Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 138237 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Encik Putri Ema Komala
"Skizofrenia adalah penyakit otak neurobiologis berat dan terus menerus. Tanda gejala negatif yang muncul mengakibatkan isolasi sosial. Tujuan penulisan adalah melaporkan perubahan tanda gejala dan kemampuan klien isolasi sosial setelah diberikan tindakan keperawatan ners, latihan keterampilan sosial dan psikoedukasi keluarga. Laporan dalam bentuk studi kasus dilakukan pada klien sebanyak 15 orang, jenis kelamin laki-laki, usia rata-rata 32,8 tahun berasal dari suku Sunda. Laporan kasus dengan topik yang sama sudah pernah dilakukan, namun yang membedakan dengan laporan ini adalah laporan studi kasus ini menggunakan pendekatan teori sistem perilaku Johnson. Data dikumpulkan sebelum dan sesudah klien diberikan tindakan keperawatan ners, latihan keterampilan sosial dan psikoedukasi keluarga.
Hasil studi kasus menunjukan bahwa terjadi penurunan tanda gejala isolasi sosial dan peningkatan kemampuan klien bersosialisasi setelah diberikan tindakan keperawatan ners, latihan keterampilan sosial dan psikoedukasi keluarga. Studi kasus ini merekomendasikan agar tindakan keperawatan ners, tindakan keperawatan ners spesialis latihan keterampilan sosial dan psikoedukasi keluarga dilakukan secara intensif untuk meningkatkan kemampuan sosialisasi klien skizofrenia yang mengalami isolasi sosial dan keluarga.

Schizophrenia is a severe and continuous neurobiologic brain disease. Signs of negative symptoms that appear to result in social isolation. The purpose of this writing is to report changes in sign of symptom and ability of social isolation client after given nurse intervention, social skill training and family psychoeducation. Report in the form of case studies were conducted on clients as many as 15 people, male gender, average age of 32.8 years and came from the Sundanese tribe. Case reports on the same topic have been conducted, but what distinguishes this case report is that this case using Johnson 39 s behavioral systems theory approach. Data were collected before and after clients were given nurse intervention, social skills training and family psychoeducation.
The results of case studies show that there was a decrease in sign and symptom of social isolation and increased ability of socializing clients after nurse intervention given, social skills training and family psychoeducation. This case study recommends that nurse intervention, social skills training and family psychoeducation be done intensively to improve the socialization skills of schizophrenic clients who experience social isolation and family.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Laela
"Pasien dengan penyakit degeneratif yang dirawat di rumah sakit dapat mengalami masalah psikologis ansietas yang mempengaruhi kondisi sakitnya. Penanganan kasus ini bertujuan untuk mengetahui perubahan tanda gejala dan kemampuan pasien ansietas setelah latihan penghentian pikiran dan psikoedukasi keluarga. Desain penanganan kasus yang digunakan adalah studi kasus dengan jumlah partisipan 25 responden.
Analisis dilakukan terhadap tanda gejala dan kemampuan pasien dan keluarga sebelum dan sesudah dilakukan tindakan keperawatan generalis, terapi penghentian pikiran dan psikoedukasi keluarga. Penanganan kasus dengan topik yang sama pernah dilakukan sebelumnya, namun yang membedakan penulis menggunakan pendekatan teori interpersonal Peplau. Hal ini membuat penanganan kasus ini berbeda dan penting untuk dilakukan.
Hasil penanganan kasus menunjukkan usia 18 ndash; 60 tahun, jenis kelamin perempuan 13 orang, laki laki 12 orang, suku Sunda dan penurunan tanda gejala ansietas, juga meningkatknya kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang mengalami ansietas. Tindakan keperawatan generalis, terapi penghentian pikiran dan psikoedukasi keluarga direkomendasikan sebagai terapi keperawatan pada pasien ansietas dengan penyakit degeneratif.

Patients with degenerative disease were hospitalized may experience an anxiety psychological problem affecting the condition of the illness. The handling of this case aims to determine the change of symptom signs and ability of anxiety patients after exercise thought stopping and family psychoeducation. The design was case study with 25 participants.
The analysis was performed on symptoms and abilities of patients and families before and after nursing intervention, thought stopping and family psychoeducation. The case handling on the same topic has been done before, but that distinguishes the author using Peplau 39 s interpersonal theory approach. This makes its different and important to do.
The result of the case handling shows the age of 18 60 years, female 13 people, men 12 people, Sundanese and the decreased signs of anxiety symptoms, also the increased the ability of families in caring for family members who experienced anxiety. Nursing intervention, thought stopping and family psychoeducation are recommended as nursing therapy for patients anxiety with degenerative diseases.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Titi Sri Suyanti
"Kesehatan jiwa adalah suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain. Kesehatan jiwa menurut World Health Organization WHO yaitu kondisi sejahtera dimana individu menyadari kemampuan yang dimilikinya, dapat mengatasi stress dalam kehidupannya, dapat bekerja secara produktif dan mempunyai kontribusi dalam kehidupan bermasyarakat. Kesehatan jiwa merupakan suatu keadaan positif yang ditandai dengan adanya rasa tanggung jawab, menunjukkan kesadaran diri, mampu menunjukkan diri bebas dari rasa cemas dalam menghadapi masalah yang dihadapi sehari-hari.
Hasil penanganan kasus ini bertujuan untuk memberikan gambaran pelaksanaan terapi spesialis latihan ketrampilan sosial, psikoedukasi keluarga dan kelompok swabantu pada klien isolasi sosial dengan pendekatan teori M. King di RW 02 Kelurahan Ciparigi Bogor Utara. Penangaan kasus ini menggunakan pendekatan studi kasus tunggal, jumlah klien dalam studi ini adalah 7 orang dengan masalah isolasi sosial yang diberikan latihan ketrampilan sosial, psikoedukasi keluarga dan kelompok swabantu.
Hasil penanganan kasus ini adalah terjadi penurunan tanda dan gejala isolasi sosial terbesar pada aspek sosial yaitu 86,90 dan peningkatan kemampuan klien melakukan hubungan sosial sebesar 76,19 serta peningkatan kemampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan isolasi sosial sebesar 73,30. Penanganan kasus ini merekomendasikan agar klien mempertahankan hasil pelaksanaan terapi yang telah dicapai dengan cara melakukan komunikasi dengan lingkungan sekitar setiap hari, keluarga menerapkan latihan merawat klien sehingga dapat menjadi social support bagi klien serta kader kesehatan jiwa untuk terus melakukan pendampingan dan monitoring kemandirian klien dalam melakukan latihan ketrampilan sosial

Mental health is a condition that enables a person to develop optimally his her physical being, intelligence, and emotion. Human beings experience the same development in mental health. World Health Organization WHO defines mental health as a vigorous condition that enables each individual to be aware of his her capability, while being able to cope with stress in daily life, work productively, and contribute to their society. Mental health is a positive condition characterized by each individual through responsibility, showing self awareness, and having no fear to run their daily life.
The purpose of this case is to provide an overview of the implementation of the specific therapy with social skilled training, family psychoeducation, and aids from local self help groups on patients with social isolation problems on Kelurahan Ciparigi RW 02, Bogor Utara, using the approach theory of M. King. Seven patients were used in the single case study approach, with each individual having social isolation problems. Those patients were given a therapy with social skilled training, family psychoeducation, and self help groups.
The result of this case study showed significant outcome 86.90 decrease in social isolation symptoms, 76.19 increase in patients rsquo ability to interact socially, and 73.30 increase in family members who have to take care of their kin who have such problems. This case study suggests a few recommendations on how a patient could maintain the results of the therapy that has been achieved by communicating with the surrounding environment every day. Such as, a patient must not fully rely on family members rsquo care to be 100 percent but should use them as a support group. Patients should also follow treatment schedules on their own and should have the help of nurses and caregivers when absolutely needed.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sriyk H
"Isolasi sosial merupakan gejala negatif skizofrenia yang ditandai dengan defisiensi berpikir, persepsi, afek tidak wajar atau tumpul dan perilaku sosial baik penurunan atau ketidakmampuan berkomunikasi serta mengalami kesukaran dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh Social skills training terhadap perubahan tanda gejala dan kemampuan sosialisasi pada pasien skizofrenia dengan masalah keperawatan isolasi sosial. Desain penelitian quasi experimental pre-post test with control group. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Kriteria sampel adalah pasien skizofrenia dengan masalah keperawatan isolasi sosial, laki-laki dan perempuan, dapat membaca dan menulis, dirawat di ruang rawat inap stabilisasi psikiatri RSJ Dr H Marzoeki Mahdi Bogor berjumlah 98 responden yang terdiri dari kelompok intervensi 49 responden dan kelompok kontrol 49 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi. Analisis data yaitu univariat dan bivariat dengan uji parametrik. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik responden terbanyak laki-laki, usia dewasa muda, SLTP, tidak bekerja, belum menikah, lama rawat 4 tahun, terapi psikofarmaka atipikal. Ada perubahan tanda gejala dan kemampuan sosialisasi sebelum dan sesudah diberikan tindakan keperawatan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p value < 0,05). Ada perbedaan tanda gejala dan kemampuan sosialisasi setelah mendapat tindakan keperawatan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p value < 0,05). Tidak ada hubungan antara umur, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, lama sakit dan terapi psikofarmaka dengan tanda gejala dan kemampuan sosialisasi (p value > 0,05), namun ada hubungan jenis kelamin dengan tanda gejala isolasi sosial (p value < 0,05) tetapi tidak ada hubungan dengan kemampuan sosialisasi (p value > 0,05) Tindakan keperawatan generalis dan social skills training direkomendasikan sebagai upaya penurunan tanda gejala dan kemampuan sosialisasi pada pasien skizofrenia dengan masalah keperawatan isolasi sosial.

Social isolation is a negative symptom of schizophrenia which is characterized by deficiencies in thinking, perception, unnatural or blunted affect and decreased social behavior or communication as well as experiencing difficulty in carrying out daily activities. The aim of the research was to determine the effect of social skills training on changes in signs and socialization abilities in schizophrenia patients with social isolation treatment problems. Pre-post test quasi-experimental research design with a control group. Sampling was taken using a purposive sampling technique. The sample criteria were schizophrenic patients with social isolation treatment problems, male and female, able to read and write, treated in the psychiatric stabilization inpatient ward of RSJ Dr H Marzoeki Mahdi Bogor totaling 98 respondents consisting of the intervention group 49 respondents and the control group 49 respondents. Data collection uses questionnaires and observations. Data analysis is univariate and bivariate with parametric tests. The research results showed that the characteristics of the respondents were mostly male, young adults, junior high school, not working, not married, length of stay 4 years, atypical psychopharmaceutical therapy. There were changes in signs and symptoms and socialization abilities before and after being given a dangerous action in the intervention group and control group (p value < 0.05). There were differences in signs of symptoms and socialization abilities after receiving cessation measures in the intervention group and the control group (p value < 0.05). There is no relationship between age, education, employment, marital status, length of illness and psychopharmaceutical therapy with signs of symptoms and socialization abilities (p value > 0.05), but there is a relationship between gender and signs of symptoms of social isolation (p value < 0.05 ) but there is no relationship with socialization abilities (p value > 0.05). Generalist killing measures and social skills training are recommended as efforts to reduce signs of symptoms and socialization abilities in schizophrenia patients with social isolation protection problems."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martina
"Diagnosis keperawatan yang ditemukan pada klien skizofrenia salah satunya adalah isolasi sosial. Tujuan Karya ilmiah adalah diketahui hasil penerapan latihan keterampilan sosial dan psikoedukasi keluarga pada klien isolasi sosial menggunakan pendekatan Modeling dan Role Modeling. Tindakan keperawatan yang diberikan berupa tindakan keperawatan generalis dan spesialis latihan keterampilan sosial pada 19 klien dan keluarga sedangkan pada kelompok kedua yaitu tindakan keperawatan generalis dan spesialis latihan keterampilan sosial dan psikoedukasi keluarga pada 6 klien dan keluarga. Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok yang mendapatkan tindakan generalis, latihan keterampilan sosial dan psikoedukasi keluarga lebih besar menurunkan tanda dan gejala serta peningkatan kemampuan sosialisasi dibandingkan pada kelompok yang mendapatkan tindakan keperawatan generalis dan latihan keterampilan sosial. Hasil Karya ilmiah ini direkomendasikan untuk dilakukannya tindakan keperawatan latihan keterampilan sosial dan psikoedukasi keluarga pada klien isolasi sosial di Rumah Sakit Jiwa.

Nursing diagnosis found in schizophrenia clients one of which is social isolation. The purpose of final scientific is known to the results of applying social skills training and family psychoeducation for client social isolation approach by Modeling and Role Modeling. Nursing actions are generalist and specialist social skill training for 19 clients and family while in the second group are generalist nursing actions and specialist social skills training and family psychoeducation for 6 clients. The results showed that the decrease in signs and symptoms as well as improvement of social skills in second group receiving generalist nursing action, social skills training and family psychoeducation compared with the first group receiving generalist nursing actions and social skills training. The results of this final scientific is recommended for action nursing social skills training and family psychoeducation for client social isolation in Mental Hospital.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yanuar Fahrizal
"ABSTRAK
Gangguan jiwa secara keseluruhan diprediksikan akan semakin meningkat setiap tahunnya. Pasien dengan masalah gangguan jiwa berat seperti skizofrenia seringkali melakukan perilaku kekerasan. Penanganan pasien dengan perilaku kekerasan dapat menggunakan tindakan keperawatan generalis dan tindakan keperawatan spesialis latihan asertif dan psikoedukasi keluarga. Studi kasus ini melibatkan 11 pasien dengan karakteristik mayoritas usia 26-60 tahun, tidak bekerja, tingkat pendidikan SMA, belum menikah, dan memiliki riwayat dirawat sebelumnya. Tindakan keperawatan generalis dan ners spesialis latihan asertif dan psikoedukasi keluarga dilakukan menggunakan pendekatan teori adaptasi Roy 2017 dan adaptasi stress Stuart 2013 . Penggunaan pendekatan teori adaptasi Roy dan adaptasi stress Stuart sesuai diterapkan pada penanganan pasien dengan risiko perilaku kekerasan di ruang rawat inap tenang. Hasil penerapan terapi latihan asertif dan psikoedukasi keluarga menunjukkan terjadinya penurunan tanda dan gejala risiko perilaku kekerasan serta terjadinya peningkatan kemampuan pasien dalam mengatasi risiko perilaku kekerasan. Kata Kunci: skizofrenia, risiko perilaku kekerasan, latihan asertif, psikoedukasi keluarga ABSTRACT The mental disorder is predicted to increase every year. Patient with mental disorder such as schizophrenia often engage in violent behavior. Treatment of patients with violent behavior can use general nursing actions and specialist ners. This case study involved 11 patients with the majority of ages 26 60 years, unemployed, high school education, unmarried, and had a history of previous care. Nursing acts and ners specialists assertive trainning and family psychoeducation using Roy 39 s adaptation theory 2017 and Stuart 39 s stress adaptation approach 2013 . The Roy 39 s adaptation theory and Stuart stress adaptation approach is applied to the treatment of patients with the risk of violent behavior. The results of the application of assertive trainning therapy and family psychoeducation showed a decrease in signs and symptoms of violent behavior as well as improving the patient 39 s ability to overcome the risk of violent behavior. Keywords Schizophrenia, risk for violence, assertive training, family psychoeducation"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ellya Fadllah
"Halusinasi dan perilaku kekerasan merupakan gejala positif yang paling banyak ditemukan pada klien dengan skizofrenia. Tanda dan gejala halusinasi dan perilaku kekerasan membutuhkan penatalaksanaan yang komperehensif dan berkesinambungan baik untuk klien, keluarga, dan kelompok. Tujuan penulisan karya ilmiah akhir ini adalah untuk memberikan gambaran penerapan dari tindakan keperawatan ners, cognitive behaviour therapy, assertive training, psikoedukasi keluarga, dan terapi suportif pada klien halusinasi dan perilaku kekerasan. Metode yang digunakan adalah operational research. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling berjumlah 40 klien yang terbagi dalam dua kelompok. Kelompok satu berjumlah 20 klien diberikan tindakan keperawatan ners, cognitive behaviour therapy, assertive training, psikoedukasi keluarga, dan terapi suportif (paket terapi satu). Kelompok dua berjumlah 20 klien diberikan tindakan keperawatan ners, cognitive behaviour therapy, dan assertive training (paket terapi dua). Pengumpulan data menggunakan instrumen tanda gejala dan kemampuan, kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat. Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan tendensi sentral. Analisis bivariat menggunakan uji friedman, wilcoxon, mann-whitney, dan korelasi rank spearman. Hasil karya ilmiah menunjukkan penurunan tanda dan gejala serta peningkatan kemampuan klien halusinasi dan perilaku kekerasan pada kelompok yang diberikan paket terapi satu lebih besar secara bermakna dibandingkan kelompok yang mendapatkan paket terapi dua (p value < 0,05). Tindakan keperawatan yang dikombinasikan antara tindakan keperawatan ners oleh perawat generalis dan tindakan keperawatan spesialis oleh perawat spesialis jiwa direkomendasikan dilakukan di rumah sakit jiwa untuk menghasilkan penurunan tanda gejala dan peningkatan kemampuan klien halusinasi dan perilaku kekerasan lebih optimal.

Hallucinations and violent behavior are the most common positive symptoms in clients with schizophrenia. Signs and symptoms of hallucinations and violent behavior require comprehensive and continuous management for the client, family, and group. The purpose of writing this final scientific paper is to provide an overview of the application of standart nursing intervention, cognitive behavior therapy, assertive training, family psychoeducation, and supportive therapy to clients with hallucinations and violent behavior. The method used is operational research. Sampling using purposive sampling technique amounted to 40 clients who were divided into two groups. The first group of 20 clients was given standart nursing intervention, cognitive behavior therapy, assertive training, family psychoeducation, and supportive therapy (therapy package one). The second group of 20 clients was given standart nursing intervention, cognitive behavior therapy and assertive training (therapy package two). Collecting data using signs and symptoms instruments and abilities, then analyzed by univariate and bivariate. Univariate analysis using frequency distribution and central tendency. Bivariate analysis using friedman, wilcoxon, mann-whitney and spearman rank correlation test. The results of scientific work showed the decrease in signs and symptoms as well as an increase in the client's ability to hallucinations and violent behavior in the group given therapy package one was significantly greater than the group receiving therapy package two (p_value <0.05). Nursing intervention that are combined between standart nursing and specialist nursing intervention are recommended to be carried out in mental hospitals to produce a decrease in signs of symptoms and an increase in the ability of clients to have hallucinations and violent behavior more optimally"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Ali Sodikin
"ABSTRAK
Skizofrenia merupakan penyakit neurobiologis berat dan terus menerus yang mengakibatkan terganggunya kehidupan individu. Tanda gejala yang terjadi klien berupa berupa gejala positif dan gejala negatif dengan diagnosis keperawatan harga diri rendah kronik dan risiko perilaku kekerasan. Tujuan karya ilmiah akhir spesialis ini adalah untuk mengetahui perubahan tanda gejala dan kemampuan klien harga diri rendah kronik dan risiko perilaku kekerasan setelah mendapatkan tindakan keperawatan ners generalis dan ners spesialis : terapi kognitif perilaku dan latihan asertif. Asuhan medik adalah pemberian antipsikotik dan asuhan keperawatan adalah tindakan ners dan ners spesialis. Metode karya ilmiah akhir yang digunakan adalah riset operational dengan jumlah sampel 30 klien. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa tanda dan gejala harga diri rendah kronik dan risiko perilaku kekerasan menurun secara bermakna (p-value ≤ 0.05) dan kemampuan klien meningkat secara bermakna (p-value ≤ 0.05) setelah pemberian tindakan keperawatan ners generalis dan ners spesialis terapi kognitif perilaku dan latihan asertif. Pemberian kombinasi tindakan ners, ners spesialis terapi kognitif perilaku dan latihan asertif sangat direkomendasikan untuk penatalaksanaan diagnosis keperawatan harga diri rendah kronik dan risiko perilaku kekerasan.

ABSTRACT
Schizophrenia is a severe and continuous neurobiological disease that results in disruption of individual life. Signs and symptoms that occur on clients are in the form of positive symptoms and negative symptoms with a nursing diagnosis chronic low self-esteem and the risk of violent behavior. The purpose of this specialist s final scientific work is to determine changes in signs and symptoms and the client's ability who have chronic low self-esteem and the risk of violent behavior after obtaining nursing actions by generalist nurses and specialist nurses : cognitive behaviour therapy and assertiveness training. Medical care is the provision of antipsychotics and nursing care is the action of nurses and specialist nurses. The final scientific method used is operational research with a sample of 30 clients. The results of this study showed that the signs and symptoms of chronic low self-esteem and the risk of violent behavior decreased significantly (p-value ≤ 0.05) and the ability of clients increased significantly (p-value ≤ 0.05) after giving generalist nursing actions and specialist nursing actions cognitive behaviour therapy and assertiveness training. Giving a combination of actions by nurses, specialist nurses cognitive behaviour therapy and assertiveness training is highly recommended for the management of nursing diagnoses of chronic low self-esteem and the risk of violent behavior."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Septirina Rahayu
"ABSTRAK
Skizofrenia merupakan penyakit yang mempengaruhi otak dan menyebabkan terganggunya pikiran, persepsi, emosi dan perilaku. Salah satu gejala negatif pada skizofrenia adalah harga diri rendah. Harga diri rendah merupakan evaluasi diri yang negatif, berhubungan dengan perasaan tidak berdaya, putus asa, rapuh dan tidak berharga.Tujuan penulisan adalah memaparkan hasil pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien harga diri rendah kronis setelah latihan terapi kognitif dan psikoedukasi keluarga. Metode yang digunakan adalah studi kasus, pasien yang dikelola sebanyak 20 orang dengan karakteristik pasien berjenis kelamin wanita, berusia 25 sampai 60 tahun. Perbedaan dengan penanganan kasus lainnya adalah bahwa karya ilmiah ini merupakan penerapan intervensi terapi ners dan ners spesilais dengan pendekatan teori adaptasi Roy.Hasil penanganan kasus menunjukan terjadinya penurunan tanda gejala serta peningkatan kemampuan pasien 80 setelah diberikan tindakan keperawatan ners dan ners spesialis berupa terapi kognitif dan peningkatan kemampuan keluarga 72 setelah pemberian terapi psikoedukasi keluarga. Penulisan karya ilmiah ini merekomendasikan tindakan keperawatan ners dan ners spesilais terapi kognitif dan psikoedukasi keluarga dapat menjadi standar terapi ners spesialis keperawatan jiwa pada pasien dengan harga diri rendah kronis.

ABSTRACT
Schizophrenia is a disease that affects the brain and causes disruption of mind, perception, emotions and behavior.One of the negative symptoms of schizophrenia is low self esteem.Low self esteem is a negative self evaluation, associated with feelings of helplessness, hopelessness, vulnerability and worthlessness. The purpose of this paper is to present the results of the implementation of nursing care in patients with low chronic self esteem after cognitive therapy and family psychoeducation training. Used were case studies, 20 managed patients with characteristics of female patients, aged 25 to 60 years. Roy 39 s theory of adaptation approach is used by the author because the application of intervention in this theory focuses on altering the stimuli experienced by patients and not patients, so nurses increase the interaction between humans and their environment, so that patients can improve health, have the ability to adapt and create changes in their environment . The results of cases handling showed a decrease in symptoms and increased patient ability 80 after ners and ners treatment specialists in the form of cognitive therapy and increased family ability 72 after the therapy of family psychoeducation therapy. Writing of this scientific paper recommends ners and Specific ners of cognitive therapy and family psychoeducation can be standard nursing specialist mentally in patients with chronic low self esteem."
2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Suyatno
"

Latar belakang: Angka Skizofrenia di Jawa Tengah melebihi dari rata-rata di Indonesia yaitu sebesar 0,25%. Gejala skizofrenia digolongkan sebagai gejala positif dan negatif. Gejala positif yaitu halusinasi dan defisit fungsi kognitif. Selain fungsi kognitif, isolasi sosial juga dapat mempengaruhi motivasi. Motivasi merupakan perilaku untuk memperoleh kesenangan dan kepuasan setelah melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuannya. Hal ini akan berdampak juga pada fungsi sosial klien.

Tujuan: untuk mengetahui pengaruh latihan keterampilan sosial terhadap fungsi kognitif, motivasi, dan fungsi sosial pada klien dengan isolasi sosial; penelitian ini juga untuk mengetahui perbedaan fungsi kognitif, motivasi, dan fungsi sosial pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol setelah kelompok intervensi diberikan LKS.
Metode: Penelitian kuantitatif dengan kuasi ekperimen menggunakan dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan kontrol. Setiap kelompok terdiri atas 36 responden pada kelompok intervensi dan kontrol.
Hasil: Ada pengaruh latihan keterampilan sosial terhadap fungsi kognitif, motivasi, dan fungsi sosial pada klien dengan isolasi sosial; fungsi kognitif, motivasi, dan fungsi sosial meningkat secara signifikan pada kelompok intervensi; berdasarkan dari uji statistik menunjukkan motivasi mengalami peningkatan yang paling rendah.
Rekomendasi: Perawat spesialis memberikan latihan keterampilan sosial di rumah sakit sehingga perlu ditambahkan jumlah perawat spesialis di rumah sakit.

Background: Schizophrenia rates in Central Java exceed the average in Indonesia which is 0.25%. Symptoms of schizophrenia are classified as positive and negative symptoms. Positive symptoms are hallucinations and cognitive function deficits. Besides cognitive function, social isolation can also influence motivation. Motivation is a behavior to obtain pleasure and satisfaction after doing something according to his abilities. This will also have an impact on the client`s social functions.
Objective: to determine the effect of social skills training on cognitive functions, motivation, and social functions on clients with social isolation; this study was also to determine differences in cognitive function, motivation, and social function in the intervention group and the control group after the intervention group was given LKS.
Method: Quantitative research with quasi-experiment using two groups namely intervention and control groups. Each group consisted of 36 respondents in the intervention and control groups.
Results: There is the influence of social skills training on cognitive functions, motivation, and social functions on clients with social isolation; cognitive function, motivation, and social function increased significantly in the intervention group; based on the statistical test shows the motivation experienced the lowest increase.
Recommendation: Specialist nurses provide social skills training at the hospital so that the number of specialist nurses in the hospital needs to be added.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T53320
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>