Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 187479 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ruth Setyawati
"Penulisan karya akhir dilatarbelakangi oleh adanya kebutuhan masyarakat. akan informasi termasuk didalamnya informasi seputar dunia bisnis yang mempengamhi segala aktivitas dan proses bisnis yang dilakukan, serta mendukung dalam proses pengambilan keputusan bisnisnya. Dengan adanya persaingan yang ketat di sektor industri majalah bisnis, masing-masing perusahaan dituntut untuk merniliki keunggulan bersaing dibandingkan merek-merek lain dan memiliki strategi pemasaran yang mampu menumbuhkan kepuasan dan loyalitas pelanggan yang akhirnya akan menghasilkan profitabilitas bagi perusahaan. Hal tersebut terbukti dengan maraknya pemain di industri tersebut, diantaranya adalah Majalah Swa sembada, Warta ekonomi, Kapital, Eksekutif, prospektif, Warta bisnis, pilar bisais, manajemen, perushaan, modal dan InfoBisnis.
Pada pembahasan ini dilakukan studi kasus terhadap majalah InfoBisnis. Permasalahan utama yang dimiliki oleh media yang telah eksis 10 tahun lamanya ini adalah market sharenya terus menurun. Dengan manajemen baru sejak November 2002 dilakukan pembahan-pembahan strategis yang membawa pengaruh positif terhadap produk secara keseluruhan Bagaimamkah konsep pemasaran yang harus diambil, strategi yang apa harus dilakukan, serta program apa yang harus dijalankan selanjutnya akan disampaikan secara tuntas pada pembahasan tersebut. Dengan memperhatikan kondisi eksisting yang ada hal-hal mana yang bisa dipertahankan, dan mana yang harus diubah, diperbaiki, dan ditingkatkan.
Pembahasan karya akhir ini dibatasi untuk strategi pemasaran yang dilakukan oleh majalah InfoBISNIS. Untuk beberapa poin pembahasan, sebagai pembanding akan dipakai majalah SWA Sembada sebagai market leader di segmen majalah bisnis di Indonesia dan memiliki target pasar yang hampir sama.
Tujuan dari karya akhir ini adalah untuk memahami posisi majalah InfoBISNIS dalam peta persaingan majalah bisnis dan mengembangkan strategi pemasaran majalah InfoBisnis dengan menggunakan.kerangka berpikir relationship marketing.
Metodologi penelitian yang dilakukan adalah analisis melalui studi kepustakaan dan studi lapangan. Metode tersebut dilakukan dengan pertimbangan data yang dibutuhkan akan memanfaatkan hasil riset yang telah dilakukan sebelumnya baik oleh perusahaan, maupun oleh lembaga riset independen.
Dari hasil penelitian didapatkan temuan bahwa majalah InfoBISNIS sebagai market challanger perlu mengaplikasikan konsep relationship marketing yang mengacu pada proses analisis terhadap Iingkungan internal dan ekstemal, penetapan strategi pemasaran yang paling sesuai yaitu segmentasi, targeting dan positioning, pengembangan product, price, place, promotion, physical evidance, people, process, & customer service. Proses relationship marketing didasari oleh proses akuisisi konsumen baru, menciptakan kepuasan pelanggan, serta melakukan upaya untuk mempertahakan pelanggan yang telah dimiliki sehingga menghasilkan loyalitas konsumen. Semua proses tersebut perlu mendapatkan control dan evaluasi berkala akan tercapainya tujuan perusahaan.
Sesuai dengan tujuan yang diharapkan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa InfoBisnis memiliki segmentasi & target market pelaku dan pengamat bisnis, pria & wanita usia 21-55 tahun pada kelas ekonomi A+, A & B, dengan tingkat pendidikan yang tinggi dan memiliki posisi strategis di perusahaan bekerja dan/ profesional, serta para pelajar Sl dan S2. Kelemahan InfoBISNIS dibanding SWA adalah tiras yang dimiliki masih lebih kecil sehingga jumlah pembaca lebih kecil. Frekuensi terbit sebulan sekali kurang efektif dalam memenuhi pemenuhan informasi bisnis pembaca yang bergerak dengan cepat dan dinamis. Keterlambatan terbit juga menjadi halangan utama. Market share di kalangan majalah bisnis masih kecil yaitu 3%. Rate iklan lebih tinggi secara gross sehingga CPM menjadi lebih tinggi. Sedangkan keunggulan InfoBisnis adalah media ini diperkaya dengan data riset yang kuat dalam rubrikasinya serta pembahasan industrinya lebih mendalam dan mikro. Format majalah lebih menarik dengan all full colour serta memiliki paket penawaran yang menarik perpaduan antara on print & off print.
Beberapa saran yang dapat dilakukan InfoBISNIS adalah, dari sisi produk harus melakukan peningkatan dan perbaikan dari segi design!layout, grafis dan photografi, meningkatkan altematif program yang ditawarkan baik bagi pembaca maupun pengiklan. Diharapkan dapat terbit dua mingguan, dan mengurangi keterlambatan terbit. Dari segi harga meningkatkari bentuk-bentuk paket penjualan iklan dan memberikan program insentive tahunan yang menarik bagi distributor. Dari sisi distribusi perlu meningkatkan oplah, meningkatkan jalur distribusi, meningkatkan jumlah outlet. Dari promosi, perlu meningkatkan intensitas promosi baik above the line maupun below the line Dari Physical evidance diusulkan dilakukan aktifisasi website, meningkatkan kualitas media informasi produk (media kit, brosur dll), meningkatkanjenis fasilitas pembayaran.
Dari sisi pelaku organisasi/People diupayakan untuk peningkatan SDM yang berkualitas dengan memberikan training, workshop, dll. Juga menambah jumlah personel untuk production quality control, customer service, pelayanan iklan, pelayanan pelanggan, account executive, sales executive, dan stafpromosi.
Dari elemen Process harus dilakukan pengawasan lebih intensif terhadap proses produksi, evaluasi secara berkala terhadap proses yang dilakukan mulai dari redaksional, produksi, maupun pemasaran. Pada customer service, dibutuhkan sistem database yang baik dan software yang mengacu pada relationship marketing."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tjut Shahnaz
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2004
T24373
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qisty Amanda Deviacita
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi persuasi dalam relationship marketing yang dilakukan oleh pelaku bisnis network marketing khususnya enterpriser HDI di dalam memasarkan bisnis di masa pandemi Covid-19. Relationship marketing dan taktik persuasif memiliki peran dalam menyebarkan informasi yang dapat membangun kedekatan serta memotivasi para member dalam bisnis network marketing. Enterpriser melakukan pemasaran melalui media sosial Instagram dengan pendekatan yang lebih soft melalui sharing, membangun bonding dan personal branding dengan memperlihatkan komunitas positif, serta mempersuasi dengan menggali ketakutan positif. Pemasaran melalui media sosial Instagram mempermudah percepatan bisnis dan menjangkau member.

This study aims to understand the communication strategy used by business actors, particularly HDI enterprises, in building their marketing relationships during the COVID-19 pandemic era. Relationship Marketing and persuasive tactics have a role in disseminating information that can build closeness with members and motivate members in the network marketing business. Enterprisers does marketing through Social Media Instagram with a soft approach through sharing, bonding and and personal branding by showing a positive community, and persuading by exploring positive fears. Marketing through social media Instagram makes it easier to accelerate business and reach members.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tina Fauzi Putri Tewali
"Pada tahun 2015, PT. Phapros, Tbk memulai langkahnya memasuki lini bisnis baru yaitu Alat Kesehatan yang dimulai dengan produk Implant Arthroplasty. Hal ini dipicu oleh adanya program kemandirian kesehatan serta tingginya potensi demand dari kalangan masyarakat lansia yang merupakan salah satu target pasar produk ini. Meskipun memiliki peluang yang cukup besar, perusahaan perlu merencanakan working capital management untuk mengatur siklus operasi dan kas dari produk serta menentukan apakah perusahaan memerlukan sumber dana eksternal atau tidak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metodologi studi kasus. Objek dari penelitian ini adalah PT. Phapros, Tbk khususnya pada bidang keuangan, marketing, dan pengembangan bisnis. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa perusahaan menggunakan strategu low-cost provider dalam pemasarannya dan perusahaan juga membutuhkan dana eksternal sebesar Rp 4.6 miliar dalam satu tahun untuk mendanai kegiatan operasinya yang menyebabkan adanya biaya bunga sehingga meningkatkan target BEP dari 121 unit menjadi 179 unit.

At the year of 2015. PT. Phapros, Tbk starts its path to enter a new business line which is medical device started from Implant Arthroplasty. The independence of medical devices program and high demand potential from elder citizen becomes the trigger of this idea. However, the company needs to have a good working capital management to maintain the operating and cash cycle of the product as well as identify whether the company needs external short-term financing source or not. This research is a qualitative research using study case methodology. The object of this research is PT. Phapros, Tbk particularly in finance, marketing, and business development. The result of this research shows that the company using low-cost provider strategy and also needs external financing of Rp. 4.6 billion a year to finance the day-to-day operating activities which cause the appearance of interest expense so that the BEP target is increasing from 121 units to 179 units."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Masrul
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T24347
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fandis Ekyawan
"Lingkungan bisnis di Indonesia pasca krisis ekonomi (1998), bersifat sangat dinamis, mudah berubah dan penuh dengan ketidakpastian. Dengan demikian jika kita akan melakukan suatu kegiatan perencanaan, dibutuhkan suatu perangkat anal isis yang mampu mengakomodasi keadaan lingkungan yang sangat dinamis dan penuh ketidakpastian. Scenario Planning merupakan salah satu altematif perangkat analisa yang mampu mengakomodasi perubahan-perubahan keadaan lingkungan yang berubah dengan cepat dan penuh dengan ketidakpastian. Karya akhir ini mencoba merancang suatu marketing strategy pada PT Indopelita Aircraft Services (lAS) dengan menggunakan pendekatan scenario planning.
PT lAS merupakan salah satu perusahaan bengkel perawatan pesawat yang cukup besar di Indonesia. Dengan status sebagai anak perusahaan dari BUMN terbesar di Indonesia, PT lAS mempunyai keinginan kuat untuk terus maju dan berkembang . Keinginan ini tidak salah, karena meskipun situasi ekonomi secara keseluruhan sedang lesu, tapi justru dibisnis industri penerbangan terjadi anomaly yang dipicu oleh deregulasi dibidang perizinan maskapai penerbangan baru, sehingga sejak tahun 1999 banyak muncul perusahaan penerbangan baru di Indonesia.
Namun demikian, potensi pasar yang terbuka ternyata tidak diimbangi oleh kondisi internal perusahaan. Dari hasil analisis internal perusahaan, ditemukan banyak kelemahan yang seyogyanya dibenahi terlebih dahulu, sehingga pada akhimya perusahaan mempunyai kemampuan untuk menangkap peluang pasar yang masih terbuka. Hal lain yang juga perlu dipertimbangkan oleh PT lAS adalah, meskipun bisnis industry penerbangan saat ini tumbuh dan berkembang pesat, namun perlu pula dipertimbangkan kelangsungan hidup jangka panjangnya karena sifatnya yang anomali dibandingkan dengan kondisi ekonomi nasional.
Untuk bisa membuat formulasi strategi dan rancangan marketing strategy yang tepat, penulis mencoba melakukannya dengan pendekatan model scenario planning. Model yang dipakai dalam perancangan skenarionya adalah model yang dikembangkan di Lembaga Management (LM) FEUI pada tahun 200 l. Setelah dilakukan kajian internal dan ekstemal yang komprehensif sebagai bahan input untuk masuk ke model, akhimya diperoleh suatu altematif situasi masa depan yang dinilai paling sesuai untuk PT lAS. Pada situasi ini "Grand Strategy" yang paling sesuai .untuk PT lAS dalam 3 tahun ke depan adalah "Stabilization", sedangkan strategi pemasaran yang disarankan adalah dengan melakukan "Market Development" dan "Market Penetration"."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riecky Patrayudha
"ABSTRAK
Persaingan bisnis yang semakin ketat dan kornpetitif rnernbuat penusahaan-perusahaan yang ada selalu berusaha rnelakukan inovasi agar selalu dapat rnernpertahankan pertumbuhan usaha dan profitabi1itasnya.
Usaha-usaha tersebut dilakukan dengan berbagai earn, salah satunya ialah dengan melakukan pengembangan pasar bagi produk atan jasa yang ditawarkan ke pasar intemasional.
PT. Yamaha Motor Nuansa Indonesia (YMNI), rnerupakan perusahaan yang memproduksi water purifier dengan merek YAMAHA WATER PURIFIER, saat ini berencana untuk melakukan ekspansi pasar bagi produk water purifier tersebut.
Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran dan masukan-masukan kepada YMNI untuk dapat. memasarkan produknya ke pasar intemasional termasuk langkah-langkah apa yang harus diambil terhadap produk water purifier tersebut. Pemilihan negara tujua ekspor beserta pasamya dan juga strategi entry yang barus dijalankan oleh perusahaan ini berkenaan dengan kondisi internal dan ekstemal yang ada.
Pemilihan Produk bagi pasar ekspor mempakan suatu hal yang krusial karena produk tersebut akan digunakan secara global sebingga harus diputuskan strategi produk yang dijalankan apakah merupakan strategi standarisasi produk atau strategi modifikasi produk sebingga produk tersebut dapat digunakan secara global.
Setelah produk yang akan dipasarkan secara internasional telah diketahui dan diidentifikasi maka langkah selanjutnya adalah pemilihan negara tujuan ekspor. Pemilihan negara tujuan ekspor ini berkaitan dengan beberapa indikator utama negara tujuan seperti kondisi lingkungan secara mikro atau makro, mengingat produk yang ditawarkan berkaitan dengan air yang akan dikonsumsi oleh konsumen, kemudian indikator ekonomi seperti GNP dan GDP dari suatu negara hams dipertimbangkan.
Langkah terakbir yang harus dilakukan oleh YMNl adalah Entry Mode yang berkaitan dengan koutrol dari perusahaan terb.adap produk yang dipasarkan dan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut.
Ketiga Jangkah diatas adalah langkah strategis yang harus diambil oleh PT. Yamaha Motor Nuansa Indonesia bagi pengembangan pasamya di luar negeri. Langkah tersebut juga harus dikombinasikan dengan komitmen yang kuat dari pihak man.ajemen secara internal sehingga langkah ekspansi ini dapat berjalan dengan sempurna dan berhasil dengan baik.
Analisa di dalam karya ini memperlihatk.au bahwa standarisasi merupakan pilihan yang terbaik bagi produk ini karena konsumen yang dituju adalah pasar ekpor dengan kebutuhan dan kond.isi pengunaan yang secara general cenderung untuk sama. Negara tujuan ekspor yang terbaik sampai saat ini adalah Asia Tenggara dimana kondisi geografis maupun secara ekonomi sangat mendukung. Entry mode yang harus diambil bagi produk ini adalah Direct Export Strategy dimana pihak YMNI dapat melakukan kontrol terhadap produk yang ditawarkan kepada kousumen dan dapat membuat perencanaan strategi bagi produk tersebut di masa yang akan datang.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rayan Reynaldi
"Penelitian ini membahas mengenai tanggung jawab hukum bagi public figure yang melakukan promosi pemasaran efek dilihat dari Hukum Pasar Modal Indonesia dan juga perlindungan hukum bagi investor yang menerima rekomendasi saham dari pihak yang tidak memiliki izin sebagai penasihat investasi. Dari segi aturan, promosi pemasaran efek diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 7 /POJK.04/2019. Secara hukum Tindakan promosi pemasaran efek yang dilakukan oleh Public Figure dimungkinkan selama sesuai ketentuan yang berlaku di POJK No 7 Tahun 2019 dan tidak melanggar aturan – aturan yang terdapat dalam UU No 8 Tahun 1995 tentang pasar modal. Tindakan Public Figure memiliki risiko pertanggung jawaban secara hukum Ketika dalam penyampainnya melanggar pasal – pasal mengenai kejahatan pasar modal seperti penipuan, manipulasi pasar, dan perdagangan orang dalam. Perlindungan bagi Investor secara garis besar terbagi dalam beberapa aspek yaitu pengawasan, pencegahan, dan penindakan. Dalam aspek perlindungan Otoritas Jasa Keuangan menjadi lembaga yang menurut Pasal 5 Undang – Undang Otoritas Jasa Keuangan memiliki fungsi sebagai penyelenggara sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan. Adapun penelitian hukum menggunakan metode yuridis normatif dan merupakan penelitian deskriptif analitis. Penelitian dilakukan dengan studi kepustakaan

This research discuss legal responsibilities for public figures who promote securities marketing as seen from the Indonesian Capital Market Law and also legal protection for investors who receive stock recommendations from parties who do not have permits as investment advisors. In terms of regulations, the promotion of securities marketing is regulated in the Financial Services Authority Regulation. Legally, Securities marketing promotion actions carried out by Public Figures are possible as long as they comply with the provisions in force in POJK No. 7 of 2019. The actions of a public figure carry the risk of legal liability when in their presentation they violate the articles regarding capital market crimes such as fraud, market manipulation, and insider trading. Protection for Investors is divided into several aspects, namely supervision, prevention, and enforcement. In the aspect of protection, the Financial Services Authority is an institution which according to Article 5 of the Law on the Financial Services Authority has the function of administering an integrated regulatory and supervisory system for all activities in the financial services sector. The legal research uses normative juridical methods and is a descriptive analytical research. The research was conducted by literature study"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yordi Hikmawan
"UMKM memiliki peran yang penting bagi perekonomian Indonesia. Dengan kontribusi sebesar 62% dari PDB, pemberdayaan UMKM menjadi sangat strategis, karena salah satu yang terpenting adalah UMKM menjadi sumber pendapatan yang besar bagi Masyarakat Indonesia. COVID-19 berdampak signifikan terhadap UMK, sebab kebijakan pembatasan sosial membatasi kegiatan usaha. Little House Baked Goods, obyek dari Business Coaching ini, memiliki masalah dengan permintaan yang tidak stabil dan menyebabkan terjadinya inefisiensi produksi, sehingga perlu meningkatkan penjualannya untuk mengimbangi kapasitas produksi harian. Tujuan dari proses Business Coaching ini adalah untuk membantu UKM Little House Baked Goods mengoptimalkan saluran pemasaran dan online consumer review dengan menciptakan perencanaan pemasaran. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode analisis deskriptif dengan model pengumpulan data seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian data yang terkumpul akan dianalisis menggunakan Business Model Canvas, Analisis Internal dan Eksternal, SWOT, TOWS, Analisis Kesenjangan dan Pareto untuk menentukan masalah dan solusinya. Melalui Business Coaching ini, rencana pemasaran membantu UMKM untuk mengoptimalkan saluran pemasaran dan meningkatkan ulasan konsumen online di setiap saluran.

MSMEs have an important role for the Indonesian economy. With the contribution of 62% of GDP, the empowerment of MSMEs is becoming very strategic, as one of the most important thing is the SME being a large source of income for Indonesian people. COVID-19 has had a significant impact on MSMEs, due to the policy of social activities restriction. Little House Baked Goods, the object of this Business Coaching, has a problem with unstable demand that caused production inefficiency, so it needs to increase its sales to increase daily production capacity. The purpose of this Business Coaching process is to help MSMEs optimize marketing channels and online consumer reviews by creating marketing planning. This study uses qualitative research with descriptive analysis methods with data collection models such as interviews, observations, and documentation. Then collected data will be analyzed using the Business Model Canvas, Internal and External Analysis, SWOT, TOWS, Gap Analysis and Pareto to determine problems and solutions. Through this Business Coaching, the marketing plan helps MSMEs to optimize marketing channels and increase online consumer reviews in each channel."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>