Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19198 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pianggy Oktikasara
"Telah dibuat sebuah alat kontrol yang digunakan untuk mengendalikan temperatur. Pengaturan dilakukan dengan mengatur daya yang akan diberikan ke relay untuk kemudian menyalakan heater. Sensor temperatur yang digunakan adalah termokopel tipe K. Heater berfungsi sebagai pemanas untuk menaikan atau menurunkan temperatur larutan dimana larutan yang dimaksudkan disini adalah air. Digunakan sebuah keypad untuk mengendalikan nilai temperatur (oC) dengan memasukkan nilai Set Point (SP) yang kemudian akan ditampilkan dengan menggunakan LCD.

A control appliances have been made to control temperature. The control executed with arranging the energy to be given to relay then turn on the heater. Temperature control used in this appliances is K type thermocouple. Heater function to arise or reduce condensate temperature, whereover condensate infended here is water. Keypad used to control temperatute value (oC) by entered Set Point (SP) value, later on will be displayed using by LCD."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Mundari Wijaya
"Telah dibuat alat pemanas dan pengaduk terintegrasi dengan temperatur dan kecepatan terkendali berbasis mikrokontroler dengan dilengkapi heater berdaya 600 W, 220 VAC dan sebagai sensor temperatur digunakan sensor temperatur termokopel tipe K yang memiliki range deteksi -200°C hingga 1200°C. Alat ini memiliki sebuah motor dc yang berfungsi sebagai pengaduk yang dilengkapi pula dengan sensor kecepatan putaran. Sebagai pengendali digunakan sebuah mikrokontroler ATMega8 yang digunakan sebagai pengontrol pemanas dan kecepatan putar motor pengaduk , dan disamping itu mikrokontroler juga menerima dan mengirimkan data ke komputer dengan software LabView atau keypad melalui komunikasi serial RS232 dimana setpoin dari LabView dan output dari mikrokontroler ditampilkan dalam bentuk nilai dan grafik. Pengaturan kecepatan putaran pengaduk dengan cara mengatur lebar pulsa (PWM), sedangkan untuk pengaturan panas heater menggunakan teknik kontrol PID dengan metode Direct Synthesis.

Has created an integrated heater and stirrer with temperature and velocity controlled by using microcontroller, this instrument equipped by heater that has power about 600 W, 220 VAC. As temperature sensor used type K termocouple where the detection range for this sensor -200°C until 1200°C. This instrument has a DC motor as stirrer and equipped by velocity sensor for velocity reading. As a controller was used a microcontroller ATMega 8 to control heater temperature and velocity of stirrer, beside that the microcontroler transmit and receive a number of data to and from computer through asyncronous serial communication RS232 with LabView software or keypad where setpoint from LabView and output from microcontroller displayed into a value and graph. The adjustment of velocity of stirrer rotation adjusted by changing pulsewidth of PWM, while the adjustment of heater temperature using PID controll with direct synthesis method."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1305
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Hadi Irawan
"Telah dibuat suatu Rancang Bangun Circulating Water Bath Temperatur Terkendali. Alat ini sering dipakai pada lab kimia. Pada sistem pemanas ini penulis menggunakan heater jenis yang mempunyai temperatur maksimum 98 °C. Alat ini dikendalikan dengan menggunakan Microcontroller dimana penulis jenis IC mikrokontroler Atmega16 yang difungsikan sebagai pengendali. Untuk pengukuran besarnya temperatur penulis menggunakan Thermoucouple jenis K, dimana Thermoucouple jenis ini dapat mengukur hingga 300 °C, sedangkan untuk sirkulasi penulis menggunakan motor DC yang dirancang sedemikian rupa hingga dapat memompa air.

Have been made a Design and Development of Circulating Water Bath Temperature In control. This Appliance is often weared by at chemical lab. At this heater system [of] writer use type heater having maximum 98 ° C. This Appliance is controlled by using Microcontroller where functioned IC Atmega16 microcontroller type writer as controller. For the measurement of the level of writer temperature use K type thermoucouple, where thermoucouple this type of can measure till 300 ° C, while for the sirkulasi of writer use designed DC motor in such a manner till can water pump."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Labanie
"Telah dilakukan penelitian untuk merancang Spin Coater secara otomatis/terkendali waktu dan kecepatan menggunakan mikrokontroller type ATMega 16 dengan bahasa pemograman Bascom AVR. Spin Coater ini sebagai salah satu metode pelapisan material telah dikembangkan untuk mendukung perkembangan teknologi material dan merupakan teknologi yang sedang berkembang. Kecepatan putar merupakan salah satu parameter penting dalam metode spin coating. Kecepatan putar yang dihasilkan dari DC motor dapat ditampilkan pada layar LCD. Pengujian dilakukan dengan memvariasikan setpoint dari 1RPM hingga 9999RPM.

The research done to design automatically Spin Coater / controlled time and speed of use Microcontroller type ATMega 16 with Bascom AVR programming language. Spin Coater this as one method of coating materials have been developed to support the development of material technology and is an emerging technology. Rotational speed is one important parameter in the spin coating method. The resulting rotational speed of DC motor can be displayed on the LCD screen. Tests carried out by varying the setpoint from 1RPM to 9999RPM.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S353
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gde Pranabhawa W.
"Pada penelitian ini, suatu sistem tangan bionik dirancang dan dibuat berdasarkan batasan-batasan yang dapat ditemukan dalam tangan manusia yang kemudian akan dikontrol dengan serangkaian algoritmayang ditulis dalam Matlab dan kemudian ditanamkan kedalam kontroler Arduino Uno. Algoritma memberikan perintah agar sistem dapat mengikuti beberapa pola gerakan tangan. Algoritma classification berdasarkan ensemble subspace KNN digunakan untuk menentukan gerakan yang dilakukan dan algoritma forward kinematics digunakan untuk menentukan parameter kontrol tangan bionik. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa algoritma kontrol yang di rancang sudah memenuhi spesifikasi yang diinginkan namun masih membutuhkan perangkat keras dengan spesifikasi yang cukup tinggi untuk pengaktuasian.

In this research, a bionic hand system is designed and created according to the limitations of the human hand, the model is then controlled using computer algorithms written in Matlab and implanted into Arduino Uno as the controller. The algorithm will command the system to follow a few arm movements patterns. Subspace KNN based ensemble algorithm is used to process the users input and a forward kinematics-based algorithm define control parameters for the bionic arm. The experimental result indicate that the designed algorithm already met the desired specification but still requires hardwares with quite a high specification for actuation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ichwan Nurhalim
"Krisis ekonomi dan keuangan pada akhir tahun 2008 membuat konsumsi energi global merosot pada tahun 2009. Perekonomian yang pulih kembali menyadarkan bahwa dunia kembali menghadapi masalah mendasar mengenai kebutuhan akan energi dimasa yang akan datang. Krisis membuat permintaan energi merosot 2 persen per tahun selama tahun 2007-2010. Namun, kebutuhan energi naik lagi 2,5 persen per tahun selama tahun 2010-2015 seiring pulihnya ekonomi.
Lebih dari tiga per empat kebutuhan energi dunia masih dipenuhi bahan bakar fosil.Penggunaan energi fosil pada industri-industri besar akan menghasilkan banyak gas buang yang menjadikan pemanasan global semakin bertambah buruk. Konsumsi paling banyak akan bakar fosil adalah penggunaan listrik. Mengingat iklim di Indonesia cukup panas, hampir setiap apartemen menggunakan AC untuk menciptakan temperatur yang nyaman untuk manusia yang tinggal di dalamnya. Selain itu tuntutan lain untuk apartemen adalah pemanas air.
Dengan memanfaatkan panas buang dari AC untuk memanaskan air, kita dapat menghemat konsumsi listrik yang digunakan oleh water heater. Sistem ini dikenal dengan Split Air Conditioner Water Heater (S-ACWH). Sistem ACWH terdahulu mengalami masalah akan desain yang rumit dan air panas yang dihasilkan tidak terlalu tinggi.
Tujuan dari penelitian ini adalah merancang tipe alat penukar kalor tipe serpentine untuk digunakan pada sistem S-ACWH dan kemudian dilakukan pengujian unjuk kerja S-ACWH tersebut. Alat penukar kalor tipe serpentine dibuat dari pipa tembaga 1/4 inch dengan panjang 8 m. Dengan menggunakan pipa serpentine dan tangki penyimpanan didapatkan air panas dengan temperatur sebesar 60°C untuk waktu pemanasan selama 2 jam pada beban pendinginan 2600 W untuk 50l air.

Economic and financial crisis in late 2008 make the global energy consumption declined in the year 2009. The recovered economy realize that the world faces a fundamental problem regarding the need for energy in the future. Crisis makes energy demand declined 2 percent per year during 2007-2010. However, energy demand rose again 2.5 percent per annum during the years 2010-2015 as the economic recovery.
More than three-quarters of the world's energy needs are still filled with fossil fuel energy. Utilization on large industries will generate a lot of exhaust gases that make global warming getting worse. The main consumption of fossil fuels goes to electricity. Considering the hot climate in Indonesia, people choose to use Air Conditioning in order to create a comfortable temperature for them. On the other hand, the demands of water heater in apartment is high.
By utilizing waste heat from air conditioning to produce hot water, we can hold down the electricity consumption. This system is known as Split-Air Conditioner Water Heater (ACWH). The problems of previous ACWH are not having compact desaign and low temperature of hot water.
The purpose of this study is designing serpentine tube heat exchanger that will be used in S-ACWH system and doing performance test for S-ACWH system. Serpentine tube heat exchanger made from a 1/4 inch diameter and 8 meters length of copper pipe. With the serpentine tube and the water storage, we can achieve hot water with a temperature of 60 ° C for 2 hours warm-up time at 2600 W cooling load for 50 litre of water.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1109
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Anggoro
"Tugas akhir ini membahas penggunaan internet dalam pengendalian dan pemantauan suhu di dalam tangki yang dilakukan dari jarak jauh dengan cara mengatur kondisi nyala atau mati pada pemanas dan pendingin. Metode yang dilakukan adalah perancangan dan pembuatan miniatur yang menyerupai keadaan pada proses industri dengan menggunakan mikrokontroler ATMega8535 sebagai pengendali utama dan ASP.net sebagai bahasa pemrograman dalam pembuatan server yang akan diakses oleh beberapa client. Hasilnya, sistem dapat berjalan dengan baik karena telah mampu merespon input dari client (setting value), membaca output dari sensor LM35 (present value), dan membandingkan kedua nilai input dan output tersebut. Suhu di dalam tangki dapat dikendalikan dengan toleransi sebesar ± 1°C dan untuk proses industri yang membutuhkan toleransi yang lebih kecil dapat mengubah kode program pada mikrokontroler agar pembacaan suhu yang terukur oleh sensor menjadi lebih presisi. Sistem juga dapat mendeteksi gangguan pada jalur komunikasi, baik komunikasi kabel maupun nirkabel sehingga saat terjadi gangguan pada jalur komunikasi, mikrokontroler akan menghentikan otomasi untuk mencegah terjadinya sistem yang tidak terkendali.

The focus of this final project is the using of internet in controlling and monitoring temperature inside the tank from long distance place by controlling on/off condition of heater and fan. The method of this study is designing and implementation the miniature like industrial process condition by using ATMega8535 microcontroller as the main controller and ASP.net as programming language for server which is going to be accessed by multiple client. The result is system can operate well because it is able to respond input from client (setting value), read output from LM35 sensor (present value), and compare both of setting value and present value. Temperature inside the tank can be controlled with a tolerance of ± 1°C and for industrial process that needs smaller tolerance, source code of microcontroller have to be changed in order that the reading of measured temperature from the sensor become more precise. The system can also detect disturbance on the line of communication, either wired or wireless communication so that when there is a disturbance on the line of communication, the microcontroller will stop the automation system to prevent uncontrolled condition."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1094
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Nur Fajri
"Dalam peneliatian ini telah dibuat dan dirancang sistem electrospinning berbasis mikrokontroler. Electrospinning umumnya digunakan untuk membuat nanofibers secara elektrostatik yang kemudian menghasilkan polimer nanofiber dengan diameter dalam skala nm dari larutan polimer yang diberi tegangan tinggi. Jika dibandingkan dengan teknologi konvensional, electrospinning adalah teknik yang serbaguna dan sangat efisien. Untuk dapat menerapkan teknik electrospinning ini, instrumen yang diperlukan adalah microfluidic syringe pump, kolektor, dan tegangan tinggi. Sistem syringe pump dibuat modular dan independent satu sama lain. Setiap syringe pump memiliki motor stepper yang menggerakkan lead screw, yang menggerakkan penyangga untuk piston pada suntikan. Drum kolektor memiliki efek yang signifikan pada produktivitas dan pengaturan nanofibers dan struktur akhir. Kecepatan rotasi atau RPM dari drum kolektor harus dikontrol untuk mendapatkan membran nanofibrous yang optimal. Tegangan tinggi yang diberikan akan menghasilkan peregangan tetesan larutan polimer yang dapat ditingkatkan dengan memberikan tegangan yang lebih tinggi. Pengaturan tegangan yang diterapkan juga merupakan faktor penting dalam teknik electrospinning, oleh karena itu perlu untuk mengontrol tegangan tinggi yang diberikan. Mikrokontroler yang digunakan dalam sistem ini adalah Atmega16. Untuk mengendalikan stepper motor digunakan driver a4988. Komunikasi antara mikrokontroler dan PC menggunakan komunikasi serial dengan baud rate 9600. Fungsi transfer kalibrasi dari microfluidic syringe pump dengan Sistem syringe pump dapat atur hingga 0,0043 mL/detik atau 15480 uL/jam dengan kesalahan Fungsi transfer kalibrasi dari drum kolektor  dengan. Drum kolektor dapat diatur dengan kecepatan maksimum 208 RPM dengan kesalahan.

This research describes the design development of electrospinning system based on microcontroller. Electrospinning is commonly used to make nanofibers electrostatically which then produces nanofiber polymers with a diameter in the nm scale from a high voltage polymer solution. When compared with conventional technology, electrospinning is a versatile and very efficient technique. To be able to apply this electrospinning technique, the required instruments are microfluidic syringe pump, collector, and high voltage. The syringe pump system is modular and independent of each other. Each pump has a stepper motor that drives the lead screw, which in turn moves the sled (mounted on a linear ball bearing) which pushes (inserts) or pulls (sucks) the syringe. Collectors have a significant effect on the productivity and arrangement of nanofibers and the final structure. The rotation speed or RPM of the drum collector must be controlled to obtain the optimal nanofibrous membranes. The applied voltage will result in stretching of the polymer solution droplets which can be increased by giving a higher voltage. The voltage regulation applied is also an important factor in this electrospinning technique, therefore it is necessary to control the applied high voltage. The microcontroller used in this system is ATmega16. Communication between the microcontroller and PC uses serial communication with a baud rate of 9600. Calibration transfer function of a microfluidic syringe pump  with. The system flow-rate can be set up to 0.0043 mL/second or 15480 uL/hour with error 0,674%. Calibration transfer function of microfluidic syringe pump  with. The collector drum can be set with a maximum speed of 208 RPM with an error of 0.277%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sebastian Muhammad Thoriq
"Telah dibangun sistem PLTS yang terdiri dari panel surya 800 Wp, 2 buah baterai LiFePO4 24 V 30 Ah, SCC MPPT, inverter pure sine wave 1000W 24V, power supply, dan mikrokontroler. Sistem PLTS yang dibangun adalah PLTS Offgrid Hybrid yang menggabungkan 2 sumber yaitu PLTS dengan PLN sebagai back up. PLTS yang dibangun terdiri dari 2 mode utama, yaitu Mode Malam dan Mode Siang. Pada Mode Malam, listrik disuplai langsung oleh PLN. Pada Mode Siang terdapat 2 mode, yaitu Mode UPS dan Mode Non UPS. Pada Mode UPS, back up listrik PLN disuplai melalui power supply dan inverter, sedangkan pada Mode Non UPS, back up listrik PLN disuplai secara langsung ke beban. Aktifasi mode PLTS diatur oleh mikrokontroler dengan menggunakan relay dan kontaktor. SCC MPPT yang digunakan memiliki efisiensi sebesar 95.42%. Inverter yang digunakan memiliki efisiensi sebesar 92.64%. Power supply yang digunakan memiliki efisiensi sebesar 81.93%. Sistem PLTS Mode UPS yang dibangun memiliki efisiensi sebesar 75.67% dengan kehilangan daya terbesar pada power supply. Panel surya 800 Wp pada penelitian ini mendapatkan daya puncak pada rentang jam 10:30 hingga jam 11:30 dan akumulasi total energi yang didapat selama 10 jam mulai dari jam 07:00 hingga jam 17:00 adalah 1835.59 Wh.

A solar power system has been built consisting of an 800 Wp solar panel, two LiFePO4 batteries of 24 V 30 Ah, SCC MPPT, a pure sine wave inverter of 1000W 24V, a power supply, and a microcontroller. The solar power system built is an Offgrid Hybrid solar power system that combines two sources, namely solar power with PLN as a backup. The solar power system built consists of two main modes, namely Night Mode and Day Mode. In Night Mode, electricity is supplied directly by PLN. There are two modes in Day Mode, namely UPS Mode and Non-UPS Mode. In UPS Mode, PLN backup electricity is supplied through the power supply and inverter, while in Non-UPS Mode, PLN backup electricity is supplied directly to the load. The activation of the solar power system mode is regulated by the microcontroller using relays and contactors. The MPPT SCC used has an efficiency of 95.42%. The inverter used has an efficiency of 92.64%. The power supply used has an efficiency of 81.93%. The UPS Mode solar power system built has an efficiency of 75.67% with the greatest power loss on the power supply. The 800 Wp solar panel in this study obtained peak power in the range of 10:30 to 11:30 and the total accumulated energy obtained for 10 hours starting from 07:00 to 17:00 was 1835.59 Wh."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Mahkamah Konstitusi RI, 2007
690 IND r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>