Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3773 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohamad Reza Prakasa
"ABSTRAK
Libya merupakan bagian dari benua Afrika yang tidak terlepas dari masalah politik negeri sendiri. Sejarah pernah mencatat bahwa Libya pernah mengalami revolusi. Revolusi di Libya dipimpin oleh seorang kolonel yang bernama Muammar Kaddafi. Tujuan dari penulisan jurnal ini untuk mengkaji lebih dalam bagaimana kondisi dari Negara Libya sebelum Muammar Kaddafi memimpin, biografi dari Muammar Kaddafi, kebijakan-kebijakan dan pemikirannya, serta runtuhnya pemerintahan Muammar Kaddafi di Libya. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka yang dilakukan dengan cara membandingkan beberapa buku dan jurnal terkait, serta beberapa halaman website yang memuat materi yang saya bahas. Muammar Kaddafi adalah seorang pemimpin besar revolusi Libya yang dikenal sebagai pemikir sosialis dan berideologi kerakyatan. Selain itu, ia memiliki pandangan tentang sosialisme Islam, menurut ia sosialisme Islam adalah sebuah bentuk cita-cita yang hendak mewujudkan persamaan dalam kesempatan dan keadilan sosial, namun tetap mengakui adanya pemilikan pribadi yang dalam konsep Arab dan Islam dianggap sebagai suatu hal yang sakral dilindungi , karena Islam telah mengajarkan sosialisme sebelum Lenin dan Marx. Sosialisme Islam ini dijadikan sebagai dasar bagi kemerdekaan sosial dan politik bagi rakyat Libya dalam menghadapi penguasa korup yang tidak memihak pada rakyat.

ABSTRACT
Libya is part of the African continent that is inseparable from the country s own political problems. History noted that Libya has done a revolution. The revolution in Libya was led by a colonel named Muammar Kaddafi. The purpose of this journal is to examine more deeply how the conditions of Libya before Muammar Kaddafi led, the biography of Muammar Kaddafi, his policies and thoughts, as well as the collapse of Muammar Kaddafi s rule in Libya. This research used literature review conducted by comparing several books and related journals, as well as some pages containing the website content that I discussed. Muammar Kaddafi was a great leader of the Libyan revolution known as a socialist thinker and popular ideology. In addition, he has a view of Islamic socialism, according to Islamic socialism is a form of ideals that want to realize equality in opportunity and social justice, but still recognize the existence of private ownership in Arabic and Islamic concept is considered as a sacred thing protected , Because Islam had taught socialism before Lenin and Marx. Islamic socialism is used as the basis for social and political independence for the people of Libya to face the corrupt ruler who is not in favor of the people."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Melia Agustina
"Skripsi ini membahas tentang awal kekuasaan, masa kekuasaan, akhir kekuasaan Muammar Qaddafi di Libya, sumbangannya dalam membangun Libya dan faktorfaktor pemicu penggulingan kekuasaannya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah, meliputi proses pemilihan topik, pengumpulan sumber, verifikasi, interpretasi dan penulisan. Hasil penelitian disimpulkan bahwa Qaddafi memperoleh kekuasaan melalui kudeta militer dan mendapat dukungan karena rakyat rindu sosok pemimpin pro-rakyat, anti imperialisme dan kolonialisme. Massa kekuasaan Qaddafi dijalankan dengan sistem otoriter sehingga dapat melanggengkan kekuasaannya. Adapun faktor-faktor yang memicu jatuhnya kekuasaan Qaddafi adalah faktor sejarah, kekecewaan rakyat, krisis ekonomi, adanya Arab Spring yang menginspirasi rakyat dan peran pihak asing.

This undergraduate thesis talks about Libya before, during and after Muammar Qadafi's regime in Libya, his contributions in developing the country and also factors that caused his fall. This research used historical research method, which includes the selection process of the topic, data research, verification, interpretation and writing. The result shows that Qaddafi obtained his power through a military coup and people's sympathy, since people were looking for a figure who was anti-amperialism and colonialism, and having people's based policies. Qaddafi run with an authoritarian system so as to maintain its power. There are also factors that triggers his regime to fall, like historical reason, people's discontentment, economic crisis, the existence of Arab Spring which influenced the people and the intervention from other countries.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56287
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Yuni Rachmayanti
"ABSTRAK
Makalah ini membahas pengaruh kepemimpinan Muammar Qaddafi terhadap kehidupan sosial dan budaya masyarakat Libya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah yang meliputi pemilihan topik, metode penelitian kualitatif deskriptif yang akan memberikan gambaran secara obyektif terhadap masalah yang dikaji. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan, yaitu penelaahan terhadap berbagai literatur. Hasil dari penelitian ini mendeskripsikan keberhasilan Muammar Qaddafi dalam memimpin Libya, serta sejarah pencapaian masyarakat Libya yang dimulai dari perjuangan mendapatkan kemerdekaan hingga menjatuhkan rezim yang dinilai banyak merugikan masyarakat Libya.

ABSTRACT
This paper discusses the influence of Muammar Qaddafi's leadership on the social and cultural life of Libyan society. The research method used is a historical research method which includes topic selection, descriptive qualitative research methods that will provide an objective picture of the problem under study. The data collection techniques used in this study are literature studies, namely a review of various literature. The results of this study describe the success of Muammar Qaddafi in leading Libya, as well as the history of the achievement of the Libyan community which began from the struggle for independence to bring down the regime which was considered to be detrimental to the Libyan community.

"
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Faldi Alfadra
"Penelitian ini menjelaskan berakhirnya pemerintahan Khadafi akibat konflik Libia. Rumusan masalah penelitian ini membahas bagaimana konflik di Libia dan bagaimana intervensi pihak asing dalam konflik Libia. Tujuan penelitian ini menjelaskan konflik Libia yang menyebabkan berakhirnya pemerintahaan Khadafi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis dengan pendekatan studi pustaka. Penelitian ini menggunakan teori konflik menurut Dahrendorf dan Sarwono. Tinjauan pustaka dalam penelitian menggunakan penelitian dari Muhammad Waffa dan Mohammad Barwen. Kesamaan penelitian penulis dengan penelitian Muhammad Waffa membahas intervensi yang dilakukan Amerika Serikat dalam Konflik Libia. Perbedaannya adalah penulis membahas kejatuhan Khadafi dalam konflik di Libia tahun 2011 sedangkan penelitian Muhammad Waffa membahas perilaku speech art pejabat pemerintahan Amerika Serikat terhadap isu kemanusiaan di Libia. Penelitian Mohammad Barwen memiliki kesamaan dengan penelitian penulis yakni mengenai siasat Khadafi dalam mempertahankan pemerintahannya. Perbedaannya adalah Mohammad Barwen hanya menjelaskan siasat Khadafi dalam pemerintahaan sedangkan penulis membahas kejatuhan pemerintahan Khadafi pada Konflik Libia tahun 2011. Hasil penelitian ini konflik Libia mendapatkan intervensi dari pihak asing. Intervensi didalangi oleh Amerika Serikat dengan tujuan menyelematkan hak asasi manusia rakyat Libia. Intervensi asing inimemiliki kepentingan lain yakni untuk menguasai sektor minyak Libia. Keterlibatan pihak asing membuat rakyat Libia mendapatkan bantuan menurunkan pemerintahan Khadafi. Konflik ini berakhir setelah terbunuhnya Khadafi.

This research explains the end of Gaddafi's government due to the Libian conflict. This research problem formulation discusses how the conflict in Libia and how foreign parties intervene in the Libian conflict. The purpose of this research is to explain the Libian conflict that led to the end of Gaddafi's rule. This research uses descriptive-analytical method with a literature study approach. This research uses conflict theory according to Dahrendorf and Sarwono. Literature review in research using research from Muhammad Waffa and Mohammad Barwen. The similarity of the author's research with Muhammad Waffa's research discusses the United States' intervention in the Libian conflict. The difference is that the author discusses Gaddafi's fall in the conflict in Libia in 2011, while Muhammad Waffa's research discusses the behavior of speech artists of the United States government towards humanitarian issues in Libia. Mohammad Barwen's research has similarities with the author's research, namely regarding Gaddafi's tactics in defending his government. The difference is that Mohammad Barwen only explains Gaddafi's tactics in government, while the author discusses the fall of Gaddafi's government in the Libian Conflict in 2011. The results of this research are that the Libian conflict received intervention from foreign parties. This intervention was orchestrated by the United States with the aim of preserving the human rights of the Libian people. This foreign intervention has other interests, namely to control the Libian oil sector. The involvement of foreign parties to get the Libian people to get help lowering Gaddafi's government. This conflict ended after the killing of Gaddafi"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Faldi Alfadra
"Penelitian ini menjelaskan berakhirnya pemerintahan Khadafi akibat konflik Libia. Rumusan masalah penelitian ini membahas bagaimana konflik di Libia dan bagaimana intervensi pihak asing dalam konflik Libia. Tujuan penelitian ini menjelaskan konflik Libia yang menyebabkan berakhirnya pemerintahaan Khadafi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis dengan pendekatan studi pustaka. Penelitian ini menggunakan teori konflik menurut Dahrendorf dan Sarwono. Tinjauan pustaka dalam penelitian menggunakan penelitian dari Muhammad Waffa dan Mohammad Barwen. Kesamaan penelitian penulis dengan penelitian Muhammad Waffa membahas intervensi yang dilakukan Amerika Serikat dalam Konflik Libia. Perbedaannya adalah penulis membahas kejatuhan Khadafi dalam konflik di Libia tahun 2011 sedangkan penelitian Muhammad Waffa membahas perilaku speech art pejabat pemerintahan Amerika Serikat terhadap isu kemanusiaan di Libia. Penelitian Mohammad Barwen memiliki kesamaan dengan penelitian penulis yakni mengenai siasat Khadafi dalam mempertahankan pemerintahannya. Perbedaannya adalah Mohammad Barwen hanya menjelaskan siasat Khadafi dalam pemerintahaan sedangkan penulis membahas kejatuhan pemerintahan Khadafi pada Konflik Libia tahun 2011. Hasil penelitian ini konflik Libia mendapatkan intervensi dari pihak asing. Intervensi didalangi oleh Amerika Serikat dengan tujuan menyelematkan hak asasi manusia rakyat Libia. Intervensi asing ini memiliki kepentingan lain yakni untuk menguasai sektor minyak Libia. Keterlibatan pihak asing membuat rakyat Libia mendapatkan bantuan menurunkan pemerintahan Khadafi. Konflik ini berakhir setelah terbunuhnya Khadafi.

This research explains the end of Gaddafi's government due to the Libian conflict. This research problem formulation discusses how the conflict in Libia and how foreign parties intervene in the Libian conflict. The purpose of this research is to explain the Libian conflict that led to the end of Gaddafi's rule. This research uses descriptive-analytical method with a literature study approach. This research uses conflict theory according to Dahrendorf and Sarwono. Literature review in research using research from Muhammad Waffa and Mohammad Barwen. The similarity of the author's research with Muhammad Waffa's research discusses the United States' intervention in the Libian conflict. The difference is that the author discusses Gaddafi's fall in the conflict in Libia in 2011, while Muhammad Waffa's research discusses the behavior of speech artists of the United States government towards humanitarian issues in Libia. Mohammad Barwen's research has similarities with the author's research, namely regarding Gaddafi's tactics in defending his government. The difference is that Mohammad Barwen only explains Gaddafi's tactics in government, while the author discusses the fall of Gaddafi's government in the Libian Conflict in 2011. The results of this research are that the Libian conflict received intervention from foreign parties. This intervention was orchestrated by the United States with the aim of preserving the human rights of the Libian people. This foreign intervention has other interests, namely to control the Libian oil sector. The involvement of foreign parties to get the Libian people to get help lowering Gaddafi's government. This conflict ended after the killing of Gaddafi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabila Ananda Putri
"Muammar Khadaffi adalah seorang pemimpin Libya yang memimpin lebih dari 40 tahun dan ia melakukan banyak perubahan untuk memajukan Libya terutama di bidang pendidikan. Penelitian ini membahas tentang pemikiran Muammar Khadaffi yang tertuang dalam “The Green Book” dan cara Muammar Khadaffi memajukan Libya dalam masalah pendidikan. Penelitian ini berkonsep dari “The Green Book” yang diterbitkan oleh Muammar Khadaffi. Tujuan dari penelitian ini ingin menjelaskan apa pemikiran pendidikan Muammar Khadaffi, bagaimana cara Muammar Khadaffi mengimplementasikan pemikirannya untuk memajukan pendidikan di Libya. Metode yang digunakan adalah peneltian kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa studi pustaka dengan mempelajari dan mencari beberapa sumber referensi melalui buku, jurnal, dan artikel. Teori yang digunakan adalah teori kebijakan pendidikan menurut H.A.R Tilaar dan Riant Nugroho. Hasil dari penelitian ini adalah Khadaffi mengeluarkan pemikiran dan konsep modern yang akan mengubah pendidikan. Khadaffi melakukan pergantian kurikulum menjadi kurikulum Khadaffi yan berisi beberapa kebijakan mengenai pendidikan. Kurikulum baru ini membuahkan hasil yang positif karena angka melek huruf di Libya meningkat dan juga pendidikan Libya berada di tingkat Internasional.

Muammar Gaddaffi was a Libyan leader who led for more than 40 years and he made many changes to advance Libya, especially in the field of education. This research discusses the thoughts of Muammar Gaddaffi as contained in "The Green Book" and the way Muammar Gaddaffi advanced Libya in terms of education. This research is based on the concept of "The Green Book" published by Muammar Khadaffi. The purpose of this study is to explain what Muammar Gaddaffi's educational thoughts were, how did Muammar Gaddaffi implement his thoughts to advance education in Libya. The method used is qualitative research. The data collection technique is in the form of literature study by studying and looking for several reference sources through books, journals and articles. The theory used is educational policy theory according to H.A.R Tilaar and Riant Nugroho. The result of this research is that Gaddaffi issued thoughts and concepts that would change educational policies. The policies that Gaddaffi also implemented were based on his thoughts in "The Green Book". Gaddaffi issued a policy that holidays remain active and change the curriculum to the Gaddaffi curriculum. The impact of these policies produced positive results in increasing literacy rates in Libya and also Libyan education is at the international level."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Izhar
"Penelitian ini membahas perkembangan ekonomi di Libya masa pemerintahan Muammar Khadafi. Pada masa Muammar Khadafi keterpurukan ekonomi Libya dapat diubah sehingga Libya dapat menjadi salah satu negara pengekspor minyak tersbesar di dunia dan rakyat menjadi sejahtera. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena membutuhkan data deskriptif berupa tulisan dari sumber-sumber yang dapat penulis amati. Metode pengumpulan data peneltian ini diperoleh dari beberapa sumber, di antaranya buku dan jurnal, yang berkaitan dengan perekonomian Libya. Penelitian ini mengangkat dua permasalahan, yaitu  (1) Bagaimana kondisi pemerintahan di Libya pada masa Raja Idris dan masa awal pemerintahan Muammar Khadafi (2) Bagaimana perkembangan ekonomi Libya pada masa pemerintahan Muammar Khadafi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan keadaan Ekonomi Libya pada masa Raja Idris dan masa awal pemerintahan Muammar Khadafi. Penelitian ini juga menjelaskan perkembangan ekonomi Libya masa pemerintahan Muammar Khadafi. Hasil dari penelitian adalah terjadi perkembangan signifikan yang terjadi pada masa Muammar Khadafi, khususnya di bidang ekonomi.

This study discusses the economic reforms in Libya during the reign of Muammar Khadafi. During the time of Muammar Khadafi, the downturn in the Libyan economy could be reversed so that Libya could become one of the largest oil exporting countries in the world and the people would prosper. This study uses qualitative methods and data collection techniques by making scientific observations, such as observing or observing documents. This research data collection method was obtained from several sources, including official books, articles, papers, journals, magazines and newspapers relating to the Libyan economy. This research raises two issues, namely (1) How was the condition of the government in Libya during the reign of King Idris and the early days of Muammar Khadafi's reign (2) How was the development of the Libyan economy during the reign of Muammar Khadafi. This study aims to explain the state of the Libyan economy during the time of King Idris and the early days of Muammar Khadafi's reign. This research also explains the development of the Libyan economy during the reign of Muammar Khadafi. The result of the research is that there were significant developments that occurred during Muammar Khadafi's time, especially in the economic field."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mahfudin
"Tesis ini mencoba membahas perubahan kebijakan luar negeri Libya terhadap Amerika Serikat. Hubungan antara Libya dan Amerika Serikat pada awal masa pemerintahan Muanunar Qadhafi memburuk. Libya-AS terlibat konflik. Konflik Libya-AS mengalami eskalasi. AS menyerang Libya dengan embargo dan sanksi-sanksi lewat PBB.
Libya mengalami kerugian di berbagai sektor akibat embargo AS dan sanksi PBB itu. Libya terkucil di dunia internasional. Runtuhnya rezim Taliban dan Saddam Hussein merupakan salah satu faktor terjadinya perubahan kebijakan politik luar negeri Libya terhadap Amerika yang dulu anti-Barat kini menjadi mitra kerjasama. Akhirnya pada tanggal 28 Juni 2004, Amerika Serikat juga membuka kembali hubungan diplomatiknya dengan Libya, menyusul dicabutnya embargo dan sanksi PBB atas Libya pada bulan September 2003.
Untuk menganalisa perubahan kebijakan Libya tersebut penulis menggunakan teori perubahan politik dan kepentingan nasional. Menurut J.Barry Jones perubahan dapat dilihat dari 1. Adanya perubahan pada kuantitas dan kualitas, 2. Adanya faktor penyebab, baik simple Causality maupun Systemic dynamics, dan 3. Adanya perbedaan antara konsep sudut pandang perubahan bagi aktor dengan konsep sudut pandang perubahan di mata para analis.
Faktor lain, Libya melakukan modernisasi dan liberalisasi. Maka, tidak ada alasan bagi AS untuk menolak Libya bergabung di dunia internasional. Ditambah dengan kebijakan-kebijakan Libya dalam hal persenjataan dan terorisme yang akomodatif dan kompromis. Hal ini berkaitan dengan keinginan Libya untuk menghilangkan berbagai hambatan politik yang disebabkan oleh program persenjataan, dan tuduhan-tuduhan serta stereotip negatif yang dituduhkan AS pada Libya.
Adapun untuk menganalisa permasalahan faktor-faktor perubahan kebijakan Libya tersebut penulis menggunakan model kepentingan nasional (national interest) yang dikemukakan oleh Hans J. Morgenthau, James N. Rosenau dan George F. Kennan. kepentingan nasional setiap negara adalah mengejar kekuasaan, bahwa semua kebijakan luar negeri cenderung cocok dengan dan merefleksikan salah satu dari tiga pola aktivitas; memelihara keseimbangan, imperialisme, dan politik prestise.
Kedua negara mendorong perubahan hubungan ke arah kerjasama. Libya menghendaki survive, citra positif dan tidak mau mengalami nasib serupa Irak. Sedangkan kepentingan politik luar negeri AS dalam hal ini adalah kekuasaan, dan suplai pasokan minyak ke AS terjamin.
Adapun tipe penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan sifat penelitiannya adalah case study.

This thesis tries to extend a change of foreign policy of Libya toward United States of America. The relationship between Libya and USA was deteriorates in the early a period of Muammar Qadhafi government. Libya and USA involved a conflict it was escalate. USA attacked Libya with embargo and sanctions trough out United Nations.
Libya gets misfortune in all field caused USA embargo and the sanctions of PBB. Libya was isolated from sight of world. The determination of Taliban and Saddam Hussein caused Libya to change its foreign policy toward USA, from No-Western nowadays open to become closer partner. Finally on 28 of June 2004, USA reopened his relationship with Libya, and decides to cut in touch UN embargo and sanction to Libya on September 2003.
To analyses the change of it's policy, the writer uses politic change and national interests theory. According to Barry Jones analyses, that the change of its policy can be seen from three views; because of quantity and quality change. 2. Cause of Simple Causality and systemic dynamic theory and 3- Existence of different among change viewpoint concept to actor with change viewpoint concept in sight of each analysis.
USA and Libya relation increase while modernization in Libya occurs, no reason for America to refuse Libya joining in International World. When Libya is ready with it's own accommodation in weapons and suspected as terrorism country, the matter relates to desire of Libya to eliminate various resistance of politic and it's damage images.
For analyzing the factors of relationship change of Libya and USA, the author uses the model of national interest that have been told by Hans J, Morgenthau, James N Rosenau and Goerge F Kerman. National interest each country is running after the power, all abroad policy tends compatible and reflect one of three pattern of activities; looking after balance, prestige politic and imperialism.
Both countries push a change of relation up to cooperation. Libya wishes survive, positive image and don't want to suffer as Iraq. But USA policy hopes as diplomacy victory. Then USA consortiums oil able to supply more.
The type of this research is qualitative using method of collecting data trough out study of literatures and it's characteristic of research is study case.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15261
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Ardiansyah
"Karya tulis ini dilatarbelakangi ketertarikan penulis terhadap perubahan kondisi Libya masa kepemimpinan Qaddafi dan pasca revolusi dengan judul penelitian 'Libya Pasca Revolusi Kepemimpinan Muammar Al Qaddafi'. Topik ini membahas mengenai pengaruh yang terjadi pada masyarakat Libya masa kepemimpinan Qaddafi serta situasi dan kondisi yang terjadi pasca revolusi dan kematian Qaddafi pada tahun 2011. Penulis menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi pustaka yang bersumber dari surat kabar, skripsi, dan media online mengenai pemerintahan Qaddafi dan pasca revolusi Libya. Kepemimpinan Qaddafi terhadap Libya mempunyai pengaruh yang besar. Kebijakan-kebijakan yang dibuat Qaddafi memiliki pengaruh terhadap kehidupan masyarakat Libya. Kebijakan yang dibuatnya mencakup beberapa kondisi yang ada di Libya. Kondisi yang dimaksudkan mencakup kondisi sosial, politik, ekonomi, pemerintahan, keamanan dan kesukuan yang ada di Libya. Hipotesa yang terdapat pada penelitian ini menyatakan bahwa kebijakan tersebut juga memberikan dampak bagi masyarakat pasca revolusi pemerintahan Qaddafi. Namun dampak yang terjadi bukan hanya dirasakan oleh masyarakat Libya saja tetapi juga dirasakan oleh bangsa barat seperti invasi yang dilakukan NATO pada Libya dengan memanfaatkan keadaan Libya pasca revolusi.

This paper is motivated interest in authors to changing conditions during leadership Qaddafi and the Libyan post revolution with the title 'After the Libyan Revolution Muammar Al Qaddafi Leadership'. This topic discusses the influences that occur in the leadership of Qaddafi. Libyan people and the circumstances that occur after the revolution and Qaddafi's death in 2011. The author uses descriptive method to approach literature sourced from newspapers, theses, and online media on governance and post Qaddafi. Libyan revolution Qaddafi against the Libyan leadership has a great influence. The policies that made Qaddafi has an influence on the lives of the Libyan people. Made policy covers several conditions that exist in Libya. Conditions are intended to include social, political, economic, governance security and tribalism in Libya. Hypotheses contained in this study stated that these policies also have an impact on society after the revolution Qaddafi government. However the impact of which occurs not only felt by the people of Libya but also perceived by Western nations such as the NATO invasion of Libya is done by utilizing state of the post revolution Libya.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Den Subhan Imaduddin
"Selama beberapa dekade terakhir negara negara di berbagai belahan dunia memulai proses reformasi menuju pemerintahan yang demokratis Negara negara di Amerika Latin Eropa Tengah Eropa Timur dan Asia yang masih mempraktikan kediktatoran sikap otoriter dominasi militer termasuk juga rezim komunis satu persatu berjatuhan Kecenderungan tersebut dianggap sebagai imbas dari demokratisasi global yang dikenal sebagai third wave of democracy Tetapi proses demokratisasi tersebut seolah tidak berlaku pada proses politik beberapa negara di Afnka Utara dan Timur Tengah termasuk Libya Selama empat dekade lebth rezim otoriter Muammar Qadhafi dengan 'tangan besinya berkuasa di Libya Melihat realitas tersebut muncul pertanyaan bagaimana pemerintahan otoriter Muammar Qadhafi bisa melewati fase demokratisasi sehingga mampu bertahan hingga empat dekade lebih9 Dan faktor apa saja yang sangat berpengaruh terhadap Ketahanan rezimnya tersebut?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut penulis akan menganahsa dengan menggunakan teori institusionalisme dan teori rezim otoriter Kemudian juga Metode penelitian yang diterapkan dalam penulisan tesis mi adalah metode studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif Melalum berbagai pisau analisa di atas tesis mi akan menjelaskan faktor faktor yang mempengaruhi Ketahanan rezim otoriter Qadhafi di Libya yang bisa bertahan lebih dari empat dekade.
Bertahannya rezim otoriter Qadhafi selama 42 tahun didorong oleh faktor yang beragam Faktor paling dominan yang memiliki andil signifikan dalam Ketahanan rezim Qadhafi tersebut diantaranya Pertama dominasi Qadhafi terhadap struktur polmtik di Libya pasca revolusi 1969 melalui RCC ASU dan GPC Qadhafi menjadikan lembaga tersebut sebagai alat legitimasi kekuasaannya Kedua rezim membatasi kebebasan berpolitik melalui supremasi Buku Hijau yang menjadi sumber acuan konstitusi Libya Ketiga strategi Qadhafi meredam
berbagai kelompok oposisi melalui pembentukan institusi yang loyal dan represif Ke empat peran Qadhafi dalam pemanfaatan kebijakan dan hubungan luar negeri Libya Terakhir Qadhafi mampu membangun lmngkaran kekuasaan yang solid melalui koalisi antar suku yang loyal terhadapnya

These last few decades nations around the world have been starting reformation process towards democratic governance Nations in Latin America Central Europe Eastern Europe and Asia that are still practicing dictatorship authoritarianism military domination and also nations with ruling communist regimes have been falling one by one This tendency could be considered as the impact of global democratization known as the third wave of democracy' However this democratization phenomenon does not apply in some nations in North Africa and the Middle East including Libya More than four decades
Muammar Qadhafi s 'iron hand' authoritarian regime is in command of Libya Questions arise concerning this reality are How does Muammar Qadhafi s authoritarianism overlook democratization phase until it lasted more than four decades9 What are the influential factors of his regime durability?
To answer these questions the author analyzed the problems using institutionalism and authoritarian regime theories Research method applied in this thesis is case study method using qualitative approach Through various blade analysis this thesis will explain the factors that affect the durability of Qadhafi's authoritarian regime in Libya that lasted more than four decades.
There are some significant factors that contributed in Qadhafi s prolonged regime namely First Qadhafi s dominant influence in Libyan political structure since post revolution 1969 through RCC ASU and GPC These institutions were made to legitimate his power in Libya Second political freedom was restricted by applying the Green Book as the source of reference for Libyan constitution Third Qadhafi made strategic policy to diminish his opposition parties by establishing loyal and repressive institutions Third Qadhafi made good utilization of Libyan international relations and foreign policies And finally Qadhafi was able to build solid circle of power through loyal inter tribal coalitions."
Jakarta: Sekolah Kajian Strategik dan Global Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>