Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 192661 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dion Firli Bramantyo
"Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian dengan angka mortalitas tertinggi. Penelitian ini melaporkan profil pasien kanker yang berdomisili di wilayah Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu tahun 2008 ndash; 2012 dengan total 2185 penderita kanker, terdiri dari 740 laki-laki dan 1445 perempuan. Mayoritas pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga. Distribusi stadium kanker terbanyak adalah pada stadium 3. Urutan lima kanker terbanyak adalah kanker payudara, kanker serviks, kanker nasofaring, keganasan sistem hematopoetik dan retikuloendotelial, dan kanker ovarium. Pada laki-laki kanker terbanyak adalah kanker nasofaring, sedangkan pada perempuan kanker terbanyak adalah kanker payudara. Distribusi usia pada lima kanker terbanyak adalah pada kelompok 45-54 tahun kecuali sistem hematopoetik dan retikuloendotelial kelompok usia terbanyak pada

Cancer is one cause of death with the highest mortality rate. This study reports the profile of cancer patients living in North Jakarta and the Thousand Islands of 2008 to 2012 with a total of 2185 cancer patients, consisting of 740 men and 1445 women. The majority of patients work as housewives. The highest stage of cancer distribution is in stage 3. The top five cancer sequences are breast cancer, cervical cancer, nasopharyngeal cancer, hematopoietic and reticuloendothelial system malignancy, and ovarian cancer. In males most cancer is nasopharyngeal cancer, whereas in most cancer women is breast cancer. The age distribution of the five most common cancers is in the 45 54 year group except the hematopoietic and reticuloendothelial system of the most age group at
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyudi Nurhidayat
"Latar Belakang: Menurut data WHO World Health Organization pada tahun 2012, kanker menempati nomor dua penyebab kematian di negara maju setelah penyakit kardiovaskular dan menjadi penyakit nomor tiga penyebab kematian di negara berkembang setelah kardiovaskular dan penyakit infeksi. Saat ini, data mengenai profil kanker yang diperoleh dari kegiatan registrasi kanker di Indonesia belum ada. Profil kanker dengan metode pengumpulan dan pelaporan yang baik di wilayah DKI Jakarta diperlukan untuk pembentukan registrasi kanker berbasis populasi di Indonesia. Rumah Sakit Ciptomangunkusumo RSCM telah ditetapkan sebagai rumah sakit pengendali data beban kanker DKI Jakarta oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran profil kanker di Provinsi Jakarta tahun 2008 sampai tahun 2012 berdasarkan data di RSCM sebagai pusat pengendali registrasi kanker Provinsi DKI Jakarta.
Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif cross sectional dengan mengambil data dari registrasi kanker di RSCM untuk membetuk profil kanker di Provinsi DKI Jakarta tahun 2008 sampai tahun 2012.
Hasil: Didapatkan 14.726 pasien kanker, dengan rasio laki-laki dan perempuan 1:1,8. Mayoritas berusia antara 45-54 tahun. Mayoritas pasien datang berobat pada stadium lanjut, yaitu stadium 3 atau 4, sebanyak 31,8. Domisili pasien terbanyak di Kota Jakarta Barat 27,5 diikuti Kota Jakarta Timur 25,5. Urutan lima kanker terbanyak pada kedua jenis kelamin adalah kanker payudara, kanker serviks, keganasan sistem hematopoetik dan retikuloendotelial, kanker paru dan bronkus, serta kanker nasofaring. Urutan lima kanker terbanyak pada laki-laki adalah kanker paru, kanker nasofaring, keganasan sistem hematopoetik dan retikuloendotelial, kanker hati, serta kanker kelenjar getah bening. Urutan kanker terbanyak pada perempuan adalah kanker payudara, kanker serviks, kanker ovarium, keganasan sistem hematopoetik dan retikuloendotelial, serta kanker kelenjar tiroid.
Kesimpulan: Hasil pada penelitian ini sesuai dengan GLOBOCAN 2012 untuk Wilayah Asia Tenggara, namun cakupan datanya belum optimal karena belum semua fasilitas kesehatan di Provinsi DKI Jakarta mengumpulkan data pasien kanker.
Saran: Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan cakupan yamg lebih luas dengan melibatkan semua fasilitas kesehatan di Provinsi DKI Jakarta.

Background: According to WHO World Health Organization data in 2012, cancer occupies the second cause of death in developed countries after cardiovascular disease and become the third leading cause of death in developing countries after cardiovascular and infectious diseases. Currently, data on cancer profiles obtained from cancer registration activitie s in Indonesia does not exist. Cancer profiles with good collecting and reporting methods are required for the establishment of Indonesia population based cancer registry. The Minister of Health of Indonesia has designated Ciptomangunkusumo Hospital Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo RSCM as a Cancer Registry Control Center of DKI Jakarta Province. This study aims to provide a description of cancer profile of DKI Jakarta Province in 2008 to 2012 based on data from RSCM as a control center for cancer registry of DKI Jakarta Province.
Methods: This was a cross sectional descriptive study by collecting data from cancer registry at RSCM to establish cancer profile in DKI Jakarta Province in 2008 to 2012.
Results: 14,726 cancer patients were found, with male and female ratio of 1 1.8. The majority of patients were between 45 54 years old. Most of patients came to the health care facility were in advanced stage, as many as 31.8. The number of patient was highest from West Jakarta 27.5 and followed by from East Jakarta 25.5. The five most frequent cancer found in both sexes were breast cancer, cervical cancer, hematopoietic and reticuloendothelial system malignancy, lung and bronchial cancer, and nasopharyngeal cancer. The five most common cancers in male were lung cancer, nasopharyngeal cancer, hematopoietic and reticuloendothelial system malignancy, liver cancer, and lymph node cancer. The five most common cancers in female were breast cancer, cervical cancer, ovarian cancer, hematopoietic and reticuloendothelial system malignancy, and thyroid gland cancer.
Conclusion: The results of this study are similar with GLOBOCAN 2012 results for Southeast Asia region, but the data coverage was still not optimal because not all health care facilities in DKI Jakarta Province submitted cancer patient data.
Suggestion: Further research is needed with broader coverage involving all health care facilities in the DKI Jakarta Province.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Montesqieu
"Berdasarkan Global Burden of Cancer 2012 Globocan 2012 diperkirakan terdapat 14,1 juta kasus kanker baru di seluruh dunia pada tahun 2012, dengan 8 jutakasus di negara-negara berkembang. Data ini diperoleh dari negara-negara yangmemiliki registrasi kanker berbasis populasi. Registrasi kanker bermanfaat dalammengklasifikasi informasi dari seluruh kasus kanker untuk menghasilkan statistikdari kejadian kanker dalam suatu populasi tertentu serta menyediakan kerangkauntuk penafsiran dan pengendalian dampak kanker di komunitas. Saat ini Indonesia belum memiliki registrasi kanker berbasis populasi. Sesuai Keputusan MenteriKesehatan Republik Indonesia, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo ditunjuk sebagai pusat pengendali data kanker di DKI Jakarta untuk membentuk registrasikanker berbasis populasi di DKI Jakarta.
Penelitian ini bersifat deskriptif potonglintang bertujuan untuk menggambarkan profil kanker di Jakarta Pusat tahun2008-2012 berdasarkan data di RSCM sebagai pusat pengendali data kanker DKIJakarta. Didapatkan hasil 1.797 kasus kanker di Jakarta Pusat dari tahun 2008-2012 dengan perbandingan perempuan dan laki-laki adalah 1,9:1, sebagian besarpasein berobat pada stadium lanjut. Lima kanker terbanyak pada laki-laki adalahkanker sistem hematopoetik dan retikuloendotelial, kanker nasofaring, kankerhati, kanker paru dan kanker kelenjar getah bening. Lima kanker terbanyak padaperempuan adalah kanker payudara, kanker serviks, kanker ovarium, kanker sistem hematopoetik dan kanker tiroid.

Global Burden of Cancer 2012 Globocan 2012 estimated 14.1 million new casesof cancer worldwide in 2012, with 8 million cases in developing countries. Thesedata were obtained from countries that have population based cancer registry.Cancer registration is useful in classifying information from all cancer cases togenerate statistics of cancer incidence in a particular population as well asproviding a framework for interpreting and controlling the impact of cancer inthe community. Indonesia does not yet have a population based cancer registrycurrently. The Minister of Health of Indonesia has designated CiptoMangunkusumo Hospital as a control center for cancer registration of DKI Jakarta to establish a population based cancer registry in DKI Jakarta.
This crosssectional descriptive study aimed to describe the cancer profile in Central Jakarta2008 2012 based on data of RSCM as cancer registry control center in DKI Jakarta. The results obtained 1,797 cases of cancer in Central Jakarta from 2008 2012 with male and female ratio of 1 1.9, the majority of patients came to healthproviders with advanced stage. The five most common cancers in male were cancer of the hematopoietic and reticuloendothelial system, nasopharyngeal cancer,liver cancer, lung cancer and lymph node cancer. The five most common cancersin female were breast cancer, cervical cancer, ovarian cancer, haematopoieticsystem cancer and thyroid cancer.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Handoyo
"Kanker merupakan salah satu beban bagi pemerintah dari segi pelayanan dan pembiayaan kesehatan. Berbeda dengan Indonesia, di beberapa negara, informasi tentang kanker dijalankan melalui program yang bernama National Program of Cancer Registries (NPCR) yang dikelola oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Penelitian ini dilakukan untuk melaporkan tentang profil kanker wilayah Jakarta Barat tahun 2008-2012, karena belum adanya data yang tepat dari pemerintah. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan desain studi cross sectional terhadap seluruh pasien kanker yang berdomisili di Jakarta Barat berdasarkan data yang tercatat di RS Cipto Mangunkusumo, sebagai pusat pengendali registrasi kanker DKI Jakarta. Sebagai hasil didapatkan kasus kanker berjumlah 4057 kasus, dan jenis lima kasus kanker terbanyak. Lima kasus kanker paling banyak berlokasi di payudara (22,5%), serviks uteri (10,3%), paru dan bronkus 7,5%), nasofaring (5,3%), sistem hematopoietik dan retikuloendotelial (5,3%). Sebagian besar kasus ditemukan pada stadium lanjut (III dan IV), dan dominan pada jenis kelamin wanita dengan usia antara 45-54 tahun. Karsinoma intraduktal merupakan tipe morfologi terbanyak pada kasus kanker payudara.

Cancer is one of the government burdens in terms of health service and financing. Different from Indonesia, in several countries, the data about cancer profile were collected by National Program of Cancer Registries (NPCR) and administered by the Centers for Disease Control and Prevention (CDC) . The main objective of this study is to describe the cancer profile in the West Jakarta region, from the year of 2008 to 2012, since there was no proper data about cancer profile provided by government. By using descriptive study with a cross sectional study design, the data from all cancer patients living in the region of West Jakarta who were registered in Cipto Mangunkusumo Hospital, a cancer control and registration center in the region of DKI Jakarta, were collected. As a result, from a total number of 4057 cancer patients found in the area, there were five most common locations recorded. Those five most common locations affected by cancer were breast (22.5%), cervical (10.3%), lung and bronchus (7.5%), nasopharynx (5.3%), hematopoietic and reticuloendothelial systems (5.3%). Unfortunately, most of those cases were found at latter stages (III and IV), and were between 45-54 years old with female predominant. Breast Carcinoma was the most common among all with Intra Ductal Carcinoma as its most common morphology type.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathiya Juwita Hanum
"Berdasarkan data Global Burden of Cancer GLOBOCAN tahun 2012 diperkirakan terdapat 8.2 juta kematian akibat kanker di seluruh dunia, 65 diantaranya berada di negara berkembang. Registrasi kanker memiliki peran penting dalam upaya perencanaan dan evaluasi program penanggulangan kanker di masa yang akan datang. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo RSCM telah ditetapkan sebagai pusat pengendali data kanker Provinsi DKI Jakarta.
Penelitian ini memaparkan profil kanker Wilayah Jakarta Timur tahun 2008 - 2012 berdasarkan data kanker yang terhimpun di RSCM. Didapatkan 3748 pasien kanker yang berdomisili di Jakarta Timur dengan rasio laki - laki dan perempuan 1 : 1.9. Mayoritas pasien berada pada kelompok usia 45-54 tahun. Sebagian besar pasien datang pada stadium lanjut yaitu stadium 3 dan 4. Pada kedua jenis kelamin frekuensi kanker tersering adalah kanker payudara, diikuti kanker serviks uteri, keganasan sistem hematopoetik dan retikuloendotelial, kanker nasofaring serta kanker paru dan bronkus.
Urutan kanker tersering pada laki - laki adalah kanker nasofaring, keganasan sistem hematopoetik dan retikuloendotelial, kanker paru dan bronkus, duktus bilier intrahepatik dan hati serta kanker kelenjar getah bening. Sementara pada perempuan lima penyakit kanker tersering adalah kanker payudara, kanker serviks uteri, kanker ovarium, keganasan sistem hematopoetik dan retikuloendotelial serta kanker kelenjar tiroid.

Global Burden of Cancer GLOBOCAN 2012 estimated there were 8.2 million cancer deaths worldwide, 65 of them were in developing countries. Cancer registration had an important role in planning and evaluating cancer control program in the future. Based on Indonesian Minister of health decree, Cipto Mangunkusumo Hospital was determined as Cancer Registry Control Center in DKI Jakarta Province.
This study aims to report Cancer Profile in East Jakarta 2008 2012 based on RSCM Data. There were 3748 cancer patient who live in East Jakarta, with male and female ratio of 1 1.9. Most of them are between 45 54 years old. The majority of patients came to health providers with advanced stage stage 3 and 4. At both sexes the most frequent cancer are breast cancer, followed by cervical cancer, hematopoietic and reticuloendothelial system malignancy, nasopharyngeal cancer and lung and bronchial cancer.
The five most common cancer in men are nasopharyngeal cancer, hematopoietic and reticuloendothelial system malignancy, lung and bronchial cancer, liver and intrahepatic bile duct and lymph node cancer. While in women, they are breast cancer, cervical cancer, ovarian cancer, hematopoietic and reticuloendothelial system malignancy and thyroid gland cancer. cancer, cancer profile, cancer registration, East Jakarta
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Febryono Basuki Raharjo
"ABSTRAK
Menurut data World Health Organization WHO , penyakit keganasan malignant neoplasms adalah penyebab kematian kedua setelah penyakit jantung dan pembuluh darah dengan 8,2 juta kematian pada tahun 2012, 65 diantaranya berada di negara berkembang. Insidens kanker Indonesia, menurut data GLOBOCAN 2012 adalah 122,4 per 100.000 penduduk, namun data-data ini didapatkan dari rerata insidens kanker di Singapura dan Malaysia Penang , sedangkan data kematian kasus kanker didapatkan dari perhitungan statistik analisis kesintasan. Registrasi kanker memiliki peran penting dalam upaya perencanaan dan evaluasi program penanggulangan kanker di masa yang akan datang. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo RSCM telah ditetapkan sebagai pusat pengendali data kanker Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini menunjukkan profil kanker wilayah Jakarta Selatan tahun 2008-2012 dari data kanker DKI Jakarta yang terhimpun di RSCM. Sebanyak 2.939 pasien kanker di wilayah Jakarta Selatan. Laki ndash; laki lebih banyak dibandingkan perempuan dengan rasio 1 : 1,86. Mayoritas pasien berada pada kelompok usia 45-54 tahun. Sebagian besar pasien datang pada stadium lanjut yaitu stadium 3 dan 4. Lima kanker tersering adalah kanker payudara, kanker serviks uteri, keganasan system hematopoietic dan retikuloendotelial, kanker ovarium dan kanker kelenjar getah bening. Kata Kunci: kanker, profil kanker, registrasi kanker, Jakarta Selatan

ABSTRACT
According to World Health Organization WHO data, malignant neoplasms are the second leading cause of death after cardiovascular disease with 8.2 million deaths by 2012, and 65 of which are in developing countries. The incidence of cancer in Indonesia, according to GLOBOCAN 2012 data is 122.4 per 100,000 population, but these data are obtained from the average incidence of cancer in Singapore and Malaysia Penang , while cancer mortality data is obtained from the calculation of survival analysis statistics. Cancer regsitry has an important role in the planning and evaluation of cancer prevention programs in the future. Based on the Decree of the Minister of Health of the Republic of Indonesia, Cipto Mangunkusumo Hospital RSCM has appointed as Cancer Registry Control Center in DKI Jakarta Province. This study shows the profile of South Jakarta area cancer in 2008 2012 from DKI Jakarta cancer data collected at RSCM. There were 2,939 cancer patients in South Jakarta area. Male patiens were more than women with a ratio of 1 1.86. The majority of patients are in the 45 54 year age group. Most patients come in advanced stages of stage 3 and 4. The five most common cancers are breast cancer, cervical cancer, hematopoietic and reticuloendothelial system, ovarian cancer and lymph node cancer. "
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fransisca Noela R.M.H.
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum kanker ovarium di Rumah Sakit Ciptomangunkusumo (RSCM) 5 tahun terakhir beserta faktor-faktor yang berhubungan dengan kanker ovarium. Penelitan ini mengambil data pasien kanker ovarium selain tipe borderline yang terdapat di Cancer Registry divisi Ginekologi Onkologi dan masih memiliki rekam medis di RSCM pada periode Januari 2010 - Desember 2014, dilakukan follow up untuk mengetahui kesintasan hidup selama 4 tahun. Kami mendapatkan 98 subyek penelitian. Pada penelitian ini didapatkan insidensi kanker ovarium terbanyak pada usia 45-54 tahun (33,6%), insidensi kanker ovarium menurun dengan bertambahnya jumlah anak, sebagian besar kanker ovarium merupakan tipe epitelial (76,5%) dan sebagian besar pasien didiagnosa pada stadium lanjut (55.1%). Kesintasan hidup 4 pasien kanker ovarium tipe epitelial 77%; tipe germinal 83.3%; tipe stroma 100%. Kesintasan hidup 4 tahun dengan terapi pembedahan 84.1%; pembedahan disertai kemoterapi adjuvan 83.3%; kemoterapi neoadjuvan sebelum pembedahan 68.4%. Terdapat 63% respon komplit pada kelompok kemoterapi adjuvan; dan 41.2% pada kelompok kemoterapi neoadjuvan.

The aim of this research is to describe the incidence of ovarian cancer and its characteristic in Ciptomangunkusumo Hospital in the last 5 year. The data was collected from Gynecology Oncology Division’s Cancer Registry and RSCM’s medical record from Januari 2010 - December 2014, follow up was performed to know the survival. There was 98 subject in this research. The result was : majority incidence of ovarian cancer was in the age 45-54 years old (33,6%); ovarian cancer incidence decrease in parity’s group; the majority histotype was epithelial (76.5%); and most of them were diagnosed on advanced stage (55.1%). The 4 year survival rate for epithelial was 77%; germinal was 83,3%; and stromal was 100%. Based on therapy the 4 year survival rate was 84.1%; 83.3% in adjuvant chemotherapy group; and 68.4% in neoadjuvan chemotherapy. In the group of adjuvant chemotherapy there was 63% complete respon and 41.2% in neoadjuvan chemotherapy.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Sudjono
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
T39402
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Viandika Suryana
"Secara luas pariwisata dipandang sebagai kegiatan yang mempunyai multidimensi dari rangkaian suatu proses pembangunan. Salah satu wisata yang terkenal di Indonesia adalah Kepulauan Seribu. Kabupaten Kepulauan Seribu memiliki letak yang strategis karena berada di Provinsi DKI Jakarta. Kepulauan Seribu juga sudah masuk sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan mendapat dukungan dari Pemprov DKI dan Kementrian PUPR dalam pengembangannya. Banyaknya variasi objek dan atraksi wisata di daerah ini memicu pergerakan wisatawan yang beragam. Penelitian ini meneliti mengenai pola pergerakan wisatawan dan hubungan faktor profil perjalanan, faktor motivasi pribadi, faktor konfigurasi fisik tujuan, faktor aksesibilitas, faktor pengalaman berkunjung dan faktor lama kunjungan dengan tipe pergerakan wisatawan. Metode yang digunakan adalah analisis spasial dan analisis statistik korelasi chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat empat pola pergerakan wisatawan di Kabupaten Kepulauan Seribu. Pola pergerakan Destination Region Loop banyak di temukan di Kecamatan Kepulauan Seribu Utara yang memiliki jumlah atraksi lebih banyak dibanding selatan, sedangkan pola pergerakan Base Site, Stop Over, Single Point dan Chaining Loop banyak ditemukan di Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan. Pola yang paling banyak ditemukan adalah Destination Region Loop dan yang paling sedikit adalah Chaining Loop. Hampir seluruh faktor memiliki hubungan yang signifikan dengan tipe pergerakan, hanya terdapat satu faktor yang tidak memiliki hubungan yaitu faktor pengalaman berkunjung karena wisatawan yang sudah pernah maupun belum pernah mengunjungi Kabupaten Kepulauan Seribu tidak memiliki pengaruh dengan tipe pergerakan yang terbentuk. Wawasan mengenai pergerakan wisatawan dianggap bermanfaat dalam pariwisata seperti merancang sebuah paket perjalanan wisata yang maksimal dan menjadi awal perencaan dalam pengembangan pariwisata agar dapat memaksimalkan kegiatan wisata serta memenuhi permintaan pengunjung.

Tourism is widely considered as an activity with multiple dimensions of a process of development. One of the most popular tourist destination in Indonesia is Kepulauan Seribu. Kepulauan Seribu is strategically located at the north of DKI Jakarta Province. Its also listed as National Tourism Strategic Area (Kawasan Strategis Pariwista Nasional KPSN) and has gained support both from the DKI Jakarta local government and the Ministry of Public Works and Housing (PUPR) in its development. Various objects and tourist attractions in it provoke various tourists activities. This research covers the patterns of tourists movements along with the relation between the factors of travel profile, personal motivation, physical purpose configuration, accessibility, visiting experience, and the period of visit based on the types of the movements of the tourists. The methods that are used are spacial analysis and chi-square correlated statistic analysis. The results of this research reveal that there are four patterns of tourists movements in the district of Kepulauan Seribu. The pattern Destination Region Loop is often found in the northern sub-districts of Kepulauan Seribu which have more tourist attractions than the ones in the southern sub-districts, in which the patterns Base Site, Stop Over, Single Point, and Chaining Loop are often found. The pattern that is most commonly found is Destination Region Loop and the least is Chaining Loop. Almost all of the factors have a significant relation with the types of the movements, only one of them does not, which is visiting experience because the tourists who have or have not visited the district of Kepulauan Seribu do not have any influence with any types of the movements that are built. Knowledge of tourism movement is considered essential in tourism such as for designing a trip package for maximum enjoyment and to be the pioneer of tourism development to maximize tour agendas and fulfill tourists expectations.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pengamatan kualitas air perairan Kepulauan Seribu Utara diperlukan agar menjaga stabilitas biota laut dan wisata bahari dari bahaya pencemaran air. Pesatnya pembangunan sarana wisata berdampak pada turunnya kualitas air. Kondisi perairan perlu dikontrol menggunakan baku mutu air laut kategori biota laut dan wisata bahari. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian spasial ekstraksi kualitas air perairan Kepulauan Seribu Utara. Hasil penelitian ini, dari algoritma Klorofil-a menggunakan MCI menghasilkan 61%, TSS dengan (Budhiman, 2004) dengan korelasi 51%, Salinitas dengan Cilamaya dengan korelasi 54%, CDOM dengan (Al-Kharusi,2020) dengan 55%, Suhu Permukaan Laut dengan algoritma (Syariz, 2015) menghasilkan korelasi 71% dan Turbiditas dengan NDTI menghasilkan korelasi 61%. Pada sebarannya hanya parameter TSS yang melebihi baku mutu sesuai aturan yang diterbitkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.

Observation of the water quality in North Seribu Islands is needed to maintan the stability of marine life and tourism from danger of water pollution. The rapid development of tourist facilities has an impact on the decline in water quality. Water conditions need to be controlled using water quality standards for marine biota and tourism categories. Therefore, this study aims to do spatial study of water quality extraction from the waters of North Seribu Island. The result of chlorophyll-a algorithm using MCI resulted in 61%, TSS using (Budhiman,2004) resulted 51%, salinity perform using Cilamaya resulted 54%, CDOM with (Al-Kharusi,2020) resulted 55%, turbidity using NDTI resulted 71% and SST using (Syariz,2015) resulted 61% correlation. Based on the distribution, only TSS parameter exceeds the quality standard according to the rules issued by the Ministry of Environment and Forestry of the Republic of Indonesia."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>