebagai referensi dalam berinvestasi pada instrumen investasi obligasi, saham, valas, emas dan deposito, Walaupun tidak pernah menjadi jaminan instrumen investasi yang memilki kinerja terbaik dimasa lalu akan memberikan basil yang sama dimasa depan, tetapi paling tidak konsistensi jangka panjang atas kinerja masa lalu merupak:an salah satu petunjuk atas instrumen investasi tersebut dimasa depan. Investor sebaiknya mengalokasikan dananya pada suatu portofolio lengkap, karena adanya efek diversifikasi sehingga dapat mengurangi risiko dibandingkan dengan hanya melakukan investasi pada satu intrumen investasi, komposisi portofolio lengkap yang optimal adalah deposito sebesar 85% dan obligasi sebesar 15%.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stefanus Rizal Leowardy
"Permintaan masyarakat terhadap produk asuransi terutama asuransi kerugian di Indonesia pasta krisis moneter serta adanya risiko-risiko yang berdampak fundamental seperti huru-hara, gempa bumi dan banjir telah meningkat sangat tinggi. Menurunnya kondisi perekonornian tersebut mengharuskan perusahaan asuransi meningkatkan risk assessment agar tetap mendapatkan hasil underwriting yang baik dengan menolak atau menerima penutupan alas risiko, meningkatkan bisnis korporat dengan membuat strategi penetrasi pasar yang agresif, melakukan efisiensi biaya, meningkatkan sistem keagenan dan kemitraan, memperbaiki sistem dan prosedur untuk menunjang keputusan manajemen dalam kebijakan operasional dan pemasaran serta meningkatkan pendapatan invesatsi. Namun demikian daya beli masyarakat yang melemah akibat krisis ekonomi dan persaingan dalam dunia usaha yang tinggi telah mengakibatkan peningkatan permintaan tersebut tidak berpengaruh secara signi-ikan terhadap peningkatan pendapatan perusahaan.
PT. Asuransi XYZ merupakan perusahaan asuransi kerugian di Indonesia yang memiliki portfolio investasi pada deposito. saham, obligasi, dan reksa dana. Hasil investasi ini secara terus menerus ditingkatkan untuk mendukung hasil underwriting sehingga laba yang diharapkan akan terus men ingkat setiap tahunnya. Sebagai kesungguhan dari perusahaan, Asuransi XYZ mendirikan divisi khusus untuk mengelola investasinya.
Permasalahan yang timbul sehubungan dengan pengelolaan dana investasi tersebut adalah beragamnya alternatif investasi dengan risiko serta jenis aset investasi yang terdapat dalam suatu portfolio yang nantinya akan memberikan tingkat hasil yang optimal bagi perusahaan. Pemilihan portfolio yang dimaksud adalah portfolio yang efisien, yaitu portfolio yang akan memberikan return yang maksimal dengan tingkat risiko tertentu atau portfolio yang memberikan tingkat return tertentu dengan tingkat risiko yang terendah. Sedangkan optimalisasi portfolio adalah memilih portfolio yang efisien dari sekian banyak pilihan portfolio yang terbentuk dari hasil olahan.
Karya akhir ini akan memberikan analisia portfolio investasi pada Asuransi XYZ yang didasarkan atas metode diversifikasi yang dibuat oleh Markowitz.
Langkah - langkah yang akan dilakukan adalah pertama melakukan analisa portfolio perusahaan yang ada pada saat ini. Langkah kedua adalah menetapkan portfolio yang optimal yang disusun dengan metode Markowitz. Langkah ketiga adalah membandingkan antara portfolio perusahaan yang ada pada saat ini dengan portfolio basil olahan dengan metode Markowitz, kemudian dari hasil perbandingan tersebut dilakukan uji nonparameter Sign Test untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara portfolio perusahaan yang ada pada saat ini dengan portfolio perusahaan dengan metode Markowitz. Hasil yang diperoleh dari analisis portfolio investasi pada Asuransi XYZ adalah bahwa portfolio investasi yang dilakukan oleh perusahaan pada saat ini masih belum cukup optimal. Kemudian dari basil tersebut akan diberikan beberapa masukan tentang strategi pengelolaan investasi serta saran untuk meningkatkan pendapatan perusahaan yang diperoleh dari basil investasi.

The demand for insurance products such as general insurance in Indonesia during the post-monetary crisis and the fundamental risks such as riots, earthquakes, and floods has been increasing very high. The economic downfall condition has made the insurance companies get higher risk assessments in order to get good underwriting result by either refusing or receiving upon risk closing, increase corporate business with aggressive market penetration, cost efficiency, expand agency system and partners, recover system - and procedure to support the management decision in operation and marketing regulation also to increase the return on investment. n the other hand, the decreasing purchasing power of the community caused by the monetary i risis and the high business competition have made the increasing demand mentioned above do not have a significant effect to the companies' increasing income.
XYZ Insurance is a general insurance in Indonesia which have investment portfolio in time deposit, shares, bond, and mutual fund. The result of the investment is continuously increased in order to support underwriting result so that the expected profit would increase gradually each year. XYZ Insurance would even build an investment division to manage its investment.
The problem comes up as the result of the management on investment is that the variety of investment with risks and types of asset investment in a portfolio which will give the most advantageous result to the company. An efficient portfolio is a portfolio that would give a maximum result with a certain risk or a portfolio that would give a certain return with a minimum risk. And an optimum portfolio is to select the most efficient portfolio which created from the result of the analysis.
This thesis will give the investment portfolio analysis in XYZ Insurance based on diversification method by Markowitz.
The first step is to analyze the existing company's portfolio at the present time. Second step is to determine the optimum portfolio by using Markowitz method. Third step is to compare between the existing company's portfolio at the present time and optimum portfolio by using Markowitz method. After that the comparison will be tested by nonparametric Sign Test to show whether there is a significant difference between the two portfolios. The result shows that the investment portfolio analysis in XYZ Insurance is not in its best condition. And from the result shown, there will be a given strategies on how to manage a better investment along with the suggestions in order to increase the company's income from the return on investment.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18426
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Elmi Imiarti
"Skripsi ini membahas penilaian kinerja dan optimalisasi portofolio investasi yang dimiliki oleh Dana Pensiun Perkebunan periode 2016-2019. Kinerja dihitung dari tingkat pengembalian berdasarkan pendapatan investasi yang dicatat pada laporan laba rugi, tidak termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi dari investasi yang dicatat menggunakan metode Available-For-Sale (AFS) dan Held-to-Maturity (HTM). Selanjutnya, evaluasi kinerja dilakukan dengan menggunakan Sharpe Ratio dan Jensen’s Measure serta model efficient frontier Markowitz untuk optimalisasi portofolio. Hasil penelitian menunjukkan portofolio Dana Pensiun Perkebunan dari 2016-2019 belum optimal walaupun telah mencapai target investasi yang dianggarkan. Oleh karena itu, Dana Pensiun Perkebunan dapat mempertimbangkan alternatif portofolio efficient frontier untuk mencapai hasil investasi yang optimal pada periode selanjutnya
This thesis discusses the performance assessment and optimization of the investment portfolio owned by the Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) for the period 2016- 2019. Performance is measured based on investment revenue as reported on Income Statement, excluding unrealized gains/losses from investments recorded using Available-For-Sale (AFS) and Held-to-Maturity (HTM) methods. Performance evaluation is carried out using Sharpe Ratio and Jensen's Measure and Markowitz's efficient frontier model for portfolio optimization. The results showed that Dana Pensiun Perkebunan’s portfolio from 2016-2019 was not optimal enough even though it had reached the budgeted investment target. Therefore, Dana Pensiun Perkebunan can consider the efficient frontier portfolio alternatives to achieve optimal investment returns in the next period."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laydra Utama Dwi S.
"Laporan magang ini membahas proses investasi yang dilakukan oleh PT IHT, sebuah perusahaan asuransi jiwa yang berperan sebagai investor institusi. Alokasi dana pada proses investasi ditempatkan pada berbagai instrumen seperti saham, deposito, obligasi, dan reksadana. Proses investasi yang dilakukan bertujuan untuk memperoleh return yang tinggi untuk menambah pendapatan perusahaan. Dengan demikian perlu dilakukan pembentukkan portofolio untuk memaksimalkan return serta meminimalisir risiko. Pada laporan magang ini peneliti membandingkan kinerja portofolio investasi PT IHT dengan berbagai indeks yang ada di Indonesia. Peneliti juga melakukan uji coba untuk memperoleh portofolio yang memberikan kinerja yang lebih baik dari PT IHT.

This internship report discusses the investment process which had made by PT IHT, the life insurance company as institutional investors. The allocation of funds in the investment process placed on various instruments such as stock, bonds, deposits, and mutual funds. The aims of investment process is to earn high return for increasing the company's revenue. The company must make best portfolio to maximize return and minimize risk. In this internship report, the researcher compared performance of PT IHT investment portfolio with various investment indices in Indonesia. The researcher conduct trials to obtain a optimum portfolio that gives better performance from PT IHT."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Hartono
"ABSTRAK
Pada sektor properti terdapat beberapa alternatif yang dapat dipilih investor untuk
menginvestasikan dananya. Investor dapat berinvestasi pada investasi fisik
properti dan pada saham sektor properti. Pembuatan portofolio instrumen
investasi pada sektor properti dapat mendatangkan imbal hasil yang cukup besar,
oleh sebab itu mendorong untuk dilakukan penelitian yang obyektif yang dapat
memberikan gambaran bagi investor untuk memilih secara obyektif intrumen
investasi yang paling sesuai dan menguntungkan atau kombinasi dari kedua
instrumen investasi tersebut. Karya akhir ini mempunyai dua tujuan utama yaitu,
pertama untuk mencari investasi mana yang paling menguntungkan diantara
kedua instrumen investasi dimaksud selama periode tahun 2009-2013, serta
membentuk portofolio yang optimal dari kedua intrumen investasi tersebut
sehingga dapat menghasilkan imbal hasil tertentu dengan risiko tertentu.

ABSTRACT
In the property sector, there are several investment alternatives for investor to
invest their funds. Investors can invest in physical property and the property
sector stocks. Preparation to make a portfolio of investment in the property sector
could bring sizable yields, therefore encouraging to do objective research to
provide an overview for investors to objectively select the most appropriate
investment instruments and profitable or a combination of both these investment
instruments. This thesis has two main objectives, first is to look for the most
profitable investment between the two investment instruments referred to during
the period of 2009-2013, as well as forming the optimal portfolio of both
investment instruments so that they can produce a certain yield with certain risks."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Arsanto
"Perkembangan dana yang dikelola oleh Dana Pensiun di Indonesia saat ini dapat dijadikan tolak ukur naiknya tingkat pengetahuan dan minat kalangan Dana Pensiun tentang instrumen-instrumen investasi yang diperbolehkan oleh regulasi untuk dikelola oleh Dana Pensiun di Indonesia. Dengan makin berkembangnya Pasar modal di Indonesia makin banyak pula alternatif bagi Dana Pensiun di Indonesia untuk mendiversifikasi portofolio investasinya. Disaat instrumen investasi sudah sangat beragam dengan berbagai janji keuntungan maksimal, mereka dapat memilih beberapa alternatif instrumen investasi seperti deposito berjangka, saham, obligasi, reksadana ataupun asuransi dalam bentuk pengelolaan Dana Pensiun.
Namun demikian patut dicermati adanya perilaku yang sepertinya memberikan efek negatif terhadap perkembangan investasi di Indonesia pada umumnya dan Dana Pensiun pada khususnya. Pergerakan dan pasar modal di Indonesia sedikit banyak masih dipengaruhi oleh sentimen pasar dan informasi-informasi yang beredar, demikian pula di lingkungan Dana Pensiun juga terjadi peristiwa yang sama, masih banyak pengambilan keputusan dilakukan dengan berdasarkan infonnasi-informasi yang tidak dapat dibuktikan namun menyebar dengan cepat di kalangan Dana Pensiun.
Pada awal tahun 2005, Dana Pensiun Angkasa Pura I (DAPENRA) mengelola dana sebesar Rp 313.389.018.397,- yang ditempatkan pada portofolio investasi Deposit On Call, Deposito Berjangka, Saham, Obligasi, Rcksadana dan Surat Berharga Pemerintah. Dalam pengelolaan dana ini DAPENRA sangat concern dengan prinsip kehati-hatian dimana prinsip ini menjadi alat pengaman dalam mengelola dana program pensiun dari PT. (Persero) Angkasa Pura I. Dan seperti Dana Pensiun lain pada umumnya di DAPENRA juga belum memiliki tools/ perangkat/ tim investasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan dalam berinvestasi di Pasar Modal. Banyak pengambilan keputusan dilakukan hanya berdasar info dari mitra sekuritas dan juga karena perintah dari Pendiri yaitu PT. (Persero) Angkasa Pura I. Pada tahun 2005 DAPENRA melepaskan sebagian portofolio saham dan seluruh portofolio reksadana secara bertahap karena adanya penurunan nilai pada NAB reksadana dan perintah Pendiri untuk melepaskan portofolio saham karena dianggap memiliki resiko yang tinggi sehingga porsi dari portofolio reksadana dan saham menjadi semakin mengecil.
Melihat porsi dalam portofolio saham dan reksadana yang relatif kecil maka penelitian ini dibuat untuk menguji altematif komposisi portofolio investasi lain apabila porsi saham dan reksadana ditingkatkan sampai batas maksimum yang diperbolehkan oleh regulasi karena batasan yang ada untuk penempatan di portofolio saham dan reksadana relatif cukup tinggi yaitu pada saham maksimal 50 % dan reksadana mencapai 80 % dengan tingkat ekpektasi return yang relatif cukup tinggi.
Penelitian ini menggunakan teori portofolio investasi Single Index Model dimana secara garis besar penelitian dilakukan untuk mencari komposisi yang optimal dengan melihat return yang real berdasarkan data historis, dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut
1. Menghitung tingkat pengembalian dan resiko dari saham dan reksadana yang ada di pasar untuk mencari portofolio yang merupakan alternatif dari investasi DAPENRA saat ini dengan menggunakan data tahun 2005.
2. Membuat alternatif portofolio dari saham atau reksadana berdasarkan urutan return atau risk adjusted return terbaik dari saham atau reksadana tersebut.
3. Membuat suatu rancangan rencana investasi masing-masing jenis investasi dengan mengubah komposisinya.
4. Mengevaluasi portofolio dari hasil rancangan proporsi investasi untuk mendapatkan alternatif portofolio investasi yang optimal dengan kriteria Sharpe measurement yang terbesar dan didukung dengan Terynor dan Jensen Measurement.
5. Membandingkan dengan hasil investasi DAPENRA selama tahun 2005.
Portofolio investasi simulasi yang didapat adalah portofolio yang terdiri dari portofolio saham yang merupakan 10 saham dengan risk adjusted return terbaik.
Kesimpulan, dari penempatan real portofolio investasi DAPENRA pada deposito berjangka dan saham didapat return sebesar 6,18% pertahun dengan pengukuran Sharpe sebesar 0,07 sedangkan dari portofolio investasi simulasi rancangan saham optimal didapat return simulasi sebesar I0,86% pertahun dengan angka pengukuran Sharpe 0,15. Dibanding hasil. pengukuran portofolio real DAPENRA pada deposito dan saham yang memberikan hasil pengukuran Sharpe scbesar 0,07 menunjukkan bahwa potensi penerimaan hasil investasi DAPENRA masih dapat ditingkatkan dengan memaksimalkan dana yang terdapat dalam portofolio deposito berjangka dengan mengalihkan dana tersebut pada portofolio saham dengan risk adjusted return hingga mencapai porsi maksimal dan penempatan pada saham.

Funds allocation of Pension Funds Organization grew rapidly in last few years shows the increasing of knowledge and interest of The Community about investment instrument which permitted to manage by goverment regulation.
With robust developments in the last three years started 2002 up to 2005 in Capital and Stock Markets give the Pension Funds Organization more choices to diversified their portfolios like time deposit, stocks, bonds, mutual funds or insurance with maximum return to get.
In early 2005, Dana Pensiun Angkasa Pura I (DAPENRA) manage approximate 313 billion rupiah which invested to Deposit On Call, Time Deposits, Stocks, Bonds, Mutual Funds and Treasury Bonds. DAPENRA really concern with extra carefully principle which became the security tools to control its funds. But like others pension funds in common, DAPENRA doesnt have investment team which needed to take decision. Lot of decisions were taken only by information received from partners or from PT. (Persero) Angkasa Pura I as parent company. In second semester 2005 DAPENRA sold half part of stocks and all part of its mutual funds because there were parent company orders to decerease the risk of portfolios.
The purpose of this thesis is to simulate and make alternate combination of portfolio if stocks and mutual funds were increased to maksimum capacity permitted by regulator which are 50 % for stocks and 80 % for mutual funds. This study use Single Index Model theory to get optimum composition with real data and real return of portfolios in 2005 which steps are :
1. Calculate return and risk of stocks and mutual funds using data extracted from daily transaction in Jakarta Stock Exchange (JSX) and Surabaya Stock Exchange (BES).
2. Make alternate portfolio of stocks and mutual funds based on best return or risk adjusted return.
3. Make a few investment plans by changing portfolio composition.
4. Evaluate portfolios with Sharpe, Terynor and Jensen Measurement.
5. Compare the result of simulated portfolio return with real return in 2005. The result of simulated investment portfolio is stocks portfolio contains 10 stocks with best risk adjusted return. Real return of DAPENRA investment in 2005 was 6,18% with sharpe Sharpe measurement 0,07 and simulated return give 10,86% with Sharpe measurement 0,15. This result shows that DAPENRA has potencial return if DAPENRA shifted all finds from time deposits to stocks with best risk adjusted return to maximize its return."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T19714
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jamaludin
"Dana Pensiun LIA adalah lembaga yang menjamin para Pensiunan untuk dengan mendapatkan manfaat pensiun dengan dana yang telah dipupuk sejak calon Pensiunan masih aktif bekerja. Agar dana yang dipupuk terus berkembang baik dan terjamin, pengurus Dana Pensiun LIA menginvestasikan dananya dengan mempertimbangkan risiko dan hasil yang optimal.
Sejalan dengan situasi dan kondisi serta perkembangan perekonomian di Indonesia yang fluktuatif Dana Pensiun LIA Iebih teliti untuk memilih aset-aset financial yang menguntungkan dengan risiko rendah. Pertimbangan atas kondisi perekonomian pada masa lalu, saat ini, dan perkiraan masa yang akan datang, menjadi titik tolak untuk menganalisa investasi portofolio.
Tujuan investasi Dana Pensiun yang optimal adalah memaksimumkan hasil pengembangan kekayaan Dana Pensiun dengan memperhatikan aspek keamanan, tingkat likuiditas, serta risiko dari setiap jenis investasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa kondisi portofolio investasi Dana Pensiun LIA.
Investasi portofolio, mencerminkan suatu keadaan dimana Dana Pensiun LIA yang memiliki realisasi portofolio investasi dengan tingkat keuntungan yang diharapkan mendekati rencana investasi yang dibuat dari seluruh kombinasi aset-aset yang ada serta mempunyai nilai deviasi standar bernilai positif terbesar. Hal ini berarti Dana Pensiun LIA menanggung risiko terbesar dari komposisi portofolio investasi yang ditanamkan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi investasi portofolio Dana Pensiun LIA adalah tingkat suku bunga deposito berjangka maupun obligasi, pemilihan reksadana yang memiliki nilai aktiva bersih yang relatif meningkat, dan kombinasi investasi portofolio yang tepat.
Hasil penelitian ini menyimpulkan, sesuai dengan daftar rancangan investasi portofolio pada Dana Pensiun LIA bahwa realisasi investasi portofolio Dana Pensiur, LIA belum optimal, berdasarkan nilai kovarian terkecil yaitu (0,120) maka investasi portofolio rancangan Vlll dengan kombinasi investasi tersebut adalah merupakan kombinasi investasi portofolio yang optimal."
Depok: fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12359
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>