Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 77094 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pella, Darmin A.
"ABSTRAK
Eksekusi strategi adalah faktor yang jauh lebih menentukan daripada strategi itu sendiri. Berbagai studi menunjukkan bahwa kegagalan perusahaan bukan disebabkan oleh strategi yang buruk, tetapi karena ketidakdisiplinan mengeksekusi strategi.
Karya akhir ini mengidentifikasikan bagaimana prinsip-prinsip eksekusi strategi dijalankan perusahaan, khususnya bagaimana mengeksekusi misi dan visi perusahaan yang baru. Studi ini mengkaji perusahaan swasta pembangun dan pengelola jalan tol pertama di Indonesia. Permasalahan utama yang dihadapi perseroan adalah ancaman masa konsesi pengoperasian jalan tol yang akan berlangsung 18 tahun lagi. Dalam usaha mempertahankan kelangsungan (sustainability) entitas bisnis perusahaan, perusahaan bangkit melakukan transformasi. Perusahaan menetapkan misi-visi baru dan menginjeksikan sistem manajemen strategik modem ke dalam sistem manajemen kinerja perseroan.
Agar pilihan-pilihan strategi yang dilakukan perusahaan memiliki keselarasan dan fokus (alignment and focus) maka perusahaan menerapkan pendekatan Balanced Scorecard sebagai alat bantu implementasi strategi (tools for strategic implementation). Studi ini menunjukkan bahwa perseroan telah menjalankan sejumlah langkah eksekusi strategi yakni mengartikulasikan misi dan visi, mengidentifikasi tahapan interaksi dan harapan pelanggan, membuat balanced scorecard level korporat, dan mengidentifikasi tema strategik dan peta strategik yang akan ditempuh.
Dua tema strategik utama yang ditempuh (course of action) adalah operasional yang prima (operational excellence) serta perluasan bidang bisnis ke solusi infrastruktur (transformation to infrastructure solution enterprise). Strategi operasional prima bertujuan meningkatkan arus kas guna membiayai strategi transformasi. Dengan cara itu perusahaan berharap dapat mengembangkan bisnis baru sesuai peluang bisnis infrastruktur yang ada di Indonesia, dengan memanfaatkan secara optimal peluang investasi otonomi daerah dalam rangka survival jangka panjang.
Perseroan juga telah menetapkan dan mensosialisasikan nilai budaya perusahaan yang mendukung pencapaian strategi, menetapkan indikator penting pencapaian strategi, menetapkan target yang relevan, menurunkan indikator keberhasilan pekerjaan sampai ke level individual serta menetapkan daftar kompetensi karyawan yang sejalan dengan pencapaian strategi.
Lebih lanjut studi ini menyarankan sejumlah faktor untuk meningkatkan disiplin eksekusi strategi perseroan. Diantaranya ialah perseroan perlu segera memastikan bahwa seluruh pimpinan unit kerja dari level divisi, departemen dan seksi mulai membuat rencana kerja tahunan berisikan program-program kerja untuk memenuhi target yang ditetapkan di level korporat. Perseroan juga perlu memastikan terjadi keselarasan dan finalisasi (alignment & finalization) dari dokumen-dokumen terkait perencanaan program kerja perseroan dari level korporat, divisi, departemen dan seksi.
Perseroan perlu segera meningkatkan kompetensi karyawan. Kompetensi karyawan berpengaruh pada kualitas eksekusi strategi. Karyawan yang kompeten, memiliki pengetahuan atas alat-alat bantu pengendalian manajemen, penyajian data dan analisis masalah akan mampu mengeksekusi strategi perseroan dengan hasil yang berkualitas.
Perseroan perlu segera membangun infrastruktur perbaikan berkelanjutan yang berisikan kegiatan perancangan kebijakan manajemen, standar operasi dan prosedur, sistem evaluasi, dan skema kompensasi untuk mengatur, menstandarisasi, mensistematisasi dan menyuburkan kegiatan perbaikan berkelanjutan di perusahaan.
"
2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vivi Erisa
"Dalam rangka mengembangkan dunia pasar modal Indonesia, otoritas pasar modal terus berupaya meningkatkan minat perusahaan Indonesia untuk go public. Berbagai upaya dilakukan otoritas pasar modal untuk mencegah perseroan terbuka go private, diantaranya dengan menetapkan persentase kuorum kehadiran dan persetujuan pemegang saham independen yang tinggi terhadap rapat umum pemegang saham untuk menyetujui pembahan status perseroan dan penghapusan pencatatan (delisting), serta menetapkan harga penawaran yang tinggi terhadap saham milik pemegang saham publik. Dengan persyaratan yang berat tersebut, ada kemungkinan go private perseroan terbuka gagal terlaksana. Ada juga beberapa kendala lainnya yang dapat mengakibatkan batalnya go private. Pembatalan rencana go private PT. X Tbk terjadi karena perbedaan interpretasi antara BEJ dan PT. X Tbk mengenai perhitungan harga penawaran sehubungan dengan proses delisting. Peran notaris pasar modal terhadap pembatalan rencana go private PT. X Tbk diperlukan dalam hal membuat akta otentik. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian hukum kepustakaan dan lapangan. Hasil penelitian ini bersifat kualitatif analisis dengan desain diagnostik eksplanatoris. Dari penelitian ini dapat diketahui proses perseroan terbuka yang merencanakan go private adalah diawali dengan melakukan keterbukaan informasi atas rencana go private, pemenuhan persyaratan go private dan delisting yang ditetapkan oleh otoritas pasar modal, persetujuan pemegang saham publik terhadap harga penawaran, penyelenggaraan rapat umum pemegang saham sehubungan dengan rencana go private, penawaran tender, kemudian diakhiri dengan delisting. Akibat hukum dari pembatalan rencana go private PT. X Tbk adalah status perseroan tetap menjadi perseroan terbuka dan perusahaan tercatat. Peran notaris pasar modal terhadap pembatalan tersebut adalah membuat akta berita acara rapat umum pemegang saham yang memuat jalannya rapat sampai dengan pemberitahuan pembatalan rencana go private. Apabila rencana go private PT. X Tbk berhasil, peran Notaris Pasar Modal adalah membuat akta berita acara rapat umum pemegang saham mengenai persetujuan rencana go private dan akta perubahan seluruh anggaran dasar perseroan, serta menyampaikan permohonan persetujuan mengenai akta perubahan status perseroan dan perubahan seluruh anggaran dasar kepada Menteri Hukum dan HAM melalui Dirjen AHU sampai dengan pengumuman dalam tambahan berita negara Republik Indonesia.

To develop Indonesian Capital market sector, securities exchange authority is continuously making efforts to encourage and promote interests of Indonesian companies to go public and in the same time prevent them from making go private, including, to determine percentage of quorum present and resolution of major independent shareholders in the general meeting regarding the approval of the change in the company’s status and delisting as well as stipulate highest quotation price for the shares owned by public shareholders. With such strict requirements, the go private plan of publicly held company is likely to fail. Some other obstacles appear to prevent the go private. Failure of go private plan of PT. X Tbk occurs due to different interpretation between BEJ and PT. X Tbk regarding calculation of quotalion price in relation with delisting process. Role to be played by the notary of securities exchange in the cancellation of PT. X Tbk’s go private plan is required in preparing an authentic deed. This study consisted of legal literatures and field work. Result of study was analyzed qualitatively with explanatory design. From this study we will understand that a publicly-held company proposing go private starts with transparent information on its go private plan, compliance with requirements of go private and delisting provided by securities exchange authority, agreement of public shareholders with quotation price, the holding of general shareholders meeting in relation with go private plan, bidding, and delisting. Legal consequence of cancellation of PT. X Tbk’s go private plan is that company status remains to be publicly held and listed company. The role to be played by notary of securities exchange in such cancellation is to prepare Minutes of General Shareholders Meeting containing the course of the meeting until notification on the cancellation of go private plan. When PT. X Tbk’s go private plan succeeds, role to be played by Notary of Securities Exchange is to prepare Minutes of General Shareholders Meeting containing agreement with the go private plan and Minutes of amendment to all company’s Rules of Association and extend recommendation for approval of minutes of amendment to company’s status and amendment to all rules of association to Minister of Law and Human Rights through Director General of Public Law Administration and announcement of which in the State Gazette of the Republic of Indonesia."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2009
T26005
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vivi Erisa
"ABSTRAK
Dalam rangka mengembangkan dunia pasar modal Indonesia, otoritas
pasar modal terus berupaya meningkatkan minat perusahaan Indonesia untuk go
public. Berbagai upaya dilakukan otoritas pasar modal untuk mencegah perseroan
terbuka go private, diantaranya dengan menetapkan persentase kuorum kehadiran
dan persetujuan pemegang saham independen yang tinggi terhadap rapat umum
pemegang saham untuk menyetujui perubahan status perseroan dan penghapusan
pencatatan (delisting), serta menetapkan harga penawaran yang tinggi terhadap
saham milik pemegang saham publik. Dengan persyaratan yang berat tersebut,
ada kemungkinan go private perseroan terbuka gagal terlaksana. Ada juga
beberapa kendala lainnya yang dapat mengakibatkan batalnya go private.
Pembatalan rencana go private PT. X Tbk terjadi karena perbedaan interpretasi
antara BEJ dan PT. X Tbk mengenai perhitungan harga penawaran sehubungan
dengan proses delisting. Peran notaris pasar modal terhadap pembatalan rencana
go private PT. X Tbk diperlukan dalam hal membuat akta otentik. Penelitian ini
dilakukan dengan metode penelitian hukum kepustakaan dan lapangan. Hasil
penelitian ini bersifat kualitatif analisis dengan desain diagnostik eksplanatoris.
Dari penelitian ini dapat diketahui proses perseroan terbuka yang merencanakan
go private adalah diawali dengan melakukan keterbukaan informasi atas rencana
go private, pemenuhan persyaratan go private dan delisting yang ditetapkan oleh
otoritas pasar modal, persetujuan pemegang saham publik terhadap harga
penawaran, penyelenggaraan rapat umum pemegang saham sehubungan dengan
rencana go private, penawaran tender, kemudian diakhiri dengan delisting.
Akibat hukum dari pembatalan rencana go private PT. X Tbk adalah status
perseroan tetap menjadi perseroan terbuka dan perusahaan tercatat. Peran notaris
pasar modal terhadap pembatalan tersebut adalah membuat akta berita acara rapat
umum pemegang saham yang memuat jalannya rapat sampai dengan
pemberitahuan pembatalan rencana go private. Apabila rencana go private PT. X
Tbk berhasil, peran Notans Pasar Modal a d a la h mfinuh^ i^ aVta berita acara rapat
umum pemegang saham mengenai persetujuan rencana go private Han akta
perubahan seluruh anggaran dasar perseroan, serta menyampaikan permohonan
persetujuan mengenai akta perubahan status perseroan Han perubahan seluruh
anggaran dasar kepada Menteri Hukum dan HAM melalui Dirjen AHU sampai
dengan pengumuman dalam tambahan berita negara Republik Indonesia.

ABSTRACT
To develop Indonesian capital market sector, securities exchange
authority is continuously making efforts to encourage and promote interests of
Indonesian companies to go public and in the same time prevent them from
making go private, including, to determine percentage of quorum present and
resolution of major independent shareholders in the general meeting regarding
the approval of the change in the company’s status and delisting as well as
stipulate highest quotation price for the shares owned by public shareholders.
With such strict requirements, the go private plan of publicly held company is
likely to fail. Some other obstacles appear to prevent the go private. Failure of go
private plan of PT. X Tbk occurs due to different interpretation between BEJ and
PT. X Tbk regarding calculation of quotation price in relation with delisting
process. Role to be played by the notary of securities exchange in the cancellation
of PT. X Tbk’s go private plan is required in preparing an authentic deed. This
study consisted of legal literatures and field work. Result of study was analyzed
qualitatively with explanatory design. From this study we will understand that a
publicly-held company proposing go private starts with transparent information
on its go private plan, compliance with requirements of go private and HplisHng
provided by securities exchange authority, agreement of public shareholders with
quotation price, the holding of general shareholders meeting in relation with go
private plan, bidding, and delisting. Legal consequence of cancellation of PT. X
Tbk’s go private plan is that company status remains to be publicly held and
listed company. The role to be played by notary of securities exchange in such
cancellation is to prepare Minutes of General Shareholders Meeting containing
the course o f the meeting until notification on the cancellation of go private plan.
When PT. X Tbk s go private plan succeeds, role to be played by Notary of
Securities Exchange is to prepare Minutes of General Shareholders Meeting
containing agreement with the go private plan and Minutes of amendment to all
company’s Rules of Association and extend recommendation for approval of
minutes of amendment to company’s status and amendment to all rules of
association to Minister of Law and Human Rights through Director General of
Public Law Administration and announcement of which in the State Gazette of
the Republic of Indonesia."
2009
T37395
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Lindajanti
"Tesis ini membahas mengenai peran, tugas dan tanggung jawab notaris serta kendala yang dihadapi notaris dalam proses pencatatan saham Perseroan Terbuka pada bursa efek luar negeri. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif yang menekankan pada penggunaan data kepustakaan dan/atau norma hukum tertulis dengan tipe penelitian deskriptif analisis yang bertujuan untuk memberikan gambaran umum secara tepat dan mendalam mengenai pokok permasalahan tersebut. Dalam rangka mendapatkan akses yang lebih luas dari pasar modal internasional, suatu Perseroan Terbuka yang sudah tercatat pada bursa efek Indonesia juga dapat mencatatkan sahamnya pada bursa efek mancanegara. Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, penulis mengambil kasus pencatatan saham PT X Tbk pada bursa efek Singapura dimana setelah pencatatan saham dilakukan maka pada saat bersamaan seluruh saham PT X Tbk tercatat pada bursa efek di Indonesia dan Singapura (dual listing). Dalam pencatatan saham PT X Tbk pada bursa efek Singapura, notaris memiliki peran dan tugas serta bertanggung jawab untuk membuat akta otentik sebagai alat bukti mengenai segala persetujuan RUPS yang diperlukan, termasuk akta yang memuat perubahan anggaran dasar PT X Tbk dalam rangka penyesuaian dengan ketentuan pencatatan bursa efek Singapura, serta untuk memberikan penyuluhan hukum mengenai penyelenggaran RUPS dan memastikan agar perubahan anggaran dasar PT X Tbk tersebut tetap sesuai dengan ketentuan hukum Indonesia. Kendala yang dihadapi notaris adalah berkaitan dengan pemahaman ketentuan pencatatan Singapura dalam kaitannya dengan proses perubahan anggaran dasar PT X Tbk.

This thesis discusses the role and tasks of as well as obstacles faced by a notary in such a listing process. The research is a normative juridical research emphasizing on the usage of documentary data and/or written legal norms by using a descriptive analysis type of research in order to provide for a precise and thorough explanation on the above-mentioned subject matters. In order to gain a broader access to the international capital market, a publicly-held company listed on an Indonesian exchange can also list its shares on an offshore exchange. To give a better understanding, the author takes the case of the listing of PT X Tbk's shares on Singapore exchange which results in the shares of PT X Tbk be listed on both Indonesian and Singapore exchanges (dual listing). In such a listing, the notary's roles and responsibilities are to draw up authentic deeds as evidence of the required GMS approvals, including deed containing amendments to PT X Tbk's articles of association ('AOA') for purpose of compliance with the Singapore exchange listing rules and to provide legal advice on the convening of such GMS and to ensure the compliance of such AOA amendments to the Indonesian laws and regulations. Obstacles faced by the notary are in connection with the notary having a precise understanding of the Singapore exchange listing rules in relation to the process of amending the AOA."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2010
T27388
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bondan
"Penulisan tesis ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa di satu pihak hampir semua IPO yang dilakukan periode krisis ekonomi (1997-sekarang) di pasar modal Indonesia (BEJ dan BES) ternyata tidak menguntungkan baik dalam jangka pendek maupun panjang. Tercermin dari tidak dapat dibagikannya deviden karena kinerja operasional emiten selalu underperformance serta harga saham yang terus menurun. Sedangkan di pihak lainnya, IPO-IPO tersebut rata-rata meraih sukses yang dicerminkan dengan terjadinya oversubscribed serta kenaikan harga saham pada pasar sekunder dalam periode 1 s.d. 4 minggu setelah IPO.
Penelitian dipusatkan pada 2 fenomena unik, pertama adalah pricing strategy yang selalu digunakan pada IPO-IPO tersebut, yakni teknik underpricing, kedua, adalah terjadinya kinerja operasional yang underperformance. Untuk itu diambil conoh kasus Pre IPO Acquisition yang dilakukan PT X Media Tbk. di akhir tahun 2000 di BEJ, karena secara ideal mengandung ke-2 fenomena di atas, yang bermuara pada kerugian publik selaku investor. Yang sangat mencolok ketika pada RUPS post-IPO yang kedua (2002) rnasih juga belum dapat membagikan devidennya.
Metode penelitian pada data-data yang dapat dihimpun dari publikasi-publikasi resmi dan hasil investigasi, dapat dibagi atas 3 jenis. Pertama, dengan melakukan analisis kelayakan terhadap strategi akuisisi yang ditempuh. Kedua, analisis nilai perusahaan baik pada kondisi sebelum IPO dan post IPO, dengan menggunakan teknik valuation yang paling umum digunakan di pasar modal yakni Dividend Discounted Cash flow Model. Ketiga, memetakan arus dana dengan menelusuri dasar penetapan skala akuisisi dan membandingkan antara target dengan realisasi investasi sebagaimana dijanjikan emiten.
Hasil penelitian untuk kasus PT X Media Tbk pada intinya terdiri atas 3 hal. Pertama strategi akuisisi bukan merupakan solusi terbaik dari kondisi PT X Media Tbk, sehingga pelaksanaannya sangat dipaksakan karena sulit untuk mencapai proyeksi yang dipaparkan pada publik. Kedua, harga penawaran saham perdana terlalu tinggi, sehingga kondisi underpricing yang dinyatakan penjamin emisi untuk menjamin adanya keuntungan kenaikan harga saham dalam jangka pendek / menengah adalah tidak benar. Ketiga, dana IPO ternyata tidak sepenuhnya digunakan untuk pembiayaan komitmen investasi, tetapi terutama diakumuiasikan pada grup induk (notabene shareholder lama), hal ini dimungkinkan dengan menyalahgunakan pengaturan revaluasi aktiva.
Kesimpulan tesis ini adalah adanya indikasi jelas bahwa strategi Pre IPO Acquisition bersifat merugikan publik sebagai investor, membuatnya menjadi anomali IPO yang harus diwaspadai. Analisis fundamental dan teknik valuation tidak dapat sepenuhnya mengungkap hal ini, tetapi pemberdayaan dan modernisasi pengaturan, sarana dan institusi pasar modal dapat mencegah terjadinya anomali tersebut. Berkaitan dengan hal itu, pada bagian akhir juga disertakan saran-saran spesifik kepada setiap pihak yang terlibat untuk mengembalikan manfaat IPO khususnya dan pasar modal umumnya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T10915
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puncky Purdatiningrum
"Bisnis Eceran/Ritel dinilai memiliki pertumbuhan mengesankan, dan mencapai hasil yang pesat dalam perkembangannya. Dalam waktu relatif singkat, muncul pusat perbelanjaan baru, toserba, pasar swalayan, yang kira-kira sepuluh tahun lalu masih menjadi barang yang langka.
Para pengusaha ritel tidak sekedar menjual saja namun mereka berusaha berpacu dalam hal melayani sistem distribusi untuk memberikan nilai lebih. Mereka ingin menjadi yang utama dan memiliki keunggulan yang kompetitif, terutama dalam melayani kebutuhan pelanggannya.
Atas dasar itulah, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui lebih jauh faktor-faktor keberhasilan bisnis ritel dengan studi kasus PT Hero Supermarket.
Penelitian dan pengumpulan data dilakukan melalui telaah pustaka dan teknik wawancara (in depth interview). Analisis data dilakukan secara kualitatif. Temuan penelitian menunjukan hal-hal sebagai berikut:
Pertama, Bisnis Ritel ini merupakan ritel nasional yang cukup memiliki prestasi yang membanggakan sejak didirikan tahun 1971 dan telah mampu menunjukkan kemampuan bersaingnya dengan pendahulunya dan peritel baru bahkan peritel asing.
Kedua, Bisnis Ritel Multi Grosir Hero, saling timbal balik menjalankan usahanya dengan pengembangan usaha lainnya yang cukup ekspansif dapat menunjang Hero dalam mempertahankan kelanggengan usaha diantara pesaingnya.
Ketiga, Hero dalam beberapa hal dapat dikategorikan cukup berhasil, karena sebagai riteler nasional Hero menunjukkan hasil penjualan yang cukup baik, dan menempatkannya sebagai riteler yang ekspansif.
Berdasarkan hasil temuan penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa:
Pertama, Hero sebagai sebuah riteler menganut bermacam-macam tipe yaitu bentuk Supermarket, Convenience Store, Specialty Store, dan memiliki sistim distribusi yang canggih dengan memperpendek rantai distribusi.
Kedua, pendapat yang mengatakan bahwa yang terbesar yang terbaik tidak dapat disebut sebagai ukuran sukses, karena tanpa efisiensi dan kontrol yang ketat hal ini menjadi tidak berguna. Hero harus mempertimbangkan keinginan ekspansinya untuk menekan biaya pengeluaran umum hingga kondisi perekonomian membaik.
Untuk masa mendatang disarankan agar Hero tetap konsisten dengan bisnis intinya (core business) di bidang pasar swalayan dan tetap unggul di bidangnya. Selain itu Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia juga harus memainkan perannya agar dapat menentukan batasan dan kebijakan bagi ritel asing sehingga tidak mengancam keberadaan ritel nasional.
Di samping itu keberhasilan Hero dapat menjadi contoh yang baik bagi riteler nasional lainnya, termasuk PD Pasar Jaya dalam mengelola pasar-pasar tradisional mau belajar dari cara-cara pengelolaan pasar modern seperti Hero Supermarket ini."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T5945
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Windy Solihin
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S24501
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Chairil
"Penelitian ini telah dilakukan terhadap 146 orang sampel secara random disproporsional berdasarkan tingkat pendidikan di bagian-bagian atau unit-unit kerja PT Tancho Indonesia Tbk. Data tersebut diambil sebagai bahan analisis hubungan Disiplin kerja dengan Produktivitas kerja karyawan di PT Tancho Indonesia Tbk.
Hasil Penelitian ini yang berdasarkan jawaban responden menunjukkan bahwa disiplin kerja dengan skor terendah adalah 85 dan skor tertinggi 126. Dari seluruh jumlah responden yang ada, 5 responden (3,42%) berada di bawah nilai rata-rata responden (X < X sedangkan 141 responden (96,58%) jawaban responden di atas jumlah nilai rata-rata responden (X > X) . Hal ini menunjukkan bahwa disiplin kerja di PT Tancho Indonesia Tbk. telah dilaksanakan sesuai dengan konsep disiplin kerja yang telah ditetapkan dengan adanya : (1) Perumusan tujuan dan kemampuan kerja karyawan, (2) Keteladanan pimpinan, (3) Balas jasa, (4) Keadilan, (5) Waskat (6) Sanksi hukuman (7) Ketegasan, dan (8) Hubungan kemanusiaan. Untuk produktivitas kerja karyawan di PT Tancho Indonesia Tbk yang diperoleh dari hasil penelitian dengan skor terendah 86 dan skor tertinggi 137. Dari jumlah responden yang ada hanya 1 responden (0,7%) yang berada di bawah nilai rata-rata (Y < Y ), sedangkan 145 responden (99,3%) berada di atas nilai rata-rata (Y > Y), Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan di PT Tancho Indonesia Tbk. Mempunyai mental ke arah produktivitas kerja, yaitu (1) lebih dari sekedar memenuhi kualifikasi pekerjaan, (2) bermotivasi tinggi, (3) memenuhi orientasi kerja, (4) dewasa, (5) dapat bergaul dengan efektif.
Hasil analisis statistik Infrensia dengan menggunakan koefisien korelasi Product Moment pada metode parametrik menunjukkan hubungan positif antara disiplin kerja dengan produktivitas kerja karyawan di PT Tancho Indonesia Tbk. (r = 0,9665) atau sebesar 93,41% . Semua indikator disiplin kerja mempunyai hubungan yang positif dengan produktivitas kerja karyawan di PT Tancho Indonesia Tbk.dan mempunyai keberartian (signifikansi) hubungan setelah dilakukan Uji Keberartian (signifikansi) koefisien korelasi.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara disiplin kerja dengan produktivitas kerja karyawan di PT Tancho Indonesia Tbk dengan Tingkat Determinasi sebesar 93,41% . Hal ini berarti bahwa hanya 6,59 % faktor hubungan dengan produktivitas kerja karyawan ditentukan oleh variabel-variabel lain. Walaupun besarnya pengaruh variabel disiplin kerja terhadap produktivitas kerja, variabel disiplin kerja karyawan masih perlu lebih ditingkatkan, guna mencapai peningkatan produktivitas kerja yang maksimal. Bila produktivitas kerja karyawan di PT Tancho Indonesia Tbk. mencapai titik maksimal, maka keuntungan perusahaan tentu akan meningkat pula, yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan karyawan berupa pembagian bonus atau peningkatan gaji dan upah."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T1257
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abu Hilwa Aijawa
Jakarta: Restu Agung, 2005
658.164 ABU s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Rahayuningsih Sutjahjo
"Motivasi dan Disiplin Kerja mempunyai pengaruh dalam peningkatan kinerja pekerja, maka kedua hal tersebut perlu diperhatikan perusahaan dalam rangka peningkatan kinerja pekerjanya. Pekerja yang merasa termotivasi dan disiplin terhadap pekerjaan yang diperoleh akan berdampak, pada meningkatnya kinerja perusahaan secara keseluruhan..."
Sekolah Tinggi Energi dan Mineral, [date of publication not identified]
553 JESDM 7:1 (2015) (1)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>