Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 191114 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lukman Shiddiq Alfarisi, Author
"ABSTRAK
Persaingan di dunia pemasaran pada saat ini sangat ketat sekali, sehingga dengan adanya persaingan yamng sangat ketat ini para produsen saling berlomba-lomba untuk mengkomunikasikan produk yang mereka tawarkan kepasar dengan cara yang sebaik mungkin. Adapun salah satu cara untuk dapat menyampaian komunikasi komunikasi tersebut agar lebih cepat dikenal oleh konsumen adalah dengan cara menjadikan selebriti sebagai salah satu alat komunikasi untuk menyampaikan pesan di dalam iklan. Tetapi akibat dari itu semua adalah sangat banyaknya produsan yang membuat strategi seperti itu yang akhimya membuat cara ini menjadi tidak efektif. Konsumen pada umumnya hanya menyukai saja terhadap iklan yang telah mereka lihat tetapi tidak mempengaruhi kepercayaan dan minat beli mereka terhadap produk dan merek yang mereka iklankan, sehingga terkadang yang diingat oleh konsumen sebahagian besar hanya selebriti yang menjadi endorser dalam iklan sedangkan pesan yang ingin disampaikan terkadang tidak diingat lagi oleh konsumen ditambah juga kurangnya minat beli dari konsumen. Disamping itu juga banyak produsen yang menggunakan selebriti untuk mendorong produk yang mereka jual tanpa melihat secara lebih jauh lagi tentang kesesuaian antara produk yang akan diiklankan dengan selebriti yang mengkomunikasikan produk di dalam iklan, sehingga akibatnya konsumen merasa bahwa selebriti yang mengkomunikasikan pesan dari produk yang diiklankan tidak mempunyai kompetensi dan pengalaman terhadap produk yang diiklankan.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh dari penggunaan selebriti di dalam iklan untuk produk yang berkategori Low Involvement Product terhadap tingkat kesukaan, kepercayaan terhadap iklan serta intensitas pembelian yang pada penelitian ini mengambil contoh produk Lux, Frestea, Jamu Tolak Angin, Hemaviton Action.
Komunikasi yang efektif akan mendorong awareness dari konsumen sampai dengan melakukan pembelian. Akan tetapi komunikasi belum tentu efektif karena masih adanya faktor-faktor yang mempengaruhi dampak yang diberikan endorser kepada konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata untuk setiap produk konsumen
cenderung menyukai iklan yang terdapat selebriti di dalamnya khususnya Lux dan Frestea dalam penelitian ini, walaupun pada dasamya yang mempengaruhi konsumen untuk membeli adalah dari tingkat kepercayaan mereka sendiri terhadap produk yang diiklankan. Tetapi lain halnya dengan iklan jamu tolak angin dan Hemaviton yang kebanyakan responden tidak menyukai iklan tersebut akibat adanya pencitraan yang tidak sesuai terhadap produk. Hal tersebut akan berakibat pada tingkat kepercayaan konsumen terhadap produk serta akan mengurangi intensitas dari pembelian. Khusus untuk iklan produk Hemaviton Action yang menyebabkan pencitraan tidak berhasil kemungkinan faktor penyebab terbesamya adalah karena banyaknya endorser yang terlibat dalam komunikasi tersebut sehingga menimbulkan kebingungan secara tidak langsung bagi konsumen.
"
2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yasa Pramadani
"Fenomena penggunaan selebriti sebagai endorser dalam komunikasi produk menjadi sebuah tren dan acuan bagi pemasar dalam berkomunikasi dengan konsumen melalui media iklan. Namun membuat konsumen menyukai merek yang diiklankan dan bahkan membuat efek perilaku konsumen melalui atensi untuk membeli bukanlah perkara yang mudah. Sehingga faktor pemilihan selebriti dalam komunikasi produk menjadi hal yang sangat vital karena hal ini menyangkut budget yang akan dikeluarkan oleh perusahaan yang tentunya dalam jumlah nominal yang tidak sedikit.
Strategi dengan menggunakan selebriti dalam banyak penelitian terdahulu memang terbukti secara empiris dapat memberikan efek positif terhadap attitude konsumen. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana scorang selebriti dapat meningkatkan efek positif melalui Attitude Toward the Ad (AAD), Attitude Toward the Brand (AAB). dan Purchase Intention (PI) konsumen. Selanjutnya penelitian ini juga mencoba untuk membuktikan dan mengkaji model penelitian sebelumnya mengenai model sekuen Perceived Celebrity Endorser, AAD dan AAB melalui uji statistik efek mediasi AAD. Dalam penelitian ini juga dibahas mengenai perilaku konsumen pada kategori produk yang berbeda (product involvement)
Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang bersifat kausal. Subjek penelitian menggunakan 92 orang mahasiswa MM Universitas Indonesia kelas reguler sebagai responder. Objek penelitian terdiri dari empat buah iklan cetak yang menggunakan stimulus selebriti dalam hal ini selebriti yang digunakan adalah Tora Sudiro yang cukup dikenal luas oleh masyarakat khususnya di kalangan anak muda dengan kategori produk yang berbeda dengan merek Frestea (teh dalam kemasan) mewakili low involvement dan Suzuki APV (mobil) mewakili produk high involvement.
Berdasarkan pengujian Independent Samples-Z Test diketahui bahwa penggunaan celebrity endorser terbukti secara signiftkan mempunyai perbedaan kearah positif AAD, AAB dan PI dibandingkan tanpa menggunakan celebrity endorser. Terkait dengan kategori produk, dengan metode pengujian yang sama diketahui bahwa AAD dan AAB pada kedua kategori produk tidak terbukti secara signifikan berbeda, perbedaan secara signifikan hanya terjadi pada nilai PI. Hal ini membuktikan kebenaran model Hierarchy Involvement Process dan teori Elaboration Likelihood Model (ELM) bahwa perbedaan utama kategori produk low involvement dan high envolvement terletak pada sifut evaluatif konsumen (affective), di mana pada kategori produk low involvement peran behavior melalui intensi untuk mencoba/trial purchasing (conative) terbentuk terlebih dahulu setelah unsur cognitive. Berbeda dengan kategori high involvement, berlaku model standard learning hierarchy melalui sebuah sekuen yaitu cognitive, affective baru kemudian conative. Konsumen akan berupaya mencari informasi mengenai fitur dari produk serta membandingkan dengan produk lainnya, hingga konsumen merasa yakin akan produk tersebut kemudian membeli sebagai awal dari behaviour.
Berdasarkan uji One Way Anova dan Scheffe Test ditemukan bahwa nilai AAD, AAB, dan PI pada keempat stimuli terbukti berbeda secara signifikan. Hasil Scheffe Test diketahui bahwa pada kategori low involvement akan memiliki perbedaan yang signifikan atas nilai AAD, AAH dan PI kearah positif, sehingga peran celebrity endorser disini sangat panting untuk menimbulkan efek trial dari konsumen. Namun pada high involvement perbedaan hanya terjadi pada nilai AAD, AAB, tidak terbukti pada PI. Dengan demikian peran celebrity endorser hanya sebagai penarik konsumen agar aware dengan iklan dan merek namun tidak dapat menarik atensi konsumen untuk membeli.
Berdasarkan hasil analisis Simple Regression dan Multiple Regression, diperoleh bahwa penggunaan celebrity endorser terbukti secara signifikan dapat mempengaruhi secara langsung AAD dan AAB namun dalam pembentukan AAB efek penggunaan celebrity endorser merupakan sebuah efek mediasi AAD sehingga disimpulkan bahwa penggunaan selebriti dalam komunikasi produk hanya akan dapat terakomodasi pada sebuah media iklan sebagai penghubung pembentukan attitude konsumen terhadap merek.

The phenomenon of using celebrities as endorsers in product communication has become a trend and benchmark for marketer to communicate with consumers through advertising media. In making consumer interest in the advertised brand and even creating consumers behavior through attention to buy are not an easy deal, As a result, the factors to choose celebrities in product communication become a vital one because it concerns the high budget that will be spent by the company.
From the previous research, strategy to use celebrity empirically proven could give a positive effect toward consumers? attitude. This research is conducted to find how far a celebrity could increase positive effect through consumers Attitude Toward the Ad (AAD), Attitude Toward the Brand (AAB) and Purchase Intention (PI). Another purpose is to prove and to review the previous research model about Perceived Celebrity Endorser sequence, AAD, AAB and PI through statistic test mediation effect of AAD. This research is also describing the consumers? behavior in different product categories.
The type of this research is causal research. The subjects are 92 MMUI regular class student as respondent. The object consist of four printed ads which using celebrities stimulus, these ads are using Tora Sudiro who is renown by a lot of people especially young people with different product categories ; Frestea (packaging tea/bottled tea) represent low involvement product and Suzuki APV (cars) represent high involvement product.
Based on Independent Samples-Z Test, the result shows that celebrity endorser stimulus has significantly positive effect toward AAD, AAB and PI compared with not using celebrity endorser. Related to product categories, with the same test shows that AAD and AAB on both product categories are not significantly different, significant difference only happens on PI result. The result prove model theory of Hierarchy Involvement Process and Elaboration Likelihood Model (ELM) that the main difference of low involvement and high involvement product category is on evaluation behavior of consumers (affective), where in low involvement product behavior through intention to buy/trial purchasing (conative) is happens first after cognitive. Different with high involvement product, standard learning hierarchy model works through a sequence cognitive, affective and conative, Consumers try to look and searching the information about feature on product also compared it with other products, until consumers sure/ believes with the product and buying for the first stage of behavior.
Based on One Way Anova and Selene Test, the result show that AAD, and AAB on four stimuli is significantly different. Based on Scheffe Test show that on low involvement categories will be different significantly in AAD, AAB and PI, but is not proved on PI value high involvement categories. With this result celebrity endorse in high involvement product categories just for increasing awareness with the ad and brand but can't improve attention buying of consumers.
Based on Simple Regression and Multiple Regression, the result show that using of celebrity endorser prove significantly influences directly to AAD and AAB but in to build AAB celebrity endorser effect is mediating of AAD effect. With this result conclude that using celebrity endorser on product communication just accommodated in ads media.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18260
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elfath Mukhlisa
"Tesis ini membahas hubungan international celebrity endorser dalam iklan dan brand credibility maskapai penerbangan Garuda Indonesia terhadap keputusan pembelian jasa oleh konsumen. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksplanatif, responden adalah karyawan stasiun televisi MNC TV berjenis kelamin pria dan wanita, yang berusia 20-64 tahun, dengan jumlah sampel yaitu 121 orang. Metode analisa data dilakukan dengan analisa statistik deskriptif dan analisa Structural Equation Modelling (SEM) untuk membuktikan hipotesis dalam penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa expertise merupakan dimensi yang paling dominan dalam membentuk variabel celebrity endorser ; brand trustworthiness merupakan dimensi yang paling dominan dalam membentuk variabel brand credibility ; probable merupakan dimensi yang paling dominan dalam membentuk variabel keputusan pembelian ; dan terdapat pengaruh antara international celebrity endorser dan brand credibility Garuda Indonesia terhadap keputusan pembelian oleh konsumen.

This thesis disscusses about relationship between international celebrity endorser and brand credibility of Garuda Indonesia Airlines towards purchasing decision by consumer. This research use quantitative explanatory design, respondent are employee of television station, MNC TV with man and woman gender, 20-64 years, total respondent 121 persons. Data analysis method are descriptive statistical analysis and Structural Equation Modelling (SEM) to prove hypothesizing in this research.
Result from research are: expertise is dominant dimension that forms international celebrity endorser's credibility ; brand trustworthiness is dominant dimension that forms brand credibility ; probable is dominant dimension that forms purchasing decision ; and there is relationship which significant positive between international celebrity endorser and brand credibility of Garuda Indonesia Airlines towards purchasing decision by consumer.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miranti Hikmayudi
"Tesis ini membahas pengaruh familiaritas dan keselarasan dalam membentuk ekuitas merek berbasis konsumen pada produk TOP Coffee. Hasil penelitian pada produk ini memiliki kesesuaian dengan penelitian sebelumnya pada produk yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa familiaritas dan keselarasan dapat membentuk ekuitas merek berbasis konsumen dengan melewati beberapa variabel dependen yaitu kredibilitas duta iklan dan kredibilitas merek. Familiaritas duta iklan tidak dapat membentuk kredibilitas merek dan kredibilitas duta iklan tidak dapat membentuk ekuitas merek berbasis konsumen tanpa melewati kredibilitas merek terlebih dahulu.

This thesis discusses the influence of endorser familiarity and endorser brand congruence in the form of consumer based brand equity on TOP Coffee products. Results of research on these products have compatibility with previous studies on different products. The results showed that familiarity and endorser brand congruence can establish a consumer based brand equity by passing some dependent variables such as the credibility of celebrity endorser and the brand credibility. Endoser familiarity can not be established brand credibility and the credibility of the celebrity endorser can not establish a consumer based brand equity without passing through the brand credibility first."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurdiana Putri Sari
"Buavita merupakan merek minuman sari buah dalam kemasan yang sedang mencoba membentuk citra mereknya sebagai minuman sari buah sehat yang ikut serta mengajak konsumennya untuk hidup sehat dengan menjadi seorang frutarian. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Unilever menggunakan strategi periklanan dengan menggunakan celebrity endorser pasangan Darius Sinatrhya dan Donna Agnesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan pasangan selebriti Darius dan Donna sebagai celebrity endorser terhadap brand image Buavita serta melihat dimensicelebrity endorser manakah yang paling berpengaruh terhadap citra merek Buavita.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan teknik pengambilan sample purposive. Pada penelitian ini sample yang diambil sebanyak 100 responden. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan celebrity endorser pasangan Darius dan Donna memiliki pengaruh terhadap brand image Buavita dan dimensi celebrity endorser yang memiliki pengaruh terbesar pada brand image Buavita adalah dimensi celebrity multiplicity.

Buavita is one of brands that tries to make its brand image as a healthy juice which invites its consumers to live healthily by being frutarian. To achieve the goal, Unilever implemented advertising strategy by using celebrity couples, Darius Sinathrya and Donna Agnesia. This research was intended to observe the effect of using celebrity couples Darius and Donna as celebrity endorser on Buavita’s brand image and to observe which dimension of celebrity endorser had the greatest impact on Buavita’s brand image.
This research applied quantitative approach and purposive sampling technique with 100 respondents were asked for filling up the questionnaires. This research proved that using Darius Sinathrya and Donna Agnesia as celebrity endorsers had impact on Buavita’s brand image andthe most influencing dimension of celebrity endorser on Buavita’s brand image was celebrity multiplicity.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S53703
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin Komala
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh penggunaan celebrity endorser dalam iklan serta pensponsoran siaran langsung MotoGP di televisi oleh merek sepeda motor Yamaha di Indonesia terhadap citra merek keseluruhan serta keinginan konsumen untuk membeli produk dari merek tersebut. Setelah dilakukan uji regresi dan uji mediasi menggunakan metode analisis jalur pada hasil kuesioner terhadap 234 responden, ditemukan bahwa celebrity endorser dan pensponsoran yang dilakukan Yamaha Indonesia berpengaruh positif terhadap citra merek dan intensi membeli konsumen, dimana citra merek berperan penuh sebagai mediator terhadap intensi membeli konsumen. Akan tetapi, lamanya paparan konsumen terhadap acara yang disponsori tidak berpengaruh positif terhadap citra merek Yamaha Indonesia.

The purpose of the study is to identify the effect of using celebrity endorser in advertisement and sponsoring MotoGP live broadcast by Yamaha motorcycle brand in Indonesia to its overall brand image and consumers purchase intention. After conducting linear regression and path analysis to test the mediation effect, it is found that celebrity endorser and sponsorship that Yamaha Indonesia has been doing positively influence its brand image and consumers purchase intention, where brand image fully act as a mediator to consumers purchase intention. Nevertheless, the duration of consumer rsquo s exposure to the sponsored event does not positively influence Yamaha Indonesias brand image."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
GY Violetta Affandi
"Produk perawatan kulit mcrupakan barang konsumsi wanita yang Lidak pemah habis diperbaharui. Pembaharuan tersebut menciptakan pasar yang bersaing Sengit dalam tujuan meraih angka penjualan tertinggi. Penggunaan celebrity endorser dalam kampanye promosi produsen produk perawatan kulit mcrppakan salah satu cara untuk memperuncing persaingan dalam pasar texsebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah khalayak berhasil menangkap proses brand association daxi seluruh kampanye promosinya. Dan juga untuk melihat bila pengaruh celebrity endorser dapat mengubah belief serta perilaku khalayak. Studi ini hanya difolcuskan pada kompehensi celebrity endorser dan ddak pada faktor lain. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa brand association tercipta namun faktor merek dan celebrity endorser tidak saling identik, serta ditemukan juga bahwa dalam proses komunikasi komersial kampanye promosi produk perawatan kulit, penggunaan celebrity endorser cenderung tidak mengubah belief serta perilaku khalayak.

Skin care products is indeed women 's consumed products that will never be having suficient innovation of The innovations to this product 'create a competitive market with the final goal set to the achievement of highest sales amount. The usage of celebrity endorser in marketing campaigns conducted by the producers ofshin care products is one of many ways applied in order to sharpen the competition in the market. The objective of this research is to identzfu should the public be able to generate a form of brand association throughout the whole marketing communications process, and also to observe whether the influence of the celebrity endorser could deliberately transhrm the belief and behavior of the public against the brand. This study is focused to the competence of celebrity endorser and not to other factors. The end result ofthe research shows that there is a phase where the brand associations were generated however the brand and the celebrity endorser are not identicalbv causative to each other. It is also jbund that during the processes of commercial communications which in this case id marketing campaign of skin care products, the influence of celebrity endorser does not cause alterations in public 's belief and behavior."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T33833
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mutia Nurazizah Rachmawati
"Perusahaan saat ini dihadapkan dengan advertising clutter yang mendorong perusahaan untuk merencanakan strategi pemasaran secara kreatif dan efektif untuk mempengaruhi sikap konsumen. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah melalui celebrity endorsement. Berdasarkan signaling theory, perusahaan menggunakan sinyal atau sumber yang kredibel untuk menginformasikan karakteristik dari brand atau perusahaan. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepercayaan selebritas berdasarkan aspek kognitif dan afektif konsumen terhadap kredibilitas iklan, brand dan perusahaan serta dimoderasi oleh tipe celebrity endorser. Penelitian ini membedakan tipe celebrity endorser nasional dan internasional dalam konteks Indonesia. Jumlah data yang diperoleh pada penelitian ini adalah 1159 responden. Metode pengolahan data yang digunakan adalah Structural Equation Modelling (SEM) dengan multigroup analysis menggunakan software IBM SPSS 22 dan IBM AMOS 23. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa celebrity endorser nasional memiliki efek moderasi yang lebih lemah pada hubungan celebrity trust terhadap advertising credibility. Namun, celebrity endorser nasional diketahui memiliki efek yang lebih kuat pada brand dan corporate credibility."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salma Fuad
"Kredibilitas seorang celebrity endorser dapat membawa pengaruh terhadap pembentukan brand attitude konsumen, oleh karena itu penggunaan celebrity endorser yang berkredibilitas pada periklanan televisi telah menjadi salah satu strategi pemasaran yang populer di kalangan industry telekomunikasi tanah air, khususnya bagi penyedia layanan operator seluler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh celebrity endorser credibility pada iklan terhadap brand attitude dengan studi pada iklan kartuHalo Fit Hybrid yang diperankan oleh Joe Taslim . Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 mahasiswa FISIP UI yang dianalisis menggunakan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukan bahwa celebrity endorser credibility memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap brand attitude.

The credibility of a celebrity endorser can influence the formation of consumer`s brand attitude, therefore, the use of credible celebrity endorser on television advertising has become one of marketing strategies that is popular among Indonesia telecommunications industry, especially for mobile operator providers. This research aims to analyze the effect of celebrity endorser credibility on brand attitude with the study on ad KartuHalo Fit Hybrid. This research used quantitative approach by distributing questionnaires to 100 students of FISIP UI and analyzed using simple linear regression, The result showed that the celebrity endorser credibility has a significant positive influence on brand attitude."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andita Pusparani
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keberanian PT. XL Axiata, Tbk yang menggunakan jasa Ariel (Grup Band NOAH) sebagai endorser untuk memasarkan produk. Dengan status sebagai mantan terpidana, apakah Ariel mampu menumbuhkan citra merek produk tersebut karena citra merek yang kuat dapat mengembangkan citra perusahaan dengan membawa nama perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dimensi trustworthness, expertise, attractiveness, respect dan similarity dari variabel celebrity endorser berpengaruh terhadap brand image.
Alat analisis dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear sederhana, di mana terdapat variabel terikat yaitu brand image dan variabel bebas yaitu celebrity endorser dengan periode pengambilan data bulan Oktober tahun 2013, dengan jumlah pengambilan sampel sebanyak 100 responden. Melalui analisis regresi linear sederhana maka didapatkan bahwa hanya dimensi trustworthness berpengaruh terhadap brand image.
Implikasi dari penelitian ini adalah dalam menentukan brand image produk, harus memperhatikan dimensi trustworthness, expertise, attractiveness, respect dan similarity karena berdasarkan hasil penelitian hanya dimensi trustworthness yang dapat mempengaruhi brand image.

This research is motivated by the courage PT. XL Axiata Tbk who use the services of Ariel ( NOAH Band ) as an endorser to market its products. With status as a former convict, if Ariel was able to grow the product's brand image as a strong brand image can develop corporate image with the name of the company. This study aims to determine whether the dimensions trustworthness, expertise, attractiveness, respect and similarity of celebrity endorser variables affect the brand image.
Analytical tool in this study is a simple linear regression analysis, where there are the dependent variable is the brand image and the independent variable is the celebrity endorser with the data collection period in October of 2013 , the number of sampling 100 respondents. Through a simple linear regression analysis it was found that only affects the dimensions trustworthness brand image.
The implication of this study is to determine the brand image of the product, should pay attention to the dimensions trustworthness, expertise, attractiveness, respect and similarity as based on the results of research only trustworthness dimensions that can affect brand image.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S53845
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>