Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24155 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mochamad Jamaludin
"Telah dibuat suatu sistem yang dapat mengukur besarnya temperatur sebuah benda dari jarak jauh tanpa menggunakan kabel. Sistem tersebut menggunakan RF Data Transceiver YS-1020UA yang dapat mentransmisikan data melaui udara dengan memanfaatkan gelombang radio. Untuk dapat mengukur temperatur sebuah benda, digunakan sensor temperatur digital DS18B20 dan sensor temperatur analog LM35. Data-data yang didapatkan oleh kedua sensor akan masuk ke ATMega8535 kemudian data tersebut ditransmisikan atau dipancarkan oleh RF transmitter/pengirim. Data-data yang dikirim atau dipancarkan oleh RF transmitter/pengirim akan diterima oleh RF receiver/penerima setelah itu masuk ke ATMega8535 dan kemudian dikirim ke PC untuk ditampilkan melaui komunikasi serial RS-232"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Irmansyah Turhamun
"Perkembangan teknologi Internet of Things membuat inovasi dalam bidang teknologi berkembang semakin cepat dan membawa kemudahan bagi kehidupan masyarakat. Sistem pengendalian akuarium dikembangkan untuk mempermudah masyarakat dalam memelihara ikan di dalam akuarium. Sistem ini dirancang untuk membawa pengalaman baru bagi pengguna dalam memelihara ikan di dalam akuarium. Pengguna dapat berkomunikasi dan memberikan perintah kepada sistem pengendalian akuarium menggunakan Asisten Google pada perangkat Android maupun Google Home yang pengguna. Sistem dapat membantu pengguna dalam penghematan energi listrik yang dikeluarkan dalam pemeliharaan ikan di dalam akuarium lewat fitur pengoperasian pompa air secara otomatis. Pengguna dapat menjadwalkan perintah melalui fitur penjadwalan yang terhubung ke dalam Kalender Google. Sehingga pengguna dapat dengan mudah melakukan pengecekan, pengubahan, penghapusan, dan penambahan perintah terjadwal melalui Kalender Google. Sistem dirancang menggunakan sistem AWS IoT yang dihubungkan dengan Google Cloud Services melalui aplikasi Node-RED yang dikembangkan di dalam AWS EC2. Sistem dirancang dapat membantu pengguna dalam tugas-tugas dasar dalam pemeliharaan ikan di akuarium seperti menyalakan dan mematikan lampu, memberi pakan, menyalakan dan mematikan pompa air secara real-time menggunakan perintah suara dari Asisten Google dengan jeda waktu perintah sekitar 3 – 4 detik. Sistem dapat membantu menghemat energi listrik hingga 17% dengan memaksimalkan kinerja dari pompa air akuarium.

Internet of Things (IoT) technology development makes innovation in the field of technology develop faster and bring convenience to people’s lives. The remote aquarium system was developed to make it easier for people to keeping fish in the aquarium. This system is designed to bring a new experience for users in keeping fish in an aquarium. Users can communicate and give orders to this remote aquarium system using the Google Assistant service available on Android and Google Home devices owned by users. The system can help users save electrical energy spent maintaining fish in the aquarium through the automatic water pump operation feature. Users can schedule orders through scheduling feature connected to Google Calendar service. Users can quickly check, change, delete, and add scheduled order through the Google Calendar services. The system is designed using AWS IoT Services integrated with Google Cloud Services through Node-RED application developed in AWS EC2. The system is designed to assist users in basic fish maintenance tasks in the aquarium such as turning the lights on and off, feeding the fish, turning on and off the water filter pump in real-time using voice commands from Google Assistant around 3 – 4 second to execute commands. The system can help save up to 17% of electrical energy by maximizing the aquarium filter water pump’s performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mirzan Ghulami
"Rancang bangun sistem pengukuran impedansi listrik pada temperatur rendah telah dibuat dari temperatur -110˚C hingga temperatur kamar. Pengukuran impedansi listrik menggunakan RCL meter fluke PM6306 yang dapat dikontrol melalui program mikrokontroler. Sistem pendingin dirancang agar mampu mendinginkan bahan uji secara non-kontak dengan menggunakan nitrogen sebagai cairan pendingin. Sistem pendingin juga dilengkapi dengan pemanas yang dapat dikendalikan secara Proporsional hingga temperatur 30˚C. Pengukuran impedansi listrik dilakukan dengan dua metode yaitu pada temperatur konstan dan pada saat peningkatan temperatur. Dari kedua metode pengukuran ini diperoleh impedansi listrik sebagai fungsi frekuensi, Z(f), dan temperatur, Z(T). antar-muka menggunakan LABVIEW melalui program pengendalian temperatur. hasil pengukuran berupa temperatur, impedansi dan sudut phase otomatis tersimpan dalam komputer dan ditampilkan dalam grafik T(t), Z(f), Z(T) dan plot Nyquist.

Low temperature system for electrical impedance measurement from -110˚C to room temperature has been made by using rcl meter fluke PM6306 controlled by microcontroller program. The cryostat was built to cool the sample without contact. Liquid nitrogen was used as liquid cooling. The cryostat also equipped by heater that can be controlled proportionally to heat up temperatur 30˚C. Impedance measurement can be carried out by two methods which are at constant temperature and during increasing temperature. From these methods, impedance as a function of frequency, Z(f), and as a function of temperature, Z(T), can be obtained. Interfacing was using labview through temperature controlling program. The results of measurement such as temperature, impedance, and its phase automatically recorded in computer and given in graphs T(t), Z(f), Z(T) and Nyquist plot. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S44139
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S39044
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sakinah Dwiyanti
"Mikroorganisme di udara bebas dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit pada manusia sehingga harus diperhatikan untuk meminimalisir terjadinya penyebaran infeksi. Ozon dapat digunakan untuk sterilisasi dengan kelebihan dapat menjangkau seluruh area dan tidak menyisakan zat beracun yang berbahaya. Ozon merupakan salah satu gas penyusun atmosfer yang terdiri dari molekul triatom oksigen (O3). Kemampuan ozon sebagai oksidator kuat dapat memusnahkan bakteri melalui proses oksidasi langsung. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini bertujuan membuat prototipe untuk mensterilisasi ruangan dengan ozon menggunakan sistem kontrol jarak jauh. Rancangan prototipe menggunakan mikrokontroler Arduino Mega, Bluetooth, dan generator ozon sebagai penghasil ozon. Metode pengujian prototipe dilakukan menggunakan sampel Agar BBL Blood yang diletakkan di ruangan untuk disterilisasi dengan sterilisator ozon, kemudian diinkubasi selama 24 jam. Rata-rata bakteri Staphylococcus epidermidis yang tumbuh di ruang A tanpa sterilisasi sebanyak 21 CFU/m3 dan menjadi 11,2 CFU/m3 setelah sterilisasi, sedangkan pada ruang B tanpa sterilisasi sebanyak 193,4 CFU/m3 dan setelah sterilisasi 97,6 CFU/m3 . Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa prototipe sterilisator ozon dapat mengurangi atau membunuh bakteri di udara.

Microorganisms in the air can cause various human diseases, hence it must be controlled to minimize infectious transmissions. Ozone can be used for sterilization with its advantages to reach the entire area and not produce toxic and harmful substances. Ozone is one of the atmospheric gases consisting of triatome oxygen (O3) molecules. The property of ozone as a strong oxidizing agent can destroy bacteria through a direct oxidation reaction. This research aims to create a prototype to sterilize rooms with ozone using a remote control system. The prototype uses an Arduino Mega microcontroller, Bluetooth, and an ozone generator to produce ozone. The testing method was carried out using BBL Blood Agar samples placed in a room to be sterilized by the prototype and incubated for 24 hours. Average growth of Staphylococcus epidermidis in room A was 21 CFU/m3 without sterilization and 11.2 CFU/m3 after sterilization, whereas and in room B was 193,4 CFU/m3 without sterilization and 97.6 CFU/m3 after sterilization. The result of the study indicated that the ozone sterilizer prototype can reduce or exterminated bacteria in the air."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Haromain
"Rancang bangun sistem pengukuran medan magnet berbasis mikrokontroler telah berhasil dibuat. Sistem pengukuran medan magnet ini menggunakan sensor Efek Hall dan menggunakan motor DC sebagai penggerak dari sensor untuk mendapatkan variasi medan magnet terhadap posisi. Sistem ini dikendalikan menggunakan mikrokontroler AT89S8253 serta ADC eksternal l2 bit. Mikrokontroler ini digunakan untuk mengatur pembacaan besar medan magnet serta menggerakan motor DC. Pada sistem ini besar medan magnet pada sensor Efek Hall didapat dari mengkalibrasi sensor Efek Hall dengan teslameter. Dari kalibrasi dengan teslameter, kita akan mendapat nilai fungsi transfer yang akan digunakan dalam mikrokontroler. Dengan demikian pengukuran dengan medan magnet dengan sensor Efek Hall akan didapat. Dengan menggunakan ADC 12 bit, sistem ini bisa mengukur medan magnet dengan skala kecil. Dengan sistem ini diharapkan akan didapat hubungan antara besar medan magnet terhadap posisi pengukuran.

The design of the magnetic field measurement system based on microcontroller has been created. This magnetic field measurement system using Hall effect sensors and using DC motor as the sensor for magnetic field variation with position. This system is controlled using AT89S8253 microcontroller and an external 12-bit ADC. Microcontroller is used to adjust the reading of the magnetic field and DC motor drive. In this system, a large magnetic field on Hall effect sensors are obtained by calibrating Hall Effect sensors with teslameter. From calibration with teslameter, we will get the transfer function values to be used in microcontrollers. Thus the magnetic field measurements with Hall Effect sensor will be obtained. By using 12-bit ADC, this system can measure small scale magnetic field. This systems are expected to see the relationship between the large magnetic field to the measurement position."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S29474
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2005
S29199
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Richard Addyanto
"Salah satu masalah yang paling krusial dihadapi oleh rumah sakit yang menangani pasien COVID-19 adalah keterbatasan untuk memantau kondisi pasien secara real-time. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya jumlah dan kapabilitas petugas COVID-19 untuk menangani tingginya jumlah pasien yang terpapar virus ini. Terlebih lagi, ketidakadaan dari antivirus COVID-19 dan tingginya derajat infectivitypathogenicity, dan virulency dari virus ini juga meningkatkan risiko buruknya dampak negatif kesehatan pada periode waktu yang sulit diprediksikan. Di sisi lain, metode pemantauan kondisi pasien yang masih paper-based dan manual memiliki kekurangan antara lain: rawan hilang, tidak real-time, tidak scalable untuk memantau pasien saat terjadi lonjakan maupun dalam jumlah banyak, tidak contactless sehingga menyebabkan risiko petugas COVID-19 terinfeksi virus dan tidak efisien dari segi penyimpanan dan kebermanfaatan data. Oleh karena itu, dibutuhkan teknologi untuk memantau kondisi kesehatan pasien COVID-19 secara real-time untuk memitigasi risiko dampak buruk pada waktu yang tidak menentu.
Pada penelitian ini, sebuah prototipe jam tangan pintar berbasis Internet of Things telah dibuat untuk meminimalisir risiko dari akar masalah tersebut. Prototipe jam tangan ini bersifat portable dan memiliki fungsi untuk mendeteksi suhu, SpO2, detak jantung, lokasi. Penelitian ini berfokus untuk merancang integrasi sistem Pantau yang bisa mendeteksi seluruh parameter tersebut, mengukur akurasi data suhu dari sensor MAX30102 dengan melakukan uji coba pada 6 responden. Alat ini sudah teruji dari segi akurasi dalam mendeteksi perubahan suhu pasien dan diperoleh memiliki rata-rata error rate 0,43 %, rata-rata selisih 0,16oC, dan rata-rata standard deviasi 0,11oC dan mengikuti perubahan suhu pasien secara real-time berdasarkan uji coba pada 6 responden. Data sensor dapat disimpan pada ThingSpeak IoT Web Server melalui Wi-Fi.

One of the most crucial problems that are still faced by COVID-19 designated hospitals is the lack of real-time monitoring towards the health conditions of isolated patients. This problem is caused by the inadequacy and incapability of limited number of COVID-19 medical staff to handle increasing number of patients. Furthermore, the unavailability of COVID-19 antivirus and a high degree of infectivity, pathogenicity and virulency of this coronavirus disease increases the risk of worsening health impacts in an unpredictable period of time. Having said that, utilization of technology is needed to monitor the health conditions of COVID-19 patients in real-time mode to mitigate the risk of negative impacts in an unpredictable moment.
In this research, an IoT-based smart wearable prototype has been developed to minimize the risk of the aforementioned root causes. This portable wearable prototype is able to detect the temperature of a patient. Results show that the error rate of the sensor is 0,43%, average absolute difference of 0,16oC, and average absolute standard deviation of 0,11oC. The sensor readings can be stored in ThingSpeak IoT Web Server in real-time mode via Wi-Fi.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irwan Kustianto
"Pemantauan temperatur air sangat penting dalam memahami perubahan lingkungan. Untuk itu, dibutuhkan perangkat yang dapat mendeteksi temperatur secara realtime dengan tingkat sensitivitas yang tinggi. Pada penelitian ini, dilakukan karakterisasi terhadap fiber Bragg grating (FBG) sebagai sensor berbasis optik untuk mengukur temperatur dalam rentang yang lebar, yaitu  4  hingga 50 . Hasil eksperimen skala laboratorium dengan air tawar menunjukkan bahwa  terdapat hubungan yang linear antara perubahan panjang gelombang dengan sensitivitas rata-rata 0,0103 , dengan error repeatibility dari 0,96%.  Selanjutnya, untuk mengantisipasi aplikasi pengukuran temperatur air di laut dilakukan simulasi untuk kondisi kedalaman 2000 . Hasil simulasi menunjukkan bahwa semakin tinggi tekanan hidrostatik akan berdampak terhadap bertambahnya peningkatan perubahan panjang gelombang Bragg. Selain itu dilakukan juga integrasi sensor temperatur FBG ini ke dalam sistem Internet of Things (IoT). Perancangan dimulai dengan pengolahan data yang didapat dari sensor temperatur FBG melalui optical interrogator, pembuatan database dan mengirimkannya ke dalam web server, di samping juga pembuatan website IoT dashboard yang berisi data-data yang didapat dari sensor temperatur FBG agar dapat dibaca secara online dan realtime. Dari hasil pengukuran quality of service website tersebut didapatkan nilai pengukuran throughput sebesar  0.73942412 , packet loss 0%, dan delay sebesar 1.3 .

Monitoring water temperature is crucial in understanding environmental changes. For this purpose, a device capable of detecting temperature in real-time with high sensitivity is required. In this research, characterization of Fiber Bragg Grating (FBG) was conducted as an optical-based sensor to measure temperature over a wide range - from 4  to 50 . Laboratory-scale experiments with freshwater revealed a linear relationship between wavelength changes and an average sensitivity of 0.0103 , with a repeatability error of 0.96%. Furthermore, to anticipate the application of water temperature measurement in the sea, simulations were carried out for conditions at a depth of 2000 . The simulation results indicated that higher hydrostatic pressure impacts the increase in Bragg wavelength changes. In addition, integration of the FBG temperature sensor into the Internet of Things (IoT) system was also performed. The design began with processing data obtained from the FBG temperature sensor through an optical interrogator, creating a database, and sending it to a web server. This was complemented by the development of an IoT dashboard website displaying data from the FBG temperature sensor, accessible online and in real-time. The quality of Service measurements of this website showed a throughput value of 0.73942412 , 0% packet loss, and a delay of 1.3 "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Farhan
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara absorbansi terhadap perubahan temperatur. Pada penelitian ini menggunakan beberapa sampel cairan dengan viskositas yang berbeda dan setiap cairan dikenakan perubahan temperatur yang bertujuan untuk merubah viskositas cairan. Proses pengukuran absorbansi menggunakan metode melewatkan cahaya yang terukur intensitasnya dan dilewatkan pada media sampel yang terukur jaraknya dan mengukur cahaya setelah melewati sampel. Untuk mengetahui intensitas cahaya yang masuk ke dalam media pengujian memanfaatkan beam splitter 50%. Perbandingan logaritmik intensitas cahaya yang masuk ke dalam sample dan intensitas cahaya yang keluar akan menjadi nilai absorbansi. Penelitian ini menggunakan beberapa cairan dengan viskositas awal yang berbeda dan setiap cairan dilakukan perubahan temperatur. Penelitian ini menguji beberapa jenis cairan dengan viskositas awal yang berbeda dan memperhatikan perubahan absorbansi seiring dengan peningkatan temperatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan warna cairan berpengaruh signifikan terhadap nilai absorbansi yang terukur. Penggunaan jenis cairan yang berbeda juga berpengaruh terhadap hasil pengukuran absorbansi. Temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pemahaman lebih lanjut mengenai karakteristik optik cairan dalam kaitannya dengan viskositas dan temperatur. Hasil pengujian menghasilkan nilai absorbansi yang berbeda-berbeda berdasarkan sinar laser yang digunakan dan variasi viskositas oli yang digunakan. Pada sinar warna merah peningkatan nilai absorbansi terjadi bervariasi yaitu 0.4, 0.9, dan 0.5. Pada sinar hijau sebesar 0.09, 0.6, dan 0.4. Pada sinar biru sebesar 0.08, 0.8, dan 0.7.

This research aims to examine the relationship between absorbance and temperature changes. The research uses several liquid samples with different viscosities, and each liquid is subjected to temperature changes intended to alter the viscosity of the liquid. The absorbance measurement process involves passing light, whose intensity is measured, through the sample medium with a measured distance and then measuring the light after it passes through the sample. To determine the intensity of light entering the test medium, a 50% beam splitter is utilized. The logarithmic ratio of the light intensity entering the sample to the light intensity exiting the sample will be the absorbance value.This study uses several liquids with different initial viscosities and subjects each liquid to temperature changes. The research tests several types of liquids with different initial viscosities and observes the changes in absorbance as the temperature increases. The results indicate that changes in the color of the liquid significantly affect the measured absorbance values. The use of different types of liquids also influences the absorbance measurement results. These findings are expected to contribute to a further understanding of the optical characteristics of liquids in relation to viscosity and temperature.The testing results show varying absorbance values based on the laser light used and the variations in oil viscosity. For red light, the absorbance increases by 0.4, 0.9, and 0.5. For green light, the increases are 0.09, 0.6, and 0.4. For blue light, the increases are 0.08, 0.8, and 0.7."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>