Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118245 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bambang Irianto
"Transliteration and translation of a classic Cirebon literature on the history of Cirebon Sultanate, Indonesia from the 15th century until its disintegration in the 19th century."
Cirebon: Rumah Budaya Nusantara Pesambangan Jati Cirebon ; Yogyakarta : Deepublish, 2013
959.8 BAM s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, 2007
959.8 SEJ
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, 2007
959.8 SEJ
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini memulai dengan tinjauan kebahasaan secara umum, antara lain adanya kemungkinan perbedaan pendapat para ahli mengenai dua sistem kebahasaan: apakah merupakan dua bahasa terpisah ataukah merupakan varian satu sama lain. Dibahas pula tentang jumlah penutur yang tergolong banyak di antara bahasa-bahasa di dunia, sementara terdapat pula ancaman kepunahan bagi bahasa-bahasa lain yang cenderung menyusut penuturnya, antara lain disebabkan oleh penjajahan, kawin campur, emigrasi, dan lain-lain. Suatu jenis bahasa yang tak disebut di sini adalah apa yang disebut “bahasa langit” dari para bissu di Sulawesi Selatan, yang memang tak dapat dipelajari oleh orang-orang di luar para bissu. Adapun bab mengenai sastra memilah antara sastra tradisional dan sastra modern. Sastra tradisional tertulis dilihat pada beberapa lingkup budaya, yaitu: Melayu, Sunda, Bali, Jawa, dan Sulawesi Selatan."
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2009
959.8 SEJ VIII
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
A.M. Hermina Sutami
"Aksara Han adalah aksara yang dimiliki oleh suku Han. Suku Han adalah suku yang terbesar di RRC yang menempati jumlah sebanyak 94% dari seluruh penduduk RRC yang berjumlah 1,2 milyar. Dewasa ini aksara Han dianggap terdiri dari sejumlah coretan atau guratan yang tidak teratur; atau gabungan sejumlah coretan yang menghasilkan suatu bentuk. Jadi aksara Han ini dianggap sebagai gambar tanpa makna dan tidak mempunyai kaidah penulisan. Dengan demikian orang yang tidak mempelajari bahasa Mandarin atau bahasa daerah Cina lainnya pun akan menuliskan akan dapat menuliskan huruf Han. Hanya dengan mencontoh guratan dari sebuah huruf, maka orang itu akan dapat menghasilkan huruf yang sama, jadi kira-kira sama seperti meniru sebuah gambar. Apa betul masalahnya demikian? Yang lebih penting lagi, apakah aksara Han itu hanyalah sekedar coretan tanpa makna? Apakah tidak ada makna yang terkandung dibalik huruf-huruf yang berupa coretan itu?
Beranjak dari masalah di atas, penelitian tentang aksara Han ini mulai dijalankan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuka tabir yang menyelubungi 'misteri' yang terkandung di balik aksara Han. Dengan demikian kesalahpengertian di atas dapat dibereskan, di samping memperluas wawasan ilmiah tentang salah satu aksara yang jumlah pemakaiannya tergolong sedikit itu. Disamping itu akan diteliti pula transkipsi huruf Han.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan. Caranya ialah dengan mengumpulkan bahan-bahan pustaka, baik yang berbahasa Cina maupun yang berbahasa Inggris.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa aksara Han sudah ada sejak 10.000 tahun lalu. Tetapi saat ini bukti arkeologis yang tertua berasal dari dinasti Shang (1500-1027 SM). Hasil lain yang terungkapkan adalah bahwa huruf Han bukan sekedar berupa coretan saja. Setiap huruf mengandung ide tertentu yang dituangkan dalam bentuk gambar yang dibuat dengan urutan tertentu. Karena itu huruf Han mempunyai kaidah penulisan. Pada tahap awal huruf Han berupa gambar. Setelah mengalami perkembangan ribuan tahun, huruf Han mempunyai bentuk seperti yang kita kenal dewasa ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Hili, Jyesta
Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998
899.221 IMA a (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bachtiar Agung Nugraha
"Penelitian ini mengkaji prasasti-prasasti di komplek candi Sukuh dengan tinjauan aksara dan bahasa. Prasasti-prasasti yang dijadikan data penelitian berasal dari komplek candi Sukuh dan Museum Nasional Jakarta. Penelitian tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengungkap isi prasasti serta melihat pola-pola yang muncul dari tinjauan aksara dan bahasa. Penelitian ini mengungkapkan bahwa terdapat keunikan pada pahatan aksara dan penggunaan bahasa, yang juga mengungkapkan bahwa prasasti-prasasti Sukuh memiliki aksara bercorak khusus dan berbahasa Jawa Pertengahan yang merupakan hasil karya mandala. Hal ini menunjukkan adanya kreasi citralekha dalam menciptakan karya sastra dengan media batu.
This research examines the inscriptions in Sukuh temple with aksara and language overview. The inscriptions which used as data research are from Sukuh temple and National Museum Jakarta. The aim of the research is to reveal the contents of the Sukuh inscriptions and see the patterns that emerge from the aksara and language. It revealed that there are uniqueness in the sculptured characters of aksara and use of language, which also revealed that the inscriptions have a special character patterned of Sukuh and use Middle Javanese language as the result of literature from mandala. It show that a citralekha in creating literature by rock media."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42357
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Brata Kesawa
Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Bacaan dan Sastra Indonesia dan Daerah. Depdikbud, 1980
899.222 RAD k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Bacaan dan Sastra Indonesia dan Daerah. Depdikbud, 1981
899.26 IND p (1);899.26 IND p (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Titik Pudjiastuti
"ABSTRAK
Warisan budaya lama yang sampai saat ini masih banyak mendapat perhatian para pengamat adalah karya tulisan (Soebadio, 1975: 11) dan salah satu bentuk dari karya tulisan itu adalah sastra sejarah. Hoesein Djajadiningrat (dalam Soedjatrnoko, 1995: 58) menyebutnya sebagai `historiografi tradisional lokal', suatu bentuk karya sastra yang dihasilkan oleh pusat-pusat kekuasaan.
Penyebutan `sastra sejarah' menimbulkan persoalan yang fenomenologis, karena istilah ini mengisyaratkan kesesuaian konsep antara sastra yang merupakan rekaan dan sejarah sebagai proses, perkembangan dari kejadian-kejadian masa lampau. Menurut Ekadjati (1982: 6) obyek studi semacam ini dalam karya tulis masa lampau adalah hal yang biasa, karena di masa lalu kegiatan sastra dapat dikatakan bersatu dengan kegiatan sejarah. Bahkan Taggart (1962: 12) mengatakan bahwa sejarah pada mulanya adalah cabang ilmu sastra. Oleh karena itu, tidak heran apabila Raffles (1817), Hoesein Djajadiningrat (1913), Worsley (1972), De Graaf & Pigeaud (1974), Ras (1986), Ricklefs (1987), dan Abdullah (1987) berpendapat bahwa karya sastra sejarah - dengan bantuan disiplin ilmu filologi dan sejarah kritis - dapat dipandang sebagai sumber atau pencatat sejarah. Namun, pengamat lainnya seperti Onghokham (1981: 2) dan Widja (1991: 7) mengatakannya sebagai karya yang kurang bermutu, karena isinya hanya mengenai uraian tentang asal usul daerah tertentu atau mementingkan pemenuhan rasa cinta kedaerahan yang berlebihan. Sementara itu, Teeuw (1976) dan Soeratno (1991) memandangnya sebagai perwujudan dari kreativitas penciptanya, karena fakta yang hidup dalam reality disesuaikan dengan selera pengarang berdasarkan struktur teksnya. Perbedaan pandangan ini, menurut Cicero yang dikutip Hamilton disebabkan karena prinsip kedua ilmu tersebut berbeda; dalam studi sejarah yang panting adalah kenyataan atau fak-ta, sedangkan dalam ilmu sastra yang panting adalah menyenangkan (Hamilton, 1996: 9).
Selintas sastra sejarah memang mengesankan karya rekaan, karena bangunannya berupa cerita yang rangkaian peristiwanya diramu dengan aspek fiktif dan estetis. Akan tetapi, jikaceritanya dicermati akan tampak bahwa peristiwa-peristiwa yang terkandung di dalamnya merupakan gambaran dari fakta-fakta yang pernah berlangsung. "
2000
D272
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>