Ditemukan 64919 dokumen yang sesuai dengan query
Intan Ardita
"Artikel ini berisi tulisan tentang penerjemahan interjeksi dari bahasa Prancis ke bahasa Inggris yang dikaji dari sudut perpadanan dan pergeseran kelas kata. Data diambil dari komik Spirou et Fantasio: Aventure en Australie bahasa Prancis dan terjemahannyaSpirou Fantasio: Adventure Down Under dalam bahasa Inggris. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Penggunaan metode ini sejalan dengan tujuan penelitian, yaitu untuk memperlihatkan hasil penerjemahan interjeksi dalam bahasa Prancis ke dalam bahasa Inggris. Analisis data didasarkan pada konsep interjeksi onomatope dari Tesni re 1982 dan teori penerjemahan dari Catford 1965. Analisis data dilakukan, pertama-tama, dengan memperhatikan konteks dan situasi untuk mengkaji kesepadanan makna. Kemudian, kelas kata dari terjemahan dalam bahasa sasaran. Hasil analisis memperlihatkan 3 gejala, yaitu 1 interjeksi bahasa sumber diterjemahkan dengan interjeksi juga dalam bahasa sasaran, 2 interjeksi bahasa sumber berpadanan zero, dan 3 pergeseran kelas kata.
This article content about translation of French to English interjection which had been researched from correlation side and shifting word level.The data was taken from comic Spirou et Fantasio Aventure en Australie in French and its translation of Spirou Fantasio Adventure Down Under English. The research method which is used is qualitative. The using of this method is same way with the research intention that for showing the result of interjection translation in French into English. Analyze data is based on interjection concept from Tesni re 1982 and translation theory of Catford 1965 . Analyze data is done firstly by showing context and situation for testing the correlation function. Then the translation of the word level into target language. The analyze result show 3 indications, they are 1 interjection source language are rendered with interjection as well in the target language, 2 interjection source language correspond with zero, and 3 shifting word level."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Agiska Tanesya
"Penelitian ini membahas tingkat kesepadanan penerjemahan interjeksi dan perubahan bentuk dari bahasa Prancis ke bahasa Indonesia dalam komik Spirou et Fantasio seri pertama Quatre Aventures de Spirou et Fantasio dan terjemahannya. Fokus penelitian ini terletak pada semua jenis interjeksi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik studi kepustakaan. Peneliti memilih data atau kata yang mengandung interjeksi dalam komik baik bahasa Prancis maupun bahasa Indonesia dan dianalisis padanannya dengan mengacu pada teori kesepadanan Williams 2013 , teori analisis komponen makna Leech 1981 dan teori pergeseran Catford 1965 . Hasil penelitian menunjukkan 328 interjeksi dengan jumlah kesepadanan total lebih banyak daripada kesepadanan tidak total, sehingga dapat dikatakan bahwa penerjemah tetap mempertahankan kesepadanan dari BP ke BI. Interjeksi dalam bentuk onomatope atau seruan biasa mendominasi bentuk interjeksi lainnya. Makna interjeksi lebih didukung oleh bantuan gambar daripada kalimat yang mengikuti. Pergeseran yang muncul hanya perubahan bentuk kelas kata baik dari nomina ke adjektiva maupun ke verba tanpa mengubah pesan bahasa sumber tetapi sesuai dengan mengikuti kaidah dalam bahasa Indonesia.
This study discusses the equivalence of the level of interjection translation and the form shift from French into Indonesian in Spirou et Fantasio comic: Quatre Aventures de Spirou et Fantasio and its translation. The focus of this research lies in all types of interjections. The research method used is qualitative method with literature study technique. We chose data or words containing interjections in both French and Indonesian comics and analyzed their equivalent based on Williams equivalence theory 2013 , Leech 39;s 1981 component analysis theory and Catford 1965 for the forms shift. The results showed 328 interjections with the total number of equivalents more than the partial correspondence, so the translator maintains the correspondence between French and Indonesian. Interjection in the form of onomatopoe dominates other forms. The meaning of interjections is supported by the images rather than following sentences. We only found word class shift: from either noun to adjectives or verbs without altering the source language message but in accordance with the rules in Indonesian."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Franquin
741.541 F 361 s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Risca Salina
"Skripsi tentang onomatope bahasa Jepang dalam komik dilakukan dengan tujuan untuk meneliti apakah bunyi-bunyi bahasa sebagai unsur pembentuk onoatope mencerminkan makna-makna tertentu. Onomatope yang diteliti di sini ialah onomatope yang ditemukan pada komik-komik. Langkah penelitian yang dilakukan Onomatope yang berasal dari satu cerita dikelompokan dan dicari maknanya. Kemudian dilihat hubungan natara unsur-unsur pembentuk Onomatope dan makna dari kata Onomatope tersebut. Untuk melakukan penelitian ini digunakan teori-teori tentang onomatope. Pertama-tama diperkenalkan teori onomatope secara umum seperti teori dari J.G. Herder, Stephen Ullman, dan lain-lain. Kemudian baru diperkenalkan teori onomatope dari Otsubo Heiji. Otsubo Heiji memberi istilah Giseigo untuk mengacu makna onomatope bahasa Jepang. Teori Otsubo Heiji ini sangat berperan dalam penganalisaan masalah pada skripsi ini. Hasil analisa skripsi ini menunjukkan bahwa ternyata bunyi-bunyi bahasa sebagai unsur pembentuk onomatope mencerminkan makna-makna tertentu. Sebagian besar hasil analisa tersebut kurang lebih sama dengan hasil penelitian dari Otsubo Heiji."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S13783
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Anastasya Surya Andjaswari
"
ABSTRAKArtikel ini merupakan penelitian mengenai penerjemahan padanan interjeksi dalam buku komik Le Cosmoschtroumpf Bahasa Prancis BP ke Bahasa Indonesia BI . Data dari penelitian ini adalah seluruh kata dan kalimat yang mengandung interjeksi dalam komik Bahasa Prancis Le Cosmoschtroumpf dan buku terjemahannya dalam Bahasa Indonesia dengan judul Astrosmurf. Penelitian ini membagi interjeksi Bahasa Prancis menjadi tiga golongan makna secara garis besar, yakni interjeksi yang menyatakan perasaan, interjeksi yang menyatakan tindakan dan interjeksi yang menyatakan sikap. Berdasarkan hasil analisis padanan yang dilakukan menggunakan teori penerjemahan Newmark 1988 dan analisis makna menggunakan teori Nida dan Taber 1982 , pada penerjemahan interjeksi dalam komik ini ditemukan kesepadanan interjeksi dalam Bahasa Sumber Bsu dengan interjeksi dalam Bahasa Sasaran Bsa , padanan zero dan pergeseran makna.
ABSTRACTThis article is a research on translation of interjections in comic book Le Cosmoschtroumpf in French BP to Bahasa Indonesia BI . The subjects of the analysis are all words and sentences containing interjections in the French comic Le Cosmoschtroumpf and its translation in Indonesian language comic book Astrosmurf. This study divides the French interjections into three broad categories of meaning interjections that express feelings, interactions that express actions and interjection that states attitude. Based on the results of equivalent analysis using Newmark 39 s translation theory 1988 and meaning analysis using Nida and Taber 39 s theory 1982 , the translation of interjection in this comic found the correspondence of interjections in Source Language SL with interjection in Target Language TL , equivalent Zero and shifting meanings."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Ahmad Haqillah
"Tujuan penelitian mengenai onomatope atau tiruan bunyi dalam bahasa Arab adalah mengetahui (1) proses morfologis pembentukan kata onomatope, (2) klasifikasi onomatope dalam bahasa Arab berdasarkan maknanya, dan (3) mengetahui pola-pola akar kata apa saja yang banyak digunakan dalam pembentukan kata onomatope baik dari pola akar kata dasar tiga konsonan (Triliteral roots) maupun pola akar kata dasar empat konsonan (Quadriliteral roots). Pengumpulan data dilakukan melalui kamus Al-Munjid Fii Al-Lughah Wa Al-Adab Wa Al-A_laam tahun 1986, oleh Louis Ma_luf dan A Dictionary of Modern Written Arabic, edisi ketiga tahun 1976, oleh Hans Wehr. Dari hasil penelitian mengenai onomatope dalam bahasa Arab ini dapat disimpulkan bahwa pembentukan kata onomatope dalam bahasa Arab melalui proses morfologis, yaitu (1) afiksasi, (2) reduplikasi, dan (3) akronim. Kemudian, hasil klasifikasi menunjukkan bahwa tiruan bunyi banyak terdapat pada bunyi-bunyi binatang (29,8 %). Berdasarkan maknanya, dapat diketahui bahwa tiruan bunyi memiliki varian-varian yang berbeda meski dalam konsep yang sama. Pola yang banyak digunakan yaitu ????? /fa_fa_ah/ (n. v Pola K1K2K1K2), dan pola akar kata yang banyak ditemukan yaitu Pola I : K1K2K3 pada akar kata dasar triliteral (58,7%)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S13174
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Raissa Haskim
"Penelitian ini membahas padanan dan strategi penerjemahan interjeksi bahasa Indonesia (BI) ke dalam bahasa Arab (BA). Dengan menggunakan metode deskriptif analisis, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bentuk padanan dan strategi penerjemahan interjeksi BI ke dalam BA dalam Webtoon “Eggnoid”. Data primer penelitian ini didapatkan dengan membaca, mencatat ujaran yang mengandung interjeksi BI, dan membandingkannya dengan terjemahan BA dalam Webtoon “Eggnoid” episode 1-31. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan teori interjeksi BI (Kridalaksana,2014), interjeksi BA (Jabr,1980) dan strategi penerjemahan interjeksi (Cuenca,2006). Berdasarkan hasil analisis, penulis menemukan sebanyak 90 dari 92 kemunculan interjeksi BI yang diterjemahkan ke dalam BA di dalam Webtoon “Eggnoid” episode 1-31. Beberapa interjeksi dalam BI di antaranya memiliki lebih dari satu bentuk padanan dalam BA. Adapun strategi penerjemahan yang digunakan adalah: a) terjemahan literal; b) terjemahan menggunakan interjeksi yang berbeda dengan makna yang sama; c) terjemahan menggunakan struktur non-interjeksi dengan makna serupa; d) terjemahan menggunakan interjeksi dengan makna yang berbeda; e) penghilangan; f) penambahan elemen. Sedikitnya jumlah interjeksi yang tidak diterjemahkan menunjukkan bahwa penerjemah telah berusaha menerjemahkan seluruh interjeksi BI ke dalam BA agar tidak menghilangkan esensi dari kemunculan interjeksi di dalam komik sebagai salah satu unsur penting untuk mengekspresikan perasaan tokoh.
This study discusses about the equivalent and translation strategy of Indonesian interjections into Arabic. By using descriptive analytical method, the purpose of this research is to analyze the equivalent form and the strategy of translating Indonesian interjection into Arabic in Webtoon “Eggnoid”. The primary data were obtained by reading, noting utterances that contain Indonesian interjections, and comparing them with the Arabic translation in the Webtoon “Eggnoid” episodes 1-31. In analyzing the data, the researcher used the theory of Indonesian interjection (Kridalaksana,2014), Arabic interjection (Jabr,1980) and interjection translation strategy (Cuenca,2006). The result shows that 90 out of 92 occurrences of Indonesian interjections were translated into Arabic in the webtoon “Eggnoid” episodes 1-31. Some Indonesian interjections have more than one equivalent form in Arabic. The translation strategies used are: a) literal translation; b) translation using different interjections with the same meaning; c) translation using a non-interjection structure with a similar meaning; d) translation using interjections with different meanings; e) omission; f) addition of elements. The small number of untranslated interjections shows that the translator has tried to translate all Indonesian interjections into Arabic to not losing the essence of interjections appearance in comics as one of the important elements to express characters’s feelings."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Angelina Arfiany
"Onomatope adalah kata yang terbentuk dari imitasi bunyi hasil tangkapan indra pendengaran. Onomatope sering ditemukan dalam cerpen, komik, maupun novel Korea. Objek penelitian ini adalah teknik penerjemahan onomatope dari bahasa Korea ke bahasa Indonesia dengan menggunakan novel Almond sebagai korpus data. Latar belakang dilakukannya penelitian, yaitu kebaruan penelitian pada onomatope bahasa Korea dalam novel yang belum ditemukan dalam penelitian lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan jumlah onomatope diklasifikasikan berdasarkan jenisnya dan teknik penerjemahan yang digunakan dalam menerjemahkan onomatope bahasa Korea ke bahasa Indonesia dari novel Almond berdasarkan jenis klasifikasinya. Penelitian ini berupa penelitian deskriptif-kualitatif dengan analisis penelitian menggunakan teori teknik penerjemahan yang dikemukakan oleh Molina dan Albir (2002). Hasil penelitian menunjukkan 1 kata termasuk jenis onomatope suara binatang, 101 kata suara manusia, tidak ada kata suara instrumen, dan 9 kata lainnya termasuk dalam aneka ragam tiruan bunyi lain. Sementara, ada 5 teknik penerjemahan yang digunakan: peminjaman, deskripsi, kreasi diskursif, padanan lazim, dan kompresi linguistik.
Onomatopoeia is a word formed from the imitation of sounds captured by the sense of hearing. Onomatopoeia is often found in Korean short stories, comics, and novels. The object of this research is translation techniques of onomatopoeia from Korean to Indonesian using Almond novel as a data corpus. The novelty of Korean onomatopoeia analysis in novel that has not been found in other research became the background to the research. The aim of this research is to show the number of onomatopoeia classified based on the sound classifications and the translation techniques that used in translating Korean onomatopoeia into Indonesian from the Almond novel also based on the sound classifications. This qualitative-descriptive research used the translation techniques by Molina and Albir (2002) for analysing. Research result shows that 1 word is classified as animal sounds, 101 words are human sounds, no word is instrument sounds, and 9 there words are miscellaneous sounds. There are 5 translation techniques used: borrowing, description, discursive creation, established equivalent, and linguistic compression."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Cheryl Rosa
"Skripsi ini menganalisis hubungan antara kombnasi fonem dan situasi yg digambarkan dalam komik dengan menyertakan pembahasan mengenai unsur-unsur onomatope yang membedakannya dengan ragam tulis lain."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S10917
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
M. Tito Inzaghi
"Interjeksi atau tussenwerpsel banyak ditemukan dalam komik. Komik Suske en Wiske: “Het Statige Standbeeld” merupakan komik yang mengisahkan petualangan tokoh Suske dan Wiske. Dalam komik tersebut ditemukan berbagai jenis interjeksi. Interjeksi tersebut digunakan untuk menggambarkan emosi atau meniru suara atau bunyi yang dihasilkan oleh manusia, hewan, dan benda. Penelitian ini akan menganalisis interjeksi yang berhubungan dengan konflik yang muncul dalam komik “Het Statige Standbeeld”, dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Interjeksi yang dianalisis meliputi suara atau bunyi yang dihasilkan manusia, hewan dan benda yang muncul ketika scene konflik terjadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan paparan tentang bagimanakah interjeksi yang berhubungan dengan konflik dalam komik Suske en Wiske: “Het Statige Standbeeld”.
Sebagai hasil dari penelitian, ditemukan 28 interjeksi yang berhubungan dengan konflik secara langsung dan tidak langsung. Interjeksi yang ditemukan termasuk dalam jenis interjeksi yang bermakna dan tidak bermakna. Terdapat dua jenis interjeksi bermakna yaitu interjeksi yang tidak mutlak memuat emosi dan interjeksi bermakna yang mutlak memuat emosi. Interjeksi yang tidak bermakna yaitu tiruan bunyi yang disebut onomatope. Interjeksi yang paling dominan ditemukan adalah jenis interjeksi bermakna yang mutlak memuat emosi sejumlah 12 interjeksi. Penggunaan interjeksi dalam komik memiliki peran yang penting yaitu untuk membuat jalan cerita lebih hidup, menambah keseruan cerita, meningkatkan fantasi pembaca terkait inderawi (penciuman, perabaan, pendengaran, dan penglihatan).
Interjections or tussenwerpsel are often found in comics. The comic Suske en Wiske: “Het Statige Standbeeld” is a comic that tells the adventures of the characters Suske and Wiske. In the comic, various types of interjections are found. These interjections are used to describe emotions or imitate sounds or sounds produced by humans, animals, and objects. This study will analyze the interjections related to the conflicts that appear in the comic "Het Statige Standbeeld", using a qualitative descriptive approach. Interjections analyzed include sounds or sounds produced by humans, animals, and objects that appear when conflict scenes occur. The purpose of this study is to get an explanation of how interjection is related to the conflict in the comic Suske en Wiske: "Het Statige Standbeeld". As a result of the research, 28 interjections were found which were directly and indirectly related to the conflict. The interjections found included the types of meaningful and non-significant interjections. There are two types of meaningful interjections, namely interjections that do not absolutely contain emotions and meaningful interjections that absolutely contain emotions. Meaningless interjections are sound imitations called onomatopoeia. The most dominant type of interjection found is a type of meaningful interjection which absolutely contains 12 emotions. The use of interjection in comics has an important role, namely to make the storyline livelier, add to the excitement of the story, and increase the reader's fantasy related to the senses (smell, touch, hearing, and sight)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library