Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 203728 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bergatama Landhung Prayogi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi dividend payout ratio pada perusahaan manufaktur BEI Tahun 2011 sampai dengan 2015. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah dividend payout ratio. Variabel independennya adalah profitabilitas, likuiditas, leverage, ukuran perusahaan serta risiko perusahaan. Desain penelitian menggunakan penelitian eksplanatori. Populasi penelitian ini meliputi semua perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia. Sampel yang diperoleh sebanyak 35 perusahaan. Metode analisis yang digunakan adalah regresi data panel dengan model fixed effect.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap dividend payout ratio, likuiditas berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap dividend payout ratio, leverage berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap dividend payout ratio, company size berpengaruh negatif dan signifikan terhadap dividend payout ratio, price to earnings ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap dividend payout ratio.

This study aims to determine the factors that influence the dividend payout ratio in BEI manufacturing companies from 2011 to 2015. The dependent variable in this study is the dividend payout ratio. The independent variables are profitability, liquidity, leverage, company size and company risk. The research design uses explanatory research. The research population includes all manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange. The sample obtained was 35 companies. The analytical method used is panel data regression with a fixed effect model.
The results of data analysis show that profitability has a negative and not significant effect on dividend payout ratio, liquidity has a positive and not significant effect on dividend payout ratio, leverage has a negative and not significant effect on dividend payout ratio, company size has a negative and significant effect on dividend payout ratio, price to earnings ratio has a positive and significant effect on dividend payout ratio.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67204
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andika Muhammad Sidik
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari struktur kepemilikan kepemilikan manajerial dan kepemilikan asing dan corporate governance board size, board independence dan board intensity terhadap pembayaran dividen. Penelitian ini menggunakan analisis data panel dengan sampel penelitian yang berjumlah 84 perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2008-2015 dan model regresi berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa variabel kepemilikan asing dan variabel board intensity memiliki pengaruh negatif yang signifikan. Sedangkan, variabel lainnya tidak memiliki pengaruh yang signifikan.

ABSTRACT
This study has a main objective to analyze the effect of ownership structure managerial ownership and foreign ownership and corporate governance board size, board independence, board intensity on dividend payout. This study used panel data analysis of 84 non financial firms, listed on Indonesian Stock Exchange for period 2008 2015 and multiple regression model. This study reports that foreign ownership and board intensity have a significant negative effect on dividend payout. Whereas, the other variables have no significant effect on dividend payout.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S67675
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Sinusaroyo
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh struktur kepemilikan saham manajerial, institusional dan asing terhadap kebijakan pembayaran dividen perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel 38 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang mengeluarkan dividen pada periode 2007 - 2014. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis stepwise multiple regression dengan membentuk berupa data panel.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap dividend payout ratio yang menjadi proksi kebijakan pembayaran dividen. Selanjutnya, kepemilikan institusional berpengaruh negatif dan signifikan terhadap dividend payout, dan kepemilikan saham asing juga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap dividend payout ratio.

This study aims to analyze the effect of share ownership structure of managerial, institutional and foreign on dividend payout policy. Samples used in this study are 38 firms listed in Indonesia Stock Exchange that are pays dividend for the period of 2007 ? 2014. This study used a quantitative approach with the analytical method is stepwise multiple regression with pooled data.
The result of this research show that managerial ownership has negative and unsignificantly effect on dividend payout ratio which became a proxy of dividend payout policy. Then, Institutional ownership has a negative and significant effect on dividend payout, and foreign ownership has a negative and significant effect on dividend payout ratio.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S63861
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nyimas Sulistia Sriwulandari
"Penelitian ini dilakukan untuk menguji faktor-faktor yang empengaruhi dividend payout ratio pada perusahaan-perusahaan yang termasuk ke dalam indeks LQ-45 dengan mempertimbangkan pengaruh non-investor stakeholders terhadap kebijakan dividen perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode data panel. Faktor-faktor yang mempengaruhi dividend payout ratio pada penelitian ini didasarkan pada stakeholder theory. Faktor-faktor tersebut yaitu, focus of the firm, tingkat penjualan, jumlah pemegang saham biasa, jumlah arus kas bebas perusahaan, serta pertumbuhan penjualan. Focus of the firm, jumlah pemegang saham biasa, dan arus kas bebas signifikan mempengaruhi dividend payout ratio dengan arah hubungan yang positif.. Sedangkan tingkat penjualan dan pertumbuhan penjualan tidak signifikan mempengaruhi dividend payout ratio dengan arah hubungan yang negatif. Penelitian ini membuktikan bahwa non-investor stakeholders memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dividen perusahaan. Penelitian ini juga menguji relevansi model penelitian dalam periode krisis keuangan tahun 2008. Hasi penelitiannya menunjukkan bahwa non-investor stakeholder tidak lagi mempengaruhi kebijakan dividen perusahaan.

The purpose of this research is to investigate the determinants of dividend payout ratio of companies included in LQ-45 with the consideration of non-investor stakeholders' influences on companies' dividend policies. This research uses panel data method. The dividend payout ratio determinants used in this research are based on stakeholder theory. The determinants are focus of the firm, sales, number of common shareholders, free cash flow, and sales growth. Focus of the firm, number of common shareholders, and free cash flow significantly influence dividend payout ratio in terms of positive relationships. While sales and sales growth insignificantly influence dividend payout ratio and have negative relationships with dividend payout ratio. This research found that there is a significant influence of non-investor stakeholders on companies' dividend policies. This research also investigates the relevancy of the model in financial crisis period in 2008. The result shows that in financial crisis period, non-investor stakeholders no longer have influence on companies' dividend policies."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
6569
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Nurul Diniyah
"Penelitian ini menunjukan pengaruh antara dividen payout ratio dan key firm characteristics terhadap nilai dari perusahaan-perusahaan non-financial dan non-public utility yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2012-2016 dengan menggunakan fixed effect model dalam menguji model yang digunakan. Nilai perusahaan dijelaskan dengan market-to-book value of assets dan equity.
Hasilnya menunjukan bahwa dividend payout ratio berpengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan dari sisi aset sebesar 30 dan dari sisi ekuitas sebesar 50. Dari key firm characteristic pun menjukan beberapa variabel seperti net income ratio, cash ratio dan capital expenditure ratio berpengaruh positif dengan nilai perusahaan sedangkan ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan.

This study shows the effect of dividend payout ratio and key firm characteristics on the firm value of non financial and non public utility firm that was listed in Indonesia Stock Exchange in period 2012 2016 using fixed effect model in testing the model used. Firm value is explained by market to book value of assets and equity.
The results show that the dividend payout ratio has a significant positive effect on the firm 39 s value from the asset side by 30 and from the equity side by 50. By looking at the key firm characteristic, variables such as net income ratio, cash ratio and capital expenditure ratio has a positive effect to firm value, meanwhile the size of the company negatively affect the firm value.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Jamila Satria
"Skripsi ini membahas hasil penelitian atas penerapan tag-along rights dan drag-along rights kepada para pemegang saham perusahaan ditinjau dari hukum perseroan terbatas di Indonesia dan membandingkannya dengan penerapan di yurisdiksi Inggris dan Amerika Serikat. Analisis yang mendalam pada penerapan di Indonesia dilakukan oleh PT. A yang menempatkan klausul drag-along rights dan tag-along rights mulai dari rencana perdamaian dan kemudian berhasil ditempatkan dalam Anggaran Dasar perusahaan, setelah PT. A dinyatakan dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Sementara (PKPU). Penelitian pada skripsi ini menunjukkan bahwa para pemegang saham, sebagai pemilik hak atas saham di perusahaan, memiliki hak dan kewajiban yang dapat dan harus diterapkan. Hak pemegang saham yang dibahas secara mendalam pada skripsi ini, yang dimiliki oleh pemegang saham guna melindungi mereka dalam pengalihan saham yaitu merupakan tag-along rights dan drag-along rights. Ditemukan bahwa penerapan drag-along rights di Inggris telah diuji dengan banyak kasus yang telah ditetapkan oleh pengadilan diantaranya pada kasus, yang terkenal yaitu Kasus Arbuthnott v Bonnyman and others. Kasus lain yaitu pada negara bagian Delaware, Amerika Serikat, adalah Kasus Manti v. Authentix. Keputusan pengadilan di Inggris dan Amerika Serikat pada kedua kasus tersebut, menolak permohonan pemegang saham minoritas untuk membatalkan drag-along rights karena persyaratan-persyaratan untuk sahnya pembuatan perjanjian pemegang saham atau anggaran dasar yang memuat drag-along rights telah terpenuhi menurut hakim. Penerapan drag-along rights dan tag-along rights akan banyak dibutuhkan dan telah dilakukan di Indonesia pada perusahaan-perusahaan rintisan, modal ventura, joint venture, dan lain-lain. Untuk itu, peraturan perundangan dan pedoman dasar di Indonesia menjadi penting diatur, maupun sebab-akibat digunakannya, sehingga dapat memberikan kepastian hukum bagi para pihak dan menumbuhkan iklim usaha yang kondusif.

This thesis discusses the results of research on the implementation of tag-along rights and drag-along rights to shareholders in the company in the context of limited liability company law in Indonesia and, then also, compares them with the implementation in the jurisdictions of the United Kingdom and the United States. An in-depth analysis of the implementation in Indonesia was carried out as to PT A which put drag-along rights and tag-along rights clauses first in the reconciliation plan and, then articles of association after PT. A was declared in Temporary Suspension of Debt Payment Obligations (PKPU). Research in this thesis show that the shareholders who own rights based on their shares in the company, has a regulatory and proprietary rights to be implemented. The rights deeply discussed in this thesis in relation to transfer of shares or in case of acquisition are tag-along and drag-along rights. It was found that the application of drag-along rights in the UK has been trialed with many cases that have been affirmed by the court, including on the famous case of Arbuthnott v Bonnyman and others. Another case that became a milestone in Delaware, United States, was the Manti v. Authentix case. The court decisions, in the UK and the United States in both cases were the same, rejected the petition of minority shareholders to rectificate drag-along rights of the major shareholders for the reasons that the requirements for the validity of making the shareholders agreement and/or articles of association in which the drag-along rights hold had been fulfilled. The implementation of drag-along and tag-along rights will be much needed and has been carried out in Indonesia for start-up companies, venture capital, joint ventures, etc. For this reason, it is important to regulate the laws and regulations to serve as the basis and guidelines for the rights in Indonesia, as well as the cause and effect of its use so as to provide legal certainty for the parties and foster a conducive business climate.
"
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Yunan Fadillah
"This study aims to determine the determinants of dividends in Indonesian public companies for the period 2009 to 2017. This study also aims to explain why some companies pay dividends, and why other companies don't. Through the logistical panel random effect model, it is

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penentu dividen pada perusahaan publik Indonesia untuk periode 2009 hingga 2017. Penelitian ini juga bertujuan untuk menjelaskan mengapa beberapa perusahaan membayar dividen, dan mengapa perusahaan lain tidak. Melalui model efek acak panel logistik, itu Hasil menemukan bahwa profitabilitas, siklus hidup, arus kas bebas dan ukuran positif dan dampak signifikan terhadap probabilitas perusahaan membayar dividen. Sebaliknya, hasilnya
juga menunjukkan bahwa peluang investasi, risiko bisnis, dan tangibilitas memiliki dampak negatif dan dampak signifikan pada probabilitas perusahaan membayar dividen. Penelitian ini juga menghubungkan temuan dengan Neraca Pembayaran dengan melihat karakteristik perusahaan dimiliki oleh investor asing yang membayar dividen. Penelitian ini menyarankan regulator untuk meningkatkan perlindungan pemegang saham berdasarkan konstitusi untuk menambah modal asing penyerapan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adrianus Endo Prasetyo
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh praktik corporate governance dan struktur kepemilikan keluarga terhadap kebijakan dividen. Variabel-variabel utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah corporate governance index, kepemilikan keluarga, kepemilikan institusional, dan kepemilikan asing. Sampel di dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan publik yang terdaftar di BEI kecuali perusahaan yang bergerak di bidang keuangan untuk periode 2007-2011 yang berjumlah 420 perusahaan.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa kualitas corporate governance yang diukur dengan corporate governance index berpengaruh signifikan negatif terhadap kebijakan dividen. Kepemilikan keluarga mempunyai pengaruh signifikan positif terhadap kebijakan dividen. Kepemilikan institusional dan kepemilikan asing tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen.

This study aims to examine the effect of corporate governance, family ownership, institusional ownership, and foreign ownership on dividend payout policy. The main variables in this study is corporate governance index, family ownership, institusional ownership, and foreign ownership. The samples of this study is public company listed on Indonesia Stock Exchange, except financial firms, for years 2007-2011 with a total 420 companies.
The results of this study show that the quality of corporate governance as measured by corporate governance index have a significant negative impact on dividend payout policy. Family ownership has a significant positive effect on dividend payout policy. Institusional ownership and foreign ownership has no significant effect on dividend payout policy.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldy Anggriawan
"Skripsi ini membahas mengenai analisis perlindungan hukum pemegang saham minoritas pada transaksi benturan kepentingan PT. Sumalindo Lestari Jaya, Tbk. Putusan mayoritas dalam RUPS tidak selamanya adil bagi pemegang saham independen yang biasanya minoritas dikarenakan prinsip majority rule dan one share one vote.Hasil penelitian menyimpulkan bahwa prinsip-prinsip Good Corporate Governance tidak sepenuhnya diterapkan baik oleh Direksi karena menyalahi prinsip fiduciary duties dan statutory duty.Hal ini dilihat dari pelanggaran terhadap hak pemegang saham minoritas yaitu tidak dilakukannya keterbukaan informasi segera setelah transaksi dan tidak dilakukan RUPS Independen.Dalam penelitian ini juga diketahui bahwa transaksi pemasukan aset yang dilakukan oleh PT. Sumalindo Lestari Jaya, Tbk merupakan transaksi yang mengandung benturan kepentingan dan tidak memenuhi kualifikasi untuk dikecualikan dari kewajiban untuk melaksanakan RUPS Independen. Sejalan dengan hal itu, Putusan Mahkamah Agung yang memerintahkan pemeriksaan terhadap PT. Sumalindo Lestari Jaya Tbk. dipandang wajar melihat dari tidak dijalankan prinsip Good Corporate Governance dan tidak dilaksanakannya kewajiban-kewajiban yang ditetapkan oleh BAPEPAM-LK.

This thesis discusses concerning analysis law protection of minority shareholders in transaction contains conflict of interest of PT. Sumalindo Lestari Jaya, Tbk. Majority decision in General Meeting of Shareholders (GMS) is not always fair for independent shareholders who regularly are minority shareholders because of majority rule and one share one vote principles. The result of this research concludes that Good Corporate Governance principles are not fully implemented by Board of Directors because of violation to fiduciary duty and statutory duty principles. It is seen from violation of right of minority shareholders is not doing disclosure of information immediately after the transaction and not conducting General Meeting of Independent Shareholders. In this research is also known that asset infusion transaction which is done by PT Sumalindo Lestari Jaya is the transaction that contains conflict of interest and not qualified to be excluded from obligation to conduct the General Meeting of Independent Shareholders. In the same way, The verdict of Indonesia Supreme Court that order the examination of PT. Sumalindo Lestari Jaya deemed reasonable due to not implemented of Good Corporate Governance principles and not complied of obligations that stated by BAPEPAM-LK."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
S54038
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Guntur Irianto
"ABSTRAK
Beberapa peneliti di beberapa negara yang meliputi Amerika, Eropa, Australia dan Asia telah menggunakan Model Lintner untuk mengestimasi Target Dividend Payout Ratio (TDPR) dan Speed of Adjustment (SOA).
Sehubungan dengan hal di atas, penulis mencoba menerapkan Model Lininer di Indonesia untuk mengestimasi TDPR dan SOA dalam kurun waktu penelitian tahun 1986 sampai dengan 1993. Dari data yang diperoleh penulis mencoba mengelompokan kedalam 1) Periode, 2) Tingkat DER, 3) Tingkat Resiko dan 4) Jenis Industri.
* Hasil penelitian di Indonesia dibandingkan dengan hasil penelitian beberapa peneliti di luar negeri menunjukkan :
- Rata-rata SOA di Indonesia lebih besar dari rata-rata SOA hasil penelitian beberapa peneliti di luar negeri kecuali hasil penelitian Shelvin di Australia.
- Rata-rata TDPR di Indonesia lebih besar dari rata-rata TDPR hasil penelitian beberapa peneliti di luar negeri kecuali penelitian Roy dan Cheung di Amerika dan Ryan di Inggris.
* Hasil penelitian pada kurun waktu 1986 s/d 1989 dibandingkan kurun waktu 1990 s/d 1993 menunjukkan :
- Rata-rata SOA kurun waktu 1986 s/d 1999 lebih besar dari rata-rata SOA kurun waktu 1990 s/d 1993.
- Rata-rata TDPR kurun waktu 1986 s/d 1989 lebih besar dari rata-rata TDPR kurun waktu 1990 s/d 1993. Berdasarkan pengamatan penulis hasil tersebut disebabkan faktor dari dalam perusahaan :
Rata-rata DER kurun waktu 1986 s/d 1989 lebih rendah dari kurun waktu 1990 s/d 1993.
Rata-rata ROE kurun waktu 1986 s/d 1989 lebih tinggi dari kurun waktu 1990 s/d 1993.
Faktor dari luar perusahaan :
o Pada kurun waktu 1986 s/d 1989 investor masih dividend oriented dan pendapatan bebas resiko relatif tinggi.
oPada kurun waktu 1990 s/d 1993 investor telah capital gain oriented.
Hasil ini sekaligus MENERIMA HIPOTESA yang menyatakan bahwa TDPR perusahaan secara umum pada kurun waktu 1990 s/d 1993 lebih kecil dari TDPR kurun waktu 1986 s/d 1989.
* Hasil penelitian Kelompok DER Rendah dibandingkan Kelompok DER Tinggi menunjukkan :
Rata-rata SOA Kelompok DER Rendah lebih rendah dari rata-rata SOA Kelompok DER Tinggi.
Rata-rata TDPR Kelompok DER Rendah lebih tinggi dari rata-rata TDPR Kelompok DER Tinggi. Berdasarkan pengamatan penulis hasil ini disebabkan :
o Kelompok DER Rendah mempunyai kernampuan lebih tinggi dibandingkan Kelompok DER Tinggi dalam menjamin hutangnya dari laba yang diperoleh. Kemarnpuan menaamin hutang dari laba yang diperoleh dicerminkan oleh besarnya Ratio ROE Terhadap DER.
Hasil ini sekaligus MENERIMA HIPOTESA yang menyatakan bahwa TDPR Kelompok DER-Rendah lebih tinggi dari TDPR Kelompok DER Tinggi.
Hasil penelitian Kelompok Resiko Rendah dibandingkan Kelompok Resiko Tinggi.
Rata-rata SOA Kelompok DER Rendah lebih rendah dari Kelompok DER Tinggi.
Rata-rata TDPR Kelompok DER Rendah lebih rendah dari Kelompok DER Tinggi. Hasil ini bertentangan dengan pernyataan beberapa penulis yang menyatakan perusahaan yang mempunyai resiko (standard deviasi ROE) tinggi cenderung membagikan dividen yang rendah.
Dari pengamatan penulis hasil tersebut disebabkan pertimbangan tingkat DER dan tingkat ROE dalam menetapkan kebijaksanaan dividen di Indonesia lebih dominan dari pada pertimbangan tingkat resiko.
Hasil ini sekaligus MENOLAK HIPOTESA yang menyatakan bahwa TDPR Kelompok Resiko Rendah lebih besar dari TDPR Kelompok Resiko Tinggi.
Perbandingan hasil penelitian antar Kelompok Industri.
- Rata-rata BOA tertinggi adalah Kelompok Industri Lain-lain, disusul Kelompok Industri Manufaktur dan terendah adalah Kelompok Industri Keuangan.
- Rata-rata TDPR tertinggi adalah Kelompok Manufaktur, disusul Kelompok Industri Lain-lain dan terkecil adalah Kelompok Industri Keuangan.
Hasil ini disebabkan Kelompok Industri Manufaktur mempunyai Ratio ROE Terhadap DER terbesar disusul Kelompok Industri Lain-lain dan terkecil Kelompok Industri Keuangan."
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>