Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 77611 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rudy Yulianto
"ABSTRAK
Reksadana di Indonesia sudah berada pada tahun ketujuh, dimana pada usia
tersebut sudah layak untuk dievaluasi keberadaannya. Jumlahnya yang cukup
banyak menunjukkan tren meningkat, walaupun ban yak juga yang tersingkir.
Maraknya industri reksadana rilembuat para investor cukup bingung untuk
memilih produk reksadana yang paling tepat. Sedangkan keputusan untuk memilih
produk reksadana yang paling tepat adalah sangat penting. Saat ini belum banyak
pedoman yang dijadikan acuan bagi investor sebagai pertimbangan dalam
pengambilan keputusan untuk memilih produk reksadana yang paling tepat. Salah
satu pedoman yang dapat digunakan adalah dengan membandingkan kinerja return
reksadana yang ada di pasar.
Berdasarkan komposisi sekuritas yang dibentuknya, di pasar modal Indonesia
terdapat reksadana saham, reksadana pendapatan tetap dan campuran. Masingmasing
reksadana memiliki karakter yang berbeda satu dengan lainnya.
Untuk memperoleh hasil investasi yang optimum, manajer investasi
diharapkan dapat memberikan proporsi dana yang tepat untuk ditanam pada masingmasing
reksadana. Selain itu investasi melalui instrumen investasi yang merupakan
kombinasi dari reksadana ekuitas, pendapatan tetap dan reksadana campuran
diharapkan dapat mengeliminasi risiko sistematis yang ada.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis apakah selama krisis ekonomi yang
terjadi di Indonesia, terjadi perubahan proporsi optimum yang signifikan dari
komponen Reksadana Saham, Pendapatan Tetap dan Campuran dengan melakukan
pengujian terhadap return dengan uji Anova.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teddy Hidayat
"ABSTRAK
Karya akhir ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran profil risiko masmgmasing reksadana saham, membandingkan peringkat reksadana saham berdasarkan kinerja Sharpe, Treynor dan Fama serta mempelajari korelasi yang terjadi pada imbal hasil (return) dengan tolak ukur yang telah ditentukan. Penelitian ini cukup penting untuk memberikan informasi yang lebih mendalam mengenai reksadana saham kep.ada para investor serta kepada manager investasi pengelola reksadana untuk meningkatkan kinerja portofolio yang ditawarkan kepada masyarakat.
Dalam karya akhir ini digunakan bantuan metode ARCH/GARCH untuk mendapatkan model yang lebih akurat serta untuk mendapatkan komponen yang . akan digunakan dalam analisa kinerja berikutnya. Analisis kinerja dilakukan dengan bantuan metode Sharpe, Treynor dan Fama decomposition.
Metode ARCH/GARCH pada penelitian ini juga digunakan untuk melakukan analisis volatilitas pada masing-masing reksadana saham. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat volatilitas dengan cepat dapat kembali ke tingkat yang stabil dalam waktu yang singkat.
Dari proses pengolahan data diperoleh hasil bahwa hampir semua reksadana saham dapat dimodelkan dengan GARCH(l,l). Kecuali reksadana Bima, Danareksa Mawar, Panin Dana Maksima serta GTF Sentosa yang hanya dapat dimodelkan dengan ARCH.
Dari hasil penelitian hubungan NAB terhadap IHSG menunjukkan bahwa semua reksadana saham mempunyai korelasi yang positif dimana imbal hasil dari NAB akan mengikuti pergerakan dari IHSG. Model yang paling akurat adalah dimiliki oleh reksadana Bahana Dana Prima sedangkan validitas terendah dimiliki oleh GTF Agresif.
Hasil pengukuran kinerja dengan ketiga metode tersebut diatas selama periode pengukuran menunjukkan bahwa reksadana Phinisi Dana Saham (HZPHSE) mempunyai nilai indeks yang paling tinggi untuk ketika pengukuran tersebut sedangkan nilai indeks yang paling rendah juga memiliki oleh reksadana yang sama yaitu oleh reksadana Arjuna (UPARJE). Peringkat kinerja untuk masing-masing metode pengukuran cenderung sama terutama untuk metode Sharpe dan Fama (Net Selectivity).
Dalam penelitian ini juga didapat temuan bahwa portofolio dengan beta tinggi (lebih besar dari 1) tidak secara otomatis menghasilkan imbal hasil yang lebih baik dibandingkan portofolio yang mempunya1 beta lebih kecil seperti ditunjukkan oleh reksadana Master Dinamis.
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja yang diperoleh maka dalam pengukuran suatu portofolio metode pengukuran kinerja menggunakan Metode Sharpe dan Fama (Net Selectivity) dapat digunakan untuk melakukan perhitungan kinerja secara bersama-sama karena memberikan hasil yang relatifkonsisten (sama) dalam hasil peringkatnya. Untuk lebih akuratnya penelitian ini maka perlu dilakukan penelitian lanjutan yang membedah lebih detail periode tersebut diatas dengan membaginya ke dalam sub periode -sub periode yang lebih pendek (misal 1 tahun) sehingga akan diperoleh profil serta kinerja yang lebih detail serta dapat dilihat apakah ada pola berulang/konsisten untuk masing-masing reksadana saham tersebut selama periode pengukuran.
"
2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggraini Tri Hastuti
"Sejak disahkannya Undang- Undang N0.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Reksa dana sebagai salah satu dari variabel utama kegiatan pasar modal di Indonesia, mengalami perkembangan yang cukup pesat terutama bisnis reksa dana terbuka daJam bentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) yang menarik perhatian berbagai kalangan investor, baik investor lokal maupun asing. Beberapa jenis reksa dana yang tersedia dan biasa dipakai sebagai instrumen investasi adalah reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran dan reksa dana pasar uang.
Tetapi sejak tahun 1997 perkembangan kondisi moneter di Indonesia mengalami keterpurukan. Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya tidak terlepas dari keterpurukan kondisi moneter itu yang tercermin dari indeks harga saham gabungan. Hal ini juga mempengaruhi kinerja reksa dana di Indonesia.
Dan seiring membaiknya kondisi ekonomi di tahun 1999, bisnis reksa dana pun mulai semarak kembali. Untuk itu penulis ingin melihat gambaran kinerja reksa dana pendapatan tetap yang dikelola oleh Manajer Investasi Lokal yang efektif melakukan perdagangan selama tahun 2000-2002 sehingga dapat dijadikan pertimbangan oleh investor bahwa kinerja reksa dana pendapatan tetap tersebut relatif bisa diandalkan sebagai tempat investasi.
Adapun yang menjadi pengukuran kinerja reksa dana ini adalah metode Sharpe, Treynor, dan Jensen. Setelah ketiga pengukuran ini di dapat maka untuk menentukan pengukuran kinerja apakah baik atau buruk akan dibandingkan dengan benchmark-nya yaitu kinerja pasarnya (yang juga menggunakan ketiga metode tersebut). Jika outperformed terhadap pasar berarti reksa dana baik, sedangkan sebaliknya jika underperformed berarti buruk.
Hasil yang didapat penulis, temyata sejak tahun 2000 hingga tahun 2002, kinerja reksa dana pendapatan tetap yang dikelola oleh Manajer Investasi Lokal baik berdasarkan metode Sharpe, Treynor dan jensen tidak menunjukkan hasil yang memuaskan, dimana kinerja reksa dana masih banyak yang bemilai negatif dibandingkan dengan benchmark-nya sehingga underperformed untuk melakukan investasi.
Walau pun demikian, perkembangan reksa dana di Indonesia makin semarak, dan pengukuran kinerja dalam penulisan karya akhir ini hanya sebatas menggunakan metode sharpe, Terynor dan Jensen saja. Kiranya untuk penelitian studi selanjutnya digunakan parameter-parameter lain yang dapat digunakan untuk melihat kinerja reksa dana di Indonesia, sehingga dapat dijadikan altematifpilihan dalam melakukan investasi."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imelda Chandra
"ABSTRAK
Sejak terjadinya krisis ekonomi yang melanda Indonesia, Bursa Efek Jakarta (BEJ) turut mengalami keterpurukan yang tercermin dari Indeks Barga Saham Gabungan (IHSG) yang anjlok akibat harga saham yang turun secara drastis. Akibatnya investor mengalami trauma untuk menginvestasikan dananya pada perangkat investasi saham.
Dalam kondisi yang seperti ini, Reksa Dana Pendapatan Tetap menjadi suatu altematif investasi yang menarik. Selain memberikan risiko yang relatif rendah, Reksa Dana jenis ini juga memberikan return yang relatif stabil karena menanamkan sebagian besar dananya pada obligasi, deposito dan SBI (Sertifikat Bank Indonesia).
Pada berbagai kesempatan, penulis membaca l'leberapa artikel di media cetak, yang memberikan kesimpulan bahwa untuk kondisi sekarang ini sebaiknya investor melakukan investasi dengan hati-hati, yaitu menaruh dananya pada instrumen investasi yang benar-benar likuid. Diantaranya, mereka menyarankan agar investor menanamkan dananya pada Reksa Dana Pendapatan Tetap. Namun untuk investor yang tetap ingin bem1ain saham sebaiknya melakukan portofolio atas saham-saham blue chip atau unggulan. Berdasarkan hal inilah, maka penulis menyusun Karya Akhir ini dengan maksud untuk membuktikan hal tersebut.
Penulis mernbentuk portofolio dari 3 Reksa Dana Pendapatan Tetap dan portofolio dari 5 saham unggulan dengan periode penelitian tahun 2000 hingga 2002. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti apakah kinerja portofolio yang terbentuk dari portofolio 5 saham unggulan tersebut lebih unggul dibandingkan dengan kinerja 3 Reksa Dana Pendapatan Tetap, sehingga dapat dijadikan altematif investasi pada peri ode tersebut.
Pengukuran kinerja masing-masing portofolio tersebut dilakukan dengan menggunakan metode Sharpe 's Index dan Treynor's Index. Dari hasil penelitian, penulis menemukan bahwa kinerja dari portofolio 3 Reksa Dana Pendapatan Tetap relatif lebih buruk dari kinerja Indeks Obligasi, dan kinerja portofolio dari 5 saham unggulan relatif lebih baik dari kinerja IHSG. Sernentara, jika membandingkan kedua instrumen investasi tersebut, terlihat bahwa kinerja yatlg ditunjukkan oleh portofolio 3 Reksa Dana Pendapatan Tetap relative lebih rendah dibandingkan dengan portofolio 5 saham unggulan. Terlepas dari ketidakakuratan kriteria pemilihan, hal ini dapat menjadi petunjuk bagi para investor bahwa pembentukan portofolio saham, dapat memberikan pe1jormance atau kinerja yang baik, asalkan portofolio tersebut terdiri dari saham-saham unggulan. Sementara, bagi investor yang ingin bennain Reksa Dana Pendapatan Tetap; sebaiknya perlu mengetahui komposisi dan proporsi dari aset hutang yang dikelola oleh Manajer Investasi.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mada Vibrary
"ABSTRAK
Sekarang ini banyak cara untuk melakukan investasi. Salah satunya adalah dengan berinvestasi melalui Reksa Dana. Semakin banyak investor pasar modal yang mengalihkan sebagian dananya dari bursa saham ke Reksa Dana karena risiko yang dihasilkan Reksa Dana relative lebih kecil dibandingkan bermain saham. Terutama bagi masyarakat awam, berinvestasi di pasar bursa dapat menimbulkan kerugian besar.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, kemampuan bisnis Reksa Dana semakin meningkat kinerjanya. Salah satu alasan melonjaknya jenis Reksa Dana ini adalah semakin banyak masyarakat yang mengenal Reksa Dana sebagai alternatif investasi selain deposito. Alasan lainnya adalah semakin kurang menariknya tingkat suku bunga deposito beberapa tahun terakhir sehinnga kemungkina return yang didapat melalui Reksa Dana lebih menguntungkan.
Jenis Reksa Dana yang kini paling banyak diminati adalah Reksa Dana Pendapatan Tetap yang menempatkan sebagian besar instrumennya ke dalam obligasi. Peningkatan ini didukung semakin banyaknya obligasi pemerintah yang dilepaskan bank-bank melalui Reksa Dana Pendapatan Tetap ini.
Studi dalam karya akhir ini bermaksud untuk mengukur kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap di Indonesia selama empat tahun terakhir sehingga masyarakat dapat memperoleh gambaran mengenai kinerja tersebut sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Penelitian dibatasi pada Reksa Dana Pendapatan Tetap di Indonesia yang dikelola oleh Manajer Investasi Joint Venture, dengan periode waktu 1999-2002. Pemilihan jenis Reksa Dana Pendapatan Tetap sebagai kajian adalah karena jenis Reksa Dana ini sedang marak, dan jenis Reksa Dana ini memberikan risiko yang relatif rendah dengan return yang cukup menguntungkan terutama untuk jangka menengah.
Pengukuran kinerja RDPT adalah dengan metode Sharpe, Treynor dan Jensen. Hasil kinerja tersebut kemudian dibandingkan dengan kinerja pasar, yaitu Indeks Obligasi dengan tiga metode pengukuran yang sama.
Dari hasil analisis diperoleh bahwa kinerja RDPT tersebut umumnya memiliki kinerja yang lebih buruk dari kinerja pasar. Masih tingginya nilai suku bunga SBI menghasilkan nilai Risk Premium yang negatif, sehingga kinerja RDPT memberikan nilai negatif yang berarti masih buruknya kinerja Reksa Dana tersebut.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Elrieta
"ABSTRAK
Banyak cara berinvestasi untuk meningkatkan nilai uang yang dimiliki. Saat ini banyak para ahli yang menuangkan pikirannya ke dalam buku-buku untuk mengajarkan trik-trik memilih investasi. Ada Deposito, saham,obligasi, kurs, bahkan asuransi dan instrumen lainnya yang menawarkan banyak keuntungan. Reksa Dana boleh jadi merupakan gabungan dari banyak cara investasi. Karena dengan Reksa Dana investor bisa bermain pada instrumen pasar uang sekaligus pada efek ekuitas atau efek hutang. Yang kemudian dipertanyakan oleh investor adalah bagaimana investasinya di Reksa Dana jika suku bunga perbankan cenderung turun? Apakah saat kcmdisi seperti itu memang benar kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap bagus (return tinggi dengan risiko kecil) serta bagaimana jika investor ingin tetap 'bermain' di efek ekuitas7 Apakah benar kinerja Reksa Dana Saham buruk dan dia tidak dapat menikmati return yang tinggi (walaupun risiko lebih besar).
Ada tiga periode yang diobservasi penulis untuk membandingkan kondisi-kondisi yang berbeda. Saat krisis ekonomi melanda Indonesia, dimana hampir semua instrumen investasi tidak dapat meraih return yang baik. Periode 1998-2002 dipilih karena dengan demikian terbukti Reksa Dana yang mampu bertahan selama lima tahun sudah teruji kehandalannya, apalagi selain itu pilihan pengambilan 20 Reksa Dana terbak (dibatasi hanya 10 Reksa Dana masing-masing dari Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Reksa Dana Saham) adalah berdasarkan juga pada Reksa Dana yang memiliki Unit Penyertaan yang beredar terbanyak di masyarakat. Periode 1998-1999 penulis berasumsi dampak krisis ekonomi masih sangat terasa. Sedangkan pada periode 2000-2002 penulis mengasumsi dampak krisis ekonomi sudah banyak berkurang (walaupun masih ada). Penulis ingin melihat bagaimana kinerja Reksa Dana - Reksa Dana yang terbaik (Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Reksa Dana Saham) selama tiga periode tersebut.
Adapun yang menjadi pengukuran kinerja Reksa Dana ini adalah metode Sharpe, Treynor, Jensen (Alpha) dan Appraisal Ratio. Setelah rasio keempat pengukuran ini didapat maka untuk pengukuran kineija apakah buruk atau tidak, akan dibandingkan dengan benchmark-nya yaitu kinerja pasamya (menggunakan keempat pengukuran juga). Jika outperformed terhadap pasar berarti Reksa Dana tersebut baik sedangkan sebaliknya jika underperformed berarti buruk.
Untuk menjawab apakah saat instrumen efek hutang bagus, investor masih dapat berinvestasi pada Reksa Dana Saham, penulis juga menelitinya. Caranya dengan membuat portofolio baru, gabungan antara Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Reksa Dana Saham. Reksa Dana gabungan berasal dari Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Reksa Dana Saham yang memiliki kineija yang terbaik, dimana diambil tiga Reksa Dana dari sepuluh Reksa Dana pilihan. Dengan portofolio baru maka akan didapatkan bobot optimal dari Reksa Dana- Reksa Dana terbaik tersebut yang diharapkan dapat meningkatkan return dengan risiko tertentu atau meminimalkan risiko dengan return tertentu.
Hasil yang didapat penulis, temyata dampak krisis ekonomi sungguh besar, bahkan sampai akhir tahun observasi. Hal ini dapat terlihat pada periode 1998-2002, dimana kiner:ia seluruh Reksa Dana tidak ada yang baik (underperformed terhadap kineija pasamya) baik
untuk Reksa Dana Pendapatan Tetap maupun Reksa Dana Saham. Padahal pada periode 2000- 2002 sudah ada Reksa Dana. yang baik, tetapi karena pada periode l998-1999, kinerja reksa Dana buruk sekali maka keseluruhan masa observasi (1998-2002) menjadi buruk.
Pembentukan portofolio baru dari Reksa Dana- Reksa Dana yang digabungkan, untuk periode keseluruhan 1998-2002 dan periode 1998-1999 memiliki reward to variability yang negatif, karena riskfree pada kedua periode tersebut lebih besar dibandingkan return-return Reksa Dana yang didiversifikasikan (Efficient Frontier). Sehingga komposisi atau bobot yang terbentuk akan menghasilkan return yang rendah dimana kinerjanya akan lebih buruk dibandingkan kinerja Reksa Dana-Reksa Dana sebelum digabungkan.
Pada pembahasan portofolio baru hasil penggabungan Reksa Dana-Reksa Dana untuk periode 2000-2002, ternyata bobot hasil perhitungan untuk Keksa Dana Saham 0%. Dengan reward to variability atau slope Capital Allocation Line 0.9464 didapatkan komposisi portofolio baru tersebut adalah Reksa Dana Indovest Dana Obligasi 96.31% dan Nikko Obligasi Nusantara 3.69% dengan return 1.41 %, standar deviasi 0.2% menghasilkan kinerja portofolio yang mengalahkan (outperformed) kinerja pasarnya. Basil portofolio baru ini juga menunjukkan kinerja dan return yang lebih baik dibandingkan Reksa Dana sebelum pembentukan. Hal ini membuktikan bahwa dengan pembentukan atau penggabungan Reksa Dana baru, dimungkinkan untuk mendapatkan hasil (return) yang lebih baik daripada jika berinvestasi pada salah satu Reksa Dana saja.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ebnu Suryadhi
"Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan praktik pengelolaan risiko di divisi investasi PT DEF, sebuah manajer investasi reksa dana, dengan kerangka pengendalian risiko COSO ERM dan peraturan OJK yang berlaku saat ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui wawancara dengan para staf di divisi investasi PT DEF. Sementara itu, pengambilan sampel terkait pengelolaan risiko menggunakan periode tahun 2015-2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa divisi investasi PT DEF telah memenuhi aspek-aspek pengendalian kerangka COSO ERM dan telah mematuhi peraturan OJK terkait.

This study aims to compare risk management practices at the investment division of PT DEF, a mutual fund investment manager, with ERM risk standards and with current Financial Services Authority OJK regulations. This study uses qualitative method through interview with staffs in the investment division in PT DEF. Meanwhile, risk control samples are taken from 2015 to 2017 period. This study indicates that the investment division of PT DEF has fulfill controlling aspects on COSO ERM framework and complied with OJK rsquo's regulations."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68937
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sharpe, William F.
Jakarta: Prenhallindo, 1997
332.6 SHA it
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Purwanti
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengujian terhadap kinerja reksadana saham di Indonesia selama periode Agustus 2004 hingga Agustus 2007 dengan mempertimbangkan variabel popularitas reksadana, biaya reksadana., resiko reksadana, kemampuan manajer investasi dalam hal market timing dan portfolio selection Hal terakhir adalah mencoba untuk membangun suatu portfolio pasif dan mengukur kinerja reksadana saham berdaszu-kan Return Based Style Analjvsis. Penelitian ini membuktikan bahwa kinerja reksadana saham yang diteliti memiliki kinenja yang lebih baik dari kinerja pasar. Setelah memasukkan variabel popularitas reksadana, biaya neksadana, resiko reksadana, kemampuan manajer investasi dalam hal market timing dan portfolio selection, ada beberapa reksadana yang mampu menunjukkan kekonsistenan dalam kinmjanya. Sedangkan pada pengujian dengan menggunakan Return Based Style Analysis menunjukkan bahwa hanya sedikit dari reksadana yang diteliti yang dapat menggungguli kinezja portfolio pasif yang dibangun sebagai benchmark-nya. Selain itu dengan menggunakan Return Based Style Analysis mcnunjukkan bahwa sebagiau besar dari reksadana yang diteliti mengalokasikan asetnya pads scktor barang-barang konsumsi, sektor pertambangan dan sektor infrastruktur.

This stuaja aimed to examine mutual jitnd pedormance in Indonesia for August 2004 - August 2007 qier taking into consideration popularity, cost, risk and analyze market timing and porfolio selection of equityjiand manager. Finalbv, this study to build a style and measure fund pergnnmance based on that style used Return Based Style Analysis. This study evidence mutual jitnd in Indonesia for this periode outpeiarm to their benchmark. Then, this stuay indicates after taking factors popularity cost, riks, market timing ability and porgfolio selection there are several mutual fund have constlstentlyjbr their peizrmance. For Return Based Style Anabfsis show that stockjitnd in this study have their most asset alocation on consumer goods sector, mining sector and infasrruktur sector."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T33621
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Latifiana
"Pertumbuhan reksa dana yang semakin meningkat tiga tahun terkakhir ini, membuat para investor tampaknya harus tetap waspada. Prahara yang muncul di industri reksa dana tentu membuat mereka harus berhati-hati dalam menetapkan pilihan reksa dana yang tepat. Karena tingkat pengembalian yang tinggi belum tentu merupakan reksadana terbaik. Investor tidak seharusnya hanya melihat dari tingkat pengembalian saja, tetapi juga dari risko dalam berinvestasi. Dalam hal ini investor harus dapat memilih manajer investasi yang memiliki kemampuan pemilihan saham yang superior.
Penelitian ini dilakukan untuk melihat ada atau tidak adanya manajer investasi di reksa dana saham Indonesia yang memiliki nilai alfa positif dan untuk membandingkan stock selection ability manajer investasi reksa dana saham di Indonesia dari kedua model yang digunakan. Kedua model yang digunakan, yaitu Single Index Model dan Multi Index Model. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data bulanan selama periode 2005-2007.
Hasil penelitian ini mampu menunjukkan dan membuktikan bahwa terdapat manajer investasi yang memiliki nilai alfa positif, artinya manajer investasi tersebut memiliki kemampuan pemilihan saham yang superior. Selain itu, penelitian ini juga membuktikan bahwa metode Single Index Model lebih dapat diaplikasikan di Indonesia daripada Multi Index Model."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>